Anda di halaman 1dari 32

Peran Orangtua Hebat

dalam Pengasuhan melalui


Penerapan 8 Fungsi Keluarga

Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak


Tahun 2017
Latar Belakang
• Sumberdaya manusia • Keluarga dapat menjadi
(SDM) merupakan aspek lingkungan pertama dan
terpenting yang mempunyai peran sangat besar
diperlukan untuk dalam pembentukan
memajukan suatu sumberdaya manusia
bangsa. berkualitas

• Pembangunan yang
dilakukan oleh suatu
negara akan berjalan
PERTUMBUHAN
optimal jika didukung
oleh sumberdaya PERKEMBANGAN
manusia yang KECERDASAN
berkualitas. BERKARAKTER
KELUARGA
Lingkungan pertama & utama dalam memberi
pembinaan tumbuh kembang, menanamkan
nilai-nilai moral & pembentukan kepribadian

Tempat belajar bagi anak dalam mengenal


dirinya sebagai makluk sosial & pembentukan
hati nurani

Lingkungan pertama & utama bagi anak


dalam beradaptasi dengan lingkungan

Tempat mencontoh & meneladani sikap &


perilaku yang akan membentuk
kepribadiannya 3
Bagaimana Penerapan
8 Fungsi Keluarga?
8 Fungsi Fungsi
Sosial
Keluarga Fungsi Budaya
Agama

Fungsi
Pembinaan
Lingkungan
Cinta
dan
Kasih
Fungsi Sayang
Ekonomi

Fungsi
Fungsi
Perlindungan
Sosialisasi &
Pendidikan Fungsi
Reproduksi
Bagaimana Implementasi
Pengasuhan
melalui 8 fungsi keluarga ?

Fungsi Agama
1 Keluarga adalah tempat pertama
penanaman nilai-nilai keagamaan dan
pemberi identitas agama pada setiap anak
yang lahir. Keluarga mengajarkan seluruh
anggotanya untuk melaksanakan ibadah
dengan penuh keimanan dan ketaqwaan
kepada Tuhan YME.

Membentuk Generasi yang agamis,


beriman, berakhlak baik, bertaqwa dan
percaya terhadap keberadaan Tuhan Yang
Maha Esa.
pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
1. Taqwa Anak usia 0-< 2 tahun
1. Anak mulai diperdengarkan dengan lantunan ayat-ayat Al-Quran
2. Anak mulai diperkenalkan huruf hijaiyah (huruf Al-Quran)/kitab suci
Anak usia 2-6 tahun
1. Memperkenalkan kitab suci sesuai agama masing-masing
2. Mengajak ibadah secara bersama-sama
3. Mengajak ke tempat ibadah sesuai agama masing-masing
4. Mengajarkan tata cara ibadah sesuai agama masing-masing
5. Mengajari membaca kitab suci sesuai agama masing-masing
6. Mengajarkan doa-doa pendek
7. Mengajarkan surat-surat pendek dalam kita suci
8. Dibacakan buku cerita keagamaan
2. Kejujuran 1. Mengajarkan anak tidak berbohong
2.Mengajarkan anak untuk tidak mencontek
3. Mengajarkan dan memberikan contoh kejujuran dalam setiap
perkataan dan perbuatan

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
3. Tenggang 1. Mengajarkan anak untuk berbagi dengan teman yang
Rasa/Suka mengalami kesulitan/musibah
membantu 2. Mengajak anak menengok orang sakit
/Kasih 3. Mendengarkan keluhan anak
sayang
4. Kesalehan 1. Mengajarkan anak tidak menyakiti orang lain (misalnya
memukul, berkata kasar)
2. Mengajarkan anak untuk taat melaksanakan ibadah

5. Rajin/Ketaa 1. Mengajarkan anak untuk rutinitas dalam melaksanakan ibadah


tan (melaksanakan sholat, pengajian, kebaktian)
2. Mengajarkan anak untuk menyelasaikan tugas/perintah yang
diberikan orangtua (misalnya membereskan mainan)
3. Mengajarkan anak untuk menyelasaikan tugas/perintah yang
diberikan sekolah (misalnya mengerjakan PR)

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan

6. Disiplin 1. Mengajarkan anak untuk beribadah tepat waktu


2. Mengajarkan anak untuk sekolah tepat waktu (tidak kesiangan)
3. Mengajarkan anak untuk mengikuti aturan di rumah maupun di
sekolah

7. Sabar dan 1. Mengajarkan anak untuk tidak tergesa-gesa dalam menjalankan


Ikhlas ibadah
2. Mengajarkan anak untuk antri (misalnya pada saat masuk ke
tempat ibadah, saat membeli makanan, masuk ke kelas)

pic: google.com
Fungsi Sosial Budaya
2 Keluarga adalah wahana utama dalam
pembinaan dan penanaman nilai luhur
budaya yang menjadi panutan dalam tata
kehidupan. Keluarga menjadi tempat
pertama anak belajar berinteraksi dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya
serta belajar adat istiadat yang berlaku di
sekitarnya.

Membentuk generasi yang dapat


mempertahankan dan memelihara nilai
luhur dalam kehidupan keluarga, serta
dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan
kehidupan di sekitarnya
pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
1. Toleransi 1. Mengajak anak rekreasi ke tempat terdekat (mengenalkan beragam
dan Saling budaya, suku dan agama di Indonesia)
Menghargai 2. Mengenalkan beberapa agama yang dianut di Indonesia
3. Mengenalkan berbagai tempat ibadah
4. Mengenalkan hari-hari raya dari beragama agama
2. Sopan 1. Mengajarkan anak untuk mengucapkan salam/permisi jika masuk dan
santun keluar rumah
2. Mengajarkan anak untuk mengucapkan terima kasih jika diberi sesuatu
atau mendapat bantuan dari orang lain
3. Mengajarkan anak untuk cium tangan orangtua dan pamit jika hendak
pergi ke luar rumah
4. Mengajarkan anak untuk mengucapkan permisi jika mau minta tolong
atau melewati banyak orang
3. Gotong 1. Melibatkan anak dalam pekerjaan rumah (misalnya membersihkan
Royong halaman rumah, membantu di dapur, merapikan kamar tidur)
2. Mengajak anak dalam kegiatan kerja bakti di lingkungan masyarakat

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
4. Kerukunan 1. Mengajarkan anak untuk makan bersama dengan anggota keluarga
dan 2. Menemani anak belajar
Kebersamaan 3. Menemani anak menonton televisi
4. Mengajak anak untuk rekreasi bersama aggota keluarga
5. Mengajarkan anak untuk menggunakan permainan secara bersama-
sama dengan teman sebayanya

5. Peduli 1. Mengajarkan anak untuk berbagi


2. Mengajarkan anak mengucapkan terima kasih jika mendapat bantuan
3. Mengajarkan anak untuk saling menyayangi (membantu adik jika
mengalami kesulitan, mengambil makanan, minuman, mainan)
6. Cinta tanah 1. Mengajarkan anak bahasa Indonesia yang baik dan benar
air 2. Mengajarkan anak untuk menggunakan produk buatan Indonesia
3. Menceritakan perjuangan para pahlawan pada masa lalu melalui
buku-buku cerita

pic: google.com
Fungsi Cinta Kasih
3
Keluarga menjadi tempat untuk
menciptakan suasana cinta dan kasih
sayang dalam kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Keluarga menjadi wadah
utama bersemainya kehidupan yang
penuh cinta kasih lahir dan batin.

Membentuk generasi yang lembut,


santun dan penurut.

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
1. Empati 1. Membacakan cerita kepada anak atau mendongeng tentang kisah empati.
Misalnya, cerita tentang hewan yang sedang mengalami kesusahan dan ditolong
oleh hewan lain
2. Mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial misalnya menabung untuk
kemudian diberikan ke anak yatim.
3. Mengajak anak untuk menjenguk teman/saudara yang sedang sakit.
2. Akrab 1. Mencontohkan sikap ramah kepada siapa saja di depan anak.
2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan teman-temannya
tanpa harus membeda-bedakan.
3. Mengajak teman dari anak-anaknya untuk bermain di rumah.
4. Mengajak anak untuk berkunjung dan bersilaturahmi ke kerabat/tetangga
5. Membiasakan mengucapkan salam ketika bertemu dan berpisah.
3. Adil 1. Tidak membeda-bedakan teman-teman anak.
2. Memberikan barang secara adil kepada anak dan saudaranya (kakaknya
mendapat baju biru, adiknya baju merah; kakaknya mendapat alat tulis sekolah,
adiknya mendapat alat tulis menggambar).
3. Mengajarkan anak untuk antri.
4. Mengajarkan anak untuk bermain bergiliran.

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
4. Pemaaf 1. Membiasakan meminta maaf kepada anak ketika orang tua melakukan
kesalahan kepada anak.
2. Mencontohkan cara meminta maaf yang baik dan benar, seperti
mengucapkan kata maaf dengan sungguh-sungguh dan berjanji untuk
tidak melakukan kesalahan yang sama lagi.
3. Ketika anak melakukan kesalahan kepada orang lain, ajari anak untuk
mengucapkan kata maaf lalu ajari anak untuk berusaha memperbaiki
kesalahannya.
5. Setia 1. Mengajarkan anak untuk merawat mainannya dengan baik.
2. Mengajarkan anak untuk memelihara hewan peliharaan dan
merawatnya dengan baik
3. Mengajarkan anak untuk memelihara tanaman peliharaan dan
merawatnya dengan baik
4. Mengajak anak menjenguk temannya yang sakit.
5. Mempunyai waktu khusus yang rutin bagi keluarga untuk
menghabiskan waktu bersama. semua anggota keluarga

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
6. Suka 1. Mengajarkan anak untuk berbagi oleh-oleh dari luar kota kepada
menolong tetangga.
2. Memberikan kesempatan kepada anak untuk berbagi bekal dengan
temannya dengan memberikannya bekal yang sedikit lebih banyak dari
biasanya.
3. Membiasakan semua anggota keluarga untuk saling membantu.
4. Membiasakan semua anggota keluarga untuk mengucapkan kata
“tolong” ketika meminta anggota keluarga lain membantunya
5. Membacakan cerita atau dongeng yang berkisah tentang tolong-
menolong.
7. Pengorbanan 1. Mengajarkan anak sabar menunggu ayah pulang kerja karena ayah
sedang bekerja keras untuk mengumpulkan rejeki untuk keluarga.
2. Mengajarkan anak untuk berbagi makanan/barang kesukaannya dengan
saudaranya.
3. Mengajarkan anak untuk berbagi makanan/barang kesukaannya
dengan temannya.

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
8. Tanggung 1. Mengajarkan anak untuk mengembalikan mainan yang telah
Jawab selesai ke tempatnya.
2. Membiasakan anak untuk makan sendiri ketika anak sudah
mampu melakukannya.
3. Membiasakan anak untuk mandi dan memakai baju sendiri
ketika sudah mampu melakukannya.
4. Mengajarkan anak untuk beribadah dan belajar secara rutin di
jam yang sudah disepakati antara orang tua dengan anak
setiap hari.
5. Membiasakan semua anggota keluarga untuk menaruh piring
kotor di tempat cucian piring, menaruh baju kotor di
tempatnya, meletakkan sepatu yang telah dipakai di
tempatnya.

pic: google.com
Fungsi Perlindungan
4
Keluarga adalah tempat bernaung atau
berlindung bagi seluruh anggotanya,
tempat untuk menumbuhkan rasa aman
dan kehangatan. Keluarga melindungi
setiap anggotanya dari tindakan yang
kurang baik, sehingga merasa nyaman dan
terlindung dari hal-hal yang tidak
menyenangkan.

Membentuk generasi yang tumbuh dan


berkembang secara optimal

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
1. Aman 1. Memakaikan anak dengan baju yang aman dan membuat anak terlindungi.
2. Menciptakan lingkungan rumah yang aman seperti menjauhkan anak dari
instalasi listrik yang berbahaya, menjauhkan anak dari barang-barang beracun
dan berbahaya.
3. Senantiasa memberikan pengawasan kepada anak ketika bermain dengan cara
mendampingi anak dalam melakukan aktivitasnya
4. Mengajarkan anak bagaimana menggunakan beberapa barang berbahaya seperti
gunting, gelas kaca, pisau roti dengan cara yang benar dan aman.
5. Menegur anak ketika bermain yang berbahaya seperti ketika pura-pura berkelahi,
dengan mengingatkan bahwa harus bermain yang aman.
6. Tidak membentak anak dengan kata-kata kasar
7. Tidak menakut-nakuti anak
2. Pemaaf 1. Membiasakan meminta maaf kepada anak ketika orang tua melakukan kesalahan
kepada anak.
2. Mencontohkan cara meminta maaf yang baik dan benar, seperti mengucapkan
kata maaf dengan sungguh-sungguh dan berjanji untuk tidak melakukan
kesalahan yang sama lagi.
3. Ketika anak melakukan kesalahan kepada orang lain, ajari anak untuk
mengucapkan kata maaf lalu ajari anak untuk berusaha memperbaiki
kesalahannya.

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
3. Tanggap 1. Membiasakan untuk responsif terhadap kondisi anak, seperti mendengarkan
dengan penuh antusias dengan menatap anak ketika anak bercerita.
2. Menanggapi dengan cepat ketika anak membutuhkan sesuatu dan berusaha dapat
memenuhinya dengan baik. Seandainya tidak dapat, orang tua harus
membiasakan memberikan penjelasan kepada anak bahwa keinginannya belum
dapat dipenuhi saat ini.
3. Mengenali sifat dan karakteristik bawaan anak sehingga respon yang diberikan
orang tua atas sikap dan perilaku anak menjadi lebih sesuai dengan karakteristik
dasar anak. Misalnya, untuk anak yang cenderung “keras”, orang tua hendaknya
membiasakan mengajak anak berbicara dan mengobrol sehingga orang tua dapat
lebih mudah menanggapi kebutuhan anak.
4. Tabah 1. Memberi semangat kepada anak untuk terus berusaha menyelesaikan apa yang
sedang dilakukannya hingga tuntas (misal pada saat anak mewarnai, belajar
mengaji, atau pada saat pergi sekolah).
2. Mengajari anak meredakan tangisannya dengan cara membisikkan kepada anak
untuk tidak menangis dan mengungkapkan kesedihannya dengan
menceritakannya kepada orang tua.
3. Mengajari anak meredakan kemarahannya dengan cara berbicara pelan
dengan anak dan mengingatkan bahwa marah itu tidak baik dan mengajari
anak untuk mengungkapkan kemarahannya dengan kata-kata.

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
5. Peduli 1. Membiasakan anak untuk makan, mandi, dan tidur teratur sebagai
bentuk kepedulian anak akan kesehatan dirinya.
2. Mengajari anak untuk memotong pembicaraan dengan sopan ketika
ada orang lain sedang bicara.
3. Mengajak anak membantu pekerjaan di rumah seperti merapikan
sepatunya sendiri ke rak sepatu, meletakkan baju kotor di tempatnya,
mengembalikan mainan yang sudah selesai agar rumah tetap rapi.
4. Mengajak anak untuk menjenguk teman/saudara yang sedang sakit.
5. Mengajak anak untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang dilakukan
orang tua seperti ikut melakukan memungut sampah di lingkungan
sekitar rumah,
6. Mengajari anak untuk membuang sampah pada tempatnya dan
merawat tanaman/hewan peliharaannya dengan baik sebagai bentuk
kepeduliannya kepada lingkungan sekitar

pic: google.com
Fungsi Reproduksi
5
Keluarga menjadi pengatur reproduksi
keturunan secara sehat dan berencana,
tempat memberikan informasi kepada
anggotanya tentang hal-hal yang
berkitan dengan seksualitas, termasuk
pendidikan seksualitas pada anak

Menciptakan generasi yang memiliki


pengetahuan yang baik tentang
seksualitas dan generasi
bertanggungjawab terhadap hal-hal
pic: google.com
yang berkitan dengan seksualitas.
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
1. Tanggung- 1.Mengenalkan jenis kelamin beserta ciri-cirinya
jawab 2.Mengenalkan anak tentang bahaya jika ada yang pegang-pegang
anggota tubuhnya .
3. Mengenalkan alat alat reproduksi kepada anak diatas usia 2 tahun.

2. Sehat 1. Mengajarkan toilet training (misalnya mengantarkan anak ke kamar


mandi pada saat buang air kecil atau buang air besar)
2. Mengajarkan anak cebok jika sudah buang air besar atau buang air
kecil dengan menggunakan air bersih dan sabun

3. Teguh 1. Mengajarkan anak untuk berpakain sopan (menutup auratnya)


2. Mengajarkan anak supaya berteriak atau mengatakan tidak atau
berlari jika ada yang pegang-pegang anggota tubuhnya
3. Mengajarkan anak cara bermain dengan teman-temannya (misal
mengatur waktu bermain, jenis permainan yang diperbolehkan atau
tidak diperbolehkan)
4. Memantau anak pada saat bermain dengan temannya

pic: google.com
Fungsi Sosialisasi & Pendidikan
6
Keluarga sebagai tempat utama dan
pertama memberikan pendidikan kepada
semua anak untuk bekal masa depan.
Keluarga mensosialisasikan tentang nilai,
norma, dan cara untuk berkomunikasi
dengan orang lain, mengajarkan tentang
hal-hal yang baik dan buruk maupun yang
salah dan yang benar.

Membentuk generasi cerdas dan


berkarater sehingga dapat memenuhi
peranannya sebagai orang dewasa dan
menjadi anggota masyarakat yang baik.
pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
1. Percaya diri 1. Orang tua selalu memuji setiap usaha yang telah dilakukan anak (misal
pada saat anak mewarnai meskipun warnanya belum rapi)
2. Tidak memarahi anak jika anak gagal melakukan sesuatu (misalnya belum
mampu menyebutkan angka secara berurut dari 1-10)
3. Memberi semangat untuk mencoba kembali jika anak gagal melakukan
sesuatu
4. Mendengarkan, memperhatikan dan memberi tanggapan jika anak sedang
bercerita
5. Mengajarkan anak untuk tampil di depan umum (menari, menyayi, ikut
dalam kelompok barmain, dll)
6. Memberikan kesempatan untuk bermain dengan teman sebaya, baik laki-
laki maupun perempuan
2. Luwes Memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain dengan teman sebaya
atau bergabung dengan kelompok bermain
3. Bangga Orang tua selalu memuji setiap keberhasilan yang dicapai anak

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
4. Rajin 1. Mengajarkan anak untuk melaksanakan ibadah tepat waktu
2. Mengajarkan anak untuk selalu bangun pagi
3. Mengajak anak mengerjakan pekerjaan rumah sama-sama
(misalnya membersihkan halaman rumah bersama,
membereskan tempat tidur bersama)
4. Mengajarkan anak untuk pergi ke sekolah tepat waktu
5. Mengajarkan anak untuk berdoa sebelum melaksanakan
aktivitas (misal doa mau tidur, makan, dll)

5. Kreatif 1. Menyediakan buku dan pensil mewarnai serta membiarkan


anak untuk mewarna dan menggambar sesukanya
2. Memberikan menu makanan yang lebih variatif
3. Mengajarkan anak membuat kerajinan tangan dari bahan daur
ulang (misalnya membuat mainan)

pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
6. Tanggung 1. Mengajarkan anak untuk selalu membereskan/menyimpan
Jawab kembali mainan ke tempat semula
2. Mengajarkan anak untuk membuang sampah pada tempatnya
3. Mengajarkan anak untuk selalu mengerjakan tugas dari sekolah
(misalnya tugas mewarnai, menggambar, dll)

7. Kerjasama 1. Mengajarkan anak bermain dengan teman sebaya


2. Mengajak anak untuk membersihkan rumah bersama
3. Mengajarkan anak untuk menggunakan mainan bersama-sama

pic: google.com
Fungsi Ekonomi
7
Keluarga sebagai tempat utama dalam
membina dan menanamkan nilai-nilai yang
berhubungan dengan keuangan dan pengaturan
penggunaan keuangan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan mewujudkan keluarga
sejahtera. Keluarga sebagai tempat untuk
memperoleh makanan, pakaian, tempat tinggal,
dan kebutuhan materi lainnya serta
memberikan dukungan finansial kepada
anggotanya.

Mewujudkan generasi cerdas dalam


mengatur keuangan keluarga sehingga
mampu memenuhi kebutuhan hidupnya
dan mewujudkan keluarga sejahtera.
pic: google.com
Nilai
No Karakter Penanaman dan Penerapan
1. Hemat 1.Mengajarkan anak untuk menabung
2.Mengajarkan anak supaya tidak banyak jajan
2. Teliti 1. Mengajarkan anak untuk memeriksa kembali barang yang
sudah di beli (misalnya memerikan kemasannya yakin tidak
sobek)
2. Mengajarkan anak untuk tidak menyimpan uang sembarangan
3. Disiplin Mengajarkan anak untuk rajin menabung

4. Peduli Mengajarkan anak menyisihkan uang untuk membantu orang


yang kesulitan atau tertimpa bencana

5. Ulet 1. Selalu memberi semangat jika anak gagal melakukan sesuatu


2. Mengajari untuk selalu mencoba kembali jika anak gagal
melakukan sesuatu

pic: google.com
Fungsi Pembinaan Lingkungan
8
Keluarga memiliki peran mengelola
kehidupan dengan tetap memelihara
lingkungan di sekitarnya. Keluarga dan
anggotanya harus mengenal tetangga
dan masyarakat di sekitar serta peduli
terhadap kelestarian lingkungan alam.

Membentuk generasi yang santun dan


peduli terhadap kondisi alam dan
lingkungannya.
pic: google.com
No Nilai Karakter Penanaman dan Penerapan
1. Bersih 1) Mengajak anak membersihkan lingkungan rumah atau lingkungan
sekitar rumah
2) Mengajarkan anak membuang sampah pada tempatnya
2. Disiplin 1) Mengajarkan anak membuang sampah pada tempatnya
2) Mengajarkan anak untuk tidak merusak lingkungan (misalnya tidak
mencabut tanaman dan memetik bunga sembarangan, corat-coret di
tempat sembarangan)
3) Mengajarkan anak untuk hemat energi (misalnya mematikan televisi
jika tidak ditonton, tidak membuang air sembarangan, mematikan
lampu setelah digunakan)
3. Pengelolaan 1) Mengajarkan anak untuk merawati tanaman di rumah dan sekolah
(misalnya mengajar anak menyiram bunga, menanam pohon)
2) Mengajarkan anak untuk main Hp seperlunya
3) Mengajarkan anak memanfaatkan limbah (misalnya memanfaatnya
kardus bekas atau botol plastik untuk mainan anak)
4. Pelestarian 1) Mengajak anak untuk merawat tanaman di rumah atau sekolah
2) Mengajak anak untuk menanam pohon bersama di rumah atau di
sekolah
5. Peduli Mengajarkan anak untuk memungut sampah yang terletak di lantai dan
membuangnya ke tempat sampah
Melalui Revolusi Mental
Kita Selamatkan Anak Bangsa,
Selamatkan Keluarga,
Selamatkan Negara

Terima

Anda mungkin juga menyukai