Anda di halaman 1dari 12

Transaksi Jual Beli Online dalam Perspektif Islam (Studi Kasus

MH Whitening Skin)
Fadillah Adella Ainiyyah1, Wildana2
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar1
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar2
Email: fadillaadela6@gmail.com1, wildanawildana95@gmail.com2

p-ISSN : 2745-7796
e-ISSN : 2809-7459

Abstract..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelaksanaan transaksi jual beli online yang
diterapkan oleh MH whitening skin sudah sesuai dengan prespektif islam. Metode yang digunakan dalam
penelitan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus deskriptif. Studi kasus adalah penelitian kualitatif yang
berusaha menemukan makna, menyelidiki proses dan memperoleh wawasan dan pemahaman yang mendalam
tentang individu, kelompok, atau situasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara informan dalam
penelitian ini adalah agen MH whitening skin. Selain itu, wawancara juga dilakukan dengan beberapa konsumen.
Hasil dari penelitian ini adalah jual beli online berdasarkan prespektif islam yang dilakukan oleh MH whitening
skin terhadap agen atau reseller tidak mempengaruhi beberapa agen MH whitening skin untuk melakukan hal
tersebut. Namun MH whitening skin sudah menerapkan transaksi jual beli online sesuai dengan syariat islam dan
membuahkan hasil berupa kesenangan konsumen, sehingga konsumen yang pernah bertransaksi di MH
whitening skin merasa nyaman, puas dan loyalitas timbul dalam transaksi.
Keywords: transaksi; kepuasaan; implementasi

http://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi
ternyata turut pula menimbulkan berbagai
PENDAHULUAN
permasalahan (Muhammad Deni Putra 2019).
Saat ini, internet sangat berpengaruh
Dalam hal ini juga tidak bisa dipastikan
pada perkembangan bisnis- bisnis yang sudah barang yang akan dibeli tersedia atau tidak,
dijalankan. Bisnis berkembang dengan pesat
dan lebih bahayanya lagi bagi penjual yang
melalui kegiatan transaksi jual beli media tidak mengirimkan barang setelah uang
online yang dikenal dengan belanja
pembelian di transfer oleh konsumen (Diah
online(Achmad Zurohman and Eka Rahayu Syifaul A’yuni, Akhmad Sobrun Jamil 2018).
2019). Seperti yang kita ketahui jual beli
Permasalahan timbul dari adanya
online beberapa tahun belakangan ini pelanggaran aktifitas bisnis yang banyak
menjadi salah satu tren dikalangan kita
dilakukan pelaku bisnis (Nuriasari 2014)
bangsa Indonesia bahkan dunia (Arfat 2021). Dalam Pratik jual beli melalui online
Kemajuan teknologi informasi yang sangat
seperti beberapa aplikasi jual beli yang
pesat kini tidak membatasi lagi proses
banyak digunakan masyarakat selama ini
berbisnis (Napitupulu 2015). Seiring dengan
ditemukan beberapa kasus penipuan yang
perkembangan teknologi dalam melakukan
dilakukan penjual sehingga menimbulkan
transaksi yang semakin berkembang ini,
kerugian bagi konsumen (Asnawi 2020).
Transaksi Jual Beli Online dalam Perspektif Islam (Studi kasus MH whitening skin) — Adella,
Wildana 2

Dalam melaksanakan transaksi jual beli, hal bisa melakukan perniagaan dan transaksi
yang terpenting diperhatikan oleh pihak melalui teknologi yang canggih atau biasa
penjual dan pembeli adalah mencari barang disebut dengan jual beli online. Dan dalam
yang halal dengan jalan yang halal pula perkembangan zaman saat ini, kita tak dapat
dalam mendapatkan barang tersebut mengelak bahwa fenomena jual beli online
(Lestanti, Syariah, and Syariah 2019). Islam telah tumbuh dan menjamur ditengah-tengah
memiliki aturan yang jelas mengenai kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari
transaksi jual beli sebagai landasan penjualan pakaian jadi, sepatu, tas, buku, dan
bertaransaksi bisnis bagi umat islam lain-lain (Fitria 2017).
(Nuriasari 2014). Transaksi jual beli di dalam ajaran
Dalam Pratik jual beli melalui online agama islam bukan berada di ranah ibadah
seperti beberapa aplikasi jual beli yang namun beradah diranah muamalah.
banyak digunakan masyarakat selama ini Walaupun hanya diranah muamalah tidak ada
ditemukan beberapa kasus penipuan yang salahnya kita mengetahui dan memahami
dilakukan penjual sehinggah menimbulkan bagaimana ajaran islam memandang jual
kerugian bagi konsumen (Asnawi 2020). beli, apa lagi jual beli dilakukan dengan cara
Dalam melaksanakan transaksi jual beli, hal online yang saat ini sedang digemari oleh
yang terpenting diperhatikan oleh pihak banyak orang (Arfat 2021). Sebagai pelaku
penjual dan pembeli adalah mencari barang bisnis dan juga konsumen sebaiknya
yang halal dengan jalan yang halal pula mengerti tentang transaksi bisnis yang
dalam mendapatkan barang tersebut dihalalkan dimana tidak boleh mengandung
(Jennings et al. 2015). Islam memiliki aturan maghriblis (maysir, gharar, riba, tadlis)
yang jelas mengenai transaksi jual beli dengan keharusan memenuhi rukun dan
sebagai landasan bertaransaksi bisnis bagi syarat jual beli. Kemudian dalam
umat islam (Nuriasari 2014). bertransaksi bisnis harus berdasarkan pada
Dahulunya sistem jual beli kita kenal prinsip etika bisnis antara lain harus
dengan istilah sistem barter dan transaksi berdasarkan atas dasar suka sama suka dan
perdagangan dilakukan dengan cara langsung tidak saling menzalimi (Nuriasari 2014).
dan berhadap-hadapan, namun dalam Etika bisnis islam adalah akhlak
perkembangannya di zaman kontemporer ini dalam menjalankan bisnis sesuai dengan
dimana teknologi semakin canggih, orang nilai-nilai islam, sehingga dalam
melaksankan bisnisnya tidak perlu adanya keuntungan yang sebesar-besarnya (Baidowi
kekhawatiran, sebab sudah diyakini sebagai 2010).
sesuatu yang baik dan benar. Nilai etik, MH whitening skin merupakan salah
moral, susila atau akhlak adalah nilai nilai satu produk kecantikan untuk perwatan
yang mendorong manusia menjadi pribadi wajah, produk ini berasal dari Makassar. MH
yang utuh (Juliyani 2016). Etika jual beli whitening skin juga melebarkan sayapnya
dalam islam sangatlah luas yang mencakup keberbagai pasar internasional seperti
segala hal yang bersangkutan paut Singapura, Malaysia, Amerika, Kanada, dan
dengannya. Etika islam mengatur agar Arab Saudi. Banyaknya pelaku bisnis yang
perpindahan barang dari tangan satu menjual produk MH whitening skin secara
ketangan yang lainnya secara sah dan halal online, pastinya ada beberapa pelaku bisnis
serta baik bagi pihak yang bertransaksi yang tidak menerapkan etika bisnis islam.
(Syaifullah 2014). Peneliti menemukan keluhan seorang owner
Di Indonesia, pengabaian etika bisnis yang mengatakan bahwa ada beberapa agen
sudah banyak terjadi khususunya oleh para dan reseller dari daerah/kota lain yang
konglomerat. Para pengusaha dan ekonom melakukan beberapa pelanggaran, seperti
yang kental kapitalisnya, mempertanyakan pemalsuan barang, harga yang tidak sesuai
apakah tepat mempersoalkan etika dalam dengan aturan list harga yang telah
wacana ilmu ekonomi? Munculnya ditetapkan disetiap daerah. Karena banyak
penolakan terhadap etika bisnis, dilatari oleh ditemukan unsur pelanggaran yang terjadi
sebuah paradigma klasik bahwa ilmu dibisnis MH whitening skin peneliti merasa
ekonomi harus bebas nilai (value free). tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai
Memasukkan gatra nilai etis sosial dalam transaksi jual beli online MH whitening skin
diskursus ilmu ekonomi, menurut kalangan dalam perspektif islam. Dengan melihat
ekonom seperti di atas, akan mengakibatkan permasalahan tersebut, masalah- masalah
ilmu ekonomi menjadi tidak ilmiah karena seperti ini perlu diperhatikan, karena di
hal ini mengganggu obyektivitasnya. Mereka dalam muamalah jual beli dilakukan dengan
masih bersikukuh memegang jargon “mitos nilai-nilai keadilan menghindari unsur-unsur
bisnis a moral” Di sisi lain, etika bisnis maisir, gharar yang merugikan.
hanyalah mempersempit ruang gerak
METODE
keuntungan ekonomis. Padahal, prinsip
Metode penelitian yang dipakai dalam
ekonomi, menurut mereka adalah mencari
metode ini adalah metode studi kasus.
Transaksi Jual Beli Online dalam Perspektif Islam (Studi kasus MH whitening skin) — Adella,
Wildana 4

Metode studi kasus dipilih karena penelitian diselidiki dalam ruang lingkup studinya
ini menggunkan pertanyaan bagaimana untuk (Jennings et al. 2015).
menjawab rumusan masalah dari penelitian
PEMBAHASAN
ini. Penelitian ini merupakan penelitian
Jual Beli dalam Islam
lapangan dengan pendekatan kualitatif.
Jual beli dalam bahasa Arabnya
Penelitian ini dilakukan di Makassar dengan
disebut dengan al-bay’. Artinya, tukar
menggunakan teknik pengumpulan data
menukar atau saling menukar. Menurut
secara wawancara. Wawancara dilakukan
terminologi adalah “ tukar menukar harta
ialah wawancara tidak langsung dan sumber
atas dasar suka sama suka”. Menurut Ibn
informasi berasal dari beberapa agen dan
Qudamah yang dikutip oleh Rahmad Syafei
konsumen MH whitening skin. penulis
pengertian jual beli adalah “ tukar menukar
mewawancari 3 agen dan 2 konsumen yang
harta untuk saling dijadikan hak milik”.
bertujuan untuk mengetahui, melengkapi data
Dapat disimpulkan, bahwa pengertian jual
dan upaya memperoleh data yang akurat dan
beli menurut bisnis syariah adalah tukar
sumber data yang tepat.
menukar barang antara dua orang atau lebih
Beberapa alasan mengapa penelitian
dengan dasar suka sama suka, untuk saling
ini menggunakan metode studi kasus antara
memiliki. Dengan jual beli, penjual berhak
lain pertama, pertanyaan yang berkaitan
memiliki uang secara sah. Pihak pembeli
dengan “how”. Kedua, studi kasus diarahkan
berhak memiliki barang yang dia terima dari
ke dalam serangkaian peristiwa kontemporer
penjual. Kepemilikan masing- masing pihak
dimana penelitiannya hanya memiliki sedikit
dilindungi oleh hukum (Mujiatun 2013).
peluang untuk melakukan kontrol terhadap
setiap orang Islam boleh mencari nafkah
peristiwa-peristiwa yang akan terjadi
dengan cara jual beli, tetapi cara itu harus
sehingga hasil penelitian sulit untuk
dilakukan sesuai dengan hukum Islam yaitu
dimanipulasi. Ketiga, fokus penelitian
harus saling rela merelakan, tidak boleh
terletak pada fenomena kontemporer (masa
menipu, tidak boleh berbohong, tidak boleh
kini) dalam konteks kehidupan nyata.
merugikan kepentingan umum, bebas
Keempat, batas-batas antara fenomena dan
memilih dan riil (Estijayandono 2019).
konteks tidak tampak dengan tegas. Kelima,
Beberapa diantaranya adalah syarat
terdapat proposisi yang mengarahkan
barang dan jasa yang dijual harus jelas dan
perhatian peneliti kepada sesuatu yang harus
tidak melanggar prinsip jual beli menurut
islam. syarat mengenai penjualan dan Perdagangan Online merupakan suatu
pembelian dimana keduanya berakal, sehat, proses jual beli barang dan jasa yang
baligh, dan lain-lain yang sesuai dengan dilakukan melalui jaringan komputer, yaitu
prinsip jual beli menurut islam. dalam internet. Jual beli secara online dapat
pencapaian suatu keridhaan antara penjual mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu
dan pembeli dalam suatu jual beli harus sehingga seseorang dapat melakukan
memenuhi beberapa hal yang dapat transaksi jual beli dengan setiap orang
menimbulkan ketidakridhaan antara dimanapun dan kapanpun. Semua transaksi
keduanya, seperti adanya unsur tipu menipu, jual beli melalui internet ini dilakukan tanpa
manipulasi, kewajaran harga, dan unsur- ada tatap muka antara para pihaknya, mereka
unsur lainnya. mendasarkan transaksi jual beli tersebut atas
Secara dalil Ijma’, para ulama sejak rasa kepercayaan satu sama lain, sehingga
zaman Nabi sampai sekarang sepakat bahwa perjanjian jual beli yang terjadi diantara para
asal muasal jual beli secara umum hukumnya pihak pun dilakukan secara elektronik
adalah mubah, atau diperbolehkan selama (Khisom 2019).
tidak bertentangan dengan syariat islam. Beda halnya dengan jual beli yang
(Kitab Al-Mawsu’ah Al-Fiqhiyyah, 9:8). dilakukan secara konvensional yakni sistem
karena jual beli merupakan salah satu perdagangan dimana penjual dan pembeli
perbuatan muamalah maka hukumnya boleh bertemu langsung. Barang yang akan dijual
sepanjang tidak ada dalil yang berada di dekat pembeli, beralih kepada
mengharamkannya. Kemudian jual beli sistem online yang kebalikan dari jual beli
online juga termasuk dalam kegiatan jual yang biasanya (konvensional dan syariah)
beli, sehingga selama tidak ada dalil yang dimana pembeli dan penjual tidak bertemu
mengharamkannya maka hukumnya boleh. langsung dan barang yang diperjual belikan
Karena sejak dulu sampai sekarang jual beli hanya berbentuk gambar atau tulisan yang
masih tetap ada meskipun bentuknya menjelaskan spesifikasi dari barang yang
berbeda, asalkan dengan syarat bahwa dalam akan dijual. Pelaksanaan jual beli secara
jual beli ini mengikuti syari’at, syarat sah dan online dalam prakteknya menimbulkan
rukunnya yang sudah diatur dan ditentukan beberapa permasalahan, misalnya pembeli
porsinya dalam agama islam. yang seharusnya bertanggung jawab untuk
Jual Beli Online Dalam Islam membayar sejumlah harga dari produk atau
Transaksi Jual Beli Online dalam Perspektif Islam (Studi kasus MH whitening skin) — Adella,
Wildana 6

jasa yang dibelinya, tapi tidak melakukan yaitu untuk mendapatkan keridhaan allah.
pembayaran. Keridhaan juga dapat dijadikan tolak ukur
Jual beli terjadi karena adanya suatu atau indicator bahwa jual beli terebut sudah
kesepakatan antara para pihak. Kesepakatan berada di jalan yang benar serta dalam
itu diwujudkan dalam suatu perjanjian yang pelaksanaanya sesuai dengan syariat islam.
menjadi dasar perikatan bagi pihak-pihak Selain itu juga merupakan syarat wajib dalam
tersebut. Aspek hukum perjanjian jual beli suatu jual beli seperti yang sudah dijelaskan
online dapat memiliki kekuatan hukum didalam al-quran surat an-nisa’ ayat 29.
berdasarkan asas kebebasan berkontrak Untuk mencapai suatu keridhaan dalam jual
sebagaimana diatur dalam Pasal 1338 ayat beli tidaklah mudah, hal ini disebabkan
(1) KUH-Perdata tentang kebebasan karena banyak hal yang dapat mempengaruhi
berkontrak. keridhaan antara penjual dan pembeli dalam
Akad dalam jual beli online secara suatu perdagangan.
bahasa transaksi (akad) digunakan sebagai
arti, yang hanya keseluruhan kembali pada HASIL PENELITIAN
bentuk ikatan atau hubungan terhadap dua Senawati merupakan salah satu agen
hal yaitu as-Salam atau disebut juga as-Salaf MH whitening skin yang sudah setahun
merupakan istilah dalam bahasa Arab yang bergabung di MH whitening skin. Senawati
mengandung makna “penyerahan”. Arti dari mengungkapkan sistem jual beli online MH
salaf secara umum sesuatu yang didahulukan. whitening skin biasa dilakukan melalui
Dalam konteks ini, jual beli salam/salaf di aplikasi shopee, wa, facebook, dan tiktok.
mana harga/uangnya didahulukan, sedangkan Dengan awal mula dari facebook dan mulut
barangnya diserahkan kemudian dapat kemulut dan sekarang sudah bisa
dinyatakan pula pembiayaan di mana menggunakan medsos lainnya. Seniwati
pembeli diharuskan untuk membayar mengungkapkan “bahwa penjualan lewat
sejumlah uang tertentu untuk pengiriman shopee dulu dilarang karena banyaknya
barang. Atau dalam kata lain pembayaran yang menjual produk palsu dan harga tidak
dalam transaksi salam dilakukan dimuka sesuai dengan list harga yang sudah
(Estijayandono 2019). ditentukan oleh MH whitening skin, dan
Alasan mengapa transaksi jual beli bagi yang melanggar akan dikenakan sanksi
online harus sesuia dengan prespektif islam yaitu blacklist permanen dan dipenjarakan”.
Seniwati juga mengatakan bahwa sudah ada selama setahun. Nurul mengatakan bahwa
yang melanggar sehinggah di penjarakan. MH whitening skin mempunyai beberapa
Irma juga merupakan salah satu agen peraturan yang tidak boleh dilanggar seperti
MH whitening skin dan sudah bergabung tidak boleh menjual produk tersebut di
selama setahun. Irma mengatakan bahwa shopee dan menjual sesuai dengan list harga
“jual beli MH whitening skin dapat yang sudah ditentukan. Agen tersebut
dilakukan dari fb, ig, tiktok, dan dari mulut mengatakan bahwa ada beberapa yang
kemulut”. Irma juga mengatakan bahwa melanggar peraturan tersebut seperti
sudah bisa melakukan transaksi jualbeli di menjual produk tersebut dishopee.
shopee, hal ini sama dengan yang dikatakan Dilarangnya menjual di shopee karna
seniwati, yang penting harus memperhatikan banyaknya produk palsu yang beredar di
beli ditempat yang berid cars resmi dan shopee dan harga yang tidak sesuai dengan
jangan beli di bawah harga jual yang sudah list harga. Tapi sekarang larangan untuk
ditentukan. Irma mengatakan bahwa alasan menjual di shopee sudah dihilangkan karena
kenapa MH whitening skin sudah bisa di harga produk MH whitening sudah harga
perjual belikan di shopee karena harga MH nasional atau bisa di bilang harga tetap yang
whitening skin sudah harga nasional atau dulunya harga berberda setiap daerah kini
bisa dibilang harga rata untuk seluruh harganya rata diseluruh Indonesia. Nurul
Indonesia. Bukan lagi harga yang berbeda juga mengatakan bahwa MH whitening skin
beda setiap daerah tapi sudah harga tetap sudah sesuai dengan syariat islam dan tidak
jadi itulah kenapa MH whitening skin sudah ada unsur riba walaupun ada beberapa agen
bisa diperjual belikan di shopee. Irma atau reseller yang tidak melakukan sesuai
mengatakan bahwa setaunya belum ada dengan syariat islam.
yang melanggar aturan dari MH whitening, Dinda merupakan salah satu
sekalipun ada yang melanggar katanya itu konsumen MH whitening skin. Dinda
biasanya yang menjual harga tidak sesuai sendiri mengungkapkan bahwa sudah sering
dengan list harga yang sudah ditentukan. membeli produk MH whitening skin bisa
Irma mengatakan bahwa setau beliau di MH dibilang bahwa dinda merupakan pelanggan.
whitening skin tidak mengandung unsur riba Selama dalam proses transaksi dinda
dan sudah sesuai dengan syariat islam. mengaku puas dengan pelayanan yang
Nurul merupakan agen MH diberikan oleh agen MH whitening skin
whitening skin beliau juga sudah bergabung memang mengutamakan kepuasaan serta
Transaksi Jual Beli Online dalam Perspektif Islam (Studi kasus MH whitening skin) — Adella,
Wildana 8

kenyamanan konsumen dalam bertransaksi. ini mendeskripsikan bagaimana transaksi jual


Menurut dinda sendiri MH whitening skin beli di MH whitening skin memahami serta
sudah menerapkan transaksi jual beli sesuai mengaplikasikan jual beli online menurut
dengan prespektif islam. prespektif islam.
Mira merupakan salah satu Pada tingkat tertentu, manusia diberikan
konsumen MH whitening skin. Mira sendiri kehendak bebas untuk mengendalikan
mengatakan bahwa dia baru beberapa kali kehidupannya sendiri manakala Allah SWT
bertransaksi di MH whitening skin. Mira menurunkannya ke bumi. Konsep ini dalam
mengungkapkan bahwa MH whitening skin aktivitas ekonomi mengarahkan kepada
sudah menerapkan transaksi jual beli sesuai kebaikan setiap kepentingan untuk seluruh
dengan prespektif islam. Mira mengatakan komunitas Islam dengan adanya larangan
bahwa beberapa hal dalam jual beli yang bentuk monopoli, kecurangan, ingkar janji dan
sesuai dengan syariat islam itu diantaranya praktik penipuan adalah jaminan terhadap
adalah barang yang diperjual belikan bukan terciptanya suatu mekanisme pasar yang sehat
barang haram, cara memperolehnya juga dan persamaan peluang untuk berusaha tanpa
halal, selama proses transaksi juga sesuai adanya keistimewaan-keistimewaan pada
dengan syariat islam tidak ada unsur tipu pihak-pihak tertentu (Pujiyanti and Wahdi
menipu, tidak ada akal-akalan atau 2020).
manipulasi, tidak ada unsur paksaan dan Karena dalam hal ini keridhaan
juga tidak ada unsur riba. Itulah mengapa merupakan unsur dari sutau sebab yaitu jual
mira mengatakan bahwa MH whitening skin beli. Timbulnya keridhaan juga banyak
sudah menerapkan transaksi sesuai dengan dipengaruhi oleh sebab-sebab yang harus
syariat islam. dipenuhi oleh kedua belah pihak, baik pihak
Hasil penelitian merupakan deep pembeli maupun penjual. Yang mana keduanya
interview (wawancara mendalam) dengan diwajibkan bertransaksi sesuai dengan
agen dan reseller MH whitening skin dan prespektif islam.
beberapa konsumen yang pernah bertransaksi Secara ijma’, para ulama pun sepakat
di MH whitening skin. Hasil dari penelitian akan halalnya jual beli. Begitu pula berdasarkan
ini membahas apakah ada kecurangan atau qiyas. Manusia tentu amat butuh dengan jual
pelanggaran antara penjual dan pembeli beli. Ada ketergantungan antara manusia dan
dalam sistem jual beli online. Hasil penelitian lainnya dalam hal memperoleh uang dan
barang. Tidak mungkin hal itu diberi cuma- penyimpangan, dan unsur riba.
cuma melainkan dengan timbal balik. Oleh Dari beberapa pendapat yang
karena itu berdasarkan hikmah, jual beli itu diutarakan oleh beberapa konsumen inilah yang
dibolehkan untuk mencapai hal yang dimaksud. menjadikan suatu alasan bahwa proses jual beli
Hukum asal jual beli itu halal, namun bisa yang diterapkan oleh kedua belah pihak tidak
keluar dari hukum asal jika terdapat menyalahi aturan jual beli dalam islam serta
pelanggaran-pelanggaran syari’at. Sehingga tidak terdapat adanya unsur yang membuat
dikenal ada jual beli yang terlarang (Salim kecewa maupun tidak puas. Walaupun ada
2017). beberapa agen yang tidak melakukan jual beli
Hal ini sesuai dengan metode yang dalam prespektif islam, namun jika jual beli
diterapkan oleh MH whitening skin yang mana diterapkan sesuai dengan syariat islam dengan
memberikan penjelasan mengenai kesepakatan benar serta tidak adanya hal hal yang dapat
atas jual beli serta pelayanan yang merusak atau mengagalkan jual beli tersebut
memprioritaskan pada kepuasan pelanggan. Hal maka diharapkan akan mencegah adanya
ini dapat kita lihat dalam hasil wawancara dari ketidakrelaan dari kedua belah pihak.
beberapa informan yang menyatakan ada Dari situlah dapat diindikasikan bahwa
beberapa jawaban dari inti jawaban serta MH whitening skin melakukan transaksi jual
pendapatan mengenai pelayanan yang diberikan beli sesuai dengan prinsip islam hal ini
oleh agen MH whitening skin. dikarenakan pihak pembeli merasa nyaman
Beberapa dari informan beranggapan bertransaksi dengan pihak penjual. Begitu juga
bahwa agen MH whitening skin yang mereka sebalikanya, penjual merasa nyaman
temukan adalah penjual yang baik, tanggapan bertransaksi dengan pembeli. Walaupun masih
dan jujur. Selain itu beberapa dari informan ada beberapa agen MH whitening skin yang
juga menuturkan bahwa pelayanan yang nakal atau melanggar peraturan tersebut.
diberikan oleh agen MH whitening skin dapat Berbisnis melalui online satu sisi dapat
menimbulkan kepuasan serta kepercayaan memberi kemudahan dan menguntungkan bagi
kepada para pelanggan atau konsumen, masyarakat. Namun kemudahan dan
sehinggah konsumen merasa nyaman untuk keuntungan itu jika tidak diiringi dengan etika
bertransaksi di MH whitening skin. Beberapa budaya dan hukum yang tegas akan mudah
konsumen juga menambahkan bahwa selama terjebak dalam tipu muslihat, saling mencurangi
dalam proses jualbeli yang diterapkan oleh agen dan saling menzalimi. Disinilah Islam bertujuan
MH whitening skin tidak ada unsur untuk melindungi umat manusia sampai
Transaksi Jual Beli Online dalam Perspektif Islam (Studi kasus MH whitening skin) — Adella,
Wildana 10

kapanpun agar adanya aturan-aturan hukum yaitu transaksi yang di dalamnya terdapat
jual beli dalam Islam yang sesuai dengan unsur-unsur haram, seperti riba, gharar
ketentuan syari’at agar tidak terjebak dengan (penipuan), bahaya, ketidakjelasan,
keserakahan dan kezaliman yang meraja lela. merugikan hak orang lain, pemaksaan, dan
barang atau jasa yang menjadi objek
KESIMPULAN DAN SARAN transaksi adalah halal, bukan yang
Kesimpulan diharamkan seperti khamr, bangkai, babi,
Jual beli via internet adalah jual beli narkoba, judi online, dan sebagainya. Selain
yang dilakukan melalui media elektronik. itu, transaksi jual beli online juga
Untuk melakukan transaksi jual beli penjual mengandung aspek kemaslahatan berupa
dan pembeli tidak harus bertemu secara kemudahan dan efisiensi waktu. Didalam
langsung atau saling menatap muka secara fikih, ditemukan adanya kesepakatan ulama
langsung. Pembeli dapat memilih barang terhadap transaksi jual beli melalui surat dan
yang diinginkan, membayar sejumlah harga perantara, sehingga jual beli online dapat
yang tertera. Kemudian penjual menyerahkan dianalogikan sebagai jual beli melalui surat
barang yang akan dijual belikan. Syarat sah atau perantara selama dilakukan atas dasar
jual beli dalam Islam yaitu 1) penjual dan prinsip kejujuran dan prinsip suka sama suka
pembeli ridho dan tidak ada unsur (kerelaan). Dalam hukum positip dapat
keterpaksaan dari pihak manapun, dan 2) mengacu pada UU Nomor 8 Tahun 1999
barang yang diperjual belikan harus yang tentang Perlindungan Konsumen dan
mengandung manfaat dan suci serta barang Undang-undang Informasi dan Transaksi
milik sendiri. Jika milik orang lain harus ada Elektronik (UU ITE).
keridhoan dari pemilik barang. Keuntungan jual beli via internet
Dalam hukum Islam Jual beli online dapat dirasakan oleh kedua belah pihak.
termasuk aspek muamalah yang pada Penjual tidak perlu susah payah dalam
dasarnya mubah (boleh), kecuali ada dalil menyewa toko untuk menjual dagangannya,
yang mengharamkannya. Selain itu, rukun disamping itu penjual dapat manfaakan
dan syarat jual beli online juga tidak teknologi dapat menjangkau kepada calon
bertentangan dengan rukun dan syarat dalam pembeli di seluruh dunia, sehingga biaya
sistem hukum perikatan Islam. Adapun yang promosi akan lebih efesien. Kekurangannya
diharamkan dalam transaksi jual beli online, yaitu pembeli harus lebih selektif dan
berhati-hati dalam melakukan transaksi prespektif islam yang diterapkan
ditakutkan terjadi penipuan. Melakukan oleh penjual
transaksi secara online diperboleh dalam 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat
Islam asalkan sesuai dengan rukun dan syarat meneliti lebih lanjut mengenai
yang telah ditentukan. penerapan transaksi jual beli dari
Dari pelaksanaan jual beli online sudut pandang dan tinjuan konsep
yang diterapkan MH whitening skin yang lain berdasarkan indikasi-indikasi
telah sesuai dengan jual beli dalam islam yang dapat dikaitkan.
ternyata menimbulkan keridhaan pada pihak
pembeli.ini dapat di indikasikan bahwa DAFTAR PUSTAKA
konsumen tidak merasa kecewa setelah
Achmad Zurohman, and Eka Rahayu. 2019. “Jual
melakukan transaksi di MH whitening skin. Beli Online Dalam Perspektif Islam.”
Iqtishodiyah : Jurnal Ekonomi Dan Bisnis
Dengan kemudahan bertransaksi para Islam 5(1):21–32. doi:
konsumen harus selalu waspada terhadap 10.36835/iqtishodiyah.v5i1.87.

barang atau jasa yang akan dibeli, sebisa Arfat, IRMAWATI. 2021. “Transaksi Jual Beli
Online Perspektif Hukum Islam.” AL-
mungkin penjual memberikan penjelasan SYAKHSHIYYAH Jurnal Hukum Keluarga
yang sesuai fakta. Penelitian pengembangan Islam Dan Kemanusiaan 3(1):78–90.

yang disarankan oleh kami bisa melakukan Asnawi, Habib Shulton. 2020. “Khozana: Journal
of Islamic Economic and Banking.”
survey kepuasan terhadap pengguna jasa jual KHOZANA: Journal of Islamic Economic
beli online dengan mengembangkan metode and Banking 3(2):1–19.

pendekatan kualitatif disertai dengan Baidowi, Aris. 2010. “Etika Bisnis Islam Dalam
Perspektif Islam.” Hukum Islam 9(1412–
wawancara sehingga hasil akan lebih variatif 3851):239–50.
Saran
Diah Syifaul A’yuni, Akhmad Sobrun Jamil,
1. Bagi owner MH whitening skin Khitnah Ummul Qori’ah. 2018. “Konsep
Jual Beli Online Menurut Perspektif Hukum
untuk dapat memperhatikan lagi Islam.” AL-‘ADALAH: Jurnal Syariah Dan
agen atau ressellernya yang tidak Hukum Islam 3(1):36–44.

menetapkan transaksi jual beli Estijayandono, Kristianto Dwi. 2019. “Etika


Bisnis Jual Beli Online Dalam Perspektif
sesuai dengan prespektif islam Islam.” Jurnal Hukum Ekonomi Syariah
2. Bagi konsumen agar dapat 3(1):53–68. doi: 10.26618/j-hes.v3i1.2125.

memahami betul bagaimana Fitria, Tira Nur. 2017. “Bisnis Jual Beli Online
(Online Shop) Dalam Hukum Islam Dan
transaksi jual beli dalam Hukum Negara.” Jurnal Ilmiah Ekonomi
Islam 3(01):52. doi: 10.29040/jiei.v3i01.99.
Transaksi Jual Beli Online dalam Perspektif Islam (Studi kasus MH whitening skin) — Adella,
Wildana 12

Jennings, Connor Patrick, Sarah Genevieve AND CAPITALISM SPECTRUM:


Aldinger, Fredrick Naminde Kangu, Connor ISLAMIC STUDENTS ON OLIGARCHY
Patrick Jennings, Jenny Marlindawani SHADES. In Proceedings of the
Purba, and Mohammed Naif Alotaibi. 2015. International Conference on Social and
“KERIDHAAN (ANTARADHIN) Islamic Studies (SIS) 2021.
DALAM JUAL BELI ONLINE (Studi
Kasus UD. KUNTAJAYA Kabupaten Nuriasari, Selvia. 2014. “Bisnis Online Dalam
Gresik)1) Ahliwan.” 3(7):59–78. Perspektif Islam.” Jurnal Hukum Dan
Ekonomi Syari’ah 2(1):23–26.
Juliyani, Erly. 2016. “63 Etika Bisnis Dalam
Persepektif Islam.” Jurnal Ummul Qura Nur, A., & Makmur, Z. (2020). Implementasi
VII(1):63–74. Gagasan Keindonesiaan Himpunan
Mahasiswa Islam; Mewujudkan Konsep
Khisom, Muhammad. 2019. “Akad Jual Beli Masyarakat Madani Indonesian Discourse
Online Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Implementation of Islamic Student
Hukum Positif.” Turatsuna 21(1):59–67. Association; Realizing Civil Society
Concept. Jurnal Khitah, 1(1).
Lestanti, Yuli, Hukum Ekonomi Syariah, and
Fakultas Syariah. 2019. “Transaksi Layanan Pujiyanti, Siti Dwi, and Anis Wahdi. 2020.
Koin Game Goyang Shopee Pada Jual Beli “Transaksi Bisnis Online Dalam Perspektif
Online Dalam Perspektif Hukum Islam.” Islam.” SERAMBI: Jurnal Ekonomi
Jurnal Al-Hakim: Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis Islam 2(2):91–102.
Mahasiswa, Studi Syariah, Hukum Dan doi: 10.36407/serambi.v2i2.173.
Filantropi Vol 1. No.
Salim, Munir. 2017. “Jual Beli Secara Online
Muhammad Deni Putra. 2019. “Jual Beli Online Menurut Pandangan Hukum Islam.” Al
Berbasis Media Sosial Dalam Prespektif Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan
Ekonomi Islam.” Iltizam Journal Of Ketatanegaraan 6(2):371–86. doi:
Shariah Economic Research 3(2):57–80. 10.24252/ad.v6i2.4890.

Mujiatun, Siti. 2013. “Jual Beli Dalam Perspektif Syam, M. T., Makmur, Z., & Nur, A. (2020).
Islam : Salam Dan Istisna’.” Jurnal Riset Social Distance Into Factual Information
Akuntansi Dan Bisnis 13(September):202– Distance about COVID-19 in Indonesia
16. Whatsapp Groups. Jurnal Ilmu
Komunikasi, 18(3), 269-279.
Napitupulu, Rodame Monitorir. 2015.
“Pandangan Islam Terhadap Jual Beli Syaifullah, Syaifullah. 2014. “Etika Jual Beli
Online Rodame Monitorir Napitupulu Dalam Islam.” HUNAFA: Jurnal Studia
Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Islamika 11(2):371. doi:
IAIN Padangsidimpuan.” Pandangan Islam 10.24239/jsi.v11i2.361.371-387.
Terhadap Jual Beli Online Rodame
Monitorir Napitupulu Dosen Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN
Padangsidimpuan 1(2):1–19.

Nur, A. (2021). Fundamentalisme, Radikalisme


dan Gerakan Islam di Indonesia: Kajian
Kritis Pemikiran Islam. Al-Ubudiyah:
Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, 2(1),
28-36.

Nur, A. (2021, December). GHAZWUL FIKR

Anda mungkin juga menyukai