Dosen Pengampuh :
Umaima,S.Sy.,M.E
Disusun Oleh:
Armila 19.2200.002
Hamsia Hamsah 19.2200.003
Nur Rahma 19.2200.011
Alvaina Salsabila 19.2200.030
Nur Safitrah 19.2200.010
IAIN PAREPARE
FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM
HUKUM EKONOMI SYARIAH
2022
A.Latara belakang
Dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, kita membutuhkan sistem yang dapat
mengatur bagaimana orang bergaul satu sama lain. Kemudian, sistem yang mengatur
pergaulan membuat orang saling menghormati dan memiliki apa yang disebut dengan tata
krama dan sopan santun.
Etika itu sendiri merupakan aplikasi dari karakter moralitas. Etika juga dapat merujuk pada
bagaimana moralitas manusia berperilaku. Selain itu, etika memiliki nilai sebagai perwujudan
kehidupan yang baik secara moral.
Pengusaha tidak dapat menjalankan usahanya sendiri, tetapi memiliki hubungan dengan
pihak luar sebagai pemasok, pelanggan, atau perantara. Oleh karena itu, jaringan bisnis
sangat penting agar bisnis yang dikelola dapat berkelanjutan. Jaringan dan komunikasi
korporat telah memainkan peran penting dalam pengembangan bisnis.
Islam adalah agama sempurna yang memuat berbagai persoalan kehidupan yang termasuk
kehidupan manusia, baik diungkapkan secara global maupun rinci, secara subtantif ajaran
Islam yang diturunkan Allah SWT kepada para Rasulullah SAW terbagi menjadi tiga bagian
yakni aqidah, syari’ah dan akhlak.
Menurut Qardawi Akidah merupakan dasar keseluruhan tatanan kehidupan dalam Islam,
termasuk tatanan ekonomi. Tatanan dalam Islam adalah akidah, tatanan sering disebut
pelayanan akidah. Tatanan ini bertugas untuk melindungi akidah, memperdalam akar-
akarnya, menyebarluaskannya, mementinginya dari segala rintangan dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan ekonomi Islam dengan akidah tampak jelas dalam berbagai hal, seperti suatu
bangunan, akidah adalah pondasinya, sedangkan ibadah dan akhlak, adalah sesuatu yang
dibangun di atasnya. Rumah yang dibangun tanpa pondasi adalah suatu bangunan yang sangat
rapuh.
Jaringan usaha merupakan hal terpenting dan sangat diperlukan agar dapat
mencari serta menemukan berbagai pelanggan dengan tujuan membangun
hubungan baik antara keduanya, namun sering kita melihat usaha mengalami
kebangkrutan atau disebut gagal dikarenakan dalam pemilihan jaringan usaha
salah memilih rekan dalam menjalankan usaha. Sehingga usaha tidak memiliki
jaminan jangka panjang, maka hal ini merupakan suatu persoalan yang sangat
rumit agar pelaku usaha harus mampu menyesuaikan bidang yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
Jaringan adalah hal terpenting & sangat dibutuhkan agar dapat mencari
dan menemukan banyak hal untuk membangun interaksi baik antara keduanya,
tetapi acapkali kita melihat bisnis mengalami kehancuran atau gagal karena pada
pemilihan jaringan yang salah menentukan rekan bisnis pada bisnis. Sehingga
bisnis nir memiliki jangka panjang, maka hal ini adalah suatu duduk perkara yang
sangat rumit sehingga pelaku bisnis wajib mampumenyesuaikan bidang yg
diharapkan sang masyarakat.
Maka dengan adanya suatu perbedaan kebutuhan terhadap suatu usaha kita
perlu melakukan observasi terhadap masyarakat supaya kita dapat merangkul
pelaku usaha dari berbagai kalangan dan disatukan menjadi suatu jaringan usaha
yang besar. Keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang
merupakan bagian terbesar dalam perekonomian Nasional, selama ini terbukti
bahwa UMKM dapat diandalkan sebagai pengamanan dimasa krisis, namun
sejumlah fakta menunjukkan bahwa tidak semua usaha kecil dapat bertahan dalam
menghadapi krisis ekonomi. Adapun kesulitan yang dialami UMKM seperti:
melonjaknya suku bunga lokal, melonjaknya harga bahan baku yang berasal dari
impor. Untuk menghadapi kesulitan yang dialami oleh UMKM sehingga pelaku
pelaku usaha membangun jaringan usaha agar tidak terjadi krisis ekonomi
ditengah-tengah masyarakat
Maka menggunakan adanya suatu disparitas kebutuhan terhadap suatu bisnis kita perlu
melakukan observasi terhadap rakyat agar kita bisa merangkul pelaku bisnis berdasarkan
aneka macam kalangan & disatukan sebagai suatu jaringan bisnis yg besar. Keberadaan
bisnis mikro mini & menengah (UMKM) yg adalah bagian terbesar pada perekonomian
Nasional, selama ini terbukti bahwa UMKM bisa diandalkan menjadi pengamanan dimasa
krisis, tetapi sejumlah keterangan menerangkan bahwa nir seluruh bisnis mini bisa
bertahan pada menghadapi krisis ekonomi. Adapun kesulitan yg dialami UMKM seperti:
melonjaknya suku bunga lokal, melonjaknya harga bahan standar yg asal berdasarkan
impor. Untuk menghadapi kesulitan yg dialami sang UMKM sebagai akibatnya pelaku
pelaku bisnis membentuk jaringan bisnis supaya nir terjadi krisis ekonomi ditengah-tengah
rakyat
B. Landasan Teoritis
Dengan mengacu praktek kehidupan pasar pada masa Rasulullah dan para
sahabatnya, Ibnu Taymiyyah menyatakan bahwa ciri khas kehidupan pasar yang
islami adalah:
a. Barang (Produk)
Produk yang dipersaingkan baik barang dan jasa harus halal.
Spesifikasinya harus sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen untuk
menghindari penipuan, kualitasnya terjamin dan bersaing.
C. Metode penelitian
2. Lokasi Penelitian
3. Jenis Penelitian
a) Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik yang di tetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar
jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu. Dalam hal ini setiap
kedai atau kelontong pedagang bakso bakar merupakan populasi. Karena
mempunyai sejumlah orang atau subjek dan objek yang lainnya. Tetapi dalam ini
juga mempunyai karakteristik orang-orangnya, yaitu gaya bicara, disiplin, pribadi,
dan lain sebagainya.
b) Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dapat dipelajari
dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang akan diambil dari populasi harus betul-betul representative
(mewakili). Karena subjek sampel terbatas maka kami hanya mewawancarai 2
orang dalam setiap kelontong tersebut.
5. Jenis data
Jenis data yang diambil adalah data kualitatif, yaitu penelitian yang tidak
mengadakan perhitungan matematis, statistik dan lain sebagainya, melainkan
menggunakan pendekatan ilmiah atau penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggu nakan prosedur-prosedur
statistik atau dengan cara lain dari kuantifikasi.
6. Sumber Data
a) Data Primer
Data primer yaitu data pokok utama atau data yang diambil subyek aslinya atau
langsung diperoleh dari objek penelitian. Data primer dikumpulkan melalui
penelitian lapangan dengan pengamatan dan serta wawancara lepas dengan
karyawan di kelontong bakso bakar Alun-alun Barru
b) Data Sekunder
Wawancara
Dokumentasi
Cara mengumpulkan data yang diperoleh melalui dokumen-Dokumen, buku,
artikel, jurnal dan lain sebagainya, kemudian Dikelola menjadi data penunjang
dalam pembuatan penelitian ini.
D. Pembahasan
Pada era modern seperti saat ini seakan nilai-nilai kemanusiaan semakin
luntur. Kecenderungan masyarakat untuk berlaku bebas seakan mewabah disetiap
kehidupan. Tak jarang lagi moral, etika, norma, aturan dan berbagai hal lainnya
yang bertujuan untuk memperbaiki tingkah laku manusia lebih baik seakan tak
berguna. Penerapan etika dalam pelaksanaan berbisnis pun dirasakan perlu lebih
ditingkatkan. Bisnis dipengaruhi bukan hanya oleh situasi dan kondisi ekonomi
semata, namun juga oleh perubahan-perubahan sosial, politik, ekonomi dan
teknologi serta pergeseran-pergeseran sikap. Bahkan jika tujuan bisnis dipandang
secara sempit, yakni sebagai maksimalisasi nilai ekonomis bagi pemiliknya, bisnis
harus tetap mempertimbangkan akan segala sesuatu yang mempengaruhi
pencapaian tujuan terbatas tersebut.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari berbagai aktivitas social
salah satunya adalah aktivitas ekonomi yang didalamnya terdapat berbagai macam
aktivitas jual beli, taar menawar semua itu tidak lepas dari semakin
berkembangnya teknologi sehingga bermunculan beragai macam usaha baru
mulai dari skala kecil hingga skala besar dan pada akhiranya akan membuat
persaingan usaha semakin hari bertambah banyak. Semakin banyaknya
bermumculan usaha kecil ditengah masyarakat yang menjual produknya dengan
cara yang begitu menarik, mulai dari promosi, packaging yang menarik, sehingga
harga yang bersaing. Maka dari itu untuk mengembangkan usaha kecil dalam
bidang pemasangan produk makanan yaitu bakso bakar diperlukan strategi yang
tepat agar citarasa,kualitas, pelayanan yang bagus dapat diketahui sebanayk
mungkin oleh konsumen.