Anda di halaman 1dari 18

“ANALISIS TERHADAP PERILAKU PEDAGANG PASAR TRADISIONAL DALAM

PERSPEKTIF ETIKA BISNIS ISLAM (Studi Kasus di Pasar Tradisional Bintoro


Demak)”

Di Susun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Ekonomi Mikro Syariah
Dosen Pengampu: Ibu Muyassarah, M.Si.

Disusun Oleh:

Evi Widyaningsih (2105036085)

PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan ilmu pada masa kini sangatlah jauh berkembang serta
bersamaan dengan penerapan sistem ekonomi yang berbeda pula ciri khas pada setiap
negara. Pada pelaksanaan dan penerapan ekonomi ini maka dari itu alangkah baiknya
memberikan tanggung jawab serta kewajiban yang setara pada kelestarian dan
kesetraan seluruh insan. Dalam kehidupan manusia tidak jauh dari kegiatan ekonomi.
Hal ini dikarenakan kegiatan ekonomi di pergunakan sebagai suatu tujuan untuk
memenuhi kehiupan manusia.
Ekonomi merupakan kebutuhan penting bagi setiap manusia. Perekonomian
yang memiliki berbagai bentuk terjadi pada kehidupan sehari – hari manusia dan
dengan tujuan guna memenuhi dan mempertahankan tatanan kehidupan manusia.
Pada setiap hubungan terdapat perekonomian , dari segi pertanian, peragangan,
perindustrian serta lain sebagaianya. Maka dari itu manusia tidak dapat di pisahkan
dengan perekonomian, hal ini di karenakan ekonomi merupakan roda kehidupan yang
selalu berputar dan dapat menjadikan manusia ke arah perubahan untuk menjadi lebih
baik.
Pada masa kini, dunia bisnis tumbuh serta berkembang sangatlah cepat.hal ini
terbukti karena adanya berbagai macam jenis barang dan jasa yang di tawarkan di
tengah-tengah masyarakat. Salah satunya adalah pasar, bagi masyarakat pasar
merupakan bukan hanya tempat untuk bertranksaksi atau bertemunya penjual dan
pembeli namun pasar juga di pergunakan sebagai wadah untuk berinteraksi sosial.
Pasar adalah tempat dimana terdapat berbagai barang dengan jumlah penjual yang
lebih dari satu baik di sebut sebgai pusat perblanjaan ,tradisional, prtokoan,mall dan
lain sebagainya.
Ahli ekonomi mendeskripsikan pasar ialah suatu tempat melakukan kegiatan
tranksaksi atas suatu produk tertentu atau suati kumpulan produk tertentu. Pasar ialah
wadah untuk tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Pedagang merupakan
orang yang memeperjualbelikan barang yang tak di produksi sendiri, untuk
memperoleh suatu keuntungan. Sedangkan konsumen atau pembeli ialah orang yang
menginginkan suatu barang dan melayani kehendak dengan jalan menguntungkan
kedua belah pihak. Perilaku pedagang juga merupakan suatu sifat yang menangkap
reaksi yang telah diakibatkan oleh lingkungan terhadap keadaan yang telah terjadi
pada saat itu. Dalam prilaku pedagang ada beberapa prilaku yang sering timbul dalam
kegiatannya ,prilaku ini diantaranya adalah alam hal takaran, keramahan, pemberian
kualitas produk, pelayanan, persaingan bisnis, empati,serta pencatatan setiap
tranksaksi.
Etika bisnis islam bertujuan untuk mmberikan pelajaran bagi manusia untuk
selalu berbuat baik dan melakukan kegiatan hal-hal kebaikan sesuai syari’ah. Dalam
islam etika bisnis digunakan sebagai pengatur (controling) terhadap kegiatan
ekonomi. karena secara filosofis, etika didasarkan pada penalaran ilmiah dan
keagamaan. Dasar penilaian ini dalam praktik kehidupan manusia adalah sering kita
jumpai bahwa secara agama terdapat nilai-nilai dalam hal baik, buruk dan jahat,
seperti penindas dan subjek ketidak adilan. Oleh karena itu, prinsip mengetahui etika
bisnis Islam mutlak diwajibkan bagi setiap orang yang melakukan kegiatan ekonomi,
baik itu pengusaha maupun pengusaha yang melakukan kegiatan ekonomi. Khususnya
pedagang di pasar tradisional yang melakukan transaksi jual beli.
Rasulullah ialah seorang pedagang yang berputasi internasional yang
mendasarkan bangunan bisnisnya pada nilai-nilai illahi. Fitur dasar yang mana semua
orang (pedagang) wajib meneladani Nabi Muhammad SAW , paling sedikit ada
empat, yaitu: (sidiq), pedagang harus bertindak jujur dalam bisnis jual beli. Jujur
dalam arti luas. Tidak bohong, tidak menipu, jangan mengarang fakta, jangan menipu
dan jangan pernah menyangkal janji dan sebagainya. (Tabligh), nilai intinya adalah
komunikasi, pelayanan publik, dapat berkomunikasi secara efektif, memberikan
contoh yang baik dan dapat mendelegasikan wewenang kepada orang lain. Niat baik
perusahaan, penjual cerdas, mampu bekerja dengan tim, berkoordinasi dan
memimpin. jadi dalam pengertian ini penjual harus ramah dan berkompeten terhadap
pembeli jelaskan barang Anda dengan baik dan andal.( Amanah), nilai inti dari
Amanah adalah keandalan, manajemen kepercayaan, tidak mau tersesat, selalu
menjaga prinsip berdiri di atas kebenaran. Nilai-nilai bisnis adalah kepercayaan,
tanggung jawab, transparansi, akurasi dan menawarkan yang terbaik. Dapat
disimpulkan bahwa Pedagang harus jujur terhadap barangnya. (Fathonah), nilai
utamanya adalah pengetahuan yang luas, keterampilan, cerdas, dia punya strategi
jitu. Nilai bisnis adalah visi dan misi, cerdas, ahli atau berpengetahuan terhadap
barang dan jasa belajar, mencari ilmu. Di dalam melakukan aktivitas bisnis
khususnya pedagang pasar dalam melayani pembeli mereka harusn menerapkan hal
tersebut.
Pembeli atau konsumen sangat menginginkan kedamaian dan ketenangan
keseimbangan dalam melakukan transaksi bisnis khususnya di pasar mengikuti
praktik tradisional dengan jujur dan menghindari penipuan dan curang. Penipuan
yang dilakukan pedagang dilakukan oleh masyarakat calon pembeli merasa tidak
nyaman memasuki pasar tradisional, di dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor: 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen, yang mencakup hak-hak
konsumen di samping kewajiban-kewajiban wajibnya Selesai Dengan adanya
undang-undang ini diharapkan pedagang untuk melakukan perbaikan dan pelayanan
sehingga konsumen dapat jangan merasa kalah. Hal terpenting dalam hal ini adalah
sikap produsen untuk memberikan konsumen hak-hak yang layak mereka dapatkan.
Selain itu Konsumen juga memahami tanggung jawab mereka. Apa yang tertulis
Undang-undang tersebut sebenarnya sesuai dengan apa yang dimaksudkan di
dalamnya Etika Bisnis Islam.
Hanya sedikit pedagang yang melakukan pelanggaran serius untuk
melakukan bisnis ,Hal ini terjadi di pasar tradisional. perilaku Penyimpangan ini
melibatkan pencampuran barang premium dengan produk lain yang kualitasnya
lebih rendah sehingga mengurangi ukuran skala , Hal-hal seperti itu adalah sesuatu
yang dilarang oleh hukum Islam. Karena itu sesuai syariah Islam sangat
menganjurkan penggunaan etika dalam bisnis.
Salah satu segmen yang menarik untuk di bicarakan adalah pasar bintoro
demak ,di pasar bintoro demak terdapat banyak pedagang ,antara lain ialah pedagang
sembako, jajanan, perhiasan, mainan anak-anak, pedagang kaset VCD , baju dan
jamu. Tujuannya adalah untuk berdagang sangat jelas yaitu. mencapai keuntungan
atau keuntungan yang besar. Tapi para pedagang Hanya sedikit yang peduli dengan
etika bisnis di pasar ini.
Dalam penelitian ini peneliti terfokus pada pedagang sembako pasar
tradisional bintoro demak, karena konsumen seringkali membutuhkan bahan makanan
pokok dan sebagian besar pedagang tersebut adalah muslim, tapi tetap saja Banyak
terjadi penipuan dan praktik dalam proses jual beli haram, karena orang mempunyai
keinginan mencari keuntungan besar Pedagang grosir sering mengabaikan etika
internal bisnis Para pengusaha ini selalu berperilaku sesuai keinginan mereka
mencari keuntungan.
Diskon kuantitas sering kali terlihat dalam perdagangan komoditas
berbelanja. Misalnya, ketika menjual telur seberat ¼ kg, pedagang memberi orang
tersebut di bawah meteran ¼ kg pada saat menimbang telur tersebut. pembeli, dan
tidak hanya satu pedagang yang melakukannya. Selain itu, takaran gula pasirnya juga
belum mencapai jumlah yang tepat sebaiknya Jumlah gula pasir seberat ½ kg selalu
kurang dari takaran asli Begitu pula dengan pedagang saat melayani pembeli
mempunyai sifat ramah. Hal ini sering terjadi ketika pembeli melakukan penawaran
harga barang.
Melihat permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti secara
mendalam kegiatan atau prilaku yang dilakukan oleh para pedagang dipasar
tradisional bintoro demak, berdasarkan perspektif etika bisnis islam maka peneliti
mengangkat judul “Analisis Terhadap Perilaku Pedagang Pasar Tradisional
Dalam Perspektif Etiks Bisnis Islam (Studi Kasus di Pasar Tradisional Bintoro
Demak)” sebagai bahan penelitian ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sikap pedagang di pasar tradisional Bintoro Demak menurut
perspektif etika bisnis Islam?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui perilaku pedagang menurut perspektif etika bisnis Islam di
pasar tradisional Bintoro Demak.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi pedagang
a. Agar timbulnya persaingan usaha yang lebih sehat, dan sikap berdagang
yang tidak menyimpang dengan menerapkan niai-nilai etika bisnis
sehingga dapat di peroleh kebaikan dalam hidup di dunia serta
kemenangan di akhirat kelak
2. Bagi Penulis
a. Menambah pengetahuan teoritis serta dapat memperluas wawasan untuk
mempelajari secara langsung dan menganalisis hubungan tentang ada
tidaknya etika bisnis yang di lakukan pedagang
b. Menambah khasanah keilmuan tentang ekonomi islam khususnya bagi
penulis sendiri dan bagi pembaca umumnya.

3. Pihak lain
Dapat dijadikan informasi tambahan bagi para pembaca untuk menambah
sumber pengetahuan bagi penelitian khsusnya mengenai persaingan pedagang.

E. Penegasan istilah

1. Definisi Konseptual

a. Perilaku
Menurut Purwanto, tingkah laku adalah segala perbuatan atau kegiatan
orang yang terlihat atau tidak terlihat atau bukan berdasarkan cara
berbicara, cara melakukan sesuatu sesuatu dan bereaksi terhadap segala
sesuatu yang datang di dalam dan di luar dirinya
b. Pedagang
Pedagang adalah orang yang melakukan usaha, membeli dan menjual
barang yang tidak di produksi sendiri guna untuk menerima manfaat atau
keuntungan. Dalam penelitian ini pedagang yang dimaksud adalah
pedagang yang berada di pasar tradisional Bintoro Demak.
c. Etika Bisnis
Menurut Velasques, etika bisnis adalah ilmu yang khusus mengajarkan
moral benar dan salah yang fokus dalam kebijakan, institusi dan perilaku
bisnis. Dalam penlitian ini etika bisnis yang di maksud yaitu etika bisnis
islam .

2. Definisi Oprasional
Definisi operasional adalah penjelasan fungsional terhadap variabel. Secara
praktis, realistis, realistis dalam lingkup objek penelitian atau objek yang
sedang diteliti. Dari judul diatas maka secara operasional bahwa penerapan
etika bisnis islam akan tergambar melalui cara pedagang untuk mendapatkan
keuntungan di pasar tradisional Bintoro Demak.

F. SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN

a. Bagian Awal
Terdiri dari halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan,
halaman pengesahan, motto, halaman persembahan, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, transliterasi dan abstrak
b. Bagian Isi
Terdiri dari beberapa bab antara lain:
BAB I Pendahuluan
Berisikan gambar jelas guna memahami dari peneilitian sehingga
pembaca/penulis nantinya dapat dengan mudah dan jelas terhadap arah
pembahasan. Pada bab pendahuluan ini akan dikemukakan hal-hal
mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Dalam bab ini berisikan tentang teori prilaku pedagang, teori pasar
tradisional, dan etika bisnis islam.
BAB III Metodologi Penelitian
Dalam bab ini berisikan tantang jenis penelitian, lokasi penelitian,
kehadiran penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data, pengecekan keabsahan data, dan tahap-tahap penelitian.
BAB IV Hasil Penelitian
Deskripsi populasi dan sampel pedagang pasar tradisional, dan
pembahasan hasil penelitian.
BAB V Pembahasan
Pemikiran asli peneliti diberikan dalam menjelaskan dan menafsirkan
temuan penelitian yang dianalisis untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
BAB VI Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran.
c. Bagikan Akhir
Dalam bagian ini terdiri dari daftar keputusan dan daftar lampiran-lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Perilaku Pedagang

Definisi perilaku pemasaran teridiri dari dua kata yaitu kata perilaku dan
pedagang. Perilaku pedagang merupakan suatu ciri khas yang ada dalam diri
seseorang. Perilaku seseorang didorong oleh alasan tertentu. dari kamus besar Dalam
bahasa Indonesia, tindakan adalah tanggapan atau reaksi yang dilakukan seseorang
secara sadar. Bukan pada tubuh atau perkataan, tapi pada tindakan (sikap). Para ahli
memiliki pandangan masing-masing tentang pengertian prilaku ini, berikut daftar
pengertian menurut para ahli di bidangnya:

1. Menurut Encyclopedia Americana, perilaku adalah tindakan Respons suatu


organisme terhadap lingkungannya, biasanya perilaku. Itu hanya terjadi jika ada
sesuatu yang harus dilakukan. Suatu respons disebut stimulus, yaitu. Rangsangan
yang spesifik akan menghasilkan perilaku yang spesifik.
2. Menurut Heri Purwanto, tindakan adalah pemikiran atau gagasan, Ini adalah
emosi yang disertai dengan kemampuan untuk bertindak secara obyek tersebut.
3. Menurut Chief, Bogardus, Lapierre, Mead dan Gordon Allport, terisi Kelompok
cara berpikir ini mewakili semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu
objek dengan cara tertentu. bisa dibilang bahwa kesiapan implisit adalah
kecenderungan yang mungkin terjadi untuk bereaksi dengan cara tertentu ketika
seorang individu menghadapi stimulus yang memerlukan respons.
Sedangkan pengertian pedagang secara etimologi adalah Orang yang bisnis
atau bisa juga disebut pebisnis. Pengusaha adalah orang yang melakukan
perdagangan, membeli dan menjual produk atau barang yang tidak diproduksi sendiri
untuk mencari keuntungan.pedagang adalah orang yang melakukan aktivitas
perniagaan gunauntuk pekerjaannya sehari-hari.aktivitas ini biasanya merupakan
kegiatan pembelian barang untuk di jual kembali. Pedagang apat di kategorikan
menjadi beberapa jenis diantaranya:
a. Pedagang menengah/agen/grosir adalah seorang pedagang yang membeli atau
mendapatkan barang dari distributor atau agen tunggal yang Umumnya
diberikan kepada penjual/dealer tertentu yang di bawah dari daerah kekuasaan
distributor.
b. Pedagang eceran/pengecer adalah pedagang yang menjual barang dijual
langsung ke pengguna akhir atau konsumen dengan jumlah usaha satuan atau
eceran.
Dari definisi di atas dapat memahami apa yang dimaksud perilaku pedagang
merupakan respon atau reaksi pedagang terhadap rangsangan atau lingkungan
sekitar. Juga perilaku pedagangnya Ini adalah kualitas yang dimiliki setiap pemilik
bisnis, Banyaknya perilaku pedagang juga menyebabkan banyaknya tanggapan
tentang kejadian itu. Perilaku pedagang juga mempengaruhi harga yang ada di pasar
mengacu pada apa yang pemerintah atau pertanyaan yang diajukan yang berevolusi.
Misalnya, dealer cenderung bereaksi ketika ada masalah kenaikan premium, yang
dulunya hanya masalah mengembangkan Kehadiran masalah ini menimbulkan reaksi
dari para pedagang segera menaikkan harga produknya sebelum pengumuman resmi
dari pemerintah terkait kenaikan harga premium. Hal di atas itulah yang disebut
reaksi pedagang dalam mengambil keputusan dan Inilah yang disebut dengan reaksi
atau perilaku bisnis terhadap permasalahan yang ada.
1. Faktor-faktor yang memepengaruhi perilaku pedagang, yang di antaranya ialah:
a. Takaran Timbangan
Takaran adalah ukuran yang tetap dan selalu digunakan untuk sesuatu yang
berfungsi dan tidak dapat ditingkatkan atau diturunkan. Kesempurnaan
takaran dan timbangan adalah aturan yang harus dipatuhi setiap individu.
b. Kualitas Barang/Produk
Kualitas barang/produk adalah baik atau buruk atau tingkat kualitasnya
produk, Kualitas produk adalah seperangkat fitur atau karakteristik dijelaskan
dalam produk dan digunakan untuk kinerja harapan pelanggan. Kualitas
produk itu penting Hal ini merupakan hal penting yang harus diperjuangkan
oleh setiap pengusaha jika ingin barang produksinya mampu bersaing di pasar
dan memenuhi kebutuhan. dan keinginan konsumen.
c. Keramahan
Ramah secara bahasa berarti ucapan dan sikap yang manis. di dalam Definisi
pengertian yang serupa juga diartikan sebagai baik dan menarik budi pekerti
yang baik atau sifat mudah bergaul dan menyenangkan hubungan sosial, dan
perkataan serta tingkah lakunya dihadapan orang lain
d. Penepatan Janji
Seseorang dapat dipercaya kebenaran perkataannya. Pembeli memercayai
penjual ketika pedagang bisa menepati janjinya. Salah satunya disertakan
dengan menepati janji. Penjual dengan integritas tinggi maksudnya demikian
mampu memenuhi janji yang diberikan kepada pelanggannya. Ia tidak over-
promised under-delivered terhadap janji-janjinya.
e. Pelayanan
Layanan ini membantu dengan menyediakan segalanya orang lain
dibutuhkan, seperti tamu atau pembeli. Pelayana pelanggan hal ini perlu agar
pelanggan merasa puas. Penjual harus mendengarkan perasaan pembeli.
Biarkan klien berbicara dan mendengarkan baik-baik. Dan jangan
menginterupsi pembicaraanya
f. Empati pada pelanggan
yaitu perhatian individu terhadap pengusaha pelanggan menyukai
keterampilan komunikasi karyawan upaya pelanggan dan pedagang untuk
memahami keinginan mereka dan dengan kebutuhan pelanggan.
g. Persaingan sesama pedagang
Persaingan usaha adalah perselisihan atau persaingan antar pelaku usaha yang
secara mandiri mencoba melewati konsumen menawarkan harga bagus
dengan produk atau layanan berkualitas Berguna juga bagi konsumen untuk
mengkonsumsi atau membeli sesuatu barang kepada penjual
h. Pembukuan tranksaksi
pembukuan adalah proses pencatatan yang teratur mengumpulkan informasi
keuangan secara teratur termasuk aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan
beban, dan jumlah biaya perolehan dan penyediaan barang atau jasa yang
ditanggung laporan keuangan atau neraca dan laporan laba rugi. pedagang
diharuskan untuk mencatat setiap transaksi yang dilakukan

B. Pasar Tradisional

Pasar dalam arti ekonomi adalah situasi satu atau lebih pembeli (konsumen)
dan penjual (produsen dan pedagang) bertransaksi setelah itu kedua belah pihak
menyepakati sejumlah harga tertentu subjek transaksi (kuantitas) barang dengan
kualitas tertentu. Kedua Pihak antara pembeli dan penjual mendapat manfaat
transaksi. pihak Pembeli menerima barang yang ingin dipenuhi dan dipuaskan
kebutuhan, sedangkan penjual dibayar penghasilan tambahannya digunakan untuk
membiayai kegiatannya sebagai pelaku perekonomian produksi atau seorang
pedagang. Sedangkan menurut para ahli definisi pasar ialah sebagai brikut:

1. Philip Kotler dan Gray Armstrong mendefinisikan pasar secara keseluruhan


pembeli aktual dan potensial dari produk atau jasa. ukuran pasar sendiri
tergantung pada orang yang menunjukkan kebutuhannya kemampuan untuk
bertukar.
2. Hendri Ma'ruf mengartikan kata pasar mempunyai tiga arti, yaitu pasar dalam arti
'tempat' yaitu tempat bertemunya para penjual atau dengan produsen dan pembeli
atau konsumen. Pasar dalam arti “interaksi”. permintaan dan penawaran", yaitu
pasar sebagai tempat interaksi jual beli Pasar dalam arti sekumpulan anggota
masyarakat kebutuhan dan daya beli”. Istilah ini mengacu pada dua hal yaitu
kebutuhan dan daya beli. Jadi pasarnya adalah mereka yang menginginkannya
barang atau jasa dan mereka memiliki kesempatan untuk membelinya.
Namun, pasar tradisional berkaitan dengan sektor keuangan yang sangat
penting bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Masyarakat miskin Tidak sedikit
yang bergantung pada pasar tradisional. Pasar Pasar tradisional pedesaan biasanya
dikaitkan dengan pasar tradisional daerah tersebut kawasan perkotaan yang biasanya
menjadi pusat grosir para pedagang di pasar pedesaan sekitar. Brikut beberapa daftar
pengertian pasar traidisional menurut para ahli pada bidangnya:
1. Dalam penelitian S. Laksono ditemukan bahwa pasar tradisional adalah
bahkan memasukkan pasar sebagai salah satu bentuk interaksi sosial budaya
fungsi keagamaan sebagai sarana beribadah. Selain itu, pasar tradisional,
Harga awal termasuk biaya transaksi dan bahkan Informasi asimetris. Tentang
pengorbanan waktu, proses negosiasi ada biaya transaksi, tetapi ketika itu
terjadi juga merupakan proses komunikasi yang dapat menunjukkan kejelasan
karakter obyek barang yang akan diperjualbelikan serta proses perubahan
harga yang berlangsung maka informasi asimetris berkurang secara
signifikan. Di sini, proses transaksi berpeluang berkelanjutan berbasis
interaksi sosial Itu terjadi karena mereka saling mengenal.
2. Kasmir mengartikan pasar tradisional sebagai tempat pertemuan penjual dan
pembeli untuk menyelesaikan transaksi. Begitu juga dengan pasar
didefinisikan sebagai mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual
atau di mana kekuatan penawaran dan permintaan bertemu.
Berdasarkan pengertian di atas, pasar tradisional adalah suatu tempat atau
pasar yang dibangun dan dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah, swasta dan
lembaga Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang berkantor
pertemuan penjual dan pembeli yang berhubungan langsung dengan peristiwa jual
beli dalam format ritel dengan negosiasi dan bangunan konvensional terdiri dari
kios atau tempat penjualan, kios dan area terbuka. Pasar tradisional biasanya dengan
tingkat layanan terbatas sementara atau permanen. Pasar seperti ini biasanya terdapat
di kawasan pemukiman memudahkan pembeli memasuki pasar. Di pasar tradisional,
transaksi komoditas tidak dapat dibatalkan perspektif dikotomis “keuntungan
maksimum, kerugian minimum”. Pedagang tidak sekedar menerima uang dan pihak
lain menerima barang, namun ada kebutuhan sosial yang ingin dicapai pihak lain,
yakni saling evaluasi dalam hubungan yang setara, muncul hubungan emosional
pribadi. Sama halnya dengan konsumen atau pelanggan, bukan sekedar untuk
mendapatkan sesuatu, tapi untuk mendapatkan “kepuasan”. Hal penting lainnya
adalah lokasi dan dengan siapa penjualnya menghadapinya. Berbelanja dalam budaya
oriental melalui komunikasi oleh karena itu merupakan prioritas yang lebih tinggi
daripada melakukan pembelian individu saat bertukar pembelian, percakapan adalah
salah satu cara untuk memuaskan kebutuhan atau sebagai salah satu bagian yang
mengikuti hal-hal yang harus dipenuhi.
1. Ciri-ciri pasar tradisional.
Ada beberapa ciri-ciri khusus mengenai pasar tradisional, dan ciri-ciri tersebut
antara lain adalah sebagai brikut:
a. Ada sistem negosiasi antara penjual dan pembeli. Menawarkan Negosiasi
ini merupakan salah satu budaya yang berkembang di pasar. Hal ini
dapat menciptakan hubungan sosial antara pengusaha dan pengusaha
pembeli lebih dekat.
b. Tempat usaha serba guna dan terhubung ke tempat yang sama. Meskipun
semua di satu tempat, barang setiap penjual untuk menjual berbagai
barang. Selain itu, ada juga untuk mengelompokkan barang berdasarkan
jenis barang, misalnya sekelompok pedagang ikan, sayuran, buah-buahan,
rempah-rempah dan daging.
c. Sebagian besar produk dan layanan yang ditawarkan bersumber secara
lokal. barang-barang yang dijual di pasar tradisional ini adalah hasil
pertanian diproduksi oleh wilayah tersebut. Meskipun beberapa hasil
pertanian diambil dari daerah lain di sekitarnya di daerah ini, namun baru
diperkenalkan ke luar pulau atau negara.
d. lokasinya yang strategis dimana sebagian besar pasar tradisional berada
komoditas ini biasanya diperdagangkan di dekat pemukiman penduduk
merupakan komoditas yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.
e. Pembayaran dilakukan langsung kepada penjual di pasar tradisional,
sibuk melayani pembeli dan pembeli segera membayar untuk penjual.
f. Penataan barang yang dijual masih belum sesuai dan belum mencukupi
dan berantakan.
Sedangkan pasar modern berarti pasar yang mengutamakan profesionalisme
dan kualitas pelayanan untuk menarik konsumen sebanyak mungkin. Itulah sebabnya
supermarket atau pasar mempunyai ciri khas kontemporer, antara lain sebagai
berikut:
a. Integrasi telah diperhitungkan dalam desain bangunan sejak awal dan
kenyamanan dan parkir
b. Sebuah ruang nyaman yang berbeda dengan pasar tradisional, yaitu pasar
modern lebih nyaman.
c. Akses mudah dengan transportasi umum di pasar modern dan tempatnya
mudah dijangkau.
d. dengan memilih jenis barang, pembeli dapat memilih barang sesuai
keinginannya hati sendiri.
e. Selain itu juga dikenal konsep self-service yang biasa disebut self-service
dengan harga tetap. Supermarket ini melayani pembeli dirinya sendiri
sambil membawa serta barang-barang yang ingin dibelinya dan
memasukkannya ke dalam keranjang atau kreta dorong.
f. Setiap produk memiliki barcode. Barcode adalah sebuah angka mewakili
satu jenis produk, berisi informasi yang mewakili produk tersebut dan
jumlahnya tergantung pada seberapa banyak informasi yang ada
didampingi oleh pembeli.
g. Layanan bantuan penjualan sangat memudahkan konsumen. Produk yang
dapat diambil atau dibeli di hitung oleh kasir.
h. Pembayarannya praktis, ada yang bayar tunai dan ada pula yang bayar
tunai juga bagi mereka yang membayar dengan kartu kredit. sehinga
seseorang Tidak perlu membawa uang dalam jumlah besar menyebabkan
banyak masalah seperti mencuri dan perampokan.

C. Etika Bisnis Islam

Tentunya kita harus mengetahuinya ketika berbicara tentang etika bisnis


Islam, etika dan bisnis itu sendiri adalah cabang filsafat, etika dipahami sebagai
filsafat moral atau filsafat perilaku. Etika adalah cabang filsafat yang berhubungan
dengan nilai atau kualitas. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep benar-
salah, baik-buruk tanggung jawab. Etika merupakan bagian filsafat yang membahas
permasalahan rasional dan kritis terhadap nilai dan moral. Standar adalah nilai-nilai
yang baik dan buruk, sedangkan etika adalah tentang pemikiran kritis dan penjelasan
rasional tentang alasannya sesuatu dikatakan baik atau buruk.

Menurut cara berpikir Islam, etika dipahami sebagai moral atau adat istiadat
yang bertujuan untuk meningkatkan moral masyarakat. Ahmad Amin memberi
sebagai batasannya bahwa etika atau moralitas adalah ilmu yang menjelaskan tentang
arti baik dan buruk untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan orang terhadap orang
lain, mengungkapkan tujuan yang diperjuangkan orang dalam tindakan mereka dan
menunjukkan bagaimana melakukan apa yang perlu dilakukan. Yang pasti Menurut
Madjid Fakhri, etika adalah gambaran rasional tentang hakikat dan dasar tindakan
dan keputusan yang benar. etika adalah studi standar moralitas yang berupaya
menetapkan standar yang benar atau mendukung penalaran yang baik. Etika mencoba
menarik kesimpulan moral di antara keduanya benar dan salah serta akhlak yang baik
dan buruk.

selanjutnya, bisnis memiliki dua arti utama dalam bisnis, Pertama, bisnis
adalah suatu kegiatan, dan kedua, bisnis adalah suatu kegiatan perusahaan Menurut
Raymond E. Glos, bisnis adalah tindakan diselenggarakan oleh orang-orang di dunia
usaha dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan,
untuk mempertahankan dan meningkatkan standar dan kualitas hidup mereka.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, bisnis mempunyai arti usaha, badan
usaha di bidang perdagangan dan perniagaan. dalam bahasa bisnis mempunyai
beberapa arti yaitu bisnis, perdagangan, usaha, usaha, tugas, urusan, hak. Pemahaman
bahasa inilah yang dimaksud dengan gerak sebagai kegiatan ekonomi nyata yang
dilakukan secara sederhana cara barang dan jasa dibeli dan dijual atau ditukar.
Secara terminologi terapat beberapa pengertian mengenai bisnis menurut para ahli
ialah sebagai brikut:

1. Menurut K.Bertens. Kegiatan usaha adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai


tujuan keuntungan Dalam bisnis modern, keuntungan dinyatakan dalam bentuk
uang, namun tidak diperlukan untuk bisnis. Hal yang paling penting adalah
aktivitas interpersonal dan aktivitas mencari keuntungan dan dengan demikian
menjadi aktivitas ekonomi. Jadi tujuan bisnis selalu menghasilkan uang
keuntungan dan perusahaan dapat disebut organisasi tempat mereka didirikan
Sekali lagi, tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan, di antara tujuan
lainnya.
2. Menurut Hughes dan Kapoor, bisnis adalah kewirausahaan orang-orang yang
terorganisir untuk menghasilkan (menguntungkan) atau menjual barang dan
layanan nirlaba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, Pandangan lain
mengatakan bisnis adalah angka semua kegiatan bisnis termasuk pertanian,
manufaktur, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, perusahaan jasa dan
negara yang beroperasi di wilayah tersebut produksi dan distribusi produk dan
jasa kepada konsumen.
3. Menurut Straub dan Attner, bisnis tidak lebih dari sebuah organisasi produksi
dan penjualan barang dan jasa yang konsumen ingin mendapatkan keuntungan.
dapat dijelaskan bahwa etika bisnis Islam adalah standar etika yang didasarkan
pada Al-Qur'an dan hadis-hadis yang wajib dijadikan acuan setiap orang dalam
bertindak bisnis.
Menurut beberapa ahli, dari seluruh definisi bisnis dapat disimpulkan
sebagai berikut: bahwa usaha adalah serangkaian kegiatan yang bersifat produktif
atau mendistribusikan barang dan jasa, mencari keuntungan dan berusaha
memuaskan keinginan konsumen. Bisnis selalu melibatkan uang, barang dan jasa
dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Pada saat yang sama, etika bisnis berarti seperangkat nilai tentang baik,
buruk, benar dan salah dalam dunia bisnis, berdasarkan prinsip moral. Dengan
kata lain, etika bisnis berarti seperangkat prinsip dan standar yang harus dipatuhi
oleh para pengusaha dalam bertransaksi, berperilaku, dan hubungan untuk
mencapai tujuan nasional atau tujuan bisnisnya dengan selamat.
Membantu manajer bisnis di semua bidang etika bisnis ,mendekati
masalah bisnis secara moral. Etika bisnis membantu manajer dan pebisnis lainnya
menangkap apa yang tidak ada dapat dipahami murni dari sudut pandang
ekonomi administratif dan menyelesaikan banyak hal permasalahan dengan
menggunakan pendekatan yang lebih dari sekedar pendekatan Manajemen
keuangan.
Etika bisnis menyiratkan bahwa kita masih dalam bisnis dan berperilaku
sebagai orang dengan tindakan etis. dalam konteks; dalam konteks bisnis sebagai
profesi yang mulia, etika bisnis menghimbau masyarakat untuk melakukannya
berusaha menciptakan citra bisnis dan manajemen yang baik (etis).
Etika bisnis didasarkan pada sumber tertulis menurut ajaran agama. Ada
banyak sumber tertulis dan kitab hukum yang tersedia dalam Islam yang mengatur
masalah harta benda dan kekayaan yang berhubungan dengan buku. Al-Qur'an
dan terjemahan Hadits Nabi Muhammad SAW.
Pemikiran politik Islam sangat erat kaitannya dengan etika bisnis
mengenai universalitas ajaran Islam yang didalamnya terdapat konsep keimanan
yang berasal dari konsep syahadatain yang mengakui keesaan Allah pencipta,
Tuhan segala sesuatu, dan pengatur serta saksi Rasulullah SAW. Sebagai
utusannya, beliau panutan seseorang di semua bidang kehidupannya. Artinya
harus ada konsep seperti itu diwujudkan dalam gambaran sejati ibadah kepada
Allah sebagai konsep interaksi vertikal dan moral (etika) menurut interaksi
horizontal. konsep iman Ibadah dan akhlak seperti itulah yang menjadi pedoman
seluruh kehidupan seorang muslim dalam waktu 24 jam, tanpa membedakan
realitas kehidupan pribadi dan publik, termasuk di dunia usaha.
Bisnis Islami adalah serangkaian kegiatan bisnis dalam berbagai bentuk
yang tidak terbatas pada besar kecilnya (kuantitas) kepemilikan harta benda
(barang/jasa). termasuk laba, namun terbatas pada cara perolehan dan
penggunaannya kekayaannya (ada aturan halal dan haram). Setiap orang
membutuhkan kekayaan untuk memenuhi kebutuhannya. Itu sebabnya orang
berusaha mendapatkan kekayaan kekayaan, salah satunya melalui pekerjaan.
Meski salah satu varietasnya pekerjaan adalah usaha. Di bawah aturan Syariah,
bisnis Islam memiliki tujuan untuk mencapai empat hal utama yaitu :
1. Taget hasil profit materi dan benefit non materi.
Tujuan bisnis tidak selalu mencari keuntungan (qimah maddiyah atau
nilai materi), namun juga harus dapat menerima dan memberi manfaat
atau keuntungan (tidak berwujud) baik bagi pengusaha itu sendiri maupun
bagi orang lain lingkungan yang lebih luas, seperti menciptakan suasana
persaudaraan, kesejahteraan sosial dll.
2. Pertumbuhan
Begitu ada manfaat nyata dan manfaat tidak nyata, cobalah untuk
mengikutinya Pertumbuhan atau peningkatan yang tumbuh setiap
tahunnya dari keuntungan dan pendapatan tersebut, pertumbuhan tersebut
tentunya harus dipertahankan pada koridor syariah misalnya
meningkatkan volume produksi memperluas pasar dan meningkatkan
inovasi sehingga bisa menciptakan produk baru, dan lain lain.
3. Keberlangsungan
pencapaian target hasil dan berkembang terus di usahakan
kesinambungannya dalam jangka waktu yang lama.
4. Keberkahan
Faktor keberkahan atau usaha untuk mendapatkan keridhaan Allah adalah
puncaknya kebahagiaan hidup seorang muslim. Pemimpin bisnis harus
menentukan arah Keberkahan adalah visi suatu bisnis agar tetap bertahan
dalam bisnisnya yang selalu diatur oleh Syariah dan mendapatkan
keridhaan Allah.
Nabi mengajarkan etika dalam bisnis. sikap yang paling penting bagi
semua kalangan (pengusaha, pemerintah, dan seluruh masyarakat) harus
mencontohnya dari Nabi Muhammad saw sedikitnya empat, yaitu:
1. Siddiq
Siddiq artinya jujur dan benar. Prinsip ini harus menjadi dasar dari semua
perilaku ekonomi manusia, dan produksi, pemasaran dan konsumsi.48
Nilai Pada dasarnya kejujuran pada orang yang selalu mengatakan
kebenaran, tidak berbohong, berpikir jernih. Nilai bisnis adalah selalu
bertindak jujur, ikhlas, terjamin, keseimbangan emosi, mengusahakan
barang halal, tidak membeli atau menjual produk atau asal yang haram.
2. Amanah
Dapat dipercaya Nilai inti dari iman adalah menjadi dapat dipercaya,
mengetahui bagaimana menjaga iman, bukan ingin menyimpang, selalu
menjaga prinsip percaya pada kebenaran. Nilai-nilai bisnis adalah
kepercayaan, tanggung jawab, transparansi, tepat waktu dan memberikan
yang terbaik. Sebagai seorang pengusaha harus bertindak jujur dan
memperhatikan kehalalan barang yang dijual, dan barang berkualitas
tinggi dan berkualitas tinggi dan cocok jika dijual kepada konsumen.
Kualitas barang yang dijual akan berubah tanggung jawab semua
pedagang. Oleh karena itu, pedagang harus menjelaskan kualitas dan
kuantitas barang yang dijualnya bagi konsumen.
3. Tabligh
Nilai utamanya adalah komunikasi, pelayanan publik, keterampilan
berkomunikasi secara efektif, menjadi panutan dan pengetahuan yang baik
mendelegasikan wewenang kepada orang lain. kebaikan yang luar biasa,
Penjual yang cerdas, tahu cara bekerja dalam tim, berkoordinasi dan
memimpin. Sebagai seorang pedagang hendaknya meneladani karakter
tablih dalam diri melayani konsumen, antara lain:
a. Harus jujur mengenai kualitas produk. Tapi tidak hanya itu, karena
jika ada kesalahan pada barang yang dijual, bea cukai pemasar
harus mampu menginformasikan kepada konsumen produk cacat.
b. Dermawan, dermawan artinya baik hati, sopan sopan, murah
senyum, memanjakan, namun penuh tanggung jawab tanggapan
kepada konsumen.
c. Penjual juga harus mendengarkan perasaan pembeli. Anna
pelanggan berbicara dan mendengarkan dengan cermat. Jangan
pernah menyela pembicaraannya. Dengan mendengarkan
pelanggan, kami fokus untuk mengetahui lebih banyak
kebutuhannya.
4. Fathonah
Nilai dasar adalah pengetahuan yang komprehensif, keterampilan,
keterampilan, adalah strategi yang tepat. Nilai bisnis itu cerdas, ahli,
atau komprehensif informasi tentang barang dan jasa, selalu belajar,
mencari pengetahuan Dalam pengertian komersil, fathonah tercermin
dalam benda Untuk mengelola atau mengelola suatu usaha, pedagang
harus mendaftar atau Catat setiap transaksi secara tertib untuk Anda
dapat diandalkan.

D. Penelitian terdahulu
Perhatikan bahwa penelitian ini memiliki perbedaan penting Penelitian
terdahulu terkait perilaku pedagang dan etika bisnis Islam sebaiknya dibarengi dengan
penelitian sebelumnya antara lain: sebagai berikut:
Penelitian Agam Santa Atmaja “Analisis Penerapan Etika Bisnis dari
perspektif ekonomi Islam (studi kasus pengusaha muslim di Pasar Kaliwungu
Kendal)' menjelaskan jumlah pedagang pasar pagi Sebanyak 869 orang di
Kaliwungu Kendala. Etika bisnis Islam diterapkan kepada setiap pedagang
khususnya para pedagang di Pasar Pagi Kaliwungu Kendal, Dampak positifnya tidak
hanya terbatas pada keuntungan pedagang saja, namun terbatas tetapi hal ini juga
berdampak pada konsumen, pemasok, dan produsen. Selain itu Penerapan etika
bisnis mempunyai dampak langsung dari aspek ekonomi Di pasar pagi Islam
Kaliwungu Kendal, Anda dapat melihat dengan jelas para pedagangnya terus
menghasilkan keuntungan dengan menerapkan etika bisnis dalam operasional
bisnisnya.
Penelitian Fitri Amalia “Etika Bisnis Islam Bagi Pebisnis Pasar Madinah
Depok. Semua hasil penelitian di akhir menunjukkan bahwa sebanyak 83%
pedagang di Madinah Bazaar telah mengadopsinya prinsip-prinsip etika bisnis Islam
dalam kegiatan bisnisnya. Dalam operasi Produksi : Hampir seluruh pedagang
Bazar Madinah yaitu 96% sistem penetapan harga, hingga 78% pedagang Medina
Bazaar telah mengadopsinya Sistem penetapan harga syariah dilaksanakan sesuai
syariat Islam dan tidak terjadi persaingan tidak sehat antar pedagang. Selain itu
Administrasi berbasis syariah Islam dilaksanakan sekitar 80% pedagang di pasar
Madinah.
Tesis Rifa Atun Nurul Laily berjudul “Etika Bisnis Pedagang Kaki Lima
Lima di Kawasan Universitas Negeri Yogyakarta.” Penelitian ini menggunakan
penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian untuk
mengetahui etika bisnis PKL di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta. Etika
bisnis pedagang kaki lima di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta dapat dilihat
dari prinsip ekonomi yang diterapkan oleh para pedagang kaki lima sebagian besar
dari lima sudah baik (80%), prinsip kejujuran sudah ada Mayoritas PKL termasuk
dalam kategori baik (88,3%), sedangkan Menurut konsumen, PKL menerapkan
prinsip kejujuran mayoritas masuk dalam kategori cukup baik (57%), prinsipnya
tidak ada niat jahat. Mayoritas PKL termasuk dalam kategori baik (81,7%).
Sementara itu, menurut konsumen, prinsip tidak ada niat buruk yang diterapkan
Berdasarkan prinsip adil, sebagian besar PKL termasuk dalam kategori cukup baik
(55%) Sebagian besar PKL yang menjalankannya masuk dalam kategori baik (85%).
Sementara itu, menurut konsumen, pedagang menerapkan prinsip keadilan Mayoritas
PKL termasuk dalam kategori cukup baik (58%) dan menjunjung prinsip ini
Sebagian besar pedagang kaki lima sendiri yang menjalankan kelas tersebut baik
(90%), sedangkan prinsip harga diri diperhatikan konsumen Sebagian besar PKL
menilai berada pada kategori cukup baik (55%).
Eri Herzegovina Fansuri “Etika bisnis dalam masyarakat Islam Perdagangan
(studi tentang pemantauan aktivitas ekonomi dalam lingkungan kelembagaan
Pendidikan Pondok Pesantren)”.62 Penjaga Toko Pondok Pesantren Asshiddiqiyah
Pusat masih belum sepenuhnya mengikuti etika bisnis sesuai hukum Islam. (81,82%)
pedagang menjual makanan dan minuman halal, namun masih terjadi kekurangan
makanan dan minuman tidak sehat yang dijual di pesantren ini. (81,82%) pedagang
Kami menyukai kebersihan pasar dan dapur di sini. (81,82%) pedagang di pesantren
ini tidak mengambil keuntungan menjual berlebihan Namun, tidak ada aturan
barang tersebut dijual yang sama halnya dengan pedagang lainnya, para pedagang
tidak sepenuhnya memenuhinya seorang pedagang.
Ahmad dahlan, “Penerapan Etika Jual Beli di Pasar Air Tradisional Islam
Tiris".63 Di pasar tradisional Tiris Air diterapkan etika jual beli Islam, antara lain:
jujur menyebutkan modal (65%), menjual seluruh barang yang 95% halal, menjual
barang berkualitas baik (65%), tidak menimbulkan kebisingan produk cacat (65%),
tidak bohong (69%), longgar dan murah hati (61%), tidak bersaing dengan pedagang
lain (66%), menepati janji (64%), membayar zakat (69%), mengabaikan perintah
Allah (37%), memikirkan hutang (51%), percaya diri dalam berbisnis (67%), ramah
dalam jual beli (64%), perdagangan yang adil (65%) dan kesabaran dalam berbisnis
(54%).
Berdasarkan penjelasan penelitian di atas nampaknya terdapat perbedaan
Dalam penelitian kali ini perbedaan topik pembahasan dan subjek penelitian. Dalam
penelitian ini, perilaku pebisnis didasarkan pada etika bisnis Islam yang meliputi
prinsip siddiq, amanah, tabligh, fathonah. Meskipun objeknya untuk mengetahui
yaitu para pedagang di pasar tradisional Bintoro Demak. kesamaan dengan penelitian
sebelumnya, yaitu. mempelajarinya bersama-sama Etika Bisnis Islam.
E. Kerangka Berpikir
Berdasarkan landasan teori dan penelitian variabel sebelumnya pedagang
dan pasar tradisional Etika bisnis Islam maka dapat dikembangkan dengan kerangka
berikut.

Perilaku dagang
- Takaran Dagang
- Keramahan
- Persaingan antar
Pedagang
- Empati Pada Pembeli Etika Bisnis
- Pembukuan Transaksi Islam
- Pelayanan
- Penepatan Janji
- Kualitas Barang

Pasar Tradisional

Anda mungkin juga menyukai