Nim : 2103045
LARUTAN
Larutan kimia adalah campuran homogen yang terdiri dari dua zat atau lebih. Di
lingkungan kita, sebagian besar reaksi yang berlangsung dalam bentuk larutan air (pelarutnya
air), sebenarnya larutan juga ada yang berbentuk gas maupun padat. Contoh larutan adalah sabun
mandi, sabun cuci, penghilang noda, sirup, cuka, soda kue, dan garam dapur.
Misalnya larutan dalam bentuk gas yaitu udara bebas yang kita hirup. Udara bebas terdiri
dari campuran berbagai gas seperti gas Nitrogen (N2) dan gas Oksigen (O2). Sedangkan contoh
larutan berbentuk padat yaitu kuningan yang merupakan hasil perpaduan tembaga dan seng.
Dalam larutan, apabila pelarut yang digunakan air disebut larutan berair (aqueous).
Sedangkan, apabila pelarut yang digunakan itu selain air disebut larutan tak berair (non-
aqueous).
Komponen larutan
Jenis-Jenis Larutan
Sifat-sifat Larutan
Molaritas
Molaritas ialah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Dimensi molaritas ialah
mol/L atau mol L-1 , disingkat M dan diucapkan molar. Larutan yang mengandung 1 mol zat
terlarut dalam 1 liter larutan disebut 1 molar dan ditulis 1 M.
Molalitas
Molalitas ialah jumlah zat terlarut pada tiap kilogram pelarut, dalam molalitas tidak ada
volume, namun massa yang tidak berepengaruh pada suhu.
Persen Massa
Persen massa atau sering disebut persen bobot per bobot (% b/b), menyatakan jumlah
massa zat terlarut dalam 100 bagian massa larutan Rumus persen massa :
Persen Volume
Persen volume atau persen volum per volum (% V/V) menyatakan jumlah zat terlarut
dalam 100 bagian volume larutan.
Fraksi mol
Fraksi mol menyatakan perbandingan mol zat terlarut dengan jumlah mol seluruh larutan
(mol terlarut + mol pelarut).
Normalitas
Normalitas menyatakan jumlah garam ekuivelen zat terlarut dalam 1 liter larutan.
Satuannya dilambangkan dengan N dan disebut Normal.Valensi menyatakan banyaknya ion
H+ atau OH– (dalam larutan asam dan basa) yang dilepaskan.