Anda di halaman 1dari 10

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 665-674

Etika Bisnis E-Commerce Shopee Berdasarkan Maqashid Syariah Dalam Mewujudkan


Keberlangsungan Bisnis

Ruslang1, Muslimin Kara2, Abdul Wahab3


1
Pascasarjana, UIN Alauddin Makassar
2,3
Fakultas Eonomi dan Bisnis Islam, UIN Alauddin Makassar
*Email Korespondensi: ruslanalfurqan86@gmail.com

Abstract
This study discusses Shopee's e-commerce business ethics based on maqashid sharia in realizing business
continuity. Business ethics are the foundation of contemporary business because buyers and sellers do not meet
in person. Maintaining the trust of two parties, an absolute requirement for online trading, it is important to apply
business ethics based on maqashid sharia. The implication of this is the building of mutual trust between buyers,
sellers and Shopee online stores. This study aims to reveal the implications of implementing business ethics based
on maqashid sharia at Shopee. This research method uses descriptive qualitative research with field research. In
the research results, Shopee applies business ethics based on maqashid sharia so that buyers are increasing and
sellers are more loyal and Shopee's business continuity is getting stronger.

Keywords: Business Ethics, E-Commerce, Shopee, Maqashid Shariah

Saran sitasi: Ruslang., Kara, M., & Wahab, A. (2020). Etika Bisnis E-Commerce Shopee Berdasarkan Maqashid
Syariah Dalam Mewujudkan Keberlangsungan Bisnis. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 665-674. doi:
http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1412

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1412

1. PENDAHULUAN kebiasaannya selalu melakukan praktek bisnis yang


Etika dalam bisnis (Aziz, 2013) adalah sesuatu baik antara lain: kejujuran, amanah, tepat menimbang,
yang menjadi bagian penting pada bisnis digital. menjauhi praktik gharar, tidak melakukan
Bisnis maupun etika bukanlah dua hal yang penimbunan barang (ikhtikar), tidak melakukan
bertentangan, karena bisnis sebagai simbol penipuan (al ghabn) dan kecurangan (tadlis) dan
perwujudan urusan keduniaan juga merupakan saling menguntungkan.
tabungan ukhrawi. Artinya, jika orientasi bisnis dan Sesuai ajaran Islam (Sudiarti, 2018) interaksi
upaya tabungan akhirat diniatkan untuk kepatuhan yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-
kepada Allah, maka bisnis dengan sendirinya harus hari, telah diatur dalam sistem muamalah. Pada
sejalan dengan konsep-konsep akhlak yang hakikatnya sistem bermuamalah didasarkan pada
berdasarkan keyakinan kepada hari akhirat. Bahkan kebolehan/mubah. Sistem mubah ini, memberikan
dalam Islam, definisi bisnis itu sendiri tidak dibatasi konsekuensi yang jelas demi tercapainya tujuan
urusan keduniaan semata, tetapi mencakup juga kehidupan manusia yang dikenal dengan istilah falah,
keseluruhan pada kegiatan seseorang di dunia yang yaitu kesejahteraan dunia dan akhirat. Kesejahteraan
“dibisniskan” (diniatkan sebagai ibadah) untuk dalam prinsip ekonomi Islam (Soediro & Meutia,
mencapai falah dan pahala akhirat. 2018) haruslah mampu mewujudkan maksud-maksud
Muhammad Saw (Saifullah, 2011) merupakan syariah, yang dikenal dengan maqashid syariah, yang
seorang pebisnis yang menjadi model terbaik dalam mencakup pemeliharaan terhadap lima unsur
praktik perniagaan di zaman Jahiliyah. Keberhasilan kehidupan, yakni penjagaan terhadap agama, jiwa,
Nabi Muhammad dalam melakukan bisnis sangat akal, keturunan dan harta. Tercapainya lima unsur
dipengaruhi oleh pribadi dan attitude beliau, dimana tersebut akan membawa implikasi yang disebut
Muhammad Saw selalu menerapkan nilai-nilai etika konsep maslahah.
dalam berbisnis. Etika bisnis Muhammad dalam
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 666
Penggunaan teknologi dan informasi dalam Shopee (Meidita et al., 2018) merupakan salah
bidang perdagangan telah berkembang dengan sangat satu perusahaan bisnis online (e-commerce) termuda
pesat melalui bentuk teknologi digitalisasi, mobilitas yang sedang berkembang dengan sangat pesat dalam
modal dan liberalisasi informasi. Perdagangan di pasar jual beli online. Marketplace berbasis mobile ini
zaman teknologi internet lebih dikenal dengan istilah secara resmi masuk ke Indonesia pada tahun 2015 di
e-commerce (electronic commerce) akhir-akhir ini banding pesaingnya lebih dahulu beroperasi. Pada
telah marak dengan kemunculan ribuan pedagang 2018, Shopee telah meraih 1,5 juta transaksi dalam
yang memasarkan barang jualannya lewat website. waktu 24 jam hal ini merupakan rekor fantastis bagi
Kebutuhan mendasar dalam merancang perdagangan marketplace e-commerce terbaru di Indonesia.
elektronik (e-commerce) adalah mempromosikan Semakin banyaknya jumlah pengguna dan pelanggan
informasi keunikan barang dan memperluas area Shopee saat ini, tidak menutup kemungkinan masih
pangsa pasar dengan sasaran lebih luas untuk dapat terjadi suatu masalah seperti pelanggan meresa
mencapai keuntungan dan daya saing yang lebih kecewa dengan pelayanan yang telah diberikan,
kompetitif dan bersifat global (Chasanah et al., 2018). pembeli yang terkena tipu. Dan adanya beberapa
E-commerce (Misbahuddin, 2012) merupakan pengguna/pembeli yang menerima barang tidak sesuai
suatu sistem yang dibangun dengan tujuan untuk dengan apa yang dipesan atau barang mengalami
meningkatkan kemudahan dan efektifitas dalam kerusakan. Barang tidak sampai ke alamat tujuan.
berdagang dengan memanfaatkan teknologi dan Bahkan pengembalian uang yang tidak di proses oleh
informasi (internet) dalam meningkatkan kualitas seller. Jika hal tersebut dibiarkan akan berdampak
barang/jasa dan informasi serta mengurangi beban negatif pada keberlangsungan bisnis Shopee.
biaya yang tidak dipenting sehingga harga barang dan Berdasarakan latar belakang masalah di atas,
informasi tersebut dapat ditekan dengan maksimal maka peneliti memberikan batasan terhadap masalah
tanpa mengurangi kualitas barang tersebut. yang dikaji dalam penelitian ini adalah, pertama,
Menurut Salwani, di era globalisasi sekarang, bagaimana penerapan etika bisnis e-commerce Shopee
pemasaran tidak hanya sebatas tatap muka, tapi berdasarkan maqashid syarih dalam bisnis? Kedua,
pemasaran dengan sistem online melalui internet, atau bagaimana etika bisnis e-commerce Shopee
biasa disebut bisnis E-Commerce. E-Commerce akan berdasarkan maqashid syariah dapat mewujudkan
melakukannya mampu meningkatkan pemasaran keberlangsunagn bisnis?
produk dan memperluas pasar baik nasional maupun Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap
internasional. E-Commerce memiliki indikator: penerapan etika bisnis e-commerce Shopee yang
Pembelian secara online, Komunikasi secara digital, didasarkan pada maqashid syariah dalam
serta pelayanan dan proses pembelian secara daring. menjalankan bisnis. Selanjutnya, mengungkap
Praktik e-commerce akan bisa untuk memperluas pengaruh penerapan etika bisnis yang didasarkan
jangkauan pemasaran UKM, meningkatkan maqashid syariah dapat meningkatkan dan
permintaan, memelihara dan mengembangkan mewujudkan keberlangsungan bisnis Shopee.
hubungan dengan distributor, pelanggan dan pemasok
dengan cepat dan tepat waktu (Farida et al., 2017). 2. KAJIAN PUSTAKA
Terwujudnya pemanfaatan dan penggunaan 2.1. Konsep Etika Bisnis
teknologi internet (Dewi Irmawati, 2011) diharapkan Istilah etika (Dewantara, 2017) merupakan kata
bisa memberikan implikasi yang maksimal terhadap umum yang merujuk pada baik buruknya perilaku
dunia perdagangan yang semakin kompetitif. Suatu manusia. Etika merupakan titik tolak baik dan buruk
perusahaan yang mampu berdaya saing dalam catur yang menjadi referensi pengambilan keputusan
kompetisi tersebut adalah perusahaan yang mampu personal sebelum melakukan serangkaian aktifitas.
mengadaptasi teknologi dan informasi kedalam Etika tidak hanya sebatas larangan-larangan normatif,
perusahaannya. Salah satu jenis implementasi akan tetapi lebih merupakan puncak keseluruhan
teknologi dalam hal meningkatkan persaingan bisnis kemampuan operasionalisasi kecerdasan manusia.
dan penjualan barang-barang adalah dengan Karena melibatkan kemampuan operasionalisasi
menggunakan electronic commerce (e-commerce) kecerdasan manusia, etika juga disebut dengan sistem
untuk mempromosikan berbagai macam produk atau filsafat, atau filosofi yang mempertanyakan praksis
jasa, baik dalam bentuk fisik maupun digitalisasi.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 667
manusia berkaitan dengan responsibilitas dan maupun sosial, keselamatan dan kebaikan serta tidak
kewajibannya. menyepakati tindakan kerusakan dan ketidakadilan.
Menurut Erni Setyaningsih dalam (Anindya, Keenam, pelaku bisnis dilarang berbuat aniaya
2017) bahwa etika bisnis Islam, merupakan segala (curang) baik terhadap dirinya sendiri maupun kepada
perilaku bisnis (wirausaha) dalam bertransaksi pelanggan bisnis yang lain.
seharusnya tidak sekedar bertujuan mencari Etika bisnis Islam merupakan akhlak dalam
keuntungan sebesar-besarnya dan semaksimalnya, melakukan bisnis sesuai dengan nilai-nilai yang
akan tetapi juga yang paling urgen adalah mencari sepakati dalam Islam, sehingga dalam melaksanakan
keridhaan dan mencapai keberkahan atas rezeki yang bisnis tersebut tidak perlu ada rasa kekhawatiran,
diperoleh yang diberikan oleh Allah SWT. sebab sudah diyakini sebagai sesuatu tindakan dan
Keuntungan bukanlah semata-mata tujuan yang harus aturan yang baik dan benar. Nilai etik, moral, susila
selalu diprioritaskan. Dunia bisnis juga harus atau akhlak adalah suatu nilai yang mengontrol dan
berfungsi sosial dan harus dijalankan dengan mendorong manusia menjadi pribadi yang sempurna.
memperhatikan etika-etika yang berlaku di dalam Seperti kejujuran, kebenaran, keadilan, kemerdekaan,
masyarakat. kebahagiaan dan cinta kasih saying, Ali Hasan dalam
Menurut Harahap dalam (Sampurno, 2016) etika (Juliyani, 2016).
dalam Islam merupakan buah dari keimanan, Menurut Norvadewi dalam (Tiakoly et al., 2019)
keislaman, dan ketaqwaan yang didasarkan pada pengusaha harus memiliki sikap tanggung jawab
keyakinan yang kuat pada kebenaran Allah SWT. terhadap pelanggan, hal ini sangat diperlukan adanya
Islam merupakan sumber nilai dan etika dalam segala praktek-praktek etika bisnis Islam yang mengatur,
aspek kehidupan manusia yang menyeluruh, termasuk mengontrol terhadap segala kegiatan usaha bisnis
dalam wacana bisnis. Bisnis yang Islami harus lahir tersebut agar dalam melakukan praktek bisnis tidak
untuk kepentingan beribadah kepada Allah SWT ada unsur-unsur yang merasa dizalimi. Sebagaimana
dengan niatan akan memenuhi aturan Ilahi. tujuan yang dikehendaki dari pada bisnis Islam itu
Yusuf Qardhawi mengemukakan dalam (Djakfar, sendiri yakni, untuk mendapatkan laba (profit),
2007) mengemukakan bahwa bisnis dan etika tidak mempertahankan keberlangsungan bisnis,
dapat dipisahkan. Mereka hanya seperti pengetahuan pertumbuhan sosial, dan sikap pertanggung jawaban
dan etika, politik dan etika, serta air dan etika. Etika sosial.
adalah daging dan saraf dalam kehidupan Islam
karena ajaran Islam didasarkan pada etika prinsip. 2.2. Konsep Maqshid Syariah
Umat percaya pada kesatuan hidup dan hidup. Wahbah al-Zuhaili (Fauzi, 2015) mendefinisikan
Karenanya, kita tidak bisa menerima konsep yang maqashid syari'ah dengan makna-makna dan tujuan-
memisahkan kehidupan duniawi dan agama, seperti tujuan yang dijaga oleh syara' dalam segala aspek
yang terjadi di Eropa. Dari perspektif Islam, seorang hukumnya atau sebagian besar dari hukumnya, atau
pebisnis tidak hanya mencari keuntungan, tetapi juga bertujuan akhir dari syariat dan menyimpan rahasia-
berkah dari Allah. rahasia yang ditetapkan oleh syara' pada segala
Prinsip-prinsip etika bisnis yang dikenal menurut hukumnya. Menurut Yusuf Qardhawi Salah satu
al-Qur’an (Nawatmi, 2010): pertama, Islam melarang maksud dari syariah (maqashid syariah) adalah
melakukan bisnis yang diproses secara kebatilan. terlaksananya keadilan. Keadilan ini dimaksudkan
Bisnis harus didasari keridhaan dan transparansi bahwa si konsumen tidak dirampas haknya oleh suatu
antara kedua belah pihak dan tanpa ada pihak yang perusahaan serta keharusan perusahaan memproduksi
merasa dirugikan. Kedua, Bisnis tidak diperbolehkan produk yang menguntungkan bagi konsumen.
mengandung intrik ribawi. Ketiga, kegiatan transaksi Sehingga antara perusahaan dan konsumen memiliki
dalam bisnis juga memiliki fungsi control sosial baik ikatan yang bisa saling menguntungkan.
melalui zakat dan sedekah. Keempat, melarang Para ulama terdahulu (Wulandari et al., 2018)
pengurangan hak terhadap suatu benda maupun seperti Al-Syatibi, menetapkan tangga tingkatan
komoditas yang diperoleh atau diproses dengan alat maqashid syariah menjadi tiga bagian yaitu, al
takaran dan timbangan karena akan merugikan pihak maqashid dharuriyat, al maqashid hajiyyat dan al
lain serta merupakan bentuk kezaliman. Kelima, maqashid tahsiniyat. Al maqashid dharuriyat lebih
menjunjung tinggi nilai-nilai tawazun baik ekonomi menekankan pada pemeliharaan kebutuhan pokok

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 668
yang darurat bagi manusia. Jika kebutuhan ini tidak pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan
dipenuhi dengan baik, maka akan dapat berpengaruh informasi melalui jaringan komputer. e-commerce
dan mengancam keselamatan dunia dan akhirat. merupakan bagian dari e-business, dimana cakupan e-
Tingkatan selanjutnya al maqashid hajiyyat adalah business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan
merupakan kebutuhan sekunder/penunjang. Apabila tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis,
tidak terpenuhi maka tidak mengancam keselamatan pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain
manusia namun dapat menimbulkan kesulitan hidup. teknologi jaringan, e-commerce juga memerlukan
Terakhir ialah al maqashid tahsiniyat yaitu kebutuhan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-
komplementer/pelengkap. Jika tidak dipenuhi tidak surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk
mempengaruhi keselamatan dan tidak akan teknologi non komputer yang lain seperti halnya
menimbulkan kesulitan bagi manusia. Menurut (Putra, sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran e-
2015) dalam mengukur dan menimbang keberhasilan money.
suatu entitas dalam melaksanakan skala prioritas E-commerce means transaction between buyers
kebutuhan dalam pencapaian falah, maka Islam telah and sellers on Electronic platform explained in other
menetapkan aturan yang kemudian disebut Maqashid words as online. E-Commerce is based on multiple
Syariah. Dengan Maqashid syariah maka akan technologies such as online platforms,
diuraikan parameter kemaslahatan yang hendak Smartphone/Mobile technologies, Supply chain and
diperoleh. logistics and Digital Marketing. Online draws support
Penjelasan rinci megenai maqashid dharuriyah, on technologies such as electronic funds transfer,
Al-Syatibi menjelaskan (Hadi, 2012) bahwa ia electronic data interchange (EDI), Warehouse
memiliki kemaslahatan dan keselamatan pokok yang Management Systems and E Banking. World Wide
telah disepakati yang mencakup lima hal, yaitu: Web is the most common used platform for E-
Menjaga agama (hifdz ad-din); sebagai alasan commerce, but with the development of various tablet
diwajibkannya berdakwah ke jalan Allah, and smart phone based application, the E Commerce
bermuamalah dan bertransaksi secara islami, dan industry is going through big shift. The opportunity
berjihad jika ada yang berusaha mememerangi agama opened for countries irrespective of its economic
ini; Menjaga jiwa (hifdz an-nafs); sebagai alasan development because of Electronic commerce is
diwajibkannya memenuhi kebutuhan pokok manusia immense, E-Commerce virtually eliminated the
untuk melangsungkan hidup (sandang, pangan dan drawback of distance between buyer and seller as it
papan) dan menegakkan hukum qishash untuk gives a platform for both of them to interact,
menjaga kemuliaan darah dan jiwa manusia; Menjaga communicate and transact in a virtual world (Farida et
akal (hifdz al-‘aql); sebagai alasan diwajibkannya al., 2017).
belajar ilmu sepanjang hayat, diharamkannya Electronic commerce (e-commerce) adalah suatu
mengkonsumsi dan menjual benda yang memabukkan contoh dari kemajuan teknologi informasi dimana
seperti khamar dan narkoba; Menjaga keturunan (hifdz transaksi bisnis tidak lagi dilakukan secara
an-nasl); sebagai alasan diwajibkannya menjaga konvensional, yang mengharuskan pembeli
kualitas keturunan, dan diharamkannya perzinahan berinteraksi langsung dengan penjual atau adanya
serta perkawinan yang sedarah; Menjaga harta (hifdz keharusan menggunakan uang tunai. Tetapi penjual
al-mal); sebagai alasan diwajibkannya memperoleh diwakili oleh suatu sistem yang melayani pembeli
harta dengan halal, mengelola dan megembangkan secara online dengan melalui media jaringan
harta atau kekayaan secara baik, sebab dengan komputer. Dalam melakukan transaksi, seorang
investasi kekayaan yang dimiliki akan dapat menjaga pembeli berhadapan dan berkomunikasi dengan
empat tujuan syariah yang ada diatasnya. Serta sistem yang mewakili penjual. Oleh karena itu, e-
diharamkannya pencurian/perampokan, suap commerce ini membutuhkan infrastruktur sistem yang
menyuap, korupsi, bertransaksi riba dan merampas mampu menjamin keamanan transaksi tersebut
hak kekayaan orang lain dengan jalan batil. (Lukito, 2017). E-commerce merupakan salah satu
mekanisme transaksi yang menggunakan jaringan
2.3. E-Commerce komunikasi elektronik seperti internet yang digunakan
Menutut Siregar dalam (Yulistia, 2017) baik oleh negara maju maupun negara berkembang,
electronic commerce (e-commerce) adalah proses sehingga aktivitasnya tidak dapat lagi dibatasi dengan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 669
batasan geografis dan dapat meningkatkan efisiensi termasuk studi lapangan (field reseach) yang mengacu
serta kecepatan dalam penyelenggaraan bisnis pada pengamatan dan kumpulan data lapangan
(Wulandari, 2018). sebagai bahan penelitian yang sesuai dengan topik.
Pendekatan ini menggunakan teologis normatif, yaitu
2.4. Shopee Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis
Shopee adalah mobile-platform pencetus utama ketentuan-ketentuan hukum yang bersumber pada al-
dan pertama di wilayah Asia Tenggara (Indonesia, Qur’an dan hadis terhadap masalah yang berhubungan
Filipina, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam) dengan etika bisnis dan maqshid syariah. Lokasi
dan Taiwan yang menawarkan transaksi bisnis online penelitian Menurut S. Nasution ada tiga unsur
via ponsel (Fauziah, 2019). Shopee memiliki pendukung yang sangat penting dalam menentukan
bermacam pilihan barang, mulai dari elektronik dan lokasi penelitian: yaitu menetapkan lokasi penelitian,
aksesorisnya, perlengkapan rumah tangga, produk tempat, pelaku dan aktivitas ekonomi. Adapun lokasi
kesehatan, alat kecantikan, perlengkapan ibu & bayi, penelitian ini yaitu di komunitas seller Shopee yang
fashion dan style hingga perlengkapan untuk olahraga. berada di kota Makassar.
Shopee muncul dalam bentuk mobile marketplace
sehingga memberi kemudahan penggunanya dalam 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
melakukan kegiatan transaksi online tanpa harus 4.1. Penerapan Etika Bisnis
masuk melalui website. Shopee masuk di Indonesia Etika yang paling pertama dalam Islam adalah
dan resmi diperkenalkan pada Desember 2015 silam. niat yang tulus. Dengan niat yang tulus, semua bentuk
Shopee dinaungi oleh Chris Feng, Shopee memberi aktivitas keduniaan seperti bisnis berubah menjadi
kemudahan para penggunanya untuk melakukan jual ibadah. Adapun prinsip-prinsip bisnis Rasulullah
atau beli barang atau jasa melalui aplikasi yang adalah: sikap fathanah (professional), amanah
tersedia di platform iOS dan Android yang dapat (terpercaya), shiddiq (jujur), dan tabligh (transparan).
didownload melalui playstore. Shopee menyediakan a. Fathanah (Profesional)
fitur-fitur yang bisa memudahkan melakukan live chat Fathanah dapat diartikan cerdas, intelektual,
para seller dan pembeli untuk saling berinteraksi kecerdikan atau kebijaksanaan. Pebisnis yang
dengan cepat dan mudah. fathanah adalah pebisnis yang mempunyai kemauan
Shopee merupakan (Komara & Daimah, 2019) berusaha mencari dan menemukan peluang-peluang
salah satu tempat belanja online (e-commerce) bisnis yan baru, prospek dan berwawasan masa depan,
terbesar khususnya di Indonesia, di dalam pasar online namun tidak mengabaikan prinsip kekininian (Zahroh
tersebut terdapat ratusan atau bahkan ribuan transaksi & Nafik, 2015).
perharinya yang dihasilkan dari pedagang maupun Allah berfirman dalam QS Yusuf/12: 55:
ٌ ْ ِ‫ض ا ي‬ َْْ َ ‫َ َ ْ َْ ْ َى‬
pembeli tanpa bertemu langsung dalam suatu forum
‫يّن َحفييْظ َعل ييْ ٌم‬ ِۚ ‫ِن لَع خ َزاۤىِٕ ين اْلر ي‬
‫قال اجعل ي‬
tertentu. Dengan melihat kenyataan tersebut, maka
tidak bisa dihindari bahwa maraknya bisnis online Terjemahnya:
yang sedang trend dikalangan masyarakat saat ini Dia (Yusuf) berkata, “Jadikanlah aku
dapat dijadikan sebagai alternatif untuk melakukan bendaharawan negeri (Mesir); karena
usaha perdagangan yang tidak memerlukan tempat sesungguhnya aku adalah orang yang pandai
tertentu secara lebih spesifik. menjaga, dan berpengetahuan.”
Mengutamakan Profesionalisme dalam bisnis
3. METODE PENELITIAN terutama pada perdagangan elektonik (e-commerce)
Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif. berupa layanan yang maksimal terhadap pembeli.
Penelitian kualitatif menurut Lexy J. Moeloeng adalah Merespon pesanan pembeli dengan cepat serta
kegiatan mengeksplorasi dan memahami makna dari menerima keluhan pembeli dengan penuh keramahan.
sejumlah individu atau kelompok orang yang Pelayanan maksimal terhadap pembeli di era
dianggap memiliki kapasitas dari permasalahan sosial digitalisasi bisnis sangat diperlukan mengingat
yang akan diteliti. Penelitian ini bersifat diskriptif persaingan semakin ketat, jika layanan terhadap
yaitu upaya untuk menganalisis dan menginter- pelanggang tidak direspon dengan cepat dan tepat
pretasikan data yang telah terkumpul dari proses maka pelanggan akan beralih ke toko online lainnya.
penelitian kemudian dijabarkan, penelitian ini juga Shopee sangan respek dengan pembelinya, respon

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 670
cepat dan pelayanan maksimal. Jika seller terlambat bersaing dengan sehat(Nafiuddin, 2018). Tidak
menaggapi pembeli maka pihak Shopee akan berbuat dusta dan selalu berkata jujur merupakan
memberikan peringatan kepada pembeli agar dilayani makna dari shiddiq yang harus diterapkan dalam
dengan cepat dan baik. melakukan berbagai macam transaksi bisnis (Zahroh
b. Amanah (Terpercaya) & Nafik, 2015).

َ ‫يَا َأ ُّي َها َّاَّل‬


Sifat amanah (responsibility dan kredibilitas) Allah berfirman dalam QS At-Taubah/9: 119.
adalah sifat ini dapat membentuk pribadi yang َّ ‫اّٰلل َو ُكونُوا َم َع‬
َ ‫الصاديق‬
‫يْي‬ َ َّ ‫يين آ ََم ُنوا َّات ُقوا‬
kredibel dan memiliki sikap penuh tanggung jawab.
Sifat amanah memiliki posisi yang penting dalam Terjemahnya:
transaksi bisnis, karena tidak adanya kredibilitas dan “Wahai orang-orang yang beriman,
tanggung jawab dalam bermuamalah maka kehidupan bertaqawalah kamu sekalian kepada Allah dan
bisnis menjadi tidak seimbang dan akan kacau hendaklah kamu sekalian bersama orang-orang
(Nafiuddin, 2018). yang jujur”.
ْ َ ‫َّ ه‬
Allah berfirman dalam QS An-Nisa/4: 58. Perkembangan dunia bisnis yang semakin
َ َ َْ ‫ى‬
‫ت ا يٰٓل اهل َيها ۙ َوا يذا َحك ْم ُت ْم‬ ‫ُ َ ْ ُ َ ُّ ْ َ ى‬
‫اّٰلل يَأ ُم ُرك ْم ان تؤدوا اْل ىمن ي‬ ‫۞ ا ين‬ moderen, kejujuran bisa juga diaplikasikan dalam

ُ َْ ْ َ
bentuk kesungguhan kinerja dan ketepatan waktu,
َّ ُ ُ
‫اّٰلل نيع َّيما يَعيظك ْم بيهٖ ۗ ا ين‬َ ‫ك ُم ْوا بالْ َع ْدل ۗ ا َّين ه‬ ‫اس ان َت‬ َ ْ َ‫ب‬
‫ْي انلَّ ي‬
‫ي‬ ‫ي‬
baik ketepatan waktu pengiriman, janji, pelayanan
yang baik, memperbaiki terus menerus kualitas
ًْ‫ص‬ ًۢ َ َ َ‫ه‬
‫ْيا‬ ‫اّٰلل َكن َس يميْعا بَ ي‬ barang, serta menahan diri dari berbohong dan menipu
(baik kepada pembeli maupun ke perusahaan Shopee).
Terjemahnya: Termasuk tidak memberikan infomasi yang penuh
“Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian kebohongan atas barang yang diperjualbelikan.
untuk menunaikan amanah-amanah kepada Shopee dalam hal ini telah belaksanakan sifat
pemiliknya; dan apabila kalian menetapkan kejujuran dengan baik, ketepatan waktu pegiriman,
hukum di antara manusia hendaklah kalian barang tidak cacat, dan pelaporan pengiriman barang
menetapkan hukum dengan adil.” bisa dilacak pergerakannya sehingga pembeli tidak
Dalam konteks transaksi bisnis sikap amanah was-was dengan barang yang dipesan.
diimplementasikan oleh seorang penjual dengan d. Tabligh (Transparan)
menjaga sifat kepercayaan pelanggan. Dalam menjaga Sifat tabligh dalam bisnis (Nafiuddin, 2018)
hak-hak pelanggan, seller Shopee melaksanakan hal menurunkan prinsip-prinsip ilmu komunikasi bisnis
tersebut dengan baik. Barang yang diperjualbelikan (personal, interpersonal), seperti penjualan,
oleh seller tidak mengandung unsur membahayakan pemasaran, periklanan, pembentukan opini masa,
dan tidak terdapat kecatatan. Jika pembeli yang dilakukan dengan benar dan proposional.
menemukan kecatatan pada barang yang dipesan Allah berfirman dalam QS Al-Ahzab/33: 70.
ً َ ُ ُ َ ‫ى َ ُّ َ َّ ْ َ ى َ ُ َّ ُ ه‬
‫اّٰلل َوق ْول ْوا ق ْوْل َسديي ْ ًدا‬
maka barang tersebut boleh direfun atau barang
kembali agar pelanggan merasa tidak dirugikan. ‫يايها اَّليين امنوا اتقوا‬
Kepuasan pelanggan harus diutamakan, jangan Terjemahnya:
sampai keuntungan yang dikejar dengan “Hai orang-orang yang beriman,
menghalalkan segala cara tapi kerugian yang bertakwalah kamu kepada Allah dan
didapatkan. Kekecewaan pembeli akan membuat
katakanlah perkataan yang benar”.
mereka lari dan tidak belanja lagi di Shopee.
Tabligh dalam konteks transaksi bisnis online
c. Shiddiq (Jujur)
diimplementasikan melalui kemampuan seller dalam
Kata shiddiq dalam etika bisnis moderen sering
hal penyampaian kualitas produk beserta spesifikasi
dibahasakan melalui kata integritas. Integritas
secara detail sesuai realistis, hal ini bertujuan untuk
merupakan salah satu cara bagaimana menjunjung
menghindari kesan pemberian harapan (php) yang
tinggi nilai-nilai dan etika dalam melakukan berbisnis.
berlebihan tentang kualitas produk yang ditawarkan
Pelaku bisnis harus menjadikan integritas ini sebagai
kepada pembeli. Transparansi tentang barang
sebuah prinsip pokok dalam menjalankan bisnis.
diperjualbelikan sangat penting karena pembeli tidak
Seorang pelaku bisnis harus menjalankan sesuatu
melihat langsung barang yang ditawarkan tapi hanya
dengan kejujuran, kegigihan, keuletan dan mampu
melalui gambar/foto. Transparansi dalam segala hal
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 671
ini baik spesifikasi barang, kualitas, fungsi, dan keuntungan besar tanpa memperhatikan aturan
kelebihan-kelebihan lainnya dari barang yang syariah.
ditawarkan. Seller Shopee telah melaksanakan hal Menjaga jiwa baik seller Shopee maupun
tersebut, spesifikasi barang dijelaskan dengan pembeli dilakukan dengan diterapkannya aturan tidak
gamblang, sehingga pembeli merasa yakin bahwa menjual barang yang membahayakan hidup
barang yang akan dibeli benar-benar sesuai dengan pelanggan, larangan menjual benda tajam, senjata api,
keinginan. dan benda-benda berbahaya lainnya yang mengancam
hidup manusia. Aturan tersebut sangat jelas di
4.2. Penerapan Etika Bisnis platform Shopee, jika ada seller yang melanggar
a. Hifdz ad-Diin (Menjaga Agama) aturan tersebut maka dikenakan sanksi berupa
Menegakkan agama merupakan kewajiban setiap penonaktifan toko online.
muslim tanpa terkecuali, baik dalam ibadah maupun c. Hifdz al-Aqal (Menjaga Akal)
muamalah. Jika kewajiban ini diabaikan, maka Allah Swt melarang segala sesuatu yang dapat
eksistensi agama akan terancam. Menegakkan aturan menyebabkan kerusakan akal atau menghilangkan
agama demi menjaga kemurnian agama dengan tidak akal sehat. Agama menetapkan syariah agar
melakukan transaksi yang dilarang dalam agama, memelihara akal dan menganjurkan untuk
seperti melakukan penipuan kepada pembeli, menjual memanfaatkan akal dengan baik dan cara benar.
barang yang nyata diharamkan agama dan bentuk Adapun hal yang perlu dilakukan orang Islam dalam
muamalah lainnya yang jelas keharamannya dalam menjaga akalnya adalah tidak minum alkohol dan
syariah Islam. segala macam barang yang memabukkan.
Seller muslim seharusnya memenuhi Seller Shopee sudah memenuhi kewajiban untuk
kewajibannya untuk menjaga agama, menjalankan menjaga akal pembeli. Adanya larangan menjual
etika bisnis islami utamanya dalam bertransaksi, dan minuman keras, dan segala sesuatu yang memabukkan
menjauhi perbuatan buruk seperti ketidakjujuran, adalah bukti bahwa Shopee sinergi dengan maqashid
ketidakadilan dan penipuan. Penjual yang menjaga syariah. Seller pun sadar sejak awal dan mengetahui
maqashid syariah, lebih bisa menerapkan aturan jual serta memahami lewat edukasi dari pihak Shopee
beli yang diatur dalam Islam dengan lebih bisa bahwa mengkonsumsi dan menjual minuman keras
mengontrol diri agar tidak melakukan perbuatan merupakan hal yang dilarang agama. Larangan
buruk. Setiap transaksi yang dilakukan selalu bernilai mengkonsumsi minuman memabukkan tersebut
ibadah dan selalu mengharap ridha dari Allah. karena orang yang meminum tidak akan bisa berfikir
Shopee berusaha menjaga hak-hak beragama secara rasional dan sehat, yang akan berakibat
pelanggan dengan tidak melakukan hal-hal yang mudahnya melanggar aturan-aturan Islam. Tidak
melanggar agama saat transaksi. Kepada seluruh seller hanya minuman, tapi semua jenis memabukkan
Shopee mewajibkan untuk menjaga nilai-nilai agama lainnya seperti heroin, sabu-sabu, dan narkoba adalah
seperti, kejujuran, menjauhi kedzoliman, dan juga barang haram yang tidak diprbolehkan menjualnya di
menjunjung tinggi akhlak saat transaksi. Shopee.
b. Hifdz an-Nafs (Menjaga Jiwa) d. Hifdz an-Nasal (Menjaga Keturunan)
Menjaga jiwa dalam maqashid syariah Agama mengatur interkasi pergaulan antar
diwujudkan dalam bentuk makan dan minum. Apabila sesama manusia, batasan-batasan interaksi antara laki-
hal ini tidak dipenuhi, maka akan merusak jiwa atau laki dan perempuan diatur secara jelas dalam nas.
kehidupan. Penjual yang lurus akan memenuhi Demikian juga aspek pemeliharaan keturunan telah
kewajibannya untuk menjaga jiwa dirinya dan diatur dalam agama dengan rinci. Larangan bagi seller
pembelinya. Dalam hal ini seller Shopee menjaga jiwa Shopee menjual barang yang mendekatkan ke
pembeli dengan hanya menjual barang yang halal dan perbuatan zina baik bentuk gambar, video, kaset CD,
tidak membahayakan kehidupan manusia. Produk DVD, buku-buku porno dan bentuk lainnya. Sebagai
yang halal akan berdampak pada mental dan sikap, seller Shopee, harus bisa memahami dan
apabila produk yang dijual berasal dari yang haram, mengaplikasikan tujuan dari maqashid syariah agar
maka pembeli dan penjual tidak akan ragu untuk mampu mengontrol diri dari perbuatan yang dapat
melanggar aturan-aturan Islam. Penjual yang tidak merusak kehormatan seorang muslim. Tidak hanya
bermental religius pasti akan berfikir meraup untuk seller tapi pemahaman tersebut juga harus

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 672
disampaikan kepada pembeli Shopee. Aturan ketat terhadap keberlangsungan bisnis Shopee, pembeli
mengenai larangan menjual barang-barang yang yang semakin meningkat kepercayaan terhadap
mengundang unsur-unsur seks dan menjurus ke shopee sehingga mereka loyal untuk terus belanja di
perbuatan asusila telah diatur dalam platform Shopee Shopee. Demikian juga seller semakin setia menjual
dengan sangat jelas, jadi seller pun telah mengikuti di Shopee karena jumlah pembeli semakin bertambah
aturan tersebut dalam transaksi. yang berpengaruh terhadap keuntungan yang semakin
e. Hifdz al-Maal (Menjaga Harta) meningkat pula. Keberlanjutan bisnis merupakan
Agama Islam sebagai agama yang komprehensip tujuan utama bisnis itu sendiri. Sebagai e-commerce
telah mengatur pemeluknya untuk memperoleh harta yang mulai popular dan disenangi pembeli, Shopee
kekayaan dengan cara yang halal. Penjagaan terhadap semakin meningkatkan kualitas layanan dengan
harta diperlukan keyakinan kuat dan pengaplikasian menekankan menjaga kepercayaan pada seller.
aturan-aturan transaksi yang sudah dijelaskan dalam Menjaga sikap professional, kepercayaan, kejujuran
al-Qur’an dan hadis serta ijtihad ulama dalam serta transparansi penting dijaga agar pembeli
maqashid syariah. Hal ini dapat aplikasikan dengan semakin konsisten belanja di Shopee. Selain itu
tidak menjual hal-hal terlarang, baik zat barang menjaga lima hal pokok kepada seluruh seller seperti
maupun cara memperdagangkannya yang secara jelas menjual dengan memperhatikan norma agama, tidak
dilarang dalam syariat Islam. Shopee melarang seller menjual barang yang dapat mengancam hidup
menjual barang yang haram agar seller tidak makan manusia, tidak menjual barang memabukkan, tidak
dari hasil haram, misalnya barang hasil curian. menjual barang yang menjurus pada prostitusi, dan
Demikian juga seller dilarang menjual barang yang memperoleh harta dengan cara halal merupakan
tidak memiliki manfaat terhadap kebutuhan hidup sesuatu yang penting untuk diperhatikan oleh seluruh
pembeli agar uang tidak habis untuk hal-hal yang tidak seller agar bisnis terus berlanjut.
dibutuhkan. Seller Shopee juga mengaplikasikan hifdz
maal/menjaga harta pelanggan dengan adanya 5. KESIMPULAN
pengembalian barang jika terdapat kecacatan dan Empat sifat etika bisnis yang telah diterapkan
kerusakan barang agar pembeli tidak dirugikan karena oleh Muhammad Saw, tersebut telah diterapkan pada
barang pesanan tidak bisa digunakan. e-commerce seller Shopee. Fathanah (profesional)
diterapkan berupa layanan yang maksimal terhadap
4.3. Etika Bisnis E-Commerce Shopee Berdasarkan pembeli. Merespon pesanan pembeli dengan cepat
Maqashid syariah Dalam Mewujudkan serta menerima keluhan pembeli dengan penuh
Keberlangsungan Bisnis keramahan. Selanjutnya amanah, diterapkan dengan
Etika bisnis yang didasarkan maqashid syariah menjaga hak-hak pelanggan. Sikap shiddiq, Seller
mengatur keterpaduan antara antara seller dan Shopee telah belaksanakan sifat kejujuran dengan
pembeli, antara urusan dunia dan akhirat, dan antara baik. Sikap tabligh, Seller Shopee telah melaksanakan
kemacetan dan keberlangsungan bisnis. Jika bisnis hal tersebut, spesifikasi barang dijelaskan dengan
diatur dengan nilai-nilai kebenaran maka akan gambling.
mendatangkan keuntungan timbal balik antara entitas Pada penerapan maqashid syariah, Pertama,
bisnis, seller, dan pembeli. Sebaliknya jika dikelola menjaga agama, Shopee berusaha menjaga agama
tanpa didasari suatu aturan yang jelas maka bisnis pelanggan dengan tidak melakukan hal-hal yang
tidak berkembang dan akan mati. Kepercayaan melanggar agama. Kedua, menjaga jiwa baik seller
pelanggan sangat dibutuhkan, agar loyalitas tumbuh maupun pembeli dilakukan dengan diterapkannya
karena saling mengikat. Shopee sebagai e-commerce aturan tidak menjual barang yang membahayakan
terus meningkatkan kepercayaan pembeli dengan hidup pelanggan. Ketiga, menjaga akal, Shopee sudah
memberlakukan aturan ketat bagi seller yang menjual memenuhi kewajiban untuk menjaga akal pembeli.
di Shopee. Aturan-aturan yang wajib dilaksanakan Adanya larangan menjual minuman keras, dan segala
oleh seller membuat pelanggan semakin percaya dan sesuatu yang memabukkan. Keempat, menjaga
yakin bahwa Shopee tempat yang aman belanja keturunan, Shopee telah mengeluarkan aturan ketat
online. mengenai larangan menjual barang-barang yang
Terlaksananya etika bisnis yang sesuai dengan mengundang seks dan menjurus ke perbuatan asusila.
maqashid syariah membawa implikasi yang baik Kelima, menjaga harta, Shopee melarang seller

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 673
menjual barang yang tidak bermanfaat dan Djakfar, M. (2007). Religion, Work Ethics, and
pengembalian barang jika terdapat kecacatan. Business Attitude: A Case Study on the Meaning
Terlaksananya etika bisnis yang sesuai dengan of Business Behavior of Madurese Fruits Traders
maqashid syariah membawa implikasi yang baik in Malang. Center for Indonesian Acconting and
terhadap keberlangsungan bisnis Shopee, pembeli Management Research, 16(2), 18.
yang semakin meningkat kepercayaan terhadap Farida, N., Naryoso, A., & Yuniawan, A. (2017).
shopee sehingga mereka loyal untuk terus belanja di Model of Relationship Marketing and E-
Shopee. Demikian juga seller semakin setia menjual Commerce in Improving Marketing Performance
di Shopee karena jumlah pembeli semakin bertambah of Batik SMEs. JDM, 8(1), 20–29.
yang berpengaruh terhadap keuntungan. Fauzi, Y. (2015). Manajemen Pemasaran Perspektif
Maqasid Syariah. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam,
6. UCAPAN TERIMA KASIH 1(03). https://doi.org/10.29040/jiei.v1i03.51
Pada kesempatan ini, ijinkan peneliti Fauziah, I. S. (2019). Perilaku Konsumen Dalam
menyampaikan rasa syukur yang tak terhingga kepada MarketPlace (Studi Kasus di Shopee dan
Allah SWT atas segala limpahan karuniaNya. Tokopedia Perspektif Etika Bisnis Islam).
Terimakasih kepada keluarga peneliti yang selalu Hadi, K. (2012). Implementasi Maqoshid Syariah
memberikan dukungan tak kenal lelah dalam situasi Sebagai Indikator Perusahaan Islami. 1(3), 140–
dan kondisi apapun. Ucapan terimaksih kepada dosen 150.
promotor dank o-promotor atas bimbingannya Juliyani, E. (2016). Etika Bisnis dalam Perspektif
sehingga penelitian ini dapat selesai, tak lupa ucapan Islam. Jurnal Ummul Qura, 7(1), 63–74.
terimaksih juga kepada teman-teman seller Shopee https://doi.org/10.36835/iqtishodiyah.v4i1.74
Makassar atas bantunnya dalam penelitian ini. Komara, S., & Daimah. (2019). Analisis Transaksi
Terakhir ucapan terimakasih kepada pascasarjana Jual Beli Pada Marketplace Shopee Dalam
UIN Alauddin Makassar atas kesempatan yang Persfektif Ekonomi Syariah. Syntax Idea, 1(3),
diberikan dengan diterbitkannya penelitian ini, 81–100. https://doi.org/.1037//0033-
semoga dapat menambah khasanah keilmuan bagi 2909.I26.1.78
dunia pendidikan Indonesia. Serta berbagai pihak Lukito, I. (2017). Tantangan Hukum dan Peran
yang telah memberikan inspirasi dan dorongan Pemerintah dalam Pembangunan E-Commerce
semangat, yang tak bisa disebutkan satu persatu tanpa (Legal Challenges and Government`S Role in E-
mengurangi rasa hormat peneliti, semoga Allah SWT Commerce Development). JIKH, 11(3), 349–
membalas dengan yang jauh lebih baik, aamiin. 367.
Meidita, Y., Suprapto, & Rokhmawati, R. I. (2018).
7. REFERENCES Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan ,
Anindya, D. A. (2017). Pengaruh Etika Bisnis Islam Kepercayaan dan Loyalitas Pelanggan pada E-
Terhadap Keuntungan Usaha Pada Wirausaha Di Commerce ( Studi Kasus : Shopee ). JPTIIK,
Desa Delituakecamatan Delitua. At-Tawassuth, 2(11), 5682–5690.
2(2). Misbahuddin. (2012). E-Commerce dan Hukum Islam.
Aziz, A. (2013). Etika Bisnis Perspektif Islam: Nafiuddin. (2018). Memahami Sifat Shiddiq Nabi
Implementasi Etika Islami Untuk Dunia Usaha. Muhammad SAW Perspektif Bisnis Syariah.
https://www.academia.edu BISNIS, 6(1), 116–126.
Chasanah, N., Luhita, T., & Fandestika, S. R. (2018). https://doi.org/10.29333/aje.2019.423a
Implementasi E-Service Quality Pada E- Nawatmi, S. (2010). ETIKA BISNIS DALAM
Commerce Komunitas Muslimah Entrepreneur. PERSPEKTIF ISLAM Sri Nawatmi. Fokus
14(1), 29–38. Ekonomi (FE), 9(1), 50–58.
Dewantara, A. W. (2017). Filsafat moral, Pergumulan Putra, P. (2015). Implementasi Maqashid Al-Syari ’
Etis Keseharian Manusia. Ah Terhadap Pelaksanaan Csr Implementasi
Dewi Irmawati. (2011). Pemanfaatan E-Commerce Maqashid Al- Syari ’ Ah Terhadap Pelaksanaan
Dalam Dunia Bisnis. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis Csr Bank Islam : Studi Kasus Pada Pt . Bank Bri
– ISSN: 2085-1375, Edisi Ke-V(November), 95– Syariah. SHARE, 4(1).
112. https://doi.org/10.22373/share.v4i1.724

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(03), 2020, 674
Saifullah, M. (2011). Etika Bisnis Islami Dalam Wulandari, D. N. (2018). Etika Bisnis E-Commerce
Praktek Bisnis Rasulullah. Walisongo: Jurnal Berdasarkan Maqashid Syariah Pada
Penelitian Sosial Keagamaan, 19(1), 127. Marketplace Bukalapak.Com. JMM UNRAM -
https://doi.org/10.21580/ws.19.1.215 MASTER OF MANAGEMENT JOURNAL, 6(1).
Sampurno, W. M. (2016). Implementation of Islamic https://doi.org/10.29303/jmm.v6i1.21
Business Ethics and Its Impacts on Family Wulandari, D. N., Santoso, B., & Athar, H. S. (2018).
Business. Journal of Islamic Economics Lariba, Etika Bisnis E-Commerce Berdasarkan
2(1), 25–30. Maqashid Syariah Pada Marketplace
https://journal.uii.ac.id/JIELariba/article/view/96 Bukalapak.Com. Jmm Unram - Master of
71/7857 Management Journal, 6(1).
Soediro, A., & Meutia, I. (2018). Maqasid Sharia As a https://doi.org/10.29303/jmm.v6i1.21
Performance Framework for Islamic Financial. Yulistia, Y. (2017). Analisis Pengaruh Efektivitas Dan
Multiparadigma, 9(1), 70–86. Manfaat E-Commerce Terhadap Sikap Dan
http://repository.uinsu.ac.id/5517/1/FIQH Perilaku Pengguna Dengan Menggunakan
MUAMALAH KONTEMPORER.pdf Metode TAM (Studi Kasus: UKM Kota
Sudiarti, S. (2018). Fiqih Muamalah Kontemporer. Palembang). JATISI (Jurnal Teknik Informatika
http://repository.uinsu.ac.id/5517/1/FIQH Dan Sistem Informasi), 4(1), 93–100.
MUAMALAH KONTEMPORER.pdf https://doi.org/10.35957/jatisi.v4i1.91
Tiakoly, K., Wahab, A., & Syahruddin. (2019). Zahroh, F., & Nafik, M. (2015). Nilai Fathonah
Penerapan Etika Bisnis Islam Pada Usaha Dalam Pengelolaan Bisnis Di Pesantren Mukmin
Pedagang Barang Campuran di Pasar Tradisional Mandiri Sidoarjo. 2(9), 745–758.
Gamalama. Iqtisaduna, 5(1), 102–123.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai