Oleh:
NIM: 501180057
TAHUN 2021
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2
C. Batasan Masalah ................................................................................. 2
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 2
E. Manfaat dan Kegunaan Penelitian ...................................................... 2
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jual beli merupakan kegiatan masyarakat yang dilakukan sebagai sarana
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Salah satu tempat yang menjadi
sarana jual beli adalah pasar, baik pasar tradisional maupun pasar modern. Seiring
dengan perkembangan zaman yang pesat ditandai dengan berkembangnya
perekonomian mengakibatkan persaingan bisnis sangat tinggi. Dengan adanya
persaingan yang tinggi maka pelaku bisnis melakukan segala cara untuk
memperolah keuntungan, bahkan masih banyak pelaku bisnis yang melakukan
kecurangan atau mengabaikan etika dalam menjalankan bisnisnya. Penyimpangan
tersebut rawan terjadi di pasar-pasar tradisional.
Penyimpangan yang masih sering terjadi pada pasar tradisional diantaranya
pengurangan takaran pada timbangan, menyembunyikan kekurangan barang yang
dijual dengan mencampurkan barang berkualitas dengan barang yang buruk, dan
masih banyak lagi yang lainnya. Sehingga penyimpangan-penyimpangan tersebut
sering membuat tidak nyaman para calon konsumen untuk mendatangi pasar
tersebut. Konsumen seharusnya menerima barang dalam kondisi yang baik dan
dengan harga yang sesuai, maka dari itu informasi yang lengkap mengenai
keadaan barang yang dijual dan kejujuran dari pedagang merupakan daya tarik
tersendiri bagi konsumen yang menjadi factor penentu bagi konsumen untuk
menentukan pilihannya.1
Penerapan etika bisnis islam sangat diperlukan dalam melakukan segala
jenis kegiatan ekonomi termasuk produksi, konsumsi dan distribusi. Etika bisnis
islam sendiri memiliki tujuan untuk mengajarkan manusia menjalin kerja sama,
tolong menolong, menjauhkan diri dari sikap dengki dan dendam serta hal-hal
yang tidak sesuai dengan syariat islam. Etika bisnis islam juga memiliki fungsi
untuk mengatur aktifitas ekonomi para pedagang. Maka pengetahuan mengenai
etika bisnis islam harus dimiliki oleh setiap individu dalam melakukan segala
1
Rinawati, skripsi: ”Analisis Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Transaksi Jual Beli
Pasar Tradisional Karisa Jeneponto”(Makasar: Universitas Muhammadiyah Makassar, 2020), hal
1.
1
aktifitas perekonomian, untuk menghindarkan diri dari berbagai macam tindakan
yang dilarang oleh Allah. Sehingga hasil yang diperolah mendapatkan keberkahan
didunia dan akhirat.2
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Penerapan Etika Bisnis Islam dalam Jual Beli di
Pasar Tradisional Desa Rasau Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten
Merangin”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan etika bisnis islam dam jual beli dipasar tradisional Desa
Rasau Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin ?.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis dalam melakukan
penelitian terbatas pada data yang diperoleh dari pedagang di pasat tradisional
tersebut mengenai penerapan etika bisnis islam dalam jual beli yang
dijalankannya.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penerapan etika bisnis islam dalam jual beli di pasar
tradisional Desa Rasau Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin.
2
Amir Salim, “Analisis Pemahaman Dan Penerapan Etika Bisnis Islam Pedagang
Pengepul Barang Bekas di Kota Palembang”. Jurnal Islamik Bnking, vol 4 No 1 Agustus 2018.
Hal 59-60.
2
BAB II
KERANGKA TEORI
3
3. Etika bisnis islam juga berperan dalam memberikan solusi terhadap berbagai
persoalan bisnis yang sedang dihadapi terutama bisnis modern yang makin jauh
dengan nilai-nilai etika. Dalam arti bahwa bisnis yang beretika harus benar-
benar merujuk pada sumber utamanya yaitu al-qur’an dan sunnah.4
4
Iwan Apriyanto, dkk, Erika & Konsep Manajemen Bisnis Islam, ((Yogyakarta:
Deepublish (grup Penerbitan CV BUDI UTAMA)),2012, hlm 8.
https://books.google.co.id/books?id=HPglEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=etika+bisnis+isl
am&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=etika%20bisnis%20islam&f=false. Diakses pada
26 Mei 2021 pukul 21.10.
5
Ibid, hal 12-14.
4
kepemilikan yang tidak akan sah jika tidak disertai akad yang baik dan benar yang
dilakukan secara ucapan maupun perbuatan.6
6
Dendy Herdianto,” Jual Beli Dalam Islam: Pengertian, Dalil, Syarat, dan Kontemporer”
(https://qazwa.id/blog/jual-beli-dalam-islam/), diakses pada 26 Mei 2021, 22.13.
7
News,” Rukun dan Syarat Jual Beli Dalam Islam Yang Perlu Dipahami”
(https://kumparan.com/berita-hari-ini/rukun-dan-syarat-jual-bali-dalam-islam-yang-perli-
dipahami-1vVpB6ylkvY), diakses pada 26 Mei 2021, 22.18
5
F. Tinjauan Pustaka
Sumber referensi lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
melihat penelitian yang sudah ada, baik untuk melihat tata pengerjaan penelitian
atau yang lainnya. Berikut penelitian yang dijadikan sebagai referensi adalah:
Tinjauan Pustaka
No Nama Judul Penelitian Metod Perbedaan
Perbedaannya adalah
Penerapan Etika pada tempat
Bisnis Islam dalam penelitian dan pada
Melakukan Transasi penelitian Gustina ini
Gustina
1 Jual Beli Sembako di Kualitatif lebih berfokus pada
Sartika
Pasar Tradisional pedagang sembako
Kelurahan Muara sedangkan pada
Sabak Ulu penelitian ini kepada
semua pedagang
Perbedaan pada
Analisi Penerapan penelitian ini terletak
Etika Bisnis Islam pada Teknik
dalam Transaksi Jual pengumpulan data,
2. Rinawati Kualitatif
Beli di Pasar dalam penelitian ini
Tradisional Karisa pengumpulan data
Jeneponto disertai dengan
kuesioner (angket)
Perbedaannya adalah
Analisis Pemahaman pada tempat
dan Penerapan Etika penelitian dan pada
bisnis Islam Pedagang penelitian Amir Salim
3. Amir Salim Kualitatif
Pengepul Barang ini lebih berfokus
Bekas di Kota pada pedagang
Palembang pengepul barang
bekas sedangkan pada
6
penelitian ini kepada
semua pedagang.
G. Kerangka Pemikiran
Penelitian iniakan melihat mengenai penerapan etika bisnis islam dalam jual
beli di pasar tradisional Desa Rasau Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten
Merangin. Dimana informan dalam penelitian ini adalah pedagang dan pembeli
untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti mengenai penerapan
etika bisnis islam di pasar tradisional tersebut.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan atau
metode kualitatif. Penelitian kualitatif dapat digunakan dalam penelitian yang
berkaitan dengan kehidupan masyarakat, sejarah, tingkahlaku, organisai, aktifitas
social dan ekonomi. Hasil penelitian dari metode kualitatif dapat berupa uraian
mendalam mengenai ucapan, Tulisan, dan perilaku yang dapat diamati dari suatu
individu, kelompok, organisasi, atau kelompok tertentu dalam suatu keadaan
tertentu yang dilihat dari sudut padang secara menyeluruh.8
8
I Made Laut Mertha Jaya, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta:
Anak Hebat Indonesia), 2020, hal 6.
(https://books.google.co.id/books?id=yz8KEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=metode+kualit
atif+adalah&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=metode%20kualitatif%20adalah&f=false),
diakses pada 27 Mei 2021, 23.55.
8
b. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini adalah subjek dimana data tersebut
diperoleh atau didapat.
1. Data Primer
Data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti melalui sumbernya dengan
melakukan penelitian ke objek yang bersangkutan dengan penelitian. (Umar,
2003:56).
2. Data Sekunder
Data ini adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada peneliti.
Maksudnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari dokumen untuk
memperoleh informasi data yang dibutuhkan. Data ini biasanya diperoleh melalui
studi literatur yang dilakukan terhadap banyak buku, catatan-catatan, internet dan
bahan bacaan lainnya yang masih berkaitan dengan penelitian. (Sugiyono,
2005:62).9
9
Imam Santoso,” Jenis Data, Smber Data dan Metode Pengumpulan Data”.
(https://oldata.blogspot.com/2017/06/jenis-data-sumber-data-dan-metode.html?m=1), diakses pada
28 Mei 2021, 00.04
9
sebagainya. Hal ini dilakuakn untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
penerapan etika bisnis islam dalam jual beli di pasar tradisional tersebut.10
10
DQLab, “Teknik Pengumpulan Data Sekunder: Metode dan Instrumen Pengumpulan
Data”, (https://www.dqlab.id/teknik-pengumpulan-data-sekunder-metode-dan-instrumennya),
diakss pada 28 Mei 2021, 00.43
11
Muchlisin Riadi, “Populasidan Sampel Penelitian (Pengertian, Proses, Teknik
Pengambilan dan Rumus)”, (https://www.kajianpustaka.com/2020/11/populasi-dan-sampel-
penelitian.html?m=1) diakses pada 28 Mei 2021, 01.02.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
Santoso, Imam. 2017.” Jenis Data, Smber Data dan Metode Pengumpulan
Data”. (https://oldata.blogspot.com/2017/06/jenis-data-sumber-data-dan-
metode.html?m=1), diakses pada 28 Mei 2021, 00.04
DQLab. 2021.“Teknik Pengumpulan Data Sekunder: Metode dan Instrumen
Pengumpulan Data”, (https://www.dqlab.id/teknik-pengumpulan-data-sekunder-
metode-dan-instrumennya), diakss pada 28 Mei 2021, 00.43
Muchlisin Riadi. 2020. “Populasidan Sampel Penelitian (Pengertian,
Proses, Teknik Pengambilan dan Rumus)”, (https://
www.kajianpustaka.com/2020/11/populasi-dan-sampel-penelitian.html?m=1)
diakses pada 28 Mei 2021, 01.02.
12