Anda di halaman 1dari 16

KIMIA DASAR

Semester :I
TA : 2023 / 2024
Prodi : Teknik Mesin
Fakulas : Teknik
Dosen Pengampu : Dr. Nur Asyiah Dalimunthe, SST, MT
Judul Materi : Larutan
Pertemuan Minggu : Ke 7
Pengertian
• Dalam kimia, larutan adalah campuran homogen yang terdiri
dari dua atau lebih zat.

• Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut


(zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau solven.

• Contoh larutan adalah sabun mandi, sabun cuci, penghilang


noda, sirup, cuka, soda kue, dan garam dapur. Pelarut yang
banyak digunakan adalah air.
• Definisi larutan adalah sistem homogen yang terdiri dari zat terlarut
dan pelarut.

• Pelarut yang sering digunakan dalam melarutkan zat adalah air.

• Dalam buku Kimia Dasar (2018) karya Hardjono Sastrohamidjojo,


larutan merupakan campuran homogen dari dua jenis zat atau lebih.

• Larutan tak hanya berbentuk cair, tetapi juga berbentuk gas dan
padat. Larutan berbentuk cair misalnya larutan gula.

• Kemudian larutan berbentuk gas adalah udara yang merupakan


campuran dari berbagai gas. Sedangkan berbentuk padat adalah
emas.
• Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan
dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat
terlarut dan pelarut membentuk larutan
disebut pelarutan atau solvasi.

• Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan


dalam cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air.

• Gas juga dapat pula dilarutkan dalam cairan, misalnya


karbon dioksida atau oksigen dalam air.

• Selain itu, cairan dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas
larut dalam gas lain.

• Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan


mineral tertentu.
• Konsentrasi
Konsentrasi larutan menyatakan secara kuantitatif komposisi zat
terlarut dan pelarut di dalam larutan.

Konsentrasi umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat


terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam
perbandingan jumlah zat terlarut dengan jumlah pelarut.

Contoh beberapa satuan konsentrasi adalah molar, molal, dan


bagian per juta (part per million, ppm).

Sementara itu, secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan


sebagai encer (berkonsentrasi rendah) atau pekat (berkonsentrasi
tinggi)
Pelarutan
• Ion natrium tersolvasi oleh molekul-molekul air.

• Molekul komponen-komponen larutan berinteraksi langsung dalam


keadaan tercampur.

• Pada proses pelarutan, tarikan antarpartikel komponen murni


terpecah dan tergantikan dengan tarikan antara pelarut dengan zat
terlarut.

• Terutama jika pelarut dan zat terlarut sama-sama polar, akan


terbentuk suatu sruktur zat pelarut mengelilingi zat terlarut; hal ini
memungkinkan interaksi antara zat terlarut dan pelarut tetap stabil.
Larutan
• Bila interaksi antarmolekul komponen-komponen larutan sama
besar dengan interaksi antarmolekul komponen-komponen
tersebut pada keadaan murni, terbentuklah suatu idealisasi yang
disebut larutan ideal.
• Larutan ideal mematuhi hukum Raoult, yaitu bahwa tekanan uap
pelarut (cair) berbanding tepat lurus dengan fraksi mol pelarut
dalam larutan.
• Larutan yang benar-benar ideal tidak terdapat di alam, namun
beberapa larutan memenuhi hukum Raoult sampai batas-batas
tertentu.
• Contoh larutan yang dapat dianggap ideal adalah campuran
benzena dan toluena.
• Zat perlarut merupakan suatu zat yang berfungsi untuk
melarutkan dan dapat diaplikasikan pada benda padat, cair
hingga gas dan bahan kimia lainnya.
• Dalam cabang ilmu kimia, campuran dibedakan menjadi dua
macam, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

• Campuran homogen adalah campuran yang zat penyusunnya


tercampur dengan sempurna dan tidak dapat dibedakan lagi.
Campuran homogen sering juga disebut dengan larutan.

• secara umum campuran homogen dapat dibedakan dengan ciri-ciri


sebagai berikut:
• Terdiri atas zat terlarut dan pelarut.
• Serba sama, tidak ada bidang batas antara komponen-komponen
penyusunnya.
• Tidak dapat disaring.
• Tidak terdapat lapisan.
• Ukuran partikel larutan sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan
mikroskop biasa.
Berikut contoh campuran homogen:
• Larutan gula, campuran air dengan gula.
• Larutan garam, campuran air dengan garam.
• Stainless steel, merupakan campuran logam, besi, dan nikel.
• Perhiasan, merupakan campuran emas dan tembaga.
• Larutan pencuci baju, campuran air dan detergen.
• Cuka, campuran air dan asam asetat.
Sifat koligatif larutan

• Larutan cair encer menunjukkan sifat-sifat yang bergantung pada efek


kolektif jumlah partikel terlarut, disebut sifat koligatif (dari kata Latin
colligare, "mengumpul bersama").

• Sifat koligatif meliputi penurunan tekanan uap, peningkatan titik didih,


penurunan titik beku, dan gejala tekanan osmotik
Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serba
sama, membentuk dua fasa atau lebih, dan terdapat batas
yang jelas di antara fasa-fasa tersebut.

Contoh dari campuran heterogen adalah minyak dan


air, campuran kapur dengan pasir, campuran serbuk besi
dengan karbon, dan masih banyak contoh lainnya
Jenis larutan

Berdasarkan daya hantar listrikl, larutan memiliki dua jenis, yaitu: Larutan
elektrolit dan larutan non elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik


karena mengalami reaksi ionisasi, yaitu reaksi pembentukan ion-ion.

Semua larutan anorganik, baik asam, basa, maupun garam memiliki sifat
menghantarkan arus listrik.

Larutan nonelektrolit Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat


menghantarkan arus listrik.
Hal ini karena zat terlarur di dalam pelarut tidak dapat menghasilkan ion-ion.

Semua larutan yang berasal dari zat organik (gula tebu, menosa, glukosa,
urea, dan lainnya) tidak mampu menghantarkan arus listrik.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai