Anda di halaman 1dari 13

Analisis persaingan pedagang bakso bakar dalam persfektif etika bisni islam

(studi pedagang bakso bakar di taman Collin pujie Barru)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Etika Bisnis Islam

Dosen Pengampuh :
Umaima,S.Sy.,M.E
Disusun Oleh:
Armila 19.2200.002
Hamsia Hamsah 19.2200.003
Nur Rahma 19.2200.011
Alvaina Salsabila 19.2200.030
Nur Safitrah 19.2200.010

IAIN PAREPARE
FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM
HUKUM EKONOMI SYARIAH
2022
A.Latara belakang

Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, dibutuhkan suatu sistem


yang dapat mengatur bagaimana sebaiknya dan seharusnya manusia bergaul
dengan baik. Sistem yang menagatur menegnai pergaulan tersebut kemudian
membuat masyarakat saling menghormati satu sama lain dan memiliki tata karma,
sopan santun,dan lainnya yang di sebut etika.

Dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, kita membutuhkan sistem yang dapat
mengatur bagaimana orang bergaul satu sama lain. Kemudian, sistem yang mengatur
pergaulan membuat orang saling menghormati dan memiliki apa yang disebut dengan tata
krama dan sopan santun.

Etika sendiri merupakan aplikasi kedalam wataka moralitas. Etika juga


bisa bearti bagaimana tindakan moralitas manusia. Selain itu, etika juga memiliki
pengertian yakni sebagai aktualisasi kehidupan yang baik secara moral.

Etika itu sendiri merupakan aplikasi dari karakter moralitas. Etika juga dapat merujuk pada
bagaimana moralitas manusia berperilaku. Selain itu, etika memiliki nilai sebagai perwujudan
kehidupan yang baik secara moral.

Pengusaha tidak dapat menjalankan usahanya sendiri, tetapi memiliki hubungan dengan
pihak luar sebagai pemasok, pelanggan, atau perantara. Oleh karena itu, jaringan bisnis
sangat penting agar bisnis yang dikelola dapat berkelanjutan. Jaringan dan komunikasi
korporat telah memainkan peran penting dalam pengembangan bisnis.

Islam adalah agama sempurna yang memuat berbagai persoalan kehidupan yang termasuk
kehidupan manusia, baik diungkapkan secara global maupun rinci, secara subtantif ajaran
Islam yang diturunkan Allah SWT kepada para Rasulullah SAW terbagi menjadi tiga bagian
yakni aqidah, syari’ah dan akhlak.

Menurut Qardawi Akidah merupakan dasar keseluruhan tatanan kehidupan dalam Islam,
termasuk tatanan ekonomi. Tatanan dalam Islam adalah akidah, tatanan sering disebut
pelayanan akidah. Tatanan ini bertugas untuk melindungi akidah, memperdalam akar-
akarnya, menyebarluaskannya, mementinginya dari segala rintangan dan menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan ekonomi Islam dengan akidah tampak jelas dalam berbagai hal, seperti suatu
bangunan, akidah adalah pondasinya, sedangkan ibadah dan akhlak, adalah sesuatu yang
dibangun di atasnya. Rumah yang dibangun tanpa pondasi adalah suatu bangunan yang sangat
rapuh.

Wirausahawan tidak dapat menjalankan usahanya sendiri, tetapi memiliki


hubungan dengan pihak luar baik sebagai pemasok, pelanggan, maupun
perantara. Oleh karena itu, jaringan bisnis diperlukan agar bisnis yang dijalankan
dapat berkelanjutan. Jaringan dan komunikasi perusahaan terbukti berperan
penting dalam perkembangan bisnis.

Seorang wirausaha tidak dapat hidup sendiri dalam menjalankan usahanya,


namun ada keterkaitan dengan pihak luar baik sebagai pemasok, pelanggan,
maupun pedagang perantara. Oleh karena itu,diperlukan suatu jaringan usaha agar
usaha yang dijalankan berkelanjutan. Jaringan usaha dan komunikasi terbukti
berperan penting dalam pengembangan usaha.

Wirausahawan tidak dapat hidup dengan menjalankan bisnis sendiri, tetapi


terhubung dengan pihak eksternal seperti pemasok, pelanggan, dan pengecer. Oleh karena
itu, jaringan bisnis sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk dapat berkelanjutan.
Jaringan bisnis dan komunikasi terbukti berperan penting dalam perkembangan bisnis.

Jaringan usaha merupakan hal terpenting dan sangat diperlukan agar dapat
mencari serta menemukan berbagai pelanggan dengan tujuan membangun
hubungan baik antara keduanya, namun sering kita melihat usaha mengalami
kebangkrutan atau disebut gagal dikarenakan dalam pemilihan jaringan usaha
salah memilih rekan dalam menjalankan usaha. Sehingga usaha tidak memiliki
jaminan jangka panjang, maka hal ini merupakan suatu persoalan yang sangat
rumit agar pelaku usaha harus mampu menyesuaikan bidang yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
Jaringan adalah hal terpenting & sangat dibutuhkan agar dapat mencari
dan menemukan banyak hal untuk membangun interaksi baik antara keduanya,
tetapi acapkali kita melihat bisnis mengalami kehancuran atau gagal karena pada
pemilihan jaringan yang salah menentukan rekan bisnis pada bisnis. Sehingga
bisnis nir memiliki jangka panjang, maka hal ini adalah suatu duduk perkara yang
sangat rumit sehingga pelaku bisnis wajib mampumenyesuaikan bidang yg
diharapkan sang masyarakat.
Maka dengan adanya suatu perbedaan kebutuhan terhadap suatu usaha kita
perlu melakukan observasi terhadap masyarakat supaya kita dapat merangkul
pelaku usaha dari berbagai kalangan dan disatukan menjadi suatu jaringan usaha
yang besar. Keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang
merupakan bagian terbesar dalam perekonomian Nasional, selama ini terbukti
bahwa UMKM dapat diandalkan sebagai pengamanan dimasa krisis, namun
sejumlah fakta menunjukkan bahwa tidak semua usaha kecil dapat bertahan dalam
menghadapi krisis ekonomi. Adapun kesulitan yang dialami UMKM seperti:
melonjaknya suku bunga lokal, melonjaknya harga bahan baku yang berasal dari
impor. Untuk menghadapi kesulitan yang dialami oleh UMKM sehingga pelaku
pelaku usaha membangun jaringan usaha agar tidak terjadi krisis ekonomi
ditengah-tengah masyarakat
Maka menggunakan adanya suatu disparitas kebutuhan terhadap suatu bisnis kita perlu
melakukan observasi terhadap rakyat agar kita bisa merangkul pelaku bisnis berdasarkan
aneka macam kalangan & disatukan sebagai suatu jaringan bisnis yg besar. Keberadaan
bisnis mikro mini & menengah (UMKM) yg adalah bagian terbesar pada perekonomian
Nasional, selama ini terbukti bahwa UMKM bisa diandalkan menjadi pengamanan dimasa
krisis, tetapi sejumlah keterangan menerangkan bahwa nir seluruh bisnis mini bisa
bertahan pada menghadapi krisis ekonomi. Adapun kesulitan yg dialami UMKM seperti:
melonjaknya suku bunga lokal, melonjaknya harga bahan standar yg asal berdasarkan
impor. Untuk menghadapi kesulitan yg dialami sang UMKM sebagai akibatnya pelaku
pelaku bisnis membentuk jaringan bisnis supaya nir terjadi krisis ekonomi ditengah-tengah
rakyat

Seiring dengan perkembangan zaman, semakin banyak kresi kuliner di


Indonesia yang sangat banyak dan sangat unik untuk memenuhi minat konsumen.
Smua jenis makanan yang disajikan cukup banayak terdapat di semua daerah
karena ketersediaan bahan baku yang sangat mudah untuk didapatkan sehingga
memunculkan sebuah ide membuka usaha” Bakso Bakar ”. Usaha bakso bakar
yang di Taman Collin Pujie Barru cukup dibilang unik karena usaha ini juga di
peruntukkan bagi semua masyarakat. Masyatrakat juga lebih mengenal bakso
sehingga usaha ini cukup banayk menyita perhatian masyarakat bannyak.
Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kreasi kuliner yang bermunculan di
Indonesia, sangat beragam dan sangat unik untuk memuaskan minat konsumen. Semua
jenis makanan yang disajikan sangat melimpah di semua daerah karena ketersediaan bahan
baku yang sangat mudah didapat, sehingga memunculkan ide untuk membuka usaha
Mitball Bakar. Bisnis Bakso Panggang milik Taman Collin Pujie Barru terbilang unik
karena merupakan bisnis untuk semua orang. Masyarakat juga lebih mengenal bakso,
sehingga usaha tersebut banyak diminati oleh masyarakat.
Dengan pengeloaan yang baik, usaha ini akan berjalan lancer dan sukses

B. Landasan Teoritis

Persaingan berasal dari bahasa ingris yaitu competition, yang artinya


persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, dan kompetuisi.

Persaingan bisnis dalametika bisnis islam adalah sebuah konsep


persaingan yang menganjurkan para pebisnis untuk bersaing secara positif ( fasta
biqul khairat ) dengan memberikan konstribusi yang baik dari bisnisnya bukan
menjatuhkan pebisnis lainnya dan menganjurkan pembisnis untuk tidak
merugikan dan memudharatkat pebisnislainnya.

Yusuf Qardhawi memberikan patokan tentang norma-norma atau nilai


nilai syariah
yang harus ditaati dalam perdagangan oleh para pedagang muslim dalam
melaksanakan kegiatan perdagangan, yaitu :

1. Menegakkan larangan memperdagangkan barang-barang yang diharamkan.


2. Bersikap benar, amanah, dan jujur.
3. Menegakkan keadilan dan mengharamkan bunga.
4. Menerapkan kasih sayang dan mengharamkan monopoli.
5. Menegakkan toleransi dan persaudaraan.
6. Berpegang pada prinsip bahwa perdagangan adalah bekal menuju akhirat.

Dengan mengacu praktek kehidupan pasar pada masa Rasulullah dan para
sahabatnya, Ibnu Taymiyyah menyatakan bahwa ciri khas kehidupan pasar yang
islami adalah:

1. Orang harus bebas keluar masuk pasar.


2. Adanya informasi yang cukup mengenai kekuatan-kekuatan pasar dan barang
dagangan
3. Unsur-unsur monopolistik harus dilenyapkan dari pasar. Kolusi antar penjual
dan pembeli harus dihilangkan.
4. Adanya kenaikanan penurunan harga yang disebabukan oleh naik turunya
tingkat permintaan dan penawaran.
5. Adanya homogenitas dan standarisasi produk agar terhindar dari pemalsuan
produk, penipuan, dan kecurangan kualitas barang.
Persaingan bisnis dalam etika bisnis Islam adalah sebuah konsep
persaingan yang menganjurkan para pebisnis untuk bersaing secara positif
(fastabiqul khairat) dengan memberikan konstribusi yang baik dari bisnisnya
bukan untuk menjatuhkan pebisnis lainnya dan menganjurkan pembisnis untuk
tidak merugikan danmemudharatkan pebisnis lainnya.Selain itu, Islam juga
memberikan konsep untuk
tidak melakukan persaingan dalam hal mendapatkan kekayaan sebanyak-
banyaknya tanpa menghiraukan nilai-nilai Islami. Karena hal itu akan mebuatnya
lalai hingga lupa dengan kewajibannya sebagai hamba Allah. Oleh karena itu,
penting sekali bagi pembisnis Muslim untuk memahami konsep persaingan yang
yang dianjurkan dalam Islam agar tidak terjatuh persaingan yang tidak sehat.
Kegiatan ekonomi pada dasarnya adalah kegiatan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak, baik dari bentuk produksi,
konsumsi, distribusi, maupun kegiatan lainnya. Bagi orang muslim, kegiatan
seperti ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari tugasnyasebagai khalifah
dan ibadah kepada Allah. Karena itu kegiatan tersebut harus dilandasi dan diikat
oleh nilai dan prinsip yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Hal-hal yang Dipersaingkan dalam Etika Bisnis Islam
Beberapa keunggulan yang dapat digunakan untuk meningkatkan daya saing
adalah:

a. Barang (Produk)
Produk yang dipersaingkan baik barang dan jasa harus halal.
Spesifikasinya harus sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen untuk
menghindari penipuan, kualitasnya terjamin dan bersaing.

Dalam ajaran Islam semua aspek kehidupan manusiadiatur dengan


sempurna termasuk dibidang ekonomi yangdiantaranya adalah produk. Produk
adalah merupakankeseluruhan objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai
manfaat pada konsumen. Dalam dunia perdagangan,persaingan dalam hal barang
dagangan (produk) adalah halyang wajar. Produk usaha bisnis yang dipersaingkan
harushalal dan harus sesuai dengan apa yang diharapkan konsumenuntuk
menghindari penipuan.
b. Harga

Bila ingin memenangkan persaingan, harga produk harus kompetitif.


Dalam hal ini, tidak diperkenankan membanting harga untuk menjatuhkan
pesaing. Harga biasanya merupakan salah satu yang sangat dipertimbangkan oleh
konsumen pada saat akan membeli suatu barang. Pasar yang baik adalah
persaingan bebas, artinya harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran
(demand and supply). Mekanisme pasar yang sempurna adalah kekuatan pasar
yang bersifat massal dan impersonal yang merupakan fenomena alamiah. Pasar
yang bersaing sempurna dapat menghasilkan harga yang adil bagi penjual dan
pembeli. Karenanya, jika mekanisme pasar terganggu, harga yang tidak adil tidak
akan tercapai. Demikian pula sebaliknya, harga yang adil akan mendorong para
pelaku pasar untuk bersaing dengan sempurna. Jika harga tidak adil maka para
pelaku pasar akan enggan bertransaksi atau kalaupun bertransaksi, mereka akan
menanggung kerugian.
c. Tempat
Dalam Etika Bisnis Islam, tempat yang digunakan harus baik,sehat,bersih
dan nyaman, dan harus dihindarkan dari hal-hal yang diharamkan seperti barang
yang dianggap sakti untuk menarik pengunjung.
seorang muslim, bisnisyang dia lakukan adalah dalam rangka
memperoleh danmengembangkan kepemilikan harta. Harta yang kita
perolehmerupakan karunia yang telah ditetapkan oleh Allah. Setiapjiwa sudah
ditentukan rezekinya sendiri-sendiri. Jadi tidakmungkin akan tertukar dan tidak
akan mungkin lari kemana-mana.Jika memang bukan rezekinya, sekuat apapun
kita mengusahakannya, kita tidak akan mendapatkanya. Begitupun sebaliknya jika
memang sudah menjadi rezeki kitamaka dia akan datang dengan sendirinya.
d. Pelayanan
Konsep Islam mengajarkan bahwa dalam memberikan layanan dari
usaha yang dijalankan baik itu berupa barangatau jasa jangan memberikan yang
buruk atau tidak berkualitas, melainkan yang berkualitas kepada orang lain.
d. Pelayanan

Konsep Islam mengajarkan bahwa dalam memberikan layanan dari


usaha yang dijalankan baik itu berupa barangatau jasa jangan memberikan yang
buruk atau tidak berkualitas, melainkan yang berkualitas kepada orang lain.
Pedagang yang memberikan pelayanan prima, sesuai dengan syar’at Islam tanpa
menimbulkan maksiat akan menarik pembeli,yaitu dengan memberikan pelayanan
yang ramah, tidak menyakiti pembeli dengan kata-kata kasar,melayani pembeli
dengan perkataan yang baik, dan tidak menutup kemungkinan memberikan bonus
pada pembeli sebagai ucapan rasa terimakasih. Sebaliknya pedagang yang
memberikan pelayanan kepada pembeli secara cuma-Cuma artinya tidak
menempatkan pembeli sebagai raja, dan menganggap sebaliknya, yaitu pembeli
yang membutuhkan pedagang, maka pedagang yang seperti ini akan sepi pembeli.

C. Metode penelitian

1. Ruang Lingkup Penelitian


Adapun ruang lingkup penelitian ini yaitu meliputi etika bisnis, Khususnya dalam
menerapkan etika bisnis Islam di Alun-alun kota Barru, taman colliq pujie.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di alun-alun kota Barru, Coppo, Kec. Barru,


Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan 90712,

3. Jenis Penelitian

Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kualitatif yaitu Penelitian yang


bertujuan menjelaskan proses mengenai etika bisnis Islam. Hasil penelitian di
deskripsikan dengan perhitungan kualitatif dari Hasil data lapangan.

4. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik yang di tetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi juga bukan sekedar
jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek itu. Dalam hal ini setiap
kedai atau kelontong pedagang bakso bakar merupakan populasi. Karena
mempunyai sejumlah orang atau subjek dan objek yang lainnya. Tetapi dalam ini
juga mempunyai karakteristik orang-orangnya, yaitu gaya bicara, disiplin, pribadi,
dan lain sebagainya.

b) Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari
populasi, misalnya keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dapat dipelajari
dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
sampel yang akan diambil dari populasi harus betul-betul representative
(mewakili). Karena subjek sampel terbatas maka kami hanya mewawancarai 2
orang dalam setiap kelontong tersebut.

5. Jenis data

Jenis data yang diambil adalah data kualitatif, yaitu penelitian yang tidak
mengadakan perhitungan matematis, statistik dan lain sebagainya, melainkan
menggunakan pendekatan ilmiah atau penelitian yang menghasilkan penemuan-
penemuan yang tidak dapat dicapai dengan menggu nakan prosedur-prosedur
statistik atau dengan cara lain dari kuantifikasi.

6. Sumber Data

a) Data Primer

Data primer yaitu data pokok utama atau data yang diambil subyek aslinya atau
langsung diperoleh dari objek penelitian. Data primer dikumpulkan melalui
penelitian lapangan dengan pengamatan dan serta wawancara lepas dengan
karyawan di kelontong bakso bakar Alun-alun Barru

b) Data Sekunder

Jenis data yang diperoleh melalui beberapa literatur-literatur yang berhubungan


dengan masalah penelitian, seperti al-Qur’an dan buku-buku hadist, jurnal, artikel
dan buku-buku mengenai etika bisnis.

7. Teknik Pengumpulan Data

Wawancara

Merupakan kegiatan pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab dengan


narasumber atau dialog secara lisan dengan Orang yang berwenang, memberikan
informasi data yang diperlukan.

Dokumentasi
Cara mengumpulkan data yang diperoleh melalui dokumen-Dokumen, buku,
artikel, jurnal dan lain sebagainya, kemudian Dikelola menjadi data penunjang
dalam pembuatan penelitian ini.

D. Pembahasan

Pada hakikatnya tujuan penerapan aturan syariah dalam ajaran Islam di


bidang muamalah tersebut khususnya perilaku bisnis adalah agar terciptanya
pendapatan rizki yang berkah dan mulia, sehingga akan mewujudkan
pembangunan manusia yang berkeadilan dan stabilisasi untuk mencapai
pemenuhan kebutuhan, kesempatan kerja penuh dan distribusi pendapatan yang
merata tanpa harus mengalami ketidakseimbangan yang berkepanjangan di
masyarakat.

Pada era modern seperti saat ini seakan nilai-nilai kemanusiaan semakin
luntur. Kecenderungan masyarakat untuk berlaku bebas seakan mewabah disetiap
kehidupan. Tak jarang lagi moral, etika, norma, aturan dan berbagai hal lainnya
yang bertujuan untuk memperbaiki tingkah laku manusia lebih baik seakan tak
berguna. Penerapan etika dalam pelaksanaan berbisnis pun dirasakan perlu lebih
ditingkatkan. Bisnis dipengaruhi bukan hanya oleh situasi dan kondisi ekonomi
semata, namun juga oleh perubahan-perubahan sosial, politik, ekonomi dan
teknologi serta pergeseran-pergeseran sikap. Bahkan jika tujuan bisnis dipandang
secara sempit, yakni sebagai maksimalisasi nilai ekonomis bagi pemiliknya, bisnis
harus tetap mempertimbangkan akan segala sesuatu yang mempengaruhi
pencapaian tujuan terbatas tersebut.

Seorang pedagang harus mengetahui bagaimana agar usahanya itu


berkembang dan sukses sesuai dengan tujuan yang diinginkannya. Salah satunya
dengan memahami strategi pengelolaan yang cocok untuk usaha tersebut. Strategi
sama maknanya dengan siasat atau taktik. Dalam arti umum strategi adalah
rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan keunggulan
strategi perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat tercapai melalui pelaksanaan
yang tepat oleh perusahaan, yang termasuk didalamnya untuk individu, kelompok,
lembaga swasta dan pemerintah. Strategi ini dapat memberikan panduan sebagai
kerangka acuan yang terintegrasi dan komprehensif yang mengarahkan pilihan-
pilihan yang menentukan arah dan aktivitas-aktivitas organisasi menuju
pencapaian tujuannya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari berbagai aktivitas social
salah satunya adalah aktivitas ekonomi yang didalamnya terdapat berbagai macam
aktivitas jual beli, taar menawar semua itu tidak lepas dari semakin
berkembangnya teknologi sehingga bermunculan beragai macam usaha baru
mulai dari skala kecil hingga skala besar dan pada akhiranya akan membuat
persaingan usaha semakin hari bertambah banyak. Semakin banyaknya
bermumculan usaha kecil ditengah masyarakat yang menjual produknya dengan
cara yang begitu menarik, mulai dari promosi, packaging yang menarik, sehingga
harga yang bersaing. Maka dari itu untuk mengembangkan usaha kecil dalam
bidang pemasangan produk makanan yaitu bakso bakar diperlukan strategi yang
tepat agar citarasa,kualitas, pelayanan yang bagus dapat diketahui sebanayk
mungkin oleh konsumen.

Startegi pemasaran yang tepat dapat dijadikan sebagai upaya dalam


bersaing dengan bisnis yang serupah. Strategi pemasaran merupakan suatu strategi
dalam menjaga keberlangsungan usaha jangka panjang karena melalui upaya
tersebut perusahaan memperhatikan bebepara aspek ubtuk bertahan dalam
persaingan. Guna menarik konsumen agar mau membeli bakso bakar, maka
pelaku usaha haruslah mempunyai strategi pemasaran yang tepat dan berimbang
menyesuaikan dengan kondisi sekitar atau keinginan konsumen saat itu juga.
Bakso bakar adalah satu bisnis kuliner berorientasi pada kepuasan
konsumen dengan memiliki beberapa atribut dalam penyajiannya. Banyaknya
pelaku usaha bakso bakar di taman colli pujie barru menjadikan persaingan
semakin ketat antara pelaku usaha bakso bakar sehingga produksi bakso di tuntut
untuk selalu menginovasikan produk olahan bakso bakar dan meningkatkan
kualitas pelayan. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
menjadikan setiap pelaku usaha berusaha memasarkan suatu produk dengan
memperhatikan mutu dan kualitas pelayanan terhadap kepuasaan konsumen dalam
membeli bakso bakar.

Pengusaha bakso harus bekerja keras untuk mempertahankan loyalitas


konsumen karena semakin ketatnya persaingan secara tidak langsung akan
mempengaruhi suatu usaha dalam mempertahankan pangsa pasar.

Anda mungkin juga menyukai