Anda di halaman 1dari 9

PANDANGAN AGAMA TENTANG ETIKA BISNIS

Diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester Genap Etika Bisnis Islam
Dosen Pengampu: Dr. Lina Marlina, M.Ag

Disusun Oleh:
CEP HERDI H.S
NPM: 221002002
KELAS A

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS SILIWANGI
2023
Etika bisnis yang Islami merupakan suatu proses dan upaya untuk
mengetahui hal-hal yang benar dan salah yang selanjutnya melakukan hal
yang benar berkenaan dengan aktivitas bisnisnya. Konsep umum dan standar
yang dilakukan menyangkut perilaku moral, tanggungjawab dan bermoral.
Intinya etika bisnis Islami merupakan suatu kebiasaaan atau budaya moral
yang berkaitan dengan kegiatan bisnis suatu kegiatan usaha/perusahaan.
Etika bisnis Islami merupakan studi tentang seseorang atauorganisasi
melakukan usaha atau kegiatan bisnis yang saling menguntungkan sesuai
dengan nilai-nilai ajaran Islan Alquran dan sudut pandang isinya lebih
banyak membahas tema-tema tentang kehidupan manusia baik pada tataran
individual maupun kolektivitas. Menurut Syahrizal salah satu aspek
kehidupan manusia yang dibahas dalam Alquran adalah tata cara tentang
sesuatu yang baik dan buruk dalam melakukan kegiatan
bisnis. Tata cara dalam melakukan kegiatan bisnis ini familiar disebut dengan
etika bisnis.
Dalam bahasa Arab, kata etika atau moralitas disebut al- khuluq dan
jamaknya al-akhlak, yang berarti usaha manusia untuk membiasakan diri
dengan adat istiadat yang baik, mulia dan utama . Al-khuluq sendiri berasal
dari kata al-khalq yang berarti menciptakan. Dalam Alquran kata ini
merupakan nilai konsideransi atas pengangkatan Nabi Muhammad sebagai
Rasul. Sebagaimana terdapat di dalam Alquran yang bermakna:
“Sesungguhnya engkau Muhammad berada di atas budi pekerti yang
agung1.Mengenai etika bisnis dalam Islam, Sudarsono dalam bukunya yang
berjudul Etika Islam tentang Kenakalan Remaja, mengatakan bahwa, etika
Islam adalah doktrin etis yang berdasarkan ajaran-ajaran agama Islam yang
terdapat di dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad Saw., yang di
dalamnya terdapat nilai-nilai luhur dan sifat-sifat yang terpuji Dalam agama
Islam, etika ataupun perilaku serta tindak tanduk dari manusia telah diatur
sedemikian rupa sehingga jelas mana perbuatan atau tindakan yang dikatakan
dengan perbuatan atau tindakan asusila dan mana tindakan atau perbuatan
yang disebut bermoral atau sesuai dengan arturan agama.

1
syaputra, A. (2019). Etika bisnis dalam pandangan islam. jurnal at tijarah, 6.
Berkaitan dengan nilai-nilai luhur yang tercakup dalam Etika Islam
dalam kaitannya dengan sifat yang baik dari perbuatan atau perlakuan yang
patut dan dianjurkan untuk dilakukan sebagai sifat terpuji, lebih jauh
Sudarsono menyebutkan, antara lain :
1. jujur (Al Amanah)
2. berbuat baik kepada kedua orang tua (Birrul Waalidaini)
3. memelihara kesucian diri (Al Iffah)
4. kasih sayang (Ar Rahman dan Al Barry)
5. berlaku hemat (Al Iqtishad)
6. menerima apa adanya dan sederhana (Qona’ah dan Zuhud)
7. perikelakuan baik (Ihsan)
8. kebenaran (Shiddiq)
9. pemaaf (‘Afu)
10. keadilan (‘Adl)
11. keberanian (Syaja’ah)
12. malu (Haya’), kesabaran
13. (Shabr)
14. berterima kasih (Syukur)

Dalam etika Islam, ukuran kebaikan dan ketidakbaikan bersifat


mutlak, yang berpedoman kepada Al-Qur’an dan Hadis Nabi Muhammad
Saw. Dipandang dari segi ajaran yang mendasar, etika Islam tergolong Etika
Theologis. Menurut Hamzah Ya’qub, bahwa yang menjadi ukuran etika
theologis adalah baik buruknya perbuatan manusia didasarkan atas ajaran
Tuhan. Segala perbuatan yang diperintahkan Tuhan itulah yang baik dan
segala perbuatan yang dilarang oleh Tuhan itulah perbuatan yang buruk,
yang sudah dijelaskan dalam kitab suci. Etika Islam mengajarkan manusia
untuk menjalain kerjasama, tolong menolong, dan menjauhkan sikap iri,
dengki dan dendam.Mengenai bisnis yang sesuai dengan hukum Islam adalah
semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran
produktif, dari membeli barang mentah sampai menjual barang jadi. Pada
pokoknya kegiatan bisnis meliputi : (1) Perdagangan, (2) Pengangkutan, (3)
Penyimpanan, (4) Pembelanjaan, (5) Pemberian informasi. Islam adalah
agama yang mengatur tatanan hidup manusia dengan sempurna, kehidupan
individu dan masyarakat, baik aspek rasio, materi maupun spiritual yang
didampingi oleh ekonomi, sosial dan politik. Ekonomi adalah bagian dari
tatanan Islam yang perspektif. Pengusaha Islam adalah manusia Islam yang
bertujuan untuk mendapatkan
kebutuhan hidupnya melalui usaha perdagangan, dan selanjutnya
memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui perdagangan tersebut.
Aspek penting tentang aktivitas pengusaha dalam masyarakat Islam
bertumpu pada tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang memuaskan,
malayani masyarakat dan mengamalkan sikap kerja sama. Manusia dalam
perspektif Islam adalah sebagai “UmmatanWaahidatan”, kelompok yang
bersatu pada dalam kesatuan atau entitas yang utuh. 2.
Islam menempatkan nilai etika di tempat yang paling tinggi.pada
dasarnya, Islam diturunkan sebagai kode perilaku moral dan etika bagi
kehidupan manusia, seperti yang disebutkan dalam hadist: “ Aku diutus
untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. Terminologi paling dekat
dengan pengertian etika dalam Islam adalah akhlak. Dalam Islam, etika
(akhlak) sebagai cerminan kepercayaan Islam (iman). Etika Islam memberi
sangsi internal yang kuat serta otoritas pelaksana dalam menjalankan standar
etika. Konsep etika dalam Islam tidak utilitarian dan relatif, akan tetapi
mutlak dan abadi. Jadi, Islam menjadi sumber nilai dan etika dalam segala
aspek kehidupan manusia secara menyeluruh, termasuk dalam dunia bisnis.
Al Qur’an memberi petunjuk agar dalam bisnis tercipta hubungan yang
harmonis, saling ridha, tidak ada unsur eksploitasi. dan bebas dari
kecurigaan atau penipuan, seperti keharusan membuat administrasidalam
transaksi kredit.. Syed Nawab Haidar Naqvi dalam buku “Etika dan Ilmu
Ekonomi: Suatu Sintesis Islami”, memaparkan empat aksioma etika
ekonomi, yaitu, tauhid, keseimbangan (keadilan), kebebasan dan tanggung
jawab. 3
mengenai nilai-nilai ekonomi dan etika bisnis dalam perspektif
Islam. Hal ini merupakan hal yang sangat urgent untuk dibahas mengingat
era revolusi industri menantang manusia agar mampu berwira usaha agar

2
dahwal, s. (n.d.). Etika bisnis menurut pandangan islam. UNB scolar repository, 7.

3
fauzan, f. (2012). Etika bisnis islam dalam pandangan filsafat ilmu. jurnal ekonomi modernisasi, 9.
Tidak tersingkir oleh zaman. Olehnya itu, dalam jurnal ini, saya
menulis nilai-nilai ekonomi dan etika bisnis islami yang harus diketahui dan
diterapkan oleh muslim agar selamat dunia dan akhirat. Tulisan ini bertujuan
untuk menginformasikan kepada para pembaca khususnya pelaku usaha agar
melalukan aktivitas usahanya berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad SAW
agar tetap berdagang dengan halal dan adil sesuai dengan perintah Allah agar
apa yang dilakukan senantiasa bernilai ibadah di sisi-Nya. Adapun nilai-nilai
ekonomi berdasarkan perspektif Islam yaitu, Tauhid (Keesaan Tuhan), Adl,
(Keadilan), Nubuwwaho (Kenabian), Khilafah (Pemerintah), dan Ma’ad
(Hasil)4 Mempelajari etika bisnis sama saja halnya mempelajari proses atau
upaya untuk mengetahui mana yang buruk dan salah yang berhubungan
dengan produk maupun pelayanan dengan pihak yang melakukan pertukuran
dengan ketentuan perusahaan.pada standar perilaku bisnis, etika bisnis
sebagai suatu sistem yang digunakan agar menjadi standar yang diterapkan
dalam pelaksanaan produksi yang dilakukan oleh masyarakat untuk
menghasilkan barang maupun jasa di dalam perusahaan.Pada pengertian di
atas dapat dipahami bahwa bisnissebagai kegiatan tukar menukar barang
ataupun jasa yang dilaksanakan oleh mansuia secara individu ataupun,
kelompok yang mengajarkan manusia untuk kerjasama dengan memperoleh
keuntungan sebanyak-banyaknya dengan mengutamakan moralitas dalam
melakukan sebuah transaksi, berperilaku, dan berelasi agar bisnis yang
dilaksanakan bertujuan selamat.Demikian pula etika ekonomi Islam termuat
dalam lebih dari seperlima ayat-ayat yang dimuat dalam Al-Qur’an. Namun,
jika etika agama Kristen-Protestan telah melahirkan semangat (spirit)
kapitalisme, maka etika agama Islam tidak mengarah pada kapitalisme
maupun sosialisme pada kolektivisme, maka Islam menekankan empat sifat
sekaligus, yaitu : (1) Kesatuan (unity), (2) Keseimbangan (equilibrium), (3)
Kebebasan (free will), dan (4) Tanggungjawab (responsibility).Fauzan, Etika
Bisnis dalam Pandangan Filsafat Ilmu .kebahagiaan akherat (masa depan)

4
efilianti, D. (2018). Etika bisnis dalam pandangan islam konsep dan implementasi pada

pelaku usaha kecil. 10.


Dan berusaha kearah itu dengan bersungguh-sungguh lagi dia
seorang mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya
disyukuri (dibalas dengan baik )”. Al-Qur’an juga mengisyaratkan bahwa
pelaku bisnis cenderung tarik menarik untuk memperoleh keuntungan
sebanyak mungkin di pihaknya. Karena itu dalam al-Qur’an dikatakan : “Dan
janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian yang lain
diantara diantara kamu dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu
membawa (urusan) harta kepada hakim supaya kami dapat memakan
sebahagian dari harta orang lain itu dengan jalan (berbuat) dosa, padahal
kamu mengetahu. Penggunaan kata diantara kamu disamping memberi
kesan bahwa harta benda adalah milik semua manusia secara bersama
dan Allah yang membaginya antar mereka secara adil berdasar
kebijaksanaan-Nya dan melalui penetapan hokum dan etika sehingga
upaya perolehan dan pemanfaatannya tidak menimbulkan perselisihan dan
kerusakan (Shihab, Ajaran-ajaran yang disarikan dari al-Qur’an dan as-
Sunnah inilah yang dijadikan landasan berperilaku dalam berbisnis. Ada
beberapa prinsip 5

1. Kejujuran, nilai kejujuran dan kebenaran merupakan hal yang sangat


fundamental yang harus dipraktekkan dan dikembangkan dalam setiap
individu muslim. Kejujuran dan kebenaran sangat penting bagi bagi
aktivitas bisnis untuk meningkatkan keuntungan dan mendorong
meningkatkan kualitas produk dan pelayanan penjualan. Bisnis tidak bisa
bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan pada prinsip
kejujuran dan merupakan kunci keberhasilan dalam suasana bisnis
yang semakin kompetitif. Nilai-nilai yang terkandung dalam kejujuran
adalah berkaitan dengan kepercayaan. Sedangkan kepercayaan adalah
asset yang paling berharga dalam aktivitas bisnis. Sebagaimana sabda
Nabi Muhammad “Muslim adalah saudara muslim, tidak dibenarkan
seorang muslim menjual kepada saudaranya yang muslim, satu jualan
yang mempunyai aib kecuali dia menjelskan aibnya”.

sholiha, i. (n.d.). bisnis dalam pandangan islam. busicess islam, 9.


5
2. Keramah-tamahan, “Allah merahmati seseorang yang ramah dan
toleran dalam menjual, membeli dan menagih
3. Pelanggan yang tidak sanggup membayar diberi waktu, “jika yang
berhutang dalam kesulitan, maka berilah tangguh sampai ia
berkelapangan
4. Penjual hendaknya tidak memaksa pembeli dan tidak bersumpah
dalam menjual, meskipun ini meningkatkan pemasaran, tapi berkahnya
berkurang. Hanya dengan kerelaan dan keepakatan bersama penjualan
menjadi sah. Itupun dapat mengandung tenggang waktu untuk
membatalkan/mengembalikan barang.
5. Tegas dan adil dalam timbangan dan takaran, prinsip etik “keadilan”
merupakan nilai dasar etika bisnis islam yang harus diwujudkan
jikalau menghendaki terjadinya transaksi bisnis dengan baik dan tidak
merugikan semua pihak. Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang
diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai
dengan criteria yang rasional obyektif dan dapat
dipertanggungjawabkan. “Kecelakaan besar bagi yang curang, yaitu
orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka
minta dipenuhi, dan bila menakar atau menimbang untuk orang lain,
mereka mengurangi”.
6. Tidak dibenarkan monopoli, “siapa yang memonopoli makanan
selama empat puluh hari, dengan maksud menaikkan harga maka dia
telah berlepas diri dari allah, dan Allah pun berlepas diri darinya”
7. Tidak dibenarkan adanya harga komoditi yang boleh dibatasi.
8. Kesukarelaan, penjual dan pembeli memiliki pilihan selama mereka
belum berpisah, kecuali kalau sejak semula transaksi itu atas dasar
pilihan

Etika bisnis dalam prepestik islam


Dalam setiap aktivitas aspek etika merupakan hal yang mendasar yang
harus selalu diperhatikan,misalnya berbisnis dengan baikdidasari oleh iman
dan takwa ,sikap baik budi pekerti,jujur dan amanah.maka berbisnis lah
sesuai tatakarma perilaku etika bisnis6

6
syafiq, a. (2019). penerapan etika bisnis terhadap kepuasan konsumen dalam pandangan

islam. jurnal el faqih , 7.


1. Murah hati
Murah hati dalam pengertian senantiasa bersikap ramah tamah ,sopan
santun,murah senyum selalu mengalah tetapi tetap bertanggung jawab.
2. Motivasi untuk berbakti
Dalam aktivitas bisnis seorang muslim hendaknyah berniat untuk
memberikan pengabdian yang diharapkan oleh masyarakat dan manusia
secar keseluruhan .
3. Ingat alloh dn prioritas utamanya
Seseorang muslim diperintahkan untuk selalu mengingat alloh bahkan
dalam suasana sedang sibuk dalam aktipitas apapun.
Daptar pustaka

dahwal, s. (n.d.). Etika bisnis menurut pandangan islam. UNB scolar

repository, 7.

efilianti, D. (2018). Etika bisnis dalam pandangan islam konsep dan

implementasi pada pelaku usaha kecil. 10.

fauzan, f. (2012). Etika bisnis islam dalam pandangan filsafat ilmu. jurnal

ekonomi modernisasi, 9.

sholiha, i. (n.d.). bisnis dalam pandangan islam. busicess islam, 9.

syafiq, a. (2019). penerapan etika bisnis terhadap kepuasan konsumen dalam

pandangan islam. jurnal el faqih , 7.

syaputra, A. (2019). Etika bisnis dalam pandangan islam. jurnal at tijarah, 6.

Anda mungkin juga menyukai