Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PAPER FILSAFAT

MEMAHAMI TRIK MARKETING DALAM MENARIK


PERHATIAN KONSUMEN
Dosen Pengampu : Dr. Harif Amali Rivai, SE., M.Si

Di susun Oleh :
Nadia Angraini., S.A.B., M.Si
NIM : 2230522007

PROGRAM DOKTORAL ILMU MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2022
Abstrak
Marketing merupakan bagian terpenting dalam manajemen bisnis, dimana strategi
untuk menaikkan penjualan adalah mampu menarik minat konsumen dalam membeli produk
atau jasa yang ditawarkan. Marketing merupakan salah satu bagian strategi dalam menarik
minat beli konsumen. Dalam marketing ada bagian produk, merek, harga, dan lain-lain
termasuk promosi. Promosi itu sendiri bisa disajikan dalam banyak trik atau teknik. Semakin
kreatif trik dan teknik promosi suatu produk atau jasa maka semakin menarik perhatian
konsumen. Dengan demikian, jika perhatian konsumen berhasil di dapati maka akan
berdampak ke bagian penjualan. Saat ini banyak sekali teknik dan trik marketing promosi
yang kreatif yang tanpa kita sadari mampu menarik perhatian diri kita dan membuat kita tidak
sadar secara langsung hal tersebut adalah sebuah bagian dari marketing promosi barang atau
jasa. Hal tersebut merupakan suatu hal yang mengagumkan yang bisa kita pahami sebagai
fenomena yang terjadi di kehidupan sosial kita masa kini. Trik dan teknik ide kreatif
marketing yang ada saat ini merupakan hasil manajemen yang baik dan juga hasil
kepemimpinan yang sangat menginspirasi manajemen bisnis dalam mencapai visi dan misi
perusahaan yang mana tujuan akhirnya adalah keuntungan.

Keyword: Marketing, Manajemen Bisnis, Kepemimpinan, Promosi, Perilaku Konsumen


1. PENDAHULUAN
Saat ini semakin berkembangnya zaman dari tempo dulu hingga kondisi
sekarang ini dapat kita amati terdapat kemudahan dan kesederhanaan yang merubah
cara bisnis dan kondisi bisnis yang mana kita ketahui yang dulunya sulit menjadi
mudah karna di bantu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dulunya untuk
melakukan tawar-menawar bisnis antara penjual dan pembeli hanya bisa dilakukan
tatap muka. Tetapi saat ini dengan adanya perkembangan teknologi, tanpa tatap muka
para pejual atau pelaku bisnis dapat menawarkan produk dan jasa tidak hanya
berhadapan atau tatap muka saja. Dengan memanfaatkan teknologi saat ini, pelaku
bisnis bisa menarik minat konsumen produk atau jasa yang mereka tawarkan yang
jangkauan lokasi konsumen tersebut tidak hanya berdekatan dengan pelaku usaha
saja. Dengan bantuan teknologi saat ini, minat konsumen dari berbagai daerah bisa di
jangkau hingga produk atau jasa yang di tawarkan bisa meluas jangkauan
penjualannya.
Dalam mengamati bisnis-bisnis yang ada saat ini, sangat menarik minat kita
untuk mengetahui kasus-kasus bisnis yang terjadi di lapangan, baik dari segi
bisnisnya, pelaku bisnisnya, perusahaannya, cara menarik pembelinya, promosinya,
marketingnya dan lain sebagainya. Untuk mendalami pemahaman tentang pemecahan
kasus atau fenomena mengenai bisnis yang terjadi saat ini, kita bisa memahami dan
mengetahuinya melalui riset atau penelitian yang telah di lakukan. Riset dan
penelitian yang berfokus mengenai dunia bisnis saat ini banyak sekali, bisa kita dapati
dengan mudah. Riset dan penelitian yang ada biasanya besumber dari para peneliti
yang sudah biasa mengidentifikasi masalah maupun fenomena yang terjadi. Untuk
menjadi peneliti kasus atau fenomena yang terjadi, biasanya berasal dari bagian
tertentu yang memiliki tujuan pemecahan masalah, maupun tujuan pembaharuan.
Sebagian para peneliti berasal dari yang sudah selesai pendidikan S3/Phd, ada juga
yang belum. Yang menjadi pertanyaan, apakah untuk menjadi peneliti wajib selesay
Pendidikan S3/PhD? Jawabannya adalah, pendidikan S3 atau Pendidikan Phd bukan
merupakan syarat menjadi peneliti. Hanya saja pendidikan S3 bagian dari proses
seseorang lebih mendalami lagi cara menjadi peneliti.
Dalam artikel Adele Baldwin (2014) yang membahas mengenai Menempatkan
filosofi ke dalam Phd terdapat penyataan “Penghargaan Doctor of philosophy (PhD)
umumnya dianggap sebagai salah satu kualifikasi akademik tertinggi yang tersedia
(Johnnson, 2001;Bourner et al.,2010)”. Yang mana dalam istilah akademis, Gelar
PhD dianggap sebagai pelatihan penelitian tingkat tinggi dan menandakan awal dari
karir penelitian. Penghargaan Phd dengan Doktoral S3 tingkatannya sama, hanya saja
penyebutannya berbeda. Seseorang yang mendapatkan gelar Doktoral (Dr) biasanya
orang tersebut sudah menyelesaikan Pendidikan S3-nya. Dalam kata lain, para
mahasiswa Doktoral bisa kita sebut sebagai peneliti pemula atau seseorang yang
sedang mengikuti pelatihan untuk menjadi seorang peneliti.

Manajemen Bisnis

Untuk kasus dan fenomena mengenai bisnis, banyak mahasiswa doktoral atau
mahasiswa Phd yang melakukan penelitian guna menghasilkan pembaharuan atau
temuan. Salah satu program studi yang meneliti kasus bisnis yaitu Manajemen. Dalam
menajemen banyak terdapat kualifikasi fokus lagi didalamnya, ada SDM, Keuangan,
Manajemen Strategi, dan Marketing. Kualifikasi manajemen hampir keseluruhan
meneliti fenomena dalam ruang lingkup bisnis. Kasus mengenai fenomena pelaku
bisnis dalam menarik minat beli konsumen biasanya terdapat di Manajemen
Marketing dimana para peneliti mengidentifikasi mengenai produk, brand imange,
harga, promosi, kepuasan kosnumen sesuai dengan fenomena kasus yang ada di
lapangan.
Saat ini memahami mengenai bisnis dan ruang lingkup bisnis, dalam dunia
marketing banyak sekali kasus mengenai promosi yang unik dalam menarik minat
konsumen. Menurut Tjiptono dan Diana (2020;3) Marketing adalah proses
menciptakan, mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga barang, jasa
dan gagasan untuk memfasilitasi relasi pertukaran yang memuaskan dengan para
pelanggan dan untuk membangun dan mempertahankan relasi yang positif dengan
para pemangku kepentingan dalam lingkungan yang dinamis. Marketing merupakan
bagian dari Manajemen bisnis dalam menarik minat konsumen dan menjaga relasi
dengan konsumen. Tujuan marketing pastinya keuntungan. Dalam perusahaan bisnis
itu sendiri pastinya tujuan dalam melakukan bisnis adalah keuntungan. Merencanakan
marketing bisnis merupakan bagian dari manajemen bisnis dalam mendapatkan
keuntungan.
Saat kita membahas mengenai Manajemen, ada Sembilan dimensi manajemen
yang dapat pahami yang ditemukan di Xonophon (Blok;2019) yang mana dimensi
tersebut yaitu: 1) Manajemen menyangkut pembentukan dan pemeliharaan tatanan
bisnis yang berfungsi untuk menghasilkan keuntungan. 2) Manajemen menyangkut
pembentukan dan pemeliharaan tatanan bisnis yang berfungsi untuk membangkitkan
kekaguman publik. 3) Manajemen menyangkut pembentukan dan pemeliharaan
tatanan bisnis yang berfungsi sedemikian rupa sehingga kepentingan pribadi dan
publik dilayani secara terintegritasi. 4) Manajemen terdiri dari keterlibatan dalam
operasi bisnis melalui tenaga kerja langsung. 5) Manajemen terdiri dari keterlibatan
dalam operasi bisnis melalui pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain a) Kaloborasi
dan kemitraan dengan tim manajemen. b) Pembentukan system manajemen dengan
aturan dan peraturan internal yang harus dipatuhi karyawan. c) Menetapkan peran
yang tepat kepada manajer menengah yang terpecaya. d) mengarahkan manajemen
karyawan dan atau manajer menengah. 6) Manajemen terdiri dari pelatihan dan
pengajaran karyawan. 7) Manajemen mengakui keterbatasan mendasar dari
pembentukan dan pemeliharaan tatanan fungsi bisnis, dan mengakui peran mendasar
dari risiko kemalangan. 8) Manajemen terdiri dari manajemen asset yang tepat untuk
meningkatkan keuntungan dan kesenangan. 9) Manajemen terdiri dari manajemen
asset yang tepat untuk melayani masyarakat.
Teknik Promosi yang unik dalam suatu Marketing
Dari 9 dimensi Xenophon diatas, bisa dipahami isinya merupakan bagian-
bagian terpenting dalam manajemen dimana tujuan pastinya yaitu mendapatkan
keuntungan dalam menjalankan bisnis. Keuntungan tidak akan meningkat jika pelaku
bisnis tidak mempunyai strategi dalam memasarkan produk. Merencanakan teknik
marketing dalam menarik perhatian konsumen adalah bagian terpenting dalam dunia
bisnis saat ini. Di lapangan banyak sekali trik marketing yang menarik perhatian
konsumen. Banyak sekali brosur, baliho, media iklan yang menyajikan promosi suatu
produk yang trik nya sangat menarik respon kosumen saat melihatnya. Bahkan, trik
marketing saat ini ada yang mampu membuat suatu video yang masyarakat publik itu
sendiri tidak menyadari dari awal video tersebut adalah sebuah teknik marketing dari
suatu bisnis dalam menarik perhatian minat konsumennya. Teknik marketing yang
bagus pastinya dikemas dari tim yang kreatif memikirkan Ide dalam menyajikan
bentuk promosi suatu barang. Tim tersebut pastinya berasal dari manajemen yang
baik yang mampu mengamati keadaan lingkungan masyarakat saat ini. Untuk menarik
perhatian konsumen, pastinya sebuah tim dalam manajemen terlebih dahulu
mengamati tentang sikap, dan perilaku masyarakat di lingkungan sekitar. Dengan
begitu mereka bisa mengasumsikan trik promosi apa yang akan mencuri perhatian
para masyarakat sekitar saat melihat promosi yang akan mereka sajikan tersebut.
Ardalan (2009) mengatakan “Asumsi tentang sifat manusia berkaitan dengan
manusia, khususnya hubungan antar individu dan lingkungannya, yang merupakan
objek dan subjek ilmu-ilmu sosial. Artinya, sejauh mana manusia dan pengalaman
nya merupakan pencipta lingkungannya”. Hal tersebut dapat dipahami bahwa untuk
memahami sifat atau karakteristik atau perilaku manusia, kita terlebih dahulu
memahami lingkungan yang ada di sekitaran manusia itu sendiri. Dengan demikian,
keadaan lingkungan sekitar pastinya akan memberi gambaran kepada kita bagaimana
sifat dan karakteristik masyarakat yang ada di lingkungan itu sendiri. Untuk
menciptakan trik marketing yang mampu menarik perhatian masyarakat, pastinya hal
yang wajib utama yang diamati para tim manajemen bisnis yaitu keadaan lingkungan
sekitar. Ketika suatu tim mampu mengetahui hal yang ada di sekitar lingkungan yang
bisa menarik perhatian, maka disitulah pergerakkan tim kreatif manajemen langsung
mengatur strategi menyusun promosi yang bisa menarik perhatian masyarakat yang
ada di lingkungan itu sendiri.
Marketing dalam dunia bisnis merupakan bagian dari aktivitas ekonomi saat
ini. Saat mengatur marketing dalam manajemen bisnis pastinya tidak bisa
sembarangan. Penyajian promosi yang terdapat trik marketing harus memerhatikan
etika, moralitas dan nilai-nilai yang semestinya guna agar tidak terjadinya
permasalahan di kemudian hari. Semenarik-menariknya marketing promosi jika
menyampingkan bahasa yang baik, etika, dan moralitas yang ada pastinya tidak akan
bisa diterima di lingkungan masyarakat. Hal tersebut sesuai dengan penyataan Smith
yang ada dalam artikel Hu”hn (2017) yang mengatakan ”Tidak ada ilmu pengetahuan
tanpa nilai, tidak ada teori bisnis tanpa etika, dan tidak ada ilmu ekonomi tanpa
filsafat moral yang menyediakan Bahasa”. Dengan begitu, dapat dipahami bahwa,
semenarik-menariknya trik marketing promosi yang ada saat ini, pastinya trik
marketing tersebut terdapat bahasa yang baik, etika, moralitas, dan juga sesuai dengan
nilai-nilai yang berlaku di dalam masyarakat itu sendiri.
Bentuk marketing promosi saat ini sering kita temukan di aktivitas-aktivitas
kegiatan sehari-hari. Kita sebagai pihak yang mengamati trik marketing ini pastinya
terkadang tanpa sadar memberi perhatian pada sesuatu hal yang tidak kita sadari
bahwasannya yang kita lihat itu merupakan suatu bagian atau suatu trik marketing
yang dilakukan sebuah perusahaan bisnis. Hal tersebut terkadang membuat kita
terheran, bagaimana bisa suatu tim kreatif manajemen bisnis dalam perusahaan bisa
menciptakan ide yang unik sehingga kita sendiri tertarik untuk mencari tahu mengenai
produk atau jasa yang ditawakan perusahaan. Tidak hanya mencari tahu mengenai
produk atau jasa mereka, terkadang tanpa kita sadari trik marketing mereka juga bisa
membuat kita sebagai konsumen lagsung membeli atau menggunakan jasa mereka
yang pada awalnya kita tidak sedang membutuhkan dan memerlukan sesuatu yang
sedang mereka tawarkan.
Teknik marketing yang bagus biasanya idenya berasal dari manajemen yang
baik dalam menciptakannya. Suatu manajamen pastinya memiliki target tersendiri
dalam suatu perusahaan yang tujuan akhirnya adalah keuntungan perusahaan. Target
manajemen bisnis itu sendiri pastinya bagian dari misi dalam perusahaan. Yang mana
misi tersebut berasal dari Visi yang ditentukan dari pimpinan perusahaan itu sendiri.
Manajemen dan pemimpin merupakan bagian terpenting dalam perusahaan. Dalam
artikel Kepemimpinan sebagai fenomena (Bohl;2019) terdapat kutipan Hanna et
al.2014; Kotter 2000; Yukl 2013 yang mengatakan “Manajemen dan kepemimpinan
saling berbagi tanggung jawab untuk memastikan hasil kinerja dalam organisasi”.
Dan juga terdapat kutipan Toor dan Ofori (2008;65) dalam artikel Bohl (2019) yang
mengatakan “ Manajemen didorong oleh misi, sedangkan kepemimpinan didorong
oleh Visi”. Hal tersebut memberi gambaran dalam organisasi bisnis dalam
menciptakan suatu ide kreatif marketing yang bagus didalamnya terdapat suatu
manajemen yang baik dan juga pemimpin yang sangat menginspirasi para kinerja
manajemen organisasi bisnis tersebut.

Kesimpulan

Dari penjelasan sebelumnya mengenai pemahaman kita dalam mengamati trik


atau teknik marketing yang ada dikehidupan kita sehari-hari dapat kita simpulkan
bahwa, sangat mengagumkan sekali ide-ide kreatif marketing yang di ciptakan para
manajemen bisnis dalam menarik perhatian kita guna memanggil kita untuk membeli
produk yang mereka tawarkan. Terkadang teknik marketing yang mereka sajikan
mampu menarik perhatian kita tanpa kita sadari terlebih dahulu hal tersebut
merupakan bagian dari marketing mereka. Hal tersebut memberikan kita pemahaman
bahwa, setiap kegiatan sehari-hari kitab bisa di manfaatkan oleh pelaku usaha dan
manajemen bisnis memasukkan teknik marketing guna mendapatkan perhatian kita.
Hal tersebut tidak mengganggu kita jika bahwasannya teknik marketing mereka di
bungkus atau disajikan menggunakan bahasa yang baik, tidak melanggar etika,
moralitas dan nilai-nilai yang berlaku yang ada di lingkungan kita. Jika kita tertarik
pastinya kita akan membeli dan mencoba jasanya. Dan jika tidak tertarik pastinya kita
mengetahui mengenai produk mereka melalui promosi marketing yang telah mereka
sajikan. Dengan demikian, teknik marketing yang kreatif mampu menciptakan
kenaikan pejualan melalui ide promosi yang bisa menarik perhatian.
Daftar Pustaka

Tjiptono Fandy, Anastasia Diana. 2020. Pemasaran : Penerbit Andi Yogyakarta.

Baldwin, Adele. 2014. Menempatkan filosofi ke dalam PhD. Makalah Ilmu Kesehatan. Vol,
01 No,10. 20150063. Hlm 2051-6266

Ardalan, Kavous. 2009. Globalisasi dan Budaya: empat pandangan paradigmatik. Jurnal
Internasional. Vol, 36 No, 05. hlm, 513-534

Blok, Vincent. 2019. Apa itu manajemen (Bisnis)? Meletakkan Dasar untuk Filosofi
Manajemen. Springer.

Hu”hn1, Matthias P. 2017. Filsafat Ilmu Adam Smith: Ekonomi sebagai Moral Imajinasi.
Springer Science+Media Bisnis Dordrecht.

Bohl1, Kenneth W. 2019. Kepemimpinan sebagai Fenomena: Menilai Kembali Landasan


Filosofis Studi Kepemimpinan. Springer Nature Switzerland.

Anda mungkin juga menyukai