ABSTRAK
Penanaman kejujuran pada anak dalam keluarga sangatlah penting. Keluarga
merupakan lingkungan pertama tempat anak tumbuh, berkembang dan membangun
kepribadian yang akan menjadi jati dirinya kelak. Sifat anak usia dini mengamati,
memperhatikan dan mencontoh berbagai perilaku yang terjadi disekitarnya. Keteladan
dan contoh langsung kejujuran yang dilakukan orang tua akan melekat dalam ingatan
anak. Membiasakan anak untuk bersikap jujur pada dirinya merupakan awal dari
penanaman kejujuran untuk modal hidupnya. Intensitas kehadiran, belaian kasih
sayang, kehangatan dan perhatian yang diberikan orang tua pada anak usia dini
berperan penting dalam penanaman kejujuran.
penanaman nilai-nilai. Oleh karena itu hal-hal yang baik salah satunya jujur.
posisi keluarga dalam pengembangan Sikap konsisten orang tua dalam
moral anak sangatlah dominan. menerapkan norma, orang tua yang
Menurut Syamsu Yusuf mengaharapkan anaknya bersikap jujur
(2009:131) salah satu tanda kepribadian maka orang tualah yang pertama kali
yang tdak sehat adalah mempunyai harus menjauhkan dirinya dari sikap
kebiasaan berbohong. Hal ini disebabkan tidak jujur terhadap berbagai hal.
oleh faktor lingkungan yang kurang baik Orang tua yang menghendaki
terutama lingkungan keluarga dan sikap kejujuran pada anaknya sedangkan ia
orang tua yang kurang memperhatikan tidak melaksanakan kejujuran maka anak
nilai-nilai agama moral anak, orang tua akan mengalami konflik pada dirinya,
bersikap keras serta kurang memberikan dan akan menggunakan ketidak
curahan kasih sayang terhadap anak. konsistenan orang tua sebagai alasan
Anak memperoleh nilai-nilai untuk tidak melakukan apa yang
moral kejujuran dari lingkungan terutama diinginkan oleh orang tuanya (Yusuf,
dari orang tua. Orang tua memiliki 2009:134). Anak akan selalu berada pada
peranan penting dalam pembentukan pihak yang membuatnya merasa senang
moral anak. Perkataan dan perbuatan dan nyaman, maka apabila salah satu
jujur orang tua dapat menjadikan contoh orang tua tidak konsisten dengan
dan modal utama anak untuk bisa berbuat peraturan yang diterapkan pada anak,
jujur dalam hidupnya. maka anak akan dengan mudah
Beberapa sikap orang tua yang berpindah-pindah pada pihak yang
perlu diperhatikan dalam menanamkan menyenangkan akhirnya peraturan yang
kejujuran pada diri anak adalah : ada tidak akan menimbulkan dampak
konsisten dalam mendidik anak, sikap yang baik untuk anak.
orang tua dalam keluarga, penghayatan Sikap dan perilaku orang tua yang
dan pengamalan agama yang dianut, dan baik adalah yang mempunyai
sikap konsisten orang tua dalam karakteristik : memberikan keteladanan,
menerapkan norma (Yusuf, 2009: 133). mencurahkan kasih sayang yang ikhlas,
Konsisten dalam mendidik anak, menghargai pribadi anak, menerima anak
maksudnya semua orang yang berada sebagaimana biasanya, mau
dirumah harus memiliki perlakuan yang mendengarkan keluhan dan pendapat
sama kepada anak yaitu dalam hal anak, memaafkan kesalahan anak dan
melarang dan membolehkan. Sikap orang meminta maf jika orang tua yang berbuat
tua dalam keluarga, sikap orang tua yang salah, meluruskan kesalahan anak dengan
otoriter dapat menyebabkan sikap pertimbangan atau alasan-alasan yang
disiplin semu pada anak dan anak merasa tepat.
tertekan, sedangkan sikap orang tua yang Keteladan atau contoh dari orang
acuh tak acuh menyebabkan anak kurang tua dalam menanamkan kejujuran
memprdulikan norma dalam dirinya. sangatlah penting. Pengaruh dari
Sikap bijaksana yaitu sikap orang tua keteladanan orang tua dalam hal
yang penuh kasih sayang, keterbukaan kebaikan menjadikan anak terbiasa untuk
dan konsisiten yang dapat menanamkan melakukan nilai-nilai kebaikan dalam
kejujuran pada diri anak. Pengamalan hidupnya.
agama yang dianut, orang tua merupakan Untuk mengetahui bagaimana
teladan dan contoh dalma kehidupan penanaman kejujuran orang tua dalam
anak, orang tua yang dapat mewujudkan keluarga, ada beberapa peryataan yang
iklim yang religius dalam kehidupan di diajukan dengan dasar pembiasaan yang
rumah maka anak akan terbiasa dengan dilakukan orang tua terhadap anaknya.
Penanaman Kejujuran... | 43
Dalam sebuah survei nasional yang diinginkan salah satunya karena kerja
melibatkan 6000 mahasiswa baru dan keras.
tingkat awal, 76% diantaranya mengakui Membiasakan kesederhanaan,
bahwa mereka melakukan tindakan 53,57% menjawab biasa. Pengajaran
kecurangan ketika mereka duduk di langsung dari orang tua tentang
bangku SMP dan SMA (Lichona, kesederhanaan akan membangun diri
2012:22). Kecurangan atau mencontek anak untuk hidup tidak berlebihan dan
dilakukan anak salah satu faktornya tidak membuat anak tidak selalu
dikarenakan mereka kurang merasa menginginkan milik orang lain yang
percaya diri atas kemampuan yang disadarinya bahwa dia tak mungkin
mereka miliki walaupun mereka telah memilikinya dan untuk apa ia
belajar. Oleh karena itu perbanyaklah memilikinya. Hal ini merupakan salah
kegiatan yang dapat memupuk rasa satu sikap yang akan membentengi anak-
percaya diri anak sejak dini, contohnya anak dari sifat bohong atau ketidak
biarkanlah anak menyampaikan ide- jujuran.
idenya lewat kata-kata walaupun kata- Pernyataan yang terakhir adalah “
kata tersebut merupakan hasil dari membiasakan disiplin” 89,28% orang tua
imajinasinya, dengarkanlah setiap kata membiasakan anak-anaknya untuk
yang disamapaikannya. Berikanlah disiplin, contohnya setelah anak-anak
banyak kesempatan pada anak untuk bermain sepeda mereka meletakkan
membuat karya dan memperlihatkan kembali sepeda pada tempatnya. Lichona
pada orang lain/ misalnya menggambar, (2012: 67), mendisiplinkan anak secara
bernyanyi atau menari, sebagai orang tua bijaksana berarti menetapkan harapan
berikanlah selalu penilaian yang positif, anak-anak menjadi tanggung jawab
sehingga percaya diri anak akan tumbuh.. mereka dan menaggapi penyimpangan
Pernyatan selanjutnya “ mereka dengan cara mengajarkan yang
membiasakan anak bekerja keras”, benar dan memotivasi anak untuk
39,28% orang tua yang menjawab biasa, melakukan yang benar. Jadi disiplin
53,57% orang tua yang menjawab bukan berarti harus dengan amarah dan
kadang-kadang, hal ini karena sebagian teriakan tapi dengan kejelasan dan
orang tua memanjakan anak-anaknya dan ketegasan.
tidak berusaha agar anak dapat Dari pemaparan hasil pernyataan
memecahkan masalah yang ada dalam yang dijawab oleh ibu-ibu diatas, dapat
hidupnya, padahal dengan dibiasakan kita katakan bahwa dengan keteladanan
pada hal sederhana sikap kerja keras contoh langsung, kebijaksanaan dan
dapat terwujud pada diri anak, seperti intensitas kehadiran orang tua dalam
setelah makan anak di tugaskan untuk kehidupan anak sangat berperan penting
mencuci piringnya. Keteladan dan contoh dalam pembinaan kejujuran anak.
dari orang tua seperti ayah yang selalu Dengan kasih sayang, perhatian dan
bekerja untuk mencari nafkah untuk keterbukaan orang tua akan mengetahui
anak- anak pulang dengan tetap apakah yang dibutuhkan anak dan
membawa kehangatan kasih sayang serta bagaimana solusinya. Ketika orang tua
ibu yang setiap hari mengurus rumah dan tidak mengetahui kebutuhan dasar anak
anak-anak tanpa pernah terdengar baik yang bersifat fisik maupun
mengeluh merupakn contoh terbaik yang emosional maka sebenarnya anak-anak
bisa dibiasakan pada anak-anak. dan belum siap untuk menjalankan
membuktikan dengan dongeng dari ayah peranannya baik secara mental maupun
dan ibu bahwa anak-anak bisa hidup secara moral (Lichona, 2012:55).
enak, bisa membeli berbagai hal yang
Penanaman Kejujuran... | 45