Anda di halaman 1dari 97

evolusi

 Sejarah kehidupan dan evolusi molekuler


 Teori evolusi genetika populasi dan asal spesies
 Filogeni dan klasifikasi
ASAL USUL KEHIDUPAN
Teori Penciptaan :
• Bumi beserta isinya diciptakan oleh Tuhan.
• Bibel : dunia diciptakan dalam waktu 6 hari,
tumbuhan diciptakan pada hari ketiga,
dan unggas pada hari ke lima
binatang lainnya pada hari ke enam
• Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan dari
tanah liat.
• Berdasarkan kepercayaan kurang ditunjang oleh bukti-bukti
yang kuat dan logis
SEJARAH TEORI
YUNANI KUNO
EVOLUSI

JEAN LAMARCK “Semua spesies berasal


dari satu nenek moyang
yang sama melalui
proses yang terjadi secara
kebetulan.” Evolusionis, materialis
dan pembantah
eksistensi Tuhan

RICHARD DAWKINS
“Makhluk hidup berasal
dari makhluk hidup
jenis lain.”

“Makhluk hidup mewariskan


sifat-sifat yang mereka
peroleh selama hidup ke CHARLES DARWIN
generasi berikutnya.”
OOL
L U
U S
S II
EEVV
Menjelaskan perkembangan makhluk hidup
secara bertahap dalam jangka waktu yang
lama,
dari bentuk yang sederhana menjadi bentuk
yang kompleks.
a
a c
c a
amm
c a
amm --MM
M c
Maa
lluus
sii
EEvvoo
1. Evolusi progresif :
evolusi menuju pada kemungkinan dapat
bertahan hidup (survive).
2. Evolusi regresif (retrogresif) :
evolusi menuju pada kemungkinan menjadi
punah.
T aan
nddaa
daa-- T
TTaannd ussii
EEvvo
oll u
o Adanya faktor keturunan yang diwariskan
turun-temurun
o Adanya variasi sifat keturunan
o Adanya hubungan kekekalan sifat dengan
keadaan alam
- CCir
iri i
CCiirrii-
olluussii
EEvvo
 Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi.
 Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen
tertentu, sedangkan sebagian besar sifat gen
tidak berubah.
 Evolusi memerlukan penyimpangan genetik
sebagai bahan mentahnya.
 Dalam evolusi perubahan diarahkan oleh
lingkungan.
ASAL USUL KEHIDUPAN

 Teori Abiogenesis oleh Aristoteles.

Percobaan Redi
Teori Biogenesis
MH berasal dari MH Percobaan Spallanzani

Percobaan Pasteur

Evolusi Kimia kondisi bumi yang primitif sangat mendukung


reaksi kimia untuk sintesis bahan organik kompleks.

Evolusi Biologi MH pertama merupakan hasil dari evolusi


molekul anorganik yang kemudian berkembang menjadi struktur
kehidupan (sel).
ASAL USUL KEHIDUPAN

Teori – Teori Lainnya

Teori Penjelasan
Kreasi Khas / Teori penciptaan Kehidupan diciptakan oleh zat
supranatural (Tuhan) pada saat yang
istimewa.
Evolusi Biokimia Kehidupan muncul berdasarkan
hukum fisika-kimia.
Kosmozoa kehidupan yang datang di planet ini
berasal dari tempat lain di alam
semesta.
Keadaan Mantap Kehidupan itu tidak berasal-usul.
Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Abiogenesis

Tidak
Hidup
Pembentukan

Kehidupan berasal dari materi yang tidak hidup atau benda mati, dan
pembentukannya terjadi begitu saja / secara spontan
Tokoh Abiogenesis

o Aristoteles (384-322 SM)


o Antonie Van Leeuwenhoek (Abad ke
17)
o John Needham (1700)
Aristoteles (384-322 SM)

Kehidupan berasal dari materi tak hidup.


Materi tak hidup tersebut mempunyai kekuatan/gaya hidup
yang dapat berubah menjadi organisme.
Bertahan sampai abad ke 17-18.

Contoh :
Ada sekelompok ikan yang melakukan perkawinan,
kemudian bertelur. Dari ikan-ikan tersebut lahir ikan-ikan
yang sama dengan induknya.
Akan tetapi aristoteles percaya bahwa ikan-ikan tertentu
terbentuk dari lumpur.
Antonie Van Leewenhoek (Abad ke-
17)

Leewenhoek berhasil membuat mikroskop.


Ia juga dapat melihat jasad renik di dalam air
bekas rendaman jerami.

Dia pun mengemukakan teori yang mengatakan


bahwa mikroorganisme berasal dari air rendaman
(benda mati).
John Needham (1700)

Melakukan penelitian dengan cara memanaskan air kaldu


(bebas dari mikroorganisme), kemudian mendinginkannya.
Setelah beberapa lama, di dalam air kaldu muncul lagi
mikroorganisme yang baru.

Menurut Needham, mikroorganisme berasal dari air kaldu


(benda mati).
Teori Biogenesis
Biogenesis

Hidup
Pembentukan

Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup


Tokoh Biogenesis

o Francesco Redi (1626-1697)


o Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
o Louis Pasteur (1822-1895)
Francesco Redi (1626-1697)

Ditutup rapat Dibiarkan terbuka Ditutup dengan kasa


Francesco Redi (1626-1697)
Kesimpulan :
Larva (kehidupan)
bukan berasal dari
daging yang
membusuk,
tetapi dari lalat yang
masuk ke tabung dan
bertelur di atas daging.
Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
Lazzaro Spallanzani (1729-1799)
Labu Perlakuan Hasil Kesimpulan
Berisi cairan Kaldu berubah
kaldu daging keruh.
I yang Yang berarti Kaldu keruh
dipanaskan dan mengandung disebabkan labu
setelah dingin kuman yang tidak steril.
dibiarkan berkembang
terbuka selama pesat. Yang
beberapa hari. menyebabkan
berisi cairan pertumbuhan
kaldu daging kuman yang
II yang Tidak ditumbuhi terbawa oleh
dipanaskan, kuman dan udara karena
kemudian kaldu tetap labu yang tidak
ditutup rapat dan jernih tertutup.
didinginkan
beberapa hari.
Louis Pasteur (1822-1895)
Louis Pasteur (1822-1895)

 Hasil eksperimen Louis Pasteur membuat teori


abiogenesis tidak berlaku lagi.

 Louis Pasteur menjadi terkenal dengan perkataannya :


 “Omne Vivum Ex Ovo, Omne Ovum Ex Vivo, Omne Vivum
Ex Vivo”
 Yang artinya : “Kehidupan berasal dari telur dan telur
dihasilkan oleh makhluk hidup”
 atau
 “makhluk hidup berasal dari makhluk hidup”
Teori Evolusi Kimia
 Postulat dilakukan oleh (1920-an) :
o Oparin (Rusia)
o Haldane (Inggris)
Oparin Haldane

Postulatnya : atmosfer bumi pada zaman purba


memiliki kecenderungan
menyintesis senyawa organik dari
molekul anorganik purba,yaitu gas
H2, metana (CH4), amonia (NH3),
dan air (H2O)
Kelemahan
Mereka sulit meniru kondisi atmosfer
purba. Oleh karena itu mereka hanya
dapat membuat postulat.
Teori Evolusi Kimia

 Di kemukakan oleh Harold Urey


(1893)
 Dan
 Di Eksperimenkan oleh Stanley
Miller Miller (1953) Urey

Bahan-bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik yang


mengalami perubahan secara perlahan
Gambar Alat Stanley Miller untuk menguji hipotesis H. Urey
PERCOBAAN
MILLER
TH 1953 • Stanley Miller, kimiawan Amerika,
melakukan
percobaan untuk mendukung
skenario evolusi
molekuler. Dia mencampurkan gas
metana, air,
amonia dan hidrogen dan
mengalirkan arus listrik (75.000
Volt).

• Seminggu kemudian, ia menemukan


sejumlah
asam amino (senyawa penyusun
protein, bahan
dasar makhluk hidup), selain itu
Bahan Dasar Kehidupan (Miller dan Urey)
 Hidrogen (H2)
 Amoniak Energi Halilintar Bahan Dasar
(NH3) Asam Kehidupan
 Metana (CH4) Sinar Kosmis Amino (protobion)
 Air (H2O)
Teori Evolusi Biologi
 Alexander Opharin
 “di dalam atmosfer primitif bumi akan timbul
reaksi-reaksi yang menghasilkan senyawa
organik sel pertama.
 Energi pereaksinya adalah radiasi sinar UV.
 Senyawa organik itu diduga bersifat
heterotrof dan merupakan soppurba tempat
kehidupan dapat muncul”

Oparin
ASAL USUL PROKARIOT

H2O, Polimer Progenot Sel


Monom Protobi
H2, organik (sel prokari
er on
CH4, (protenoid) purba) ot
organik
ASAL
NH 3
USUL EUKARIOT purba
Evolusi Tumbuhan

Alga Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan


lumut paku berpembuluh

Evolusi Hewan spermathophyta


Teori Evolusi
 Teori Kreasionisme (Aristoteles 300 SM)
Teori tentang penciptaan yang terjadi dalam sekali waktu
kehidupan sekaligus lengkap,
 Kemudian selesai dan tak ada lagi evolusi/perubahan.

Teori Katastropisme (George Cuvier


1769-1832)
Keanekaragaman M.H dihasilkan oleh
George Cuvier
nenek moyang yang umum.
Dan muncul atau punahnya
Teori Gradualisme ( James Hutton M.H disebabkan oleh
1795) bencana alam.
Perubahan geologis berlangsung pelan-
pelan tetapi pasti.
Teori Evolusi
 Teori Uniformitarianisme (Charles
Lyell 1797-1875)
 Proses-proses geologis ternyata menuruti pola
yang seragam, sehingga kecepatan dan pengaruh
perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu.
Charles Lyeell

Teori Lanmarck (1809)


I. Alam sekitar atau
lingkungan mempunyai
pengaruh pada sifat-sifat
yang diwariskan.
J.B. de Lamarck II. Sifat-sifat yang didapat
akan diwariskan kepada
Teori Evolusi

 Teori Weismann
 Menentang pendapat lanmarck mengenai
diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh.

 Percobaan :
 Mengawinkan dua ekor tikus yang dipotong
ekornya ternyata keturunannya tetap berekor
panjang. Keadaan ini tetap berlangsung meskipun
dilakukan sampai 20 generasi. August Weissmann
Teori Evolusi Darwin

Iguana laut dan variasi burung Finch yang


ditemukan Darwin di kepulauan Galapagos.
Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck

Teori evolusi Weismann Teori evolusi Lamarck vs


vs Darwin Weismann
Weismann menguatkan teori Darwin, Weismann berpendapat bahwa
gen untuk leher panjang jerapah perubahan sel tubuh akibat pengaruh
bersifat dominan, gen untuk leher lingkungan tidak diwariskan kepada
pendek bersifat resesif keturunannya, sedangkan Lamarck
berpendapat sebaliknya.
Teori evolusi Lamarck vs
Darwin
Lanmarck berpendapat jerapah leher
panjang karena tarikan untuk mencari
makan berupa pucuk daun di tempat
yang tinggi.
Tapi menurut Darwin jerapah dilahirkan
secara bervariasi, ada yang berleher
panjang ada yang pendek. Dalam
kompetisi mendapatkan makanan,
jerapah leher panjang tetap bertahan
Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a)
hidup. Sedangka jerapah leher pendek
Lamarck dan (b) Darwin
lenyap secara perlahan.
PETUNJUK EVOLUSI
Fosil : Sisa-sisa makhluk hidup yang berusia jutaan
tahun dan telah membatu

Fosil laba-laba yang


terperangkap dalam
getah pohon.
PETUNJUK EVOLUSI
Anatomi Perbandingan
HOMOLOGI (divergensi) : Organ-organ yang mempunyai
bentuk dasar sama, tetapi bentuk
dan fungsinya berbeda.
Ex :
Tangan manusia - sayap burung – kaki depan tikus
mondok – sirip ikan Paus
PETUNJUK EVOLUSI
Anatomi Perbandingan
ANALOGI (konvergensi) : Organ-organ yang mempunyai
bentuk dasar berbeda namun
karena perkembangan evolusi
mempunyai fungsi yang sama.
Ex :
Sayap Insekta – sayap burung;Sayap kupu-kupu – sayap
kelelawar
Konvergensi morfologi pada ikan hiu,
Divergensi morfologi pada pinguin, dan lumba-lumba.
tungkai depan vertebrata.
PETUNJUK EVOLUSI
Perbandingan Embrio :
Perkembangan embrio semua vertebrata memperlihatkan keseragaman yang
mencolok. Hal ini terlihat jelas pada waktu terjadi pembelahan, morfogenesis dan
tahap diferensiasi awal.
Persamaan ini sering digunakan sebagai bukti hubungan evolusi antar vertebrata.

Perbandingan
embrio
vertebrata.
PETUNJUK EVOLUSI
Perbandingan fisiologi
Adanya kemiripan fungsi-fungsi tubuh setiap
organisme.

Petunjuk Biokimia
Adanya reaksi antara antigen-antibodi yang
digunakkan untuk menentukan jauh-
dekatnya hubungan antar organisme

Petunjuk Domestikasi
Mengubah tanaman dan hewan liar menjadi
tanaman dan hewan yang bermanfaat
PETUNJUK EVOLUSI
 Bukti Palentologi: Fosil
a) Bentuk transisi : fosil Archeopteryx ( reptil-burung )
b) Bentuk yang menunjukkan urutan evolusi : KUDA
Recent
(11,500 ya)

Equus
Hippidion and other genera

Perubahan ukuran tubuh Pleistocene


(1.8 mya)
Nannippus

Kepala makin besar Pliohippus

Neohipparion
Pliocene Hipparion
(5.3 mya)

Leher semakin panjang,


gerakan makin lincah Sinohippus Megahippus
Callippus

Archaeohippus
Gerahan mengalami Miocene
(23 mya)
perubahan bentuk dan
Merychippus

Anchitherium Hypohippus

ukuran ,lebih sesuai utk


makan rumput
Parahippus

Angota tubuh makin


Miohippus
panjang Oligocene
(33.9 mya)

Mesohippus

Jumlah jari kaki semakin Paleotherium Epihippus

berkurang dari 4 jari Propalaeotherium


menjadi 1 jari
Eocene Pachynolophus Orohippus
(55.8 mya)

Key

Grazers
Hyracotherium
Browsers
PETUNJUK EVOLUSI
Petunjuk Alat Tubuh yang Tersisa

Contoh pada manusia


• selaput mata pada sudut mata sebelah dalam
• otot-otot (penggerak) telinga
• gigi taring yang runcing
• rambut pada dada
• buah dada pada laki-laki
• umbai cacing
• tulang ekor

BACK
INDIKATOR

Untuk mengetahui cara


menghitung frekuensi gen, sifat
morfologi, dan sifat tingkah laku
dengan menggunakan metode
Hardy-Weinberg
Genetika Populasi
Genetika populasi adalah cabang dari ilmu genetika yang mempelajari gen-
gen dalam populasi dan menguraikannya secara matematik akibat dari
keturunan pada tingkat populasi.

Suatu populasi dikatakan seimbang apabila frekuensi gen dan frekuensi


genetik berada dalam keadaan tetap dari setiap generasi.

Frekuensi alel dan genotip dalam kumpulan gen suatu populasi tetap
konstan selama beberapa generasi kecuali kalau ada yang bertindak
sebagai agen lain selain rekombinasi seksual. Kumpulan gen tersebut
dijelaskan oleh teorema Hardy-Weinberg.
Genetika Populasi

genetika populasi berusaha menjelaskan


implikasi yang terjadi terhadap bahan
genetik akibat saling kawin yang terjadi di
dalam satu atau lebih populasi.
Genetika Populasi
untuk mempelajari pola pewarisan sifat tertentu pada
manusia,jelas tidak mungkin dilakukan percobaan
persilangan.

Pola pewarisan sifat pada organisme-organisme semacam


itu harus dianalisis menggunakan data hasil pengamatan
langsung pada populasi yang ada.
Genetika Populasi
Sebagai contoh, di dalam populasi tertentu terdapat tiga
macam genotipe, yaitu AA, Aa, dan aa. Maka, proporsi atau
persentase 3 genotipe tersebut akan menggambarkan
susunan genetika populasi tempat mereka berada.

Adapun nilai proporsi atau persentase genotipe tersebut


dikenal dengan istilah frekuensi genotipe. Jadi, dapat
didefinisikan bahwa frekuensi genotipe adalah proporsi
atau % individu di dalam suatu populasi yang tergolong ke
dalam genotipe tertentu.
Ahli Matematika Inggris Godfrey Harold Hardy dan
seorang ahli Fisika Jerman Wilhelm Weinberg
secara terpisah mengembangkan model matematika
yang dapat menerangkan proses pewarisan tanpa
mengubah struktur genetika di dalam populasi.

Menyatakan bahwa jumlah frekuensi alel di dalam


populasi akan tetap seperti frekuensi awal
• Contoh paling sederhana dapat terlihat pada
suatu lokus tunggal beralel ganda:
alel yang dominan ditandai A dan yang
resesif ditandai a. Kedua frekuensi alel
tersebut ditandai p dan q secara berurutan;
freq(A) = p; freq(a) = q; p + q = 1

Apabila populasi berada dalam


kesetimbangan, maka freq(AA) = p2 untuk
homozigot AA dalam populasi, freq(aa) = q2
untuk homozigot aa, dan freq(Aa) = 2pq
untuk heterozigot.
Asas Hardy-Weinberg

1.Perkawinan terjadi secara acak atau random


2.Tidak terjadi mutasi gen atau frekuensi terjadinya mutasi,
sama besar.
3.Tidak terjadi migrasi
4.Jumlah individu dari suatu populasi selalu besar
5.Tidak ada seleksi
Penerapan hukum H-W
Menghitung frekuensi gen dan genotip:
1. Harus diketahui sifat gen pembawa sifat:
dominan, kodominan, letal
2. Harus diketahui jumlah gen yang terlibat
dalam pengekspresian sifat: gen tunggal,
alel ganda
3. Harus diketahui pola pewarisan gen
tersebut: autosomal, kromosom seks
Menghitung frekuensi gen kodomain

Relatif mudah, karena fenotipe sekaligus


menujukkan genotipe
Tidak perlu mencari frekuensi genotipe
heterozigot (heterozigot mempunyai fenotipe
tersendiri)
Menghitung frekuensi gen jika ada
dominansi
oHarus diketahui terlebih dulu gen mana yg
dominan dan gen mana yg resesif
oTerdapat genotipe heterozigot atau carrier
Menghitung frekuensi alel ganda

Untuk gen dengan 3 alel maka:


1.Frekuensi genotipe homozigot= kuadrat
dari frekuensi alel pembawa
2.Frekuensi genotipe heterozigot= 2x2
alel yg terlibat untuk suatu fenotipe
Menghitung frekuensi Gen X-Linked

Terdapat perbedaan jumlah kromosom X


antara pria dan wanita:
wanita=2 kromosom X; pria= 1 kromosom X
sehingga terdapat perbedaan formula
persamaan untuk hukum HW.
Rumus: p2 + 2pq + q2 = 1
p+q=1
Contoh Genetika Populasi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi gen
1. Mekanisme pemisah:
Bercampurnya gen-gen dari populasi
lain dapat menyebabkan frekuensi gen
dalam suatu populasi berubah
a. Letak geografis dan topografi: jarak
yang berjauhan, adanya samudera
yang luas, pegunungan, dll
b. Mekanisme lain misalnya: masuknya
gen dari populasi lain.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi gen
2. mutasi:
perubahan genotipe suatu individu
secara tiba-tiba dan random.

Ex :
gen T bermutasi menjadi t, maka
frekuensi relatif dari kedua alel tersebut akan
berubah. Bila ini berlangsung berulang kali,
maka gen T dapat hilang dari populasi, jika
tidak terjadi mutasi kembali (back mutation).
Faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi gen
3.Seleksi alam:
seleksi alam dapat mengubah
kumpulan gen yang terdapat dalam
suatu populasi.
Ex :
individu dengan genotipe aa tidak
dapat memperbanyak diri di dalam
lingkungan tertentu.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi frekuensi gen
4. Random Genetic Drift.
Genetic drift merupakan
perubahan frekuensi gen dalam
populasi
Ex:
perbandingan genotipe dari
keturunan yang tidak selalu
sesuai dengan teori
Spesiasi
Spesiasi : Populasi-populasi yang masih mungkin mengadakan
pertukaran gen dikatakan termasuk dalam satu spesies.
Variasi atau perbedaan morfologi, fisiologi, ataupun kelakuan
tidak menjadi alasan dipisahkannya dua populasi menjadi dua
spesies yang berbeda.

Syarat Terjadinya Spesiasi


• Adanya perubahan lingkungan
• Adanya relung (niche) yang kosong
• Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme

Isolasi
Proses geografi
Spesiasi
Isolasi
reproduksi
Isolasi geografi

Prose Prose Proses Prose


s s Spesia s
Spesi Spesi si Spesi
asi asi Parapa asi
Simpa Alopat tri Peripa
Isolasi geografi
Isolasi reproduksi

BACK
A. PENGERTIAN KLASIFIKASI

Adalah pengelompokan makhluk hidup


berdasarkan persamaan persamaan ciri,
cara hidup, tempat hidup, dan daerah
penyebaran.
D. DASAR-DASAR
KLASIFIKASI
1. Berdasarkan Persamaan
2. Berdasarkan Perbedaan
3. Berdasarkan Manfaat
4. Berdasarkan Ciri Morfologi dan
Anatomi
5. Berdasarkan Ciri Biokimia
E. MACAM-MACAM
KLASIFIKASI

1. Klasifikasi Sistem Alami


2. Klasifikasi Sistem Filogeni
3. Klasifikasi Sistem Buatan
1. Klasifikasi Sistem Alami
2. Klasifikasi Sistem Buatan
Dikenalkan oleh orang Swedia bernama Carl Von Linne (Carolus
Linnaeus)

Sistem klasifikasinya disebut : Binomial Nomenklatur.


Menetapkan nama makhluk hidup dengan dua kata saja

Carolus
Linnaeus
3. Klasifikasi Sistem Filogenetik
Bertolak dari teori evolusi Darwin
 Muncul sistem klasifikasi modern
berdasarkan filogeni
 Yaitu klasifikasi yang disusun dgn
melihat keturunan dan hubungan
kekerabatan
Sistem filogeni tumbuhan

Bryophyta Tumbuhan Gymnospermae Angiospermae


(misalnya berpembuluh (misalnya pinus) (misalnya teratai)
lumut (misalnya
daun) paku-
pakuan)
Tumbuhan berbunga

Tumbuhan berbiji
yang pertama

Tumbuhan
berpembuluh awal

Nenek moyang
tumbuhan

Nenek moyang ganggang


F. PERKEMBANGAN KLASIFIKASI
FILOGENETIK
a. Sistem Dua Kingdom
- Dikemukakan oleh Aristoteles
- Dibagi menjadi 2 kingdom
1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)
Ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,
mampu berfotosintesis
2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)
Ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel,
tidak berklorofil, mampu bergerak bebas
b. Sistem Tiga Kingdom
Dikemukakan oleh Ernest Haeckel
• Dibagi menjadi 3 kingdom :
1. Kingdom Protista
Ciri : uniseluler atau multiseluler
2. Kingdom Plantae
Ciri : autotrof, eukariot multiseluler,
reproduksi
dgn spora
3. Kingdom Animalia
Ciri : heterotrof, eukariot multiseluler.
c. Sistem Empat Kingdom
Dikemukakan oleh Herbert Copeland
• Dibagi menjadi 4 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa
membran inti (prokariotik)
2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel
satu dan bersel banyak
3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan
lumut, tumb. paku, tumbuhan
biji
4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari
protozoa sampai chordata
d. Sistem Lima Kingdom
Dikemukakan oleh Robert H. Whittaker
• Dibagi menjadi 5 kingdom :
1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik
(Archaebacteria dan Eubacteria)
2. Kingdom Protista,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik
3. Kingdom Fungi,
Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil,
dinding sel dari zat kitin.
4. Kingdom Plantae,
Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof
5. Kingdom Animalia,
Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof
Sistem Klasifikasi Lima Kingdom
e. Sistem Enam Kingdom
 Dikemukakan oleh Carl Woese
• Dibagi menjadi 6 kingdom :
1. K. Plantae (Tumbuhan),
ciri : autotrof, eukariot multiseluler, bereproduksi dgn
spora.
2. K. Animalia (Hewan),
ciri : heterotrof, eukariot multiseluler
3. K. Eubacteria (Bakteri),
ciri : prokariotik bersel satu
4. K. Archaebacteria (Prokariot)
(berbeda dengan bakteri dalam hal transkripsi dan
translasi genetik)
5. K. Protista (Eukariot bersel satu)
6. K. Fungi : eukariotik osmotrofik bersel satu /banyak
Sistem Klasifikasi Enam Kingdom
Plantae Animalia Fungi

Protista
Eubacteria Archaebacteria
KLASIFIKASI DLM BIOLOGI MODERN

A. Tahapan dalam Klasifikasi


a. Pencandraan Ciri-ciri Makhluk Hidup
b. Pengelompokkan Berdasarkan Ciri-ciri
c. Pemberian Nama Takson

B. Urutan Tingkatan Takson Dalam


Klasifikasi
• Species (Jenis)
• Genus (Marga)
• Familia (Suku)
• Ordo (Bangsa)
• Classis (Kelas)
• Filum atau Divisio
Pengertian Filogeni
filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai
hubungan di antara kelompok-kelompok organisme atau
ilmu yang mempelajari hubungan kekerabatan suatu
organisme dengan organisme lainnya, yang dikaitkan
dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya.
Istilah "filogeni" dipinjam dari bahasa Belanda,
fylogenie, yang berasal dari gabungan kata bahasa Yunani
Kuna yang berarti "asal-usul suku, ras".
Hubungan tersebut ditentukan
berdasarkan morfologi hingga DNA.
Filogeni sangat diperlukan dalam
mempelajari proses evolusi dan
penyusunan taksonomi.

Filogeni di masa sekarang banyak


menggunakan dukungan genetika dan
biologi molekuler.

Sistematika (klasifikasi) biologi juga


banyak menggunakan masukan dari
cabang ilmu ini.
Metode Penyusunan
Filogeni
1. Fenetik
Metode penyusunan filogeni dengan pendekatan
analisa numerik.
Pendekatan tersebut meliputi penghitungan Indeks
ketidaksamaan, Indeks keanekaragaman, Anaisa pola dan
berbagai indeks yang lain.
Dalam pendekatan fenetik semua subyek dan faktor
yang dianalisispunya kedudukan yang sama.

2. Kladistik
Metode ini muncul atas dasar pemikiran bahwa
proses alamiah akan selalu mengambil jalan yang
paling singkat.
Dalam kladistik setiap ciri fisik mempunyai
tingkatan yang berbeda
Metode Identifikasi
(Determinasi)
1. Morfologi.
Pendekatan morfologi berupa deskriptif
kualitatif. Meliputi bentuk tubuh, struktur yang
biasanya berkembang, dan sebagainya.

2. Biometri.
Pendekatan secara kuantitatif, yaitu
berdasarkan ukuran tubuh dari suatu organisme

Anda mungkin juga menyukai