Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Farmakoekonomi dan Farmakoepidemiologi


Kode matakuliah FAR 273
2 SKS
Semester VI

Pengampu matakuliah:
apt. Ivans Panduwiguna, S.Si, M.Farm

(Koordinator)

Program Studi S-1 Farmasi


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng
Singaraja
Tahun Akademik 2020/2021
A. LATAR BELAKANG
Mata kuliah ini akan membahas tentang konsep farmakoepidemiologi
dan farmakoekonomi, sejarah dan perkembangan, fungsi-fungsi serta
penerapan dilapangan dalam praktek kefarmasian.

B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Singkat Matakuliah
Mata kuliah ini mempelajari mengenai tentang konsep
Farmakoepidemiologi dan farmakoekonomi, sejarah dan
perkembangan, fungsi-fungsi serta penerapan dilapangan
dalam praktek kefarmasian.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu
menguasai konsep teoritis secara umum dan khusus tentang
tentang konsep Farmakoepidemiologi dan Farmakoekonomi,
sejarah dan perkembangan, fungsi-fungsi serta penerapan
dilapangan dalam praktek kefarmasian.

3. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) dan


Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Setelah menyelesaikan kuliah ini, mahasiswa dapat mencapai
hard skills dan soft skills (intrapersonal skills dan interpersonal
skills) sebagai berikut:

4. Bahan Kajian (Materi Ajar) dan Daftar Referensi Materi


ajar:
Bahan kajian adalah mengenai defenisi, pengertian farmakoekonomi,
prinsipprinsip farmakoekonomi, metode farmakoekonomi dan aplikasi
dari farmakoekonomi. Setelah ujian tengah semester dibahas pengertian
farmakoepidemiologi, desain, ukuran dan hubungan antara
farmakoepidemiologi dengan farmkologi klinik, penyakit masyarakat
(public healt), pengadaan obat di industri, kebijaksanaan obat, laporan
spontan, kebutuhan hospital berdasarkan studi kohor, kontrol superlen,
persepsi monitoring dan pengelompokan Penyakit perumah sakitan,
instalasi farmasi, komite farmasi dan terapi, formularium rumah sakit,
pengelolaan perbekalan farmasi, pelayanan farmasi rawat jalan,
pelayanan farmasi rawat inap, produksi instaasi farmasi, pelayanan
sitostatik, kepatuhan pasien, pelayanan informasi obat, rekomendasi
dan interfensi farmasi.

Daftar Referensi :
1. Swarbrick, J., (2005), Pharmacogenomics, DRUGS AND THE
PHARMACEUTICAL SCIENCES, North Carolina.
2. Strom, B.L., (2000), Pharmacopidemiology, third edition, John
Welay and Son, New York.
3. J. Lyle Bootman et all, Principles of Pharmacoeconomics
4. Karen L. Rascati (2009), Essential of Pharmacoeconomics
5. Lorne E. Basskin (1998), Practical Pharmacoeconomics
6. Renee J.G. Arnild (2010), Pharmacoeconomic: From Theory to
Practices
7. Robert J. Bonk (1998), Pharmacoeconomics in Perspective: A
Primer on Research, Techniques, and Information
8. Kementerian Kesehatan Indonesia. 2013. Pedoman Penerapan
Kajian Farmakoekonomi

5. Metode Pembelajaran dan Alokasi Waktu


Pembelajaran dilakukan dengan metode ceramah dan Case
Based Learning. Mahasiswa dibagi dalam 6 (enam) kelompok
(sesuai dengan topik diskusi). Kelompok I sebagai kelompok
penyaji, kelompok II dan kelompok III sebagai kelompok
penanya/penyanggah dan wakil kelompok IV sebagai moderator,
sedangkan mahasiswa lainnya (audiens) sebagai
penanya/penyanggah. Demikian seterusnya, kelompok II sebagai
penyaji, kelompok III dan IV sebagai penanya/penyanggah dan
wakil kelompok V sebagai moderator. Dosen pengampu
memberikan kasus kepada kelompok penyaji yang sudah
ditentukan. Kelompok penyaji wajib menyusun makalah sesuaii
dengan kasus diskusi untuk diserahkan kepada dosen pengampu
dan dibagikan kepada kelompok I dan II sebagai kelompok
penanya/penyanggah. Dengan model diskusi tersebut di atas
diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama terhadap
semua mahasiswa untuk terlibat dalam diskusi kelas.

6. Pengalaman Belajar Mahasiswa


Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi
tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu
semester, adalah bentuk kegiatan belajar mahasiswa yang dipilih
agar mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan
di setiap tahapan pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya
kegiatan asesmen proses dan hasil belajar mahasiswa.

7. Kriteria (Indikator) Penilaian


Penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel,
dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. Kriteria
menunjuk pada standar keberhasilan mahasiswa dalam sebuah
tahapan pembelajaran, sedangkan unsurunsur yang menunjukkan
kualitas kinerja mahasiswa.

8. Bobot Penilaian
No. Komponen Penilaian Bobot(%)
1. Penilaian hasil
a. UTS/U1 30
b. UAS/U2 30
c. Tugas mingguan 10
2. Penilaian proses
a. Dimensi intrapersonal skill 10
b. Atribut interpersonal softskill 10
c. Dimensi sikap dan tata nilai 10
Total 100

9. Norma Akademik
- Kehadiran mahasiswa dalam pembelajaran minimal 80% dari
total pertemuan kuliah yang terlaksana.
- Kegiatan pembelajaran sesuai jadwal resmi dan jika terjadi
perubahan ditetapkan bersama antara dosen dan mahasiswa.
- Toleransi keterlambatan 15 menit.
- Selama proses pembelajaran berlangsung HP dimatikan.
- Pengumpulan tugas ditetapkan sesuai jadwal
- Yang berhalangan hadir karena sakit (harus ada
keterangan sakit/surat pemberitahuan sakit) dan halangan
lainnya harus menghubungi dosen sebelum perkuliahan.
- Berpakaian sopan dan bersepatu dalam perkuliahan.
- Pakai baju/kameja putih dan celana hitam untuk pria dan rok
hitam bagi perempuan pada saat U1 dan U2.
- Kecurangan dalam ujian, nilai matakuliah yang bersangkutan
nol.

10. Rancangan Tugas Mahasiswa


Rancangan Tugas Mahasiswa terdiri dari : (1)Tujuan tugas, (2)
Uraian tugas (objek garapan, yang harus dikerjakan dan
batasan-batasan, metode/cara pengerjaan, acuan yang
digunakan, dan destripsi luaran tugas, dan (3) Kriteria
penilaian.

Tujuan tugas Adalah rumusan kemampuan yang diharapkan


dapat dicapai oleh mahasiswa bila ia berhasil mengejakan
tugas ini (hard skill dan soft skill).
Obyek garapan berisi deskripsi obyek material yang akan
distudi dalam tugas ini (misal tentang penyakit kulit/manejemen
RS/narkoba/ bayi /perawatan darurat/dll).

Yang harus dikerjakan dan batasan-batasan berisi uraian


besaran, tingkat kerumitan, dan keluasan masalah dari obyek
material yang harus distudi, tingkat ketajaman dan kedalaman
studi yang distandarkan. (misal tentang perawatan bayi
premature), hal yang perlu diperhatikan, syarat- syarat yang
harus dipenuhi kecermatan, kecepatan, kebenaran prosedur,
dll) Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasi di forum
diskusi/ seminar.

Metode/cara pengerjaan tugas merupakan petunjuk tentang


teori/teknik/alat yang sebaiknya digunakan, alternatif langkah-
langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan yang wajib
dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan dikerjakan
secara kelompok/individual.

Diskripsi luaran tugas yang dihasilkan adalah uraian tentang


bentuk hasil studi/ kinerja yang harus ditunjukkan/disajikan
(misal hasil studi tersaji dalam paper minimum 20 halaman
termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas
kuarto, diketik dengan type dan besaran huruf yang tertentu,
dan mungkin dilengkapi sajian dalam bentuk CD dengan
format powerpoint).
Kriteria penilaian Berisi butir-butir indikator yang dapat
menunjukan tingkat keberhasilan mahasiswa dalam usaha
mencapai kemampuan yang telah dirumuskan
Tabel 3. RPS Mata Kuliah Farmakoekonomi dan Farmakoepidemiologi

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)


PROGRAM STUDI : S1 Farmasi
STIKES BULELENG
MATA KULIAH KODE BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan
Farmakoekonomi dan FAR 273 2 4 07-08-2019
Farmakoepidemiologi
OTORISASI Dosen Pengembang RPS Koordinator Matakuliah Ka Program Studi
apt. Iyan Hardiana, S.Farm.,
apt. Ivans Panduwiguna,
apt. Ivans Panduwiguna, S.Si, M.Farm
S.Si, M.Farm
M.Farm
Capaian Pembelajaran CP Program
(CP) Studi
- Menggunakan dan mengembangkan kreativitas dan inovasi secara saintifik dalam memecahkan
masalah kefarmasian.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan
etika.
Catatan : - Dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
S : Sikap - Memahami konsep pra-klinis dan klinis aspek farmakokinetik dan farmakodinamik sediaan farmasi
P : Pengetahuan untuk mencapai terapi yang rasional.
KU : Keterampilan Umum K -UMemahami publikasi ilmiah dan mengambil manfaat praktis dari suatu penemuan dalam
KK : Keterampilan hubungannya dengan penggunaan klinis sediaan farmasi
Khusus KK Memahami konsep dasar komunikasi terapeutik dalam membangun kerja sama dengan tenaga
kesehatan lainnya.

CP Mata Kuliah
Mahasiswa Mampu memahami Definisi/pengertian farmakoekonomi
Mahasiswa Mampu memahami prinsip, metoda, aplikasi dan strategi Farmakoekonomi
Mahasiswa Mampu memahami Kontrofersi antara farmakoekonomi dengan Literatur
Mahasiswa Mampu memahami Conduct Evaluasi Farmakoekonomi
Mahasiswa Mampu memahami Farmakoepidemiologi, desain penyedian, ukuran,, hubungan
farmakologi klinik dengan farmakoepidemiologi
Mahasiswa Mampu memahami tentang Penyakit masyarakat (public health)
Mahasiswa Mampu memahami Penyediaan obat di industry
Mahasiswa Mampu memahami Kebijaksanaan obat, Laporan spontan, dan Kebutuhan rumah sakit
berdasarkan studi kohort
Mahasiswa Mampu memahami Kontrol superlen, persepsi monitoring
Mahasiswa Mampu memahami Pengelompokan Penyakit
Deskripsi Singkat Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang memahami dan menjelaskan tentang Definisi/pengertian
Mata Kuliah farmakoekonomi, Prinsip Farmakoekonomi, Metoda Farmakoekonomi, Aplikasi Farmakoekonomi, Strategi
Farmakoekonomi, Kontrofersi antara farmakoekonomi dengan Literatur, Conduct Evaluasi
Farmakoekonomi, Pengertian Farmakoepidemiologi, desain penyedian, ukuran,, hubungan farmakologi
klinik dengan farmakoepidemiologi, Penyakit masyarakat, Penyediaan obat di industry, Kebijaksanaan
obat, Laporan spontan, Kebutuhan rumah sakit berdasarkan studi kohort, Kontrol superlen, persepsi
monitoring, dan Pengelompokan Penyakit

Materi 1) Definisi/pengertian farmakoekonomi


Pembelajaran/ 2) Prinsip Farmakoekonomi
Pokok Bahasan 3) Metoda Farmakoekonomi
4) Aplikasi Farmakoekonomi
5) Strategi Farmakoekonomi
6) Kontrofersi antara farmakoekonomi dengan Literatur
7) Conduct Evaluasi Farmakoekonomi
8) Pengertian Farmakoepidemiologi, desain penyedian, ukuran,, hubungan farmakologi klinik dengan
farmakoepidemiologi
9) Penyakit masyarakat
10) Penyediaan obat di industry
11) Kebijaksanaan obat,
12) Laporan spontan,
13) Kebutuhan rumah sakit berdasarkan studi kohort
14) Kontrol superlen, persepsi monitoring
15) Pengelompokan Penyakit
Pustaka Utama :
1. Swarbrick, J., (2005), Pharmacogenomics, DRUGS AND THE PHARMACEUTICAL SCIENCES,
North Carolina.
2. Strom, B.L., (2000), Pharmacopidemiology, third edition, John Welay and Son, New York.
3. J. Lyle Bootman et all, Principles of Pharmacoeconomics
4. Karen L. Rascati (2009), Essential of Pharmacoeconomics
5. Lorne E. Basskin (1998), Practical Pharmacoeconomics
6. Renee J.G. Arnild (2010), Pharmacoeconomic: From Theory to Practices
7. Robert J. Bonk (1998), Pharmacoeconomics in Perspective: A Primer on Research, Techniques,
and Information
8. Kementerian Kesehatan Indonesia. 2013. Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi
Pendukung

Media Perangkat lunak : Perangkat keras :


Pembelajaran LCD & Projector
Team Teaching 1. apt. Ivans Panduwiguna, S.Si, M.Farm
2. ..

Assessment
Matakuliah Syarat --
Pelaksanaan Perkuliahan 2 SKS

Mg Kemampuan akhir yang Bahan Kajian Metode Pembelajaran dan Pengalaman Kriteria Bobot
Ke- diharapkan (Materi Ajar) Alokasi Waktu Belajar (Indikator) Penilan
Dan Referensi Mahasiswa Penilaian (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Mahasiswa mampu Definisi/pengertian Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep farmakoekonomi Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang komunikatif, Presentasi
Diskusi,
farmakoekonomi
Mempresentasikan Bentuk penilaian:
1
Lisan,Tulisan, Kinerja.

Mahasiswa mampu Prinsip Farmakoekonomi Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian:


5
menguasai konsep Kuliah dan diskusi(2x50) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang prinsip komunikatif, Presentasi
Diskusi,
farmakoekonomi
Mempresentasikan Bentuk penilaian:
2 Lisan,Tulisan, Kinerja.

Mahasiswa mampu Metoda Farmakoekonomi Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5


menguasai konsep Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
3 khusus tentang metode komunikatif, Presentasi
Diskusi,
farmakoekonomi
Mempresentasikan Bentuk penilaian:
Lisan,Tulisan, Kinerja.
4 Mahasiswa mampu Aplikasi Farmakoekonomi Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai aplikasi Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
farmakoekonomi Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
komunikatif, Presentasi
Diskusi,
Mempresentasikan Bentuk penilaian:
Lisan,Tulisan, Kinerja.
5 Mahasiswa mampu Strategi Farmakoekonomi Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang strategi Diskusi, komunikatif, Presentasi
farmakoekonomi Mempresentasikan
Bentuk penilaian:
Lisan,Tulisan, Kinerja.
6 Mahasiswa mampu Kontrofersi antara Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep farmakoekonomi dengan Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Literatur Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang komunikatif, Presentasi
Diskusi,
kontrofersi antara
farmakoekonomi dengan Mempresentasikan Bentuk penilaian:
literatur Lisan,Tulisan, Kinerja.
7 Mahasiswa mampu Conduct Evaluasi Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep Farmakoekonomi Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang conduct komunikatif, Presentasi
Diskusi,
evaluasi
farmakoekonomi Mempresentasikan Bentuk penilaian:
Lisan,Tulisan, Kinerja.
8 UJIAN TENGAH 15
SEMESTER

9 Mahasiswa mampu Pengertian Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5


menguasai konsep Farmakoepidemiologi, desain Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan penyedian, ukuran,, hubungan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang farmakologi klinik dengan komunikatif, Presentasi
Diskusi,
farmakoepidemiologi farmakoepidemiologi
dan hubungannya dengan Mempresentasikan Bentuk penilaian:
farmakologi klinik Lisan,Tulisan, Kinerja.
10 Mahasiswa mampu Penyakit masyarakat (public Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep health) dan Penyediaan obat Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan di industry Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang penyakit komunikatif, Presentasi
Diskusi,
masyarakat dan
penyediaan obat di Mempresentasikan Bentuk penilaian:
industry Lisan,Tulisan, Kinerja.
11 Mahasiswa mampu Kebijaksanaan obat, Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang komunikatif, Presentasi
Diskusi,
kebijaksanaan obat
Mempresentasikan Bentuk penilaian:
Lisan,Tulisan, Kinerja.
12 Mahasiswa mampu Laporan spontan, Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang laporan komunikatif, Presentasi
Diskusi,
spontan
Mempresentasikan Bentuk penilaian:
Lisan,Tulisan, Kinerja.
13 Mahasiswa mampu Kebutuhan rumah sakit Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep berdasarkan studi kohort Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang komunikatif, Presentasi
Diskusi,
kebutuhan hospital
berdasarkan studi kohor Mempresentasikan Bentuk penilaian:
Lisan,Tulisan, Kinerja.
14 Mahasiswa mampu Kontrol superlen, persepsi Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep monitoring Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang kontor komunikatif, Presentasi
Diskusi,
superlen, persepsi
monitoring Mempresentasikan Bentuk penilaian:
Lisan,Tulisan, Kinerja.
15 Mahasiswa mampu Pengelompokan Penyakit Collaborative Learning Mendengar, Kriteria Penilaian: 5
menguasai konsep Kuliah dan diskusi(2x50”) Melihat, Ketajaman analisis,
teoritis secara umum dan Melaksanakan, Inovasi solusi, Tingkat
khusus tentang komunikatif, Presentasi
Diskusi,
pengelompokan penyakit
Mempresentasikan Bentuk penilaian:
Lisan,Tulisan, Kinerja.
16 UJIAN AKHIR 15
SEMESTER
Tabel 4. Rancangan Tugas Mahasiswa

PROGRAM STUDI : Farmasi


STIKES BULELENG
RENCANA TUGAS MAHASISWA
MATA Farmakoekonomi dan Farmakoepidemiologi
KULIAH
KODE FAR 273 sks 2 SEMESTER 6
DOSEN 1. apt. Ivans Panduwiguna, S.Si, M.Farm
PENGAMPU 2. ..

BENTUK TUGAS
Tugas Mandiri
JUDUL TUGAS
Tugas-1: Final Project: Menyusun deskripsi Farmakoekonomi dan Farmakoepidemiologi dan
mempresentasikan secara mandiri.
SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN MATAKULIAH
Mahasiswa mengenal dan mampu menjelaskan pengertian dan ruang lingkup farmakoekonomi,
Prinsip Farmakoekonomi, Metoda Farmakoekonomi, Aplikasi Farmakoekonomi, Strategi
Farmakoekonomi, Kontrofersi antara farmakoekonomi dengan Literatur, Conduct Evaluasi
Farmakoekonomi, Pengertian Farmakoepidemiologi, desain penyedian, ukuran,, hubungan
farmakologi klinik dengan farmakoepidemiologi, Penyakit masyarakat, Penyediaan obat di industry,
Kebijaksanaan obat, Laporan spontan, Kebutuhan rumah sakit berdasarkan studi kohort, Kontrol
superlen, persepsi monitoring, dan Pengelompokan Penyakit

DESKRIPSI TUGAS
Tugas merupakan pengenalan mahasiswa terhadap Farmakoekonomi dan Farmakoepidemiologi
menjelaskan tentang definisi farmakoekonomi, Prinsip Farmakoekonomi, Metoda
Farmakoekonomi, Aplikasi Farmakoekonomi, Strategi Farmakoekonomi, Kontrofersi antara
farmakoekonomi dengan Literatur, Conduct Evaluasi Farmakoekonomi, Pengertian
Farmakoepidemiologi, desain penyedian, ukuran,, hubungan farmakologi klinik dengan
farmakoepidemiologi, Penyakit masyarakat, Penyediaan obat di industry, Kebijaksanaan obat,
Laporan spontan, Kebutuhan rumah sakit berdasarkan studi kohort, Kontrol superlen, persepsi
monitoring, dan Pengelompokan Penyakit
METODE PENGERJAAN TUGAS
1) Menjelaskan Tentang Definisi/pengertian farmakoekonomi
2) Menjelaskan Tentang Prinsip Farmakoekonomi
3) Menjelaskan Tentang Metoda Farmakoekonomi
4) Menjelaskan Tentang Aplikasi Farmakoekonomi
5) Menjelaskan Tentang Strategi Farmakoekonomi
6) Menjelaskan Tentang Kontrofersi antara farmakoekonomi dengan Literatur
7) Menjelaskan Tentang Conduct Evaluasi Farmakoekonomi
8) Menjelaskan Tentang Pengertian Farmakoepidemiologi, desain penyedian, ukuran,, hubungan
farmakologi klinik dengan farmakoepidemiologi
9) Menjelaskan Tentang Penyakit masyarakat dan Penyediaan obat di industry
10) Menjelaskan Tentang Kebijaksanaan obat,
11) Menjelaskan Tentang Laporan spontan,
12) Menjelaskan Tentang Kebutuhan rumah sakit berdasarkan studi kohort
13) Menjelaskan Tentang Kontrol superlen, persepsi monitoring
14) Menjelaskan Tentang Pengelompokan Penyakit
BENTUK DAN FORMAT LUARAN
a. Obyek Garapan: Penyusunan kajian biologi seluler dan molekuler
b. Bentuk Luaran:
1. Slide Presentasi PowerPoint, terdiri dari : Text, grafik, tabel, gambar, animasiataupun
video clips, minimun 10 slide. Dikumpulkan dlm bentuk softcopyformat ekstensi (*.ppt),
dengan sistimatikan nama file: (Tugas-slide-no bp mhs-nama depan mhs.ppt);

INDIKATOR, KRETERIA DAN BOBOT PENILAIAN


a. Ringkasan hasil diskusi tugas (bobot 20%)
Ringkasan tugas dengan sistematika dan format yang telah ditetapkan, kejelasan dan
ketajaman meringkas,konsistensi dan kerapian dalam sajian tulisan.
b. Penyusunan Slide Presentasi (bobot 20%)
Jelas dan konsisten, Sedehana & inovative, menampilkan gambar & bloksistem,tulisan
menggunakan font yang mudah dibaca, jika diperlukan didukung dengan gambar dan video
clip yang relevant.
c. Presentasi (bobot 30%)
Bahasa komunikatif, penguasaan materi, penguasaan audiensi, pengendalianwaktu (15 menit
presentasi + 5 menit diskusi), kejelasan & ketajaman paparan,penguasaan media presentasi.
JADWAL PELAKSANAAN
Menyusun ringkasan Presentasi tugas Februari 2021
Pengumuman hasil penilaian Februari 2021
Februari 2021
LAIN-LAIN
Bobot penilaian tugas ini adalah 10% dari dari 100% penilaian mata kuliah ini;Akan dipilih 3
proposal terbaik;Tugas dikerjakan dan dipresentasikan secara mandiri;
DAFTAR RUJUKAN
Pustaka Wajib
1. Swarbrick, J., (2005), Pharmacogenomics, DRUGS AND THE PHARMACEUTICAL
SCIENCES, North Carolina.
2. Strom, B.L., (2000), Pharmacopidemiology, third edition, John Welay and Son, New York.
3. J. Lyle Bootman et all, Principles of Pharmacoeconomics
4. Karen L. Rascati (2009), Essential of Pharmacoeconomics
5. Lorne E. Basskin (1998), Practical Pharmacoeconomics
6. Renee J.G. Arnild (2010), Pharmacoeconomic: From Theory to Practices
7. Robert J. Bonk (1998), Pharmacoeconomics in Perspective: A Primer on Research, Techniques,
and Information
8. Kementerian Kesehatan Indonesia. 2013. Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi

Pustaka Penunjang/Anjuran

LEMBAR PENGESAHAN
DISIAPKAN OLEH: DIPERIKSA OLEH: DISAHKAN OLEH:
KETUA PRODI S1 WAKA I KETUA STIKES
FARMASI BULELENG

apt. Iyan Hardiana, Ns. I Dewa Ayu Rismayanti, Dr. Ns. I Made
S.Farm., M.Farm S.Kep.,M.Kep Sundayana, S.Kep., M.Si
DOKUMEN INI MILIK PRODI S1 FARMASI STIKES BULELENG
DILARANG MENGCOPY SEBAGIAN/SELURUHNYA, TANPA SEIJIN DARI
KAPRODI S1 FARMASI

Anda mungkin juga menyukai