Anda di halaman 1dari 17

Analisis persaingan pedagang bakso bakar dalam persfektif etika bisnis

islam

(studi pedagang bakso bakar di taman Colliq pujie Barru)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Etika Bisnis Islam

Dosen Pengampuh :
Umaima,S.Sy.,M.E
Disusun Oleh:
Armila 19.2200.002
Hamsia Hamsah 19.2200.003
Nur Rahmah 19.2200.011
Alvaina Salsabila 19.2200.030
Nur Safitrah 19.2200.010

IAIN PAREPARE
FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM
HUKUM EKONOMI SYARIAH
2022
A.Latara belakang

Dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa, kita membutuhkan sistem


yang dapat mengatur bagaimana orang bergaul satu sama lain. Kemudian, sistem
yang mengatur pergaulan membuat orang saling menghormati dan memiliki apa
yang disebut dengan tata krama dan sopan santun.

Etika itu sendiri merupakan aplikasi dari karakter moralitas. Etika juga
dapat merujuk pada bagaimana moralitas manusia berperilaku. Selain itu, etika
memiliki nilai sebagai perwujudan kehidupan yang baik secara moral.

Etika pada perkembangannya sangat mensugesti kehidupan insan. Etika


memberi insan orientasi bagaimana dia menjalani hidupnya melalui rangkaian
tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu insanbuatmerogohperilakudan
bertindak secara sempurnapada menjalani hayati ini. Etika dalam akhirnya
membantu kita buatmerogoh keputusan mengenai tindakan apa yang perlu
dilakukan, &yang pelru dipahami beserta bahwa etika ini bisa diterapkan pada
segala aspek atau sisi kehidupan kita. Dengan demikian etika ini bisa dibagi
sebagai beberapa bagian sinkronmenggunakan aspek atau sisi kehidupan
manusianya

Islam adalah agama yang lengkap yang mencakup berbagai persoalan


kehidupan, termasuk kehidupan manusia, diungkapkan secara global dan rinci,
dan pada dasarnya ajaran Islam yang disampaikan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad dibagi menjadi tiga bagian: Akidah, Syariah dan Moralitas. Menurut
Kardawi, Akida merupakan dasar dari tatanan umum kehidupan dalam Islam,
termasuk tatanan ekonomi. Tatanan Islam adalah iman, dan ketertiban sering
disebut pelayanan iman. Tarekat ini bertugas melindungi akidah, memperdalam
akarnya, menyebarkannya, melindunginya dari segala rintangan, dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan antara ekonomi Islam
dan iman terbukti dalam banyak hal: arsitektur, iman adalah fondasinya, ibadah
dan moralitas dibangun di atasnya. Rumah yang dibangun tanpa pondasi adalah
struktur yang sangat rapuh.

Menurut Abdulkadir Muhammad, wirausaha didefinisikan sebagai orang


yang menjalankan perusahaan, yang berarti menjalankan perusahaannya sendiri,
baik secara mandiri maupun dengan bantuan seorang karyawan. Ditinjau dari
hukum konsumen, pengertian wirausaha oleh Mariam Darus Badrulzaman
memiliki arti yang luas meliputi produsen dan perantara (tussen handelaar).
Produsen secara umum didefinisikan sebagai pengusaha yang memproduksi
barang dan jasa. Menurut Agnes Toar, pengertian produsen meliputi produsen
profesional, grosir (grosir), pemasok, dan pengecer (retailer). Menurut Tan
Camello, importir juga termasuk dalam pengertian produsen. Oleh karena itu,
produsen, grosir, pemasok, importir dan pengecer produk adalah mereka yang
terlibat dalam penyediaan produk dan layanan kepada konsumen. Konsumen
dapat dimintai pertanggungjawaban atas kerugian yang diderita menurut hukum1

Wirausahawan tidak dapat hidup dengan menjalankan bisnis sendiri, tetapi


terhubung dengan pihak eksternal seperti pemasok, pelanggan, dan pengecer.
Oleh karena itu, jaringan bisnis sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk
dapat berkelanjutan. Jaringan bisnis dan komunikasi terbukti berperan penting
dalam perkembangan bisnis.

Jaringan adalah hal terpenting & sangat dibutuhkan agar dapat mencari
dan menemukan banyak hal untuk membangun interaksi baik antara keduanya,
tetapi acapkali kita melihat bisnis mengalami kehancuran atau gagal karena pada
pemilihan jaringan yang salah menentukan rekan bisnis pada bisnis. Sehingga
bisnis nir memiliki jangka panjang, maka hal ini adalah suatu duduk perkara yang
sangat rumit sehingga pelaku bisnis wajib mampumenyesuaikan bidang yg
diharapkan sang masyarakat.

Maka menggunakan adanya suatu disparitas kebutuhan terhadap suatu


bisnis kita perlu melakukan observasi terhadap rakyat agar kita bisa merangkul

1
Maryanto, Dunia usaha, Persaingan usaha, Dan fungsi KPPU, ( Unisilla press Mei 2017), hlm. 4.
pelaku bisnis berdasarkan aneka macam kalangan & disatukan sebagai suatu
jaringan bisnis yg besar. Keberadaan bisnis mikro mini & menengah (UMKM) yg
adalah bagian terbesar pada perekonomian Nasional, selama ini terbukti bahwa
UMKM bisa diandalkan menjadi pengamanan dimasa krisis, tetapi sejumlah
keterangan menerangkan bahwa nir seluruh bisnis mini bisa bertahan pada
menghadapi krisis ekonomi. Adapun kesulitan yg dialami UMKM seperti:
melonjaknya suku bunga lokal, melonjaknya harga bahan standar yg asal
berdasarkan impor. Untuk menghadapi kesulitan yg dialami sang UMKM sebagai
akibatnya pelaku pelaku bisnis membentuk jaringan bisnis supaya nir terjadi krisis
ekonomi ditengah-tengah rakyat

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak kreasi kuliner yang


bermunculan di Indonesia, sangat beragam dan sangat unik untuk memuaskan
minat konsumen. Semua jenis makanan yang disajikan sangat melimpah di semua
daerah karena ketersediaan bahan baku yang sangat mudah didapat, sehingga
memunculkan ide untuk membuka usaha Mitball Bakar. Bisnis Bakso
Panggangmilik Taman Collin Pujie Barru terbilang unik karena merupakan bisnis
untuk semua orang. Masyarakat juga lebih mengenal bakso, sehingga usaha
tersebut banyak diminati oleh masyarakat.Dengan pengeloaan yang baik, usaha ini
akan berjalan lancer dan sukses.
Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
Dengan judul “Analisis persaingan pedagang bakso bakar dalam persfektif
etika bisni islam (studi pedagang bakso bakar di taman Collin pujie Barru)”
dengan kata kunci : Pengertian etika, etika bisnis islam, persaingan bisnis bakso
bakar.
B. Landasan Teoritis

Persaingan berasal dari bahasa ingris yaitu competition, yang artinya


persaingan itu sendiri atau kegiatan bersaing, pertandingan, dan kompetuisi.

Persaingan bisnis dalametika bisnis islam adalah sebuah konsep


persaingan yang menganjurkan para pebisnis untuk bersaing secara positif(fasta
biqul khairat)dengan memberikan konstribusi yang baik dari bisnisnya bukan
menjatuhkan pebisnis lainnya dan menganjurkan pembisnis untuk tidak
merugikan dan memudharatkat pebisnislainnya.

Yusuf Qardawi memberikan panduan norma atau nilai Syariah. Pedagang Muslim
harus menghormati dalam perdagangan Kami melakukan kegiatan perdagangan
berikut:

1. Memperkenalkan larangan perdagangan barang-barang terlarang.


2. Jujur, dapat dipercaya, dan jujur.
3. Dukung keadilan dan larang bunga.
4. Gunakan cinta dan larangan monopoli.
5. Menjaga toleransi dan persaudaraan.
6. Perdagangan menganut asas rezeki akhirat. Sebutkan praktek kehidupan
pasar pada zaman kenabian, dan

Temannya Ibnu Taimiyah mengatakan itu adalah ciri kehidupan pasar Islam:

1. Orang harus bisa bebas masuk dan keluar pasar.


2. Ada cukup informasi tentang kekuatan pasar dan komoditas.
3. Unsur monopoli harus dihilangkan dari pasar. Kolusi antara penjual dan
pembeli harus dihilangkan.
4. Terjadi kenaikan penurunan harga akibat naik turunnya tingkat penawaran
dan permintaan.
5. Adanya keseragaman dan standarisasi produk untuk menghindari
pemalsuan, penipuan dan penipuan kualitas produk.

Persaingan bisnis dalam etika bisnis Islam adalah suatu bentuk persaingan
yang mengedepankan persaingan positif (fastabikul hayrat) dengan mendorong
para pelaku usaha untuk berbuat baik kepada pelaku usaha agar tidak
mengecewakan pelaku usaha lain dan tidak merugikan atau merugikan pelaku
usaha lain. Islam juga memberikan konsep: Jangan bersaing untuk kekayaan
sebanyak mungkin, terlepas dari nilai-nilai Islam. Karena jika ia melupakan
kewajibannya sebagai hamba Allah, maka ia akan lalai. Oleh karena itu, sangat
penting bagi para pebisnis muslim untuk memahami konsep persaingan yang
dianjurkan oleh Islam agar tidak terjerumus ke dalam persaingan yang tidak sehat.
Kegiatan ekonomi pada hakekatnya adalah kegiatan individu untuk memenuhi
kebutuhan pokok secara memadai, baik dalam produksi, konsumsi, distribusi
maupun bentuk kegiatan lainnya. Bagi umat Islam, perilaku seperti itu merupakan
bagian integral dari tugas kekhalifahan dan ibadah mereka kepada Allah.

Oleh karena itu, kegiatan ini harus didasarkan dan terikat pada nilai-nilai
dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi. Isu
Persaingan dalam Etika Bisnis Islam Beberapa manfaat yang dapat Anda gunakan
untuk meningkatkan daya saing Anda:

a. Barang (Produk).
Produk yang bersaing baik barang maupun jasa harus halal. Spesifikasi harus
memenuhi harapan pelanggan.Hindari penipuan, kualitas terjamin dan kompetitif.
Dalam ajaran Islam, segala aspek kehidupan manusia diatur.Ini sempurna
termasuk bidang ekonomi yang berisi produk. Produk adalah keseluruhan fasilitas
atau proses yang memberi konsumen berbagai manfaat biaya. Dalam dunia
perdagangan, persaingan memperebutkan barang (produk) merupakan fenomena
alam. Produk pesaing harus halal dan memenuhi harapan konsumen agar tidak
terjadi penipuan.

b. Harga

Untuk memenangkan persaingan, produk Anda harus memiliki harga yang


kompetitif. Dalam hal ini, pemotongan harga untuk menurunkannya tidak
diperbolehkan. saingan. Harga biasanya sangat penting bagi konsumen ketika
membeli suatu produk. Pasar yang baik adalah persaingan bebas dimana harga
ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Mekanisme pasar yang sempurna
adalah kekuatan pasar massal yang tidak manusiawi yang merupakan fenomena
alam. Pasar persaingan sempurna dapat menawarkan harga yang wajar baik
kepada penjual maupun pembeli. Jadi, jika mekanisme pasar rusak, tidak akan
mencapai harga yang tidak adil. Sebaliknya, penetapan harga yang adil
mendorong pelaku pasar untuk bersaing secara sempurna. Jika harganya tidak
adil, pelaku pasar tidak akan mau berdagang, dan jika melakukannya, mereka
akan kehilangan uang.

c. Tempat
Dalam etika bisnis Islam, ruang yang digunakan harus baik, sehat, bersih
dan nyaman serta harus menghindari barang-barang terlarang yang dianggap
sakral untuk menarik pengunjung. Muslim, bisnisnya baik-baik saja Memperoleh
dan mengembangkan properti. kami menghargaiAkuisisi adalah hadiah yang
ditahbiskan oleh Tuhan. Setiap jiwa memiliki makanannya sendiri. Jadi tidak
mungkin untuk tidak bingung dan kabur, kalau ini bukan makanan, kita tidak akan
mendapatkannya tidak peduli seberapa keras kita berusaha. Begitu pula
sebaliknya, jika ini sudah menjadi makanan kita, dia akan datang sendiri.
d. Pelayanan

Konsep-konsep Islam yang diajarkan dalam pemberian layanan: Bisnis


yang beroperasi dalam bentuk barang atau jasa memberikan produk berkualitas
kepada orang lain, bukan kualitas buruk atau buruk. Menurut hukum Islam,
pedagang yang memberikan pelayanan prima tanpa menimbulkan maksiat
menarik pembeli. Artinya Anda memberikan pelayanan yang ramah tanpa
menyinggung pembeli dengan kata-kata kasar, melayani pembeli dengan kata-kata
yang baik dan tidak menutup kesempatan untuk menawarkan bonus kepada
pembeli. Sebagai ucapan terima kasih... Di sisi lain, seorang pedagang yang
memberikan layanan kepada pembeli secara gratis tidak menempatkan pembeli
sebagai raja dan sebaliknya, yaitu menganggap pembeli yang menginginkan
pedagang, sehingga pedagang seperti itu tidak memiliki seorang pembeli.

C. Metode penelitian
1. uang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup penelitian ini yaitu meliputi etika bisnis, Khususnya dalam
menerapkan etika bisnis Islam di Alun-alun kota Barru, taman colliq pujie.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di alun-alun kota Barru, Coppo, Kec. Barru,


Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan 90712,

3. Jenis Penelitian

Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif kuantitatif yaitu Penelitian yang


bertujuan menjelaskan proses mengenai etika bisnis islam. Hasil penelitian di
deskripsikan dengan perhitungan kuantitatif dari Hasil data lapangan.

4. Populasi dan Sampel

a) Populasi

Populasi adalah area generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
dengan ciri dan karakteristik yang ditentukan oleh peneliti untuk penelitian dan
pembentukan kesimpulan selanjutnya. Populasi juga merupakan jumlah yang ada
pada subjek atau subjek yang diteliti, serta segala karakteristik/atribut yang
dimiliki subjek atau subjek tersebut. Dalam hal ini, setiap toko atau toko
kelontong yang menjual bakso bakar adalah populasinya. Karena memiliki banyak
orang atau subjek dan objek yang berbeda. Namun dalam hal ini ia juga memiliki
ciri-ciri umatnya: gaya bertutur, kedisiplinan, budi pekerti, dan sebagainya.

Populasi Merupakan keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki


sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk di teliti. Atau,
populasi adalah keseluruhan kelompok dari orang-orang, peristiwa atau barang-
barang yang diminati oleh peneliti untuk diteliti (Malhotra : 1996).2

b) Sampel

2
Amirullah, Metode Penelitian Manajemen, (Bayumedia Publishing Malang, 2015), hlm. 68.
Sampel adalah himpunan bagian dari jumlah dan ciri-ciri suatu populasi.
Bila populasi besar dan peneliti tidak mempunyai kesempatan untuk mempelajari
semua yang ada dalam populasi, peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil
dari populasi3 (misalnya, sarana, tenaga, dan waktu yang terbatas), dan peneliti
dapat menggunakan sampel yang diambil. dari: populasinya. Apa yang dapat
dipelajari dari sampel adalah bahwa hasilnya akan diterapkan pada populasi.
Untuk itu sampel dari suatu populasi harus benar-benar representatif. Karena
ukuran sampel, hanya dua orang yang diwawancarai di toko kelontong ini.

5. Jenis data

Jenis data yang diambil merupakan data kualitatif, yaitu penelitian yang
nir mengadakan perhitungan matematis, statistik dan lain sebagainya, melainkan
memakai pendekatan ilmiah atau penelitianyang membuat inovasi- inovasi yang
nir bisa dicapai menggunakan menggu nakan mekanisme-mekanisme statistik atau
menggunakan alternatif berdasarkan kuantifikasi.

6. Sumber Data

a) Data Primer

Data primer yaitu data pokok utama atau data yang diambil subyek aslinya atau
langsung diperoleh dari objek penelitian. Data primer dikumpulkan melalui
penelitian lapangan dengan pengamatan dan serta wawancara lepas dengan
karyawan di kelontong bakso bakar Alun-alun Barru

b) Data Sekunder

Jenis data yang diperoleh melalui beberapa literatur-literatur yang berhubungan


dengan masalah penelitian, seperti al-Qur’an dan buku-buku hadist, jurnal, artikel
dan buku-buku mengenai etika bisnis.

7. Teknik Pengumpulan Data

Wawancara
3
Rudi Susilana, Modul Populasi dan Sampel.
Merupakan kegiatan pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab dengan
narasumber atau dialog secara lisan denganOrang yang berwenang, memberikan
informasi data yang diperlukan.

Dokumentasi

Cara mengumpulkan data yang diperoleh melalui dokumen-Dokumen, buku,


artikel, jurnal dan lain sebagainya, kemudian Dikelola menjadi data penunjang
dalam pembuatan penelitian ini.

D. Pembahasan

1. Pengertian etika

Etika adalah cabang filsafat yang mengejar esensi nilai baik dan buruk
yang berkaitan dengan tindakan dan tindakan seseorang berdasarkan
pertimbangan.

Etika secara umum dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis untuk


menggunakan akal budi untuk menafsirkan pengalaman pribadi, sosial dan moral
kita, sehingga menentukan peran yang akan mengatur perilaku manusia dan nilai-
nilai kehidupan yang berguna. Etika kadang-kadang identik dengan moral, dan
perilaku yang dianggap benar secara moral disebut perilaku etis. Kode Etik
disebut Kode Etik. Etika bisnis juga didefinisikan sebagai etika bisnis. Moralitas
sebagai perilaku normatif dan model yang tercermin dalam perilaku kita. Etika
normatif berusaha untuk menyediakan dan mengevaluasi sistem moral yang
rasional. Sebuah sistem moral mendefinisikan perilaku yang benar dan salah dan
menetapkan aturan yang mengatur perilaku individu.4

2. Etika bisnis islam

4
Evi Susanti, Penerapan Etika Dan Bisnis Islam Dalam Usaha Mebel Di CV Jati Karya Palembang, ( UIN Raden Fatah
Palembang 2017), hlm. 19.
Etika Bisnis merupakan pengetahuan mengenai rapikan cara ideal pada
Pengaturan dan pengelolaan antara lain: kebiasaan dan moralitas yang Berlaku
secara universal dan berlaku secara eekonomi dan sosial. Pertimbangan yang
diambil pelaku usaha pada mencapai tujuannya Adalah menggunakan
memperhatikan terhadap kepentingan & kenyataan sosial Dan budaya masyaraka.

Umat Islam telah berhubungan sejak awal melalui perdagangan domestik


dan internasional. Termasuk Nabi Muhammad SAW yang terjun langsung di
bidang ini dan juga menjadi teladan bagaimana menjadi wirausahawan yang baik.
Etika perdagangan serentak, menggunakan ajaran Islam yang sama seperti yang
diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, banyak dipelajari dan dipelajari baik oleh
Muslim maupun non-Muslim. Bisnis Islam dipengaruhi dan dirujuk oleh
ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist, antara lain:

1) Tidak mengandung unsur riba.


2) Barang tidak kotor, haram dan bersih dalam perdagangan.
3) Jika tidak berdampak negatif terhadap masyarakat secara keseluruhan
(misalnya, penumpukan barang, pornografi yang menyebabkan kekerasan,
kehancuran ekonomi masyarakat, dll.)
4) Tidak mengandung unsur perjudian, perkelahian atau penipuan.
5) tanpa paksaan (sukarela)
6) Tidak melanggar ketentuan Undang-undang Komersial Misalnya,
menurunkan berat badan, menjual barang kadaluarsa, membeli atau
menjual barang dengan maksiat, membeli barang untuk akumulasi atau
spekulasi, menjual barang dengan harga yang jauh lebih tinggi dari harga
normal, menjual barang di pasar tanpa orang dan mencoba menjualnya
juga. Dengan harga murah Orang-orang di seluruh desa tidak mengetahui
harga pasar, sehingga mereka membeli barang-barang yang masih dibeli
orang lain di zaman Hiara. 5

5
Budi Prihatminingtyas, Etika Bisnis Suatu Pendekatan Dan Aplikasinya Terhadap Stakeholder, ( CV IRDH 2019), hlm. 6.
3. Persaingan bisnis bakso bakar

Pada hakikatnya, tujuan memasukkan hukum Syariah ke dalam ajaran


Islam Muamalah, khususnya di bidang perilaku bisnis, adalah untuk memastikan
pembangunan manusia yang adil dan stabil untuk memenuhi kebutuhan mereka
dengan menghasilkan pendapatan yang subur dan mulia bagi Rizki. Peluang
pekerjaan. Distribusi pendapatan yang adil yang tidak harus mengalami
ketimpangan yang berlangsung lama di masyarakat.

Di zaman modern ini, nilai-nilai kemanusiaan seolah memudar seperti sekarang


ini. Kecenderungan orang untuk bertindak bebas tampaknya melekat pada semua
kehidupan. Seringkali moral, etika, norma, aturan dan berbagai hal lain yang
bertujuan untuk memperbaiki perilaku manusia menjadi lebih baik tampak usang.
Penerapan etika dalam berbisnis juga harus ditingkatkan. Bisnis tidak hanya
dipengaruhi oleh kondisi dan kondisi ekonomi, tetapi juga oleh perubahan sosial,
politik, ekonomi dan teknologi serta perubahan sikap. Sekalipun tujuan bisnis
dianggap sempit, yaitu memaksimalkan nilai ekonomi bagi pemiliknya, bisnis
tetap harus mempertimbangkan segala sesuatu yang mempengaruhi pencapaian
tujuan terbatasnya.

Pengusaha perlu tahu bagaimana tumbuh dan sukses dalam bisnis mereka
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.satunya adalah memahami strategi
manajemen yang tepat untuk bisnis Anda. Strategi sama dengan taktik atau taktik.
Secara umum, strategi adalah rencana tunggal, komprehensif, terintegrasi yang
dirancang untuk menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan
masalah lingkungan dan untuk memastikan bahwa tujuan inti perusahaan tercapai
melalui implementasi yang tepat dari perusahaan, termasuk individu dan
kelompok. , lembaga swasta dan pemerintah. Strategi ini dapat berfungsi sebagai
panduan sebagai kerangka acuan yang terintegrasi dan komprehensif untuk
memandu pilihan yang memandu arah dan tindakan organisasi untuk mencapai
tujuannya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita nir tanggal menurut aneka macam
kegiatan social keliru satunya merupakan kegiatan ekonomi yg didalamnya masih
ada aneka macam macam kegiatan jual beli, taar menawar seluruh itu nir tanggal
menurut semakin berkembangnya teknologi sebagai akibatnya bermunculan
beragai macam bisnis baru mulai menurut skala mini sampai skala akbar &
dalam akhiranya akan menciptakan persaingan bisnis semakin hari bertambah
banyak. Semakin banyaknya bermumculan bisnis mini ditengah rakyat yg
menjual produknya menggunakan cara yg begitu menarik, mulai menurut
promosi, packaging yg menarik, sebagai akibatnya harga yg bersaing. Maka
menurut itu buat menyebarkan bisnis mini pada bidang pemasangan produk
kuliner yaitu bakso bakar diharapkan taktik yg sempurna supaya citarasa,kualitas,
pelayanan yg rupawan bisa diketahui sebanayk mungkin sang konsumen.

Startegi pemasaran yg sempurna bisa dijadikan menjadi upaya pada


bersaing menggunakan usaha yg serupah. Strategi pemasaran adalah suatu taktik
pada menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang lantaran melalui upaya tadi
perusahaan memperhatikan bebepara aspek ubtuk bertahan pada persaingan. Guna
menarik konsumen supaya mau membeli bakso bakar, maka pelaku bisnis
haruslah memiliki taktik pemasaran yg sempurna & berimbang menyesuaikan
menggunakan syarat kurang lebih atau harapan konsumen waktu itu juga.

Bakso bakar merupakan satu usaha masakan berorientasi dalam kepuasan


konsumen menggunakan mempunyai beberapa atribut pada penyajiannya.
Banyaknya pelaku bisnis bakso bakar pada taman colli pujie barru berakibat
persaingan semakin ketat antara pelaku bisnis bakso bakar sebagai akibatnya
produksi bakso pada tuntut buat selalu menginovasikan produk olahan bakso
bakar & menaikkan kualitas pelayan. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap
kepuasan konsumen berakibat setiap pelaku bisnis berusaha memasarkan suatu
produk menggunakan memperhatikan mutu & kualitas pelayanan terhadap
kepuasaan konsumen pada membeli bakso bakar. 6

6
http://www.pengusahasukses.com/peluang-bisnis-bakso-bakar-dan-analisa-usahanya/
Pengusaha bakso harus bekerja keras untuk mempertahankan loyalitas
konsumen karena semakin ketatnya persaingan secara tidak langsung akan
mempengaruhi suatu usaha dalam mempertahankan pangsa pasar.

Peneliti sudah melakukan wawancara dan mendapatkan data yang cukup


memuaskan. Pada hari senin tanggal 10 Januari 2021, peneliti melakukan
wawancara dengan salah satu karyawan kelontong Bakso bakar yang ada di Alun-
alun kota Barru. Narasumber itu bernama Anti, karyawan yang sudah bekerja di
kelontong ini selama 1 tahun belakangan. Selain Anti peneliti juga melakukan
wawancara dengan salah satu pelanggan yang kebetulan ada disana untuk
membeli Bakso bakar. Narasumber ke2 bernama Anugrah, seorang pelanggan
yang memang sudah menjadi langganan di toko atau kelontong tempat Anti
bekerja.

Dapat peneliti jabarkan beberapa hal yang berkaitan dengan judul masalah
yang pertama mengenai etika penjual. Menurut Anugrah selaku pelanggan di
kelompok ini para karyawan memiliki karakteristik sendiri, mulai dari cara
pelayanan, responnya, dan juga gaya bicaranya. Menurut Anugrah dulu ada
karyawan yang menurut nya kurang dalam melakukan pelayanan dan juga cara
bicara yang sedikit kurang baik, ada juga karyawan yang lambat merespon, dan
yang cepat merespon tapi pelayanan nya kurang sopan. Hal itu tentu saja membuat
beberapa pelanggan merasa kurang nyaman dengan perlakuan karyawan seperti
itu. “ Na respon ki sih, tapi begitu lambat baru datang biasa kita duluan memesan
tapi orang lain na kasi” menurut Anugrah hal itu tentu saja harus di perbaiki agar
bisnis bisa terus berlanjut. Dengan cara memberikan arahan pada karyawan atau
jika sudah tidak bisa di tolerensi bisa dilakukan pemecatan. Dalam hal ini pemilik
kelontong benar-benar melakukan pekerjaannya, dengan cara menasehati bahkan
memecat karyawan yang sudah tidak bisa di perbaiki. Menurut Anugrah karyawan
yang dulu beda dengan sekarang sekarang lebih baik dalam melayani dan juga
merespon.
Selain pelayanan, tempat dan juga cita rasa yang diberikan juga
berpengaruh dalam persaingan bisnis. Tempat yang bersih dan strategis mampu
menarik pelanggan untuk masuk dan membeli dagangan. Dan rasa nikmat dalam
hidangan membuat pelanggan akan betah pada mereka. Kata Anti dulu tempat
mereka itu selalu penuh dengan pelanggan, tetapi karena Covid-19 muncul
membuat tempat mereka dibatasi selain itu muncul pesaing baru dengan menu
baru. Membuat mereka harus berfikir keras bagaimana untuk menaikkan atau
menarik kembali pelanggan. Jadi mereka mengeluarkan beberapa menu yang baru
seperti Bakso Bakar isi mercon, isi keju ataupun sosis. Dan hal ini membuat
sedikit perubahan dengan kembalinya pelanggan meskipun tidak seperti dulu lagi.

Selain hidangan dan tempat, tatakrama dan juga cara bicara harus di
perhatikan. Persaingan bisnis sangat ketat bahkan ada orang yang rela melakukan
apapun agar bisa bertahan di posisi tinggi persaingan. Menurut narasumber
terkadang mereka hanya bisa diam jika terdengar isu dan gosip tidak
menyenangkan mengenai tempat mereka. Ada saja oknum yang menyebarkan
berita hoax agar usaha mereka merosot turun dan akhirnya bubar. Kata Anti “ Bos
ku sempat mau berhenti menjual, karena covid sama berita yang katanya dapat ki
rambut di bakso, dapat ki kuku sama daging tikus beda na pake buat Bakso.
Sempat tutup 1 minggu tapi kembali ki karena banyak yang bertanya bilang
kenapa tidak menjual? Jadi na buka ki bos ku kembali. “

Melihat kata Anti di atas dapat di simpulkan jika dunia bisnis itu kejam,
orang yang melakukan bisnis harus memiliki mental yang kuat. Persaingan yang
makin ketat dan juga kejam bisa membuat seseorang harus berhenti dalam dunia
bisnis. Dengan adanya etika bisnis diharapkan semuanya bisa terkendali, para
pebisnis mampu melaksanakan persaingan secara sehat sehingga semua bisnis
mereka dapat bertahan lama dan memberikan manfaat kepada banyak orang.

E. Kesimpulan

Etika adalah cabang filsafat yang mengejarvl esensi nilai baik dan buruk
yang berkaitan dengan tindakan dan tindakan seseorang berdasarkan
pertimbangan. Etika bisnis merupakan pengetahuan mengenai enairapikan cara
ideal pada Pengaturan dan pengelolaan antaralain: kebiasaan dan moralitas yang
Berlaku secara universal dan berlaku secara ekonomi dan sosial.

Persaingan bisnis dalam etika bisnis islam adalah suatu bentuk persaingan
yang mengedepankan persaingan positif (fastabikulhayrat) dengan mendorong
para pelaku usaha untuk berbuat baik kepada pelaku usaha agar tidak
mengecewakan pelaku usaha lain dan tidak merugikan atau merugikan pelaku
usaha lain. Bakso bakar merupakan satu usaha masakan berorientasi dalam
kepuasan konsumen menggunakan mempunyai beberapa atribut pada
penyajiannya.

Daftar Pustaka

B. N. Maribun, Kamus Manajemen(Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2003), 276.

Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani,1997),
173.

Akhmad Mujahidin, Etika Bisnis Dalam Islam” Analisis Terhadap Aspek Moral
Pelaku Pasar”, (Jurnal Hukum Islam, vol IV no. 2, Desember 2005), 122

Franz Magnis Suseno,Etika Bisnis Islam : Dasar Dan Aplikasinya, (Jakarta :


Gramedia) 1994, 55-56.

As-Sayyid Sabiq, Fiqh As-SunGregory Grossman,Sistem-Sistem Ekonomi,


(Jakarta: Bumi Aksara, 1995) 28nah, cet. IV (Beirut: Dar al-Fikr, 1983) 129

Evi Susanti, Penerapan Etika Dan Bisnis Islam Dalam Usaha Mebel Di CV Jati
Karya Palembang, ( UIN Raden Fatah Palembang 2017), hlm. 19.

Budi Prihatminingtyas, Etika Bisnis Suatu Pendekatan Dan Aplikasinya Terhadap


Stakeholder, ( CV IRDH 2019), hlm.
http://www.pengusahasukses.com/peluang-bisnis-bakso-bakar-dan-analisa-
usahanya/

Anda mungkin juga menyukai