Agus Sahid1
Junedi,.S.E.,M.M2
Prodi Manajemen Universitas Pelita Bangsa
E-mail : agussyahid06@gmail.com
junedi.bgr@gmail.com
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kelayakan dari bisnis Brand Alhijaz dari aspek
non-finansial dan aspek finansial. Adapun aspek – aspek yang terkait dengan Analisa kelayakan
non-finansial meliputi aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran, dan aspek teknis dan teknologi,
aspek sumberdaya manusia dan aspek social ekonomi. Sedangkan metode – metode yang
digunakan untuk menganalisa aspek finansial adalah Payback Period (PP), Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI) dengan tingkat disconto factor
10%. Kelayakan usaha dari aspek teknis menunjukkan layak namun perlu menambahkan
sumberdaya manusianya. Untuk aspek pasar dan pemasaran Alhijaz adalah sebuah brandname
dalam market category Gamis muslim acara non Formal polos dengan harga terjangkau kualitas
yang baik pada segmen Kota-kota di Indonesia, dengan segmentasi usia 20-35 tahun, pendapatan
per bulan UMR Kota, semua pekerjaan dan profesi dengan Interest Trend Fashion Muslim. Hasil
analisa kelayakan dari aspek finansial menunjukan usaha layak dijalankan dengan kriteria
kelayakan yang menghasilkan Payback Period (PP) selama 2 tahun 3 bulan 4 hari, nilai Net
Present Value (NPV) sebesar Rp 30.901.397. nilai Internal Rate of Return (IRR) 11,4% > suku
bunga, dan nilai Profitability Index (PI) 13,7.
Kata Kunci : Kelayakan, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Provitability Index
Keterangan :
R = Tingkat Suku Bunga
2. Dokumentasi
Studi dokumentasi yang telah dilakukan oleh
peneliti pada penelitian ini yaitu berupa photo
dan catatan yang dijadikan tujuan untuk data
dan informasi penelitian. Hasil dari penelitian
yang dilakukan dengan observasi akan
semakin dipercaya apabila dapat didukung
oleh data – data lain seperti dengan
Jenis dan Sumber Data dokumentasi. Dokumen adalah catatan
Dalam penelitian ini jenis data yang berbagai kegiatan yang sudah berlalu baik
digunakan merupakan data primer dan data dalam bentuk gambar, tulisan maupun karya –
sekunder. Dan sumber data dari data primer karya yang monumental dari seseorang.
diperoleh dengan menggunakan data dari
usaha tersebut dengan dokumentasi yang Metode Analisi Data
sudah dilakukan secara langsung berupa data Data yang diproses serta dianalisa
penjualan, data asset perusahaan, harga bahan didalam penelitian ini bersifat kualitatif. Data
baku, peralatan yang digunakan, biaya kualitatif dari aspek non finansial meliputi
operasional, dan data yang lainnya. aspek hukum, aspek pasar dan pemasaran,
Sedangkan sumber data dari data sekunder aspek teknis dan teknologi, aspek sumber daya
diperoleh dari studi literatur, buku, dan manusia dan aspek social ekonomi. Kemudian
referensi lain berupa jurnal yang diperlukan aspek finansialnya, yaitu arus kas (Cash
dalam penelitian ini. Flow), Net Present Value (NPV), Internal
Rate of Return (IRR), Payback Period (PP),
Metode Pengumpulan Data dan Provitability Index (PI).
Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data untuk penelitian Analisis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN
Kelayakan Bisnis Busana Muslim pada PEMBAHASAN
UMKM Brand Alhijaz ini adalah melalalui Alhijaz adalah bisnis perseorangan yang
pengamatan langsung ke lokasi usaha berproses di kategori bisnis gamis muslimah.
tersebut. Alhijaz dalam menjalankan usahanya
Langkah – Langkah yang dilakukan dalam menggunakan system pesan buat (make to
pengumpulan data adalah sebagai berikut: : order). Bisnis Alhijaz beridiri pada tahun
2018 yang lokasinya di Kecamatan
1. Observasi Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Provinsi
Jawa Barat. Gamis dan krudung yang mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak
diproduksi oleh Alhijaz diperuntukan untuk (NPWP). Alhijaz Hanya peru megadakan Izin
penggunaan non formal dengan model polos Mendirikan Bangunan (IMB).
namun tetap anggun dan elegan saat Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran
digunakan. Alhijaz sendiri membatasi segmen Usaha Alhijaz dinyatakan layak
pasarnya yang hanya diperuntukan untuk dijalankan dilihat dari aspek pasar dan
wanita muslimah yang berumur 20-35 tahun pemasaran yang mempunyai beberapa
dengan penghasilan UMR Kota yang strategi, yaitu strategi bersaing dan strategi
kesibukannya adalah semua pekerjaan serta bauran pemasaran. Adapun rincianya adalah
pendidikan terakhirnya mulai dari SMA/SMK sebagai berikut:
sampai dengan S1. Pada tahun 2020 Alhijaz
mampu memproduksi dan menjual 8.112 PCS 1. Strategi Bersaing
gamis set. Untuk tampil beda dengan para
Alhijaz berdiri bukan hanya sekedar pesaingnya Alhijaz melakukan terobosan baru
sebagai bisnis dan mencari keuntungan, di bagian segmentasi pasarnya, penetapan
namun memiliki nilai dakwah Islam yang pasar sasaranya, dan penentuan posisi
menyampaikan kepada setiap konsumennya, pasarnya. Adapun tiga bagian tersebut adalah
hal ini terlihat dari produk yang didesain sebagai berikut :
sesuai tuntunan syari’at Islam yang
mewajibkan wanita muslimah menutup aurat a. Segmentasi Pasar
dari ujung kepala sampai ujung kaki kecuali Didalam dunia pasar, pembeli memiliki
muka dan telapak tangannya. Tidak hanya banyak sekali ragam keinginan dan kebutuhan
didesain menutup aurat, produk Alhijaz juga yang berbeda – beda. Oleh sebab itu potensi
didesain supaya terlihat Anggun dan Elegan, dari setiap perbedaan mempunyai pasarnya
supaya wanita muslimah tetap tampil percaya sendiri. Sehingga diperlukan yang namanya
diri dimanapun dia berada ketika Segmentasi pasar, yaitu untuk membagi pasar
menggunakan gamis dan krudungnya. menjadi beberapa kelompok. Segmentasi
Harapan Alhijaz adalah untuk mengindahkan pasar di Brand Alhijaz membagi konsumen
wanita muslimah supaya menjadi langkah berdasarkan geografisnya, yaitu Masyarakat
awal dari perubahan besar. Dan supaya di Kota-kota Indonesia. Dan demografisnya
memudahkan wanita muslimah untuk tampil yaitu Wanita Muslimah
Anggun.
b. Pasar Sasaran
Aspek Non Finansial Setelah segmentasi pasar maka
Analisis Aspek Hukum selanjutnya memilih pasar mana yang akan di
Alhijaz merupakan perusahaan yang fokuskan dalam memberikan pelayanan.
awal pendiriannya adalah badan usaha Dalam pasar sasaran Alhijaz memilih Wanita
Perseorangan, dengan organisasi dan Muslimah yang berumur 20 sampai dengan 35
manajemennya yang sederhana. Alhijaz juga tahun. Dengan penghasilan UMR, SES B-C,
sudah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan semua pekerjaan dan pendidikan terakhir
atau dikenal dengan SIUP dengan Nomor : SMA/SMK-S.
503/3519/PK/B/BPPTPM/2012. SIUP adalah
izin operasional bagi perusahaan atau badan c. Posisi Pasar
yang melakukan kegiatan usaha dibidang Setelah segmentasi pasar dan pasar
perdagangan, yaitu berupa kegiatan jual beli sasaran, maka selanjutnya adalah posisi pasar.
barang/jasa. Dan pemilik juga sudah Posisi pasar Alhijaz dengan market kategori
gamis set muslimah untuk acara non Formal untuk harga krudung mulai dari Rp. 55.000
dengan desain polos serta harga terjangkau sampai dengan Rp. 120.000.
kualitas yang baik pada segmen wanita
muslimah yang berada di Kota-Kota C. Strategi Lokasi dan Distribusi
Indonesia, yang berusia 20-35 tahun, 1. Lokasi
pendapatan perbulan UMR Kota, semua a. Lokasi Kantor, Pabrik, dan Gudang
pekerjaan dan profesi serta pendidikan Alhijaz memiliki kantor, pabrik, dan
terakhirnya SMA/SMK – S1 dengan Interest
gudang sendiri yang berada di
Trend Fashion Muslim.
Kecamatan Karangtengah Kabupaten
2. Strategi Bauran Pemasaran Cianjur Provinsi Jawa Barat. Dimana
Strategi bauran pemasaran merupakan lokasi tersebut berada di tengah antara
strategi yang harus dilaksanakan apabila Bandung dan Jakarta. Sehingga untuk
strategi bersaing sudah terpenuhi, jika sudah membeli bahan baku Alhijaz
terpenuhi maka perlu diselaraskan dengan memerlukan waktu sekitar 3 jam
strategi bauran pemasaran, yaitu diantaranya perjalanan menuju Jakarta dan 2 jam
adalah sebagai berikut:
perjalanan menuju Bandung. Karena
A. Strategi Produk Jakarta dan Bandung merupakan pusat
Produk yang ditawarkan Brand Alhijaz lokasi bahan tekstil di Indonesia.
adalah fashion muslimah diantaranya adalah
gamis dan khimar. Produk yang wajib b. Lokasi Toko
diterima oleh konsumen yang apabila tidak Dikarenakan Alhijaz menjual
terpenuhi maka akan menyebabkan complain, 98% produknya lewat Internet, dan
yaitu kualitas bahan yang bagus yang nyaman
sisanya lewat offline maka lokasi toko
digunakan dan tidak transparan, jahitan yang
rapih, packaging yang menarik, dan terdapat yang digunakan untuk menyampaikan
brosur atau thanks card. Selain itu ada produk Alhijaz kepada konsumen, yaitu
pelayanan excellent serta transaksi mudah, lewat Website sendiri, Aplikasi sendiri
kedua hal tersebut biasanya diterima oleh yang diperuntukan untuk Distributor
konsumen, yang apabila tidak diterima oleh yang diberi nama Alhijaz Mobile
konsumen maka konsumen akan complain.
System, dan untuk agen serta reseller
B. Strategi Harga menggunakan Aplikasi Alhijaz PRS
Penentuan harga dari barang kerudung (Produk Ready Stock), Instagram, dan
dan gamis yang dilakukan oleh pihak Alhijaz Group WhatsApp.
merupakan factor penting bagi organisasi
dalam memutuskan system periklanan yang c. Distribusi
digunakan untuk memenangkan pasar. Dalam Distribusi merupakan jaringan
hal ini Alhijaz sedang menetapkan strategi
yang ada didalam sebuah organisasi
harga dengan strategi Penetration pricing,
dimana untuk tujuan menguasai pasar maka yang memiliki fungsi sebagai
penetapan harga produk harus serendah penghubung antara produsen dengan
mungkin (Kasmir & Jakfar, 2017: 54). konsumen akhir (Kasmir & Jakfar,
Penetapan harga untuk gamis mulai dari 2017). Alhijaz memiliki strategi untuk
Rp. 185.000 sampai dengan Rp. 360.000. dan
menyalurkan produknya ke konsumen akhir Ketika perusahaan menginginkan
yang terdiri dari : peningkatan pada penjualan dan
Alhijaz → Distributor → Agent → Reseller → peninggkatan pada jumlah pelangggan,
maka Alhijaz melakukan suatu strategi
Konsumen
promosi berupa Giveaway untuk followers
Tabel 4.1 Rekap data Distributor, Agent dan yang ada di media social Instagram,
Reseller facebook, dan Whatsapp dengan system
Minimal menebak sebuah game yang disediakan
Mitra Terdaftar Order / oleh Alhijaz, untuk hadiahnya berupa
Launching produk Alhijaz itu sendiri. Dan khusus
Distributor 34 orang 80 pcs untuk Distributor agar gencar melakukan
Agent 345 orang 20 pcs periklanan di media socialnya masing-
Reseller 4.095 orang 2 pcs masing, Alhijaz memberikan hadiah
Berdasarkan data Tabel 4.1 bahwa di berupa mas batangan berlaku kelipatanya
ketahui Alhijaz memiliki team Distributor 34 apabila mencapai target penjualan yang
orang dengan minimal order per laouncing 80 ditentukan oleh Alhijaz dengan system
pcs produk Alhijaz, Agent 345 orang dengan point.
minimal order per laoncing 20 pcs produk 3. Penjualan Pribadi
Alhijaz dan Reseller 4.095 orang dengan Untuk memperkuat lagi dalam
minial order per launcing 2 pcs produk mempengaruhi konsumen yang asalnya
Alhijaz. Sehingga rata-rata setiap Distributor tidak berminat menjadi berminat, team
memiliki 10 orang Agent. Dan setiap Agent Alhijaz dari bagian Conten Creator
rata-rata memiliki 38 orang Reseller. melakukan review produk dengan kamera
smartphone kemudian disebarkan melalui
D. Strategi Promosi media social Instagram, Facebook, dan
Strategi promosi yang dijalankan Alhijaz WhatsApp milik Alhijaz.
untuk memperkenalkan produknya kepada
konsumen adalah dengan periklanan, Promosi Analisis Aspek Teknis dan Teknologi
Penjualan, Penjualan Pribadi. Kelayakan bisnis Alhijaz dilihat dari
1. Periklanan aspek Teknis karena memiliki point – point
Strategi periklanan yang dijalankan sebagai berikut:
oleh Alhijaz adalah dengan 1. Aliran Proses Produksi
mempersiapkan photo yang asli dengan Dalam proses produksi, Alhijaz
barangnya, barang yang diphoto memiliki gambaran aliran proses produksi
diperagakan atau dimodeli oleh selegram yang dapat memudahkan ketika pengontrolan,
muslimah yang ada di Indonesia, desain Adapun bagian – bagiannya adalah sebagai
background photonya diperbagus serta
memberikan deskripsi atau copywriting berikut :
yang informative dan menarik. Kemudian a. Proses Produksi di Pabrik Alhijaz
media yang digunakan Alhijaz dalam Ketika Alhijaz memproses sebuah
menyebarluaskan produknya yaitu dengan gamis dan kerudung maka akan melewati
media Website, media social Instagram, tahapan – tahapan proses pembuatan,
Facebook dan WhatsApp milik para seperti pemotongan bahan, penggabungan
Distributor, Agent maupun Reseller.
bahan, dan proses akhir. Untuk lebih
2. Promosi Penjualan
jelasnya dapat tergambarkan pada gambar
4.1.
Gambar 4.1 Proses Produksi di Pabrik ini menyalurkan produk ke konsumen
Alhijaz lewat distributor, agent, dan reseller
Alhijaz.
b. Proses Produksi melalui Jasa Konveksi di
luar Alhijaz
Apabila pesanan melebihi kapasitas
produksi, maka Alhijaz akan mengeluarkan
sebagian prosesnya ke jasa konveksi yang
Berdasarkan pada Gambar 4.1 bahwa sebelumnya sudah bermitra dengan Alhijaz
dalam proses produksi produk Alhijaz dan standar kualitan jahitannya memenuhi
melalui beberapa tahapan, yang pertama ; kriteria kualitas Alhijaz, pada Gambar 4.4
pembuatan desain produk, dalam proses ini
Alhijaz mendesain produk sendiri dengan terlihat alir proses produksi dari
ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) dari perusahaan Alhijaz.
model produk yang sedang tren di pasar. Gambar 4.2 Proses Produksi melalui Jasa
Yang kedua; menentukan bahan, dalam hal Konveksi
ini Alhijaz memilih bahan yang lembut,
dingin, lentur dan tidak transparan yang
kategori semua itu di sukai oleh wanita
muslimah. Yang ketiga ; memesan bahan,
Alhijaz dalam pemesanan bahan sudah
memiliki kerjasama dengan pemilik toko di
Thamrin Jakarta, apabila bahannya tidak
ada atau habis maka Alhijaz akan mencari
bahan di toko-toko yang ada di Thamrin 2. Layout Produksi dan Office
dan Tanah Abang Jakarta. Bila tidak Alhijaz memiliki layout produksi dan
menemukan juga maka Alhijaz akan office yang dapat tergambarkan oleh gambar
mencari di daerah Bandung. Yang – gambar berikut:
keempat; rak bahan mentah, apabila bahan a. Layout tempat Cutting dan tempat
sudah di pesan dan dikirim, Alhijaz akan pengimpanan bahan baku
menempatkan bahan di rak penyimpanan Gambar 4.3 Layout tempat cutting dan
bahan mentah. Yang kelima; proses bahan baku
cutting, dalam proses ini bahan mentah tadi
di potong sesuai pola produk dengan mesin
potong kain. Yang keenam; proses jahit,
dalam proses ini bahan yang sudah di
potong sesuai pola tadi akan di gabungkan
menjadi sebuah produk. Yang ketujuh;
finishing, setelah proses jahit maka
selanjutnya di finishing yang meliputi
pengontrolan jahitan, kualitas bahan dan
kerapihan, setelah itu di licin dan di
packing. Yang kedelapan; rak bahan jadi,
setelah poduk di packing dengan rapih,
maka di simpan di gudang bahan jadi. Yang
terakhir; proses pemasaran, dalam proses
b. Layout tempat jahit e. Layout tempat barang jadi dan office
Gambar 4.4 Layout tempat proses jahit Gambar 4.7 Layout tempat barang jadi dan
tempat Office