Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Etika Bisnis

Islam

Dosen Pengampu: Dr. Hj. Darmawati, M.Hum

Mata Kuliah: Etika Bisnis Islam


KELOMPOK 2

Sayidah Thulfah Nurhaliza Tsuraya Sonia


2131710035 2131710087 2131710042
A. PENGERTIAN ETIKA BISNIS ISLAM

-Etika berasal dari bahasa Yunani “Ethos” berarti adat istiadat atau kebiasaan. Hal ini
berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang
baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain
atau dari satu generasi ke generasi yang lainnya fikiran, dan bagi moral standartnya
adalah adat kebiasaan yang umum berlaku di lingkungan masyarakat.

-Kata bisnis dalam Al-Quran biasanya yan digunakan Al-Tijarah, Al-Bai, Tidayantum, dan
Isyatara. Tetapi yang sering digunakan yaitu Al-Tijarah. dalam bahasa arab tijaraha,
berawal dari kata dasar tajara, tajran wa tijarata yang bermakna berdagang atau
berniaga. At-tijaratun walmutjar yaitu perdagangan, perniagaan (menurut kamus
almunawwir).

-Etika bisnis dalam Islam adalah sejumlah perilaku etis bisnis (akhlaq al Islamiyah) yang
dibungkus dengan nilai-nilai syari’ah yang mengedepankan halal dan haram. Jadi
perilaku yang etis itu ialah perilaku yang mengikuti perintah Allah dan menjauhi
larangan-Nya. Sedangkan menurut Djakfar, etika bisnis Islam adalah norma-norma etika
yang berbasiskan al-Qur’an dan Hadits yang harus dijadikan acuan oleh siapapun
dalam aktivitas bisnis.
B. HUKUM DASAR ETIKA BISNIS ISLAM

Dalam surah An Nisa ayat 29, yang artinya :”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan
yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu;
Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Larangan membunuh diri sendiri
mencakup juga larangan membunuh orang lain, sebab membunuh orang lain berarti
membunuh diri sendiri, karena umat merupakan satu kesatuan”.
C. TUJUAN ETIKA BISNIS ISLAM

1. Membangun kode etik islami yang mengatur, mengembangkan dan


menancapkan metodeberbisnis dalam kerangka ajaran agama.
2. Kode ini dapat menjadi dasar hukum dalam menetapkan tanggungjawab
para pelaku bisnis, terutama bagi diri mereka sendiri, antara
komunitas bisnis, masyarakat, dan diatas segalanya adalah
tanggungjawab di hadapan Allah SWT.
3. Kode etik ini dipersepsi sebagai dokumen hukum yang dapat
menyelesaikan persoalan yang muncul, daripada harus diserahkan
kepada pihak peradilan.
4. Kode etik dapat memberi kontribusi dalam penyelesaian banyak
persoalan yang terjadi antara sesama pelaku bisnis dan masyarakat
tempat mereka bekerja. Sebuah hal yang dapat membangun
persaudaraan (ukhuwah) dan kerja sama antara mereka semua.
D. Prinsip Etika Bisnis Islam
1. Jujur dalam Takaran (Quantity).
Kejujuran merupakan sikap jujur dalam semua proses bisnis yang dilakukan tanpa
adanya penipuan sedikitpun.
2. Menjual Barang yang Baik Mutunya (Quality).
Salah satu cacat etis dalam perdagangan adalah tidak transparan dalam hal mutu,
yang berarti mengabaikan tanggung jawab moral dalam dunia bisnis.
3. Dilarang Menggunakan Sumpah (Al-Qasm).
Seringkali ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan para
pedagang kelas bawah apa yang dikenal dengan “obral sumpah”.
4. Longgar dan Bermurah Hati (Tasamuh dan Tarahum).
Dalam transaksi terjadi kontak antara penjual dan pembeli.Dalam hal ini penjual
diharapkan bersikap ramah dan bermurah hati kepada setiap pembeli.
5. Membangun Hubungan Baik Antar Kolega.
Islam menekankan hubungan konstruktif dengan siapa pun, inklud antar sesama
pelaku dalam bisnis.
6. Tertib Administrasi
Dalam dunia perdagangan wajar terjadi praktik pinjam meminjam.
7. Menetapkan Harga dengan Transparan.
Harga yang tidak transparan bisa mengandung penipuan
E. MANFAAT ETIKA BISNIS
ISLAM
Manfaat etika bisnis menurut Sutrisna dalam jurnal Lina Juliana
Haurissa dan Maria Praptiningsih adalah sebagai berikut:

a. Sebagai moralitas, etika bisnis membimbing tingkah laku manusia agar dapat
mengelola kehidupan dan bisnis menjadi lebih baik.
b. Dapat mendorong dan mengajak orang untuk bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan berdasarkan pendapatnyasendiri, yang dapat
dipertanggungjawabkannya.
c. Dapat mengarahkan masyarakat untuk berkembang menjadi masyarakat
yang tertib, teratur, damai, dan sejahtera dengan mentaati norma-norma yang
berlaku demi mencapai ketertiban dan kesejahteraan sosial.
d. Sebagai ilmu pengetahuan, etika bisnis memberikan pemenuhan terhadap
keingintahuan dan menuntut manusia untuk dapat berperilaku moral secara
kritis dan rasional.
~kesimpulan
Dengan demikian, bisnis dalam islam memposisikan pengertian bisnis
yang pada hakikatnya merupakan usaha manusia untuk mencari keridhaan
Allah SWT. Bisnis tidak bertujuan jangka pendek, individual dan semata-
mata keuntungan yang berdasarkan kalkulasi matematika, tetapi bertujuan
jangka pendek sekaligus jangka panjang, yaitu tanggung jawab pribadi dan
sosial dihadap masyarakat, Negara dan Allah SWT.
Demikianlah penjelasan singkat tentang ekonomi syariah yang
mendasarkan sistem ekonominya kepada tujuan syariah (maqashid
syari’ah) dan prinsip-prinsip etika yang diajarkan Islam untuk diterapkan
dalam praktek bisnis dan kewirausahaan yang memiliki dimensi
keberkahan, yaitu memperoleh keuntungan, baik di dunia maupun di
akhirat.
terimakasih!

CRÉDITOS: este modelo de apresentação foi criado pelo Slidesgo, e inclui ícones da
Flaticon e infográficos e imagens da Freepik

Anda mungkin juga menyukai