Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan etika bisnis
dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Subjek penelitian ini adalah para
pelanggan yang berbelanja pada Toko Martabe Kacang Sihobuk di Kota Tarutung. Teknik
pengambilan sampelnya adalah menggunakan accidental sampling. Teknik analisis datanya
adalah menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun metode penelitian yang digunakan
adalah metode kuantitatif. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Pada
variabel bebas yaitu Etika Bisnis (X1) dan kualitas pelayanan (X2) sedangkan variabel terikat
yaitu Kepuasan konsumen pada Toko Martabe Kacang Sihobuk di Kota Tarutung. Semua
pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid, reliabel dan normal.
Pengaruh Etika Bisnis Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen, berdasarkan
pengujian yang sudah dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan nilai koefisien
dapat dilihat bahwa variabel Etika Bisnis (X1) 0.132, dan variabel Kualitas Pelayanan (X2)
0,427. Etika bisnis dan kepuasan konsumen yang memiliki hubungan yang kuat terhadap
kepuasan konsumen dapat dilihat melalui nilai R squer yaitu dengan nilai 0.807, yang
menunjukkan bahwa variabel bebas terdiri dari etika bisnis dan kualitas pelayanan dapat
dijelaskan dengan kepuasan konsumen sebesar 80.7% mampu menjelaskan variabel terikat yaitu
Kepuasan Konsumen (Y) sedangkan sisanya 19,3% dipengaruhi variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah etika bisnis dan kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada UMKM Toko Martabe
Kacang Sihobuk di Kota Tarutung
B. Kualitas Pelayanan
Menurut Kotler (2019) mendefinisikan kualitas pelayanan adalah suatu bentuk penilaian
konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang diharapkan .
Apabila pelayanan yang diterima atau dirasakan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka
kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Menurut Suwithi dalam Anwar
(2017:84) Kualitas pelayanan adalah mutu dari pelayanan yang diberikan kepada konsumen, baik
pelanggan internal maupun pelanggan eksternal berdasarkan standar prosedur pelayanan.
Dimensi Kualitas Pelayanan
Terdapat lima dimensi kualitas pelayanan menurut Kotler (2015:284), yaitu :
● Bukti fisik (Tangibles), yaitu penampilan fisik layanan perusahaan, misalnya peralatan,
kebersihan, kerapian dan media komunikasi.
● Kehandalan (Reliability), yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan sesuai yang
dijanjikan sejak awal secara akurat dan terpercaya
● Ketanggapan (Responsiveness), yaitu daya tanggap perusahaan dalam memberi
pelayanan bagi pelanggan dan memberikan jasa secara cepat dalam melayani serta
penanganan keluhan pelanggan.
● Jaminan (Assurance), yaitu sebuah kemampuan perusahaan memberi jaminan pelayanan
yang merupakan pengetahuan dan kesopansantunan karyawan serta kemampuan mereka
untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan kepada pelanggan.
● Empati (Empathy), yaitu kesediaan karyawan untuk lebih peduli memberikan perhatian
yang tulus secara pribadi kepada pelanggan.
Kualitas pelayanan telah banyak dimanfaatkan sebagai cara / strategi efektif untuk bersaing antar
berbagai organisasi. Pada umumnya, konsistensi dan superioritas kualitas jasa berpotensi
menciptakan kepuasan pelanggan yang pada gilirannya akan memberikan sejumlah manfaat
seperti:
● Supaya Terjalin relasi yang saling menguntungkan jangka panjang antara perusahaan dan
para pelanggan
● Supaya Terbukanya peluang untuk pertumbuhan melalui pembelian uang, cross-selling,
dan up-selling
● Supaya Loyalitas pelanggan bisa terbentuk dan berjalan dengan baik
● Supaya Terjadinya komunikasi yang bisa berpotensi menarik pelanggan baru
● Supaya Persepsi pelanggan dan publik terhadap reputasi perusahaan semakin positif dan
ini akan meningkatkan profit
● Supaya Laba yang didapatkan oleh usaha tersebut akan semakin meningkat.
C. Kepuasan Konsumen
Menurut Kotler dan Keller yang dikutip oleh Bob Sabran (2012:177) kepuasan konsumen
adalah merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan
kinerja produk atau hasil yang diharapkannya. Selain itu Oxford Advanced Learner’s Dictionary
dalam Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra (2011:292) mendeskripsikan kepuasan sebagai
“the good feeling that you have when you acghieved something or when something that you
wanted to happen does happen ”dan “the act of fulfilling a need ordesire”. Dari pendapat
tersebut dapat diartikan bahwa kepuasan adalah perasaan menyenangkan yang dimiliki
konsumen saat mendapatkan sesuatu atau ketika diinginkan terjadi dan aksi terpenuhinya
kebutuhan dan keinginan.
Tingkat kepuasan merupakan hal yang sebagai fungsi dari perbedaan antara kinerja yang
dirasakan (perceived performance) dan harapan (expectations). Pelanggan itu bisa mengalami
salah satu dari tiga tingkat kepuasan yang umum. Jika kinerja dibawah harapan konsumen, maka
pelanggan cenderung tidak akan puas. Kalau kinerja sesuai dengan harapan, maka pelanggan
akan puas, apabila kinerja melampaui harapan, pelanggan akan sangat puas, senang, atau
bahagia.
Kepuasan pelanggan sangatlah penting diperhatikan oleh perusahaan sebab berkaitan
langsung dengan keberhasilan pemasaran dan penjualan produk perusahaan. Hal ini seiring
dengan pernyataan Susanto (dalam panjaitan, 2006:20) bahwa pelanggan itu memang harus
dipuaskan, sebab kalau mereka tidak puas akan meninggalkan perusahaan dan menjadi
pelanggan pesaing, ini akan menyebabkan penurunan penjualan dan pada gilirannya akan
menurunkan laba / keuntungan dan bahkan kerugian. Dengan demikian kunci keberhasilan
perusahaan sebenarnya sangatlah tergantung pada suksesnya perusahaan dalam memuaskan
kebutuhan pelanggan atau konsumen itu sendiri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen
Menurut lupiyoadi (2001:158) sebagai berikut:
● Kualitas produk, konsumen akan merasa kepuasan bila hasil evaluasi mereka
menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan itu berkualitas.
● Kualitas pelayanan, yaitu terutama untuk industri jasa konsumen akan merasa puas
apabila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan apa yang
diharapkan.
● Emosional, konsumen akan merasa bangga dan baik emosional nya saat mendapatkan
keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan
merk tertentu yang cenderung memiliki tingkat kepuasan tertentu.
● Harga, produk mempunyai kualitas namun menetapkan harga yang relatif murah dan
dapat dijangkau masyarakat maka akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada
konsumen.
● Biaya, konsumen yang dalam membeli sebuah produk itu tidak perlu mengeluarkan biaya
tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa
cenderung akan merasa puas terhadap produk atau jasa itu.
Indikator Kepuasan Konsumen
Menurut Hawkins dan Lonney dikutip dalam Tjiptono (2014:101) , atribut-atribut sebagai
pembentuk kepuasan konsumen terdiri dari :
● Kesesuaian harapan, merupakan tingkat kesesuaian antara kinerja dari produk yang
diharapkan konsumen dengan yang dirasakan oleh konsumen itu relevan.
● Minat berkunjung kembali, merupakan kesediaan konsumen untuk berkunjung kembali
atau melakukan pembelian ulang terhadap produk terkait karena konsumen tersebut
sudah merasakan kinerja dari produk itu baik sehingga ia berniat untuk loyal dalam
menggunakan produk tersebut
● Kesediaan merekomendasikan, merupakan kesediaan konsumen untuk
merekomendasikan produk yang telah dirasakannya / yang telah digunakan nya kepada
teman atau keluarga.
Kerangka Konseptual
KEPUASAN
KONSUMEN (Y)
Kualitas Pelayanan
(X2)
1. Tangible
2. Reliability
3. Assurance
4. Responsiveness
5. Empati
Hipotesis
H0 : Tidak Adanya Pengaruh Antara Etika Bisnis dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan
Konsumen Pada UMKM Toko Martabe Kacang Sihobuk di Kota Tarutung
H1 : Etika Bisnis dan Kualitas Pelayanan Berpengaruh Positif Dan Signifikan Terhadap
Kepuasan Konsumen Pada UMKM Toko Martabe Kacang Sihobuk di Kota Tarutung
METODE
Desain penelitian yang saya digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian
survei. Desain penelitian survei adalah sebuah prosedur penelitian kuantitatif yang dilakukan
untuk memperoleh mendeskripsikan sikap, perilaku, dan karakteristik dari populasi yang
diperoleh melalui sampel dalam populasi (Creswell, 2012, hlm. 21). Data penelitian yang
dibutuhkan sendiri adalah data primer dalam bentuk persepsi responden (subjek) penelitian ini.
Pengambilan data saya lakukan adalah dengan menggunakan survey langsung dan instrumen
yang digunakan adalah kuesioner (angket).
Penelitian ini dilakukan pada pelanggan/konsumen yang berbelanja pada Toko Martabe
Kacang Sihobuk Tarutung. Kemudian Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah non probability sampling berupa accidental sampling, yaitu suatu metode
penentuan sampel dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu
tempat sesuai dengan konteks penelitian (Notoatmodjo, 2010). Dan Teknis analisis data yang
saya gunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian saya ini adalah menggunakan
Analisis Regresi Linear Berganda.
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Toleran
Model B Std. Error Beta t Sig. ce VIF
1 (Constant) 4.081 2.209 1.847 .076
Etika Bisnis (X1) .132 .066 .284 1.994 .056 .353 2.835
Kualitas .247 .054 .654 4.599 .000 .353 2.835
Pelayanan(X2)
a. Dependent Variable: Kepuasaan Konsumen(Y)
Coefficient Correlationsa
a Kualitas
Collinearity Diagnostics
Pelayanan(X Etika Bisnis
Model 2) Variance Proportions
(X1)
Kualitas
1 Correlations Kualitas Pelayanan(X2) 1.000 -.805
Mode Eigenvalu Condition Etika Bisnis Pelayanan(X2
Etika Bisnis (X1) -.805 1.000
l Dimension e Index (Constant) (X1) )
Covariances Kualitas Pelayanan(X2) .003 -.003
1 1 2.985 1.000 .00 .00 .00
Etika Bisnis (X1) -.003 .004
2 .011 16.115 .86 .03 .20
a. Dependent Variable: Kepuasaan Konsumen(Y)
3 .003 29.437 .13 .97 .80
a. Dependent Variable: Kepuasaan Konsumen(Y)
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Mode R Adjusted R Std. Error of Durbin-
l R Square Square the Estimate Watson
1 .898a .807 .793 1.510 1.840
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan, Etika Bisnis
b. Dependent Variable: Kepuasaan Konsumen
Uji Linearitas
ANOVA Table
Mean
Sum of Squar
Squares df e F Sig.
Kepuasaan Between (Combined) 274.967 17 16.175 4.3 .006
Konsumen * Groups 62
Kualitas Pelayanan Linearity 248.815 1 248.81 67. .000
5 096
Deviation from 26.152 16 1.634 .44 .936
Linearity 1
Within Groups 44.500 12 3.708
Total 319.467 29
Measures of Association
R Eta
R Squared Eta Squared
Kepuasaan Konsumen * .883 .779 .928 .861
Kualitas Pelayanan
Uji asumsi klasik terhadap penelitian ini telah dilakukan, dan dari hasil uji statistic memenuhi
syarat untuk dilanjutkan analisis regresi linear berganda.
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Pengujian statistik dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda adalah untuk
mengetahui pengaruh Etika Bisnis (X1), Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Kepuasan Konsumen
pada Toko Martabe Kacang Sihobuk di Kota Tarutung. Adapun perkiraan ikhtisar output
penelitian ini dapat dilihat melalui tabel dibawah ini.
Variables Entered/Removeda
Mode Variables Variables
l Entered Removed Method
1 Kualitas . Enter
Pelayanan
(X2), Etika
Bisnis (X1)b
a. Dependent Variable: Kepuasaan Konsumen (Y)
b. All requested variables entered.
Model Summary
Mode R Adjusted R Std. Error of
l R Square Square the Estimate
1 .898a .807 .793 1.510
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan (X2), Etika Bisnis (X1)
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 257.885 2 128.942 56.533 .000b
Residual 61.582 27 2.281
Total 319.467 29
a. Dependent Variable: Kepuasaan Konsumen (Y)
b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan (X2), Etika Bisnis (X1)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 4.081 2.209 1.847 .076
Etika Bisnis (X1) .132 .066 .284 1.994 .056
Kualitas Pelayanan (X2) .247 .054 .654 4.599 .000
a. Dependent Variable: Kepuasaan Konsumen (Y)
1. Secara umum rumus persamaan regresi linier sederhana adalah sebagai berikut
Y = a + bx.
Sementara itu, untuk mengetahui nilai koefisien regresi tersebut kita dapat berpedoman
pada output yang berada pada koefisien tabel tersebut.
a = angka konstan dari unstandardized coefficients. Dalam kasus ini nilai sebesar 4.081.
Angka ini merupakan angka yang konstan yang memiliki arti bahwa jika tidak ada Etika
bisnis dan kualitas pelayanan maka nilai konsistensi Kepuasan Konsumen (Y) adalah
sebesar 4.081.
b = angka koefisien regresi. Nilainya sebesar 0.132 untuk variabel Etika Bisnis (X1) dan
sebesar 0.247 untuk variabel Kepuasan Konsumen (X2). Angka ini menggandung arti
bahwasanya setiap penambahan 1% tingkat Etika Bisnis (X1) dan Kualitas Pelayanan
(X2), maka Kepuasan Konsumen (Y) akan meningkat sebesar 13.2% (X1) dan 24.7%
(X2) Karena nilai koefisien regresi layak minus (+), maka dengan demikian dapat
dikatakan bahwa Etika Bisnis (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) berpengaruh Positif
terhadap Kepuasan Konsumen (Y) pada Toko Martabe Kacang Sihobuk Tarutung.
Sehingga persamaan regresinya adalah Y = 4.081 + 0,132 X1 + 0.247 X2
2. Koefisien korelasi (R) diperoleh sebesar 0.898 yang artinya bahwa hubungan antara
variable X terhadap Y sangat erat.
3. Koefisien Determinasi (R2) diperoleh sebesar 0.807 yang artinya kontribusi variable
Etika Bisnis (X1), dan Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Kepuasan Konsumen Toko
Martabe Kacang Sihobuk di Tarutung sebesar 80.7%, sedangkan sisanya sebesar 19.3%
Kepuasan Konsumen Toko Martabe Kacang Sihobuk di Tarutung dipengaruhi oleh faktor
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Adapun yang menjadi dasar pengambilan keputusan dalam analisis regresi dengan melihat nilai
signifikansi (Sig.) hasil output SPSS adalah:
1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.) dari Output Anova
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai Sig. adalah sebesar 0,000. Karena nilai
Sig. 0,000 < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat
disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain Etika Bisnis (X1) dan Kualitas
Pelayanan (X2) secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen (Y).
2. Berdasarkan Perbandingan Nilai F Hitung dengan F Tabel
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai F hitung adalah sebesar 56,533. Karena
nilai F hitung 6,533 > F tabel 3,34, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji F
dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain Etika Bisnis (X1) dan Kualitas
Pelayanan (X2) secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen (Y).
PEMBAHASAN
Pengaruh Etika Bisnis dan kualitas pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Di jaman serba modern ini dimana semua telah berbasis teknologi dinyatakan bahwa penerapan
etika bisnis dalam sebuah usaha juga sangat diperlukan. Peran Etika bisnis untuk memberikan
dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan batasan bagi para pengusaha UMKM atau
pebisnis lainnya supaya dapat menjalankan bisnis secara jujur dan adil serta menjauhi bisnis
penipuan yang merugikan banyak orang atau pihak yang menggunakan produk yang kita
ciptakan. Dengan berbagai penerapan prinsip seperti kejujuran, adil, prinsip otonomi, prinsip
saling menguntungkan dapat mempengaruhi kepuasan konsumen dalam berbelanja atau
menggunakan produk yang kita jual.
Jenis perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan itu apalagi khususnya bisnis kuliner,
selalu tidak lepas dari masalah-masalah yang terjadi selama menjalani proses memberikan
layanan. Menurut Weun et al. (2004), saat sebuah perusahaan dinyatakan gagal dalam
memberikan layanan dapat berdampak terhadap hilangnya kepercayaan dan komitmen
pelanggan, rekomendasi dari mulut ke mulut yang negatif dan ketidakpuasan pelanggan. Maka
Untuk mengurangi dampak negatif dari kegagalan dalam memberi layanan dan untuk
mempertahankan pelanggan, perusahaan harus memahami apa sajakah yang diharapkan
pelanggan / konsumen sehingga disini perusahaan harus bijak dalam menentukan strategi apa
untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Sehingga dengan penawaran dan
pemberian kualitas pelayanan yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
sehingga konsumen tersebut bisa loyal terhadap produk kita. Dengan adanya kualitas pelayanan
melalui tangible, reliability, assurance, responsiveness, dan empati dinyatakan mempengaruhi
kepuasan konsumen.
Kepuasan pelanggan merupakan sebuah tujuan utama dari aktivitas bisnis, tidak terkecuali
UMKM Toko Martabe Kacang Sihobuk Tarutung. Kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan
tidak bisa dilepaskan dari diterapkannya etika berbisnis dan kualitas pelayanan dalam setiap
aktivitas yang dilakukan oleh UMKM Toko Martabe Kacang Sihobuk ini. Hasil penelitian
menyatakan bahwa dengan nilai koefisien dapat dilihat bahwa variabel Etika Bisnis (X1) 0.132,
dan variabel Kualitas Pelayanan (X2) 0,427. Etika bisnis dan kepuasan konsumen yang memiliki
hubungan yang kuat terhadap kepuasan konsumen dapat dilihat melalui nilai R square yaitu
dengan nilai 0.807, yang menunjukkan bahwa variabel bebas terdiri dari etika bisnis dan kualitas
pelayanan dapat dijelaskan dengan kepuasan konsumen sebesar 80.7% mampu menjelaskan
variabel terikat yaitu Kepuasan Konsumen (Y) sedangkan sisanya 19,3% dipengaruhi variabel
lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah etika bisnis
dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pada
UMKM Toko Martabe Kacang Sihobuk di Kota Tarutung.
DAFTAR PUSTAKA
Fauzan, ida nuryana, 2014, penerapan etika bisnis (Studi pada warung bebek H. Slamet). Jurnal
manajemen Volume 10, Nomor 1, Februari 2014
Berry Irsyad Al Amir, 2018, Pengaruh Etika Bisnis Terhadap Kepuasan Pelanggan Andayani
Waroeng Steak N Djawa (Studi Pada Andayani Waroeng Steak N Djawa Di Pamekasan). Jurnal
Studi Manajemen dan Bisnis, JSMB Vol. 5 (1) 2018 hlm. 1-9
Fepitha Viadolorosa, 2017, Implementasi CSR dan Etika Bisnis Sebagai faktor pendukung
Keberlangsungan UMKM Batik Tulis di Wukirsari. Jurnal studi Akuntansi, 2017 hlm 24.
Yulianti, 2019, PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN
KONSUMEN PADA KEDAI KOPI PAPA ONG DI KOTA MAKASSAR. Jurnal studi Manajemen
2019 hlm 6
Iis Maulidah, Joko Widodo, Mukhamad Zulianto, PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN
KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI RUMAH MAKAN AYAM
GORENG NELONGSO JEMBER. Jurnal Pendidikan Ekonomi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan,
Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Sosial.Volume 13 Nomor 1 (2019)
Keraf, Sonny. 1998. “Etika Bisnis; tuntutan dan Relevansinya” Jakarta; Penerbit.kanisius.
Sugiyono, 2004, Metode Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabet.
Imam Ghozali, Aplikasi analisis multivariete dengan program IBM SPSS 23. edisi 8. ISBN
979.704.015.1 Badan Penerbit Universitas Diponegoro 2016
Wiwik Sulistiyowati. 2018. "Kualitas Layanan: Teori dan Aplikasi nya". Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo
Mujiharjo, Bagyo, 2006, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan dan
Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi pada Bank BRI Demak). Jurnal Sains
Pemasaran Indonesia, Vol V, No 2, Hal 193-210.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Edisi ke-lima. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Aritonang, Lerbin, 2005, Kepuasan Pelanggan: Pengukuran dan Penganalisisan dengan SPSS,
Jakarta: Penerbit Gramedia
Ferdinand, Augusty, 2006, MetodePenelitian Manajemen. Semarang: UNDIP Press
Rahardjo, M. Dawam, 1990. Etika Ekonomi dan Manajemen. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya
Rangkuti, Freddy, 2006, Measuring Customer Satisfaction:Teknik Mengukur dan Strategi
Meningkatkan Kepuasan Pelanggan plus Analisis Kasus PLN JP Jakarta: Penerbit Gramedia
Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Semarang : Badan
Penertbit Universitas Diponegoro
Yusnani, dan Endang Sutrisna. 2018. Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Penetapan Harga
Terhadap Kepuasan Konsumen Pengguna Jasa Umroh pada PT. Silver Silk Tour dan Travel
Pekanbaru. JOM FISIP VOL. 5 : Edisi II
Amran, S. (2012). Etika dan hukum bisnis. Online. Diakses 7 Juni 2022. 09.30 WIB.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian untuk Data Diri Responden
Nama :
Jenis Kelamin :
Agama :
Umur :
a. Di Bawah 20 tahun
b. 20 - 30 tahun
c. 31 - 40 tahun
d. 50 tahun keatas
Pekerjaan :
Prinsip Kejujuran 1 2 3 4 5
Prinsip Keadilan 1 2 3 4 5
Reliability (Keandalan) 1 2 3 4 5
4. Pegawai Toko Martabe Tarutung ini sigap
dan cepat dalam melayani konsumen
Assurance (Jaminan) 1 2 3 4 5
Empati (Perhatian) 1 2 3 4 5