Anda di halaman 1dari 2

Jenis – Jenis Larutan

Larutan memiliki beberapa jenis berdasarkan beberapa klasifikasinya, yaitu:

1. Berdasarkan tingkat kelarutannya

a. Larutan tak jenuh.

Larutan tak jenuh ialah kondisi ketika jumlah zat yang dilarutkan belum mencapai jumlah
maksimum zat yang dapat larut (kelarutan), sehingga semua zat terlarut akan larut pada suhu
tertentu. Misalnya yaitu larutan garam tak jenuh, yang airnya masih bisa dipakai melarutkan
sewaktu ditambahkan garam kembali.

b. Larutan jenuh.

Larutan jenuh ialah kondisi ketika jumlah zat yang dilarutkan sudah mencapai jumlah maksimum zat
yang dapat larut (kelarutan). Contohnya adalah larutan garam jenuh, yakni air masih bisa melarutkan
asal dilakukan pemanasan.

c. Larutan lewat jenuh.

Larutan lewat jenuh ialah kondisi ketika jumlah zat yang terlarut melebihi jumlah maksimum zat
yang dapat larut (kelarutan) yang seharusnya pada suhu tertentu. Contoh pada larutan garam lewat
jenuh, air tidak bisa lagi melarutkan meski dipanaskan saat ditambahkan zat pelarut garam dan pada
kondisi tersebut akan menimbulkan endapan pada larutan.

2. Berdasarkan konsentrasinya / zat terlarutnya

a. Larutan encer.

Larutan dikatakan encer jikalau konsentrasi zat terlarutnya lebih kecil daripada setengah nilai
kelarutannya. Misalnya face tonic, air mawar, astringent, dan sebagainya.

b. Larutan pekat.

Larutan dikatakan pekat jikalau konsentrasi zat terlarutnya sama atau lebih besar daripada setengah
nilai kelarutannya. Misalnya kopi hitam kental.

3. Berdasarkan wujud pelarut

Pada kategori ini, maka larutan dibedakan menjadi padat, cair, dan gas. Larutan bisa dipadukan dari
jenis yang sama atau berbeda.

a). Larutan cair adalah larutan yang wujud pelarut (solvent) berupa zat cair. Contoh larutan cair
antara lain larutan gula, larutan garam, dan sebagainya.

b). Larutan padat adalah larutan yang wujud pelarutnya berupa zat padat. Contoh larutan padat
adalah emas 22 karat yang merupakan campuran homogen antara emas dan perak atau logam lain.

c). Larutan gas adalah larutan yang wujud pelarutnya berupa zat gas. Contoh larutan gas adalah
udara yang kita hirup sehari-hari untuk bernafas.

4. Berdasarkan daya hantar listriknya


a. Larutan elektrolit.

Larutan elektrolit adalah larutan yang bisa menghantarkan arus listrik karena zat dapat terurai
menjadi ion positif dan ion negatif. Larutan ini dibagi menjadi larutan elektrolit kuat dan larutan
elektrolit lemah. Pembagian larutan elektrolit dapat dilihat dari kekuatan daya hantar listriknya.
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dimana zat terlarutnya terurai sempurna membentuk
ion-ion positif dan ion-ion negatif yang dapat menghasilkan arus listrik. Yang dimana derajat ionisasi
nya yaitu 1 .Sedangkan larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya hantar listriknya lemah
dengan derajat ionisasi sebesar 0 < α < 1. Larutan elektrolit kuat misalnya HCl, KCl, dan sebagainya.
Larutan elektrolit lemah contohnya asam cuka atau asam asetat (CH3COOH) dan amonium
hidroksida (NH4OH)

b. Larutan non-elektrolit.

Larutan non-elektrolit yaitu larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Hal ini terjadi karena
suatu zat tidak dapat membentuk ion ion dan tidak dapat bergerak bebas dalam pelarutnya. Derajat
ionisasi nya yaitu 0. Contohnya yaitu larutan alkohol atau larutan gula.

5. Jenis-Jenis Larutan Berdasarkan Fase Zat Pelarut dan Terlarutnya

Berdasarkan zat terlarut dan pelarutnya, larutan dibedakan menjadi sembilan (9) jenis, yakni
sebagai berikut.

a). Larutan gas dalam gas, contohnya: udara.

b). Larutan gas dalam cairan, contohnya: air terkarbonisasi (CO2 dalam air).

c). Larutan gas dalam padatan, contohnya: Hidrogen dalam logam (platina).

d). Larutan cairan dalam gas, contohnya: uap air di udara.

e). Larutan cairan dalam cairan, contohnya: alkohol dalam air (bir).

f). Larutan cairan dalam padatan, contohnya: air dalam kayu, air dalam buah-buahan, dan
sebagainya.

g). Larutan padat dalam gas, contohnya: bau atau aroma.

h). Larutan padat dalam cairan, contohnya: air gula.

i). Larutan padat dalam padatan, contohnya: baja (campuran besi dan karbon).

Anda mungkin juga menyukai