Dosen Pengampu :
Oleh
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas segala nikmat, taufik, dan hidayahnya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Shalawat
dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukk an
kepada kita jalan kebenaran yakni agama Islam.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberi pengetahuan tentang Program
Pemasaran Bank Syariah sekaligus untuk memenuhi tugas kelompok Pemasaran Bank
Syariah. Kami harap makalah ini bermanfaat bagi siapapun, tidak hanya untuk lingkungan
fakultas sendiri namun juga untuk lingkungan umum.
Demikian makalah yang berjudul “Program Pemasaran Bank Syariah” dari kami,
kurang lebihnya kami memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan
pembuatan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan perusahaan, dimana secara langsung
berhubungan dengan konsumen. Saat ini banyak cara yang dilakukan oleh
pengusaha dalam memperkenalkan usahanya kepada konsumen, dan salah satunya
adalah melalui internet. Baik itu melalui wadah-wadah toko on-line ataupun
melalui akun pribadi social media. Kebutuhan masyarakat terhadap jaringan
internet tidak luput dari mata para pengusaha yang peka dalam melihat setiap
peluang yang bisa digunakan dalam memasarkan produknya. Perkembangan
teknologi informasi yang berkembang pesat membuat perubahan di segala aspek
kehidupan manusia. Hal ini menyebabkan adanya perubahan era yang baru, yaitu
era digital. Kemajuan pesat dalam teknologi digital ditopang oleh tingginya
penetrasi internet. Tanpa disadari internet telah mengubah cara seseorang dalam
berbisnis, berbelanja, bekerja hingga dalam hidup. Kini, jarak tidaklah menjadi
halangan lagi karena dalam perkembangan teknologi komunikasi khususnya
internet, telah berhasil mendobrak jarak antara manusia untuk melancarkan proses
komunikasi. Pemasaran via dunia maya sangat digemari oleh masyarakat, terbukti
dengan hadirnya berbagai toko on-line (on-line shop) menjadikan dunia digital
marketing semakin ramai.. Persaingan yang ramai membuat para pengusaha on-line
putar otak untuk bisa menjadi yang terbaik. Kondisi yang ramai ini ternyata
memberi lahan baru bagi para kriminal digital. Tak sedikit yang menjadi
korbannya. Etika-etika dalam berbisnis tak lagi menjadi hal penting untuk
dilakukan. Keberkahan dalam menjalankan usaha menjadi tolak ukur yang ke-
sekian sehingga cara-cara yang tidak benar pun menjadi sebuah pilihan untuk
mendapatkan keuntungan. Oleh karena itu makalah ini hadir dengan judul “Etika
Bisnis Digital Marketing yang Berbasis Syariah” untuk membahas tentang etika
berbisnis melalui pandangan islam khususnya di bagian pemasaran dunia digital
atau sering disebut digital marketing.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui Tentang Apa Itu Etika Bisnis Digital Marketing Syariah
8
Ridwan Sanjaya, Josua Tarigan,”Creative Marketing Online”, Elex Media Komputindo
:2009, h. 89.
dijalankan menggunakan internet dan media-media yang berhubungan dengan hal itu,
media
tersebut diantaranya adalah website, sosial media dan email.
• Hemat waktu dan biaya
Bila menggunakan pemasaran dengan tenaga manusia, tentu akan menghabiskan waktu
dan
juga biaya yang cukup banyak. Bahkan pemasaran dengan tenaga manusia hanya bisa
menjangkau beberapa wilayah saja, hal ini akan merugikan perusahaan dalam hal biaya
operasional. Saat Anda memutuskan untuk menggunakan digital marketing, biaya
pemasaran
akan semakin berkurang, Anda hanya membutuhkan biaya internet perbulan, biaya
maintenance dan promosi lainnya di internet yang jauh lebih murah.
• Jangkauan pemasaran yang luas
Bisa dibayangkan jika produk syariah Anda bisa dikenal dimanca negara, berapa banyak
rupiah yang akan dikantongi perusahaan. Semua itu karena digital marketing yang
snagta luas
jangkauannya, bahkan hingga sampai ke manca negara. Melalui internet maka wilayah
pemasaran perusahaan akan jauh lebih luas, jangkauan pemasaran bisa Anda tentukan
sendiri
dengan mudah.
• Perusahaan semakin kokoh
Bila pemasaran produk syariah semakin baik dan keuntungan perusahaan semakin besar
maka sangat mudah bagi perusahaan Ada untuk menguasai pasar.Begitu banyaknya
perusahaan yang berbasis syariah saat ini maka semakin banyak persaingan yang harus
Anda
hadapi. Melalui digital marketing, sangat mudah bagi perusaaan untuk bersaing dengan
perusahaan syariah lainnya. Persaingan yang sehat tentunya yang Anda butuhkan dan
digital
marketing syariah menjawab semua yang Anda butuhkan.9
9
Ridwan Sanjaya, Josua Tarigan,”Creative Marketing Online”, Elex Media Komputindo
:2009, h. 93
Perkembangan teknologi digital memungkinkan para pelaku UKM untuk memasarkan
produknya
secara online dan melakukan transaksi melalui sistem perbankan secara online pula.
Perkembangan
teknologi digital telah mengubah pemasaran dari usaha kecil dan menengah (UKM)
yang semula
dilakukan secara konvensional menjadi secara digital dengan memanfaatkan
penggunaan media sosial
dan penggunaan website untuk memasarkan produk mereka. Pemanfaatan media online
menjadi
pilihan tepat bagi para UKM untuk mengembangkan bisnis yang dijalankannya.
Mudahnya akses
internet saat ini, besarnya manfaat yang didapatkan, serta murahnya biaya yang
dibutuhkan menjadi
alasan utama bagi UKM sebelum akhirnya mereka memilih media online sebagai solusi
tepat untuk
memperluas jangkauan bisnisnya. Jumlah UKM yang terdaftar pada Kementerian
Koperasi dan UKM RI sebanyak 55,2 juta namun
yang sudah go online baru 75.000 saja (Aruman, 2015). Berdasarkan data Asosiasi
Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia (2015), angka pengguna internet di Indonesia tahun 2014 sebesar
88,1 juta
(34,9%) dengan jumlah penduduk Indonesia sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS)
tahun 2014
sebesar 252 juta penduduk. Dengan demikian, dari sisi jumlah penduduk, pengguna
internet
mengalami pertumbuhan 16,2 juta pengguna, yaitu dari 71,9 juta menjadi 88,1 juta
pengguna. Dilihat
dari domisilinya, 78,5% dari total seluruh pengguna internet di Indonesia tinggal di
wilayah Indonesia
bagian Barat. Sebagai tambahan penting, pengguna internet ini didominasi oleh mereka
yang tinggal
di wilayah urban Indonesia. Usia pengguna internet di Indonesia berusia 18-25 tahun,
yaitu sebesar
hampir setengah dari total jumlah pengguna internet di Indonesia (49%). Artinya, dapat
dikatakan
bahwa segmen pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang termasuk ke dalam
kategori
generasi millenial atau digital natives yaitu generasi yang lahir setelah tahun 1980.
Pengguna internet sebagian besar memiliki dan menggunakan aplikasi atau konten
jejaring sosial
sebesar 87,4%, kedua adalah searching 68,7%, ketiga instan messaging 59,9%, keempat
mencari
berita terkini 59,7%, dan kelima men-download dan meng-upload video 27,3%. Ditinjau
dari jenis
situs yang digunakan untuk berjualan online, 64,9% menggunakan jejaring sosial,
22,9% messanger,
14,4% komunitas online, 5,7% blog toko online, 2,3% website toko online, dan 1,5%
milist
(Pangerapan, 2015). Sebanyak 62 juta orang menggunakan media sosial dan sekitar 4,6
juta
konsumen di Indonesia yang mengunakan internet secara aktif untuk bertransaksi atau
berbelanja.10
III
Penutup
Wardhana, A. (2015, April). Strategi digital marketing dan Implikasinya pada Keunggulan Bersaing
10