Disusun Oleh:
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perilaku pedagang menurut perspektif etika bisnis Islam di
pasar tradisional Bintoro Demak.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi pedagang
a. Agar timbulnya persaingan usaha yang lebih sehat, dan sikap berdagang
yang tidak menyimpang dengan menerapkan niai-nilai etika bisnis
sehingga dapat di peroleh kebaikan dalam hidup di dunia serta
kemenangan di akhirat kelak
2. Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan teoritis serta dapat memperluas wawasan untuk
mempelajari secara langsung dan menganalisis hubungan tentang ada
tidaknya etika bisnis yang di lakukan pedagang
b. Menambah khasanah keilmuan tentang ekonomi islam khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi pembaca umumnya.
3. Pihak lain
Dapat dijadikan informasi tambahan bagi para pembaca untuk menambah
sumber pengetahuan bagi penelitian khsusnya mengenai persaingan pedagang.
E. Penegasan istilah
1. Definisi Konseptual
a. Perilaku
Menurut Purwanto, tingkah laku adalah segala perbuatan atau kegiatan
orang yang terlihat atau tidak terlihat atau bukan berdasarkan cara
berbicara, cara melakukan sesuatu sesuatu dan bereaksi terhadap segala
sesuatu yang datang di dalam dan di luar dirinya
b. Pedagang
Pedagang adalah orang yang melakukan usaha, membeli dan menjual
barang yang tidak di produksi sendiri guna untuk menerima manfaat atau
keuntungan. Dalam penelitian ini pedagang yang dimaksud adalah
pedagang yang berada di pasar tradisional Bintoro Demak.
c. Etika Bisnis
Menurut Velasques, etika bisnis adalah ilmu yang khusus mengajarkan
moral benar dan salah yang fokus dalam kebijakan, institusi dan perilaku
bisnis. Dalam penlitian ini etika bisnis yang di maksud yaitu etika bisnis
islam .
2. Definisi Oprasional
Definisi operasional adalah penjelasan fungsional terhadap variabel. Secara
praktis, realistis, realistis dalam lingkup objek penelitian atau objek yang
sedang diteliti. Dari judul diatas maka secara operasional bahwa penerapan
etika bisnis islam akan tergambar melalui cara pedagang untuk mendapatkan
keuntungan di pasar tradisional Bintoro Demak.
a. Bagian Awal
Terdiri dari halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan,
halaman pengesahan, motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, transliterasi dan abstrak
b. Bagian Isi
Terdiri dari beberapa bab antara lain:
BAB I Pendahuluan
Berisikan gambar jelas guna memahami dari peneilitian sehingga
pembaca/penulis nantinya dapat dengan mudah dan jelas terhadap arah
pembahasan. Pada bab pendahuluan ini akan dikemukakan hal-hal
mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini berisikan tentang teori prilaku pedagang, teori pasar
tradisional, dan etika bisnis islam.
BAB III Metodologi Penelitian
Dalam bab ini berisikan tantang jenis penelitian, lokasi penelitian,
kehadiran penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian
Deskripsi populasi dan sampel pedagang pasar tradisional, dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB V Pembahasan
Pemikiran asli peneliti diberikan dalam menjelaskan dan menafsirkan
temuan penelitian yang dianalisis untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
BAB VI Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.
c. Bagikan Akhir
Dalam bagian ini terdiri dari daftar keputusan dan daftar lampiran-lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Perilaku Pedagang
Definisi perilaku pemasaran teridiri dari dua kata yaitu kata perilaku dan
pedagang. Perilaku pedagang merupakan suatu ciri khas yang ada dalam diri
seseorang. Perilaku seseorang didorong oleh alasan tertentu. dari kamus besar Dalam
bahasa Indonesia, tindakan adalah tanggapan atau reaksi yang dilakukan seseorang
secara sadar. Bukan pada tubuh atau perkataan, tapi pada tindakan (sikap). Para ahli
memiliki pandangan masing-masing tentang pengertian prilaku ini, berikut daftar
pengertian menurut para ahli di bidangnya:
B. Pasar Tradisional
Pasar dalam arti ekonomi adalah situasi satu atau lebih pembeli (konsumen)
dan penjual (produsen dan pedagang) bertransaksi setelah itu kedua belah pihak
menyepakati sejumlah harga tertentu subjek transaksi (kuantitas) barang dengan
kualitas tertentu. Kedua Pihak antara pembeli dan penjual mendapat manfaat
transaksi. pihak Pembeli menerima barang yang ingin dipenuhi dan dipuaskan
kebutuhan, sedangkan penjual dibayar penghasilan tambahannya digunakan untuk
membiayai kegiatannya sebagai pelaku perekonomian produksi atau seorang
pedagang. Sedangkan menurut para ahli definisi pasar ialah sebagai brikut:
Menurut cara berpikir Islam, etika dipahami sebagai moral atau adat istiadat
yang bertujuan untuk meningkatkan moral masyarakat. Ahmad Amin memberi
sebagai batasannya bahwa etika atau moralitas adalah ilmu yang menjelaskan tentang
arti baik dan buruk untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan orang terhadap orang
lain, mengungkapkan tujuan yang diperjuangkan orang dalam tindakan mereka dan
menunjukkan bagaimana melakukan apa yang perlu dilakukan. Yang pasti Menurut
Madjid Fakhri, etika adalah gambaran rasional tentang hakikat dan dasar tindakan
dan keputusan yang benar. etika adalah studi standar moralitas yang berupaya
menetapkan standar yang benar atau mendukung penalaran yang baik. Etika mencoba
menarik kesimpulan moral di antara keduanya benar dan salah serta akhlak yang baik
dan buruk.
selanjutnya, bisnis memiliki dua arti utama dalam bisnis, Pertama, bisnis
adalah suatu kegiatan, dan kedua, bisnis adalah suatu kegiatan perusahaan Menurut
Raymond E. Glos, bisnis adalah tindakan diselenggarakan oleh orang-orang di dunia
usaha dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan,
untuk mempertahankan dan meningkatkan standar dan kualitas hidup mereka.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bisnis mempunyai arti usaha, badan
usaha di bidang perdagangan dan perniagaan. dalam bahasa bisnis mempunyai
beberapa arti yaitu bisnis, perdagangan, usaha, usaha, tugas, urusan, hak. Pemahaman
bahasa inilah yang dimaksud dengan gerak sebagai kegiatan ekonomi nyata yang
dilakukan secara sederhana cara barang dan jasa dibeli dan dijual atau ditukar.
Secara terminologi terapat beberapa pengertian mengenai bisnis menurut para ahli
ialah sebagai brikut:
D. Penelitian terdahulu
Perhatikan bahwa penelitian ini memiliki perbedaan penting Penelitian
terdahulu terkait perilaku pedagang dan etika bisnis Islam sebaiknya dibarengi dengan
penelitian sebelumnya antara lain: sebagai berikut:
Penelitian Agam Santa Atmaja “Analisis Penerapan Etika Bisnis dari
perspektif ekonomi Islam (studi kasus pengusaha muslim di Pasar Kaliwungu
Kendal)' menjelaskan jumlah pedagang pasar pagi Sebanyak 869 orang di
Kaliwungu Kendala. Etika bisnis Islam diterapkan kepada setiap pedagang
khususnya para pedagang di Pasar Pagi Kaliwungu Kendal, Dampak positifnya tidak
hanya terbatas pada keuntungan pedagang saja, namun terbatas tetapi hal ini juga
berdampak pada konsumen, pemasok, dan produsen. Selain itu Penerapan etika
bisnis mempunyai dampak langsung dari aspek ekonomi Di pasar pagi Islam
Kaliwungu Kendal, Anda dapat melihat dengan jelas para pedagangnya terus
menghasilkan keuntungan dengan menerapkan etika bisnis dalam operasional
bisnisnya.
Penelitian Fitri Amalia “Etika Bisnis Islam Bagi Pebisnis Pasar Madinah
Depok. Semua hasil penelitian di akhir menunjukkan bahwa sebanyak 83%
pedagang di Madinah Bazaar telah mengadopsinya prinsip-prinsip etika bisnis Islam
dalam kegiatan bisnisnya. Dalam operasi Produksi : Hampir seluruh pedagang
Bazar Madinah yaitu 96% sistem penetapan harga, hingga 78% pedagang Medina
Bazaar telah mengadopsinya Sistem penetapan harga syariah dilaksanakan sesuai
syariat Islam dan tidak terjadi persaingan tidak sehat antar pedagang. Selain itu
Administrasi berbasis syariah Islam dilaksanakan sekitar 80% pedagang di pasar
Madinah.
Tesis Rifa Atun Nurul Laily berjudul “Etika Bisnis Pedagang Kaki Lima
Lima di Kawasan Universitas Negeri Yogyakarta.” Penelitian ini menggunakan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian untuk
mengetahui etika bisnis PKL di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta. Etika
bisnis pedagang kaki lima di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta dapat dilihat
dari prinsip ekonomi yang diterapkan oleh para pedagang kaki lima sebagian besar
dari lima sudah baik (80%), prinsip kejujuran sudah ada Mayoritas PKL termasuk
dalam kategori baik (88,3%), sedangkan Menurut konsumen, PKL menerapkan
prinsip kejujuran mayoritas masuk dalam kategori cukup baik (57%), prinsipnya
tidak ada niat jahat. Mayoritas PKL termasuk dalam kategori baik (81,7%).
Sementara itu, menurut konsumen, prinsip tidak ada niat buruk yang diterapkan
Berdasarkan prinsip adil, sebagian besar PKL termasuk dalam kategori cukup baik
(55%) Sebagian besar PKL yang menjalankannya masuk dalam kategori baik (85%).
Sementara itu, menurut konsumen, pedagang menerapkan prinsip keadilan Mayoritas
PKL termasuk dalam kategori cukup baik (58%) dan menjunjung prinsip ini
Sebagian besar pedagang kaki lima sendiri yang menjalankan kelas tersebut baik
(90%), sedangkan prinsip harga diri diperhatikan konsumen Sebagian besar PKL
menilai berada pada kategori cukup baik (55%).
Eri Herzegovina Fansuri “Etika bisnis dalam masyarakat Islam Perdagangan
(studi tentang pemantauan aktivitas ekonomi dalam lingkungan kelembagaan
Pendidikan Pondok Pesantren)”.62 Penjaga Toko Pondok Pesantren Asshiddiqiyah
Pusat masih belum sepenuhnya mengikuti etika bisnis sesuai hukum Islam. (81,82%)
pedagang menjual makanan dan minuman halal, namun masih terjadi kekurangan
makanan dan minuman tidak sehat yang dijual di pesantren ini. (81,82%) pedagang
Kami menyukai kebersihan pasar dan dapur di sini. (81,82%) pedagang di pesantren
ini tidak mengambil keuntungan menjual berlebihan Namun, tidak ada aturan
barang tersebut dijual yang sama halnya dengan pedagang lainnya, para pedagang
tidak sepenuhnya memenuhinya seorang pedagang.
Ahmad dahlan, “Penerapan Etika Jual Beli di Pasar Air Tradisional Islam
Tiris".63 Di pasar tradisional Tiris Air diterapkan etika jual beli Islam, antara lain:
jujur menyebutkan modal (65%), menjual seluruh barang yang 95% halal, menjual
barang berkualitas baik (65%), tidak menimbulkan kebisingan produk cacat (65%),
tidak bohong (69%), longgar dan murah hati (61%), tidak bersaing dengan pedagang
lain (66%), menepati janji (64%), membayar zakat (69%), mengabaikan perintah
Allah (37%), memikirkan hutang (51%), percaya diri dalam berbisnis (67%), ramah
dalam jual beli (64%), perdagangan yang adil (65%) dan kesabaran dalam berbisnis
(54%).
Berdasarkan penjelasan penelitian di atas nampaknya terdapat perbedaan
Dalam penelitian kali ini perbedaan topik pembahasan dan subjek penelitian. Dalam
penelitian ini, perilaku pebisnis didasarkan pada etika bisnis Islam yang meliputi
prinsip siddiq, amanah, tabligh, fathonah. Meskipun objeknya untuk mengetahui
yaitu para pedagang di pasar tradisional Bintoro Demak. kesamaan dengan penelitian
sebelumnya, yaitu. mempelajarinya bersama-sama Etika Bisnis Islam.
E. Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori dan penelitian variabel sebelumnya pedagang
dan pasar tradisional Etika bisnis Islam maka dapat dikembangkan dengan kerangka
berikut.
Perilaku dagang
- Takaran Dagang
- Keramahan
- Persaingan antar
Pedagang
- Empati Pada Pembeli Etika Bisnis
- Pembukuan Transaksi Islam
- Pelayanan
- Penepatan Janji
- Kualitas Barang
Pasar Tradisional