Anda di halaman 1dari 11

20 | Dinar Nur Inten

Vol III No.1 April 2017

Penanaman Kejujuran Pada Anak Dalam Keluarga


Dinar Nur Inten1
1
PG-PAUD Universitas Islam Bandung
1
dinar_nurinten@yahoo.com

ABSTRAK
Penanaman kejujuran pada anak dalam keluarga sangatlah penting. Keluarga
merupakan lingkungan pertama tempat anak tumbuh, berkembang dan membangun
kepribadian yang akan menjadi jati dirinya kelak. Sifat anak usia dini mengamati,
memperhatikan dan mencontoh berbagai perilaku yang terjadi disekitarnya. Keteladan
dan contoh langsung kejujuran yang dilakukan orang tua akan melekat dalam ingatan
anak. Membiasakan anak untuk bersikap jujur pada dirinya merupakan awal dari
penanaman kejujuran untuk modal hidupnya. Intensitas kehadiran, belaian kasih
sayang, kehangatan dan perhatian yang diberikan orang tua pada anak usia dini
berperan penting dalam penanaman kejujuran.

Keywords: Kejujuran, Keluarga, Anak

PENDAHULUAN keluarga dari siksa api neraka yang


Keluarga merupakan lingkungan pertama sangat pedih, dan kita dapat terhindar
tempat hidup seorang anak. Keluargalah dari siksa tersebut bila sejak dini kita
yang pertama akan mewarnai kehidupan sudah mulai mengenalkan, membimbing
seorang anak. Keluarga merupakan dan membiasakan anak-anak dengan
tempat pertama anak mengenal dan perbuatan yang baik serta benar-benar
belajar berbagai hal, sehingga tidak lah mengenal dan mengamalkan agamanya.
salah kalau keluargalah yang akan Syamsu Yusuf mengatakan (2009
menjadi tempat peletakkan pondasi dasar :43), kerusakan yang terjadi dalam
bagi kehidupan anak, salah satunya keluarga di abad 20 semakin memburuk,
penanaman nilai-nilai, akhlak dan moral dan dapat menimbulkan 40%-50%
agama. perceraian pada generasi mendatang. Hal
Lingkungan keluarga yang sehat, ini menyebabkan kenakalan, kekerasan,
baik dari segi jasmani maupun rohani tindakan kriminal bahkan ketergantungan
akan membawa dan menjadikan anak obat-obat terlarang pada anak-anak. Oleh
tumbuh sehat dan kuat secara lahir karena itu agar generasi penerus kita
maupun batin. Lingkungan keluarga yang bentengi dari sikap-sikap negatif di atas
baik akan menjadi modal dasar anak maka merupakan kewajiban kita sebagai
untuk memasuki kehidupan selanjutnya. pendidik dan orang tua untuk selalu
Keharmonisan, keteladan, dan sifat-sifat memberikan contoh keteladanan dalam
yang dilakukan oleh kedua orang tua bersikap, sehingga traspormasi moral
akan menjadi contoh dan pembiasaan agama. akhlak salah satunya kejujuran
sehingga terbentuk sebuah karakter yang bisa tersampaikan dengan baik sehingga
baik atau buruk pada diri seorang anak. anak-anak pun akan terbiasa bersikap
Al-Quran Surat At-Tahrim ayat 6 jujur dimanapun mereka berada.
“ Hai orang-orang yang beriman Pada zaman sekarang kejujuran
jagalah dirimu dan keluargamu dari sangatlah mahal, orang yang mencuri
siksa api neraka. Ayat ini menerangkan uang dalam jumlah besarpun tanpa malu-
bahwasanya kita harus menjaga diri dan malu melambai-lambaikan tangannya
36 | Dinar Nur Inten

kepada orang banyak, yah merekalah terutama dari bagaimana orangtua


para koruptor yang memakan milyaran menyampaikan nilai-nilai moral,
uang rakyat tanpa menyadari kejahatan kejujuran, agama kepada anak melalui
dan dosa yang telah dilakukannya. Begitu komunikasi yang baik. Lichona
pula dengan banyaknya barang-barang (2008:57), ketika kami menegur anak-
yang dijual menyerupai barang- barang anak yang mencontek ketika ujian dan
asli dan menjualnya dengan harga barang melakukan tindakan plagiat, para orang
asli, padahal etika seorang pedagang tua justru datang ke sekolah, untuk
adalah memberitahukan baik buruknya membela mereka. Hal ini menjelaskan
barang-barang yang dijualnya kepada bahwa keluarga atau orang tua yang akan
pembeli. Ironisnya kejujuran pun menentukan baik tidaknya masa depan
menjadi sifat langka yang dimiliki para anak kelak. Orang tua tidak hanya
pelajar kita, tanpa rasa malu mereka menyampaikan melalui kata-kata, tetapi
mencontek pada setiap pembelajaran juga memberi teladan dalam tingkah laku
yang ada ketika di ingatkan para pelajar jdan mendengarkan apa yang dikatakan
tersebut tidak malu pula untuk oleh anak. Dalam jurnalnya Nuraeni
menantang orang yang (2014:2) mengatakan, pendekatan sosial
memperingatkannya, sungguh yang dilakukan lewat percontohan dan
mengerikan mau jadi apakah mereka itu. penguatan digunakan untuk
Sikap jujur yang dimiliki seorang membiasakan anak melakukan perbuatan
anak akan menjadi salah satu modal jujur lewat peniruan dan pembiasaan. Hal
untuk bisa hidup di dalam masyarakat ini menandakan bahwa karakter yang ada
dengan baik,. Sebab dalam kejujuran dalam diri anak merupakan cerminan
terdapat nilai rohani yang memantulkan karakter keluarga dan lingkungan serta
berbagai sikap yang berpihak kepada masyarakat tempat anak tinggal.
kebenaran dan sikap moral yang terpuji
(morrally uprigh) (Agustin, 2008:25). 1. Keluarga
Anak terlahir dengan sikap kejujuran Pengertian keluarga menurut F.J.
(Shidiq) yang telah disematkan Allah Brown, bahwa keluarga ditinjau dari
padanya. Bagi anak kejujuran adalah sudut sosiologis, keluarga diartikan dua
menyampaikan berbagai hal apa adanya. macam, yaitu dalam arti luas : keluarga
Menyampaikan apa yang ia ketahui meliputi semua pihak yang ada hubungan
dengan penuh keberanian. Sikap jujur darah atau keturunan yang dapat
anak harus di pupuk dan didukung oleh dibandingkan dengan clan atau marga.
orang tua dan pendidik agar dapat Sedangkan dalam arti sempit keluarga
tumbuh subur dalam dirinya. Berawal meliputi orang tua dan anak ( Yusuf,
dari kebiasaan anak untuk jujur pada 2009: 36).
dirinya, maka ia akan terbiasa berani Keluarga memiliki peranan
untuk menyampaikan gagasan, ide-ide penting dalam upaya pembentukan
serta menyelesaikan masalah yang karakter dan pribadi seorang anak.
dihadapinya. perawatan, pengasuhan dan bimbingan
Kejujuran yang ditanamkan sejak orang tua yang diberikan secara penuh
dini oleh keluarga akan tumbuh subur kasih sayang pada anak, serta penanaman
dan terjaga dengan baik dalam setiap diri nilai-nilai moral agama yang dibiasakan
anak. Hal itu akan membentengi anak dalam keluarga akan membentuk anak
dari melakukan sikap-sikap tidak terpuji menjadi individu yang sehat lahir serta
seperti menyontek, pencurian, batinnya. Eric Erickson mengajukan
pemerkosaan, bahkan pembunuhan. tahap perkembangan psikologis dalam
Karakter anak terbentuk dari keluarga, perkembangan individu, yaitu tahun
Penanaman Kejujuran... | 37

pertama seorang anak harus g. Fungsi Agama, merupakan sebuah


mengembangkan suatu kepercayaan kewajiban bagi keluarga untuk
dasar (basic trust), tahun kedua dia harus menanamkan nilai-nilai, akhlak dan
mengembangkan otonominya, tahun tauhid yang benar terhadap
selanjutnya dia harus mengembangkan anggotanya sebagai benteng
kemampuan inisiatif dan industri yang pertahanan akidah dalam kehidupan
menderong kearah penemuan identitas mereka.
dirinya (Yusuf, 2009:38). Perkembangan Kehidupan yang keluarga yang baik
psikologis individu akan berkembang akan menjadi modal bagi anak untuk
dengan baik tergantung pada kehidupan selanjutnya. Menurut Agustin
pemgalaman yang diperolehnya dalam (2008), bagi anak kedua orang tua akan
keluarga. memberikan arti yang besar dalam
Keluarga memiliki beberapa fungsi kehidupan anak serta yang akan mereka
dalam kehidupan seorang individu, identifikasi dan teladani yang hasilnya
diantaranya : akan dikembangkan oleh anak menjadi
a. Fungsi Biologis. Kebutuhan biologis khas dari kepribadiannya. Oleh
meliputi sandang, pangan dan papan, karenanya orang tua sebagai figur dan
hubungan seksual suami-istri dan teladan bagi anak harus berusaha
reproduksi atau pengembangan memberikan contoh, pembiasaan dan
keturunan. keteladanna yang baik untuk serta anak
b. Fungsi Ekonomis, kewajiban dan tidak malu untuk mengatakan maaf
menafkahi anak dan istri ada pada serta bertanggung jawab atas semua yang
pundak ayah dilakukan.
c. Fungsi Pendidikan. Fungsi keluarga Keluarga merupakan sumber
dalam pendidikan menyangkut pendidikan moral yang paling utama bagi
penanaman, pembimbing, atau anak-anak. orang tua adalah guru utama
pembiasaaan nilai-nilai agama, mereka dalam pendidikan moral, mereka
budaya dan keterampilan- jugalah yang memberikan pengaruh
keterampilan tertentu yang paling lama terhadap perkembangan
bermanfaat bagi anak. moral anak-anak. Ketika anak-anak tidak
d. Fungsi Sosialisasi. Keluarga memiliki hubungan dekat dengan orang
berfungsi sebagai miniatur yang tua dan tidak mengenal nilai-nilai yang
mensosialisasikan nilai-nilai atau berlaku dalam keluarga mereka akan
peran-peran hidup dalam masyarakat menjadi lebih lemah dalam mengahadapi
yang harus dilaksanakan oleh tekanan dari teman-temannya (Lickona,
anggotanya. 2008:54). Meningkatnya kelemahan
e. Fungsi Perlindungan. Keluarga anak-anak dalam mengahadapi tekanan
merupakan pelindung bagi dari teman sebaya mereka dan
anggotanya dari gangguan, menurunnya pengawasan yang dilakukan
ancamana atau kondisi yang orang tua, pada akhirnya banyak anak-
menimnulkan ketidak nyamanan anak yang mengambil langkah sendiri
anggotanya baik fisik maupun tanpa bimbingan yang membahayakan
psikologis. kehidupannya, salah satunya adalah sikap
f. Fungsi Rekreatif. Keluarga harus melukai diri sendiri.
diciptakan sebagai temapat yang Sifat dan sikap anak sangat
nyaman, aman, menyenangkan untuk dipengaruhi oleh pola asuh orang tua,
berbagai bercanda tertawa bahkan bagaimana orang tua menanamkan dan
berbagai kesedihan. mendidik anak. Abdullah bin Ma’sud
menceritakan bahwa anak yang sejak
38 | Dinar Nur Inten

kecil dibiasakan melakukan hal-hal yang 2. Kejujuran


baik, dalam hal ucapan dan perbuatan, Kejujuran adalah komponene
maka nanti juga akan menjadi baik ruhani yang memantulkan berbagai sikap
(Mualifah, 2009: 167). Oleh karena itu terpuji (honorable, respectable,
orang tua terlebih dahulu harus creditable, maqaman mahmuda).
menjadikan perbuatan-perbuatan baik Perilaku yang jujur adalah perilaku yang
sebagai kebiasaan dan kepribadiannya diikuti dengan sikap tanggung jawab atas
sehari-hari, sehingga mudah dicontoh apa yang dia perbuatnya. Dia siap
oleh anak-anak. menghadapi risiko dan seluruh akibatnya
Ada beberapa etika yang harus dengan penuh sukacita (Tasmara, 2001:
dikenalkan keluarga terhadap seorang 190). Bentuk kejujuran menurut Toto
anak, diantaranya adalah menolong diri Tasmara (2001:189-199) :
sendiri, pengendalian emosi, serta a. Jujur pada diri sendiri
penanaman kebiasaan bersikap jujur. Salah satu dimensi moral yang
Sikap jujur merupakan sikap yang sangat dilahirkan shalat adalah kejujuran,
penting untuk dibiasakan dalam diri anak keikhlasan dan ketabahan. Tidak
saat dia masih dalam lingkungan pernah kita dengar ada orang yang
keluarga. Sifat dan sikap anak sangat menipu jumlah rakaat dalam sholat
dipengaruhi oleh pola asuh orang tua, walaupun dia shalat sendirian. Bagi
bagaimana orang tua menanamkan dan orang-orang yang jujur, esensi shalat
mendidik anak. Abdullah bin Ma’sud tidak hanya sebatas pekerjaan yang
menceritakan bahwa anak yang sejak diwali oleh takbir dan diakhiri oleh
kecil dibiasakan melakukan hal-hal yang salam tapi segala yang diucapkannya
baik, dalam hal ucapan dan perbuatan, dalam sholat merupakan awal bagi
maka nanti juga akan menjadi baik. Oleh dirinya untuk membuktikan hasil
karena itu orang tua terlebih dahulu harus shalatnya dalam kehidupannya secara
menjadikan perbuatan-perbuatan baik aktual dan penuh makna manfaat. Bila
sebagai kebiasaan dan kepribadiannya kita ingin melihat bagaimana sholat
sehari-hari, sehingga mudah dicontoh seseorang maka lihatlah perilakunya
oleh anak-anak. dalam kehidupannya.
Sebagai orang tua hendaknya b. Jujur terhadap orang lain
memantau anak agar selalu berbuat jujur Jujur terhadap orang lain bukan hanya
sejak kecil. Jika dari kecil anak diketahui sekedar berkata dan berbuat benar,
sering berbuat bohong atau bahkan namun memberikan manfaat sebesar-
ingkar janji, maka diharapkan orang tua besarnya bagi orang lain. Sikap jujur
mampu membenahinya dengan cara terhadap orang lain berarti sangat
mengingatkannya, karena jika dari awal prihatin melihat penderitaan orang
orang tua tidak mengingatkan dan lain. Sehingga, seseorang yang jujur
mengarahkan anak pada perbuatan yang mempunyai sikap empati yang kuat
baik hal tersebut akan berlanjut sampai dan mempunyai jiwa pelayanan yang
sang anak dewasa. Oleh karena itu, prima. Para ahli psikologi sudah
memperhatikan moral anak adalah hal membuaktikan bahwa kebohongan
yang penting. Menurut Toto Tasmara akan melahirkan penyakit mental, rasa
(2001), orang yang memiliki sifat jujur takut, stress dan merasa tidak aman
akan memiliki keberanian untuk dalam menapaki kehidupannya,
bertanggung jawab, keberanian moral bahkan kebohongan merupakan cikal
yang sangat kuat dan keberanian untuk bakal dari penyakit psikis yang akan
menerima segala resiko atas perbuatan mengganggu dirinya dan
yang dilakukannya. menimbulkan gangguan hubungan
Penanaman Kejujuran... | 39

dengan keluarga, teman sejawat, menerapkan hukuman dan


bahkan masyarakatnya. Khalifah penghargaan.
Umar Ibnul Khatab r.a. mengigil dan b. Belajar dari lingkungan, anak banyak
merasakan tubuhnya sangat lemah belajar dari orang yang berada
karena beberapa hari berpantang disekelilingnya, dia memperhatikan,
minyak samin yang merupakan menyimak, dan meniru apa yang
vitamin untuk memperkuat tubuh. dilakukan oleh orang tuanya.
Para sahabat mendesaknya agar c. Proses identifikasi, anak akan benar-
meminta uang dari baitul mal untuk benar meniru perkataan dan perbuatan
membeli minyak samin, tetapi ibnul orang disekelilingnya terutama orang
Khatab menolaknya dan bertahan tua. Oleh karena itu lingkungan rumah
sampai keadaan normal kembali” memiliki peran dan andil yang cukup
bagaimana aku dapat memperhatikan besar terhadap pertumbuhan
kepentingan rakyat apabila aku tidak kepribadian seorang anak.
merasakan derita yang mereka rasakan Sifat jujur harus dibina dan dibangun
“(fiqud Da’wah:234). oleh orang tua dalam keluarga sedini
c. Jujur terhadap Allah mungkin, Lichona (2015 : 50-77)
Jujur terhadap Allah berarti berbuat menyebutkan ada 11 cara membesarkan
dan memberikan segalanya atau anak-anak berkarakter :
beribadah hanya untuk Allah. Jujur a. Jadikanlah pengembangan karakter
terhadap Allah adalah soal hati nurani. sebagai prioritas utama
Orang yang memiliki sikap jujur Sikap dan tingkah laku orang tua
terhadap Allah di dalam hatinya selalu harus menjadi teladan yang dapat
merasakan kehadiran dan diawasi oleh memperngaruhi karakter anak dimasa
Allah. Sehingga ia tidak akan berani depan. Kebiasaan yang dilakukan
berbuat hal-hal yang dilarang oleh orang tua baik dalam hal kejujuran,
Allah dan berusaha menjaga dirinya kerja keras, tanggung jawab merupakn
agar selalu dalam kebaikan. kebiasaan yang akan mempengaruhi
d. Menyebarkan salam. Menyebarkan sikap anak bahkan menjadikan mereka
salam atau kata keselamatan terbiasa dengan sikap-sikap tersebut
merupakan bentuk kejujuran samapai dewasa nanti. Oleh karena itu
seseorang pula. Orang yang memiliki orang tua harus memprioritaskan diri
sikap jujur dalam diri amaka dia mereka untuk berusaha dan
dengan ridho dan kesadaran akan membiasakan diri dengan karakter
selalu berbuat agar setiap orang mulia.
disekitarnya menerima keselamatan. b. Jadilah orang tua yang otoriter
Dalam perkembangan anak ada tiga Orang tua harus memiliki pendirian
perilaku lingkungan yang bisa yang kuat pada otoritas moral yang
mempengaruhi perilaku anak, yaitu : memiliki hak untuk dihormati dan
a. Proses pemberian dipatuhi (51) menurut Lichona orang
hadiah/penghargaan, atas hadiah atau tua yang bijaksana adalah kombinasi
penghargaan yang diberikan oleh orang tua yang otoriter dengan alasan,
lingkungan terhadap perilakunya keadilan dan cinta. Kenalkan
maka anak akan tahu bahwa perilaku kedisiplinan sejak dini, seperti ketika
itu baik, namun sebaliknya bila meminjam barang orang lain haruslah
hukuman yang diberikan maka akank segera dikembalikan, bila menemukan
akan berusaha menghindari dan tidak barang yang bukan miliknya segeralah
melakukannya kembali kecuali ada samapaikan pada orang tua atau guru
ketidak ajegan lingkungan dalam agar barang tersebut bisa segera
40 | Dinar Nur Inten

dikembalikan. Pembiasaan seperti ini belajar, walaupun demikian


akan membantu anak untuk pengawasan orang tua tetap memiliki
bertanggung jawab, berdisiplin dan peranan yang penting agar kehidupan
mampu memecahkan berbagai anak-anak tetap dapat terawasi dan
masalah yang dihadapinya. terkendalikan, sehingga walaupun
c. Cintai anak-anak mereka dapat bermain dengan bebas
Cinta dan kasih sayang sangat dan mengenal banyak orang tapi tetap
dibutuhkan anak-anak terutama pada kitalah yang menjadi filter anak dari
usia dini . cinta dan kasih sayang pergaulan yang tidak baik.
membuat anak merasa aman, nyaman, f. Mendorong pengembangan spiritual
dan terlindungi serta berharga. Agama merupakan benteng
Keterikatan itu membuat mereka lebih pertahanan anak-anak dari semua
responsif terhadap otoritas dan perbuatan buruk. Anak-anak yang
menerima nilai-nilai kita. Cinta berarti sudah terbiasa dekat dengan dunia
banyak menghabiskan waktu untuk agama, seperti melaksanakan sholat,
bermain, dan bercengkrama dengan mengaji, shodaqoh ahal-ahal ini akan
anak-anak. waktu yang sudah kita membantu mereka untuk kuat
habiskan dengan mereka akan menjadi menghadapi kehidupan yang sulit dan
kenangan yang terindah dan sellau godaan dari berbagai hal yang indah
diidngat oleh anak-anak. tapi merupakan kejahatan. Dengan
d. Mengajar dengan contoh dan modal pengetahuan agama dan
memberikan kesempatan anak untuk pembiasaan melaksanakan ibadah
berbuat baik dalam diri anak maka mereka pun
Berperilaku dalam kehidupan dan akan tetap berpegang pada agamanya
keseharian kita sebagai orang dewasa walaupun disekitar mereka berbagai
haruslah selalu memberikan pesan kebohongan, kejahatan terjadi.
moral yang baik bagi anak. Perilaku jujur adalah salah satu dasar
Ciptakanlah suasana rumah yang sarat penting dalam akhlak islam yang
dengan kehidupan yang sehat dan membutuhkan kerja keras dalam
bermoral, ceritakan dan jadiakalah menanamkannya dan mengokohkannya.
anak-anak sebagai pelantara kita Diriwayatkan oleh Abu Dawud dari
dalam mengerjakan kebaikan, sebagai Abdullah bin Amir, “ suatu hari ibuku
contoh memberikan beras kepada memanggilku, sementara Rasullaloh
orang-orang miskin disekitar rumah duduk di rumah kami. Dia katakan “
biarlah anak-anak yang kemarilah aku berikan sesuatu, lalu
membagikannya. Begitu pula dalam Rasullaloh bertanya apa yang akna
hal kejujuran biasakan anak engkau berikan padanya?, “ Dia
mendengar kita selalu berbicara dan menjawab aku akan memberikan buah
berbuat apa adanya, kenalkan pula kurma. Rasulalloh bersabda,
damapak dari sifat bohong, sehingga sesungguhnya apabila engkau tidak
anak sedikit demi sedikit akan memberikan apa pun, itu akan dicatat
memahami mengapa tidak boleh sebagai sebuah dusta Suwaid. M. (2009:
bohong dalam berkata dan berbuat. 421-423) Hal diatas menerangkan bahwa
e. Mengelola lingkungan moral janji haruslah ditepati, baik janji orang
Orang tua memiliki andil yang cukup dewasa kepada anak maupun janji anak
besar dalam mengelola lingkungan terhadap anak yang lain.
tempat anak-anak hidup dan tinggal. Faktor- faktor yang Mempengaruhi
Orang tua dapat mengkondisikan anak Perkembangan Moral ( Yusuf, 2009 :
dengan siapa mereka bermain dan 133).
Penanaman Kejujuran... | 41

a. Konsisten dalam mendidik anak. mungkin saja anak akan berperilaku


Orangtua harus memiliki kesamaan seperti orang tuanya.
dalam sikap dan perlakuan terhadap Ada beberapa hal yang perlu diketahui
anak, ketika melarang maka semua mengenai proses perkembangan moral
harus melarang dan jika seorang anak yaitu :
memperbolehkan maka semua harus a. Pendidikan, yaitu penanaman tingkah
memperbolehkan. Agar terwujud laku yang benar dan salah melalui
konsisitensi dalam pengasuhan anak, contoh langsung atau teladan dari
sehingga pendidikan dan pengasuhan orang-orang disekitarnya.
yang kita berikan pun akan berhasil. b. Identifikasi. Mengidentifikasi atau
b. Sikap orang tua dalam keluarga. Sikap meniru ucapan dan sikap seseorang
orang tua terhadap anak akan yang menjadi idola dan panutannya.
mempengaruhi perkembangan dan c. Proses coba-coba. Anak akan
kepribadian anak. anak memiliki sikap mengembangkan sikap coba-coba
peniru atau mengimitasi berbagai terhadap tingkah laku tertentu.
sikap dan uacapan yang terjadi Apakah tingkah lakunya akan
disekitarnya. Oleh akrena itu mendapatkan pujian atau hukuman,
hendaknya orang tua memiliki sikap dan anak akan berlari, merasa
penuh kasih sayang, hangat, nyaman, dan mengulanginya apabila
keterbukaan, anak diajak berdiskusi tingkah lakunya mendapatkan pujian.
dan konsisitensi dalam perkataan
maupun perbuatan. METODE PENELITIAN
c. Penghayatan dan pengamalan agama Metode yang digunakan dalam
yang dianut. Orang tua merupakan penelitian ini yaitu metode kualitatif
teladan dan contoh bagi anak, oleh dengan pendekatan studi kasus.
karena itu oarng tua sebaiknya Penelitian ini bertujuan untuk
mencontohkan kehidupan agama yang memeproleh informasi penting mengenai
baik serta mengajarkan dan penanaman kejujuran dalam keluarga
membimbing anak-anak agar memiliki terhadap anak usia dini di Kec. Cimaung,
akhlak yang baik serta mengamalkan Kab. Bandung, kemudian data yang
ajaran agamanya dengan benar diperoleh dianalisis untuk mengetahui
sehingga kelak anak akan memiliki makna dari data-data yang diperoleh dan
kepribadian serta taat beragam dengan di sajikan secara narasi.
seutuhnya. Subjek kasus dalam penelitian ini
d. Sikap konsisiten orangtua dalam adalah ibu-ibu/ orang tua yang memiliki
menerapkan norma. Ketika orang tua anak-anak di usia pra sekolah yaitu usia
menginginkan anaknya memiliki dan 0-6 tahun. Pengambilan data dilakukan
bersikap jujur waktu orang tuapun melalui wawancara dan survey dan
harus membiasakan untuk bersikap dokumentasi. Teknik analisi data
jujur kepada diri sendiri dan meliputi : pengumpulan data (data
keluarganya. Apabila orang tua collection), reduksi data (data reduction),
menuntut anak untuk berperilaku penyajian data (data display), dan
jujur, sopan, bertanggung jawab tapi kesimpulan (conclution).
orang tua sendiri tidak mencontohkan
apalagi menerapkan dalam pribadinya PEMBAHASAN
maka akan timbul konflik dalam diri Keluarga merupakan lingkungan
anak dan anak akan menggunakan yang utama dan pertama bagi anak.
memanfaatkan ketidak konsistenan menurut Hurlock (1956:434) keluarga
sikap orang tua tersebut, bahkan merupakan training centre bagi
42 | Dinar Nur Inten

penanaman nilai-nilai. Oleh karena itu hal-hal yang baik salah satunya jujur.
posisi keluarga dalam pengembangan Sikap konsisten orang tua dalam
moral anak sangatlah dominan. menerapkan norma, orang tua yang
Menurut Syamsu Yusuf mengaharapkan anaknya bersikap jujur
(2009:131) salah satu tanda kepribadian maka orang tualah yang pertama kali
yang tdak sehat adalah mempunyai harus menjauhkan dirinya dari sikap
kebiasaan berbohong. Hal ini disebabkan tidak jujur terhadap berbagai hal.
oleh faktor lingkungan yang kurang baik Orang tua yang menghendaki
terutama lingkungan keluarga dan sikap kejujuran pada anaknya sedangkan ia
orang tua yang kurang memperhatikan tidak melaksanakan kejujuran maka anak
nilai-nilai agama moral anak, orang tua akan mengalami konflik pada dirinya,
bersikap keras serta kurang memberikan dan akan menggunakan ketidak
curahan kasih sayang terhadap anak. konsistenan orang tua sebagai alasan
Anak memperoleh nilai-nilai untuk tidak melakukan apa yang
moral kejujuran dari lingkungan terutama diinginkan oleh orang tuanya (Yusuf,
dari orang tua. Orang tua memiliki 2009:134). Anak akan selalu berada pada
peranan penting dalam pembentukan pihak yang membuatnya merasa senang
moral anak. Perkataan dan perbuatan dan nyaman, maka apabila salah satu
jujur orang tua dapat menjadikan contoh orang tua tidak konsisten dengan
dan modal utama anak untuk bisa berbuat peraturan yang diterapkan pada anak,
jujur dalam hidupnya. maka anak akan dengan mudah
Beberapa sikap orang tua yang berpindah-pindah pada pihak yang
perlu diperhatikan dalam menanamkan menyenangkan akhirnya peraturan yang
kejujuran pada diri anak adalah : ada tidak akan menimbulkan dampak
konsisten dalam mendidik anak, sikap yang baik untuk anak.
orang tua dalam keluarga, penghayatan Sikap dan perilaku orang tua yang
dan pengamalan agama yang dianut, dan baik adalah yang mempunyai
sikap konsisten orang tua dalam karakteristik : memberikan keteladanan,
menerapkan norma (Yusuf, 2009: 133). mencurahkan kasih sayang yang ikhlas,
Konsisten dalam mendidik anak, menghargai pribadi anak, menerima anak
maksudnya semua orang yang berada sebagaimana biasanya, mau
dirumah harus memiliki perlakuan yang mendengarkan keluhan dan pendapat
sama kepada anak yaitu dalam hal anak, memaafkan kesalahan anak dan
melarang dan membolehkan. Sikap orang meminta maf jika orang tua yang berbuat
tua dalam keluarga, sikap orang tua yang salah, meluruskan kesalahan anak dengan
otoriter dapat menyebabkan sikap pertimbangan atau alasan-alasan yang
disiplin semu pada anak dan anak merasa tepat.
tertekan, sedangkan sikap orang tua yang Keteladan atau contoh dari orang
acuh tak acuh menyebabkan anak kurang tua dalam menanamkan kejujuran
memprdulikan norma dalam dirinya. sangatlah penting. Pengaruh dari
Sikap bijaksana yaitu sikap orang tua keteladanan orang tua dalam hal
yang penuh kasih sayang, keterbukaan kebaikan menjadikan anak terbiasa untuk
dan konsisiten yang dapat menanamkan melakukan nilai-nilai kebaikan dalam
kejujuran pada diri anak. Pengamalan hidupnya.
agama yang dianut, orang tua merupakan Untuk mengetahui bagaimana
teladan dan contoh dalma kehidupan penanaman kejujuran orang tua dalam
anak, orang tua yang dapat mewujudkan keluarga, ada beberapa peryataan yang
iklim yang religius dalam kehidupan di diajukan dengan dasar pembiasaan yang
rumah maka anak akan terbiasa dengan dilakukan orang tua terhadap anaknya.
Penanaman Kejujuran... | 43

Rata-rata orang tua tidak bekerja Pernyataan selanjutnya “


kalaupun bekerja, pekerjaan tersebut membiasakan anak rendah hati dan tidak
dilakukan di rumah jadi anak masih dapat sombong, 71,42% jawabannya adalah
terperhatikan. Pada pernyatan pertama “ biasa. Anak yang terbiasa dengan sikap
membiasakan anak tidak mengambil rendah hati akan menjadikannya orang
barang orang lain” pada pernyataan ini yang menghargai kelebihan dan
85,71% orang tua menjawab biasa. kekurangan orang lain serta dia akan
Penanaman kejujuran dalam keluarga tumbuh menjadi orang yang penuh kasih
dikatakan baik, dengan keberadaan orang sayang. Sejumlah studi menunjukkan
tua di rumah dapat membiasakan anak pentingnya kasih sayang orang tua
untuk tidak mengambil barang milik terhadap anak. dengan adanya kasih
orang lain. Lichona (2012:54), sayang dari orang tua anak akan merasa
mengatakan anak-anak yang tidak aman, berharga, memiliki ikatan yang
memiliki hubungan yang dekat dengan kuat dengan orang tua sehingga mereka
orang tua serta anak-anak tersebut tidak pun akan merespon nilai-nilai yang kita
mengenal nilai-nilai yang berlaku dalam contohkan dan ajarkan dengan baik.
keluarga mereka menjadi lebih lemah Membiasakan ketaatan terhadap
dalam menghadapi tekanan dari teman- agama, 71,42% menjawab mereka
temannya. terbiasa mencontohkan ketaatan
Pada pernyataan nomor dua melakukan ajaran agama dan konsistensi
“membiasakan anak mengakui dalam melakukannya. Anak-anak yang
kesalahan”, yang menjawab biasa terbiasa mengikuti ibadah agamanya
sejumlah 71,42%, dengan jumlah sekian mereka akan terhindar dari hal-hal yang
persen anak-anak akan terbiasa menyimpang, seperti pencurian,
bertanggung jawab dan mengakui perampokan, narkoba dan pemerkosaan.
kesalahan yang dia lakukan sehingga hal Pernyataan selanjutnya
ini dapat menjadikan cerminan bagi “membiasakan menolong”, 82,14%
dirinya untuk tidak menyalahlahkan menyatakan terbiasa mencontohkan dan
orang lain atau benda yang menyebabkan mengingatkan anak untuk selalu
dia terjatuh atau celaka. Sikap bijaksana menolong orang yang berada dalam
oarng tua dalam menyikapi kesalahan kesulitan. Keteladanan dari orang tua
anak sangatlah di perlukan dimana dalam yang selalu siap menolong anak dalam
kebijaksanaan orang tua terdapat sikap keadaan apapun akan menjadikan anak
konsisiten bahwa bila berbuat salah anak terbiasa dengan menolong dan berbuat
harus mengakuinya. Dengan sikap orang baik terhadap sesama. Menurut Lichona
tua yang bijaksana dapat (2012:73) salah satu prinsip
mengembangkan sikap tanggung jawab membesarkan anak dengan karakter
anak (Yusuf, 2009:133). adalah memberikan kesempatan anak
Membiasakan anak meminta untuk memparktekkan kebajikan dalam
maaf, 89,28% orang tua menjawab hidupnya.
terbiasa mencontohkan dan Membiasakan percaya diri,
mengingatkan anak untuk meminta maaf 60,71% orang tua yang menjawab
ketika melakukan hal yang tidak baik. pernyataan dengan biasa, hal ini didasari
Penelitian menunjukkan keluarga yang contoh dari para orang tua yang sering
sehat memiliki ritual perdamaian yang malu dan kurang percaya diri untuk
membuat mereka mampu memaafkan menunjukkan potensi dirinya. Dengan
dan berbaikan dengan segera (Lichona, kepercayaan diri yang kurang akan
2012:57). membuat anak minder dan kurang
mengakui kemampuan yang dimilikinya.
44 | Dinar Nur Inten

Dalam sebuah survei nasional yang diinginkan salah satunya karena kerja
melibatkan 6000 mahasiswa baru dan keras.
tingkat awal, 76% diantaranya mengakui Membiasakan kesederhanaan,
bahwa mereka melakukan tindakan 53,57% menjawab biasa. Pengajaran
kecurangan ketika mereka duduk di langsung dari orang tua tentang
bangku SMP dan SMA (Lichona, kesederhanaan akan membangun diri
2012:22). Kecurangan atau mencontek anak untuk hidup tidak berlebihan dan
dilakukan anak salah satu faktornya tidak membuat anak tidak selalu
dikarenakan mereka kurang merasa menginginkan milik orang lain yang
percaya diri atas kemampuan yang disadarinya bahwa dia tak mungkin
mereka miliki walaupun mereka telah memilikinya dan untuk apa ia
belajar. Oleh karena itu perbanyaklah memilikinya. Hal ini merupakan salah
kegiatan yang dapat memupuk rasa satu sikap yang akan membentengi anak-
percaya diri anak sejak dini, contohnya anak dari sifat bohong atau ketidak
biarkanlah anak menyampaikan ide- jujuran.
idenya lewat kata-kata walaupun kata- Pernyataan yang terakhir adalah “
kata tersebut merupakan hasil dari membiasakan disiplin” 89,28% orang tua
imajinasinya, dengarkanlah setiap kata membiasakan anak-anaknya untuk
yang disamapaikannya. Berikanlah disiplin, contohnya setelah anak-anak
banyak kesempatan pada anak untuk bermain sepeda mereka meletakkan
membuat karya dan memperlihatkan kembali sepeda pada tempatnya. Lichona
pada orang lain/ misalnya menggambar, (2012: 67), mendisiplinkan anak secara
bernyanyi atau menari, sebagai orang tua bijaksana berarti menetapkan harapan
berikanlah selalu penilaian yang positif, anak-anak menjadi tanggung jawab
sehingga percaya diri anak akan tumbuh.. mereka dan menaggapi penyimpangan
Pernyatan selanjutnya “ mereka dengan cara mengajarkan yang
membiasakan anak bekerja keras”, benar dan memotivasi anak untuk
39,28% orang tua yang menjawab biasa, melakukan yang benar. Jadi disiplin
53,57% orang tua yang menjawab bukan berarti harus dengan amarah dan
kadang-kadang, hal ini karena sebagian teriakan tapi dengan kejelasan dan
orang tua memanjakan anak-anaknya dan ketegasan.
tidak berusaha agar anak dapat Dari pemaparan hasil pernyataan
memecahkan masalah yang ada dalam yang dijawab oleh ibu-ibu diatas, dapat
hidupnya, padahal dengan dibiasakan kita katakan bahwa dengan keteladanan
pada hal sederhana sikap kerja keras contoh langsung, kebijaksanaan dan
dapat terwujud pada diri anak, seperti intensitas kehadiran orang tua dalam
setelah makan anak di tugaskan untuk kehidupan anak sangat berperan penting
mencuci piringnya. Keteladan dan contoh dalam pembinaan kejujuran anak.
dari orang tua seperti ayah yang selalu Dengan kasih sayang, perhatian dan
bekerja untuk mencari nafkah untuk keterbukaan orang tua akan mengetahui
anak- anak pulang dengan tetap apakah yang dibutuhkan anak dan
membawa kehangatan kasih sayang serta bagaimana solusinya. Ketika orang tua
ibu yang setiap hari mengurus rumah dan tidak mengetahui kebutuhan dasar anak
anak-anak tanpa pernah terdengar baik yang bersifat fisik maupun
mengeluh merupakn contoh terbaik yang emosional maka sebenarnya anak-anak
bisa dibiasakan pada anak-anak. dan belum siap untuk menjalankan
membuktikan dengan dongeng dari ayah peranannya baik secara mental maupun
dan ibu bahwa anak-anak bisa hidup secara moral (Lichona, 2012:55).
enak, bisa membeli berbagai hal yang
Penanaman Kejujuran... | 45

Penanaman kejujuran orang tua terhadap keteladanan dalam keseharian yang


anak dalam keluarga sangatlah penting, sering dilihat oleh anak akan diingat,
karena tugas utama orang tua adalah membekas, dan tumbuh subur dalam diri
membantu tumbuh kembang anak akan serta akan menjadi jati dirinya
menjadi orang yang berakhlak, cerdas sampai kapan pun.
dan menjadi manusia yang kuat.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN
Keluarga merupakan lingkungan Agustin. (2008). Mengenali dan Memahmi Dunia
Anak. Bandung : Lotus Mandiri.
pertama yang dikenal oleh anak dan Lichona. T. (2015). Educating For Character.
merupakan lingkungan pertama pula Jakarta : Bumi Aksara.
yang akan menjadi teladan dan contoh Lichona. T. (2015). Character Matters. Jakarta :
bagi kehidupan anak kelak. Pendidikan Bumi Aksra.
keluarga yang penuh kasih sayang, Mualifah. (2009). Psycho Islamic Smart
Parenting. Jogjakarta : Diva Press.
nyaman dan hangat serta pembiasaan Nuareni. (2014). Pendidikan Karakter Pada Anak
penanaman moral agama yang baik akan Usia Dini. Jurnal Paedagogy. Vol 1, No. 2
menjadikan anak mampu hidup sebagai Oktober.
individu yang sehat dan baik dalam Tasmara. T. (2001). Kecerdasan Ruhaniah.
masyarakat. Jakarta : Gema Insani Press.
Suwaid. M.(2009). Prophetic Parenting.
Penanaman kejujuran terhadap Yogyakarta : Pro –U Media.
anak oleh orang tua dalam keluarga Yusuf. S. (2009). Psikologi Perkembangan Anak
sangatlah penting. Kejujuran yang dan Remaja. Bandung : Rosda.
ditanamkan orang tua melalui contoh dan

Anda mungkin juga menyukai