Anda di halaman 1dari 11

PENUTUPAN

SIKLUS AKUNTANSI
PERUSAHAAN DAGANG
Disusun Oleh

KELOMPOK 5
M. Idris saputra Salsa Juliana P utri
Rian Apriana Sabrina Wulan Fitri
Topik Hidayat Sri Nurhayati
‘’Tahap ini merupakan usaha untuk menyiapkan

pencatatan untuk tahun akuntansi mendatang. Dengan

melakukan penutupan, pengaruh transaksi dari tahun

akuntansi yang lalu dapat dihilangkan’’


A. JURNAL PENUTUP

( Closing Entries )

Seluruh akun nominal yang terjadi pada akhir periode harus di-nol-kan

dengan maksud angkanya harus dipindahkan ke akun riil (modal). Hal ini

dilakukan dengan membuat jurnal penutup melalui akun ikhtisar laba – rugi

(income summary). Hal – hal yang harus dibuat jurnal penutupnya yaitu

akun penjualan dan komponennya, akun pembelian dan komponennya,

biaya-biaya lainnya, saldo laba – rugi, dan prive.


Halaman ……
B. MENUTUP AKUN BUKU BESAR

( Ledger’s Account to Closed )

Akun buku besar sepanjang tahun dapat dicatat berdasarkan jurnal dan pada akhir

tahun dilengkapi dengan ayat jurnal penyesuaian (adjustment). Akun buku besar

belum ditutup pada waktu kertas kerja selesai dikerjakan. Namun, setelah kertas

kerja selesai dikerjakan, langkah berikutnya adalah membuat ayat jurnal penutup,

yang kemudian dipindahkan ke buku besar bersangkutan, sehingga akun tersebut

akan menjadi dua bagian, yaitu :

1. Akun terbuka atau akun neraca (open account)

2. Akun tak bersaldo (shut account) yang merupakan akun nominal.


C. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

( Post Closing – Trial Balance )

Merupakan neraca saldo yang disusun dari akun bukubesar setelah ayat jurnal

penutup dicatat. Neraca saldo setelah penutupan dibuat dengan mencantumkan

saldo-saldo akun terbuka (akun neraca). Jadi, sebenarnya neraca saldo setelah

penutupan sama dengan angka-angka yang terdapat pada akun terbuka dan

merupakan saldo awal tiap akun pada periode berikutnya.


D. JURNAL PEMBALIK

( Reversing Entries )

Didefinisikan sebagai suatu ayat jurnal yang dibuat awal periode akuntansi

untuk menghapus pengaruh ayat jurnal penyesuaian periode sebelumnya

sehingga transaksi-transaksi selanjutnya dapat dicatat secara tepat dan

konsisten.

Ingat !!

Jurnal Pembalik bukanlah suatu keharusan dalam sistim akuntansi


Pos-pos yang perlu dibuat jurnal pembalik adalah yang
dicatat secara deferal dan akrual, yaitu :
1. Beban dibayar dimuka, jika transaksi tersebut pada saat
terjadi dicatat sebagai beban
Misalnya pada tanggal 1 September 2008 dibayar dimuka sewa gedung
sebesar Rp. 600.000,00 untuk masa 6 bulan.
Jurnal umum (1 September 2008)
: Beban Sewa Rp. 600.000,00
Kas Rp. 600.000,00
Jurnal Penyesuaian
: Sewa Dibayar Dimuka Rp. 200.000,00
Beban Sewa Rp. 200.000,00
Jurnal Pembalik (1 Januari 2009)
Sewa Rp. 200.000,00
Sewa Dibayar Dimuka Rp. 200.000,00
Lanjutan …..

2. Beban yang masih harus dibayar

Misalnya, pada saat tutup buku per 31 Desember 2008 masih ada gaji bulan

Desember yang belum dibayar sebesar Rp. 7000.000,00 karena pegawai yang

bersangkutan cuti.

Jurnal Penyesuaian (31 Desember 2008)


Beban Gaji Rp. 700.000,00
Utang Gaji Rp. 700.000,00

Jurnal Pembalik (1 Januari 2009)


: Utang Gaji Rp. 700.000,00
Beban Gaji Rp. 700.000,00
ありがとう

Anda mungkin juga menyukai