Anda di halaman 1dari 11

PERILAKU PEDAGANG DALAM PENGGUNAAN TIMBANGAN

PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI PASAR RAYA KOTA PADANG

Proposal

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Sebagai Salah


Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana (SE)
Pada Jurusan Ekonomi Syariah

Oleh:
MARATUL FAUZIYAH
1916010015

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
1444 H/2022 M
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Muamalah adalah bagian dari Undang-Undang Syariah yang mengatur

berbagai bidang kegiatan ekonomi mulai dari jual beli hingga investasi saham.

Kegiatan Muamalah erat kaitannya dengan kodrat dasar manusia sebagai

makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan orang lain. Berbagai jenis

kegiatan Muamalah dapat ditemui di berbagai jenis pasar, mulai dari pasar

tradisional hingga pasar modern. Pasar adalah tempat berkumpulnya orang-

orang untuk menukar kepemilikan barang dan jasa dengan uang. Menurut

definisi tersebut, pasar tidak hanya diartikan sebagai tempat orang untuk

membeli dan menjual, tetapi juga sebagai tempat bagi penjual yang ingin

menukarkan barang dan jasa dengan uang dan pembeli yang ingin

melakukannya, dengan kekuatan penawaran dan permintaan. Dari pengertian

tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan utama muamalah di pasar adalah

berdagang atau jual beli.

Pasar yang selama ini berkembang khususnya di Indonesia hanya

tertuju pada upaya pemaksimalan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya

semata dan cenderung terfokus pada kepentingan sepihak. Sistem tersebut

nampaknya kurang tepat dengan sistem ekonomi syariah yang menekankan

konsep manfaat yang lebih luas pada kegiatan ekonomi termasuk didalamnya

mekanisme pasar dan pada setiap kegiatan ekonomi itu mengacu kepada

konsep maslahat dan menjunjung tinggi asas-asas keadilan. Selain itu pula,
menekankan bahwa pelakunya selalu menjunjung tinggi etika dan norma

hukum dalam kegiatan ekonomi. Realisasi dari konsep syariah itu memiliki

tiga ciri yang mendasar yaitu prinsip keadilan, menghindari kegiatan yang

dilarang dan memperhatikan aspek kemanfaatan. Ketiga prinsip tersebut

berorientasi pada terciptanya sistem ekonomi yang seimbang yaitu

keseimbangan antara memaksimalkan keuntungan dan pemenuhan prinsip

syariah yang menjadi hal mendasar dalam kegiatan pasar.

Kesesuaian Timbangan dalam Persepektif Islam studi kasus pada

pedagang beras di pasar terong kota Makassar. Penelitian ini menggunakan

metode kualitatif. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang yang

menggunakan timbangan di pasar Terong cukup baik, terdapat sejumlah

pedagang beras yang melakukan jual belinya dengan asal menimbang, tidak

memperhatikan keakuratan dan kelengkapan barang yang ditimbang sehingga

dapat merugikan konsumen, pengguna atau pembeli. Sebagian besar pedagang

sembako di pasar Terong kurang memhami bahkan tidak tahu mengenai

timbangan yang benar dalam sistem Ekonomi Islam, para pedagang hanya

mementingkan keuntungan belaka dan mengesampingkan masalah etika

sehingga mengabaikan tanggung jawab sebagai pedagang dan merugikan

pembeli ataupun pedagang lainnya. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Timbangan Perspektif Ekonomi Islam di

Pasar Raya Kota Padang. Sama-sama menggunakan metode penelitian

kualitatif , bedanya terletak pada lokasi dan tempat.


Kesesuaian Timbangan dalam Perspektif Ekonomi Islam studi pada

Pedagang Beras di Pasar Sungguminasa Kabupaten Gowa. Penelitian ini

menggunakan metode Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian timbangan dalam

perpektif ekonomi Islam studi pada penjual beras di pasar Sungguminasa

kabupaten Gowa. Hasil penelitian dan analisis yang dilakukan praktek

kesesuaian timbangan penjual beras di pasar Sungguminasa kabupaten Gowa

masih belum sesuai dengan prinsip ekonomi Islam disebabkan dari timbangan

yang sudah tidak layak misalnya per timbangan yang sudah tidak berfungsi

normal, atau mengalami kerusakan lainnya, selain karena itu ketidaksesuain ini

juga disebakan karena perilaku penjual beras itu sendiri yang memang dengan

sengaja melakukan ketidaksesuaian timbangan karena ingin mendapatkan

keuntungan yang lebih banyak. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian

Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Timbangan Perspektif Ekonomi Islam di

Pasar Raya Kota Padang sama-sama menggunakan metode kualitatif bedanya

pada lokasi dan tempat.

Peran Pemerintah Daerah dalam Mengawasi Takaran dan Timbangan

dari Perspektif Ekonomi Syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

bagaimana pemerintah kota Padang Panjang dalam mengawasi takaran dan

timbangan di pasar Padang Panjang. Penelitian ini menggunakan metode

kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara,

dokumentasi, dan kuesioner. Hasil Penelitian ini adalah Pertama Pengawasan


terhadap takaran dan timbangan di kota Padang Panjang hanya merambah dari

segi keabsahan dan kebenaran alat-alat ukur, takar dan timbangan yang dipakai

oleh para pedagang, tidak merambah pada perilaku dan cara pedagang

mempergunakan alat-alat tersebut Kedua Dalam hal pengawasan dilakukan

oleh tenaga UPTD Provinsi yang juga melakukan pembinaan dan peneraan.

Hal ini disebabkan oleh sumber daya manusia yang kurang memadai Ketiga

Pedagang pasar Padang Panjang cukup paham dalam menggunakan takaran

dan timbangan yang benar sesuai dengan ekonomi Islam. Perbedaan penelitian

ini dengan penelitian Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Timbangan

Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Raya Kota Padang bedanya Penelitian ini

meneliti Peran Pemerintah Daerah yang mengawsi Takaran dan Timbangan

sedangkan Penelitian Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Timbangan

Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Raya Kota Padang meneliti pada Perilaku

pedagangnya dalam penggunaan timbangan. Penelitian ini sama-sama

menggunakan metode kualitatif.

Pelaksanaan Timbangan dalam Jual Beli Ayam Potong di Tinjau dari

Perspektif Ekonomi Islam (studi kasus di pasar Raya Amahami kota Bima ).

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan

Teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil

penelitian ini dapat diketahui bahwa penerapan Ekonomi Islam terhadap

praktek timbangan jual beli ayam potong di pasar Raya Amahami belum

diterapkan secara efektif karena ada beberapa pedagang yang belum sempurna

dalam menggunakan timbangannya dalam menjual ayam potong. Perbedaan


Penelitian ini dengan penelitian Perilaku Pedagang dalam Penggunaan

Timbangan Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Raya Kota Padang sama -sama

menggunakan metode kualitatif bedanya terletak pada lokasi dan tempat.

Implementasi Prinsip Ekonomi Islam oleh Pedagang dalam melakukan

Penimbangan Sembako di Pasar Soppeng. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pelaksanaan penimbangan sembako yang dilakukan oleh pedagang

sesuai dengan perspektif ekonomi Islam di pasar Soppeng kabupaten Soppeng,

Metode analisis data yang dilakukan yaitu analisis kualitatif dengan

pendekatan normatif dan sosiologis Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa

masih banyaknya pedagang sembako di pasar Soppeng yang belum memahami

bahkan mengaplikasikan sesuai dengan ajaran Islam Hal ini juga terkait karena

kurangnya perhatian Pemerintah atau Lembaga keagamaan yang menyinggung

atau mengakat etika bisnis Islam menjadi sebuah system yang akan berdampak

positif pada usaha yang mereka jalankan. Perbedaan Penelitian ini dengan

Penelitian Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Timbangan Perspektif

Ekonomi Islam di Pasar Raya Kota Padang sama -sama menggunakan metode

kualitatif bedanya terletak pada lokasi dan tempat.

Tinjauan Etika Bisnis Islam dalam Penggunaan Timbangan Sembako

dalam Jual Beli (studi kasus di pasar Mendahara Ilir, Tanjabtim ). Tujuan dari

penelitian ini untuk menggali dan menganalisis kesadaran penjual dan pemilik

took dalam menggunakan timbangan secara benar dan jujur berdasarkan etika

bisnis Islam yang Islami. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk

mengeksplorasi dan menganalisis sampel secara fokus. Hasil penelitian ini


menunjukkan bahwa Sebagian besar penjual memahami konsep jujur tetapi

tidak memhami konsep etika bisnis Islam Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Timbangan Perspektif

Ekonomi Islam di Pasar Raya Kota Padang sama sama menggunakan metode

kualitatif beda nya terletak pada lokasi dan tempat.

Seiring dengan perkembangan zaman, yang ditandai dengan

perkembangan ekonomi yang sangat pesat menimbulkan persaingan bisnis

semakin tinggi. Dengan persaingan yang begitu tinggi para pelaku bisnis

menggunakan segala cara untuk mendapat keuntungan bahkan para pelaku

bisnis sering mengabaikan etika dalam menjalankan bisnis. Masalah yang

rawan terjadi penyimpangan adalah pasar tradisional Perilaku menyimpang

ditemukan di pasar tradisional antara lain pengurangan takaran dan timbangan,

pengoplosan barang kualitas bagus dengan yang buruk, dan penjualan barang

haram.

Perilaku pengurangan timbangan sering dijumpai di pasar-pasar

tradisional maupun di toko-toko banyak curang melakukan pengurangan

timbangan dalam perdagangan, dengan kecurangan pedagang dalam

menimbang mereka telah merugikan, meresahkan, dan mengecewakan pembeli

atas perilaku para pedagang yang tidak jujur Pengurangan timbangan biasa

terjadi pada penjualan bawang, cabe, gula, buah, dan barang sembako lainnya.

Saat ini kita sudah jarang menemukan pelaku perdagangan yang

menunjukkan kepada kita bobot penimbang barang yang kita beli. Apabila kita
tidak memperhatikan dengan baik, barang belanjaan kita sudah terbungkus rapi

tanpa kita tahu apakah timbangannya sudah pas atau tidak.

Kecurangan-kecurangan dalam transaksi perdagangan dan

ketidakteraturan kondisi pasar semestinya tidak dilakukan karena dilarang

dalam Islam. Fenomena tersebut menggambarkan telah terjadi pelanggaran

terhadap nilai-nilai dan hukum agama Islam yang sudah sangat tegas melarang

dan mencela segala bentuk kecurangan dalam transaksi jual beli. Selain

pelanggaran terhadap nilai-nilai agama juga terjadi pelanggaran terhadap

hukum perundang-undangan negara Republik Indonesia Menurut UU No. 8

Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen Pasal 8 ayat 1 a dan b dinyatakan

bahwa pelaku usaha dilarang memproduksi dan memperdagangkan barang

dagangan yang tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih, atau netto, tidak

sesuai dengan ukuran, takaran, dan timbangan menurut ukuran yang

sebenarnya. 1

Pembeli atau konsumen sangat mendambakan adanya ketentraman dan

keseimbangan dalam menjalankan transaksi perdagangan khususnya di pasar

tradisional yang dilakukan dengan dasar kejujuran serta terhindar dari penipuan

dan kecurangan.

Kejujuran merupakan pondasi awal dalam etika berdagang, Maraknya

kasus penipuan atau pengurangan timbangan atau tidak adanya harga yang

transparan menimbulkan kerugian pada pihak konsumen.

1
Mujahidin, Akhmad, Ekonomi Islam, Sejarah, Konsep, Instrumen, Negara dan Pasar,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet. II, 2013), h. 64.
Etika bisnis Islam bertujuan untuk mengajarkan manusia menjalin

kerjasama, tolong -menolong , dan menjauhkan diri dari sikap dengki dan

dendam serta hal-hal yang tidak sesuai dengan syariah.

Di kota Padang terdapat banyak pasar tradisional yang salah satunya

adalah pasar Raya Kota Padang. Penulis tertarik untuk melakukan penelitian di

pasar ini karena pasar ini adalah pasar tradisional terbesar yang menjadi pusat

perdagangan utama di kota Padang yang menjual berbagai macam barang

dagangan, selain itu transaksi jual beli berlangsung setiap harinya. Meskipun

mayoritas pedagang yang berjualan di pasar Raya Kota Padang beragama

Islam, kenyataan di lapangan memperlihatkan bahwa mereka belum

sepenuhnya mengimplementasikan prinsip berdagang yang benar sesuai

perspektif ekonomi Islam. Salah satunya berkaitan dengan penimbangan.

Berdasarkan pada kondisi tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian

untuk mengetahui “ Perilaku Pedagang dalam Penggunaan Timbangan

Perspektif Ekonomi Islam di Pasar Raya Kota Padang “.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas terdapat

beberapa hal yang menjadi pokok masalah dalam penelitian ini antara lain:

1. Bagaimana perilaku pedagang dalam penggunaan timbangan di Pasar Raya

Kota Padang ?

2. Bagaimana perspektif ekonomi Islam terhadap perilaku pedagang dalam

penggunaan timbangan di Pasar Raya Kota Padang?


C. Batasan masalah

Pembatasan masalah digunakan agar tidak terjadi penyimpangan

maupun pelebaran pokok bahasan terhadap masalah dalam penelitian, supaya

penelitian ini lebih terarah dan tujuan dalam peneltian dapat tercapai dengan

baik. Batasan masalah dalam penelitian ini hanya timbangan pada pedagang

cabe di pasar Raya Kota Padang.

D. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas maka dapat di susun tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui bagaimana perilaku pedagang dalam penggunaan

timbangan di pasar Raya kota Padang

2. Untuk mengetahui bagaimana Perspektif ekonomi Islam terhadap perilaku

pedagang dalam penggunaan timbangan di pasar Raya kota Padang

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini yakni sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan dan sarana

pengembangan ilmu pengetahuan mengenai Perspektif Ekonomi Islam

terhadap Perilaku Pedagang di Pasar Raya kota Padang.

2. Secara Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian

selanjutnya mengenai Perilaku pedagang dalam penggunaan timbangan

perspektif ekonomi Islam di pasar Raya kota Padang.


b. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan sumbangan

pemikiran kepada masyarakat setempat tentang penggunaan timbangan

yang sesuai perspektif ekonomi Islam.

F. Sistematika penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan ini, maka dalam garis besar

sistematika dalam penulisan ini terdiri dari:

BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI


Pada bab ini membahas tentang definisi konsep, teori-teori yang

berhubungan dengan perumusan masalah, referensi yang bersumber dari buku,

jurnal-jurnal serta sumber-sumber yang dipercaya lainnya.

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN


Pada bab ini membahas jenis dan sumber penelitian, populasi dan

sampel, teknik pengumpulan data, teknik analis data dan uji hipotesis.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti

serta pembahasan terhadap hasil penelitian.

BAB V: PENUTUP
Pada bab ini membahas kesimpulan yang didapatkan atas penelitian

yang telah dilakukan dan saran- saran yang dikemukakan.

Anda mungkin juga menyukai