Anda di halaman 1dari 98

A N

U T
A R
L
ATHIA KURNIA KASIM., S.Farm., M.Si., Apt
 DEFINISI
• Larutan adalah sediaan cair yang mengandung
satu atau lebih zat kimia yang terlarut, misalnya
terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang
sesuai atau campuran pelarut yang saling
bercampur (FI IV hal 15).
• Menurut farmakaope  Indonesia edisi lima,larutan
adalah sediaan cair yang  menngandung  satu
atau lebih zat kimia yang terlarut.
• Larutan merupakan campuran homogen antara
dua atau lebih zat berbeda jenis.
• Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam
larutan disebut (zat) terlarut atau solut,
sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain dalam larutan
disebut pelarut atau solven.
• Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam
larutan dinyatakan dalam konsentrasi
larutan, sedangkan proses pencampuran
zat terlarut dan pelarut membentuk larutan
disebut pelarutan atau solvasi.
Pernyataan kelarutan berarti bahwa 1 g zat padat
atau 1 ml zat cair tersebut larut dalam sejumlah ml
pelarut

Jumlah bagian pelarut


Istilah kelarutan yang diperlukan untuk
melarutkan
Sangat Mudah Kurang dari 1
Mudah larut 1-10
Larut 10-30
Agak sukar larut 30-100
Sukar larut 100-1000
Sangat sukar larut 1000-10.000
Praktis tidak larut Lebih dari 10.00
 KOMPONEN LARUTAN
• Larutan dapat diklasifikasikan
misalnya berdasarkan fase zat
terlarut dan pelarutnya.

• Tabel berikut menunjukkan contoh-


contoh larutan berdasarkan fase
komponen-komponennya.
Zat terlarut
Contoh larutan
Gas Cairan Padatan

Bau suatu zat padat


Udara (Oksigen yang timbul dari
Uap air di udara
Gas dan gas-gaslain larutnya molekul
(Kelembapan)
dalam nitrogen) padatan tersebut di
udara
Etanol dalam air; Sukrosa (gula) dalam
Air terkarbonasi campuran air; natrium klorida
Pelarut Cairan (karbondioksida berbagai (garam dapur) dalam
dalam air) hidrokarbon air; amalgam emas
(minyak bumi) dalam raksa

Hidrogen larut Air dalam arang


Padata Aloi logam seperti
dalam logam, aktif; uap air dalam
n baja dan duralumin
misalnya platina kayu
• Komponen dapat berupa gas, cair, atau
padat.
• Contoh larutan yang umum dijumpai
adalah padatan yang dilarutkan dalam
cairan, seperti garam atau gula dilarutkan
dalam air. Gas juga dapat pula dilarutkan
dalam cairan, misalnya karbon dioksida
atau oksigen dalam air. Selain itu, cairan
dapat pula larut dalam cairan lain,
sementara gas larut dalam gas lain.
Terdapat pula larutan padat, misalnya aloi
(campuran logam) dan mineral tertentu.
 LARUTAN LANGSUNG
Larutan langsung adalah larutan yang
terjadi karena semata-mata peristiwa fisika,
bukan peristiwa kimia.

• Misalnya, NaCl dilarutkan ke dalam air atau


KBr dilarutkan ke dalam air, jika pelarutnya
(air) diuapkan, maka NaCl atau KBr akan
diperoleh kembali.
 LARUTAN TIDAK LANSUNG

Larutan tidak langsung adalah larutan


yang terjadi semata karena peristiwa kimia,
bukan peristiwa fisika.

• Misalnya jika Zn ditambahkan H2SO4 maka


akan terjadi reaksi kimia menjadi larutan
ZnSO4 yang tidak kembali menjadi Zn dan
H2SO4.
Beberapa Pelarut Untuk Sediaan Oral

• Bahan-bahan resmi berikut ini di


temukan untuk sebagai pelarut dalam
sediaan larutan oral,sirup dan
eliksir.Alkohol,USP ( Etil
alcohol,etanol,spiritus,rectificatus, S. 
v .R  .)C2 H5 OH.
• Sesudah air,alcohol adalah pelarut yang
paling bermanfaat dalam  farmasi.
• Digunakan sebagai pelarut utama untuk
banyak  senyawa organik.
• Dengan air, alcohol membentuk suatu
campuran hidroalkoholik zat yang
melarutkan zat-zat yang dapat larut dalam 
allkohol  dan yang dapat larut dalam air 
kedua-duanya, suatu keistemewaan yang
terutama berguna dalam ekstraksi zat aktif
dari bahan-bahan kasar.
1. Alkohol  Encer, NF
• Alkohol encer, NF, dibuat dengan
mencampur volume yang sama  dari
alcohol, USP, dengan air murni,USP
Volume akhir dari  campuran seperti ini
tidak merupakan jumlah dari masing-
masing volume dari kedua kompenen, tapi
karena kontraksi dari cairan  selama
pencampuran, biasanya volume akhir
berkurang  3%  dari apa yang biasanya
diharapkan.
• Jadi bila 50 ML dari masing-masing
komponen dihubungkan jumlah hasil
yang diukur kira-kira 97 mL.
• Karerna alasan ini maka kekuatan
dari alcohol encer NF, tidak tepat
setengah  dari alcohol yang lebih
pekat, tetapi sedikit besar,kira-kira
49%. Alcohol encer  adalah suatu
pelarut hidroalkoholik yang berguna
dalam berbagai proses dan
penyiapan sediaan farmasi.
2. Gliserin USP (Gliserol),
• Gliserin adalah cairan seperti sirup jernih
dengan rasa manis.
• Dapat bercampur dengan air dan alcohol.
• Sebagai suatu  pelarut, dapat disamakan
dangan alcohol, tapi karena kekentalannya
zat terlarut dapat larut perlahan-lahan
didalamnya kecuali kalau dibuat kurang
kental dengan pemanasan.
Gliserin bersifat sebagai bahan pengawet
dan sering digunakan sebagai stabilisator
dan suatu pelarut pembantu dalam
hubunganya bersama dengan  air atau
alkohol,Digunakan dalam banyak preparat
untuk obat dalam.
3. Propilen Glikol, USP, CH3 CH (OH) CH2 OH

• Propilen glikol, suatu cairan


kental,dapat bercampur dengan air
dan  alkohol.suatu pelarut yang
berguna dengan pemakaian yang
luas dan sering menggantikan gliserin
dalam formula-formula farmasi
modern.
4. Air Suling, USP H₂O
• Tentu saja terdapatnya air menimbulkan
efek melarutkan  pada sebagian terbesar
zat-zat yang berhubungannya dan menjadi
tidak murni serta mengandung garam-
garam anorganik dalam jumlah yang
berbeda biasanya natrium, kalium, kalsium
magnesium dan besi, kloridat, sulvat, dan 
bikarbonat dan juga zat organik yang larut
dan tidak larut serta jasat renik.
Air minum yang dapat diterima harus jernih
tidak berwarna tidak berbau dan netral atau
sedikit asm atau alkalis,penyimpangan dari
keadaan netral disebabkan karena sifa-sifat
bahan-bahan pdat dan gas-gas yang larut
(karbondioksida menyebabkan sifat sifat 
asam  dan amonia menyebabkan sifat basa
dari air ).
Biasanya air minum yang dapat diperoleh
dari  kran umumnya tidak dapat diterima
untuk pembuatan sebagian besar sediaan
farmasi yang mengandung air di pabrik atau
untuk pencampuran mendadak dari  resep-
resep karena mungkin terjadi tidak
kecocokan  kimia  pada kombinasi dari zat
padat yang terlarut dengan bahan-bahan
obat yang obat yang di tambahkan tanda-
tanda dari ketidakcocokan seperti ini adalah
pengendapan,perubahan warna dan
kadang-kadang berbui.
Air murni, USP di peroleh dengan penyulingan,
cara pertukaran ion, osmosi terbalik atau cara lain
yang sesuai.
Air murni ini dibuat dari air yang memenuhi
persyaratan perwakilan perlindungan linkungan
federal berkenaan dengan air minum.
Dibandingkan dengan air minum biasanya, air
minum, USP lebih bebas dari kotoran, zat-zat
padat. Apbila di uap kan sampai kering, harus
tidak meninnggalkan sisah lebih dari 0,001 % (1
mg dari total zat padat per 100 mL contoh yang di
uapkan ).
Jadi air murni 100 kali lebih bebas dari zat-zat
padt yang larut dari pada air.
 KEUNTUNGAN & KERUGIAN SEDIAAN LARUTAN
• A. Keuntungan
1. Merupakan campuran homogeny
2. Dosis dapat di ubah –ubah dalam  pembuatan
3. Dapat di berikan dalam larutan encer  ,sedangkan
kapsul dan tablet sulit di encerkan
4. Kerja awal obat lebih cepat karena  obat cepat di
absorbs
5. Mudah di beri pemanis ,bau-bauan ,dan warna .dan
hal ini cocok untuk pemberian obat pada anak-
anak.
6. Untuk pemakain luar,bentuk larutan mudah di
gunakan.
B. Kerugian

1. Volume bentuk larutan lebuih besar


2. Ada obat yang tidak stabil dalam
larutan .
3. Ada obat yang sukar di tutupi rasa
dan baunya dalam larutan
 PEMBAGIAN LARUTAN

1. Sirop (Sirupi)
• Sirop adalah sediaan cair berupa
larutan yang mengandung sukrosa.
Kecuali dinyatakan lain, kadar
sakarosa, C12H22O11, tidak kurang
dari 64,0% dan tidak lebih dari 66,0%.
Ada 3 macam sirup yaitu :
a.   Sirup simpleks, mengandung 65 %
gula dalam larutan nipagin 0,25 % b/v.
b. Sirup obat, mengandung satu atau
lebih jenis obat dengan atau tanpa zat
tambahan digunakan untuk pengobatan.
c.  Sirup pewangi, tidak mengandung
obat tetapi mengandung zat pewangi
atau penyedap lain. Penambahan sirup
ini bertujuan untuk menutup rasa atau
bau obat yang tidak enak.
Adapun sediaan sirop di pasaran
antara lain :
1)      Sanmol Sirup
2. Eliksir (Elixira)
Eliksir adalah sediaan berupa larutan yang
mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung
selain obat, juga zat tambahan seperti Gula dan atau
zat pemanis lainnya, zat warna, zat wewangi dan zat
pengawet dan Eliksir digunakan sebagai obat dalam.

Sebagai pelarut utama digunakan etanol yang


dimaksudkan untuk mempertinggi kelarutan obat.
Dapat ditambahkan gliserol, sorbital, dan
propilenglikol. Sebagai pengganti Gula dapat
digunakan sirop gula.
Adapun sediaan eliksir di pasaran
antara lain :

1)      Bisolvon Kidds


2)      Suplemen Makanan KIDDI
3) Curcuma Plus
3. Mixtura
Mixtura adalah larutan yang di dalamnya
terdapat lebih dari satu macam zat,yang dapat
berupa campuran dari :
-          Cairan dengan zat padat
-          Cairan dengan cairan
-          Cairan dengan ekstrak kental

Adapun contoh sediaan Mixtura di pasaran


antara lain :
1)      Mixtura Citratis Magnesici adalah campuran
Mg Citrat, Syr, Simplex, dan spiritus Citri dalam air.
4. Potiones (Obat Minum)
Potiones adalah solution yang dimaksudkan untuk
pemakaian dalam (peroral).
Selain berbentuk larutan, potio juga dapat
berbentuk suspensi atau emulsi.
Potiones dimaksudkan untuk diminum, diramu dan
diracik sedemikian rupa hingga dimungkinkan untuk
diberikan dalam volume dosis tunggal dalam jumlah
yang banyak, umumnya 50 ml.

Adapun sediaan potiones di pasaran antara lain :


1)  Potio Alba Contra Tussin (Obat Batuk Putih/OB
2)  Potio Nigra Contra Tussin (Obat Batuk Hitam/OBH)
5. Pediatric
Pediatric adalah sediaan obat yang
berbentuk cair atau padat yang digunakan
untuk imunisasi polio, tidak disuntikkan
tetapi melalui cara diteteskan ke mulut.

Adapun sediaan Pediatric di pasaran


antara lain :
1)      Imunisasi BCG
6. Gargle (Obat Kumur)
Gargle adalah sediaan berupa
larutan, umumnya dalam pekat yang
harus diencerkan dahulu sebelum
digunakan, dimaksudkan digunakan
untuk pencegahan atau pengobatan
infeksi tenggorok.
Tujuan utama penggunaan gargle
adalah dimaksudkan agar obat yang
terkandung di dalamnya dapat langsung
terkena selaput lendir sepanjang
tenggorokan dan tidak dimaksudkan
agar obat itu menjadi pelindung selaput
lendir.
Karena itu, obat berupa minyak yang
memerlukan zat pensuspensi dan obat
yang bersifat lendir tidak sesuai untuk
dijadikan obat kumur.
Adapun sediaan gargle di pasaran
antara lain :
1)      Betadin gargle
2)      Weleda (Medicinal gargle)
3)      Listerin
7. Mouthwashes
Mouthwashes adalah sediaan berupa larutan,
digunakan sebagai pencuci mulut atau secara
gonoral. Mouthwashes merupakan produk yang
digunakan untuk kebersihan mulut.
Antiseptik dan anti-plak berkumur mulut selain untuk
membunuh bakteri plak menyebabkan mati tulang,
radang gusi, dan nafas buruk. Anti-rongga mulut
berkumur menggunakan fluor untuk melindungi
terhadap kerusakan gigi.
Namun, secara umum sepakat bahwa
penggunaan obat kumur tidak menghilangkan
kebutuhan untuk kedua penyikatan dan flossing.
Adapun sediaan Mouthwashes di pasaran
antara lain :
1)      Preparat Kalium ikarbonat              
2)      Eukaliptol  
3)      Plax Fresh
4)      Viadent                                     
5) Cepac ol
6) Plax Rosun
7) Tom’s (Natural Cleansing 
8) Scope
8. Throat Spray

Throat Spray adalah sediaan beupa


larutan yang digunakan secara
gonoral. Obat ini mengandung bahan
aktif Benzocaine, yang termasuk
dalam kelompok obat – obatan yang
dikenal sebagai daerah Anaesthetic.
Throat Spay bekerja dengan
memblokir jalan di sepanjang sinyal
dari sakit saraf.
Adapun sediaan Throat Spray di pasaran antara
lain :
1)      Ultra Chloraseptik Throat Spray              
2) Snoreeze Throat Spray
3)      Throat Spray Bottles 
4) Echinacea Throat Spray
5)      Chloraseptik Sore Throat Spray
6)Propolis Astragalus Throat          
7)      Sore Throat Spray  
8)      Strepsils Plus Throat Spray  
9) Brazilian Propolis Throat
  10)   Vinceel Throat Spray
9. Throat Paint
Throat Paint adalah sediaan berupa larutan untuk
aplikasi pada kulit atau selaput lendir tenggorokan. Throat
paint biasanya lebih kental karena mengandung gliceryn
dalam jumlah besar yang dirancang untuk memperpanjang
kontak dari obat terhadap situs / tempat yang diobati.
Adapun sediaan Throat Paint di pasaran antara lain :
1)     Benzocaine Throat Paint
10. Collyrium
Collyrium adalah obat sakit mata dan tidak termasuk
dalam obat tetesan.
Tetapi cara kerja dan komposisi serta cara
pembuatannya tidak berbeda dengan Guttae ophthalmic
(cairan pembawanya berair, harus jernih, bebas benda
asing, serat dan benang (harus disaring), serta tidak
boleh digunakan setelah tutup dibuka > 1 bulan dan
konsentrasi sublimatnya tidak boleh > 1:4000) hanya
jumlahnya lebih banyak.
Collyrium digunakan untuk membersihkan
mata. Dalam pembuatannya harus isotonus
dan dapat ditambahkan zat dapar atau zat
pengawet.
       Adapun sediaan Collyrium di pasaran
antara lain :
1)      Collyrium Fresh Eyes Eye Wash 4 OZ
2)      Medi – Wash Eye Irrigation Solution
3)      Optraex yang berisi larutan steril
acidum boricum (asam borat) yang
hipertonis.
11. Nasal Spray
Nasal Spray adalah sediaan obat yang terdiri atas satu
atau lebih bahan obat yang diberikan melelalui saluran
nafas hidung untuk memperoleh efek local atau sistemik.
(larutan yang disemprotkan dengan menggunakan gas inert
dan wadahnya disebut inhaler).
Adapun sediaan Nasal Spray di pasaran antara lain :
1)      Nasal Spray
2)      Similasan Sinus Relief
3)      Otrivine Menthol
12. Nasal Drop
Nasal Drop adalah obat yang
digunakan untuk hidung dengan cara
meneteskan obat ke dalam rongga hidung,
dapat mengandung zat pensuspensi,
pendapar dan pengawet. Penggunaan
Nasal Drop biasanya sering dihindari
karena adanya kemungkinan kerusakan
pada nasal mucosa.
Pembuatan nasal drop harus homogen, tidak
boleh ada endapan serta tidak boleh
menggunakan lemak atau minyak mineral sebagai
cairan pembawanya. pH cairan pembawa sedapat
mungkin antara 5,5-7,5, dengan kapasitas dapar
sedang, isotonis atau hampir isotonis. Tidak boleh
menggunakan cairan pembawa minyak mineral
atau minyak lemak. Sebagai zat pensuspensi
biasanya digunakan sorbitan, polisorbat atau
surfaktan lain yang cocok dengan kadar tidak
boleh lebih dari 0,01% b/v. Zat pendapar
digunakan zat yang cocok dengan ph 6,5 dan
dibuat isotonis dengan Natrii Chloridum.
Adapun sediaan Nasal Drop di pasaran
antara lain :
1)      Otrivine Child Nasal Drops
2)      Therabreath PLUS Nasal Sinus Drops
3)      Otrivin Adult Colds
4)      Fenox
5)      Ayr Saline Nasal Drops
6)      Saline Nasal Drops
7)      Narium
13. Douche
Douche adalah larutan dalam air yang
dimasukkan dengan suatu alat kedalam
vagina, baik untuk pengobatan maupun
untuk membersihkan. Karena larutan ini
mengandung bahan obat atau antiseptik.
Adapun sediaan Douche di pasaran
antara lain :
1)      Betadin Vagina Douche
14. Enema
Enema adalah Cairan yang
pemakaiannya per rectum / colon yang
gunanya untuk membersihkan atau
menghasilkan efek terapi setempat atau
sistemik. Enema yang digunakan untuk
membersihkan atau penolong pada
sembelit atau pembersih feces sebelum
operasi, tidak boleh mengandung zat
lendir. Selain untuk membersihkan enema
juga berfungsi sebagai karminativa,
emolient, diagnostic, sedativa, anthelmintic
dan lain-lain.
Adapun sediaan enema di pasaran
antara lain :
1)      Disposable Fleet Enema
2)      Enema Bulbs
15. Ear Drop
Ear Drop adalah sediaan berupa
larutan. Tetes telinga ini biasanya cairan
pembawanya adalah bukan air, tapi lebih
kental, misalnya Gliceryn dan Minyak
Propilenglikol.
Adapun sediaan Ear Drop di
pasaran antara lain :
1)      Waxsol Ear Drop 10ml
2)      Antipyr/Benzocaine Ear Drop
3)      Similasan Earache Relief Ear
Drops
4)      Ciprocan-D Eye/Ear Drop
5)      Ear Drop 35 ml
16. Collunarium
Collunarium adalah nasal atau douche,
terdiri dari campuran berbagai bahan
dengan air, yang sering ditambahkan
sedikit gliceryn.
Adapun sediaan Collunarium di
pasaran antara lain :
1)      Betadin Solution
2)      THM
17. Collutarium
Collutarium adalah larutan pekat dalam
air yang mengandung bahan deodoran,
antiseptika, analgetika local atau
astringen. Wadah collutarium biasanya
dalam botol putih dan bermulut kecil.
Collutorium hanya sebagai obat cuci mulut
dan tidak boleh ditelan.
Adapun sediaan Collutarium di pasaran
antara lain :
1)      Habbat’s Oil Drop
18. Paint
Paint adalah cairan aplikasi pada kulit
atau lendir membran (selaput lendir). Paint
biasanya terdiri dari throat paint dan skin
paint. Skin paint sering memakai volatile
solvent evaporate untuk mempercepat
keringnya paint pada kulit, sedangkan
throat paint lebuh kental karena
mengandung gliceryn dalam jumlah besar
untuk memperpanjang pengaruhnya
setelah berkontak dengan
situs/tenggorokan yang sakit.
19. Lotio
Lotio adalah sediaan cair berupa suspensi atau
dispersi yang digunakan sebagai obat luar dapat
berbentuk suspensi zat padat dalam serbuk halus
dengan bahan pensuspensi yang cocok , emulsi tipe o/w
dengan surfaktan yang cocok. Pada penyimpanan
mungkin terjadi pemisahan. Dalam pembuatannya dapat
ditambahkan zat warna, zat pengawet, dan zat pewangi
yang cocok. Penambahan Etanol 90% dalam losio akan
mempercepat proses pengeringan dan memberikan efek
pendinginan, sedangkan penambahan gliserol akan
menyebabkan kulit tetap lembab dalam waktu tertentu.
Kegunaannya yaitu untuk membersihkan make-up (rias wajah) dan
lemak dari wajah dan leher. Ada 2 jenis lotio yaitu Larutan detergen
dalam minyak dan Emulsi tipe o/w. Ciri – ciri lotio antara lain lebih
mudah digunakan (penyebaran lotio lebih merata dari krim) dan lebih
ekonomis (Lotio menyebar dalam lapisan tipis)
Adapun sedian lotio di pasaran antara lain :
1)      Pond’s Hand And Body Lotion 7) Replenishing Body Lotion
2)      Citra Hand And Body Lotion               8) Tan FX Lotion
3)      Marina Hand And Body Lotion            9) Moisturel Therapeutic
Lotion Squeeze
4)      Shea Butter Face Body Lotion  10) Aloe Vera Skin Lotion
5)      Tangerine & Lemongrass Lotion
6)      Zen Zest Hand & Body Lotion
20. Liniment
Liniment adalah sediaan cair atau kental, mengandung
anlgetikum dan zat yang mempunyai sifat rubefasient,
melemaskan otot atau menghangatkan dan digunakan
sebagai obat luar. Linimentum analgetik dan linimentum
yang melemaskan otot digunakan dengan cara
mengoleskan pada kulit menggunakan  kain flanel panas
atau bahan lain yang cocok, sedangkan linimentum yang
menghangatkan digunakan pada kulit dengan cara
mengoleskan sambil memijat dan mengurut.
Adapun sediaan Liniment di pasaran antara
lain :
1)      Tawon       6) Bacteria Restraining
Liniment
2)      Konicare Caju puti Oil             7) Muay
Thai Liniment (Liquid)
3)      Cap Lang Caju Puti Oil                      
8) Equine Liniment Leg & Muscle
4)      Minyak Urut GPU                               
9) Glowing Warmth Liniment
5)       Methyl Salicylate Liniment                 
10) Tiger Liniment
21. Aqua Aromatik
Aqua Aromatik adalah larutan yang
jernih dan jenuh dalam air, dari minyak
mudah menguap.
Adapun sediaan Aqua Aromatik di
pasaran antara lain :
1)      Rose Aromatic
2)      Jasmine Aromatic
22. Spiritus Aromatik
Spiritus Aromatik adalah larutan zat
atsiri dalam alkohol yang diberi aroma
bunga atau bahan tanaman lain yang
berbau menyenangkan.
Adapun sediaan spiritus aromatik di
pasaran antara lain :
1)      Whisky 12
23. Preparat Galenika
Preparat Galenika adalah sediaan
obat-obat yang dibuat dari tumbuh-
tumbuhan menurut aturan baku (sari,
rebusan,dsb), berbeda dari obat yang
hanya mengandung zat kimia murni.
Adapun contoh Preparat Galenik antara
lain :
1)      Kunyit Asam
2)      Kiranti
24. Linctus
Linctus adalah sirop obat untuk
tenggorokan yang berisi medicaments
exerting local tindakan pada selaput lendir
tenggorok.
Adapun contoh sediaan di pasaran
antara lain :
1)      Methadon            
2) Dry cough linctus
KELARUTAN OBAT
 CARA PEMBUATAN LARUTAN

METODE DESTILASI
• Untuk membuat air murni, dalam perdagangan
banyak tersedia alat penyuling dalam berbagai
ukuran dengan corak mode dengan berbagai
kapasitas mulai dari lebih kurang setengah sampai
seratus gelon destilasi perjam.
• Biasanya bagian pertama dari air suling (lebih
kurang 10-20 yang pertama). Harus dibuang,
karena banyak mengandung zat-zat asing yang
mudah menguap yang biasanya di temukan dalam
air minum di kota, bahan awal yang biasa di
pergunakan dalm pembuatan air murni.
Metode Pertukaran Ion
• Untuk skala besar atau kecil, metode pertukaran
ion untuk pembuatan air murni memberikan
sejumlah keuntungan melebihi metode destilasi.
Untuk suatu hal, kebutuhan akan panas akan di
tiadakan dan pemiliharaan yang mahal dan
menyusahkan seringkali dialami dalma
pengoperasian alat-alat destilasi yang lebih
kompleks proses pertukaran ion memudahkan
pengoperasiannya, paling tidak pemiliharaan,
dan fasilitas yang lebih mudah.
Banyak apotik dan laboratorium kecil yang
membeli air suling dan jumlah besar dari
pdagang pensuplai untuk digunakan dalam
pekerjaan mereka, sudah pasti akan
bermanfaat dalm hal keungtungan dan
untuk mudahnnya dapat digunakan
peralatan yang tepat dengan pemasang
peralatan demineralisasi pertukaran ion di
tempat kerjanya.
Larutan Yodium Pekat
• Larutan ini biasa di kenal sebagai larutan
logol,mengandung kira-kira 5% yodium dan kira-kira
10% Kalium oidida,yang belakangan digunakan untuk
membantu melarutkan yodium dalam air murni.larutan ini
juga merupakan obat luar yang bernilai tinggi sebagai
germisid dan fungisid.
Larutan Oral Magnesium Sitrat
• Larutan Oral magnesium sitrat merupakan
cairan effervescent yang tidak berwarna
sampai kuning muda jernih,dengan rasa
yang manis dan agak asam dan bau
jeruk.biasanya di sebut sebagai ‘’Sitrat”
atau sebagai ‘’Sitrat dari manusia. Larutan
di haruskan mengandung sejumlah
magnesium Sitrat yang sepadam dengan
magnesium oksida antara 1,55 dan 1,9 g
dalam setiap 100 mL.
Larutan Oral Natrium Sitrat Dan asam sitrat

Larutan resmi ini mengandung 100 mg natrium


sitrat dan 67 mg asam sitrat dalam tiap Ml Larutan
berair.larutan ini di berikan secara Oral dengan
dosis 10 sampai 30 mL sebanyak empat kali sehari
sebagai sumber alkali secara sistemik.Larutan ini
juga merupakan bahan pembantu yang gunakan
bila di berikan dengan bahan-bahan urikosurik
dalam pengobatan encok karana sam urat sering
mengkristal.dari air kemih yang asam.
Larutan di buat dengan mereksikan
magnesium karbonat yang resmi dengan
asam Sitrat berlebih ( persamaan  1),
Larutan di beri rasa dan di maniskan dengan
minyak jeruk dan sirup, saring dengan
talk,dan kemudian di campur soda degan
menambahkan salah satu dari kalium atau
natrium bikarbonat ( persamaan  2 )
selanjutnya larutan dikarbonasikan dengan
mengunakan karbondioksida di bawah
tekanan.
Larutan Yang  Dibuat Dengan Bantuan
Panas
• Sirup dibuat dengan cara ini bila di butuhkan
untuk membuat sirup secepat mungkin dan bila
komponen surup tidak rusak atau menguap oelh
panas.pada cair ini gula pada umumnya
ditambakan ke air yang di murnikan,dan panas
di gunakan sampai larutan terbentuk.kemudian
komponen-komponen lainya yang tidak tahan
panas di tambahkan ke sirup panas,campuran di
biarkan dingin, dan volumenya disesuaikan
sampai jumlah yang tepat dengan penambahan
air murni.
Sirup Akasia
• Sirup aksia mengandung bubuk atau
granul akasida 10%, sukrosa
80%,asam bezoat 0,1%,tinktur vanili
0,5%, dan air murni.di buat dengan
mengaduk akasia,sukrosa dan asam
benzoate bersama-sama kemudian di
tamba air murni dan campuran di
panaskan di atas penangas uap
supaya larutan terbentuk.
Sirup Coklat
• Sirup coklat adalah suspense bubuk coklat dalam
pembawa air yang dimaniskan oleh sukrosa,glukosa
cair,dan gliserin,dan di beri rasa dengan vanili dan
natrium klorida. Sirup digunakan sebagai pembawa rasa
manis,dan pembawa yang diberi rasa dan efektif khusus
dalam pemberian obat-obat yang rasanya pahit untuk
bayi.
Larutan yang Diaduk Tanpa Bantuan
Panas
• Untuk menghindari rasa panas yang meransang inverse
sukrosa,sirup dapat di buat tampa pemanasan dengan
pengadukan. Dengan demikian memungkinkan
pengadukan campuran dengan seksama.kadang sirup
sederhana tau beberapa sirup bukan obat yang lain,lebih
baik dari pada sukrosa,digunakan sebagai zat pemanis
dan pembawa.
  Sirup Fero sulfat
• Sirup ini mengandung kira-kira 4 g fero sulfat per 100
mL.di buat dengan melarutkan fero sulfat,asam
sitrat,sprit pepermin,dan kira-kira seperempat dari
sukrosa yang dibutuhkan dalam air murni dan di saring
sampai jerni.Sirup fero sulfat di gunakan sebagai
hematinik ( senyawa yang di butuhkan dalam
pembentukan sel darah merah ).
• Penambahan Sukrosa Ke dalam Cairan Obat atau
Kedalam cairan pemberi rasa
Adakalanya cairan obat,seperti tinktur atau
ekstrak cair,digunakan sebagai sumber obat
dalam pembuatan sirup.banyak tingkur-
tingkur dan ekstrak seperti itu mengandung
bahan-bahan yang larut dalam alkohol dan
di buat dengan pembawa beralkohol atau
hidroalkohol.

• Contoh sirup pengobatan yan di buat dengan


penambahan sukrosa untuk cairan pengobatan adalah
sirup sennah.
Sirup Senna
• Sirup ini dibuat dengan menambakan air murni ke
campuran dan membiarkan campuran ini slama 24 jam 
supaya resin-resin yang tidak larut dalam air dan
komponen komponen inert lain dan komponen tidak larut
dari ekstrat cair mungkin mengendap .Senna adalah
daun kering dan cassia akutifolia.
Perkolasi
• Dalam cara perkolasi,sukrosa dapat di perkolasi untuk
membuat sirup, atau sumber komponen obat dapat di
perkolasi untuk menjadi ekstrat .Contoh-contoh sirup
yang di buat dengan perkolasi adalah sirup tolu
balsam,dan sirup Ipecac
HITUNGAN FARMASI SEDIAAN LARUTAN
• Konsentrasi

Konsentrasi suatu larutan adalah jumlah


zat terla-rut dalam sejumlah tertentu
larutan.
Menyatakan konsentrasi ada beberapa
sistem kuantitatif.
• Persen berat ( % berat)
• Persen volume ( % volume)
• Fraksi mol (x)
• Kemolaran (M)
• Keformalan (F)
• Kemolalan (m)
• Kenormalan (N)
• Bagian persejuta (ppm)
berat zat terlarut
% berat larutan = x 100%
berat larutan

Persen berat larutan


• Konsentrasi persen berat larutan adalah jumlah bagian
berat zat terlarut yang terdapat dalam 100 bagian
larutan.

berat zat terlarut


% berat larutan = x 100%
berat larutan
Contoh :
 
Hitung berapa % NaCl dalam suatu larutan
yang dibuat dengan cara melarutkan 20
gram NaCl dalam 55 gram air.

Jawab :

20
% NaCl = x 100 % = 26,67 %
20 + 55
Persen volume (% volume)
• Konsentrasi persen volume larutan adalah jumlah bagian
volume zat terlarut yang terdapat dalam 100 bagian
volume larutan.

volume zat terlar ut


% volume larutan = x 100%
volume larutan
Contoh :
 
50 ml alkohol dicampur dengan 54 ml air
menghasilkan 96,54 ml larutan. Hitung %
volume masing-masing komponen.

Jawab :

50
% volume alkohol = x 100% = 51,79 %
96,54

54
% volume air = x 100 % = 55,94 %
96,54
Fraksi mol larutan
• Fraksi mol (x) suatu komponen dari larutan adalah
jumlah mol komponen itu dibagi jumlah mol semua
komponen dalam larutan

jumlah mol A
fraksi mol A = x A =
jumlah mol semua komponen

jumlah fraksi mol semua komponen = 1


Contoh :
• Hitung fraksi mol NaCl dan fraksi mol H2O dalam larutan
117 gram NaCl dalam 3 kg H2O.
Jawab :

117 g NaCl = 117 = 2 mol


58,5

3 kg air = 2000 = 166,6 mol


18

fraksi mol NaCl = 2 = 0,012


186,6

166,6
fraksi mol air = = 0,988
186,6
Kemolaran (M)
• Konsentrasi molar adalah jumlah mol zat terlarut dalam
satu liter larutan

mol zat terlarut


Kemolaran = M =
liter larutan

gram zat terlarut


Kemolaran = M =
BM zat terlarut x liter larutan
Contoh Kemolaran (M)
• Berapa kemolaran suatu larutan yang mengan-dung
36,75 g H2SO4 dalam 1,5 l larutan. BM H2SO4 = 98.
Jawab :
3 6 ,7 5
J u m la h m o l H 2 S O 4 = = 0 ,3 7 5 m o l
98

0 ,3 7 5
K e m o la ra n = = 0 ,2 5 M
1 ,5

atau

36,75
Kemolaran = = 0,25
98 x 1,5
Keformalan (F)
• Keformalan larutan adalah jumlah massa rumus zat
terlarut dalam liter larutan.

massa rumus zat terlarut


Keformalan = F =
liter larutan
Contoh :
• Suatu larutan diperoleh dengan melarutkan 1,90 g
Na2SO4 dalam 0,085 liter larutan. Hitung keformalan
larutan.
Jawab :
• Massa rumus Na2SO4 = 142

1,90
1,90 gram Na2SO4 = = 0,0134 massa rumus
142

0,0134
Keformalan = = 0,16 F
0,085
Kemolalan (m)
• Kemolalan suatu larutan adalah jumlah mol zat terlarut
dalam 1000 g pelarut.

Kemolalan = m = mol zat terlarut


kg pelarut

gram zat terlarut


Kemolalan = m =
BM x kg pelarut
Bagian per sejuta (ppm)
• Konsentrasi larutan yang sangat encer biasanya
dinyatakan dengan “part per million” atau ppm (bagian
per sejuta)

massa zat terlarut 6


ppm = x 10
massa larutan
Bila pelarutnya air dan jumlah zat terlarut
sangat sedikit sehingga kerapatan larutan
dapat dianggap 1,00 g / ml
m g zat terlarut
ppm =
6
10 x m g air

m g zat terlarut

liter larutan
Kadang-kadang dijumpai konsentrasi yang
dinyatakan dengan cara lain selain di atas
yaitu :

• gram zat terlarut per mililiter larutan


• gram zat terlarut per 100 ml larutan
• gram zat terlarut per liter larutan
• gram zat terlarut 100 gram air
WADAH & PENYIMPANAN LARUTAN
• Wadah dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan yang
disimpan didalamnya baik secara kimia maupun fisika, yang
dapat menyebabkan perubahan kekuatan, mutu ataupun
kemurniannya hingga tidak memenuhi syarat resmi.

Kecuali dinyatakan lain, Persyaratan wdah tertera di


Farmakope juga berlaku untuk wadah yang digunakan dalam
penyerahan obat oleh apoteker.

Anda mungkin juga menyukai