bagi konsumen dan bagaimnana efek media cetak dan media sosial.
dari berubahnya harga terhadap Periklanan eletronik (media sosial)
perilaku pembelian konsumen (Setiadi, adalah bentuk komunikasi dengan cara
2013:9). mengembangkan pesan yang
Menentuan harga tidak boleh disampaikan: terkait dengan siapa
mendzalimi mitra bisnis lainnya. segmen pasar (identifikasi audiens),
Memang dalam berbisnis tidak konteks pesan, struktur pesan, tata
dipungkiri kita mengambil keuntungan, bahasa yang logis dan menarik, desain
namun dalam menetapkan harga grafis produk yang ditawarkan
hendaknya tidak terlalu tinggi. Lebih (menarik), kejelasan produk (jenis,
baik dengan harga terjangkau namun bahan, ukuran, spesifikasi). Bentuk
besar tingkat penjualannya (kuantitas). promosi lainnya adanya potongan
Daripada harga tinggi tapi sedikit harga, efisien biaya pengiriman, dan
volume penjualannya (kuantitas). pemberian souvenir secara free.
Semakin banyak banyak barang terjual Adanya istilah ongkos kirim karena
maka semakin banyak keuntungannya, pembelian dilakukan terpisah oleh
maka nyatalah keberkahan rezekinya. jarak dan waktu. Setelah terjadinya
Rasulullah menganjurkan agar proses pemesanan maka pembeli
menetapkan harga sesuai dengan dikenakan biaya ongkos kirim yang
kualitasnya. Rasulullah menjual produk biasanya ditetapkan oleh penjual sesuai
dengan harga yang diserap oleh pasar objek (berat, dimensi, tujuan
(Agustin, 2017:99). pemesanan). Jadi pembeli akan
c. Promosi (Promotion) mentransfer sejumlah uang (harga
Promosi adalah salah satu elemen ditambah ongkos kirim). Namun
bauran pemasaran untuk dibeberapa provider online, apabila
memberitahukan, mengajak, provider mampu menekan dan
mendorong dan mengingatkan mensiasati biaya pengiriman atau
konsumen bahwa ada barang yang bahkan nol (bebas ongkos kirim). Inilah
ditawarkan perusahaan. Alat-alat mengapa promo free ongkos kirim
promosi adalah sebagai berikut menjadi daya tarik bagi pembeli yang
(Lupiyodi dan A. Hamdani, 2008: 82) biasa melakukan pembelian secara
adalah periklanan, penjualan online. Biasanya free ongkos kirim
perorangan (personal selling), diberikan pada waktu dan ketentuan
publisitas, informasi dari mulut ke tertentu.
mulut (word of mouth), surat langsung, Pemasaran dalam perspektif syariah
promosi penjualan. Hendaknya yang haruslah bersandar pada aturan-aturan
perlu dipahami setiap perusahaan yang telah ditetapkan dalam Al-Quran
bahwa dalam menentukan alat promosi dan hadits. Kegiatan promosi mestilah
haruslah tepat dan sesuai dengan transparan (terbuka) menjelaskan apa
sasaran agar tercapai tujuan dari yang menjadi kelebihan dan
promosi tersebut (Huda dan et.al, kekurangan suatu produk dan jasa,
2017:17). promosi tersebut benar adanya dan
Yang perlu diperhatikan dalam informasi tersebut sesuai dengan yang
promosi haruslah mengandung dibutuhkan konsumen (Agustin,
kebenaran (transparan), periklanan 2017:102).
kesalahan) atau 0,05 (5%) yaitu Nilai sig. < pemasaran berdasarkan faktor orang dalam
0,025 maka Ha diterima. produk hijab pada jual beli online (X1)
sebesar 78,3%, sedangkan pada jual beli
PEMBAHASAN offline (X2) sebesar 81,8%. Hal ini berarti
Strategi pemasaran penting dalam karyawan dalam jual beli hijab offline (X2)
tercapainya pemenuhan kebutuhan lebih transparan, ramah, perhatian serta
manusia di dunia dengan memperhatikan memahami kebutuhan konsumen.
kebahagiaan (falah) di akhirat. Konsumen Pada faktor proses nilai yang lebih besar
tidak hanya memperhatikan kegunaan tingkat kepuasannya adalah jual beli hijab
(utility) suatu barang dan jasa, namun offline (X2) sebesar 81,8% dan strategi
bagaimana seharusnya menurut nilai-nilai pemasaran dalam produk hijab pada jual
ajaran Islam. beli online (X1) sebesar 80,2%.
Ada beberapa faktor strategi pemasaran Berdasarkan faktor bukti fisik responden
dalam jual beli online (X1) dan offline (X2) (Mahasiswi Universitas Islam Riau)
dalam produk hijab dari segi produk, harga, menyatakan lebih puas terhadap jual beli
promosi, tempat (saluran distribusi), orang offline (X2) dalam produk hijab sebesar
(karyawan), proses dan bukti fisik. Hasil 80,6% dibandingkan pada jual beli online
penelitian strategi pemasaran dalam (X1) dalam produk hijab sebesar 78,3%.
pembelian hijab berdasarkan faktor produk Dari semua faktor produk, harga, promo,
sebesar 79,5% (X1) dan 84,5% (X2). Ini tempat, orang, proses dan bukti fisik maka
berarti dalam segi produk hijab konsumen lebih besar strategi pemasaran (Mahasiswi
lebih merasa puas pada jual beli offline Universitas Islam Riau) dalam transaksi
karena kecilnya resiko terhindar dari jual beli offline (X2) pada Kerudung sebesar
kesalahan barang, kualitas sesuai harapan 81%. Sedangkan strategi pemasaran
konsumen, dan sesuai dengan spesifikasi. (Mahasiswi Universitas Islam Riau) dalam
Pada faktor harga meliputi strategi transaksi jual beli online (X1) pada
pemasaran dalam pembelian hijab online Kerudung sebesar 79,4%.
(X1) sebesar 81,7% sedangkan strategi Berdasarkan hasil uji Perbandingan (Paired
pemasaran dalam pembelian hijab offline T-test) diketahui nilai signifikansi (2-tailed)
(X2) sebesar 80,7%. Hal ini menunjukkan sebesar 0,008 < 0,05 (nilai probabilitas).
harga hijab online lebih murah, terjangkau Dan berdasarkan nilai -thitung < -ttabel yaitu -
dan bersaing. Pada faktor promosi besar 2,692 < -0.196, maka ini membuktikan
strategi pemasaran dalam pembelian hijab hipotesis Ha diterima, yakni Terdapat
online (X1) 77,8% sedangkan strategi perbedaan strategi pemasaran dalam jual
pemasaran dalam pembelian hijab offline beli online dan offline pada Kerudung
(X2) sebesar 77,3%. Artinya berdasarkan muslimah (Mahasiswi Universitas Islam
faktor promosi tingkat strategi pemasaran Riau).
dalam produk hijab pada jual beli online
line (X1) dan offline (X2) hampir sama. SIMPULAN
Selanjutnya dari segi tempat, strategi Berdasarkan uji perbandingan (komparatif)
pemasaran dalam produk hijab pada jual strategi pemasaran dalam transaksi jual
beli online (X1) sebesar 78,9%, sedangkan beli online dan offline pada hijab (Studi
strategi pemasaran dalam produk hijab Kasus: Mahasiswi Universitas Islam Riau)
pada jual beli offline (X2) sebesar 79,5%. adalah :
Hal ini juga tidak jauh berbeda. Strategi