Pencitraan Gastrointestinal
MODULPENCITRAAN GASTROINTESTINAL PPDS I RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas terusunnya
modul pembelajaran pencitraan gastrointestinal.Panduan belajar ini merupakan tuntunan bagi
mahasiswa untuk mencapai kompetensi pada Mata Kuliah pencitraan gastrointestinal.
Mata pelajaran radiologi membagi tubuh ini menjadi bagian-bagian lebih kecil
berdasarkan region anatomi, system dan jenis pemeriksaan yang ada. Salah satunya adalah
gastrointestinal. Karena banyaknya jenis pemeriksaan untuk gastrointestinal, maka mahasiswa
perlu diberikan pedoma sehingga dapat mengerjakan dan memberikan hasil ekspertise sesuai
dengan teori yang benar.
Kami berharap panduan belajar ini dapat mengantarkan mahasiswa mencapai kompetensi
yang berkaitan dengan pencitraan gastrointestinal.
Penyusun
Alih pengetahuan dan ketrampilan bagi peserta didik agar melaksankana pelayanan radiologi
gastrointestinal yang berkualitas dengan menggunakan berbagai posisi dan alat radiologi
dan informasi dan teknologi terkini yang tepat guna dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan, maupun sebagai ahli di bidang Radiology Emergency Travel Medicine
Tujuan Khusus Pelatihan :
Pada akhir sesi ini peserta didik diharapkan mampu membuat analisa dan ekspertise
berbagai pemeriksaan gastrointestinal
D. Strategi Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran ini adalah melalui problem based learning tutorial dan CPC,
dimana PPDS diharapkan mengkonsultasikan setiap kasus yang dikerjakan dan
mendapatkan bimbingan langsung dari supervisor dan untuk kasus-kasus sulit akan
didiskusikan di forum radiologi maupun di luar radiologi. Pemberian kuliah akan diberikan
di awal-awal semester untuk memberikan gambaran awal pemeriksaan. Selain itu PPDS juga
diharapkan lebih banyak menggunakan metode ISS ( interactive Skull Sattion ) dimana
PPDS belajar mencari materi secara mandiri menggunakan berbagai sumber kepustakaan
seperti internet, expert dan lain-lain.
Bobot SKS
Gastrointestinal : 9 SKS
1. Mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik PPDS dalam
praktik kolaborasi antar profesi kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu untuk penanganan
pasien dalam CPC (Clinical Pathological Conference), desk teaching X-ray konvensional
maupun bedsite teaching pada pemeriksaan kontras.
2. Mampu menciptakan kolaborasi yang efektif dalam sebuah tim kerja dengan profesi dokter
lainnya
3. Mampu memberikan pelayanan medis maupun non medis radiologi terhadap pasien
4. Mampu menciptakan kerjasama yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan radiologi
terhadap pasien maupun dengan profesi non dokter seperti radiographer dan perawat.
Capaian pembelajaran diperlukan untuk dapat mencapai kompetensi sesuai profil lulusan yang
telah ditetapkan. Adapun capaian pembelajaran dari Program Pendidikan Dokter Spesialis
Radiologi FK UNUD meliputi kompetensi-kompetensi berikut :
A. Sikap
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika
3. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta
pendapat atau temuan orisinal orang lain
4. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat
dan lingkungan
5. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara
6. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
7. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
8. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan
9. Mengembangkan kemampuan sebagai pembimbing dan pendidik
B. Penguasaan Pengetahuan
1. Memiliki penguasaan dasar fisika dasar radiologi dan proteksi radiasi.
2. Memiliki penguasaan prinsip-prinsip Good Medical Practice.
3. Memiliki penguasaan teknologi pemeriksaan radiologi dan perkembangannya
4. Menguasai kemampuan untuk menganalisis menganalisis hasil-hasil pemeriksaan radiologi
berdasarkan ilmu kedokteran secara terintegrasi
5. Menguasai metode ilmiah dalam penulisan dan penelitian
6. Menguasai teknologi informasi dan pemanfaatannya
7. Menguasai pengetahuan aspek radiologis dari kondisi kesehatan di tingkat lokal yang
menjadi perhatian/unggulan di daerahnya berkerja
C. Keterampilan
1. Umum
1. Mampu bekerja di bidang keahlian pokok/profesi untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan
kompleks, serta memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi
profesi tersebut yang berlaku secara nasional/internasional
2. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya
berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, kreatif, dan komprehensif
3. Mampu menyusun laporan hasil studi setara tesis yang hasilnya disusun dalam bentuk
publikasi pada jurnal ilmiah profesi yang terakreditasi, atau menghasilkan karya desain yang
2. Khusus
1. Menjelaskan dan menyebutkan anatomi dari saluran pencernaan
2. Melakukan positioning pemeriksaan sehingga didapatkan informal yang optimal dari
gastro intestinal
3. Mampu melakukan proses imejing serta mengatur kondisi radiographyfluoroscopy
4. Mampu mengidentifikasi kelainan kelainan yang dapat terdeteksi pada saat
dilakukan imejing
5. Mampu membuat imejing kelainan gastrointestinal yang informative dan jelas
6. Mampu melakukan analisa gambaran imejing gastrointestinal
7. Mampu membuat ekspertise pemeriksaan imejing gastrointestinal terkait kompetensi
unggulan/muatan lokal, dalam hal ini yang terkait dengan Radiology Emergency Travel Medicine
E. Bahan Bacaan
1. Granger
2. Meschan iscadore
3. David shuton
4. Caffey
5. Diagnostic ultrasound I & II, Carol M. Rumack 2011
Alih pengetahuan dan ketrampilan bagi peserta didik agar melaksanakan pelayanan
fistulografi yang berkwalitas dengan menggukanan berbagai posisi dan alat radiologi dan
informasi dan teknologi terkini yang tepat guna dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan
C. Dasar Teori
Definisi
Pemeriksaan FGI adalah pemeriksaan radiologis dengan menggunakan kontras media
untuk memvisualisasikan saluran pencernaan bagian atas, intestinum tenuoe maupun
bagian bawah yang ada atau dicurigai adanya fistula atau defect saluran dengan organ
lain, ruang atau jaringan lunak, atau jaringan kulit dan berhubungan dengan udara luar.
Baik secara dinamik dnegan fluoroskopi dan radiography
Batasan