Anda di halaman 1dari 11

Prosiding National Seminar on Accounting, Finance,

and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3, Hal 188-198.

No. ISSN 2797-0760

Penerapan Etika Bisnis dalam Mengembangkan UMKM Martabak


Umi di Era Modern
Rista Fitri Muliani1*, Vandi Andiono Syarif2, Sheila Febriani Putri3
1,2,3
Universitas Negeri Malang

*Rista.fitri.1904216@students.um.ac.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan etika bisnis yang diterapkan oleh UMKM Martabak
Umi di. Sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Etika Bisnis dalam
Mengembangkan UMKM Martabak Umi di Era Modern”. Jenis penelitian ini adalah = menggunakan
penelitian kualitatif fenonenologi. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif untuk mendapatakan
infromasi ataupun data-data dengan akurat dan relevan dalam mengetahui Penerapan Etika Bisnis dalam
mengembangkan UMKM Martabak Umi dengan menggunakan metode teknik wawancara terhadap dua
informan yaitu pemilik Wirausaha Martabak Umi dan Pelanggan tetap Martabak Umi. Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa penerapan etika bisnis dalam UMKM Martabak Umi ini menunjukan bahwa
penerapan etika bisnis oleh UMKM Martabak Umi ini belum sepenuhnya maksimal karena dalam
menerapkan pelayanan yang adil pada pelanggan UMKM Martabak Umi ini terkadang belum baik. Akan
tetapi UMKM Martabak Umi ini selalu berusaha untuk memperbaiki dan mengevaluasi usahanya agar
dapat lebih baik lagi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan etika bisnis di UMKM Martabak Umi
ini belum sempurna sepenuhnya akan tetepi selalu berusaha semaksimal mungkin untuk dapat
mengembangkan dan meningkatkan mutu serta kualitas dari UMKM Martabak Umi.
Kata Kunci: Penerapan Etika Bisnis, Etika Bisnis.

Abstract
This study aims to determine the application of business ethics applied by UMKM Martabak Umi in. So the
authors conducted research with the title "Application of Business Ethics in Developing MSMEs Martabak
Umi Business in the Modern Era". This type of research is using phenomenology qualitative research. This
study uses qualitative research to obtain accurate and relevant information or data in knowing the
Application of Business Ethics at Martabak Umi MSMEs by using the interview technique method with two
informants, namely the owner of Martabak Umi Entrepreneurship and Martabak Umi regular customers.
The results of this study indicate that the application of business ethics in Martabak Umi MSMEs shows
that the application of business ethics by Martabak Umi MSMEs has not been fully maximized because in
implementing fair service to customers of Martabak Umi UMKM, sometimes it is not good. However,
UMKM Martabak Umi always tries to improve and evaluate its business so that it can be even better. So it
can be concluded that the application of business ethics in Martabak Umi UMKM is not yet completely
perfect, but will always try as much as possible to be able to develop and improve the quality and quality
of UMKM Martabak Umi.
Keywords: Application of Business Ethics, Business Etihics.

PENDAHULUAN
Dalam dunia bisnis etika memiliki peranan yang sangat berpengaruh, menurut Kerin Et Al
(2007), etika merupakan prinsip dan nilai yang mengatur keputusan ataupun tindakan dari
individu ataupun kelompok. Untuk itu seorang pebisnis yang berperan dalam dunia perbisnisan
harus memahani dan menerapakn prinsip serta nilai-nilai etika bisnis yang dianutnya untuk
mengatur semua tindakan dan keputusan penting dalam bisnisnya. Peranan Etika berbisnis sudah
menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam dunia wirausaha (bisnis). Etika bisnis
bukan hanya sekedar sebagai patokan dalam menilai benar atau salah, pantas atau tidak pantas,

188
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

adil ataupun tidak adil dan baik atau buruk bisnis tersebut, melainkan juga sebagai aturan atau
tata cara yang yang mengatur pelaku bisnis dan bagaimana terjadinya transkasi dalam berbisnis
secara adil dan saling menguntungkan semua pihak didalamnya.
Sederhanya peran etika bisnis ini adalah tata cara aturan yang nantinya dipraktekan dalam
menjalankan bisnis. Berkembangnya zaman modern ini persaingan dalam dunia bisnis semakin
ketat, karena banyakanya masyarakat yang berwirausaha sehingga tidak dapat dipungkiri
kedudukan konsumen melemah hal ini semakin menjadi parah karena etos-etos bisnis yang
menyeleweng dari etika, misalkan pelaku bisnis memiliki pemikiran bahwa meraka hanya harus
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memikirkan konsumenya. Dan pelaku bisnis
harus bisa menerapkan etika bisnis yang sesuai dengan prinsip-prinsip etika bisnis yang baik dan
tepat sehingga diterapkanyaa prinsip-prinsip serta nilai etika bisnis ini untuk menyeimbangkan
dunia bisnis agar pelaku bisnis tidak melanggar atau menyeleweng dari etika-etika yang sudah
ada dan membentuk dunia bisnis yang sehat, adil, dan saling menguntungkan satu sama lain tanpa
ada pihak yang merasa dirugikan. Serta sebagai prasyarat agar pelaku bisnis menumbuhkan sikap
dan moral yang baik seperti saling percaya, kejujuran, keadilan dan bertanggung jawab dalam
dunia bisnis.
Prinsip-prinsip etika bisnis yang baik itu menurut Keraf dalam Sutrisna (2010) adalah
prinsip dalam etika bisnis yaitu prinsip otonomi, keadilan, kejujuran, saling menguntungkan dan
integritas moral, kelestarian lingkungan hidup dan keselamatan konsumen. Menurutnya jika
suatu usaha sudah berdasakan prinsip-prinsip tersebut dan melakukan prinsip tersebut dengan
tepat dan benar maka usaha tersebut pasti dapat berkembang dan bersaing dengan pesaing lainya.
Salah satu UMKM yang sedang berkembang di Denpasar, Bali. saat ini adalah Martabak Umi,
walaupun di modern ini banyak memunculkan pesaing bisnisnya tidak membuat Martabak Umi
ini tergeser, malah Martabak Umi ini semakin diincar oleh banyak kalangan karena memiliki
keunikanya sendiri seperti rasanya yang unik dengan resep rahasianya, dengan penerapan etika
bisnisnya yang baik khsusnya dalam prinsip keadilan dan kejujuran yang dilakukan oleh Matabak
Umi ini membuat usahanya semakin Berjaya di bidang kuliner, menurut pelanggan dari Martabak
Umi ini selain rasanya yang enak dan unik, etika dalam usaha Martabak Umi ini juga sangatlah
baik dan bagus sehingga mereka percaya, senang, nyaman dan puas membeli Martabak disana.
Martabak Umi merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang kuliner di Denpasar, Bali. Usaha
Martabak Umi ini telah berfokus dalam usahanya selama 10 tahun yang sekarang sudah memiliki
4 cabang dikota Denpasar. Selain itu juga Umkm Martabak Umi ini juga sudah berusaha
memberikan kualitas pelayanan dan mengutamankan kepuasan pelangganya serta karyawanya
dalam kinerjanya selama ini. Hal ini sudah dibuktikan bahwa UMKM Martbak Umi telah
melayani pelangganya dengan baik selama 10 tahun dan berkomitmen untuk selalu
profesionalitas, bertanggung jawab dan amanah dalam kegiatan usahanya untuk keberlangsungan
bisnisnya. Berdasakan dari latarbelakang yang diuraikan, maka dalam penelitian ini
memfokuskan pada penerapan peran dari etika bisnis yang sudah diterapkan oleh Martabak Umi
selama membuka usahanya. Sehingga penulis membuat judul dalam penelitian ini “Penerapan
Etika Bisnis dalam Mengembangkan UMKM Martabak Umi di Era Modern”. Untuk rumusan
masalah dan tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagimana berjalanya proses
penerapakan etika bisnis apa yang diterapkan oleh Martabak Umi sejak awal membuka Bisnisnya
Hingga di Sekarang di Era-Modern.

KAJIAN PUSTAKA
Wirausaha

189
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

Amin dalam Uswaun (2012), Berpendapat bahwa wirausaha adalah orang yang bebas dan
juga punya kemampuan untuk hidup sendiri atau mandiri saat menjalankan kegiatan usaha atau
bisnisnya. Fahmi (2013), Memaparkan bahwa ada beberapa peran ilmu kewirausahaan dalam
mendukung pengembangan wirausahawan yaitu Pertama, dapat memberi semangat kepada
seseorang agar dapat melakukan sesuatu yang sulit untuk ia wujudkan saat ini menjadi kenyataan.,
Kedua, memiliki peran untuk mengarahkan seseorang supaya bekerja secara sistematis., Ketiga,
menginspirasi banyak orang bahwa saat menemukan masalah maka disanalah ditemukan juga
peluang bisnis untuk dikembangkan. Melihat hal ini, tiap orang juga harus diajarkan untuk
membentuk semangat dan juga nilai positif dari peran ilmu kewirausahaan dan saat dipraktekkan
banyak orang maka akan membuat angka pengangguran turun yang tentuya dapat memperingan
beban negara. Kesimpulannya yaitu wirausaha adalah orang yang bebas dan juga mandiri dalam
menjalankan bisnisnya. Terdapat beberapa peran dari ilmu kewirausahaan yaitu dapat memberi
semangat, dapat mengarahkan seseorang untuk bekerja lebih baik, dan dapat menginspirasi orang.
Etika
Bertens (2004), menyimpulkan etika bisnis punya 3 posisi. yakni pertama, sebagai sistem
nilai yang menjadi pedoman bagi masyarakat dalam mengatur tingkah lakunya. Kedua, kode etik
yang merupakan kumpulan asas, ketiga filsafat moral, dan juga ilmu tentang yang baik ataupun
buruk. Disini akan ditemukan kesamaan antara etika sebagai sistem filsafat dan juga sebagai
artikulasi kebudayaan. Dari system filsafat akan dipelajari mengapa dan bagaimana manusia
hidup di dunia ataupun mengatur level mikrokosmos yaitu antar manusia dan makrokosmos yaitu
antar Alam dan Tuhan. Filsafat disini juga dapat digunakan untuk menjabarkan etika dalam
sebuah keseimbangan dan juga hubungan ini didasari pemikiran ontologi, epistemologi, dan
aksiologi. Kesimpulanya adalah etika punya 3 posisi yaitu sebagai system nilai, sebagai kode etik,
dan ilmu yang baik dan buruk. Terdapat kesamaan antara etika sebagai system filsafat dan sebagai
artikulasi kebudayaan.
Bisnis
Menurut Madura (2010), bisnis suatu lembaga perusahaan yang menghasilkan produk
barang dan jasa dengan mengadakan transaksi kepada pelangggan Dan Orang-orang itu
menanggung akibat karena bisnis tersebut. Serta Kerja sama lintas fungsional di dalam bisnis
maksudnya adalah menekankan kebutuhan para manajer dari area fungsional yang berbeda
dengan tujuan mendapat laba dan mencapai tujuan bersama. Menurut Steinford (1979), bisnis
adalah suatu lembaga atau perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat, dimana apabila kebutuhan masyarakat meningkat maka perkembangan
lembaga bisnis dalam memenuhi kebutuhan pun akan meningkat, hal tersebut bertujuan untuk
mendapatkan laba Jadi, dapat disimpulkan bisnis adalah kegiatan menjalankan usaha atau
investasi terhadap sumber daya yang ada dengan menciptakan barang atau jasa untuk
mendapatkan laba secara maksimal dan dilakukan baik oleh individu maupun kelompok dalam
organisasi dengan tujuan meningkatkan taraf hidup dan memenuhi kebutuhan hidup.
Etika Bisnis
Sukirno (2010), Menjelaskan jika bisnis merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan. Orang yang berbisnis tentunya bertujuan untuk mencari keuntungan
dan tidak ada orang di dunia ini yang berbisnis untuk mencari kerugian. Madura (2010),
Berpendapat jika bisnis merupakan suatu badan yang diciptakan guna menghasilkan produk
barang dan jasa kepada pelanggan. Setiap bisnis selalu terjadi transaksi dengan orang-orang dan
orang-orang inilah yang akan menanggung akibat karena bisnis tersebut. Yosephus (2010),
Berpendapat bahwa etika bisnis merupakan etika terapan dan juga merupakan wilayah penerapan

190
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

prinsip moral pada manusia di bidang ekonomi, khususnya bisnis. Kesimpulannya yaitu bisnis
merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memperoleh keuntungan seperti barang, jasa kepada
pelanggan dan tentunya tidak untuk mencari kerugian. Etika bisnis juga merupakan etika terapan
dan wilayah penerapan prinsip moral di bidang ekonomi.
Peran Etika Bisnis
Arman (2011), berpendapat etika bisnis memiliki peranan yang lebih dibandingkan hukum,
sebagai berikut:
a. Hukum sebagai salah satu sarana pengawasan yang tepat untuk mengontrol praktek bisnis,
karena hukum menetapkan secara tegas apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
b. Bisnis tidak terlepas dari faktor hukum, tetapi juga hukum tidak mampu untuk mengatur
bisnis. Adalah suatu keharusan untuk mematuhi hukum dalam bisnis.
c. Etika bisnis menjadi dasar terbentuknya hukum. Etika merupakan bagian dari filsafat yang
mendalami tingkah laku manusia dalam bermasyarakat.
d. Filsafat hukum ini mendalami hakekat hukum dan juga menjadi cabang dari filsafat. Etika dan
filsafat ini umumnya adalah sama-sama membahas tentang tingkah laku manusia dalam
kehidupan bermasyarakat.
e. Etika berhubungan dengan apa yang benar dan juga yang salah. Lain dengan hukum, hukum
cenderung lebih dapat ditafsirkan sebagai masalah legal ataupun masalah ilegal.
f. Etika tidak semua diatur oleh hukum, karena terus berkembang dalam kehidupan
bermasyarakat yang menggambarkan pemikiran yang etis dalam membangun etika bisnis.
Berbeda dengan hukum yang bersifat terbatas.
g. Hukum harus bisa memenuhi harapan dari etika meskipun tidak semua harapan dapat dipenuhi
oleh hukum.
Irham Fahmi (2013), menjelaskan bahwa etika bisnis ialah aturan dari suatu bisnis apakah
boleh bertindak atau tidak, aturan ini merupakan aturan yang tertulis ataupun tidak tertulis dan
jika suatu pebisnis tidak mematuhi aturan ini maka akan diberikan sanksi berbentuk langsung
maupun tidak. Etika bisnis sebagai segmen dari etika terapan yang mencoba mengontrol
pengaturan etika serta moral perusahaan dan juga mendalami bagaimana baik atau buruknya suatu
usaha dalam mengatasi masalah moral dan etika, kemudian menunjukkan apa yang salah dalam
proses mereka. Sehingga Etika bisnis memiliki peran yang penting di dunia bisnis dalam
membentuk sebuah usaha yang kuat, kokoh dan juga berdaya saing tinggi yang baik. Tidak hanya
itu saja, etika bisnis juga memiliki kemampuan dalam menciptakan nilai-nilai tinggi dan
dibutuhkan suatu implementasi dan landasan yang kuat untuk mencapai semua itu. Kesimpulanya
yaitu etika bisnis memiliki beberapa peranan yang lebih dari hukum antara lain hukum menjadi
sarana tepat untuk mengontrol bisnis, bisnis tidak terlepas dari faktor hukum, etika bisnis adalah
dasar pembentukan hukum, filsafat hukum mendalami hakekat hukum serta menjadi cabang
filsafat, etika berhubungan dengan yang benar dan salah, etika tidak semua diatur hukum, hukum
harus memenuhi harapan etika. Etika bisnis ini merupakan aturan bisnis tertulis maupun tidak
tertulis dan memiliki kemampuan menciptakan nilai-nilai tinggi dan dibutuhkan landasan yang
kuat untuk mencapainya.
Prinsip Etika Bisnis
Menurut Keraf dalam Sutrisna (2010), Terdapat 5 prinsip dalam etika bisnis yaitu prinsip
otonomi, keadilan, kejujuran, saling menguntungkan dan integritas moral.
Kami menjabarkan bahwa ada 7 prinsip yang terdapat dalam etika bisnis UMKM Martabak
Umi yakni:
1. Prinsip Otonomi

191
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

Yaitu kemampuan manusia dalam mengambil keputusan berdasarkan kesadarannya sendiri


tentang apa yang dianggap baik untuk dilakukan. Pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan
keuntungan dengan curang dan menekan pihak lain meskipun keuntungan ini merupakan hak
bagi pelaku bisnis, tetapi penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat
disekitarnya. Inilah salah satu contoh dari etika bisnis yang etis.
2. Prinsip Kejujuran
Banyak perusahaan yang setuju bahwa bisnis tidak bisa bertahan lama jika tidak didasarkan
pada prinsip kejujuran. Kejujuran dalam berbisnis merupakan kunci keberhasilan untuk
bertahan di dalam suasana bisnis penuh persaingan. Terdapat 3 ruang lingkup kegiatan bisnis
yang memerlukan kejujuran seperti:
a. Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Banyak perusahaan
yang berusaha mencurangi konsumen dan banyak juga perusahaan yang memberikan jasa
sesuai dengan yang dibayarkan oleh konsumen.
b. Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan harga dan kualitas yang sebanding.
Misalnya saat pelanggan meminta tambahan menu saat membeli makanan di restoran maka
restoran juga akan memberikan menu yang lebih dan juga harga yang lebih mahal.
c. Kejujuran dalam hubungan kerja. Perusahaan harus memberi informasi dengan jelas
kepada semua orang. Tetapi kadang orang dalam atau staf-staf juga ada yang melakukan
kecurangan dalam menyelundupkan barang seperti menjual barang dengan murah tentunya
dibawah harga distributor.
3. Prinsip Keadilan
Dalam prinsip ini, perusahaan harus melihat semua orang sama tidak membeda-bedakan dan
harus adil. Yang dimaksut dengan adil disini yaitu agar tidak ada pihak yang dirugikan.
4. Prinsip Saling Menguntungkan
Dalam prinsip ini, bisnis dijalankan dan mempunyai tujuan mencapai keuntungan bagi semua
pihak. Prinsip ini membuat agar pihak-pihak perusahaan untuk saling menguntungkan satu
sama lain.
5. Integritas Moral
Dalam prinsip ini, suatu perusahaan harus percaya jika dalam menjalankan bisnis harus tetap
menjaga nama baik perusahaan.
6. Prinsip Kelestarian Lingkungan Hidup
Tentunya semua perusahaan juga diharapkan tidak menghasilkan limbah yang dapat merusak
lingkungan sekitar.
7. Prinsip Keselamatan Konsumen
Perusahaan harus memperhatikan kualitas barangnya dan jasanya untuk tidak mengandung
bahan yang berbahaya.
Kesimpulannya yaitu bahwa etika bisnis memiliki 7 prinsip etika bisnis antara lain prinsip
otonomi, prinsip kejujuran, prinsip keadilan, prinsip saling menguntungkan, integritas moral,
prinsip kelestarian lingkungan hidup, dan prinsip keselamatan konsumen.
Modern
(Hasanah 2015) Menjelaskan bahwa terdapat dampak positif modernisasi yaitu transfer
teknologi dari negara maju terhadap negara Indonesia yang tentunya sangat berdampak pada
kemajuan pembangunan di negara Indonesia. Tidak hanya dampak positif saja, Hasanah
menjelaskan juga dampak negatif adanya modernisasi yaitu mudahnya mengakses budaya-
budaya luar negeri tanpa adanya filter yang kuat dari Indonesia yang membuat budaya dari luar
sangat mudah masuk dan meracuni generasi muda bangsa. (Hutington 2010) Menjelaskan bahwa

192
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

Istilah modernisasi sering kali bertentangan dengan istilah tradisional, bisa dibilang modernisasi
ini adalah perubahan dari masyarakat tradisional ke wujud masyarakat yang modern. Dari
pendapat Hutington ini, maka modernisasi ini dapat diartikan sebagai suatu proses perubahan
ketika masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya yang berusaha mendapatkan ciri-ciri atau
karakteristik yang dimiliki oleh masyarakat modern. Kemudian meurut wolton jika modernisasi
sendiri ini terbentuk atau muncul akibat adanya arus globalisasi yang kuat dan secara terus-
menerus kemudian akhirnya membawa berbagai dampak perubahan di segala aspek dalam
masyarakat. Dengan melihat pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa modernisasi ini
memiliki dampak positif dan juga dampak negatif bagi generasi muda di Indonesia. Modernisasi
juga menjadi proses perubahan masyarakat Indonesia ke masyarakat yang modern. Modernisasi
ini sendiri terbentuk oleh adanya arus globalisasi yang kuat.

METODE PENELITIAN
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode penelitian Kualitatif
fenomenologi, dengan teknik wawancara, karena fokus penelitian ini adalah mengenai jalanya
penerapan etika bisnis wirausaha dalam mengembangkan UMKM Martabak Umi yang sudah
diterapkan sejah dahulu sehingga penelitian yang paling sesuai dengan fokus penenlitian ini
adalah kualitatif fenomenelogi, (Adian 2010) fenomena atau fenomenologi ini bertujuan untuk
memahami proses perubahan tersebut akan terjadi. (Creswell 2012) dalam penelitian ini berupaya
untuk medeskriptifkan gejala sebagaimana gejala itu muncul pada pengamatan, diaman penelitian
ini menggali data yang akan menunculkan pengalaman subjeknya. (Bungin, 2010) data yang
didapatkan untuk mengetahui pengalaman dari subjek dan maanfaat dari peneltian ini
mendapatkan interpretasi dan pandangan ataupun penglihatan. Jenis sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah primer dimana data primer ini didapatkan dari hasil wawancara yang
dilakukan kepada pemilik dan pelanggan tetap UMKM Martabak Umi, objek dalam penelitian ini
adalah penerapan etika bisnis wirausaha pada UMKM martabak umi di era Modern, dalam hal
ditujukan untuk mengetahui bagaiaman proses kemajuan berjalanya penerapan etika bisnis mana
yang diterap oleh UMKM Martabak Umi.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Perkembangan suatu bisnis untuk terus maju kedepanya itu sangatlah dipengaruh oleh
peran penting dari bagaimana bisnis tersebut menerapkan prinsip ataupun etika dalam berbisnis,
terlebih lagi diera globalisasi yang semakin hari semakin berkembang ini membuat pesaing bisnis
semakin bermunculan, untuk perlunya penerapan etika bisnis yang baik dan benar oleh pemilik
suatu usaha adalah jalan menuju kejayaan dari usahanya, menurut Keraf dalam Sutrisna (2010)
prinsip dalam etika bisnis yaitu prinsip otonomi, keadilan, kejujuran, saling menguntungkan dan
integritas moral, prinsip kelestarian lingkungan hidup, dan keselamatan konsumen. Dari hasil
wawancara dan observasi mengenai penerapakan etika bisnis apa yang diterapkan oleh UMKM
Martabak Umi adalah dengan menerapakan prinsip, nilai-nilai yang ada dalam etika binis yang
ada, selama 10 tahun UMKM Martabak Umi bengembangkan dengan menerapkan prinsip etika
bisnisnya, pasang surut, susah senang dan sulit mudah sudah dilalui oleh UMKM ini dari taun
ketahun pemilik UMKM Martabak Umi ini selalu berusaha menerapkan etika bisnis usahanya
dengan sebaik-baiknya, pemilik UMKM Martabak Umi ini juga selalu mengevaluasi bagiamana
peneran etika bisnis usahanya agara kedepanya bisa semakin berkembang dan berjaya. Untuk itu
dari hasil wawancara terhadap UMKM Martabak Umi ini kami mendapatkan data, gambaran atau
penjelasan mengenai penerapan etika binis yang membuat UMKM Martabak Umi ini terus

193
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

berjaya dan berkembang walupun diera modern dan banyaknya pesaing lain. Sesuai penjelasan
wawancara kemampuan manusia mengambil keputusan sesuai kesadarannya sendiri tentang apa
yang dianggap baik untuk dilakukan dapat merujuk pada prinsip otonomi yang ada. Dari hasil
wawancara pada UMKM Martabak Umi, pemilik usaha ini mengatakan, Sehingga untuk
mengendalikan para pelaku usahanya seperti karyawanya ataupun mengendalikan dirinya sendiri
agar bisa mendapatkan keuntungan dengan cara yang curang atau tidak halal, jadi pemilik usaha
ini selalu menekankan pada bagaimana kondisi pelangganya atau customer mereka agar tidak
merugikan atau membuat kecewa pelanggan mereka. Sehingga menurut pemilik UMKM
Martabak Umi prinsip otonomi berperan sangat penting dalam kejayaan dan perkembangan
usahanya di era modern ini, yang mana semakin maju keadaan perekonomian dan jaman maka
semakin banyak pula tantangan, rintangan yang akan dihadapi oleh UMKM Martabak Umi dalam
mengembangkan usahanya.
“…Sejauh ini saya selalu berusaha mengendalikan usaha saya dengan baik agar
keuntungan yang saya dapatkan dari usaha saya ini saya dapatkan dengan usaha yang halal
tanpa mencurangi pihak manapun karena menurut saya kesuksesan suatu usaha harus didasakan
dengan cara yang halal tanpa merugikan atau mencurangi orang lain”.
Kemudian Dari hasil wawancara pada UMKM Martabak Umi, pemilik Martabak Umi
mengatakan bahwa,
“…Saya dalam memulai bisnis saya selalu mengutamakan kejujuran karyawan-karyawan
saya pun saya tegaskan mengenai prinsip kejujuran ini, karena kalau kita jujur semua yang kita
usahakan hasilnya akan menjadi berkah dan kita juga bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan
kita sehingga mereka pasti akan membeli matabak di martabak milik kami, untuk itu saya selalu
menekankan kejujuran dalam usaha saya agar tidak mengecewakan pelanggan saya……”.
Sehingga kejujuran adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh UMKM Martabak Umi
karena menurut pemilik usaha Martabak Umi ini dalam semua usaha itu Kejujuran adalah kunci
utamanya, dimana jika usah kita bisa membuat pelanggan merasa percaya dan yakin terhadap
usaha kita, baik percaya pada pelaku usahanya, produknya ataupun kegiatan usahanya itu akan
membuat pelanggan merasa bahwa usaha Martabak Umi ini bisa untuk dipercaya, selain itu juga
yang bisa menarik pelanggaan untuk membeli kembali Martabak di Martabak Umi karena mereka
percaya pada Martabak Umi sehingga pelanggan kita pun selalu merasa puas, nyaman, senang
dan tidak mereasa dirugikan.
Dalam penerapan prinsip pada usaha martabak umi, suatu usaha harus melihat semua orang
sama tidak membeda-bedakan dan harus adil. Artinya adalah dengan menerapkan kedadilan suatu
usaha bisa berkembang dengan lebih baik karena nantinya tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Dari hasil wawancara pada UMKM Martabak Umi, pemilik Martabak Umi mengatakan bahwa,
“…..selama ini usaha saya terapkan keadilan dalam setiap kegitanya, tapi kadang-kadang
saat ada pembeli yang membeli martabak kemudian pesan lalu di tinggal pergi itu terkadang
karyawan saya suka lupa dan akhirnya pelanggan yang baru datang itu pesananya dibuatkan
duluan, sehingga pas pelanggan yang tadi kembali lagi itu pesananya belum jadi dan yang baru
datang sudah jadi duluan, nah disni pelanggan saya yang tadi merasa kecewa dan tidak adil tapi
namanya manusia ya tempatnya lupa jadi saya sampai saat ini masih selalu mengusahkan terus
untuk bisa adil agar pelanggan saya tidak kecewa……”.
Sehingga Usahanya selalu berusaha menerapkan prinsip keadilan baik keadilan untuk
karyawanya ataupun keadilan untuk seluruh pelangganya, dimana walaupun terkadang keadilan
tersebut susah untuk dilakukan akan tetapi usaha Martabak Umi ini selalu menerpakanya walupun
belum maksimal karena terkadang dibeberapa situasi seperti saat pelanggan membeli kemudian

194
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

terkadang salah membuatkan urutan pesanan sehingga pelanggan yang memesan duluan merasa
kecewa sudah menunggu dan merasa tidak adil, untuk itu pemilik UMKM Martabak Umi ini
selalu berusaha untuk terus memperbaiki sistemnya dan prinsip keadilanya agar kedepanya bisa
lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan pada pelangganya.
Dari hasil wawancara pada UMKM Martabak Umi, pemilik Martabak Umi mengatakan
bahwa,
“…Saya sudah menjalankanya ini dari awal usaha saya, Saling menguntungkan itu adalah
tujuan dari suatu usaha, jadi memuaskan pelanggan dengan memberikan kualitas dan mutu
matabak saya adalah keuntungan untuk pelanggan saya dan keuntangan saya adalah
mendapatkan feedback atau uang yang sesuai dengan kualitas dari produk matabak saya jadi
sama-sama menguntungkan saya memberikan pelayanan yang maksimal begitu juga dengan
penghasilan yang saya dapatkan”.
Sehingga UMKM Martabak Umi sudah mengetahui dan juga sudah menerapkan prinsip ini
sejak dahulu. Pemilik dan karyawan UMKM Martabak Umi ini sama-sama berusaha untuk bisa
saling menguntungkan dalam hal-hal yang postif dan baik, selain itu bukan hanya menguntang
bagi usahanya saja tapi juga yang terpenting bagi seluruh pelangganya. Seperti Martabak Umi ini
memberikan kualitas baik, dan selalu menggusahakan pelayanan yang baik, dengan harga yang
sesuai kantong pelanggan, kemudian pemilik juga selalu memberi reward kepada siapa saja
karyawannya yang bekerja dengan sangat bagus. Dan menurut pemilik, pemberian reward seperti
bonus dan lainya kepada karyawan tentunya dapat memotivasi karyawannya agak bekerja lebih
baik dan giat.
Dalam penerapan etika bisnis dalan suatu usaha harus dapat meberikan pelayanan yang
baik jika dalam menjalankan bisnis harus tetap menjaga nama baik usaha tersebut. Dari hasil
wawancara pada UMKM Martabak Umi, pemilik Martabak Umi mengatakan bahwa,
“…Saya kalau masalah pelayanan selalu menerapkan dengan baikya karena kan itu
sangat penting juga untuk usaha saya, biar nama baik usaha saya tetap baik kedepanya. Jadi
cara saya, saya dan para karyawan saya selalu melayani pelanggan dengan sepenuh hati dan
maksimal ya, selain itu saya juga menyediakan kotak saran disetiap tempat usaha matabak saya,
biar bisa jadi acuan untuk saya kedepanya usaha matabak saya ini harus apakah yang perlu saya
perbaiki untuk memaksimalkan usaha saya agar terus bisa Berjaya…”.
Sehingga seperti apa UMKM Martabak Umi Pemilik dan karyawan UMKM Martabak Umi
selalu berusaha Sehingga agar tetap menjaga nama baik Martabak Umi dengan selalu memberikan
pelayanan yang maksimal terhadap pelanggan. Tidak hanya itu, saat kami datang ke lokasi
Martabak Umi kami melihat adanya kotak kritik atau saran di setiap meja pelanggan. Pemilik
menjelaskan adanya kotak kritika atau saran adalah sebagai bahan evaluasi. Pemilik juga
menjelaskan bahwa evaluasi sangat penting untuk bisnisnya kedepan.
Dalam penerapan sebuah prinsip suatu usaha harus berusaha dalam menjalankan tanpa
merusak lingkungan sekitanya, dan harus menjaga lingkunan tempat berdirinya usah tersebut. Di
era modern ini banyak sekali bisnis milik orang lain yang tidak memperdulikan lingkungan
dengan membuang limbah sembarangan. Dari hasil wawancara kami dapat pemilik bahwa,
“…Saya saya selalu memperhatikan lingkungan saya agar tetap sehat dan bersih,
kebersihan dalam usaha saya itu penting, kalau usaha saya tidak bersih nanti pelanggan saya
jijik dan tidak mau belanja martabak di saya, dan usaha martabak saya juga pakainya box kotak
makan yang ramah lingkungan bukan pakai mika atau plastik lainnya, soalnya kan sama
pemerintah juga sudah di suruh untuk mengurangi limbak plastik ya jadi saya ganti pakai
kantong yang ramah lingkungan gitu seperti plastik tapi bukan plastic…”.

195
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

Sehingga UMKM Martabak Umi sangat menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan
menyediakan tempat sampah yang banyak agar karyawanya ataupun pelanggnya tidak membuang
sampah sembangarangan, kemudian dalam rangka menjaga kelestarian lingukuangan Martabak
Umi ini juga menggunakan box kotak makan dari kardus sebagai kemasan ramha lingkungan
untuk pelanggan yang membeli take away (dibawa pulang) dan tidak menggunakan kantong
plastik. Hal ini dimaksudkan oleh UMKM Martabak Umi untuk menjaga kelestarian lingkungan
dan juga mengurangi penggunaan plastik di Indonesia.
Dalam sebuah prinsip seseorang yang mempunyai bisnis atau usaha dituntut untuk dapat
memperhatikan keselamatan pelanggannya. Untuk Dari hasil wawancara kami pemilik bahwa,
“…….Selama usaha saya berdiri saya selalu menggunakan bahan-bahan dengan kulitas
yang baik, saya menggunakan bahan-bahan yang sudah aman dan BPOM, karena kan yang
makan orang banyak dan usaha atas nama saya ga saya pakai bahan berbaya didalamnya bisa
bahaya buat pelanggan saya dan nama baik saya pun pasti akan rusak dan tidak mungkin juga
usaha saya akan berkembang sampai sejauh ini kalau saya menggunakan bahan berbahaya,
selain itu juga selama pandemi ini saya selalu strerilisasi lokasi usaha saya, saya sediakan tempat
cuci tangan dan handsanitizer, karyawan saya juga saya suruh menggunakan masker dan slop
tangan biar steril dan bersih……”.
Sehingga UMKM Martabak Umi selalu berusaha mempemperhatikan kualitas produknya
atau bahan-bahan yang terkandung dalam martabaknya agar tidak mengandung bahan yang
berbahaya yang nantinya akan menangcam keselamatan pelangganya. Dalam wawancara
tersebut, pemilik menjelaskan bahwa bahan utama yang digunakan oleh UMKM Martabak Umi
ini aman dikonsumsi tanpa bahan pengawet dan juga kandungan yang berbahaya. Pemilik
menjelaskan alasan selalu menggunakan kualitas super dan tidak menggunakan bahan berbahaya
yaitu karena pemilik ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan agar selalu kembali lagi.
Tidak hanya itu, saat kami datang ke lokasi Martabak Umi kami melihat bahwa semua karyawan
selalu memakai masker dan juga disediakan tempat cuci tangan sebagai upaya menaati protokol
kesehatan dari pemerintah terkait dengan masa pandemi Virus Corona (Covid-19) saat ini.

SIMPULAN
Setelah melakukan penelitian mengenai bagaiamana konsep penerapan etika bisnis yang
diterapkan pada UMKM Martabak Umi ini maka dapat disimpulkan bahwa UMKM Martabak
Umi sudah selalu berusaha menerapkan prinsip etika bisnis yang sudah diterapkan dan percayai
sejak lama dengan sebaik mungkin, akan tetapi akan selalu ada kekuranganya seperti didalam
menerapkan prinsip tersebut salah satunya dalam menjaga keadilan untuk pelangganya UMKM
Martabak Umi ini belum maksimal dalam menerapkanya akan tetapi pemilik UMKM Martabak
Umi selalu berusaha memperbaiki dan mengevaluasi kembali setiap penerapan yang dilakukan
dalam usahanya, agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh pelangganya,
dan juga pada karyawan ataupun seluruh pelaku dalam UMKM Martabak Umi. Sehingga UMKM
Martabak Umi ini bisa terus berajaya dan berkembang walaupun diera modern yang pastinya juga
dapat bersaing dengan pesaingnya dimasa mendatang.
Dalam melakukan penelitian tentu penulis memiliki kelemahnya. Untuk itu kelemahan
dalam penelitian ini adalah sedikit kesulitan dalam mengumpulkan infromasi dan data-datanya
dari pemilik usaha UMKM Martabak Umi dikarenakan waktu dalam mewawancarai narasumber
sedikit singkat yang membuat data yang didapatkan tidak terlalu mendetail dan rinci sehingga
membuat hasil informasi atau data dari penelitian ini kurang mendalam dan meluas.

196
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

DAFTAR PUSTAKA
Adi, Khrisna. (2010). Pengaruh Etika Bisnis di Perdagangan Internasional dalam Menghadapi Era
Globalisasi CV Karya Baru Klaten. Surakarta.
Anastasyah, D., Hidayat, H. (2017). Perbedaan Persepsi Tentang Etika Bisnis pada Mahasiswa
yang Belum dan Sudah Mempelajari Mata Kuliah Etika Bisnis pada Prodi Akuntansi di
Perguruan Tinggi Kota Batam. Vol. 5, No. 2. E-ISSN: 2548-9836.
Auliya, Aidil. (2020). Filosofi Sosiologis Globalisasi dan Pembentukan Identitas Keagamaan:
Interpretasi Gerakan HTI. Jurnal Al-Aqidah: Jurnal Ilmu Aqidah Filsafat, Volume 12, Edisi
1.
Aygun, E., & Pazarcik, Y. (2013). Business ethics, social responsibility and corporate
governance: Does the strategic management field really care about these concepts?
Procedia - Social and Behavioral Sciences 99, 294 – 303.
Ayyubi, S., (2016). Peran Etika Bisnis Islam terhadap Kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) Pangan di Kota Bogor. DOI: 10.14414/jbb.v6i2.1299.
Butarbutar, B. (2019). Peranan Etika Bisnis dalam Bisnis. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 1(2),
187-195.
Baskara. H., Zakir. H. (2018). Pengaruh Motivasi, Kepribadian dan Lingkungan Terhadap Minat
Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau
(UIR). Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 1.
Darwis, Robby. PENGARUH MODERNISASI DAN GLOBALISASI TERHADAP
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI INDONESIA.
Georgescu, M. (2012). Business ethics and organizational values in Romanian enterprises. doi:
10.1016/S2212-5671(12)00222-5.
Hasoloan, A. (2018). Peranan Etika Bisnis dalam Perusahaan Bisnis. Warta Dharmawangsa, (57).
Hakim, Arif. Persepsi Pelaku Bisnis SPBU di Kabupaten Kudus Terhadap Etika Bisnis Islam.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus.Hasoloan, A. (2018). Peranan Etika
Bisnis dalam Perusahaan Bisnis. ISSN: 1829-7463.
Hotimah, H. (2020). Analisis Penerapan Etika Bisnis Dan Nilai Perusahaan Pt Axa Mandiri
Financial Services. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 1(6), 570-580.
Juliana, L., Praptiningsih, M. 2014. Analisis Penerapan Etika Bisnis pada PT Maju Jaya di Pare -
Jawa Timur. AGORA Vol. 2, No. 2.
Juliana., Faathir, M. (2019.) Implementasi Etika Bisnis Islam Pelaku Usaha Mikro: Studi Kasus
Pada Pelaku Usaha Mikro Syariah Puspa Bank Indonesia Wilayah Jawa Barat di Bandung
Tahun 2017. Strategic Volume 19 No.1.
Keraf. 1998. Etika bisnis (tuntutan dan relevansinya). Yogyakarta: Kanisius.
Khusna, Nurma. (2014). Etika Bisnis Sebagai Kiblat Mutlak Pelaku Usaha, Implikasi Ekonomi
Islam. Az Zarqa’, Vol. 6, No. 2.
Kinasih, Matutino. 2020. TANTANGAN ETIKA BISNIS DALAM DUNIA BISNIS SEBUAH
REFLEKSI FILOSOFIS TENTANG PENTINGNYA ETIKA DALAM DUNIA BISNIS.
p–ISSN: 2541-0849. e-ISSN: 2548-1398. Vol. 5, No. 12.
Lubaba, A., Kristin, A. (2019). Etika Bisnis Islam: Implementasi pada UMKM Wirausahawan
Krupuk Tayamum di Desa Sarirejo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal. Volume 22. Nomor 01.
Ludigdo, Unti., Syariati, Dian. 2020. Transformasi Praktik Akuntansi Usaha Mikro, Kecil,
Menengah (UMKM): dari Memori ke Catatan.
Moh, Muslim. (2017). Urgensi Etika Bisnis di Era Global. Esensi, vol.20 no.2. (021) 8564932.
Pricillia, Mellisa. Mengkaji Pentingnya Etika dalam Praktik Bisnis pada Pasar Ritel Modern.

197
Prosiding National Seminar on Accounting, Finance, and Economics (NSAFE), 2021, Vol. 1 No. 3 ISSN 2797-0760

Sinarta, O., Harjanti, D. (2014). Penerapan Etika Bisnis Pada PT. X. AGORA Vol. 2, No. 1.
Tormo, G., & Oltra, V. (2016). How effective are business ethics/CSR courses in higher
education? Procedia - Social and Behavioral Sciences 228, 567 – 574.
Włodzimierz, S., & Lőrinczy, M. (2015). The perception of ethics in business: analysis of research
results. Procedia Economics and Finance 34, 156 – 163.

198

Anda mungkin juga menyukai