Anda di halaman 1dari 22

Manajemen Bisnis Islam:

PENGELOLAAN
PASAR
Magister Sains Ekonomi Islam, Universitas Airlangga

Shinta Lintang Nurillah (042114553024)


Qudziyah (042114553012)
T. Saipul Hadi (042124553007)
Topik Presentasi

01 02

03 04
Topik Presentasi

05 06
01. Pasar Jantung Bisnis
Globalisasi membawa pada sudut pandang baru bisnis
secara mendunia. Kondisi tersebut juga mendorong
terjadinya peningkatan produksi barang atau jasa yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup konsumen
(Manek, 2013). Ketika barang atau jasa yang dibutuhkan
konsumen telah berhasil terproduksi untuk selanjutnya
produsen membutuhkan saluran distribusi atau penyedia
barang atau jasa yang dalam hal ini disebut dengan pasar
Jenis Pasar
(Rachmawati, 2016)
Pasar Konsumen

Pasar Bisnis

Pasar Global

Pasar Pemerintah dan Organisasi Nirlaba


Principles Of Marketing

COMMUNICATION

Goods/Sevices
INDUSTRY MARKET

(a collection of sellers) Money (a collection of buyers)

INFORMATION
Dari kedua sisi tersebut (Industri dan Pasar) terdapat aliran
pertukaran sumber daya dimana industri menghasilkan barang
atau jasa yang kemudian di komunikasikan kepada pasar dan
selanjutnya pasar memberikan timbal balik berupa uang dan
informasi kepada industri. Informasi yang diberikan oleh pasar
dapat bermacam-macam contoh : terkait dengan penerimaan
produk oleh konsumen, dan lain sebagainya. Dalam hal ini maka
pasar dapat dikatakan sebagai “Jantung” dari berjalannya suatu
bisnis, tanpa adanya pasar industri tidak akan berjalan dengan
baik.
02. Peran Pasar dalam Kegiatan
Ekonomi
Besarnya modal yang dimiliki oleh perusahaan, peralatan yang
canggih, produk yang berkualitas jika dalam memasarkan produknya
tidak tepat dan tidak baik maka akan berdampak negatif bagi
perusahaan. Dalam buku Rahmawati (2016) muncul pertanyaan
“Bagaimana perusahaan dapat memaksimalkan penjualan,
menghasilkan pengembalian investasi (ROI) yang tinggi, perolehan
laba, jika dalam pemasarannya perusahaan tersebut loyo?”. Seperti
yang dijelaskan dalam Principles of Marketing (Philip Kotler and Gary
Amstrong dalam Rahmawati, 2016:5) antara industri maupun pasar
harus saling berbagi peran, adanya sinergitas yang baik diantara
industri dan pasar dapat memaksimalkan peran pasar dalam
kegiatan ekonomi.
03. Pasar dalam Perspektif
Syariah Perilaku Konsumen
Konsep pasar dalam Islam merupakan institusi penting dimana perilaku sosial dan
ekonomi harus mencerminkan tatanan moral dan etika (Ali, et al. 2015). Konsep
pasar yang Islami adalah setiap pasar yang terjadi didalamnya sebuah transaksi
dilakukan berdasarkan saling ridha antara penjual dan pembeli, terdapat
persaingan sehat, adanya sifat jujur dan keterbukaan yang dimiliki seorang penjual
(Nasution, 2018). Islam sendiri dalam menentukan pasar memiliki konsep, dengan
tiga karakteristik yaitu, keadilan, menghindari kegiatan yang dilarang, dan
mementingkan aspek kemanfaatan. Tiga dasar prinsip tersebut berfokus pada
terwujudnya sistem ekonomi yang seimbang antara keuntungan dan terlaksana
prinsip syariah (Ali, 2008).
Kemaslahatan Bagi Masyarakat
bedasarkan Mekanisme Pasar Islam
Keadilan Menghindari Kegiatan yang Kemanfaatan
dilarang

- Transparansi dan kejujuran - Larangan barang, produk dan - Produktif dan tidak spekulatif
jasa yang berpotensi
- Transaksi yang fair - Menghindari penggunaan
merugikan dan membahayakan
barang yang tidak efisiensi
- Persaingan yang sehat
- Tidak mengambil SDM yang
- Masyarakat memiliki akses luas
- Saling menguntungkan ilegal dan tidak memiliki
untuk mendapatkan barang atau
keadilan
produk
Mekanisme pasar dalam Islam berdampak positif
terhadap perilaku konsumen muslim yaitu aktivitas
manusia yang berhubungan dengan pembelian dan
penggunaan produk atau jasa dengan selalu
memperhatikan prinsip-prinsip ajaran Islam untuk
mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat, karena
pasar syariah berorientasi pada prinsip syariah,
sehingga perilaku konsumen juga harus memperhatikan
hal ini untuk mendapatkan keberkahan.
04. Strategi Pemasaran
Pemasaran merupakan proses dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan
dan apa yang ingin mereka ciptakan untuk
melakukan penawaran secara bebas dan
mempertukarkan produk dan jasa yang memiliki nilai
dengan orang lain. Dalam melaksanakan strategi
pemsaran perlu untuk analisis kondisi lingkungan
baik diluar maupun dalam perusahaan.
05. Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)
Produk

Harga

Tempat

Promosi
(+3P Menurut Purbohastuti, 2021)

Orang

Proses

Bukti Fisik
06
REVIEW JURNAL
Manajemen Bisnis Islam
The Influence Of Islamic Attributes And Religious Commitments
Toward Halal Wellness Services Customer Satisfaction And Loyalty.

Penulis : Nurdin Sobari, Andyan Kurniati, & Hardius Usman


Nama jurnal : Journal of Islamic Marketing
Tahun : 2019
Quartile : Q2
Penerbit : Emerald Group Publishing Limited
Latar Belakang

Artikel ini dilatarbelakangi oleh industri kesehatan di dunia


telah tumbuh menjadi US$3,7 triliun pada tahun 2015.
Indonesia memiliki potensi pasar Muslim yang mencakup 12,7
persen Muslim dunia. Kebutuhan barang dan jasa dari sektor
industri kesehatan tidak luput dari tuntutan halal namu belum
ada instrumen hukum di Indonesia yang mengatur sertifikasi
halal bagi penyedia jasa kesehatan. Tuntutan kehalalan
barang dan jasa dari sektor industri kesehatan belum banyak
diketahui dan dipahami oleh masyarakat.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah penyematan atribut Islami dalam fitur wellness
services mampu memuaskan kebutuhan konsumen muslim di Indonesia
dengan mempertimbangkan komitmen agama sebagai faktor yang
memperkuat atau memperlemah pengaruh atribut Islami terhadap
kepuasan.
Research Gap
a.Penelitian ini membahas mengenai halal wellness services, sebagian
besar penelitian lain dari 10 sub-sektor bersinggungan dengan
penyediaan layanan yang berkaitan dengan industri perhotelan,
khususnya di bidang perhotelan dan pariwisata.
b.Penelitian sebelumnya minim wawasan empiris tentang atribut Islami
yang harus dimiliki oleh penyedia layanan kesehatan halal untuk
mendapatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan Muslim.
Metodologi
Penelitian dilakukan dengan cara mensurvei 260 responden dari 13 gerai
salon muslim di wilayah Jabodetabek sebagai sampel penelitian.
Selanjutnya, pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi moderasi
digunakan sebagai alat analisis untuk menguji hipotesis penelitian.
Hasil Penelitian
Implikasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan sampel yang
diambil hanya dari satu merek salon muslimah
sehingga generalisasi pada merek dan jenis
layanan lain perlu dilakukan dengan hati-hati.
Selain itu, ruang lingkup penelitian ini adalah
wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang dan
Bekasi) yang memiliki karakteristik sangat plural.
Konsumen di wilayah lain dengan tingkat
keragaman dan budaya lokal yang berbeda sangat
mungkin memiliki perbedaan perilaku yang perlu
diteliti lebih lanjut.
Thank You..

Anda mungkin juga menyukai