i
BAB I
PENDAHULUAN
pendapatan masyarakat makin tinggi dan canggih pula barang dan jasa yang
mencapai titik jenuh jika dipenuhi dengan barang tertentu saja, sehingga
menuntut kaum produsen agar selalu mencari, menciptakan barang dan jasa
baru. Arti kebutuhan itu sendiri adalah suatu rasa kekurangan yang perlu
lebih pada pemberian koridor yang ditetapkan Islam untuk suatu pekerjaan.
yang paling baik untuk dilakukan. Salah satunya adalah perdagangan yang
bersih dari penipuan, baik mengenai kualitas ataupun kuantitas barang yang
diperdagangkan. 2
1
Buchari Alma, Pengantar Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 285.
2
Enizar, Hadis Ekonomi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), hal. 15.
1
2
yang terdiri dari empat elemen yaitu produk (product), harga (price),
Islam adalah agama penuh etika. Pada setiap aspek kehidupan baik
muamalah dan ubudiyah syarat dengan muatan nilai moral (etika). Etika
memiliki sinonim dengan akhlak atau adab. Dalam hal pemasaran, yang wajib
Islam adalah agama penuh etika. Pada setiap aspek kehidupan baik
muamalah dan ubudiyah syarat dengan muatan nilai moral (etika). Etika
memiliki sinonim dengan akhlak atau adab. Dalam hal pemasaran, yang wajib
3
Mulyadi Nitisusastro, Perilaku Konsumen dalam Prespektif Kewirausahaan, (Bandung:
Alfabeta, 2013), hal. 12.
4
Philip Khotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi Ke-12, (Jakarta:
Erlangga, 2010), hal. 58.
5
Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer, (Bandung:
Alfabeta, 2017), hal.158.
3
sendiri adalah studi tentang seseorang atau organisasi melakukan usaha atau
Islam. 7
Toko Perlengkapan Bayi dan Balita masih diyakini sebagai salah satu
demikian, dalam periode yang sama banyak Toko Perlengkapan Bayi dan
yang ada di Jalan Sengeda (Jalan Lintang) dan Pasar Inpes memiliki peranan
dalam mengatur strategi pemasaran yang ditinjau dalam etika bisnis islam
untuk menarik pelanggan tertarik membeli produk – produk yang di jual oleh
Toko Perlengkapan Bayi dan Balita khususnya yang ada di Aceh Tengah.
6
Nur Asnawi dan Muhammad Asnawi Fanani, Pemasaran Syariah: Teori, Filosofi, dan Isu-
isu Kontemporer, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2017), hal. 254.
7
Abdul Aziz, Etika Bisnis Prespektif Islam, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 35
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
dan Balita di Takengon Aceh Tengah sudah sesuai dengan etika bisnis
Islam
D. Manfaat Penelitian
diantaranya:
5
bisnis.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Strategi Pemasaran
tujuan pemasaran. 10
8
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 20011), hal. 154.
9
Suliyanto, Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis, (Yogyakarta: CV Andi Offset,
2010), hal. 93.
10
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Strategi Pemasaran, (Bandung: CV. Pustaka
Setia, 2015), hal. 16.
6
7
tertentu.
11
Zikmund dan Babin, Menjelajahi Riset Pemasaran Buku 1 Edisi 10, (Jakarta: Salemba
Empat, 2010), hal. 21.
8
organisasi.
penting untuk dilakukan oleh para pelaku usaha agar proses pemasaran
12
Ibid., hal. 29.
9
Product(produk) Price(harga)
Ragam Daftar Harga
Kualitas Diskon
Fitur
Potongan Harga
Desain
Nama merek Periode
Kemasar Pembayaran
layanan Persyaratan kredit
PELANGGAN
SASARAN
Place(tempat)
Promotion(promosi)
Saluran
Iklan
Cakupan
Penjualan Pribadi
Pemilahan
Promosi Penjualan
Lokasi
Hubungan masyarakat
Persediaaan
Transportasi
logistik
13
Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), hal. 220.
14
Philip Khotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi Ke-12 (Jakarta:
Erlangga, 2008)., hal. 62.
10
pasar sasaran15
dapat menentukan posisi yang kuat dalam pasar sasaran. Berikut adalah
penjelasan mengenai 4 P:
a. Produk (Product)
15
Ibid.,hal. 63.
11
b. Harga (Price)
atau jasa atau jumlah dan nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk
atau jasa. 17 Harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan
uang atau barang lain untuk manfaat yang diperoleh dari suatu barang
atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu tertentu dan
tempat tertentu.18
c. Distribusi (Place)
16
Zulkarnain, Ilmu Menjual Pendekatan Teoritis dan Kecakapan Menjual, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012), hal. 86.
17
Nana Herdiana Abdurrahman, Manajemen Strrategi Pemasaran. (Bandung: CV. Pustaka
Setia, 2015), hal. 109.
18
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi. (Yogyakarta: CV. Andi Ofset,
2016), hal. 216.
19
Philip Khotler dan Gary Armstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi Ke-12, (Jakarta:
Erlangga, 2008), hal. 63
12
mendistribusikan produk.
konsumen akhir.
d. Promosi (Promotion)
20
Suliyanto, Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Yogyakarta: CV Andi Offset,
2010), hal. 91.
21
Sudaryono, Manajemen Pemasaran Teori dan Implementasi. (Yogyakarta: CV. Andi Ofset,
2016), hal. 220
22
Pandji Anoraga, Manajemen Bisnis. (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009),hal. 222
13
rasa tertarik terhadap produk tersebut. Minat membeli ini akan diikuti
dengan suatu tindakan berupa perilaku membeli. Minat beli konsumen juga
membeli.25
23
Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer, (Bandung:
Alfabeta, 2017), hal.12.
24
Ibid.,hal. 164
25
Ibid.,
14
timbul
produk jasa.
harus maju serta tingkat dari sekedar tertarik akan produk. Tahap
ini ditandai dengan hasrat yang kuat dari calon pelanggan untuk
26
Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer. ,
(Bandung: Alfabeta, 2017), hal. 165.
15
beberapa ahli ekonomi telah menambah satu huruf lagi ke dalam AIDA,
yaitu huruf “S” yang berarti satisfaction sehingga menjadi AIDAS, hal ini
secara berulang. Selain itu, ada juga yang menambahkan huruf “C” yang
dengan perasaan emosi, bila seseorang merasa senang dan puas dalam
membeli barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli,
adanya perbedaan yang signifikan antara apa yang dia miliki dengan apa
27
Donni Juni Priansa, Perilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer. (Bandung:
Alfabeta, 2017) , hal. 165.
28
Ibid., hal. 168.
16
yang dia inginkan. Terdapat dua sumber informasi yang digunakan ketika
menilai suatu kebutuhan fisik, yaitu persepsi individual dari tampilan fisik
menurut Assael yang dikutip oleh Doni Juni Priansa dalam buku Perilaku
a. Lingkungan
b. Stimulus Pemasaran
29
Ibid.
30
Ibid., hal. 172.
17
Dalam Islam, istilah “etika” berarti “perintah Allah Swt.” yang berasal
Pelaku usaha atau perusahaan yang ceroboh dan tidak menjaga etika,
pedoman dalam kegiatan ekonomi dan bisnis, maka etika bisnis menurut
ajaran Islam juga dapat digali langsung dari Al-Qur’an dan hadis Nabi.33
dengan cara yang bathil dan melanggar syari’at Islam. Firman Allah SWT
31
Abdul Aziz, Etika Bisnis Prespektif Islam, (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 35
32
Nur Asnawi dan Muhammad Asnawi Fanani, Pemasaran Syariah: Teori, Filosofi, dan Isu-
isu Kontemporer, (Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2017), hal. 234.
33
Veitzal Rivai dan Andi Buchari, Islamic Economics Ekonomi Syariah Bukan Opsi, Tetapi
Solusi, (Jakarta : Bumi Aksara, 2009), hal. 237.
18
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang bathil (tidak benar),
kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah
Maha Penyayang kepadamu.”. (Q.S. An-Nisa: 29).34
Nya yang mukmin memakan harta sesamanya dengan cara yang bathil
dan cara-cara mencari keuntungan yang tidak sah dan melanggar syari’at
seperti riba, perjudian dan yang serupa dengan itu dari macam-macam
tipu daya yang tampak seakan-akan sesuai dengan hukum syari’at. Tetapi
Allah Swt. mengetahui bahwa apa yang dilakukan itu hanya suatu tipu
34
Q.S. An-Nisa: 29
35
Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, Terjemahan Singkat Ibnu Katsier 2 Edisi Revisi,
(Surabaya: PT Bina Ilmu, 2005), hal. 368-369
19
a. Prinsip Ketaqwaan
dan jasa yang berdampak pada ke-mudharat-an fisik dan moral bagi
b. Prinsip Kesederhanaan
produk dan jasa itu harus bersifat sederhana dan tidak berlebih-
36
Nur Asnawi dan Muhammad Asnawi Fanani, Pemasaran Syariah: Teori, Filosofi, dan Isu-
isu Kontemporer. (Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2017), hal. 137.
20
c. Prinsip Kebajikan
ayat 173:
37
Ibid., hal. 141.
21
Kebanyakan rezeki dan makanan yang dicipta oleh Allah Swt. boleh
nikmat Allah Swt. yang telah diberikannya itu pada pagi dan siang. 38
38
Q.S. Al-Baqarah:173
22
syariah harus memiliki sembilan akhlak (etika) yang melekat pada diri
yaitu:40
dasar dan inti dari kebaikan tingkah laku. Sifat ini sangat dihargai
imbauan dari Allah Swt. Sikap adil termasuk diantara nilai-nilai yang
39
Salim Bahreisy dan Said Bahreisy, Terjemahan Singkat Ibnu Katsier 2 Edisi Revisi,
(Surabaya: PT Bina Ilmu, 2005), hal. 240
40
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT
Mizan Pustaka, 2006), hal. 67.
23
melayani ini adalah sikap sopan, santun, dan rendah hati. Orang yang
kala tidak dihadapkan dengan ujian yang berat atau tidak dihadapkan
bisnis.
D. Penelitian Relevan
25
lagi untuk diangkat dalam pembahasan skripsi atau ruang lingkup lainnya.
Sebelumnya sudah ada karya lain yang telah membahas mengenai strategi
dilakukan oleh pengusaha kripik lumpia yaitu Ibu Sundari, Ibu Sarwo dan
yang dilakukan saat melakukan bisnis menurut etika bisnis Islam karena
terdapat usaha saling menjatuhkan yang dilakukan oleh Ibu Karsi yang
kripik lumpia dengan harga rendah supaya lebih cepat terjual di pasaran.
dan merendahkan kualitas kripik lumpia milik Ibu Sundari dan Ibu Karso
Prespektif Etika Bisnis Islam Tahun 2013”. Penelitian ini bertujuan untuk
41
Novi Listiawati, Sistem Pemasaran Krupuk Lumpia Di Desa Dayasakti Kecamatan
Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam Prespektif Etika Bisnis Islam Tahun 2013, (Metro:
Institut Agama Islam Negeri), 2014,hal. 47.
26
apakah sudah sesuai etika bisnis Islam. Dari hasil penelitian yang
tersebut tidaklah sesuai dengan teknik yang akan memotivasi para pembeli
untuk melakukan hal yang salah seperti pemborosan dan perilaku hidup
konsumtif. 42
42
Bowo Setiawan, Strategi Bauran Pemasaran Tentang Promosi Pada Toko Sepatu Bata
Metro Dalam Prespektif Etika Bisnis Islam, (Metro: Institut Agama Islam Negeri), 2013, hal. 51.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
yang dipilih sebagai lokasi untuk menyelidiki gejala objektif sebagai terjadi di
ilmiah.43
diteliti yaitu para pedagang Toko perlengkapan Bayi dan Balita yang ada di
2. Sifat Penelitian
Sesuai dengan judul dan fokus permasalahan yang diambil maka sifat
43
Abdurrahmat Fathoni, Metode Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2011), hal. 96.
44
Husein Umar, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cet. 11, (Jakarta: PT
Rajawali Pers, 2011), hal. 22.
27
28
B. Sumber Data
langsung dari para pedagang Toko perlengkapan Bayi dan Balita yang ada di
yang dilakukan peneliti kepada para pedagang, karyawan dan konsumen Toko
45
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2013), hal. 172.
46
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012), hal.
39.
29
penelitian.
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
1. Metode Wawancara
muka, sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang
47
Ibid.,
48
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung : Alfabeta, 2014),
hal. 224.
30
penelitian lapangan.
permasalahan yang akan diteliti dalam bentuk essay test, selain itu juga
49
W. Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2002), hal. 119
50
Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, Dan Focus Group Sebagai Instrumen
Penggalian Data Kualitatif, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013), hal. 63.
31
2. Metode Dokumentasi
3. Metode Observasi
51
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2013)., hal. 201.
52
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Prenada Media
Group, 2013), hal. 143.
32
dilakukan.
diperoleh dari konsumen dan karyawan sesuai dengan data yang diperoleh
dari para pedagang Toko Perlengkapan Bayi dan Balita di Takengon Aceh
Tengah. Sehingga peneliti dapat mempertegas bahwa data yang diperoleh dari
53
Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, (Bandung: PT Rosda Karya,
2006), hal. 324.
33
dikelola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan
Metode analisa data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode
penelitian yang menghasilkan data deskriptif yaitu sumber dari tertulis atau
Adapun berpikir induktif adalah suatu cara berfikir yang terangkat dari
faktafakta yang khusus dan konkrit, peristiwa konkrit, kemudian dari fakta
atau peristiwa yang khusus dan konkrit tersebut ditarik secara generalisasi
54
Ibid., hal. 248.
55
Burhan Ashafa, Metode Penelitian Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2004), hal. 16.
56
Sutrisno Hadi, Metode Research Jilid I, (Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 2014),
hal.42.
DAFTAR PUSTAKA
Nur Asnawi dan Muhammad Asnawi Fanani. Pemasaran Syariah: Teori, Filosofi,
dan Isu-isu Kontemporer. Depok: PT. Raja Grafindo Persada, 2017.
Sofjan Assauri. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada, 2011.
Zikmund dan Babin. Menjelajahi Riset Pemasaran Buku 1 Edisi 10. Jakarta: Salemba
Empat, 2010.
34
35
Veitzal Rivai dan Andi Buchari. Islamic Economics Ekonomi Syariah Bukan Opsi,
Tetapi Solusi. Jakarta : Bumi Aksara, 2009.
Salim Bahreisy dan Said Bahreisy. Terjemahan Singkat Ibnu Katsier 2 Edisi Revisi.
Surabaya: PT Bina Ilmu, 2005.
Bowo Setiawan. Strategi Bauran Pemasaran Tentang Promosi pada Toko Sepatu
Bata Metro dalam Prespektif Etika Bisnis Islam. Metro: Institut Agama
Islam Negeri, 2013.
Husein Umar. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cet. 11. Jakarta: PT
Rajawali Pers, 2011.
Burhan Bungin. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Prenada Media
Group, 2013.
Sutrisno Hadi. Metode Research Jilid I. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 2014.