PENDAHULUAN
sarana tempat jual beli itu adalah pasar, dalam lingkungan pemasaran dapat
berubah dan serba tidak pasti serta memberikan peluang dan ancaman.
yang baik, penjualan barang haram, serta adanya praktik monopoli harga
membuat para calon pembeli merasa tidak nyaman untuk datang ke pasar
kondisi baik dan dengan harga yang wajar, mereka juga harus diberitahu
1
2
kelebihan suatu barang atau produk menjadi faktor yang sangat menentukan
bagi pembeli atau konsumen untuk menentukan pilihannya, oleh karena itu
didalam segala bidang kehidupan. Dalam ekonomi islam, etika ini tidak dapat
yakni seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar, serta salah dalam dunia
pernyataan diatas bisa disimpulkan bahwa arti etika bisnis adalah segala
sesuatu yang dilakukan para pelaku bisnis dalam bertaransaksi dan berprilaku
bahwa etika bisnis islam ialah seperangkat nilai tentang baik, buruk, benar,
salah, serta halal, haram, dalam dunia bisnis sesuai dengan prinsip-prinsip
Dengan kata lain, maka prinsip pengetahuan akan etika bisnis mutlak
harus dimiliki oleh setiap individu yang melakukan kegiatan ekonomi baik itu
Penulis memilih Pasar Pir Tran Sosa sebagai objek penelitian alasannya
2
Muhammad Iklil, Penerapan Etika Bisnis Islam Dalam Meningkatkan Loyalitas
Pelanggan di Ras Sablon Desa Weru Lor Cirebon, dalam Syntax Admiration, Vol. 1, h. 33.
3
karena penulis melihat adanya perilaku pedagang yang tidak sesuai dengan
apa yang telah diterapkan dalam etika bisnis Islam. Menurut pengamatan
sementara yang di lakukan penulis kepada pedagang Pasar Pir Trans Sosa I-A
bahwa para pedagang tidak menepati janji yang dibuat dengan pembeli.
Selain itu, ada pedagang ketika melayani pembeli tidak bersikap ramah atau
murah hati dengan ditandai pelayanan dengan raut wajah yang kurang
bersahabat. 3
Waktu itu saya membeli jam tangan di Pasar Pir Trans Sosa I-A.
Ketika membeli tidak saya periksa jam tangan itu secara teliti. Sesampainya
di rumah dengan iseng saya periksa jam tangan saya lagi dan semua baik-baik
saja, tiba-tiba saya lihat ada tulisan agak besar berbentuk huruf awalnya saya
kira itu tanda dari jam yang saya beli, tapi setelah saya perhatikan betul-betul
ternyata huruf tersebut sengaja ditulis untuk menutupi bagian bawah jam
tangan saya yang pecah.” Ujar Luluk seorang pembeli.
Reni seorang pembeli juga mengalami hal yang serupa, waktu itu dia
membeli daging di Pasar Pir Trans Sosa I-A sebanyak satu kilogram.
Setibanya di rumah, karena penasaran dengan berat daging yang ia beli Reni
menimbang kembali daging tersebut ternyata beratnya tidak sampai satu
kilogram.
pertanyaan yang akan muncul adalah mengapa ada penjual yang bersikap
demikian dan mengapa terjadi ketidak puasan pada diri pembeli. Apakah hal
itu muncul karena ketidak pahaman pedagang dalam transaksi jual beli atau
3
Hasil pengamatan langsung, (observasi), Pada Tanggal, 7 Maret 2022, pukul 10.00
WIB.
4
karena kesengajaan. Sedangkan sudah jelas bahwa jual beli tidak boleh
dilakukan atas dasar kemauan dan cara sendiri yang dapat menimbulkan
kerugian bagi orang lain. Islam pun selalu bersumber pada nilai dan etika
dalam jual beli, akan tetapi jual beli mempunyai peraturan dalam hukum
Islam yang bersumber dari Al- Qur’an dan As-Sunnah. Berdasarkan latar
belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh dengan
Kasus Pasar Pir Trans Sosa I-A Kecamatan Sosa Timur Kabupaten
Padang Lawas).
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana penerapan etika bisnis di Pasar Pir Trans Sosa I-A dalam
transaksi jual beli jika ditinjau dari prinsip-prinsip etika bisnis Islam?
C. Batasan Istilah
suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode dan hal lain untuk
sebelumnya. 4
memang tidak hanya terkait peribadatan secara ritual saja, tetapi juga
umat Islam. 5
lainnya.6
4. Jual Beli pertukaran harta dari penjual kepada pembeli sesuai dengan
berupa toko, kios, los dan tenda, atau nama lain sejenisnya, yang
4
Henra Saputra Tanjung, Penerapan Model Realistik Mathematics Education pada Materi
Statistik untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI SMAN 3 Darul Makmur.
Subjek Penelitian ini Adalah Seluruh Siswa Kelas XI SMAN 3 Darul Makmur, dalam Maju, Vol
6, h.102.
5
Galuh Anggraeny, dkk., Pebelajaran dan Impplementasi Etika Bisnis Islam: Studi pada
Mahasiswa Akuntansi Syariah IAIN Surakarta, dalam of Multifisciplinary Studies , Vol. 1, h. 234.
6
Kartomo dan La Sudarman, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah
Berdasar PSAK dan PAPSI , (Yogyakarta : Deepublish, 2019), h. 9.
7
Sri Sudiarti, Fiqh Muamalah Kontemporer (Medan: FEBI UIN-SU Press, 2018), h.75.
6
dan modal kecil, dengan proses jual beli melalui tawar menawar 8
D. Tujuan penelitian
sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penerapan etika bisnis islam dalam transaksi jual beli.
2. Untuk mengetahui penerapan etika bisnis yang terjadi di Pasar Pir Trans
Sosa I-A dalam transaksi jual beli jika ditinjau dari prinsip-prinsip etika
bisnis islam.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
8
Istijabatul Aliyah, Kebertahanan Pasar Dalam Konstelasi Kota, (Surakarta: Yayasan
Kita Menulis, 2020), h.2
7
2. Manfaat Praktis
Padang Lawas
Bagi Peneliti, dapat dijadikan sebagai bahan acuan guna untuk melakukan
berbeda.
F. Sistematika Penulisan
merupakan suatu aspek yang sangat penting, adapun sistematika penulisan ini
Bab II adalah landasan teori yakni pengertian etika bisnis, jual beli,
pasar, indikator etika bisnis, dasar hukum jual beli dan macam-macam pasar.
8
dan pembahasan tentang. 1). penerapan etika bisnis dalam transaksi jual beli
yang terjadi di Pasar Pir Trans Sosa I-A Kecamatan Sosa Timur Kabupaten
Padang Lawas, 2) Penerapan etika bisnis di Pasar Pir Trans Sosa I-A dalam
transaksi jual beli jika ditinjau dari prinsip-prinsip etika bisnis Islam.
Bab V yang merupakan bab Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan
saran.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Etika Bisnis
pengetahuan tentang apa yang baik dan apa yang tidak baik untuk
9
Fauziah Nur Dinah, Etika Bisnis Syariah, (Mojokerto : CV. Literasi Nusantara, 2019),
h. 3.
9
10
barang yang di jual, tidak melakukan penipuan dalam jual beli, tidak
10
Kristianto Dwi Estijayandono dkk, Etika Bisnis Jual Beli Online Dalam Pesrpektif
Islam, dalam Hukum Ekonomi Syariah UIN Alauddin Makasar, Vol. 3, h.56.
11
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahnya, (Garut: Jumanatul Ali, 2018),
h.374
11
ص َدقٍَة يَّْتَبعُ َهٓا اَذًى ۗ َوال ٰلّهُ َغيِن ٌّ َحلِْي ٌم ِ ٌ َقو ٌل َّمعرو
َ ف َّو َم ْغفَرةٌ َخْيٌر ِّم ْن ْ ُْ ْ
Artinya: Perkataan yang baik dan pemberian maaf itu lebih baik
daripada sedekah yang diiringi tindakan yang menyakiti.
Allah Mahakaya lagi Maha Penyantun. 13
12
Abdah Munfaridatus Sholihah dan Windy Zakiya Maulida, Pendidikan Islam sebagai
Fondasi Pendidikan Karakter, dalam Pendidikan, Sosial, dan Agama, Vol 12, h.57
13
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahnya, (Garut: Jumanatul Ali, 2018),
h.44
14
Khoirul Abror, Fiqh Ibadadh (Bandar Lampung : Phoenix Publisher, 2019), h. 36
12
oleh masyarakat.16
Dalam arti lain etika bisnis berarti seperangakt prinsip dan norma
mampu memilih antara yang baik dan jahat, benar dan salah, halal
mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada
15
Nihayatul Masykuroh, Etika Bisnis Islam, (Serang : Media Karya Kreatif, 2020), h.8.
16
Ibid, h. 4.
17
Budi Prihatminingtyas, Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya terhadap
Stakeholders, (Malang: CV. IRDH, 2017), h. 4
18
Raba Nathaniel, Pengantar Bisnis, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2020), h.21.
13
syariat Islam.
b. Dasar Hukum
tidak lepas dari dasar hukum atau aturan yang menjadi payungnya,
1. Al-Qur’an
2. Hadits
3. Ijma’
pada usaha yang produktif, hal tersebut seperti jual beli. Namun
20
Moh. Zuhri, Terj. Sunan At Tirmidzi Vol. II, (Semarang: Asy-Syifa, 1992), h. 561.
21
Rahmawati, Penerapan Etika Bisnis pada Pedagang Makanan (Studi Kasus di Keude
Blang Jreum, Aceh), dalam Jurnal JESKaPe, Vol. 1, No. 1 Januari – Juni 2017, H.129
15
oleh para ahli fiqih. Prinsip-prinsip dasar etika bisnis Islami harus
mencakup .22
1) Prinsip Kesatuan
ilahiyah . 23
2) Prinsip Keadilan
secara sama sesuai dengan acuan yang adil dan sesuai dengan
Ibid, h. 14
22
23
Ahmad Syafiq, Penerapan Etika Bisnis Terhadap Kepuasan Konsumen dalam
pandangan Islam, dalam El-Faqih, Vol 5, h. 103.
16
Keadilan menuntut agar tidak boleh ada pihak yang dirugikan hak
yang tidak disukai. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam
ٰيٓ اَُّي َه ا الَّ ِذيْ َن اٰ َمُن ْوا ُك ْونُ ْوا َق َّو ِامنْي َ لِٰلّ ِه ُش َه َداۤءَ بِالْ ِق ْس ِۖط َواَل جَيْ ِر َمنَّ ُك ْم َش نَاٰ ُن َق ْوٍم
ب لِ َّلت ْق ٰو ۖى َو َّات ُقوا ال ٰلّهَۗاِ َّن ال ٰلّهَ َخبِْي ۢ ٌر مِب َا َت ْع َملُ ْو َن ۗ ِ ِ ِ ٰٓ
ُ َعلى اَاَّل َت ْعدلُْوا ۗا ْعدلُْوا ُه َو اَْقَر
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu
penegak (kebenaran) karena Allah (dan) saksi-saksi
(yang bertindak) dengan adil. Janganlah
kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlakulah adil karena
(adil) itu lebih dekat pada takwa. Bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mahateliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.25
semua pihak.26
26
Rofik Isaa Beekun, Etika Bisnis Islam, (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004), h. 43.
18
modern ini yang kian jauh dari nilai-nilai etika. Dalam arti
27
Departemen Agama RI, Al- Qur’an dan , h. 83.
19
pihak yakni penjual dan pembeli harus ridha dan sepakat serta harus
sebagai berikut:
28
Muhammad Fu’ad Abdul Baqi, Shahih Bukhari, Hadist Hukum Buchari Muslim,
(Bandung: Wisata Buku Islam Hadist Nomor 2082, 2018), h. 375.
20
syahid.
Jika ditelusuri teks-teks tentang jual beli, secara etimologi, jual beli
barang yang bernilai antara pembeli dengan penjual atas dasar suka
29
Sri Sudiarti, Fiqh Muamalah Kontemporer, (Medan : FEBI UIN-SU Press, 2018), h.74
30
Ibid, h. 35.
21
31
Landasan atau dasar hukum mengenai jual beli disyariatkan
jual beli telah menetapkan tata aturan yang secara detail disebutkan
1) Al-Qur’an
berikut :
ِ ۗ ِ ِ
َ الربٰوا اَل َي ُق ْو ُم ْو َن ااَّل َك َما َي ُق ْو ُم الَّذ ْي َيتَ َخبَّطُهُ الشَّْي ٰط ُن ِم َن الْ َمسِّ ٰذل
ك ِّ اَلَّ ِذيْ َن يَْأ ُكلُ ْو َن
الربٰو ۗا فَ َم ْن َجاۤءَهٗ َم ْو ِعظَةٌ ِّم ْن ِ
ِّ الربٰو ۘا َواَ َح َّل ال ٰلّهُ الَْبْي َع َو َحَّر َم
ِّ بِاَن َُّه ْم قَالُ ْٓوا امَّنَا الَْبْي ُع ِمثْ ُل
ب النَّا ِر ۚ ُه ْم فِْي َها ۤ ٰ ِ
ُ ص ٰح ْ َك ا َ فَ َواَْمُرهٗٓ اىَل اللّ ِه ۗ َو َم ْن َع َاد فَاُوٰل ِٕى
ۗ ََّربِّهٖ فَا ْنَت ٰهى َفلَهٗ ما سل
َ َ
ٰخلِ ُد ْو َن
Artinya :Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan
syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka
yang demikian itu, ialah: disebabkan mereka berkata
(berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba,
Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai
kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari
mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya
dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya
(terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil
riba), Maka orang itu ialah: penghuni-penghuni neraka;
mereka kekal di dalamnya.32
mengandung riba. Allah SWT adalah dzat yang maha mengetahui atas
melarangnya.
2) Hadits Nabi
jawaban beliau ketika itu adalah jual beli. Peristiwa ini sebagaimana
3) Ijma’
33
Sudiarti, Fiqh Muamalah Kontemporer, h. 76.
23
barang milik orang lain yang dibutuhkannya itu harus diganti dengan
barang lainnya yang sesuai . mengacu pada ayat Al-Qur’an dan hadist
hukum jual beli adalah mubah (boleh). Namun pada situasi tertentu ,
hukum jual beli itu bisa berubah menjadi sunnah, wajib, haram, dan
makruh.
jual beli ialah ijab dan qabul yang menunjukan sikap saling tukar, atau
1. Berakal.
34
Akhmad Farroh aliy, Fiqh Muammalah dari Klasik hingga Kontemporer, (Malang:
UIN-Maliki Press, 2018), h.33
24
1. Barang itu ada atau tidak ada di tempat tetapi pihak penjual
3. Milik seseorang.
4. Pengertian Pasar
penawaran (penjual) untuk setiap jenis barang, jasa, atau sumber daya.
a. Pasar Tradisonal
35
Ambok Pangiuk, Strategi Daya Saing Pasar Tradisional di Indonesia, (Jambi : FP.
Aswaja, 2021), h. 39
25
kios, los dan tenda, atau nama lain sejenisnya, yang dimiliki/dikelola
oleh pedagang kecil menengah, dengan skala usaha kecil dan modal
elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-
b. Pasar Modern
penyedia barang dan jasa dengan mutu dan pelayanan yang baik
shopping centre, wara-laba, pasar serba ada, toko serba ada dan
B. Kajian Terdahulu
terjadi adanya pembahasan yang sama dengan penelitian lain, maka penulis
Skripsi Irma Sari (2018) yang berjudul Penerapan etika bisnis bagi
pasar Butung Makasar. Jenis dari penelitian ini tergolong kedalam penelitian
dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan etika bisnis secara
umum belum diterapkan dengan baik oleh para pedagang muslim dipasar
Butung Makasar. 38
38
Irma Sari, Penerapan etika bisnis bagi pedagang muslim dalam persaingan usaha
(studi kasus Pasar Butung Makasar), (Skripsi IAIN Walisongo Semarang, 2018), h.75.
27
penerapan etika bisnis Islam yang dijalankan oleh para pedagang dalam dunia
pasar dan Adapun Perbedaannya yaitu, tempat yang ingin dituju serta
dan pedagang ayam dalam transaksi yang dijalankan oleh para pedagang.
ini adalah untuk mengetahui bagaimana etika bsnis islam para pedagang di
dari penellitian ini adalah etika bisnis secara umum belum diterapkan dengan
39
Fitri Amalia, Implementasi Etika Bisnis Islam Pada Pedagang Di Bazar Madinah
Depok, (Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017), h. 85.
28
Observasi dan Studi Lapangan. Hasil dari penellitian ini adalah etika jual beli
secara umum belum diterapkan dengan baik oleh para pedagang di Pasar
peneliti yang dilakukan oleh penulis yaitu mengenai etika bisnis. Kemudian
perbedaan diantara kedua penelitian ini adalah terletak pada objek penelitian
40
Azizah, Etika Jual Beli Di Pasar Tradisional Celancang Dalam Perspektif Ekonomi
Islam, (Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, 2019), h. 78.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari bulan
Mei sampai Juli 2022, untuk melakukan penelitian penulis mengambil objek
penelitian pedagang di pasar tradisional pasar pir trans Sosa I-A Kecamatan
B. Jenis Penelitian
diteliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dan mendalam.41
41
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2019), h. 209.
42
Hardani, dkk., Metode Penelitian kualitatif & kuantitatif, (Mataram: Pustaka Ilmu
Group Yogyakarta, 2020), h.248
27
28
tentang penerapan etika bisnis Islam dalam transaksi jual beli di Pasar Pir
berikut :
1) Data primer
Pedagang muslim dan 10 pembeli di Pasar Pagi Pasar Pir Trans Sosa I-A
Bisnis Dalam Transaksi Jual Beli Di Pasar Pir Trans Sosa I-A Kecamatan
2) Data Sekunder
Data sekunder diperoleh secara tidak langsung dari orang lain, kantor
sekunder dalam penelitian ini adalah berupa buku seperti buku Buchari
43
Ibid, h. 247
44
Ibid, h. 65.
29
kewirausahaan, buku Nur Dinah Fauziah dkk judul etika bisnis syariah,
masalah penerapan etika bisnis islam dalam transaksi jual beli di pasar
tradisional.
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan
1. Observasi
artinya peneliti datang ke lokasi penelitian, tetapi tidak ikut terlibat dalam
aktivitas (jual beli) yang dilakukan oleh objek yang diamati. Observasi
45
Zuchri Abdussamad, Metode Penelitian Kualitatif, (Makassar: syakir Media Press,
2021), h.142
46
Ibid, h.147.
30
transaksi jual beli yang dilakukan pedagang di Pasar Pir Trans I-A Sosa
2. Wawancara (interview)
dilakukan oleh setidaknya dua orang, atas dasar ketersediaan dan dalam
Amimah, Ibu Anisah Fitri, Bapak Sugito dan Ibu Setia, sementara
pembeli yang akan diwawancarai yaitu Ibu Sumiati, Ibu Sari, Ibu
instrument wawancara.
3. Dokumentasi
orang, peristiwa, atau kejadian dalam situasi sosial yang sesuai dan
47
Sidiq, dkk. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Ponorogo: CV. Nata Karya,
2019), h. 61.
48
Ibid, h. 184
31
kedalam pola , kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara. Penelitian kualitatif
kompleks dan rumit. Untuk itu data tersebut perlu segera diolah dan
Dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi
49
Lexy J. Moleong, Penelitian Kualitatif, (Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2017), h.
280
50
Sidiq, dkk. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, h. 78.
32
sifatnya sementara dan akan berubah dan akan berkembang setelah peneliti
kesimpulan awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat
adalah merupakan temuan baru atau gambaran suatu objek yang sebelumnya
51
Adhi Kusmastuti dan Ahmad Mustamil Khoiron, Metode Penelitian Kualitatif,
(Semarang: LPSP, 2019), h.71
33
1. Derajat kepercayaan (credibility).
diteliti.
2. Keteralihan (Transferability)
tersebut.
3. Kebergantungan (dependability)
4. Kriteria Kepastian (confirmability)
34
menurut Scriven, selain itu masih ada unsur kualitas yang melekat pada
konsep objektivitas itu. Hal itu digali dari pengertian bahwa jika sesuatu
menjadi kepastian.
BAB IV
Pasar Tradisional Pir Trans Sosa 1-A yang terletak di desa Pir
Trans Sosa 1-A, Kecamatan Sosa Timur, Kabupaten Padang Lawas, Pasar
Tradisional Pir Trans Sosa 1-A ini berdiri pada tahun 1992 yang dibangun
oleh pemerintah, Pasar Tradisional Pir Trans Sosa 1-A yang dimana
Sebelum adanya Pasar Pir Trans Sosa 1-A pasar berada di Desa
Tanjung Ale yang tempatnya tidak terlalu jauh dengan Desa Pir Trans
Sosa 1-A, Pasar Tanjung Ale berdiri pada tanggal 1990 kemudian pada
tahun 1992 pindah atau dipindahkan ke Desa Pir Trans Sosa 1-A sebab
dipindahkannya Pasar Tanjung Ale ke Pasar Pir Trans Sosa 1-A karena
perjalanan yang cukup jauh untuk masyarakat Pir Trans Sosa 1-A dan 1-B
Papaso dan Desa PHS, pada saat itu masyarakat masih berjalan kaki dan
masyarakat Pir Trans Sosa 1-A dan 1-B yang lebih banyak maka
dipindahkanlah Pasar Tanjung Ale ke desa Pir Trans Sosa 1-A, pindahnya
Pasar Tanjung Ale ke Desa Pir Trans Sosa 1-A berdasarkan kesepakatan
35
36
bersama antara Desa Tanjung Ale, Desa Pir Trans Sosa 1-A dan 1-B,
Pada tahun 1992 keadaan Pasar Pir Trans Sosa 1-A masih sepi
penjual (orang yang berjualan) dan keadaan pasar yang masih berjualan
waktu dan kemajuan zaman mulailah pasar tradisional Pir Trans Sosa 1-A
penjual. Penjual ini mulai datang dari luar desa seperti datang dari
ini hanya dari dalam desa saja dengan adanya akses transportasi ke Desa
Pir Trans Sosa 1-A memudahkan para penjual luar desa datang untuk
berjualan.
Pasar Pir Trans Sosa 1-A adalah pasar yang disebut Pasar Minggu
merupakan hari libur dan sesuai untuk keadaan masyarakat sekitar untuk
Pir Trans Sosa 1-A yaitu masyarakat Pir Trans Sosa 1-A, 1-B, Tanjung
Ale, Sigala-gala, Papaso dan PHS karena pada hari senin sampai sabtu
sewa tempat yang dimana biaya di pungut untuk setiap minggu yang
tempat.
penjual pakaian juga cukup banyak berkisar 50 orang dan para penjual
minggu, tidak hanya itu para penjual ikan juga menyediakan berbagai
macam ikan seperti ikan mas, ikan nila, lele, ikan laut, cumi-cumi, udang
alat elektronik, alat pertanian juga ada. Pasar Tradisional Pir Trans Sosa
tradisional Pir Trans Sosa 1-A saling menguntung satu sama lain para
penjual bisa berdagang dengan keuntungan yang banyak dan para pembeli
SPSI
KETUA 1 KETUA 2
AINUDDIN NASUTION AMIR HAMZAH NST
SEKRETARIS BENDAHARA
KHAIIRUDDIN HSB JONI BAKKARA
ANGGOTA
GOM-GOM NST
BAHRUM SIREGAR
ARDIAN HARAHAP
AMINULLAH NST
WIDODO
39
dalam Transaksi Jual Beli yang Terjadi di Pasar Pir Trans Sosa 1-A
oleh Rasulullah Saw dalam menjalankan bisnis. Khususnya dalam hal jual
beli barang atau jasa telah menjalankan transaksi secara Islami. Bisnis
pribadi dan sosial kepada masyarakat, serta kepada Negara dan utamanya
nilai entitas bisnis itu sendiri dengan tingkat persaingan yang semakin
Islam diturunkan sebagai kode perilaku moral dan etika bagi kehidupan
manusia
dagangannya kepada pembeli yang lewat didepan kiosnya, ada juga yang
barangnya selama barang itu tidak lecet dan sebagian juga penjual tidak
kotor.
Islam yang dimiliki oleh para pedagang belum sepenuhnya diterapkan, dari
dan yang salah. Dalam Islam etika bisnis ini sudah banyak dibahas dalam
sunnaturrasul.
52
Bapak Sugito, Pedagang di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-A,
tanggal 3 Juli 2022, pukul 09.30 WIB.
41
Hal yang dilakukan oleh ibu Andin sudah menerapkan salah satu
amanah serta dapat menjalankan etika bisnis Islam dengan baik semana
berpegang teguh pada prinsip ini, Rasulullah SAW telah memberi teladan
Namun di sisi lain bagi pedagang lainnya yaitu ibu Amimah yang
mengatakan mengetahui etika bisnis Islam namun merasa serba salah
dalam menerapkan etika bisnis Islam karena ketika jujur dalam berdagang
dengan memberikan harga yang sesungguhnya kepada pembeli dengan
mengambil keuntungan yang sewajarnya namun terkadang pembeli tidak
mengerti dan melakukan penawaran yang sangat rendah sehingga
merugikannya.54
suka sama suka, tidak boleh ada paksaan ataupun hati yang tidak ikhlas
berdagang guna agar terjalannya jual beli yang benar menurut ajaran
53
Ibu Andin, Pedagang di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-A,
tanggal 10 Juli 2022, pukul 11.15 WIB.
54
Ibu Amimah, Pedagang di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-A,
tanggal 17 Juli 2022, pukul 13.00 WIB.
42
unsur paksaan dan bersaing secara sehat tanpa harus menjatuhkan antar
pedagang.
dalam Transaksi Jual Beli yang Terjadi di Pasar Pir Trans I-A Sosa
55
Ibu Anggi, Pedagang di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-A,
tanggal 10 Juli 2022, pukul 14.30 WIB.
43
identik dengan bersikap tidak adil. Bahkan secara tidak langsung telah
dalam melakukan suatu usaha yang dijalankan dan niatnya karna Allah,
ketika waktu solat tiba para pedagang menunaikan ibadah solat terlebih
rezeki dengan jual beli dan ibadah. Dalam hal ini jual beli tidak melalaikan
hasil observasi juga diketahui bahwa ketika proses transaksi jual beli
diutamakan.
pedagang di pasar PIR Trans I-A Sosa tidak berpotensi untuk dilakukan,
bisnis Islam dan termasuk dalam persaingan yang sehat sebab tidak adanya
57
Ibu Tuti, Pemebeli di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-A, tanggal
10 Juli 2022, pukul 09. 00 WIB.
45
kecurangan. Karena dengan kita menimbun suatu barang berarti kita tidak
Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pedagang bukan hanya
kepada pembeli agar puas dalam pelayanan karna kepuasan pelanggan itu
tidak akan kembali lagi dan memilih untuk mencari pedagang lainnya.
didasarkan suka sama suka, pedagang dan pembeli harus terbebas dari
58
Ibu Anisah Fitri, Pedagang di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-
A, tanggal 10 Juli 2022, pukul 12.45 WIB.
59
Bapak Surya, Pedagang di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-A,
tanggal 3 Juli 2022, pukul 13.00 WIB.
46
memakan harta dengan cara yang batil melainkan dalam proses jual beli
ikan ada yang mencampur dengan ikan yang berkualitas baik dan tidak
kemasan yang baik misalnya memakai kantong plastik yang warna hitam
60
Ibu Yuli, Pembeli di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-A, tanggal
17 Juli 2022, pukul 14.00 WIB.
61
Bapak Budi, Pedagang di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-A,
tanggal 10 Juli 2022, pukul 14.00 WIB.
47
Ibu Ariani sudah melakukan hal yang tegas, jika tidak ditemukan
kesepakatan antara penjual dan pembeli lebih baik proses transaksi tidak
pasaran dapat dilihat bahwa harga mengikuti tarif yang sudah di tetapkan
62
Ibu Ariani, Pedagang di Pasar Pir Trans Sosa I-A, wawancara di Pir Trans Sosa I-A,
tanggal 17 Juli 2022, pukul 15.20 WIB.
48
langsung dari barang dagangan tersebut. Hal tersebut sejalan dengan apa
tidak perlu takut berlaku jujur karena kejujuran tersebut akan berdampak
sesuatu hal yang amat diperlukan. Komunikasi yang baik dan ramah akan
selalu ditanggapi dengan baik oleh penjual/produsen, hal itu dapat dilihat
mempunyai sikap yang positif selain dari pada etika bisnis yang telah
dicontohkan Rasulullah.
49
dalam Transaksi Jual Beli yang Terjadi di Pasar Pir Trans I-A Sosa.
transaksi yang dijalankan di pasar PIR Trans I-A Sosa yaitu menggunakan
transaksi tawar menawar antara para pembeli dan para pedagang dengan
kerelaan antara kedua belah pihak. Selain itu, dalam berbelanja para
diinginkan.
selama penelitian di Pasar Pasar Pir Trans Sosa 1-A pedagang belum
Penerapan etika bisnis islam di Pasar Pir Trans Sosa 1-A belum
bagi para pedagang yang disebabkan salah satu faktor pendidikan yang
50
Terjadi di Pasar Pir Trans Sosa 1-A dalam Transaksi Jual Beli Jika
a. Prinsip Keadilan
Para pedagang di pasar tradisional Pir Trans Sosa 1-A selalu
masih bagus, sehingga pembeli tidak melihat bahwa ada barang yang
63
Nine Haryanti, Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam Pada Pedagang
Di PD Pasar Tradisional Pancasila Tasikmalaya, dalam Ekonomi Syariah, Vo. 4, h. 129.
51
dan diterapkan oleh pedagang agar hak para pembeli terpenuhi dengan
Pembeli yang menawar tidak selalu diakhiri dengan transaksi jual beli
64
Nine Haryanti, Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Etika Bisnis Islam Pada Pedagang
Di PD Pasar Tradisional Pancasila Tasikmalaya, dalam Ekonomi Syariah, Vo. 4, h. 127.
52
1-A dalam prinsip tanggung jawab yang dilakukan oleh para pedagang
pembeli dan memberi ganti rugi saat ada barang pembeli yang cacat
d. Prinsip Kebenaran
pasar Pir Trans Sosa 1-A dilakukan dengan kemurahan hati yaitu
PENUTUP
A. Kesimpulan
ditarik kesimpulan bahwa penerapan etika bisnis Islam dalam transaksi jual
beli di Pasar PIR Trans Sosa I-A belum sepenuhnya diterapkan, pedagang
belum memahami etika bisnis yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, dari
menjalankan empat prinsip etika bisnis Islam yaitu prinsip kesatuan atau
B. Saran
53
54
dagangan yang dijual agar dapat di jalankan dan bertahan lama dan
yang mereka lakukan bukan hanya sekedar di dunia saja namun juga di
akhirat.
harga yang sangat murah hal ini dapat memberikan kekecewaan serta
prilaku yang tidak baik. Konsumen juga harus mengerti tentang penerapan
etika bisnis Islam agar kegiatan jual beli bisa berjalan dengan baik tanpa
maupun referensi yang terkait dengan penerapan etika bisnis islam dalam