Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

UJIAN AKHIR SEMESTER

ETIKA PROFESI

“PELANGGARAN ETIKA BISNIS”

DOSEN PENGAMPU :

Iwadiah, S.E., M.Si

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD REZHA ARIFIN (2201062108)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA

POLITEKNIK NEGERI PADANG

TAHUN AJARAN 2022/2023 GANJIL


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, tuhan semua alam. Lantaran tanpa rahmat dan kasih
sayang-Nya, penulis tidak akan bisa merampungkan tugas ini sempurna dalam waktunya.
Dan tidak lupa, sholawat dan salam semoga senantiasa terlimpah pada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW. Makalah ini dibentuk buat memenuhi salah satu tugas ujian UAS untuk
mata kuliah Etika profesi pada semester 1 dengan mengangkat tema “Pelanggaran Etika
Bisnis".

Penulis sangat berharap makalah ini bisa bermanfaat pada rangka menambah wawasan dan
pengetahuan kita tentang imbas yg disebabkan berdasarkan kebijaksanaan usaha yg
melanggar etika berbisnis. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa pada pada makalah ini

masih ada kekurangan dan jauh berdasarkan istilah sempurna. Oleh karena itu, penulis
berharap adanya kritik dan saran demi kesempurnaan makalah yg sudah penulis buat untuk
masa yg akan datang. Semoga makalah ini bisa dipahami bagi siapapun yg membacanya.
Sebelumnya penulis memohon maaf jika masih ada kesalahan istilah-istilah yg kurang
berkenan dan juga meminta kritik dan saran yg membangun.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebuah perusahaan usaha yang baik wajib mempunyai etika dan tanggung jawab sosial
yang baik. Kata “etika” dari berdasarkan istilah Yunani ethos yang mengandung arti yg
relatif luas yaitu, loka yg biasa ditinggali, kebiasaan, adaptasi, akhlak, watak, perasaan,
perilaku dan cara berpikir. Kata “moralitas” berdasarkan istilah lain “moralis” adalah
istilah tak berbentuk berdasarkan “moral” yang memilih pada baik dan buruknya suatu
perbuatan. Sedangkan definisi berdasarkan etika usaha adalah pengetahuan mengenai
rapikan cara ideal pengaturan dan pengelolaan usaha yang memperhatikan kebiasaan dan
moralitas yang berlaku secara ekonomi/sosial, dan penerapan kebiasaan atau moralitas
ini.
menunjang maksud dan tujuan aktivitas usaha. Apalagi akhir-akhir ini makin bincang
dibicarakan perlunya mengenai konduite usaha terutama menjelang prosedur pasar
bebas.Dalam prosedur pasar bebas diberikan kebebasan luas pada semua pelaku usaha
untuk melakukan aktivitas dan menyebarkan diri pada pembangunan ekonomi. Hal ini
terjadi dampak manajemen dan karyawan yang cenderung mencari laba semata sebagai
akibatnya terjadi defleksi kebiasaan-kebiasaan etis. Bahkan, pelanggaran etika usaha dan
persaingan nir sehat pada upaya dominasi pasar terasa semakin memberatkan para
pengusaha menengah kebawah yang kurang mempunyai kemampuan bersaing. Oleh
lantaran itu, perlu adanya hukuman yang tegas tentang embargo praktik monopoli.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian etika bisnis
2. Prinsip-prinsip etika bisnis
3. Penjelasan pelanggaran etika bisnis
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika bisnis
5. Kasus-kasus pelanggaran etika bisnis
C. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
(UAS) mata Kuliah Etika Profesi Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Padang.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah penulis dan pembaca dapat mengetahui sejauh
mana penjabaran tentang pelanggaran etika bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis adalah dasar moralitas dalam ekonomi atau bisnis, dan semua pihak yang
terlibat mencapai tujuan atau memperoleh keuntungan agar tidak menyimpang dari
ekonomi, sehingga kita harus memahami perspektif ekonomi, hukum dan etika untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Moralitas selalu tentang apa yang dilakukan
seseorang, sesuatu yang baik atau buruk yang dilakukan seseorang. Namun sampai
saat ini, etika bisnis tidak pernah sepenting sekarang, dan perilaku tidak etis dalam
kegiatan bisnis sering terjadi karena peraturan perundang-undangan memberikan
peluang, peraturan perundang-undangan diundangkan dan disalahgunakan dalam
penerapannya Dasar untuk kegiatan bisnis. Perilaku ilegal, pelanggaran etika bisnis

B. Prinsip-Prinsip Etika Bisnis

Prinsip etika bisnis bertujuan memberikan acuan cara yang harus ditempuh oleh
perusahaan untuk mencapai tujuannya.
Prinsip-prinsip etika bisnis meliputi :
1. Prinsip ekonomi
Dalam hal ini perusahaan bebas memiliki wewenang sesuai dengan bidang yang
dilakukan dan pelaksanaanya dengan visi dan misi perusahaan yang berorientasi
pada kemamkmuran, kesejahteraan para pekerja, dan komoditas yang
dihadapinya.
2. Prinsip kejujuran
Prinsip ini paling menjadi nilai paling mendasar dalam mendukung keberhasilan
kinerja perusahaan. Dalam hubunganya dengan lingkungan bisnis kejujuran
diorientasikan kepada seluruh pihak terkait dengan aktivitas bisnis. Dengan
kejujuran yang dimiliki oleh suatu perusahaan maka masyarakat yang ada di
sekitar lingkungan perusahaan akan menaruh kepercayaan tinggi bagi perusahaan
tersebut. Niat baik dan tidak berniat jahat berhubungan dengan kejujuran.
Prinsip-prinsip tersebut dapat menjadi indikator untuk perusahaan yang
melakukan usahanya sesuai etika bisnis, salah satu prinsip yang tidak terpenuhi
mengindikasikan adanya pelanggaran etika bisnis.
C. Penjelasan Pelanggaran Etika Bisnis
Pelanggaran etika usaha ada dampak pelaku usaha hanya memikirkan bagaimana
sanggup mempertinggi omset penjualan menjadi semakin besar, nir hanya menikkan
omset saja melainkan juga melakukan hal-hal yg nir etis, seperti : suap, korupsi,
kongkalikong dan nepotisme, hal demikian yang menciptakan warga resah.
Dampak jelek yg akan terjadi jika suatu perusahaan nir memberlakukan kebiasaan-
kebiasaan yg berlaku pada etika usaha maka hal tadi sanggup berdampak dalam
ketidak percayaan konsumen terhadap produknya, alhasil penjualan semakin menurun
dan sanggup-sanggup perusahaan akan bangkrut.
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi etika bisnis
1. Mementingkan keperluan pribadi
Sikap serakah dapat membuat seseorang rela melakukan apa saja untuk
mendapatkan apa yang diinginkannya. Dengan cara ini dia mungkin melanggar
etika bisnis. Dia tidak peduli apa yang dia lakukan untuk memuaskan
keinginannya, apakah itu buruk bagi perusahaan atau buruk bagi masyarakat.
2. Tekanan persaingan terhadap laba perusahaan
Seiring berjalannya waktu, dunia bisnis menjadi semakin kompetitif. Hal ini sering
memaksa perusahaan untuk berpikir keras tentang bagaimana mempertahankan
bisnis dan keuntungan mereka. Agar tetap dapat mencapai keuntungan yang
diharapkan, perusahaan harus menekan biaya produksi serendah mungkin, dan
kemungkinan bahan yang digunakan dalam proses produksi tidak layak pakai.
3. Pertentangan antara nilai perusahaan dengan perorangan

4. Masalah ini muncul ketika sebuah perusahaan ingin mencapai sesuatu dengan
menggunakan cara-cara baru yang sebelumnya tidak disosialisasikan, sehingga
para pekerja tidak dapat menerimanya. Salah satu kasus pelanggaran etika bisnis
yang terjadi adalah pada industri perhotelan dan catering. Kita sering mendengar
kasus ikan yang mengandung formaldehida dan boraks. Kedua bahan ini sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia jika terkontaminasi oleh makanan, apalagi
terus-menerus dimakan karena ketidaktahuan pemakannya. Hal ini membuat
kemungkinan besar sel kanker akan berkembang di dalam tubuh dan akhirnya
menyebabkan kematian.

E. Kasus-kasus Pelanggaran Etika Bisnis

1. Kasus pelanggaran etika bisnis PT.AFI (Alpen Food Industri)

PT AFI (Alpen Food Industry), yang memproduksi es krim untuk Aice pendatang
baru yang terkenal murah, secara tidak sengaja mengalami masalah tenaga kerja.
PTAFI mengeksploitasi sumber daya manusia (tenaga kerja) dengan melanggar
etika bisnis dan undang-undang ketenagakerjaan. Mengurangi biaya produksi
dengan bertindak tidak etis terhadap karyawan. Banyak korban akibat kelalaian
PT AFI dalam memakainya, mulai dari karyawan yang jarinya putus, karyawan
yang terkena bronkitis saat produksi, hingga gangguan pernapasan akibat
kebocoran saluran gas. Selain quality control yang mengecewakan, PT AFI juga
mengambil tindakan sepihak terkait upah. Menurut laporan, PTAFI membayar
pekerja dengan upah lebih rendah dari UMR dan tidak memberikan upah lembur
seperti yang dijanjikan. Selain itu, PT AFI juga memiliki masalah ketenagakerjaan
dalam hal kontrak kerja, dan harus diubah dari pekerja kontrak menjadi pekerja
tetap

Solusi :

Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan, tindakan PT AFI terhadap standar


bisnis dan etika. Saat mendorong kuota dan biaya produksi, mereka menggunakan
pekerja sebagai alat untuk mencapai tujuan. Mereka juga harus mendengarkan
tuntutan dan persyaratan pekerja dengan pola pikir maskulin yang kuat. Untuk
tumbuh dan berkembang, bisnis harus mempertimbangkan kebahagiaan dan
kesejahteraan semua pihak yang terlibat. Ini termasuk karyawan kontrak yang
menerima gaji lebih dari UMR, karyawan pindah ke karyawan aktif, konsumen
membeli dari bisnis, dan bahkan eksekutif perusahaan pindah ke pekerja. Bisnis
juga membutuhkan manusia mengingat setiap tindakan perlakuan tidak manusiawi
harus dihukum sampai titik darah penghabisan.

2. Kasus pelanggaran etika bisnis PT. MEGASARI MAKMUR

Karena harganya yang murah, obat nyamuk HIIT buatan PT. Megasari Makmur
merupakan obat nyamuk yang paling ampuh di pasaran. Produk ini mengandung
bahan berbahaya yang menyebabkan kasus ini dimulai untuk pertama kalinya.
Dalam hal ini, seseorang menderita masalah kesehatan yang disebabkan oleh
kasus tersebut. Terbukti satu orang terpapar obat nyamuk HIIT yang mengandung
propoxur dan dichlorvos Karena takut dihukum, lembaga bantuan kesehatan
masyarakat melapor ke polisi setelah melaporkan PT. Megasari Makmur yang
telah membagikan obat nyamuk. PT. Megasari Makmur harus menangani proses
hukum yang sedang berjalan karena kasus awal. Hal ini menyebabkan banyak
pelanggaran hukum dan undang-undang lain yang harus mereka tangani

Penyelesainya :

Produsernya, PT. Megasari Makmur, meminta lisensi New HIT Aerosol setelah
memproduksi produk sebelumnya tanpa lisensi. Formula baru New HIT Aerosol
lolos penjaminan mutu dan mendapat persetujuan dari pemerintah. Kementerian
Kesehatan melisensikan New Aerosol HIT pada 8 September 2006 untuk
penggunaan rumah tangga. Kementerian Kesehatan juga memberikan lampu hijau
dengan mengeluarkan UU RI 2543/9-2006/S pada 22 September 2006.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Jika dunia bisnis berfungsi sebagai kelompok pemangku kepentingan, etika bisnis juga
merupakan kemampuan untuk menciptakan sinergi antara kepentingan bisnis pemangku
kepentingan. Bisnis yang beretika memiliki dampak positif bagi perusahaan. Penerapan
prinsip etika dalam bisnis berpengaruh positif terhadap kelangsungan bisnis. Dalam dunia
bisnis, etika memainkan peran penting dalam berfungsinya organisasi bisnis. Etika bisnis
berjalan beriringan, karena bisnis merupakan kegiatan yang memerlukan tanggung jawab
moral. Bisnis yang tidak etis membuat bisnis menjadi tidak terkendali dan justru merugikan
tujuan utama dari bisnis tersebut. Bagi perusahaan jasa, pelayanan pelanggan merupakan
tujuan terpenting untuk menarik pelanggan dan menawarkan produk. keputusan Karakterisasi
pelanggan dan penyediaan layanan merupakan tugas utama setiap perusahaan.

SARAN
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan kelambu dan es krim secara adil dan merata,
pemerintah sebaiknya membuka peluang bagi investor untuk mengembangkan usaha industri
makanan dan farmasi. Namun, pemerintah harus tetap mengontrol dan membatasi para
investor tersebut agar tidak terjadi penyimpangan yang merugikan masyarakat. Atau
pemerintah dapat meningkatkan operasional PT. AFI dan PT. MEGASARI MAKMUR
sekarang untuk peningkatannya guna memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan rakyat banyak.
sebagaimana diatur dalam Pasal 33 UUD 1945.
DAFTAR PUSTAKA

https://mbj.wisnuwardhana.ac.id/index.php/mbj/article/download/104/76
https://www.kompasiana.com/christine95490/5b3fad1116835f37a01bbc32/
pelanggaran-etika-bisnis
https://www.academia.edu/9529520/
Contoh_Kasus_Pelanggaran_Etika_Bisnis_oleh_PT_Megasari_Makmur
https://www.coursehero.com/file/p66p47n/STUDI-KASUS-PELANGGARAN-
KODE-ETIK-DALAM-PERUSAHAAN-Tirto-Id-Have-an-Aice-Day/

Anda mungkin juga menyukai