Anda di halaman 1dari 4

Nama : Silviana Sari Siagian

Nim : 2103045

Prodi Agribisnis Kelapa Sawit

LARUTAN

Larutan kimia adalah campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih. Di
lingkungan kita, sebagian besar reaksi yang berlangsung dalam bentuk larutan air (pelarutnya
air), sebenarnya larutan juga ada yang berbentuk gas maupun padat. Contoh larutan adalah sabun
mandi, sabun cuci, penghilang noda, sirup, cuka, soda kue, dan garam dapur.

Misalnya larutan dalam bentuk gas yaitu udara bebas yang kita hirup. Udara bebas terdiri
dari campuran berbagai gas seperti gas Nitrogen (N2) dan gas Oksigen (O2). Sedangkan contoh
larutan berbentuk padat yaitu kuningan yang merupakan hasil perpaduan tembaga dan seng.

Dalam larutan, apabila pelarut yang digunakan air disebut larutan berair (aqueous).
Sedangkan, apabila pelarut yang digunakan itu selain air disebut larutan tak berair (non-
aqueous).
Komponen larutan

Komponen larutan kimia adalah pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Contohnya


larutan gula, air didalam larutan gula merupakan pelarut, sedangkan gula pasir merupak zat
terlarut. Dalam larutan tidak bisa lagi membedakan mana partikel zat terlarut dan pelarutnya.
Pelarut adalah komponen larutan dengan jumlah yang lebih banyak. Sedangkan zat terlarut
memiliki jumlah yang lebih sedikit.Contoh Larutan: Larutan campuran alkohol dan air, Larutan
NaCl dan Larutan gula.

Jenis-Jenis Larutan

1. Jenis Larutan berdasarkan wujud pelarutnya ada 3 jenis larutan, yaitu:


 Larutan cair
Larutan yang pelarutnya berwujud zat cair. Contoh : Larutan garam, larutan gula.
 Larutan padat
Larutan yang pelarutnya berwujud padat. Contoh : Emas 22 karat yang terdiri dari
campuran emas dan perak.
 Larutan gas
Larutan yang pelarutnya berwujud gas. Contoh : udara bebas yang kita hirup
dilingkungan terdiri dari oksigen dan nitrogen.
2. Jenis larutan berdasarkan wujud zat terlarutnya ada 2 jenis larutan, seperti :
 Larutan pekat
Larutan yang komposisi zat terlarutnya (solute) lebih banyak dibanding pelarutnya
(solvent).
 Larutan encer
Larutan yang komposisi zat terlarutnya (solute) lebih sedikit dibanding pelarutnya
(solvent).
3. Jenis Larutan berdasarakan fase zat pelarut dan terlarut terdapat 9 jenis larutan, yaitu :
 Larutan gas dalam gas. Contoh = udara
 Larutab gas dalam cairan. Contoh = air terkarbonasi
 Larutan gas dalam padatan. Contoh = Hidrogen dalam platina
 Larutan cairan dalam gas. Contoh = Uap air di udara
 Larutan cairan dalam cairan. Contoh = Alkohol dalam air
 Larutan cairan dalam padatan. Contoh = Air dalam buah-buahan
 Larutan padat dalam gas. Contoh= Aroma atau bau
 Larutan padat dalam cairan. Contoh= Larutan gula
 Larutan padat dalam padatan Contoh= Baja atau campuran besi dan karbon

4. Jenis Larutan berdasarkan Daya Hantar Listrik ada 2, yaitu:



Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah jenis larutan yang  dapat menghantarkan listrik. Contoh :
Larutan HCl, Larutan H2SO4, Larutan Asam Asetat, Larutan NaCl dan lain-lain.
 Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah jenis larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik.
Contoh : Larutan gula, larutan alcohol, larutam urea dan lain-lain.
5. Jenis Larutan Berdasarkan tingkat kejenuhan
Larutan dibagi menjadi tiga berdasarkan tingkat kejenuhannya yaitu larutan jenuh,
larutan tak jenuh dan larutan sangat jenuh. Larutan jenuh adalah larutan yang memiliki
kapasitas melarutkan zat terlalu lebih banyak didalamnya. Lalu, larutan tak jenuh adalah
larutan yang partikel-partikelnyaa tidak habis bereaksi dengan pereaksi dan Larutan
sangat jenuh adalah larutan yang tidak dapat lagi melarutkan zat terlarut sehingga
menimbulkan endapan.

Sifat-sifat Larutan

Sifat fisik larutan pada umumnya terbagi menjadi 3 Yaitu:

a) Sifat koligatif. tergantung pada jumlah partikel dalam larutan


b) Sifat aditif. tergantung pada atom total dalam molekul atau pada jumlah sifat
konstituen dalam larutan
c) Sifat konstitutif, tergantung pada atom penyusun molekuk (pada jenis atom dan
jumlah atom)

Molaritas

Molaritas ialah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Dimensi molaritas ialah
mol/L atau mol L-1 , disingkat M dan diucapkan molar. Larutan yang mengandung 1 mol zat
terlarut dalam 1 liter larutan disebut 1 molar dan ditulis 1 M.

Molalitas

Molalitas ialah jumlah zat terlarut pada tiap kilogram pelarut, dalam molalitas tidak ada
volume, namun massa yang tidak berepengaruh pada suhu.

Persen Massa

Persen massa atau sering disebut persen bobot per bobot (% b/b), menyatakan jumlah
massa zat terlarut dalam 100 bagian massa larutan Rumus persen massa :

Persen Volume

Persen volume atau persen volum per volum (% V/V) menyatakan jumlah zat terlarut
dalam 100 bagian volume larutan.

PPM (part per million)


PPM (part per million) menyatakan jumlah bagian komponen dalam sejuta bagian
campuran

Fraksi mol

Fraksi mol menyatakan perbandingan mol zat terlarut dengan jumlah mol seluruh larutan
(mol terlarut + mol pelarut).

Normalitas

Normalitas menyatakan jumlah garam ekuivelen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Satuannya dilambangkan dengan N dan disebut Normal.Valensi menyatakan banyaknya ion
H+ atau OH– (dalam larutan asam dan basa) yang dilepaskan.

Anda mungkin juga menyukai