DEVINISI
Double outlet ventricle (DORV) adalah kelainan dimana kedua pembuluh arteri utama (aorta
dan arteri pulmonalis) keluar seluruhnya atau sebagian besar dari ventricle kanan. Salah satu
pembuluh arteri utama berada dalam posisi overriding terhadap septum ventrikel dan lebih dari 90%
keluar dari ventrikel kanan. Umumnya posisi kedua arteri utama ini normal, yaitu aorta dikanan
belakang dari arteri pulmonalis. Tetapi kadang – kadang malposisi, yaitu aorta dikanan (side by side)
didepan atau dikanan depan dari arteri polmonalis.
KLASIVIKASI
Pembagian DORV dibuat berdasarkan lokasi VSD terhadap pembuluh darah arteri utama,
yaitu: 1. VSD subaortik, 2. VSD subarterial doubly committed, 3. VSD subpulmonik (tausing bing
anomaly), dan 4. VSD non committed (reemote) atau jauh dari kedua pembuluh arteri utama.
Pulmonal stenosis (PS) sering menyertai DORV. Biasanya pada yang dengan VSD subarterial doubly
committed atau VSD subaortik, yang merupakan salah satu fariasi tetralogi fallot dengan offeridding
aorta lebih dari 90%
KRITERIA DIAGNOSIS
Keluhan
Pemeriksaan fisik
Elektrokardiogram
Tanpa PS
- Kardiomegali
- Penonjolan segmen pulmonal
- Gambaran vaskularisasi paru plethora
Dengan PS
Ekokardogram
Ekokardografi 2-dimensi
Sadap jantung
Pemeriksaan sadap jantung dilakukan baik pada yang dengan atau tanpa PS (dengan HP) atau diduga
ada penyakit atau kelainan lain yang tidak terlihat jelas pada pemeriksaan ekokardiografi.
- DORV dengan VSD subaortik atau subarterial doubly committed dan PS ii adalah salah satu
variasi dari tetralogi fallot dengan Ao overriding lebih dari 90%. Tatalaksana kelainan inisama
seperti tetralogi fallot.
- DORV dengan VSD subaortik atau subarterial doubly committed tanpa PS karena tekanan
arteri pulmonalis samadengan tekana sistemik. Maka pada bayi untuk mencegah PVP
sebaiknya dilakukan operasi paliatif pulmonary artery banding (PAB) dahulu sambil
menunggu usia 1 tahun agar teknik penutupan VSD dengan tunning patch tidak terlalu sulit.
Pemeriksaan sadap jantung dilakukan untuk menentukan tingginya resistenti vaskuler paru
dan derajat PVP yang sudah terjadi. Operasi penutup[an VSD dengan tunneling patch haru
harus dilakuna sebelum terjadi PVP (usia bayi) atau apabila vaskuler paru masih reaktif.
Tetapi bila tidak reaktif lagi maka VSD dapat ditutup dengan patch yang dilubangi
(perforated patch) atau tidak dilakukan tindakan sama selakali (konserfatif).
- DORV dengan VSD subpulmonik dan PS
Bila ada riwayat spel hipoksia yang berat. Maka mungkin perlu dilakukan operasi blallock
Tausig shunt (BTS) lebuh dahulu untuk menambah aliran darah ke paru dan memperbaiki
saturasi oksigen sismetik, sambil menunggu saat yang tepat untuk operasi koreksi
Bila PS dianggap non-resectable (tidak dapat dibebaskan), maka jenis operasi yang dilakukan
sama seperti TGA, VSD dan LVOTA (PS), yaitu selain VSD ditutup diperlikan juga pemasangan
valved conduit atau homograft yang menghubungkan ventrikel kanan dengan arteri
pulmonalis (operasi tipe rastelli). bila conduit atau homograft tidak tersedia dapat dilakukan
operasi koreksi dengan menggunakan conduit yang dibuat sendirimemakai monocusp. Bila
rongga ventrikel kiri kecil dan dianggap tidak akan mampu membagi pompa sistemik maka
dilakukan operasi fontansesuai dengan criteria yang berlaku.
Bila PS dianggap resectable, maka dilakukan operasi jenis arterial switch serta pembebasan
PS berupa valvotomi dan reseksi subvalvar.
- DORV dengan VSD subpulmonik tanpa PS
Kelainin ini dikenal sebagai taussing bing anomaly. Operasi koreksi arterial switch dan
penitupan VSD dapat langsung dilakukan tanpa pemerikasaan sadap jantung bila usia kuran
gdari 6 bulan. Tatapi bila usia sudah lebih dari 6 bulan atau dicurigai sudah terjadi PVP, maka
harus dilaksanakan pemeriksaan sadap jantung dahulu untuk mengukur tingginya resistentsi
vaskuler paru dan menentukan derajat PVP yang sudah terjadi. Bila masih reaktif maka
dapat dilakukan operasi arterial switch dan penutupan VSD dengan atau tanpa perforated
patch. Bila tidak reaktif maka operasi koreksi dianjurkan lagi (konservasi)
- DORV dengan VSD non committed dan PS
Pada jenis ini operasi biventrikuler tidak mungkin dilakukan dasn harus dipilih operasi
reparasi univentrikuler, yaitu operasi bidirectional cavo-pulmonary shunt (BCPS) dan
selanjutnya fontan atau total cavo-pulmonary connection (TCPC). Criteria yang diperlukan
untuk dapat dilakukannya kedua jenis operasi terakhir ini.
Spel hipokasi dapat terjadi bila PS cukup berat. Bila timbul pada usia kurang dari 6bulan
perlu dilakukan operasi paliatif BT shunt dahulu untuk menyelamatkan hidupnya. Saat usia
menjelang satu tahun dilakukan sadap jantung untuk mengetahui tekanan dan diameter
arteri pulmonalis, sebelum dilakukan operasi bidirectional cavo-pulmonary shunt (BCPS).
Tetapi bila usia sudah 2 – tahun, setelah pemeriksaan sadap jantung dapat langsung operasi
fontan bila memenuhi syarat.
- Umumnya setelah operasiu BCPS harus terus diobservasi, bila kondisi baik dan tidak sianosis
tidakbertambah maka operasi fontan tidakperlu dilakukan. Tetapi bila kemudian ternyata
sianosis bertambah yang terjadi akibat pulmonary arteriovenous shunt yang merupakan
komplikasi BCPS (dibuktikan dengan pemeriksaan sadap jantung). Maka harus dilakukan
operasi sadap jantung fontan.
- DORV dengan VSD subpulmonik dan PS
Penampilan klinis pada jenis ini adalah gagal Antung kongesif sehingga harus haris dilakukan
operasi pulmonary artery banding (PAB) sebelum usia 6 bulan untuk mencegah terjadinya
PVP. Dalam perjalanannya saat usia menjelang 1 tahun atau bila PAB menjadi terlalu ketat
dan usia sudah lebih dari 6 bulan dapat dilakukan sadap jantung untuk persiapan operasi
BCPS. Selanjutnya tergantung kondisinya bila diperlukan dilakukan sadap jantung ulang
untuk persiapan operasi fontan.
PERAWATAN
Bila ada gagal jantung kongestif atau sianosis berat dengan spel hipoksia.
- Ruang perawatan intensif: bila kondisi buruk, memerlukan bantuan pernafasan mekanik
atau mungkin memerlukan infuse PGE 1 sebelum operasi paliatif.
- Ruang perawatan intermediate: bila memerlukan observasi ketatsebelum tundakan operasi
tetap tanpa ventilasi mekanik
- Ruang perawatan biasa: bila kondisi sudah membaik dan hemodinamik stabil
- Lamanya perawatan tergantung pada komlikasi yang terjadi
Mulai sejak dirujuk atau sebelum operasi sampai sekitar 7 – 10 hari setelah operasi
- Ruang perawatan intensif: sampai berhasil di sapih dari mesin pernafasan mekanik dan
hemodinamik stabil dengan obat vasodilator intravena dihentikan dan inotropik dosis
minimal
- Ruang perawatan intermediate: sampai drain toraks dicabut dan obat – obatan inotropik
intravena dihentikan.
- Ruang perawatan biasa: utnuk pemulihan, mobilisasi dan rehabilitasi sampai dipulangkan
PROGNISIS
Pasca bedah
SARANA BAKU
Transposition of the great arteries (TGA) adalah penyakit jantung bawaan dimana kedua
pembuluh darah arteri besar tertukar letaknya, yaitu aorta keluar dari ventrikel dan arteri
pulmonalis dari ventrikel kiri.
KLASIFIKASI
Ada 2 macam TGA yaitu: 1. Complete TGA, dimana hanya pembulih darah arteri besar yang
tertukar letaknya, aorta keluar dari ventrikel kanan dan arteri polmonalis dari ventrikel kiri
(ventriculo-arterial discorddance), 2. Corrected TGA, dimana selain pembuluh darah arteri besar
yang tertukar letanya (atrio-ventricular discorddance),kedua fentrikel juga tertukar letaknya, yaitu
fentrikel kiri berhubungan dengan atrium kanan dan ventrikel kanan dengan atrium kiri (ventriculo-
arterial discorddance).
Yagn akan diuraikan adalah complete TGA dengan atau tanpa ventricular septal defect (VSD). Pada
kelainan ini sirkulasi darah sistemik dan sirkulasi darah paru terpisah dan berjalan paralel.
Kelangsungan hidup bayi yang lahir dengan kelainan ini sangat tergantung dengan adanya
percampuran darah balik sistemik dan paru yang baik, melalui pirau di tingkat atrium (atriap septal
defect = ASD), ventrikel (ventricular septal defect = VSD) ataupun arterial (patent ductus arteriosus =
PAD)
KRITERIA DIAGNOSIS
Keluhan
- Sianosis
- Gagal jantung kongesif (TGA dengan VSD), sesak nafas, kesulitan menyusun dan gagal
tumbuh kembang
Pemeriksaan fisik
- Sianosis
- Takipnoe
- Tanda – tanda gagl jantung kongesif (TGA + VSD)
- Auskultasi jantung
o Bunyi jantung dua yang tunggal dank eras
o Bising jantung umumnya tak terdengar
o Bisisng sistolik di paras ternal kiri: dari PDA yang besar, VSD atau penyempitan alur
keluar ventrikel kiri (“left ventricular outflow tract obstruction” =LVOTO)
PERIKSAAN YANG DIPERLUKAN
Elektrokardiogram
Ekokardiogram
Ekokardiogram m – mode:
Ekokardiogram 2 – dimensi
- ventriculo-arterial discordance
- tentulan posisi aorta terhadap arteri pulmonalis (malposisi)
o antero-posterior
o side-by-side
o ada tidaknya VSD dan left ventricular outflow tract obstruction(LVOTO)
o asal muara kedua arteri koroner (bila terlihat)
- lihat aliran percampuran darah melalui celah yang ada, baik di tingkat atrium (ASD), ventrikel
(VSD) maupun arterial (PAD)
- perbedaan tekanan antara ventrikel kiri dan arteri (LVOTO)
sadap jantung
pemeriksaan sadap jantung hany adilakukan bila diperlukan (usia lebih dari 3 bulan):
Angiografi ventrikel
PERAWTAN
- Ruang perawatan intensif : bila kondisi buruk, memerlukan infuse PGE1, tindakan BAS atau
bantuan pernafasan mekanik
- Ruang perawatan intermediate: setelah dilakukan BAS sampai saturasi O2 sudah stabil.
- Lamanya perawatan tergantung pada komlikasi yang terjadi
Bila kondisi cukup baik setela BAS pasien dapat dipulangkan dahulu sampai jadwal operasi koreksi
Mulai sejak dirujuk atau sehari sebelum operasi sekitar 7 -10 hair setelah operasi
- Ruang perawatan intensif sampai berhasil diasapih dari mesin pernafasan mekanik dan
hemodinamik setabil dengan obat fasodilator intrvena dihentikan dan introtropik dosis
minimal
- Ruang perawatan intermediate : sampai drain toraks dicabut dan obat – obatan inotropik
intravena dihentikan
- Ruang perawatan biasa : untuk pemulihan, mobilisasi dan rehabilitasi sampai dipulangkan
PROGNOSIS
- Gagal jantung kiri bila ventrikel kiri kecil dan dindingnya sudah menipis
- Sindroma curah jantung rendah akibat HP
SARANA BAKU