1
i.andriansetiawan@gmail.com
2
desi.andreswari@unib.ac.id
3
ffaradyc@unib.ac.id
Abstrak: Swaraunib FM sebuah radio yang dimiliki oleh Universitas Bengkulu membutuhkan penyiar
yang baik. Pada saat periode penerimaan, terdapat banyak pelamar, di mana akan dipilih sejumlah calon
penyiar berkualitas yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang dibutuhkan oleh radio tersebut. Oleh karena
itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu memberikan alternatif calon penyiar terpilih.
Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan oleh
manajemen Swaraunib FM untuk menyeleksi calon penyiar radio terbaik berdasarkan kriteria yang
ditetapkan. Metode pendukung pengambilan keputusan yang diterapkan pada penelitian ini adalah
Analisis Gap dan Metode Profile Matching. Sementara, sistem dibangun dengan menggunakan bahasa
pemrograman Java dengan IDE Netbeans 7.3.1. Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk
membangun aplikasi ini adalah model waterfall dan Unified Modeling Langauge (UML) sebagai
perancangan sistem. Hasil akhir dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah sistem pendukung keputusan
yang menerapkan Analisis Gap dan Metode Profile Matching yang sesuai dengan kriteria penyiar di
Swaraunib FM dalam penerimaan seleksi calon penyiar.
Kata Kunci: calon penyiar, periode pendaftaran, Analisis Gap dan Profile Matching, NetBeans, Java, UML
Abstract: Swaraunib FM, a radio station owned support system which can be utilized by the
by the University of Bengkulu, needs qualified management of Swaraunib FM to opt the best
broadcasters. However, at the time of the candidates based on the defined criteria. The
admission period, there are many applicants, in Decision support methods applied in this study is
which there will be a selection to acquire a the Gap Analysis and Profile Matching Method.
number of qualified candidates in accordance Whilst, the system is established by using the
with the required criteria by the radio. Hence, a Java programming language with IDE Netbeans
system that can assist in rendering the 7.3.1. The system development method used to
alternatives for the elected candidates is build this application is the waterfall model,
necessary. This study aims to develop a decision while the Unified Modeling Langauge (UML) is
249
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
applied as the system design. The end result of bidang broadcasting, kreatifitas dan mengasah
this research is the creation of a decision support kemampuan berkomunikasi yang baik, sesuai
system that implements the Gap Analysis and dengan visi Swaraunib “Menjadi Media Radio
Profile Matching Method in accordance with the Komunikasi Dan Informasi Yang Strategis Dalam
criteria of Swaraunib FM in the recruitment of Bidang Pendidikan Dan Kebudayaan Sesuai Tri
the broadcasters. Dharma Perguruan Tinggi Yang Dapat Bermanfaat
Keywords: broadcaster candidates, admission Secara Langsung Kepada Masyarakat Serta
period, Gap Analysis and Profile Matching, Menjadi Salah Satu Katalisator Perkembangan
NetBeans, Java, UML Provinsi Bengkulu”.
Rektor Universitas Bengkulu Dr. Ridwan
I. PENDAHULUAN
Nurazi, SE, M.Sc berharap bahwa radio Swaraunib
Perkembangan Universitas besar yang ada di bisa menjadi public figur bagi Universitas
Indonesia pada saat ini adalah banyaknya Bengkulu kepada masyarakat Bengkulu,
Universitas yang mendirikan lembaga penyiaran kedepannya Rektor Universitas Bengkulu Dr.
radio sebagai media informasi, promosi dan media Ridwan Nurazi, SE, M.Sc akan membuat Televisi
pembelajaran mahasiswa dalam bidang Universitas Bengkulu yang bernama UTV atau
komunikasi. Peran radio sangat penting dimiliki Unib TV dan radio Dangdut sehingga Universitas
oleh sebuah Universitas karena dapat menunjang Bengkulu memiliki media center layaknya
kerja dari Humas untuk menyampaikan semua Universitas di Luar Negeri, hal ini sesuai dengan
informasi dan kegiatan yang ada pada sebuah Visi Rektor Universitas Bengkulu Menjadi
Univeristas. Radio SwaraUnib FM adalah salah Universitas Kelas Dunia Pada Tahun 2025, yang
satu radio yang terinspirasi dari Universitas Gajah artinya radio Swarauib beserta penyiar dan
sebuah radio swasta bernama Swaragama FM mewujudkan visi dari Universitas Bengkulu.
dengan semua aset dimiliki oleh Univeritas Gajah Penyiar Radio Swaraunib adalah karyawan
Mada, Radio Swaragama FM dapat membantu yang bekerja di Swaraunib diambil dari mahasiswa
semua kegiatan promosi, menjadi wadah berbagai jurusan, fakultas dan semester di
mahasiswa untuk belajar profesional, dan menjadi Universitas Bengkulu. Dalam penerimaan penyiar
public figur dengan kemampuan komunikasi yang Swaraunib dilakukan secara terbuka dengan proses
baik. Radio Swaragama FM juga menjadi seleksi, penerimaan penyiar biasanya 1 kali dalam
kebanggaan dari Universitas Gajah Mada. setahun tetapi bisa dilaksanakan atau tidak
Pada tanggal 17 September 2008, Koperasi tergantung kebutuhan dan keputusan direktur radio
Pegawai Negeri Universitas Bengkulu mendirikan Swaraunib. Dari semua pendaftar tidak semuanya
PT. Radio Swara Unib sesuai dengan Akta Nomor lolos untuk menjadi penyiar, dilakukan proses
AHU-65041.AH.01.01.Tahun 2008 yang dibuat seleksi dan perangkingan dengan kriteria yang
oleh Notaris Irawan, S.H, Radio Swaraunib sesuai dengan standar dari Swaraunib. Dalam
merupakan media yang dimiliki Universitas proses penerimaan penyiar diradio Swaraunib
Bengkulu dengan harapan bisa menjadi media proses seleksi dilakukan dengan prioritas penilaian
belajar Mahasiwa Universitas Bengkulu dalam dan standar penyiar, apabalia terdapat dua nilai
250
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
calon penyiar yang sama maka dilihat nilai untuk meningkatkan kualitas pengambilan
terbesar pada kriteria dengan prioritas tertinggi, keputusan[2].
dan perlu analisis terhadap calon penyiar yang
B. Analisi Gap dan Profile Matching
sesuai dengan standar penyiar di Swaraunib.
Profile Matching atau dengan Analisis GAP
Proses perhitungan yang dilakukan adalah dengan
Kompetensi adalah sebuah mekanisme
mengkalikan nilai calon penyiar dengan bobot
pengambilan keputusan dengan mengasumsikan
prioritas kriteria penilaian sehingga didapatkan
bahwa terdapat tingkat variabel yang ideal yang
nilai dari kriteria yang digunakan. Proses
harus dimiliki oleh pelamar.
perhitungan tersebut terdapat pada metode profile
Kompetensi/kemampuan tersebut haruslah dapat
matching dikarenakan nilai dikalikan prioritas
dipenuhi oleh calon penyiar. Dalam proses Profile
maka akan mendapatkan nilai calon penyiar, untuk
Matching secara garis besar merupakan proses
menentukan prioritas calon penyiar yang diambil
membandingkan antara kompetensi individu ke
menggunakan metode analisis GAP yang memiliki
dalam kompetensi standar sehingga dapat
kelebihan dalam analisis calon yang akan dipilih
diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga
sehingga benar-benar mendapatkan calon yang
GAP), semakin kecil GAP yang dihasilkan maka
sesuai dengan standar dari Swaraunib FM.
bobot nilainya semakin besar yang berarti
Metode Analisis GAP adalah metode yang
memiliki peluang lebih besar [1].
melihat dimana selisih dari sebuah nilai awal
Proses perhitungan GAP dilakukan dengan rumus :
dengan nilai standar, sehingga mendapat GAP
GAP = Kompetensi Individu – Kompetensi standar (2.1)
yang akan menjadi selisih nilai. Metode Profile
Keterangan :
Matching adalah metode yang memiliki prioritas
GAP : Perbedaan Kompetensi
penilaian dan perhitungan rangking sistem
Kompetensi Individu: Nilai Kompetensi Individu
pendukung keputusan [1].
Kompetensi Standar: Nilai Kompetensi Standar
Berdasarakan permasalahan yang dijabarkan dalam
Setelah menentukan bobot nilai GAP. Kemudian
latar belakang ini maka diambilah judul
tiap aspek dikelompokkan menjadi 2 (dua)
“Implementasi Analisis GAP Dan Metode Profile
kelompok yaitu kelompok Core Factor dan
Matching Untuk Seleksi Penerimaan Penyiar
Secondary Factor. Untuk perhitungan core factor
Radio”
dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:
II. LANDASAN TEORI NCF = Σ NC (2.2)
Σ IC
A. Sistem Pendukung Keputusan
Keterangan:
SPK sebagai sebuah sistem berbasis
NCF : Nilai rata-rata core factor
computer yang membantu dalam proses
NC : Jumlah total nilai core factor
pengambilan keputusan. SPK sebagai sistem
IC : Jumlah item core factor
informasi berbasis komputer yang adaptif,
Sedangkan untuk perhitungan secondary factor
interaktif, fleksibel, yang secara khusus
dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini:
dikembangkan untuk mendukung solusi dari
NSF = Σ NS (2.3)
pemasalahan manajemen yang tidak terstruktur
Σ IS
251
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
252
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
253
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
dikumpulkan secara lengkap. Kegiatan yang produksi yang benar pula dan bahwa integritas
dilakukan di tahap ini adalah menerjemahkan informasi eksternal.
analisis ke dalam bentuk rancangan antarmuka
E. Analisis Data
(interface), dan rancangan prosedur metode
Analisis data merupakan pemaparan data-
sebelum penulisan program (coding).
data yang akan diolah dalam aplikasi yang
4. Generasi Kode
dibangun, data diambil berdasarkan data di Radio
Hasil perancangan sistem akan diubah menjadi
Swaraunib FM.
bentuk yang dimengerti oleh mesin yaitu ke dalam
1. Data kriteria penilaian adalah data yang
bahasa pemrograman yang telah ditentukan
digunakan sebagai aspek penilian terhadap calon
melalui proses penulisan program (coding). Dalam
penyiar swaraunib, data kriteria dapat dilihat pada
penelitian ini, digunakan IDE Netbeans.
tabel 1
5. Integrasi dan Pengujian Sistem
Tebel 1 Kriteria Penilaian
Sistem yang sudah dibangun akan dilakukan
NO KRITERIA PRIORITAS
pengujian untuk melihat apakah sistem tersebut
1 Suara 40 %
sesuai dengan perencanaan dan perancangan. Pada 2 Selera Musik 35 %
penelitian ini akan dilakukan dengan 3 Pengetahuan 25 %
Tahap ini adalah tahap akhir pengembangan a. Data sub kriteria Selera Musik
dan implementasi sistem yaitu pengoperasian Selera musik adalah aspek kriteria
sistem secara nyata. Namun dalam penilaian yang digunakan, sub kriteria selera
sistem dapat digunakan dalam jangka panjang Tabel 2 Sub Kriteria Selera Musik
NO SUB PRIORITAS BOBOT
dengan melakukan pemeliharaan sistem. KRITERIA
Pemeliharaan sistem dilakukan bukan hanya 1 Indonesia Faktor Utama / Core 60 %
2 Mancanegara Faktor Pendukung / 40 %
sekedar proses memperbaiki kesalahan program Secondary
tetapi proses yang memiliki karakteristik
memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada b. Data Sub Kriteria Suara
tahapan sebelumnya atau menambahkan fungsi Suara adalah aspek kriteria penilaian
baru yang belum ada pada program tersebut. yang digunakan, sub kriteria suara seperti pada
tabel 3.
D. Metode Pengujian Tabel 3 Sub Kriteria Suara
Pendekatan tes pertama disebut sebagai black-box NO SUB KRITERIA PRIORITAS
1 Power Faktor Utama / Core
testing dan kedua disebut sebagai white-box 2 Artikulasi Faktor Utama / Core
testing. Ketika perangkat lunak komputer sudah 3 Intonasi Faktor Pendukung /
Secondary
dipertimbangkan maka black-box testing dilakukan
c. Data Sub Kriteria Intelektual
untuk menguji antarmuka perangkat lunak. Input
Suara adalah aspek kriteria penilaian yang
dan output dengan benar diterima dengan proses
digunakan, sub kriteria intelektual.
254
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
Input
Username
Password
tidak
Cek login
Halaman Utama
Menampilkan
Menu
ya Data Pendaftran Data
Pendaftaran
Pendaftran
tidak
Menampilkan
Menu Calon Data Calon
ya Data Calon tidak
Penyiar Penyiar
Penyiar
tidak
Menampilkan
Menu SPK ya Data Ranking Hasil
Rangking
tidak
Menu Keluar
YA
Selesai
Gambar 4.1 Diagram Metode Sistem Pendukung
Gambar 1 Alur Kerja Sistem
Keputusan Analisis GAP Dan Metode Profile
Pada gambar 1 diatas dapat dilihat bagaimana Matching
proses–proses alir aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan Penerimaan Penyiar. User harus C. Perancangan Model UML (Unified Modeling
melakukan login terlebih dahulu setelah itu User Language)
dapat masuk kedalam halaman utama. Setalah Pada UML versi 2.0 terdapat 13 diagram yang
masuk kedalam halaman utama User dapat digunakan untuk menggambarkan alur kerja
memilih button yang ada pada halaman utama. aplikasi dan fungsionalitasnya secara keseluruhan.
Pada bagian perancangan ini, hanya akan
B. Alur kerja Metode SPK
digunakan 4 diagram UML, yaitu use case
Berikut tahapan Profile Matching : diagram, activity diagram, class diagram, dan
1. Menentukan aspek dan sub aspek yang akan sequence diagram.
diukur dan dinilai
255
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
4. Class Diagram
Desain source code sistem informasi ini,
class-class diklasifikasikan ke dalam 3 package
utama, Controller, Model, dan View. Controller
adalah package yang berisikan class-class yang
berguna untuk control data dan komputasi pada
Gambar 3 Activity Diagram SPK Penerimaan sistem informasi ini. Package Model berisikan
Penyiar class-class yang berfungsi sebagai jembatan antara
256
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
257
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
4. Perhitungan core/ secondarry factor pada tabel prioritas dimasukan kedalam rumus
258
Jurnal Rekursif, Vol. 5 No. 3 November 2017, ISSN 2303-0755
http://ejournal.unib.ac.id/index.php/rekursif/
259