Kurikulum
FK UNIVERSITAS UDAYANA
VISI
MISI
Pada
Hari : Rabu
Tanggal : 6 September 2017
Mengesahkan
Buku Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1
Radiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Selanjutnya dipakai sebagai Panduan dalam pelaksanaan pendidikan
pada Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Radiologi
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Ketua, Sekretaris,
Prof. Dr.dr. Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes Prof. Dr.dr. I Putu Gede Adiatmika, M.Kes
NIP : 195301311980031004 NIP : 196603091998021003
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenan-Nya, proses penyusunan
Buku Panduan Kurikulum Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis-1 (PPDS-1) Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana (FK UNUD)/ RSUP Sanglah Denpasar ini akhirnya dapat
terselesaikan dengan baik.
Buku ini merupakan panduan kurikulum kegiatan belajar mengajar PPDS selama
mengikuti Pendidikan Dokter Spesialis-1Radiologi di FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar.
Adapun isi buku ini mencakup area kompetensi yang wajib dikuasai, pencapaian tingkat
kompetensi, struktur kurikulum, uraian mata ajar serta sistem evaluasi.
Buku Panduan Kurikulum ini merupakan pelengkap dari Pedoman Akademik
Program Studi PPDS-1 Radiologi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar. Diharapkan buku ini
dapat menjadi panduan kegiatan belajar mengajar PPDS selama mengikuti Pendidikan Dokter
Spesialis-I Radiologi di FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar
Demikian, semoga buku Panduan Kurikulum ini bisa memberi manfaat bagi peserta
didik dan Program Studi PPDS-1 Radiologi FK UNUD/ RSUP Sanglah Denpasar.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 ii
DAFTAR ISI
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 iii
BAB I
PENDAHULUAN
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 1
BAB II
B. Penguasaan Pengetahuan
C. Keterampilan
1. Umum
1.1 Mampu bekerja di bidang keahlian pokok/profesi untuk jenis pekerjaan
yang spesifik dan kompleks, serta memiliki kompetensi kerja yang
minimal setara dengan standar kompetensi profesi tersebut yang berlaku
secara nasional/internasional;
1.2 Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis,
kreatif, dan komprehensif;
1.3 Mampu menyusun laporan hasil studi setara tesis yang hasilnya disusun
dalam bentuk publikasi pada jurnal ilmiah profesi yang terakreditasi,
atau menghasilkan karya desain yang spesifik beserta deskripsinya
berdasarkan metoda atau kaidah desain dan kode etik profesi yang
diakui oleh masyarakat profesi pada tingkat regional atau internasional;
1.4 Mampu mengkomunikasikan hasil kajian, kritik, apresiasi, argumen,
atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi,
kewirausahaan, dan kemaslahatan manusia, yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada
masyarakat umum melalui berbagai bentuk media;
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 3
1.5 Mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan
keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaan profesinya baik
oleh dirinya sendiri, sejawat, atau sistem institusinya;
1.6 Mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang
khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja dengan
mempertimbangkan kemutakhiran bidang profesinya di tingkat
nasional, regional, dan internasional;
1.7 Mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan
program strategis organisasi;
1.8 Mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah baik
pada bidang profesinya, maupun masalah yang lebih luas dari bidang
profesinya;
1.9 Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang
tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan yang kompleks
yang terkait dengan bidang profesinya;
1.10 Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
masyarakat profesi dan kliennya;
1.11 Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai
dengan kode etik profesinya;
1.12 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim
yang berada di bawah tanggungjawabnya;
1.13 Mampu berkontribusi dalam evaluasi atau pengembangan kebijakan
nasional dalam rangka peningkatan mutu pendidikan profesi atau
pengembangan kebijakan nasional pada bidang profesinya;
1.14 Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan,
dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan
pengembangan hasil kerja profesinya.
2. Khusus
2.1 Mampu menerapkan pengetahuan, teknologi dan atau seni di dalam
bidang radiologi atau praktek profesionalnya melalui riset, sehingga
menghasilkan karya inovatif dan teruji;
2.2 Mampu menerapkan fisika dan proteksi radiasi dalam seluruh
pemeriksaan radiologi, baik diagnostik maupun terapi;
2.3 Mampu menerapkan pengetahuan mengenai positioning dalam seluruh
pemeriksaan radiologi, baik diagnostik maupun terapi;
2.4 Mampu menerapkan pengetahuan mengenai media kontras dan
radiofarmaka dalam seluruh pemeriksaan radiologi, baik diagnostik
maupun terapi;
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 4
2.5 Mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi pencitraan
radiologi pengion dan non-pengion, meliputi radiografi konvensional,
dental radiology (panoramik, cephalometry, intra-oral), fluoroskopi, C-
Arm, DSA, mamografi dengan turunannya, bone densitometry dengan
turunannya, CT-Scan dengan turunannya, MRI dengan turunannya,
ultrasonografi (USG) dengan turunannya, PET-Scan dan hibridanya,
SPECT dan hibridanya, pencitraan molekuler dan semua peralatan yang
berkaitan dengan pencitraan dalam peningkatan keterampilan klinis,
radiologis baik di bidang diagnostik maupun terapi;
2.6 Mampu mengembangkan profesi radiologi melalui kegiatan riset dan
mengembangkan pengetahuan terkini dalam bidang radiologi, meliputi
radiografi konvensional, dental radiology (panoramik, cephalometry,
intra-oral), fluoroskopi, C-Arm, DSA, mamografi dengan turunannya,
bone densitometry dengan turunannya, CT-Scan dengan turunannya,
MRI dengan turunannya, ultrasonografi (USG) dengan turunannya,
PET-Scan dan hibridanya, SPECT dan hibridanya, pencitraan
molekuler dan semua peralatan yang berkaitan dengan pencitraan;
2.7 Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi dan atau seni di
dalam bidang radiologi melalui pendekatan inter- atau multidisipliner:
2.7.1 Mampu menerapkan program keselamatan pasien dalam
prosedur -prosedur radiologi, meliputi meliputi radiografi
konvensional, dental radiology (panoramik, cephalometry,
intra-oral), fluoroskopi, C-Arm, DSA, mamografi dengan
turunannya, bone densitometry dengan turunannya, CT-Scan
dengan turunannya, MRI dengan turunannya, ultrasonografi
(USG) dengan turunannya, PET-Scan dan hibridanya, SPECT
dan hibridanya, pencitraan molekuler dan semua peralatan yang
berkaitan dengan pencitraan;
2.7.2 Mampu merangkum interpretasi klinis, uji laboratoris dan
prosedur radiologis untuk menegakkan diagnosis dan tata
laksana, dengan mengacu pada evidence-based medicine dan
value-based medicine;
2.7.3 Mampu melakukan prosedur klinis dalam bidang radiologi
sesuai masalah, kebutuhan pasien dan kewenangannya,
berdasarkan kelompok/nama penyakit serta masalah/tanda atau
gejala klinis termasuk kedaruratan klinis;
2.7.4 Mampu mendemonstrasikan konsep dan prinsip ilmu biomedik,
klinis, perilaku, dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan
bidang radiologi;
2.7.5 Mampu melakukan rujukan jika diperlukan;
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 5
2.7.6 Mampu bekerja sama dalam tim dengan profesi lain yang
terkait untuk memecahkan permasalahan kesehatan pada
individu, keluarga, ataupun masyarakat secara komprehensif,
holistik, berkesinambungan, koordinatif, dan kolaboratif dalam
konteks pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
keragaman budaya Indonesia di tingkat sekunder;
2.7.7 Mampu mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang
penyelesaian masalah kesehatan secara ilmiah menurut ilmu
kedokteran mutakhir untuk mendapat hasil yang optimal;
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 6
BAB III
AREA KOMPETENSI
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 8
Area 1. Kompetensi untuk mengidentifikasi, menjelaskan
3
Landasan dan merancang penyelesaian masalah kesehatan
Ilmiah secara ilmiah menurut ilmu kedokteran kesehatan
mutakhir untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Ilmu
2. Menunjukkan kemampuan investigasi dan
Kedokteran melakukan pendekatan klinis secara ilmiah sesuai
dengan kebutuhan dan berhubungan dengan hasil
pemeriksaan radiologis.
3. Mampu mengintegrasikan ilmu biomedik,
epidemiologi klinik, farmakologi klinik (terutama
obat kontras atau radiofarmaka), dan ilmu sosial
secara ilmiah serta aplikasinya dalam pemeriksaan
radiologis maupun terapi (radiologi intervensional
dan kedokteran nuklir)
4. Mampu mengintegrasikan ilmu radiollogi dan ilmu
klinik secara ilmiah serta aplikasinya dalam
pemeriksaan radiologis maupun terapi (radiologi
intervensional dan kedokteran nuklir).
A. TINGKAT KOMPETENSI
Tingkat kompetensi dibagi menjadi 4, yakni :
Tingkat 1: mampu memahami ilmu pengetahuan dan teknologi radiologi,
termasuk dasar-dasar radiologi secara teoritis.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 12
Tingkat 2 : mampu melakukan analisis dan membuat expertise radiologi.
Tingkat 3: mampu melakukan pemeriksaan radiologis, menganalisis, membuat
expertise radiologi dan menilai kasus-kasus yang harus
dikonsultasikan dengan dokter spesialis radiologi konsultan terkait.
Tingkat 4: mampu melakukan pemeriksaan dan tingkat radiologis, menganalisis
membuat expertise secara mandiri.
MODUL KOMPETENSI
I. ETIKA RADIOLOGI 1 2 3 4
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 13
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
Ultrasonografi
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
MRI (Mediastinum dan Jaringan Lunak)
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
MRI (Jantung dan Pembuluh Darah)
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Hematologi 1 2 3 4
V. RADIOLOGI GASTROINTESTINAL
Konvensional
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 14
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Hematologi 1 2 3 4
Tomografi computer (CT scan)
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
USG
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Metabolik 1 2 3 4
6. Hematologi 1 2 3 4
7. Endokrinologi 1 2 3 4
Radiologi Hibrida – Nuklir (CT – MRI Hibrida –
SPECT dan PET
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
Radiologi Intervensi
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Metabolik 1 2 3 4
6. Endokrinologi 1 2 3 4
7. Imunologi 1 2 3 4
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 17
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Metabolik 1 2 3 4
8. Imunologi 1 2 3 4
Radiologi Hibrida – Nuklir (CT – MRI Hibrida –
SPECT dan PET)
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
Radiologi Intervensi
1. Infeksi 1 2 3 4
2. Neoplasma 1 2 3 4
3. Trauma 1 2 3 4
4. Degeneratif 1 2 3 4
5. Hematologi 1 2 3 4
6. Endokrinologi 1 2 3 4
X. NEURORADIOLOGI
Konvensional
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 19
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
Tomografi komputer (CT Scan)
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
USG
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
MRI
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
Radiologi Hibrida – Nuklir (CT – MRI Hibrida –
SPECT dan PET)
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 20
9. Imunologi 1 2 3 4
Radiologi Intervensi
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
XI. RADIOLOGI KEPALA DAN LEHER
Konvensional
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
Tomografi komputer (CT Scan)
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
USG
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
MRI
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 21
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
Radiologi Hibrida – Nuklir (CT – MRI Hibrida –
SPECT dan PET)
Kongenital 1 2 3 4
Infeksi 1 2 3 4
Neoplasma 1 2 3 4
Trauma 1 2 3 4
Degeneratif 1 2 3 4
Metabolik 1 2 3 4
Hematologi 1 2 3 4
Endokrinologi 1 2 3 4
Imunologi 1 2 3 4
Radiologi Intervensi
1. Kongenital 1 2 3 4
2. Infeksi 1 2 3 4
3. Neoplasma 1 2 3 4
4. Trauma 1 2 3 4
5. Degeneratif 1 2 3 4
6. Metabolik 1 2 3 4
7. Hematologi 1 2 3 4
8. Endokrinologi 1 2 3 4
9. Imunologi 1 2 3 4
XII. RADIOLOGI INTERVENSI
Prosedur dan alat-alat 1 2 3 4
angiografi
Angiografi serebral 1 2 3 4
Aortografi torakalis & 1 2 3 4
abdominalis
Kateterisasi kardiak 1 2 3 4
Angiografi coroner 1 2 3 4
Angiografi pulmonalis 1 2 3 4
Venografi toraks dan 1 2 3 4
abdomen
Venografi Perifer 1 2 3 4
Angiografi renalis, adrenalis, 1 2 3 4
hepatica dan lienalis
Angiografi mesenterika 1 2 3 4
superior & inferior
Angiografi pelvis 1 2 3 4
Angiografi ekstremitas 1 2 3 4
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 22
superior & inferior
Limfangiografi 1 2 3 4
Prinsip dan prosedur 1 2 3 4
embolisasi
Biopsi perkutaneus 1 2 3 4
Penatalaksanaan carian 1 2 3 4
patologis (abses)
Penatalaksanaan penyakit 1 2 3 4
system biliaris
Penatalaksanaan kelainan 1 2 3 4
traktus urogenital
Penatalaksanaan kelainan 1 2 3 4
sistem vaskuler
Embolisasi vaskuler 1 2 3 4
Penatalaksanaan pengeluaran 1 2 3 4
benda asing
Neuroradiologi intervensi 1 2 3 4
(embolisasi, stenting,
angioplasti)
Penatalaksanaan stroke 1 2 3 4
iskemik akut
Penatalaksanaan vasopasme 1 2 3 4
pasca perdarahan
Penatalaksanaan 1 2 3 4
neuroradiologi intervensional
lain
Mielografi 1 2 3 4
XIII. RADIOTERAPI
Terminologi dalam terapi 1 2 3 4
radiasi
Dasar Fisika radioterapi 1 2 3 4
Pesawat radioterapi 1 2 3 4
Apparatus penunjang 1 2 3 4
radioterapi
Apparatus radiologi sebagai 1 2 3 4
penunjang radioterapi
Radioterapi klinik 1 2 3 4
Klinik Tumor 1 2 3 4
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 24
MODALITAS RADIOLOGI (HARDWARE & SOFT WARE) SESUAI
PERKEMBANGAN
Konvensional
Stereotaktik Mammografi 1 2 3 4
Mammotome 1 2 3 4
Digital Radiografi 1 2 3 4
Computed Radiografi 1 2 3 4
Angiocardia System 1 2 3 4
Bone Densitometry 1 2 3 4
Teleradiografi 1 2 3 4
Ultrasonografi
USG Endoscopik 1 2 3 4
USG Colour Doppler 1 2 3 4
Ekhokardiography 1 2 3 4
USG mata 1 2 3 4
Transkranial 1 2 3 4
Doppler/intracranial doppler
USG 3 Dimensi 1 2 3 4
USG 4 Dimensi 1 2 3 4
Elastografi 1 2 3 4
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 25
BAB IV
KOMPETENSI UMUM
Kompetensi umum meliputi :
1. Etika profesionalisme :
a. Sikap terhadap penderita
b. Sikap terhadap staf pendidik & kolega
c. Sikap terhadap paramedis dan non paramedic
d. Disiplin dan tanggung jawab
e. Ketaatan pengisian dokumen medik
f. Ketaatan tugas yang diberikan
g. Ketaatan melaksanakan pedoman penggunaan obat dan alat
2. Komunikasi terhadap kolega, pasien/ keluarga, paramedis dan staf pengajar
yang dilakukan dengan jujur, terbuka dan bersikap baik
3. Kerjasama Tim yang terdiri dari :
a. Kerjasama yang baik antara kolega, dokter, perawat, karyawan kesehatan,
pasien dan keluarga pasien
b. Bisa bekerjasama dalam bentuk tim secara harmonis untuk pelayanan
secara optimal
4. Good clinical practice yang mengikuti kaidah-kaidah Patient Safety (IPSG 1-
6):
a. Identifikasi pasien
b. Cuci tangan
c. Time Out
d. Komunikasi efektif
e. Pencegahan Infeksi
f. Pemberian Obat
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 26
KOMPETENSI UTAMA
Kompetesi utama, terdiri dari :
A. Mata Kuliah Dasar Umum :
1. Metodologi Penelitian dan Stastistik
2. Biologi Molekuler
3. Filsafat Ilmu
4. Evidence Based Medicine
5. Filsafat Ilmu
B. Kompetensi khusus, terdiri dari:
1. Kompetensi Radiologi Dasar:
a. Mampu menerapkan Fisika radiologi
b. Mampu menerapkan Proteksi radiasi
c. Mampu menerapkan Radiologi anatomi
d. Mampu menerapkan Radiologi positioning
e. Mampu melaksanakan tindakan Radiologi konvensional dan
pemeriksaan kontras hingga membuat ekspertise
2. Kompetensi Radiologi Lanjut :
a. Mampu melakukan hingga membuat ekspertise pemeriksaan dan
tindakan ultrasound serta turunannya
b. Mampu melakukan pemeriksaan dan tindakan hingga membuat
ekspertise CT serta hybridanya
c. Mampu melakukan hingga membuat ekspertise pemeriksaan dan
tindakan MRI serta hybridanya
d. Mampu melakukan hingga membuat ekspertise pemeriksaan dan
tindakan Radionuklir serta hybridanya
e. Mampu melakukan pemeriksaan hingga membuat ekspertise dan
tindakan radiologi intervensi serta hybridanya
f. Mampu melakukan pemeriksaan hingga membuat ekspertise dan
tindakan Bone Mineral Densitometry serta hybridanya
KOMPETENSI LAINNYA
Merupakan kompetensi tambahan yang menyokong kompetensi utama, berupa:
1. Memiliki soft skill yang baik di bidang etika, patient safety, komunikasi, kerjasama
tim dan hubungan interdisipliner
2. Mampu melaksanakan pengabdian masyarakat
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 27
BAB V
STRUKTUR KURIKULUM
TAHAP I
SEMESTER I
MAGANG/ORIENTASI
KODE MATA KULIAH SKS
MATA
KULIAH
MDU01 Filsafat Ilmu 2
MDU02 Metodologi Penelitian 2
MDU03 Biostatistik 1
MDU04 Evidence Based Medicine 2
MDU05 Biologi Molekuler 2
MDK01 Clinical Emergency Terintegrasi
MDK02 Medikolegal dengan MKDU
MDK03 Patient safety dan pradik
MDK04 Good Medical Practice
MDK05 Etika Profesi
MDK06 Komunikasi
MKURAD01 Fisika dan Proteksi Radiasi 1A 1
MKKRAD01 Anatomi Radiologi 2
MPKRAD01 Radiologi Emergensi Dasar 2
MPKRAD02 Tugas jaga magang
(observer)
TINGKAT PEMULA
MPKRAD06 Thorax 1 (A) 1
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 28
MPKRAD11 Muskuloskeletal 1 (A) 1
MPKRAD21 Urogenital 1 (A) 1
MPKRAD16 Gastrointestinal 1 (A) 1
MPKRAD32 Payudara 1 (A) 0,25
MPKRAD30 Kepala-leher 1A 0,25
MPKRAD26 Neuroradiologi 1A 0,25
MPKRAD34 Radiologi Anak 1A 0,25
MPKRAD36 Radiologi Forensik 1A 0,125
MPKRAD03 Tugas jaga pemula I 0,5
MPARAD01 Journal Reading Konvensional 0,25
JUMLAH SKS 19,875
SEMESTER II
MKURAD01 Fisika dan Proteksi radiasi 0,2
IB (terintegrasi )
MKKRAD02 Kontras media dan 0,2
radiofarmaka (terintegrasi)
MKKRAD03 Teknik Radiografi dan 0,2
positioning (terintegrasi)
MPKRAD06 Thorax 1 ( B) 1
MPKRAD07 Thorax 2 2
MPKRAD11 Muskuloskeletal 1 (B) 1
MPKRAD12 Muskuloskeletal 2 2
MPKRAD16 Gastrointestinal 1 (B) 1
MPKRAD17 Gastrointestinal 2 2
MPKRAD21 Urogenital 1 (B) 1
MPKRAD22 Urogenital 2 2
MPKRAD32 Payudara 1 B 0,75
MPKRAD30 Kepala-leher 1B 0,25
MPKRAD26 Neuroradiologi 1 B 0,75
MPKRAD34 Radiologi Anak 1B 0,75
MPKRAD36 Radiologi Forensik 1B 0,125
MPKRAD03 Tugas jaga pemula 3 1,5
MPARAD10 Laporan kasus I 1
JUMLAH SKS 17,725
SEMESTER III
MPKRAD08 Thorax 3 2
MPKRAD13 Muskuloskeletal 3 2
MPKRAD18 Gastrointestinal 3 2
MPKRAD23 Urogenital 3 2
MPKRAD32 Payudara 1 (C) 1
MPKRAD30 Kepala-leher 1(C) 0,5
MPKRAD26 Neuroradiologi 1 (C) 1
MPKRAD34 Radiologi Anak 1 (C) 1
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 29
MPKRAD36 Radiologi Forensik I (C) 0,25
MPKRAD03 Tugas jaga pemula 3 2
MPARAD08 Tinjauan Pustaka Konvensional 1
JUMLAH SKS 14,75
TAHAP II
SEMESTER IV
MADYA
MKURAD02 Fisika & proteksi radiasi 2A, 2B dan 0,2
2C (terintegrasi)
MKKRAD04 Materi pembekalan Tahap 1
Madya (USG, CT, MRI)
MPKRAD09 Thorax 4 (A,B,C,D) 1,5
MPKRAD10 Thorax 5 (A,B) 1,5
MPKRAD14 Muskuloskeletal 4 (A,B,C,D) 1,5
MPKRAD15 Muskuloskeletal 5 (A,B) 1,5
MPKRAD19 Gastrointestinal 4 (A,B,C,D) 1,5
MPKRAD20 Gastrointestinal 5 (A,B) 1,5
MPKRAD24 Urogenital 4 (A,B,C,D) 1,5
MPKRAD25 Urogenital 5 (A,B) 1,5
MPKRAD33 Payudara 2 (A1,A2,C1,C2) 1,5
MPKRAD27 Neuroradiologi 2 (A,B) 1,5
MPKRAD28 Neuroradiologi 3 (A,B) 1,5
MPKRAD29 Neuroradiologi 4 (A,B) 1,5
Kepala-Leher 2 1,5
MPKRAD31
(A1,A2,B1,B2, C1,C2)
Radiologi Anak 2 1,5
MPKRAD35
(A1,A2, B1,B2)
MPKRAD36 Radiologi Forensik 2 0,3
(A1,A2,B1,B2, C1,C2)
MPKRAD04 Tugas jaga Tahap Madya 1 1
MPARAD02 Jurnal reading USG 0,25
MPARAD03 Jurnal reading CT scan 0,25
MPARAD04 Jurnal reading MRI 0,25
MPARAD11 Laporan kasus II 1
JUMLAH SKS 24,75
SEMESTER V
MPKRAD09 Thorax 4 (E,F) 0,5
MPKRAD10 Thorax 5 (C) 0,5
MPKRAD14 Muskuloskeletal 4 (E,F) 0,5
MPKRAD15 Muskuloskeletal 5 (C) 0,5
MPKRAD33 Payudara 2 (A3, C3) 0,5
MPKRAD24 Urogenital 4 (E,F) 0,5
MPKRAD25 Urogenital 5 (C) 0,5
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 30
MPKRAD19 Gastrointestinal 4 (E,F) 0,5
MPKRAD20 Gastrointestinal 5 (C) 0,5
MPKRAD27 Neuroradiologi 2 (C) 0,5
MPKRAD28 Neuroradiologi 3 (C) 0,5
MPKRAD29 Neuroradiologi 4 (C) 0,5
MPKRAD31 Kepala-leher 2 (A3, B3, C3) 0,5
MPKRAD35 Radiologi Anak 2 (A3,B3,C3) 0,5
MPKRAD36 Radiologi Forensik 2 (A3,B3,C3) 0,2
MPKRAD04 Tugas jaga Tahap Madya 2 1
MPARAD13 Proposal penelitian 4
TAHAP III
MANDIRI
MKURAD02 Fisika & proteksi radiasi 2D, 2E 0,15
(terintegrasi)
MKKRAD05 Materi pembekalan Tahap 0,05
Mandiri (RI)
MPKRAD37 Radiologi Intervensi 1 2
MPKRAD38 Radiologi Intervensi 2 2
MPKRAD43 Pengenalan Radioterapi 1
MPKRAD05 Tugas jaga Tahap Mandiri 1 1
MPARAD05 Jurnal Reading Radioterapi 0,25
MPARAD06 Jurnal Reading Radiologi 0,25
Intervensi
JUMLAH SKS 18,9
SEMESTER VI
MKURAD02 Fisika & proteksi radiasi 2F 0,05
(terintegrasi)
MKKRAD05 Materi pembekalan Tahap Mandiri 0,2
(KN dan BM, USG
Doppler)
MPKRAD39 Kedokteran Nuklir 1 2
MPKRAD40 Kedokteran Nuklir 2 2
MPKRAD41 Biologi Molekuler 1
MPKRAD42 Unggulan : Tropical Disease Imaging 2
dan Emergency Travel Medicine
MPKRAD44 Chief 1 1
MPKRAD44 Chief 2 1
MPKRAD45 Chief 3 1
MPKRAD05 Tugas jaga 1
MPARAD09 Tinjauan Pustaka Alat Canggih 1
MPARAD07 Jurnal Reading Kedokteran Nuklir
dan Biologi Molekuler (terapan) 0,25
MPARAD12 Laporan Kasus 3 1
JUMLAH SKS 13,5
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 31
SEMESTER VII
MANDIRI POST CHIEF
MPARAD14 Penelitian/Tesis 4
- Persiapan ujian akhir Instritusi -
- Penentuan akhir kandidat KUNKRI -
- Bimbingan/ coaching -
UJIAN NASIONAL (KUNKRI)
JUMLAH SKS 4
TOTAL SKS 114
5.4 SUBSTANSI
Pada semester pertama peserta PPDS-1 Radiologi akan mendapatkan Materi
Dasar Umum (MDU), Materi Dasar Khusus (MDK) dan Materi Keahlian Umum
(MKU) melalui kuliah/tatap muka/diskusi/tinjauan pustaka yang dilaksanakan di
dalam maupun di luar departemen Radiologi. Selanjutnya pendidikan dilaksanakan di
Departemen Radiologi oleh Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Spesialis-1
Radiologi FK UNUD dan di RS Afiliasi untuk materi yang belum bisa diperoleh di
RSUP Sanglah sebagai RS Pendidikan Utama.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 32
Dalam pelaksanaannya peserta didik akan melewati proses pendidikan dan
pelatihan keterampilan di setiap stase, disesuaikan dengan kompetensi yang akan
dicapai pqda setiap tahap Pendidikan :
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 36
BAB VI
MATERI PENDIDIKAN
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 37
6.2 Peta Kurikulum Berbasis Area Kompetensi
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 38
MPKRAD
Tugas jaga 2 MPK
03
MPKRAD
Tugas jaga 3 MPK
04
MPKRAD
Tugas jaga 4 MPK
05
MKKRAD Kontras media &
MKK
02 Radiofarmaka
MKKRAD Teknik radiografi dan
MKK
03 positioning
MPKRAD
Thorax 1 MPK
06
MPKRAD
Thorax 2 MPK
07
MPKRAD
Thorax 3 MPK
08
MPKRAD
Thorax 4 MPK
09
MPKRAD
Thorax 5 MPK
10
MPKRAD
Muskuloskeletal 1 MPK
11
MPKRAD
Muskuloskeletal 2 MPK
12
MPKRAD
Muskuloskeletal 3 MPK
13
MPKRAD
Muskuloskeletal 4 MPK
14
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 39
MPKRAD
Muskuloskeletal 5 MPK
15
MPKRAD
Gastrointestinal 1 MPK
16
MPKRAD Gastrointestinal 2
MPK
17
MPKRAD Gastrointestinal 3
MPK
18
MPKRAD Gastrointestinal 4
MPK
19
MPKRAD Gastrointestinal 5
MPK
20
MPKRAD
UGI 1 MPK
21
MPKRAD
UGI 2 MPK
22
MPKRAD
UGI 3 MPK
23
MPKRAD
UGI 4 MPK
24
MPKRAD
UGI 5 MPK
25
MPKRAD
Neuroradiologi 1 MPK
26
MPKRAD Neuroradiologi 2
MPK
27
MPKRAD Neuroradiologi 3
MPK
28
MPKRAD Neuroradiologi 4 MPK
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 40
29
MPKRAD
Kepala Leher 1 MPK
30
MPKRAD
Kepala Leher 2 MPK
31
MPKRAD
Payudara 1 MPK
32
MPKRAD
Payudara 2 MPK
33
MPKRAD
Radiologi Anak 1 MPK
34
MPKRAD
Radiologi Anak 2 MPK
35
MPKRAD
Radiologi Forensik MPK
36
MKKRAD Materi Pembekalan
MKK
04 Tahap Madya
MKKRAD Materi Pembekalan
MKK
05 Tahap Mandiri
MPKRAD
Radiologi Intervensi 1 MPK
37
MPKRAD
Radiologi Intervensi 2 MPK
38
MPKRAD
Kedokteran Nuklir 1 MPK
39
MPKRAD
Kedokteran Nuklir 2 MPK
40
MPKRAD
Biologi Molekuler MPK
41
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 41
MPKRAD Radiologi Travel
MPK
42 Medicine
MPKRAD
Radioterapi MPK
43
MPKRAD
Chief 1 MPK
44
MPKRAD
Chief 2 MPK
44
MPKRAD
Chief 3 MPK
45
MPARAD Jurnal Reading
MPA
01 Konvensional
MPARAD
Jurnal Reading USG MPA
02
MPARAD
Jurnal Reading CT Scan MPA
03
MPARAD
Jurnal Reading MRI MPA
04
MPARAD Jurnal Reading
MPA
05 Radioterapi
MPARAD Jurnal Reading
MPA
06 Radiologi Intervensi
Jurnal Reading
MPARAD Kedokteran Nuklir dan
MPA
07 Biologi Molekuler
(terapan)
MPARAD Tinjauan Pustaka
MPA
08 Konvensional
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 42
MPARAD Tinjauan Pustaka Alat
MPA
09 Canggih
MPARAD
Laporan Kasus 1 MPA
10
MPARAD
Laporan Kasus 2 MPA
11
MPARAD
Laporan Kasus 3 MPA
12
MPARAD
Proposal Penelitian MPA
13
MPARAD
Tesis MPA
14
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 43
6.3 Kalender akademik sesuai kurikulum
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 45
Mei/Nov 12 16 4 UJAN
TAHAP I
KOMPETENSI
Fast
TAHAPreading,
!
Jun/Des 13 17 5 Essay, lisan
Syarat : Stase,
Jul/Jan 14 18 6 Sikap, Ilmiah
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 46
Rad Anak 2B1
Rad forensik 2B1
Kep/Leher 2B1
Fisika&proteksi
radiasi 2B
Okt/Apr 3 21 5 MRI I
Neuro 4A
Thorax 5A
MSK 5A
GIT 5A
UG 5A
Kep/Leher 2C1
Rad Anak 2C1
Payudara 2C1
Rad forensik 2C1
Fisika & Proteksi
radiasi 2C Evaluasi stase I:
360°
Nov/Mei 4 22 3 USG II Fast reading
GIT 4C (OSCE)
UG 4C
Payudara 2A2
Kep/ Leher 2A2
Neuro 2B
Rad Anak 2A2
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 47
Thorax 4C
MSK 4 C
Rad forensik 2A2
Des/Jun 5 23 4 CT II
Neuro 3B
Thorax 4D
MSK 4D
GIT 4D
UG 4D
Radiologi Anak 2B
Radiologi
2 forensik
Kepala
2B 2 Leher 2B 2
Jan/Jul 6 24 2 MRI II
Neuro 4B
Thorax 5B
MSK 5B
GIT 5B
UG 5B
Kep/leher 2C2
Radi Anak 2C2
Payudara 2C 2
Rad forensik 2C2
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 48
Feb/ Ags 7 25 6 USG III
GIT 4E
UG 4E
Payudara 2A3
Kep/Leher 2A3
Neuro 2C
Rad Anak 2A3 Evaluasi stase I I
Thorax 4E DOPS
:,
MSK 4E Fast reading
Rad forensik 2A3
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 49
UG 5C Fast reading
Kep/Leher 2C3
Rad Anak 2C3 UJIAN
Payudara 2C3 TAHAP II: Syarat:
KOMPETENSI
Radforensik 2C3 Stase, Sikap,
Bone densitometry ilmiah
Ilmiah ,
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 50
Evaluasi stase :
DOPS
Nov/Mei 7 34 4 CHIEF 1
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 51
6.4 Jadwal Rotasi Klinik Selama Pendidikan
6.4.1 Siklus Tahap Magang (4 bulan)
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 52
6.4.2 Siklus Tahap Pemula (14 bulan)
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 53
6.4.3 Siklus Tahap Madya (9 bulan)
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 54
6.4.4 Siklus Tahap Mandiri (15 bulan)
Keterangan :
- Rotasi Kedokteran Nuklir 1-2 ditempuh di RS Dr. Soetomo Surabaya
- Rotasi Chief 2 ditempuh di RS Jejaring Pendidikan (RS UNUD)
- Rotasi lainnya ditempuh di RS Pendidikan Utama (RSUP Sanglah Denpasar)
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 55
6. 5. Jadwal Kegiatan Ilmiah PPDS-1 Radiologi FK UNUD-RSUP Sanglah Denpasar
07.00-07.30 Laporan Pagi Laporan Pagi Laporan Pagi Laporan Pagi Laporan Pagi
07.30-09.00 Ilmiah Pagi Imiah Pagi Ilmiah Pagi Ilmiah Pagi Ilmiah Pagi
09.00-16.00
Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan Pelayanan
09.00-15.30
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 56
6.6 Daftar Nama Staf Pengajar Sesuai Divisi atau Modul yang Diampu
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 57
BAB VII
• Memahami dan menjelaskan dosis radiasi pengion yang meliputi: dosis absorbsi dan
energi kinetik yang dilepaskan ke bahan, efek dari radiasi pengion pada jaringan makhluk
hidup, dosis ekuivalen dan dosis efektif, risiko radiasi, dosis populasi dari sumber alam
dan buatan.
• Memahami dan menjelaskan prinsip radiografi yang meliputi: konstruksi, fungsi, dan
operasi dari sistem radiografi terkomputasi dan digital, tabung x-ray dan sinar x-ray,
reseptor pencitraan untuk computed dan digital radiography, rejeksi sinar hambur, media
kontras – iodin, barium, dan udara, radiografi dual-energi, mamografi, tomografi
radiografi dan tomosintesis.
• Memahami dan menjelaskan prinsip fluoroskopi yang meliputi: konstruksi, fungsi, dan
operasi dari sistem fluoroskopi, reseptor pencitraan – intensifikasi image dan detektor
panel datar, rejeksi hamburan, kontrol kecerahan otomatis, digitisasi image, angiografi
dengan media kontras termasuk teknik substraksi digital
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 58
• Memahami dan menjelaskan keamanan dalam radiografi dan fluroskopi yang meliputi:
detektor radiasi dan pengukuran dosis, pengukuran dosis absorbsi dan laju dosis di udara,
perkiraan dosis absorbsi pasien, produk dosis-area, dosis permukaan masuk dan dosis
efektif pada radiografi dan fluoroskopi, indikator dosis detector, faktor yang
mempengaruhi dosis radiasi, waktu, jarak, dan perlindungan untuk reduksi dosis, pasien
anak-anak, staff, dan ibu hamil, perkiraan dan kontrol dari dosis radiasi terhadap staf dan
anggota masyarakat, kuantitas dosis operasional, dosimetri personal, staf yang hamil
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 59
• Memahami dan menjelaskan prinsip rekonstruksi tomografi : angular dan linear
sampling dari proyeksi data, back-projection yang terfilter dan filter-filter rekonstruksi,
proses komputasi (iterative) rekonstruksi
• Memahami dan menjelaskan prinsip pencitraan optik : basic fluorescent imaging, basic
bioluminescent imaging, perbedaan antara teknik-teknik optical imaging, kedalaman
penetrasi, aplikasi-aplikasi klinis
• Memahami dan menjelaskan prinsip functional dan molecular imaging (FMI): arti dan
prinsip dari functional imaging dan molecular imaging, proses-proses biologis dan
fisiologis – aliran, perfusi, difusi, uptake, ekskresi, dll, perbandingan modalitas pencitraan
untuk FMI – sensitivitas, resolusi spasial, dll, penggunaan target-target ekstraseluler,
permukaan sel dan intraseluler.
• Memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip dari proses biologis yang dapat diperiksa
menggunakan functional dan molecular imaging : respon inflamasi dan imun,
pembentukan tumor dan proliferasi, perubahan lingkungan ekstraseluler, metabolisme,
infeksi, remodeling vaskuler dan angiogenesis, hipoksia, thrombosis, stress dan kematian
sel, proses-proses degeneratif, perbaikan jaringan
Emergensi Muskuloskeletal
Menjelaskan dan melakukan positioning pasien untuk pemeriksaan muskuloskeletal
secara benar
Memahami cara kerja pesawat sinar x dan prosesing film dengan baik, untuk
mendapatkan gambaran radiologi muskuloskeletal yang optimal.
Menginterpretasikan radiograf muskuloskeletal, menjelaskan differential diagnosis
dan menyimpulkan diagnosis: baik kasus normal maupun patologi khususnya pada
kasus trauma dan infeksi
Membuat ekspertisi hasil pemeriksaan kasus-kasus muskuloskeletal secara benar dan
akurat
Menjelaskan dan merekomendasi pemeriksaan radiologi lain yang mungkin
dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang optimal.
Menjelaskan dan melakukan segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan
pasien.
Emergensi Gastrointestinal
Menjelaskan dan memposisikan pasien untuk pemeriksaan abdomen seperti supine,
LLD, erect, prone dan oblique dengan sinar vertikal dan horizontal
Memahami dan menjelaskan anatomi radiologi organ traktus digestivus baik yang
normal maupun patologi
Menginterpretasi hasil pemeriksaan radiografi traktus digestivus, menjelaskan
diagnosis diferensial dan menyimpulkan diagnosis pada kasus normal maupun
patologis, khususnya kasus-kasus trauma traktus digestivus (corpus alienum,
ruptur esophagus, obstruksi saluran cerna bagian atas, ileus obstruksi dan
paralitik, pneumoperitoneum, perforasi organ berongga dan trauma saluran
cerna)
Menjelaskan dan melakukan prosedur pemeriksaan USG Focused Assessment
Sonography on Trauma (FAST) dan USG abdomen emergency dengan benar
Membuat ekspertisi secara benar dan akurat pada hasil pemeriksaan USG FAST dan
USG abdomen emergency
Melakukan pemeriksaan kontras studi untuk kasus-kasus emergency pada traktus
digestivus, khususnya trauma dan akut abdomen
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 62
Menginterpretasikan hasil pemeriksaan kontras studi, USG FAST dan USG abdomen
pada kasus-kasus emergency khususnya trauma dan akut abdomen
Menjelaskan dan merekomendasi pemeriksaan radiologi lain yang mungkin
dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang optimal
Menjelaskan dan melakukan segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan
pasien.
Emergensi Urogenital
Memahami dan menjelaskan anatomi radiologi organ traktus urogenital baik yang
normal maupun patologi
Menginterpretasi hasil pemeriksaan radiografi traktus urogenital, menjelaskan
diagnosis diferensial dan menyimpulkan diagnosis pada kasus normal maupun
patologis, khususnya kasus-kasus obstruksi dan trauma traktus urinarius (trauma
ginjal, ureter, kandung kemih, uretra dan penis).
Menjelaskan dan melakukan prosedur pemeriksaan USG traktus urinarius dengan
benar
Membuat ekspertisi secara benar dan akurat pada hasil pemeriksaan USG traktus
urinarius emergency
Melakukan pemeriksaan kontras studi untuk kasus-kasus emergency pada traktus
urinarius, khususnya kasus akut abdomen dan trauma
Menginterpretasikan hasil pemeriksaan kontras studi, dan USG traktus urinarius pada
kasus-kasus emergency khususnya trauma dan akut abdomen
Menjelaskan dan merekomendasi pemeriksaan radiologi lain yang mungkin
dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang optimal
Menjelaskan dan melakukan segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan
pasien.
Emergensi Anak
Tujuan :
Menjelaskan dan melakukan positioning pasien untuk pemeriksaan radiografi kepala-
leher emergency
Menginterpretasi hasil pemeriksaan radiografi traktus urogenital, menjelaskan
diagnosis diferensial dan menyimpulkan diagnosis pada kasus normal maupun
patologis, khususnya kasus-kasus trauma muskuloskeletal, corpus alienum,
kekerasan pada anak (child abuse), kasus emergensi toraks seperti gagal
jantung, infeksi pulmonal, efusi pleura dan empyema, pneumothoraks,
komplikasi asma, penyakit paru prematur dan komplikasinya, terhirup benda
asing, bronchiolitis, kasus emergensi abdomen yang meliputi intususepsi,
necrotizing enterocolitis, malrotasi, stenosis pylorus, meconium ileus, meconium
plug syndrome, inflammatory bowel disease dan gastroenteritis
Menjelaskan dan merekomendasi pemeriksaan radiologi lain yang mungkin
dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang optimal
Menjelaskan dan melakukan segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan
pasien.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 65
Modul Radiologi Muskuloskeletal
Modul Muskuloskeletal 1 : Konvensional
Tujuan :
Menjelaskan dan melakukan positioning pasien untuk pemeriksaan muskuloskeletal
secara benar
Memahami cara kerja pesawat sinar x dan prosesing film dengan baik, untuk
mendapatkan gambaran radiologi muskuloskeletal yang optimal.
Melakukan fluoroscopy untuk membuat spot foto dan biopsy guiding
Menjelaskan semua modalitas imejing muskuloskeletal meliputi indikasi dan
kontraindikasi
Menginterpretasikan radiograf muskuloskeletal, menjelaskan differential diagnosis
dan menyimpulkan diagnosis: baik kasus normal maupun patologi khususnya pada
kasus trauma, infeksi dan degeneratif
Menjelaskan prosedur artrografi
Membuat ekspertisi hasil pemeriksaan kasus-kasus radiograf muskuloskeletal secara
benar dan akurat
Menjelaskan dan merekomendasi pemeriksaan radiologi lain yang mungkin
dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang optimal.
Menjelaskan dan melakukan segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan
pasien.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 68
Membuat ekspertisi secara benar dan akurat khususnya pada pemeriksaan
sialografi dan fistulografi
Interpretasi hasil pemeriksaan radiologi traktus digestivus, menjelaskan diagnosis
diferensial dan menyimpulkan diagnosis: pada kasus normal maupun patologis,
khususnya gambaran normal organ hepatobilier dan lien serta kelainan pada
organ tersebut.
Membuat ekspertisi secara benar dan akurat khususnya pada pemeriksaan T-tube
cholangiography dan splenoportografi
Menjelaskan dan merekomendasi pemeriksaan radiologi lain yang mungkin
dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang optimal.
Menjelaskan dan melakukan segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan
pasien.
Modul Payudara I
Tujuan :
Menjelaskan dan melakukan positioning pasien untuk pemeriksaan mammografi
Menjelaskan cara kerja dan mengoperasionalkan pesawat sinar x dan prosesing film
dengan baik, untuk mendapatkan gambaran radiologi mammografi yang terbaik
Melakukan fluoroscopy untuk membuat spot foto dan biopsy guiding,
Menjelaskan modalitas imejing, mammografi meliputi indikasi dan kontraindikasi
Menginterpretasikan foto mammografi, menjelaskan differential diagnosis dan
menyimpulkan diagnosis: baik kasus normal maupun patologi lesi payudara jinak
ataupun ganas
Membuat ekspertisi secara benar dan akurat hasil pemeriksaan kasus-kasus
mammografi
Menjelaskan dan merekomendasi pemeriksaan radiologi lain yang mungkin
dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang optimal.
Menjelaskan dan melakukan segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan
pasien.
Modul Neuroradiologi
Neuroradiologi I
Tujuan :
Menjelaskan dan melakukan positioning pasien untuk pemeriksaan radiografi kepala
dan tulang belakang secara benar
Memahami cara kerja pesawat sinar x dan prosesing film dengan baik, untuk
mendapatkan gambaran radiologi radiografi kepala dan tulang belakang yang optimal.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 71
Memahami dan menjelaskan anatomi radiologi cranium dan tulang belakang yang
normal maupun patologi
Menginterpretasikan radiograf radiografi kepala dan tulang belakang, menjelaskan
differential diagnosis dan menyimpulkan diagnosis: baik kasus normal maupun
patologi khususnya pada kasus trauma, infeksi, kelainan kongenital, tumor,
metabolik dan degeneratif.
Membuat ekspertisi hasil pemeriksaan kasus-kasus radiografi kepala dan tulang
belakang secara benar dan akurat
Memahami dan menjelaskan indikasi, kontraindikasi, prosedur dan kelainan yang
dijumpai pada myelografi/ caudografi
Menginterpretasikan gambaran myelografi/ caudografi, menjelaskan differential
diagnosis dan menyimpulkan diagnosis: baik kasus normal maupun patologi
Menjelaskan dan merekomendasi pemeriksaan radiologi lain yang mungkin
dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang optimal.
Menjelaskan dan melakukan segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan
pasien
Modul Kepala-Leher
Modul Kepala-leher 1
Tujuan :
Mampu menjelaskan positioning pasien untuk seluruh pemeriksaan kepala-leher tanpa
kontras (AP, lateral, Waters. Towne, Caldwel, Stenver, Schuller, Schedel Basis, dll),
atau dengan kontras (sialografi, dacryosistografi, fistulografi)
Mampu memahami macam-macam pemeriksaan radiologi koonvensional untuk
menilai kelainan pada kepala-leher (skull, dental, panoramic, dll)
Mampu menjelaskan cara kerja pesawat sinar X dan menjelasan processing film untuk
memperoleh gambaran radiologi kepala-leher yang akurat.
Mampu melakukan pemeriksaan fluoroskopi, radiografi ataupun kontras studi untuk
menilai anatomi, fisiologi dan patologi kepala-leher.
Mampu menjelaskan embriologi organ kepala-leher
Mampu menjelaskan radioanatomi normal organ kepala- leher dan variasi normalnya.
Mampu menjelaskan gambaran radiografi ataupun pemeriksaan kontras pada
kelainan tulang temporal (infeksi, kolesteatoma), kelainan tulang fasial/basis
kranium (trauma, tumor primer dan sekunder), kelainan jalur orbita/visual
yang melibatkan penyebab dari orbita, okuler, lakrimal, dan neural (trauma,
neoplastik yang umum, obstruksi saluran air mata), kelainan sinus paranasal
(inflamatori, neoplastik), kelainan traktus aerodigestivus atas (inflamatoris,
neoplastik), kelainan dento-alveolar (inflamatoris, infeksi, tumor), kelainan
kelenjar air liur (sialektasis, batu saluran liur)
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 72
Membuat ekspertisi secara benar dan akurat hasil pemeriksaan kasus-kasus kepala-
leher
Menjelaskan dan merekomendasi pemeriksaan radiologi lain yang mungkin
dibutuhkan untuk mendapatkan diagnosis yang optimal.
Menjelaskan dan melakukan segala aspek yang berhubungan dengan keselamatan
pasien.
Modul Utrasonografi
Modul Ultrasonografi I
Modul ini merupakan integrasi dari modul-modul berikut:
- Gastrointestinalis dan hepatobilier 4A
- Urogenital 4A
- Muskuloskeletal 4A
- Toraks 4A
- Kepala/Leher 2A1
- Neuroradiologi 2A
- Radiologi Anak 2A1
- Pencitraan Payudara dan reproduksi perempuan 2A1
- Radiologi Forensik 2A1
Tujuan :
Menjelaskan dan melakukan posisioning pada pemeriksaan USG: telentang, lateral,
obliq, tengkurap dan sebagainya
Menjelaskan dan mampu mengoperasikan pesawat USG termasuk mengatur
instrument sehingga mendapatkan gambaran yang baik
Menjelaskan sonoanatomi normal semua organ
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG trauma abdomen
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG akut Abdomen (Invaginasi,
appendicitis akut, KET, kolesistitis-kolesistolithiasis, batu pada ginjal dan vesika
urinaria)
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG kepala neonatal guna mengetahui
adanya perdarahan intrakranial dan komplikasinya
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG Color Doppler testis guna
mengetahui adanya torsio testis
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging pada kasus emergensi
Membuat laporan/ekspertise pada kasus emergensi secara tepat
Menjelaskan sonoanatomi normal semua organ terutama hepar, sistem bilier,
pankreas, lien dan traktus digestivus (dinding abdomen, usus, mesenterium)
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG abdomen terutama hepar, sistem
bilier, pankreas, lien dan traktus digestivus (dinding abdomen, usus,
mesenterium )
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG untuk mencari metastase
intraabdomen
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging intraabdomen terutama
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 73
hepar, sistem bilier, pankreas, lien dan traktus digestivus (dinding abdomen,
usus, mesenterium) termasuk kelainan kongenital, kelainan infeksi, tumor,
degenerasi, metabolik dll
Membuat laporan/expertise USG intraabdomen terutama hepar, sistem bilier,
pankreas, lien dan traktus digestivus (dinding abdomen, usus, mesenterium)
secara tepat
Menjelaskan sonoanatomi normal semua organ terutama traktus urinarius-prostat
dan aorta abdominalis
Menjelaskan dan melakukan USG abdomen terutama traktus urinarius-prostat dan
aorta abdominalis
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging terutama traktus
urinarius-prostat termasuk kelainan congenital, kelainan infeksi, tumor, degenerasi,
metabolik dll
Membuat laporan/expertise USG intraabdomen terutama traktus urinarius-prostat
secara tepat
Menjelaskan dan mampu mengoperasikan pesawat USG termasuk mengatur
instrument sehingga mendapatkan gambaran yang baik untuk small part.
Menjelaskan sonoanatomi normal small part organ seperti mammae, kepala-leher
(thyroid dan non thyroid dan testis
Menjelaskan dan melakukan USG small part organ seperti mammae, kepala-leher
(thyroid dan non thyroid dan testis
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging small part organ seperti
mammae, kepala-leher (thyroid dan non thyroid): kelainan limfonodi (infeksius,
inflamatori, neoplastik), kelainan tiroid (penyakit noduler jinak,
inflamatoris/autoimun, neoplasma) dan testis termasuk kelainan congenital,
kelainan infeksi, tumor, degenerasi, metabolik dll
Membuat laporan/ekspertise USG small part organ seperti mammae, kepala-leher
(thyroid dan non thyroid) dan testis secara tepat
Memahami indikasi, manfaat, keterbatasan, tehnik dan posisi pasien pada
pemeriksaan USG toraks.
Menjelaskan anatomi-radiologi, gambaran normal dan efusi pleura yang dijumpai
pada USG toraks dengan memperhatikan temuan pada radiograf toraks sebelumnya
Melakukan USG toraks untuk mengevaluasi ada tidaknya efusi pleura secara benar.
Melakukan interpretasi pada pemeriksaan USG toraks pada kasus normal dan efusi
pleura secara benar
Membuat laporan/ekspertise hasil pemeriksaan USG toraks pada kasus normal dan
efusi pleura secara akurat
Menjelaskan dan melakukan positioning pasien untuk pemeriksaan USG
muskuloskeletal bahu
Memahami cara kerja USG dan pengoperasian instrumennya untuk mendapatkan
gambaran USG bahu yang optimal.
Menjelaskan sonoanatomi normal pada USG bahu
Melakukan pemeriksaan USG bahu normal secara benar
Melakukan interpretasi pada pemeriksaan USG bahu pada kasus normal
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 74
Membuat laporan/ekspertise hasil pemeriksaan USG bahu yang normal secara
akurat.
Menjelaskan dan melekukan semua aspek yang berhubungan dengan patient safety
Modul Ultrasonografi II
Modul ini merupakan integrasi dari modul-modul berikut:
- Gastrointestinalis dan hepatobilier 4C
- Urogenital 4C
- Muskuloskeletal 4C
- Toraks 4C
- Kepala/Leher 2A2
- Neuro 2B
- Radiologi Anak 2A2
- Pencitraan Payudara dan reproduksi perempuan 2A2
- Radiologi Forensik 2A2
Tujuan :
Menjelaskan dan melakukan posisioning pada pemeriksaan USG: telentang,lateral,
obliq, tengkurap dan sebagainya
Menjelaskan dan mampu mengoperasikan pesawat USG termasuk mengatur
instrument sehingga mendapatkan gambaran yang baik
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG kepala neonatal guna mengetahui
adanya infeksi intrakranial dan komplikasinya serta beberapa kasus kelainan
kongenital (hidrocephalus kongenital)
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG Color Doppler abdomen terutama
hepar, sistem bilier, pankreas, lien dan traktus digestivus (dinding abdomen,
usus,mesenterium)
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG Color Doppler abdomen terutama
traktus urinarius-prostat dan aorta abdominalis
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging terutama aorta
abdominalis.
Membuat laporan/expertise USG intraabdomen terutama aorta abdominalis secara
tepat
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG Color Doppler small part organ
seperti mammae, head and neck (thyroid dan non thyroid) dan testis.
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging Color Doppler small part
organ seperti mammae, kepala-leher (thyroid dan non thyroid): kelainan
kelenjar air liur (sialektasis, inflamatoris/infektif, neoplasma jinak dan ganas,
ranula), kelainan kongenital (kista celah brankial, kista duktus tiroglosus,
malformasi limfovena, kista dermois) dan testis termasuk kelainan congenital,
kelainan infeksi, tumor, degenerasi, metabolik dll
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 75
Membuat laporan/ekspertise USG Color Doppler small part organ seperti
mammae, head and neck (thyroid dan non thyroid ) dan testis secara tepat.
Menjelaskan dan melakukan positioning pasien untuk pemeriksaan USG toraks
Memahami cara kerja USG dan pengoperasiannya untuk mendapatkan gambaran
USG toraks yang optimal pada kasus normal, efusi pleura dan penumotoraks, serta
posisi saat pemberian marker
Menjelaskan anatomi-radiologi, gambaran normal, efusi pleura dan pneumotoraks
yang dijumpai pada USG toraks dengan memperhatikan temuan pada radiograf toraks
sebelumnya
Melakukan USG toraks untuk mengevaluasi efusi pleura serta memberikan
marker, dan pada kasus pneumotoraks secara benar.
Melakukan interpretasi pada pemeriksaan USG toraks pada kasus normal, efusi
pleura dan memberikan marker, serta pada kasus pneumotoraks secara benar
Membuat laporan/ekspertise hasil pemeriksaan USG toraks pada kasus normal, efusi
pleura dan memberikan marker, serta pada kasus pneumotoraks secara akurat
Menjelaskan dan melakukan positioning pasien untuk pemeriksaan USG
muskuloskeletal lutut
Memahami cara kerja USG dan pengoperasiannya untuk mendapatkan gambaran
USG lutut yang optimal.
Menjelaskan sonoanatomi normal pada USG lutut
Melakukan pemeriksaan USG lutut yang normal secara benar
Melakukan interpretasi pada pemeriksaan USG USG lutut pada kasus normal
Mampu menjelaskan dan menganalisis gambaran USG bahu dan lutut normal
maupun kasus patologis khususnya tendinosis, tendinopati, sobekan tendon,
bursitis pada USG bahu, tendinosis, tendinopati, sobekan tendon atau ligamen,
bursitis dan osteoarthritis pada USG lutut dengan evaluasi hasil radiograf
sebelumnya
Mampu menginterpresaikan dan menganalisis dengan benar gambaran USG bahu
dan lutut normal maupun kasus patologis dengan evaluasi hasil radiograf
sebelumnya
Membuat laporan/ekspertise kasus USG bahu dan lutut normal maupun patologis
secara tepat
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG penuntun biopsi untuk subdivisi-
subdivisi terkait
Menjelaskan dan melekukan semua aspek yang berhubungan dengan patient safety
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 76
- Kepala/Leher 2A3
- Neuro 2C
- Radiologi Anak 2A3
- Pencitraan Payudara dan reproduksi perempuan 2A3
- Radiologi Forensik 2A3
Tujuan :
Menjelaskan dan melakukan positioning yang benar pada pemeriksaan USG kepala-
leher, toraks, payudara dan reproduksi perempuan, abdomen, testis, muskuloskeletal.
Menjelaskan dan mampu mengoperasikan pesawat USG termasuk mengatur
instrument sehingga mendapatkan gambaran yang baik pada pemeriksaan USG
kepala-leher, toraks, payudara dan reproduksi perempuan, abdomen, testis,
muskuloskeletal.
Menjelaskan sonoanatomi normal semua organ kepala-leher, toraks, payudara dan
reproduksi perempuan, abdomen, testis, muskuloskeletal. baik dewasa maupun
anak-anak
Melakukan USG semua organ baik dewasa maupun anak-anak
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG Color Doppler semua organ baik
dewasa maupun anak-anak
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk gambaran USG patologi baik dewasa
maupun anak-anak termasuk kasus trauma, kelainan kongenital, kelainan infeksi,
tumor, degenerasi, metabolik.
Membuat laporan/expertise USG semua organ baik dewasa maupun anak-anak
secara tepat
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan USG penuntun biopsy pada subdivisi-
subdivisi terkait.
Menjelaskan dan melekukan semua aspek yang berhubungan dengan patient safety
Tujuan :
Menjelaskan dasar-dasar fisika (density, window, contrast, pitch)
Menjelaskan dan melakukan pengoperasian workstation CT sehingga menghasilkan
gambar yang baik
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 77
Menjelaskan indikasi, kontraindikasi, posisioning pemeriksaan CT sesuai dengan
organ dan media kontras
Menjelaskan CT-anatomi normal semua organ
Menjelaskan dan dapat menganalisa kasus emergensi pada kepala dan otak
(trauma kepala dan stroke baik hemoragik maupun non hemoragik), pada
abdomen (trauma abdomen)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging kasus emergency pada
kepala dan otak (trauma kepala dan stroke baik hemoragik maupun non
hemoragik), pada abdomen (trauma abdomen)
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama neuroradiologi (brain and
spine)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal maupun pada gambaran patologik imaging neuroradiologi (brain
and spine) kasus-kasus trauma, infeksi dan degeneratif: perdarahan intracranial
pasca trauma, aneurisma intracranial, thrombosis sinus venosa, infeksi
intracranial dan komplikasi-komplikasinya (abses, empyema subdural,
encephalitis herpes, HIV), diseksi arteri carotis dan vertebralis, penyakit-
penyakit cerebrovaskuler, infark cerebri, hidrosefalus trauma tulang belakang,
infeksi ( TB dan non TB) dan degeneratif.
Membuat laporan/ekspertise kasus neuroradiologi (brain and spine) kasus-kasus
trauma, infeksi dan degeneratif secara tepat
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama kepala-leher orbita, sinus
paranasal, mastoid, nasofaring, cavum oris, cavum nasi, maxilofacial-mandibula,
organ auditiva, laring, faring, thyroid, parathyroid, glandula saliva termasuk
kasus-kasus trauma, infeksi dan degeneratif
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk gambaran imaging patologis kasus-kasus
kepala-leher yang meliputi trauma, infeksi, tumor, degeneratif, kelainan kongenital,
dan metabolik, diantaranya kelainan tulang temporal (trauma), kelainan tulang
fasial/basis kranium (trauma, tumor primer dan sekunder), kelainan jalur
orbita/visual yang melibatkan penyebab dari orbita, okuler, lakrimal, dan neural
(trauma, neoplastik yang umum), kelainan limfonodi (infeksius, inflamatori,
neoplastik), kelainan traktus aerodigestivus atas (inflamatoris, neoplastik, palsi
korda vokalis), kelainan dento-alveolar (inflamatoris/infektif), kelainan tiroid
(penyakit noduler jinak, inflamatoris/autoimun, neoplasma).
Membuat laporan/ekspertise kepala-leher seperti kepala-leher orbita, sinus paranasal,
mastoid, nasofaring, cavum oris, cavum nasi, maxilofacial-mandibula, organ auditiva,
laring, faring, thyroid, parathyroid, glandula saliva termasuk kasus-kasus trauma,
infeksi dan degenerasi secara tepat
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 78
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama toraks (paru, mediastinum,
pleura, dinding toraks) dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien, traktus
digestivus dan traktus urinarius)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging toraks (paru,
mediastinum, pleura, dinding toraks) dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien,
traktus digestivus dan traktus urinarius) termasuk kasus-kasus trauma, infeksi
dan degeneratif
Membuat laporan/ekspertise kasus toraks (paru, mediastinum, pleura, dinding toraks)
dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien, traktus digestivus dan traktus urinarius)
secara tepat
Menjelaskan radioanatomi normal organ muskuloskeletal (spine dan appendicular
skeleton)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal maupun pada gambaran patologik imaging muskuloskeletal (spine
dan appendicular skeleton) kasus-kasus trauma, infeksi dan degeneratif.
Membuat laporan/ekspertise kasus muskuloskeletal (spine dan appendicular
skeleton) kasus-kasus trauma, infeksi dan degeneratif secara tepat
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan radiologi lainnya yang mungkin diperlukan
untuk mendapatkan diagnosis yang optimal
Menjelaskan dan melekukan semua aspek yang berhubungan dengan patient safety
Tujuan :
Menjelaskan dasar-dasar fisika (density, window, contrast, pitch)
Menjelaskan dan melakukan pengoperasian workstation CT sehingga menghasilkan
gambar yang baik
Menjelaskan indikasi, kontraindikasi, posisioning pemeriksaan CT sesuai dengan
organ dan media kontras
Memahami dan menganalisis brain CT perfusion
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging neuroradiologi (brain
and spine) termasuk kelainan kongenital, tumor dan metabolik: tumor-tumor
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 79
primer otak yang umum, penyakit metastasis, tumor-tumor pituitary, massa
craniofaringioma dan suprasellar, kista-kista intracranial, schwannoma
vestibular, demyelinasi dan diagnosis bandingnya, tumor dan metastasis pada
tulang belakang, kelainan kongenital umum otak dan tulang belakang, kelainan
metabolik pada otak dan tulang belakang.
Membuat laporan/expertise kasus neuroradiologi (brain and spine) pada kasus-
kasus normal, kelainan kongenital, tumor dan metabolik secara tepat
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama kepala-leher orbita, sinus
paranasal, mastoid, nasofaring, cavum oris, cavum nasi, maxilofacial-mandibula,
organ auditiva, laring, faring, thyroid, parathyroid, glandula saliva
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk gambaran imaging yang patologis pada kasus-
kasus trauma, infeksi, tumor, kelainan kongenital, metabolik dan degeneratif, seperti :
kelainan tulang temporal (kolesteatoma dan penyakit inflamatoris), kelainan
tulang fasial/basis kranium (trauma, tumor primer dan sekunder, patologi saraf
kranium), kelainan jalur orbita/visual yang melibatkan penyebab dari orbita,
okuler, lakrimal dan neural (trauma, penyakit mata tiroid, kelainan vaskuler
yang umum, neoplastik yang umum), kelainan sinus paranasal (inflamatori,
komplikasi terkait endoskopik, neoplastik), kelainan limfonodi (infeksius,
inflamatori, noplastik), kelainan kongenital (kista celah brankial, kista duktus
tiroglosus, malformasi limfovena, kista dermoid), kelainan traktus
aerodigestivus atas (inflamatoris, neoplastik, palsi korda vokalis), kelainan
dento-alveolar (inflamatoris/infektif), kelainan kelenjar air liur (sialektasis,
inflamatoris/infektif, neoplasma jinak dan ganas, ranula), kelainan tiroid
(Penyakit noduler jinak, inflamatoris/autoimun, neoplasma)
Membuat laporan/ekspertise kepala-leher seperti sinus paranasal, organ auditiva,
laring, faring, thyroid, parathyroid, glandula saliva secara tepat, baik kasus normal
maupun patologis.
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama toraks (paru,
mediastinum, pleura, dinding toraks) dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien,
traktus digestivus dan traktus urinarius)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging toraks (paru,
mediastinum, pleura, dinding toraks) dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien,
traktus digestivus dan traktus urinarius) termasuk kasus-kasus dan kelainan
kongenital, tumor dan metabolik, termasuk penyakit paru kerja pada CT toraks
Membuat laporan/ekspertise kasus toraks (paru, mediastinum, pleura, dinding toraks)
dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien, traktus digestivus dan traktus urinarius)
secara tepat
Menjelaskan radioanatomi normal organ muskuloskeletal (spine dan appendicular
skeleton)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal maupun pada gambaran patologik imaging muskuloskeletal
(spine dan appendicular skeleton) kasus-kasus kelainan kongenital, tumor dan
metabolik
Membuat laporan/ekspertise kasus muskuloskeletal (spine dan appendicular skeleton)
kasus-kasus kelainan kongenital, tumor dan metabolik.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 80
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan radiologi lainnya yang mungkin diperlukan
untuk mendapatkan diagnosis yang optimal
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan CT penuntun biopsi pada subdivisi-
subdivisi terkait, terutama Trans Thoracal biopsy (TTB)
Menjelaskan dan melekukan semua aspek yang berhubungan dengan patient safety
Tujuan :
Menjelaskan dasar-dasar fisika (density, window, contrast, pitch)
Menjelaskan dan melakukan pengoperasian workstation CT sehingga menghasilkan
gambar yang baik
Menjelaskan indikasi, kontraindikasi, posisioning pemeriksaan CT sesuai dengan
organ dan media kontras
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ baik dewasa maupun anak-anak
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging semua kasus baik dewasa
maupun anak-anak (trauma, kelainan congenital dan kelainan infeksi, tumor,
degeneratif dan, metabolik)
Menjelaskan, melakukan dan menginterpretasikan pemeriksaan bone densitometry
(BMD)
Membuat laporan/ekspertise semua kasus baik dewasa maupun anak-anak secara tepat
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama colon, cardiac, peripheral
vascular, dan traktus urogenital
Memahami dan menganalisis virtual CT colonografi
Memahami, melakukan dan menganalisis CT cardiac, CT stonografi, CT
urography dan CT angiography
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging cardiac, imaging sistem
vaskuler, CT stonography dan CT urography
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan CT penuntun biopsi pada subdivisi-
subdivisi terkait.
Menjelaskan dan melekukan semua aspek yang berhubungan dengan patient safety
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 81
Modul Radiologi Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Modul MRI I
Modul ini merupakan integrasi dari modul-modul berikut:
- Toraks 5A
- Gastrointestinalis dan hepatobilier 5A
- Urogenital 5A
- Muskuloskeletal 5A
- Kepala/Leher 2C1
- Neuro 4A
- Radiologi Anak 2C1
- Pencitraan Reproduksi Perempuan 2C1
- Radiologi Forensik 2C1
Tujuan :
Mampu menjelaskan dasar-dasar fisika MRI Mampu menjelaskan dasar-dasar
sequense seperti TR, TE, IR, T1, T2, PD, STIR, FLAIR, SE, FSE, TOF, 2D, 3D, MIP,
MPR, diffusion, ADC, MR, spectroscopy, dll
Mampu menjelaskan indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan MRI, teknik MR cross
sectional, MR anatomi dan media kontras
Mampu menjelaskan bagaimana menentukan pengambilan sequence dan menganalisa
pemeriksaan MRI dengan menggunakan workstation pada pemeriksaan kepala, otak
dan medulla spinalis, kepala dan leher
Mampu menjelaskan bagaimana menentukan sequence dan menganalisa pemeriksaan
MRI dan MRA pada kasus kardiovaskular : normal dan patologis
Mampu menjelaskan dan dapat menentukan sequence dan menganalisa advance MRI
seperti MR spectrometry, MR perfusion, MR cardiac, MRF (Brain Mapping and
Tractography) sesuai dengan perkembangan teknologi
Mampu menjelaskan fusion imaging MRI dengan SPECT/PET
Menjelaskan MR-anatomi normal semua organ
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama neuroradiologi (brain and
spine)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal maupun pada gambaran patologik imaging neuroradiologi (brain
and spine) kasus-kasus neurovaskuler, trauma, infeksi dan degeneratif:
perdarahan intracranial, aneurisma intracranial, thrombosis sinus venosa,
infeksi intracranial dan komplikasi-komplikasinya (abses, empyema subdural,
encephalitis herpes, HIV), diseksi arteri carotis dan vertebralis, infark cerebri,
hidrosefalus, penyakit-penyakit cerebrovaskuler, kondisi-kondisi
neurodegeneratif, infeksi tulang belakang (termasuk TB), discitis, abses epidural,
hematoma spinal, myelopati, penyakit diskus degeneratif
Membuat laporan/ekspertise kasus neuroradiologi otak dan tulang belakang kasus-
kasus neurovaskuler, trauma, infeksi dan degeneratif serta komplikasinya.
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama kepala-leher orbita, sinus
paranasal, mastoid, nasofaring, cavum oris, cavum nasi, wajah, organ auditiva,
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 82
laring, faring, thyroid, parathyroid, glandula saliva termasuk kasus-kasus infeksi
dan degeneratif
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk gambaran imaging patologis kepala-leher
orbita, sinus paranasal, mastoid, nasofaring, cavum oris, cavum nasi, wajah,
organ auditiva, laring, faring, thyroid, parathyroid, glandula saliva termasuk
kasus-kasus infeksi dan degeneratif.
Membuat laporan/ekspertise kepala-leher seperti kepala-leher orbita, sinus paranasal,
mastoid, nasofaring, cavum oris, cavum nasi, organ auditiva, laring, faring, thyroid,
parathyroid, glandula saliva termasuk kasus-kasus infeksi dan degeneratif secara tepat
Menjelaskan MR-anatomi normal semua organ terutama toraks (paru, mediastinum,
pleura, dinding toraks) dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien, traktus
digestivus dan traktus urinarius)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging toraks (paru,
mediastinum, pleura, dinding toraks) dan abdomen (hepar dan system bilier,
pankreas, lien, traktus digestivus dan traktus genito-urinarius) termasuk kasus-
kasus infeksi dan degeneratif
Membuat laporan/ekspertise kasus toraks (paru, mediastinum, pleura, dinding toraks)
dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien, traktus digestivus dan traktus urinarius)
secara tepat
Menjelaskan MR-anatomi normal organ muskuloskeletal (spine, appendicular
skeleton dan jaringan lunak)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal maupun pada gambaran patologik imaging muskuloskeletal
(spine, appendicular skeleton dan jaringan lunak) kasus-kasus trauma, infeksi
dan degeneratif.
Membuat laporan/ekspertise kasus muskuloskeletal (spine dan appendicular
skeleton) kasus-kasus trauma, infeksi dan degeneratif secara tepat
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan radiologi lainnya yang mungkin diperlukan
untuk mendapatkan diagnosis yang optimal
Menjelaskan dan melakukan semua aspek yang menyangkut pasien safety
Modul MRI II
Modul ini merupakan integrasi dari modul-modul berikut:
- Toraks 5B
- Gastrointestinalis dan hepatobilier 5B
- Urogenital 5B
- Muskuloskeletal 5B
- Kepala/Leher 2C2
- Neuro 4B
- Radiologi Anak 2C2
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 83
- Pencitraan Reproduksi Perempuan 2C2
- Radiologi Forensik 2C2
Tujuan :
Mampu menjelaskan dasar-dasar fisika MRI
Mampu menjelaskan dasar-dasar sequense seperti TR, TE, IR, T1, T2, PD, STIR,
FLAIR, SE, FSE, TOF, 2D, 3D, MIP, MPR, diffusion, ADC,MR spestroscopy, dll
Mampu menjelaskan indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan MRI, teknik MR cross
sectional, MR anatomi dan media kontras
Mampu menjelaskan bagaimana menentukan pengambilan sequence dan menganalisa
pemeriksaan MRI dengan menggunakan workstation pada pemeriksaan kepala, otak
dan medulla spinalis, kepala dan leher
Mampu menjelaskan bagaimana menentukan sequence dan menganalisa pemeriksaan
MRI dan MRA pada kasus kardiovaskular : normal dan patologis
Mampu menjelaskan dan dapat menentukan sequence dan menganalisa advance MRI
seperti MR spectrometry, MR perfusion, MR cardiac, MRF (Brain Mapping and
Tractography) sesuai dengan perkembangan teknologi
Mampu menjelaskan fusion imaging MRI dengan SPECT/PET
Menjelaskan MR-anatomi normal semua organ
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama neuroradiologi (brain and
spine)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal maupun pada gambaran patologik imaging neuroradiologi (brain
and spine) kasus-kasus kelainan kongenital, tumor dan metabolik : tumor-tumor
primer otak yang umum, penyakit metastasis, tumor-tumor pituitary, massa
craniofaringioma dan suprasellar, kista-kista intracranial, schwannoma
vestibular, malformasi vestibular, demyelinasi dan diagnosis bandingnya,
kelainan kongenital umum pada otak dan tulang belakang, tumor primer dan
metastasis tulang belakang, disrafisma spinal, syringomyelia.
Membuat laporan/ekspertise kasus neuroradiologi (brain and spine) kasus-kasus
kelainan kongenital, tumor dan metabolik secara tepat
Menjelaskan radioanatomi normal semua organ terutama kepala-leher orbita, sinus
paranasal, mastoid, nasofaring, cavum oris, cavum nasi, wajah, organ auditiva,
laring, faring, thyroid, parathyroid, glandula saliva termasuk kasus-kasus
kelainan kongenital, tumor dan metabolik
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk gambaran imaging patologis kepala-leher
orbita, sinus paranasal, mastoid, nasofaring, cavum oris, cavum nasi, wajah,
organ auditiva, laring, faring, thyroid, parathyroid, glandula saliva termasuk
kasus-kasus kelainan kongenital, tumor dan metabolik
Membuat laporan/ekspertise kepala-leher seperti kepala-leher orbita, sinus paranasal,
mastoid, nasofaring, cavum oris, cavum nasi, organ auditiva, laring, faring, thyroid,
parathyroid, glandula saliva termasuk kasus-kasus kelainan kongenital, tumor dan
metabolik secara tepat
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 84
Menjelaskan MR-anatomi normal semua organ terutama toraks (paru, mediastinum,
pleura, dinding toraks) dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien, traktus
digestivus dan traktus urinarius)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk pathology imaging toraks (paru,
mediastinum, pleura, dinding toraks) dan abdomen (hepar dan system bilier,
pankreas, lien, traktus digestivus dan traktus genito-urinarius) termasuk kasus-
kasus kelainan kongenital, tumor dan metabolik
Membuat laporan/ekspertise kasus toraks (paru, mediastinum, pleura, dinding toraks)
dan abdomen (hepar, bilier, pankreas, lien, traktus digestivus dan traktus urinarius)
secara tepat
Menjelaskan MR-anatomi normal organ muskuloskeletal (spine, appendicular
skeleton dan jaringan lunak)
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal maupun pada gambaran patologik imaging muskuloskeletal
(spine, appendicular skeleton dan jaringan lunak) kasus-kasus kelainan
kongenital, tumor dan metabolik
Membuat laporan/ekspertise kasus muskuloskeletal (spine dan appendicular
skeleton) kasus-kasus kelainan kongenital, tumor dan metabolik secara tepat
Menjelaskan dan melakukan pemeriksaan radiologi lainnya yang mungkin diperlukan
untuk mendapatkan diagnosis yang optimal
Menjelaskan dan melakukan semua aspek yang menyangkut pasien safety
Tujuan:
Mampu menjelaskan dasar-dasar fisika MRI Mampu menjelaskan dasar-dasar
sequense seperti TR, TE, IR, T1, T2, PD, STIR, FLAIR, SE, FSE, TOF, 2D, 3D, MIP,
MPR, diffusion, ADC, MR spectroscopy, dll
Mampu menjelaskan indikasi dan kontraindikasi pemeriksaan MRI, teknik MR cross
sectional, MR anatomi dan media kontras
Mampu menjelaskan bagaimana menentukan pengambilan sequence dan menganalisa
pemeriksaan MRI dengan menggunakan workstation pada pemeriksaan kepala, otak
dan medulla spinalis, kepala dan leher
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 85
Mampu menjelaskan bagaimana menentukan sequence dan menganalisa pemeriksaan
MRI dan MRA pada kasus kardiovaskular : normal dan patologis
Mampu menjelaskan dan dapat menentukan sequence dan menganalisa advance MRI
seperti MR spectrometry, MR perfusion, MR cardiac, MRF (Brain Mapping and
Tractography) sesuai dengan perkembangan teknologi
Mampu menjelaskan fusion imaging MRI dengan SPECT/PET
Menjelaskan MR-anatomi normal semua organ
Menjelaskan MR-anatomi normal semua organ baik dewasa maupun anak-anak
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk gambaran patologis imaging semua kasus baik
dewasa maupun anak-anak (trauma, kelainan kongenital, gangguan
neurovaskuler, kelainan infeksi, tumor, degeneratif dan metabolik)
Membuat laporan/ekspertise semua kasus MRI baik dewasa maupun anak-anak secara
tepat
Memahami protokol dan menganalisis MR Angiography, MR urography
Memahami, melakukan dan menganalisis MR angiography, MR Urography
Menginterpretasi gambar kasus, menjelaskan diagnosis banding serta diagnosis kerja
pada kasus normal, abnormal termasuk mendeteksi kelainan patologis imaging
pada advanced MRI, MR cardiac, MR Angiography, dan MR urography
Menjelaskan dan memahami jenis, prosedur, indikasi dan kontraidnikasi MR guided
biopsy
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 87
Modul Radiologi Kedokteran Nuklir
Tujuan :
Menjelaskan dasar – dasar kedokteran nuklir (radionuklida, radiofarmaka,
instrumentation-planar, SPECT, PET, SPECT-CT/MR, PET-CT/MR)
Menjelaskan dan menentukan jenis radionuklida dan pemeriksaan yang cocok
berdasarkan kasus/penyakitnya
Menjelaskan indikasi, kontraindikasi, persiapan pasien untuk tujuan diagnosis
Menjelaskan indikasi, kontraindikasi, persiapan pasien untuk tujuan terapi
(hipertiroid, keganasan tiroid, terapi paliatif kanker tulang, etc)
Melakukan thyroid scanning, bone scanning dan pemeriksaan ginjal: menginterpretasi
dan menjelaskan diagnosis diferensial, serta menentukan diagnosis; baik sebagai
pengamat, dalam pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung
Menjelaskan pemeriksaan yang langka serta menuliskan laporan/hasil ekspertisi:
dynamic-static planar, SPECT-CT/MR, PET, PET-CT/MR, brain SPECT,
cysternography, GER/VUR scintigraphy, gastric emptyingstudy, liver scan/biliary
scan, sentinel node scintigraphy, scintimammography, lymphoscintigraphy,
scintigraphy limfoma/whole body scan, blood pool scintigraphy/GI bleeding, Meckel
lung scan (perfusion and ventilation), Dacryoscintigraphy, scrotal scintigraphy,
Cardiac study, etc
Menginterpretasi, menjelaskan diferensial diagnosis dan menyimpulkan diagnosis:
kasus normal dan abnormal termasuk gambaran patologi pada kedokteran nuklir
Modul Radioterapi
Tujuan :
Radiobiologi :
- Dapat menjelaskan interaksi materi dengan sinar pengion
- dapat menjelaskan dosis terapi dan dosis lethal
- Dapat menentukan organ-organ yang radiosensitif dan radioresisten
- Dapat menentukan besarnya dosis yang aman untuk organ-organ kritis.
Tujuan terapi radiasi
- Dapat melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan benar, sopan serta
melakukannya secara etis.
- Dapat menentukan diagnosis dan staging dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik,
hasil pemeriksaan patologi anatomi dan pencitraan
- Dapat menentukan tujuan radiasi : kuratif atau paliatif.
- Dapat menentukan kegawatan yang memerlukan terapi radiasi.
- Dapat menjelaskan sumber-sumber radiasi dan waktu paro dari sumber radiasi
alam yang digunakan untuk terapi radiasi
Radiasi Eksterna :
- Dapat menjelaskan teknik radiasi dengan 2 Dimensi (2D) dan 3 Dimensi (3D)
- Dapat menentukan gross tumor volume dan organ at risk dari hasil pencitraan
- Dapat menjelaskan lapangan radiasi untuk 5 keganasan terbanyak di Indonesia
(Kanker leher rahim, payudara, nasofaring, kulit dan rektum)
Brakiterapi
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 88
- Dapat menjelaskan brakiterapi dengan teknik afterloading pada kanker leher
rahim dan nasofaring
Perencanaan Radiasi
- Dapat menjelaskan planning target volume dan irradiated volume.
- Dapat menentukan dosis dan lapangan radiasi dengan teknik 2D pada 5
keganasan terbanyak di Indonesia
- Dapat menentukan dosis dan lapangan radiasi pada kegawatan radiasi
- Dapat menjelaskan proses simulasi lapangan radiasi
- Dapat menjelaskan treatment planning sistem.
- Dapat menentukan apakah penderita sudah layak dilakukan terapi radiasi
- Dapat melakukan pemantauan respon terapi dan efek samping yang mungkin
timbul pada pasien yang dilakukan terapi radiasi
- Dapat mengusulkan pencitraan yang perlu dilakukan pada penderita yang akan
dilakukan terapi radiasi dan untuk keperluan pemantauan respon terapi
Modul Biomolekuler
Modul ini sebagian diberikan pada saat MKDU, sebagian terintegrasi dengan modul
Kedokteran Nuklir dan modul Fisika dan Proteksi Radiasi
Tujuan :
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan mengenai biologi dari sebuah penyakit yang
berkaitan dengan pencitraan termasuk: sel dasar, jaringan, dan struktur dan fungsi organ,
DNA, RNA, protein, metabolite, sakarida, glyceride, molekul-molekul kompleks,
pertumbuhan, pembelahan dan replikasi, proses-proses biologis dasar dalam kesehatan
dan penyakit, proses-proses biologis spesifik yang dapat diperiksa menggunakan
pencitraan.
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan terhadap struktur dan fungsi sel: DNA, RNA,
protein, metabolite, sakarida, glyceride, molekul-molekul kompleks, transkripsi,
translasi, modifikasi post-translasi, pelipatan protein, reseptor, trasporter, enzim, organel
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan terhadap struktur dan fungsi organ dan
jaringan: pertumbuhan, pembelahan dan replikasi, pergerakan dan perpindahan,
kematian; sel (apoptosis, nekrosis, necroptosis), sinyal inter- dan intra-seluler,
metabolisme dan respirasi
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan tentang Bioinformatika : genomic, proteomik,
metabolomik, jaringan biologis, radionomik
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan terhadap proses-proses biologis spesifik yang
dapat diperiksa dengan pencitraan: hipoksia, vaskularisasi, proliferasi, kematian sel
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan terhadap spektrum teknik-teknik pemeriksaan
dan aplikasinya dalam Pencitraan Molekuler dan Fungsional: radiologi nuklida, prinsip-
prinsip radiologi radionuklida, PET (18F-labelled tracer, FDG-PET tracer, non FDG-
PET tracer, non 18F-labelled tracer), SPECT, radioterapi molekuler
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan mengenai functional MRI: prinsip-prinsip
MRI, diffusion weighted imaging, dynamic contrast-enhanced MRI, spektroskopi
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan mengenai dinamik CT : prinsip-prinsip CT,
dynamic contrast-enhanced CT, CT perfusion
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan mengenai advanced USG : prinsip-prinsip US,
USG gelembung-kontras
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 89
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan mengenai optical imaging: bioluminesen,
pencitraan fluoresens, spektroskopi Raman, pencitraan photo-akustik
- Memahami dan menjelaskan pengetahuan mengenai hybrid imaging: SPECT-CT, PET-
CT, PET-MRI, dan teknologi hybrid lainnya
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 90
JUMLAH KASUS MINIMAL SELAMA PENDIDIKAN
Jumlah Jumlah
Jenis SKS Jumlah waktu kasus
Lama SKS Peme- Bobot
SKS Jmlh Psiko- SKS Jumlah Jumlah untuk minimal
TAHAP Modul Waktu Kog- riksaan
Total jam motor psiko jam menit ekspertise/ untuk
(bln) nitif sesuai (%)
total motor mengerja- psiko-
modul
kan motor
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 96
BAB IX
9.1 Perkuliahan
Kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara terjadwal sesuai kurikulum dan modul dalam
bentuk ceramah dan diskusi. Setiap kegiatan perkuliahan dilengkapi dengan
menandatangani daftar presensi baik peserta didik maupun pemberi materi perkuliahan.
Kegiatan perkuliahan diatur pada Prosedur Mutu PS Radiologi FK UNUD sehingga
dapat terlaksana tepat waktu. Adapun rincian prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Tenaga kependidikan menyusun jadwal perkuliahan beserta dosen pengampu untuk
seluruh peserta didik sesuai dengan kurikulum PS Radiologi FK UNUD dan kalender
akademik UNUD dan diajukan kepada KPS.
2. KPS melakukan koreksi, apabila menyetujui, akan menandatangani jadwal
perkuliahan dan daftar dosen pengampu tersebut.
3. Jadwal perkuliahan yang telah disetujui KPS disampaikan kepada peserta didik dan
seluruh dosen pengampu.
4. Peserta didik menghubungi dosen pengampu dan tenaga kependidikan mengenai
pelaksanaan kuliah sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
5. Pada hari yang ditentukan, tenaga kependidikan mempersiapkan sarana dan prasarana
perkuliahan, meliputi ruangan, perlengkapan sarana kuliah, serta daftar hadir dosen
pengampu dan peserta didik.
6. Dosen pengampu memberikan kuliah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh
Prodi.
7. Peserta didik mengisi log book kegiatan perkuliahan yang telah dilakukan dan
meminta tanda tangan dari dosen pengampu yang memberikan perkuliahan.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 98
9. Peserta didik melakukan presentasi tinjauan pustaka dan diuji oleh penguji serta
berdiskusi dengan staf dosen pengajar dan peserta didik lainnya sesuai dengan jadwal
presentasi.
10. Peserta didik maupun dosen yang hadir menandatangani daftar presensi yang telah
disiapkan.
11. Peserta didik yang mempresentasikan tinjauan pustaka penguji dan pembimbing
menandatangani berita acara.
12. Pembimbing dan penguji mengumpulkan lembar penilaian di sekretariat.
9.2.6 Presentasi Ilmiah di Tingkat Nasional / Internasional dalam bentuk poster atau
free paper
Setiap peserta didik wajib melakukan presentasi ilmiah di tingkat nasional terutama pada
Acara Ilmiah Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ataupun Kongres Nasional (KONAS)
Radiologi. Presentasi ilmiah tersebut dapat berupa poster ataupun presentasi oral (free
paper). Peserta didik juga didorong untuk mengikuti kegiatan ilmiah di tingkat
internasional, baik sebagai peserta seminar maupun penulisan makalah bebas / poster.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 101
BAB X
10.1 PENELITIAN
a. Setiap peserta didik wajib menyusun tugas akihr dalam bentuk penelitian,
yang diawali dengan penyusunan proposal penelitian di Tahap Madya dan
laporan penelitian di Tahap Mandiri.
b. Dalam melakukan penelitian, setiap peserta didik dibimbing oleh 2
pembimbing yaitu seorang Dokter Spesialis Radiologi Konsultan yang
membimbing isi (kontain) penelitian dan seorang pembimbing Metodologi
Penelitian dan Statistik yang bergelar Doktor.
c. Penentuan pembimbing dilakukan dengan pengundian secara bergiliran
d. Topik penelitian diusahakan sesuai dengan divisi yang diampu pembimbing
dan didiskusikan sebelumnya oleh peserta didik dan pembimbing.
e. Bimbingan penyusunan proposal penelitian minimal dilakukan sebanyak 3 kali
dan bimbingan penyusunan laporan penelitian minimal dilakukan sebanyak 3
kali.
f. Proposal maupun laporan penelitian harus dipresentasikan di hadapan
pembimbing dan satu orang penguji.
g. Penguji proposal maupun laporan penelitian adalah seorang Dokter Spesialis
Radiologi Konsultan
h. Lama presentasi proposal penelitian maupun laporan penelitian maksimum 30
menit, dilanjutkan dengan tanyajawab maksimum 30 menit.
i. Tata cara penyusunan proposal maupun laporan penelitian mengacu pada
Buku Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Tesis dan Disertasi dari Program
Pasca Sarjana Universitas Udayana.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 102
BAB XI
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 103
Referensi
1. Kolegium Radiologi Indonesia. Kurikulum Pendidikan Profesi Dokter Spesialis-1
Radiologi Indonesia, 2010.
2. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar Kompetensi Pendidikan Profesi Dokter
Spesialis-1 Radiologi Indonesia, 2006.
3. Patil, S.Y., Hashilkar, N.K. & Hungund, B.R., 2014. Blueprinting in Assessment :
How much is imprinted in our practice ? J Educational Res & Med Teach, 2(1), pp.4–
6. Available at: http://jermt.org/wp-content/uploads/2014/06/2.pdf.
4. Anonym. 2010. Component 2 – HPEQ Project 2010 Page 1, Jakarta. Available at:
http://hpeq.dikti.go.id/v2/image/produk/pedoman_dan_tata_tertib_standart_setting.pd
f.
5. Vydareny, K., The Diagnostic Radiology Milestone Project. Abr. Available at:
http://www.acgme.org/acgmeweb/Portraits/0/PDFs/Milestone/DiagnosticRadiologyM
ilestone.pdf.
PANDUAN KURIKULUM PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017 104