Anda di halaman 1dari 11

Jenis jenis campuran, larutan, dan satuan

konsentrasi
Ananda Rahmah Salsabila
(2004103010057)
Campuran
Dalam kimia, campuran adalah sebuah zat yang
dibuat dengan menggabungkan dua zat atau
lebih yang berbeda tanpa reaksi kimia yang
terjadi. Ada 2 jenis campuran, yaitu campuran
homogen dan campuran heterogen.
Jenis jenis campuran
1. Campuran Homogen 2. Campuran Heterogen
Campuran homogen adalah Campuran heterogen terdiri dari zat
campuran memiliki penampilan dan atau fase yang berbeda. Campuran
komposisi seragam.Campuran homogen heterogen terdiri atas partikel yang
terdiri atas partikel yang berukuran kecil berukuran besar (kasat mata) dan akan
(tidak kasat mata) dan tidak mengendap mengendap bila didiamkan. Campuran
bila didiamkan. Contoh campuran heterogen disebut juga suspensi. Contoh
homogen adalah campuran gula dalam campuran heterogen adalah campuran
air. antara air dan pasir.
Larutan
larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Zat yang
jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan
zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut
atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam
konsentrasi larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut
membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Contoh larutan yang umum dijumpai adalah padatan yang dilarutkan dalam
cairan, seperti garam atau gula dilarutkan dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan
dalam cairan, misalnya karbon dioksida atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan
dapat pula larut dalam cairan lain, sementara gas larut dalam gas lain. Terdapat pula
larutan padat, misalnya aloi (campuran logam) dan mineral tertentu.[
Jenis jenis larutan
1. Berdasarkan wujud pelarutnya

a) Larutan cair
Larutan yang pelarutnya berwujud zat cair. Contoh : Larutan garam, larutan
gula.

b) Larutan padat
Larutan yang pelarutnya berwujud padat. Contoh : Emas 22 karat yang terdiri
dari campuran emas dan perak.

c) Larutan gas
Larutan yang pelarutnya berwujud gas. Contoh : udara bebas yang kita hirup
dilingkungan terdiri dari oksigen dan nitrogen.
2. Berdasarkan wujud zat terlarutnya
a) Larutan pekat
Larutan yang komposisi zat terlarutnya (solute) lebih banyak
dibanding pelarutnya (solvent).

b) Larutan encer
Larutan yang komposisi zat terlarutnya (solute) lebih sedikit
dibanding pelarutnya (solvent).
3. Berdasarkan daya hantar listrik
a) Larutan elektrolit
Larutan elektrolit adalah jenis larutan yang  dapat menghantarkan listrik.
Contoh : Larutan HCl, Larutan H2SO4, Larutan Asam Asetat, Larutan
NaCl dan lain-lain.

b) Larutan non elektrolit


Larutan non elektrolit adalah jenis larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik. Contoh : Larutan gula, larutan alcohol, larutam
urea dan lain-lain.
SATUAN KONSENTRASI
1. MOLARITAS
Molaritas suatu larutan menyatakan jumlah mol suatu zat
per liter larutan. Misalnya 1.0 liter larutan mengandung 0.5 mol
senyawa X, maka larutan ini disebut larutan 0.5 molar. Umumnya
konsentrasi larutan berair encer dinyatakan dalam satuan molar.

M=n
V

M = konsentrasi larutan
n = mol
V = volume (liter)
2. MOLALITAS
molalitas adalah ukuran konsentrasi dari suatu zat terlarut di dalam
suatu larutan dalam hal jumlah zat dalam sejumlah massa tertentu dari
pelarut. Hal ini berbeda dengan definisi molaritas yang berdasarkan pada
volume tertentu larutan.

m = n × 1000
p
m = molalitas larutan
n = mol
p = pelarut (kg)
3. NORMALITAS
Normalitas yang bernotasi (N) adalah satuan konsentrasi yang sudah
dapat memperhitungkan kation ataupun anion yang dikandung sebuah
larutan. Normalitas juga didefinisikan dengan banyaknya zat dalam gram
ekivalen dalam 1 liter larutan.

N = grek × valensi
mr × V

N = Normalitas
mr = massa atom relatif
V = volume (L)
grek = mol × jumlah H+ atau OH-
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai