U T
A R
L
ATHIA KURNIA KASIM., S.Farm., M.Si., Apt
DEFINISI
• Larutan adalah sediaan cair yang mengandung
satu atau lebih zat kimia yang terlarut, misalnya
terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang
sesuai atau campuran pelarut yang saling
bercampur (FI IV hal 15).
• Menurut farmakaope Indonesia edisi lima,larutan
adalah sediaan cair yang menngandung satu
atau lebih zat kimia yang terlarut.
• Larutan merupakan campuran homogen antara
dua atau lebih zat berbeda jenis.
• Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam
larutan disebut (zat) terlarut atau solut,
sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut atau solven.
• Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam
larutan dinyatakan dalam konsentrasi
larutan, sedangkan proses pencampuran
zat terlarut dan pelarut membentuk larutan
disebut pelarutan atau solvasi.
Pernyataan kelarutan berarti bahwa 1 g zat padat
atau 1 ml zat cair tersebut larut dalam sejumlah ml
pelarut
1. Sirop (Sirupi)
• Sirop adalah sediaan cair berupa
larutan yang mengandung sukrosa.
Kecuali dinyatakan lain, kadar
sakarosa, C12H22O11, tidak kurang
dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%.
Ada 3 macam sirup yaitu :
a. Sirup simpleks, mengandung 65 %
gula dalam larutan nipagin 0,25 % b/v.
b. Sirup obat, mengandung satu atau
lebih jenis obat dengan atau tanpa zat
tambahan digunakan untuk pengobatan.
c. Sirup pewangi, tidak mengandung
obat tetapi mengandung zat pewangi
atau penyedap lain. Penambahan sirup
ini bertujuan untuk menutup rasa atau
bau obat yang tidak enak.
Adapun sediaan sirop di pasaran
antara lain :
1) Sanmol Sirup
2. Eliksir (Elixira)
Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang
mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung
selain obat, juga zat tambahan seperti Gula dan atau
zat pemanis lainnya, zat warna, zat wewangi dan zat
pengawet dan Eliksir digunakan sebagai obat dalam.
METODE DESTILASI
• Untuk membuat air murni, dalam perdagangan
banyak tersedia alat penyuling dalam berbagai
ukuran dengan corak mode dengan berbagai
kapasitas mulai dari lebih kurang setengah sampai
seratus gelon destilasi perjam.
• Biasanya bagian pertama dari air suling (lebih
kurang 10-20 yang pertama). Harus dibuang,
karena banyak mengandung zat-zat asing yang
mudah menguap yang biasanya di temukan dalam
air minum di kota, bahan awal yang biasa di
pergunakan dalm pembuatan air murni.
Metode Pertukaran Ion
• Untuk skala besar atau kecil, metode pertukaran
ion untuk pembuatan air murni memberikan
sejumlah keuntungan melebihi metode destilasi.
Untuk suatu hal, kebutuhan akan panas akan di
tiadakan dan pemiliharaan yang mahal dan
menyusahkan seringkali dialami dalma
pengoperasian alat-alat destilasi yang lebih
kompleks proses pertukaran ion memudahkan
pengoperasiannya, paling tidak pemiliharaan,
dan fasilitas yang lebih mudah.
Banyak apotik dan laboratorium kecil yang
membeli air suling dan jumlah besar dari
pdagang pensuplai untuk digunakan dalam
pekerjaan mereka, sudah pasti akan
bermanfaat dalm hal keungtungan dan
untuk mudahnnya dapat digunakan
peralatan yang tepat dengan pemasang
peralatan demineralisasi pertukaran ion di
tempat kerjanya.
Larutan Yodium Pekat
• Larutan ini biasa di kenal sebagai larutan
logol,mengandung kira-kira 5% yodium dan kira-kira
10% Kalium oidida,yang belakangan digunakan untuk
membantu melarutkan yodium dalam air murni.larutan ini
juga merupakan obat luar yang bernilai tinggi sebagai
germisid dan fungisid.
Larutan Oral Magnesium Sitrat
• Larutan Oral magnesium sitrat merupakan
cairan effervescent yang tidak berwarna
sampai kuning muda jernih,dengan rasa
yang manis dan agak asam dan bau
jeruk.biasanya di sebut sebagai ‘’Sitrat”
atau sebagai ‘’Sitrat dari manusia. Larutan
di haruskan mengandung sejumlah
magnesium Sitrat yang sepadam dengan
magnesium oksida antara 1,55 dan 1,9 g
dalam setiap 100 mL.
Larutan Oral Natrium Sitrat Dan asam sitrat
Jawab :
20
% NaCl = x 100 % = 26,67 %
20 + 55
Persen volume (% volume)
• Konsentrasi persen volume larutan adalah jumlah bagian
volume zat terlarut yang terdapat dalam 100 bagian
volume larutan.
Jawab :
50
% volume alkohol = x 100% = 51,79 %
96,54
54
% volume air = x 100 % = 55,94 %
96,54
Fraksi mol larutan
• Fraksi mol (x) suatu komponen dari larutan adalah
jumlah mol komponen itu dibagi jumlah mol semua
komponen dalam larutan
jumlah mol A
fraksi mol A = x A =
jumlah mol semua komponen
166,6
fraksi mol air = = 0,988
186,6
Kemolaran (M)
• Konsentrasi molar adalah jumlah mol zat terlarut dalam
satu liter larutan
0 ,3 7 5
K e m o la ra n = = 0 ,2 5 M
1 ,5
atau
36,75
Kemolaran = = 0,25
98 x 1,5
Keformalan (F)
• Keformalan larutan adalah jumlah massa rumus zat
terlarut dalam liter larutan.
1,90
1,90 gram Na2SO4 = = 0,0134 massa rumus
142
0,0134
Keformalan = = 0,16 F
0,085
Kemolalan (m)
• Kemolalan suatu larutan adalah jumlah mol zat terlarut
dalam 1000 g pelarut.
m g zat terlarut
liter larutan
Kadang-kadang dijumpai konsentrasi yang
dinyatakan dengan cara lain selain di atas
yaitu :