Anda di halaman 1dari 9

ETIKA BISNIS ISLAM DAN DAMPAKNYA PADA PRODUKTIVITAS

KARYAWAN PEDAGANG BAKSO DI KECAMATAN


PADANGSIDIMPUAN UTARA
Ilham Ramadanni, Rido Affandi Daulay

SMA Swasta Nurul ‘Ilmi (SMA NI) Kota Padangsidimpuan

Jl. BM. Muda No. 05, Padang Sidempuan, Sumatera Utara

Email : ilhamramadanni2@gmail.com , moonoceano004@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pedagang bakso menerapkan etika bisnis Islam
dalam kegiatan bisnisnya, bagaimana praktik etika bisnis pedagang bakso di kecamatan
Padangsidimpuan Utara dan untuk mengetahui apa dampak dari diterapkannya etika bisnis Islam
dalam operasi sehari hari bagi karyawan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan
metode kualitatif. Narasumber penelitian ini berjumlah 8 orang. Data diperoleh dari hasil wawancara
dengan pemilik dan karyawan di warung bakso di kawasan Padangsidimpuan Utara. Hasil dari
penelitian tersebut ditemukan bahwa ada beberapa para pedagang bakso yang sudah menerapkan
etika bisnis Islam tetapi belum sadar dan belum mengetahui tentang bisnis Islam. Dari hasil
wawancara para pedagang bakso tetap menjaga kehalalan produk serta bagaimana menjaga
kepercayaan pelanggan sudah bisa dikatakan bahwa para pedagang bakso sedikitnya telah
menerapkan etika bisnis secara Islam.

Kata Kunci: Etika Bisnis, Etika Islam, Etika Bisnis Islam

Abstract

This research aims to find out how meatball traders apply sharia business ethics in their business
activities, what the business ethics practices of meatball traders in North Padangsidimpuan subdistrict
are and to find out what the impact of implementing sharia business ethics in daily operations is for
employees. The data collection method was carried out using descriptive qualitative methods.There
were 8 informants for this research. Data was obtained from interviews with owners and employees at
meatball stalls in the North Padangsidimpuan area. The results of this research found that there were
several meatball traders who had implemented sharia business ethics but were not aware and did not
know about sharia business. From the results of interviews with meatball traders who maintain
product halalness and how to maintain customer trust, it can be said that meatball traders have at
least implemented sharia business ethics.

Keywords: Business Ethics, Islamic Etchics, Islamic Business Ethics

A. PENDAHULUAN
Di era globalisasi dan kemajuan ekonomi yang pesat saat ini, sektor bisnis telah
muncul sebagai pendorong utama ekspansi ekonomi suatu negara. Namun, nilai-
nilai moral dan tujuan perusahaan yang sering kali hanya berpusat pada keuntungan
sering kali berbenturan dalam jalannya bisnis. Hukum Islam muncul sebagai
alternatif dalam lingkungan ini, dengan menekankan dimensi moral dan etika bisnis.
Istilah “etika bisnis Islam” mengacu pada metode yang menerapkan nilai-nilai Islam
seperti keadilan, integritas, kepatuhan terhadap hukum Islam, dan tanggung jawab
sosial dalam pengelolaan bisnis. Prinsip dasar etika bisnis Islam meliputi prinsip
ketauhidan; prinsip ilmu; prinsip keadilan; prinsip tanggung jawab; prinsip
kebebasan; prinsip kebajikan; prinsip halal dan haram (Jazil & Hendrasto, 2021).
Terlepas dari meningkatnya minat terhadap etika bisnis Islam akhir-akhir ini,
sejumlah kendala masih perlu diatasi. Pengaruh penerapan etika bisnis Islam
terhadap produktivitas karyawan menjadi salah satu pertanyaan kajian utama. Apa
pengaruh prinsip etika bisnis Islam terhadap kinerja dan perilaku karyawan di tempat
kerja? Apakah ada perbedaan penting dari praktik bisnis tradisional?.
Berdasarkan literatur terkini dalam bidang etika bisnis Islam, dapat ditemukan
sejumlah penelitian yang memberikan wawasan mendalam mengenai topik ini.
penelitian oleh Khan et al. (2019) mendalami praktik etika bisnis Islam dalam
perusahaan-perusahaan kecil dan menyoroti pentingnya nilai-nilai moral dan
keadilan dalam pengambilan keputusan bisnis. Hasil penelitian ini menggaris bawahi
komitmen terhadap etika bisnis Islam dapat menciptakan iklim kerja yang positif dan
berdampak pada peningkatan produktivitas karyawan. Selain itu, penelitian oleh
Ahmed et al. (2021) mengeksplorasi dampak pelatihan etika bisnis Islam terhadap
perilaku karyawan di lingkungan kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pelatihan etika bisnis Islam dapat memperbaiki etika kerja karyawan dan
berkontribusi pada peningkatan produktivitas. Kemudian ada juga penelitian oleh
Affah, et all (2021) mengkaji pengaruh etika kerja Islam terhadap kinerja kariawan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika kerja Islam dapat meningkatkan kinerja
karyawan melalui motivasi kerja Islam, komitmen afektif, dan kepuasan kerja. Lalu
ada penelitian dari Ruydi (2022) mengkaji pengaruh etika bisnis Islam terhadap
produktivitas karyawan pada lembaga keuangan mikro di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa etika bisnis Islam dapat meningkatkan produktivitas karyawan
melalui motivasi kerja, komitmen kerja, dan kepuasan kerja. Berikutnya penelitian
dari Rahmat & Fitri (2021) mengkaji pengaruh etika bisnis Islam terhadap
produktivitas karyawan pada industri manufaktur di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa etika bisnis Islam dapat meningkatkan produktivitas karyawan
melalui motivasi kerja, komitmen kerja, dan kepuasan kerja. Kemudian ada
penelitian oleh Aminuddin & Aini (2020) mengkaji pengaruh etika kerja Islam
terhadap kinerja karyawan pada industri perbankan di Indonesia. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa etika bisnis Islam dapat meningkatkan produktivitas karyawan
melalui motivasi kerja, komitmen kerja, dan kepuasan kerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika bisnis Islam dapat meningkatkan
produktivitas karyawan melalui motivasi kerja, komitmen kerja, dan kepuasan kerja.
Dapat disimpulkan bahwa penerapan etika bisnis Islam dapat berdampak positif
terhadap produktivitas karyawan. Etika bisnis Islam dapat menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif, meningkatkan motivasi kerja karyawan, dan meningkatkan
kinerja karyawan meskipun penelitian-penelitian tersebut memberikan wawasan
yang berharga, ada kesenjangan dalam literatur yang masih perlu diatasi. Hingga
saat ini, masih sedikit penelitian yang fokus pada pemahaman yang mendalam
tentang hubungan langsung antara etika bisnis Islam dan produktivitas karyawan.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan ini dan
menjelaskan “delta” yang menghubungkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam dengan
produktivitas karyawan dalam konteks yang lebih luas. Dengan demikian, penelitian
ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengidentifikasi
dampak nyata dari etika bisnis Islam pada tingkat individu di dunia kerja.
B. METODE PENELITIAN
Metode eksploratif dan deskriptif digunakan dalam penelitian ini untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih tentang bagaimana etika bisnis Islam
memengaruhi produktivitas karyawan. Tujuan dari pendekatan kualitatif ini adalah
untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam dan pemahaman yang lebih baik
tentang pengalaman dan persepsi karyawan terkait etika bisnis Islam. Penelitian ini
menyelidiki semua pedagang bakso di Padangsidimpuan Utara yang menerapkan
etika bisnis Islam dalam bisnis mereka tetapi tidak menyadarinya. Selain itu,
penelitian ini mengidentifikasi dan mengumpulkan daftar pedagang bakso yang
memenuhi kriteria ini. Mengingat penelitian ini bersifat kualitatif dan mengkaji
pedagang bakso, maka beberapa pedagang bakso dimasukkan dalam sampel untuk
memberikan perspektif yang lebih bervariasi. Untuk memilih sampel yang
mencerminkan masa beroperasi dan tingkat pemahaman etika bisnis Islam,
penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dua hingga lima pedagang
bakso yang mewakili berbagai faktor terkait dipilih untuk penelitian ini. Para
pedagang tersebut antara lain adalah mereka yang pertama kali memulai usahanya,
mereka yang baru membuka usaha, mereka yang memiliki tingkat pemahaman yang
berbeda-beda terhadap prinsip-prinsip bisnis Islam, dan sebagainya.

Penjual bakso terpilih dan stafnya diwawancarai secara mendalam untuk


penelitian ini guna mengumpulkan data. Akan dapat diketahui lebih banyak
pengalaman mereka dalam menerapkan etika bisnis Islam dan bagaimana
pengaruhnya terhadap operasional perusahaan dan produktivitas pekerja melalui
wawancara mendalam. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan observasi langsung
untuk mengkaji bagaimana aktivitas sehari-hari pedagang bakso sejalan dengan
standar bisnis Islam dan bagaimana hal ini mempengaruhi produktivitas pekerja.
Selanjutnya akan digunakan analisis tematik atau teknik analisis kualitatif yang
setara untuk mengkaji data hasil observasi dan wawancara. Selain informasi terkait
lainnya, penelitian ini akan mencari pola yang muncul dari data, seperti modifikasi
prosedur bisnis, perspektif karyawan, dan pengaruhnya terhadap produktivitas.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas tentang
bagaimana prinsip-prinsip etika bisnis Islam berdampak pada praktik bisnis dan
produktivitas di tingkat lokal dengan mengkaji sejumlah pedagang bakso di
Padangsidimpuan Utara yang menerapkan hukum tersebut.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini, peneliti menemukan jawaban-jawaban dari para
narasumber tentang bagaimana etika bisnis Islam berjalan dikalangan para
pedagang bakso di kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Berikut merupakan lokasi pedagang yang dipilih sebagai sampel
penelitian
No Nama Usaha Lokasi
1 Bakso Mas Panjang Jl. Arif Rahman Hakim
No.03, Kampung
Marancar, Kec.
Padangsidimpuan
Utara, Kota
Padangsidimpuan,
Sumatera Utara, 22717
2 Bakso Mas Arip Jl. Aip Susi Tubun,
Bincar, Kec.
Padangsidimpuan
Utara, Kota
Padangsidimpuan,
Sumatera Utara, 22717
3 Bakso Kita Jl. Sutan Moh. Arif No.6,
Batang Ayumi Julu, Kec.
Padangsidimpuan
Utara, Kota
Padangsidimpuan,
Sumatera Utara, 22733
4 Bakso Dua Bersaudara Jl. Sisingamangaraja,
Wek VI, Kec.
Padangsidimpuan
Utara, Kota
Padangsidimpuan,
Sumatera Utara, 22711

Jawaban yang didapat dari narasumber tentang etika bisnis Islam merupakan
fokus penelitian yang dilakukan peneliti. Dalam penelitian ini dijelaskan bagaimana
realita bisnis sehari-hari dan implementasi etika bisnis Islam di kalangan pedagang
bakso kecamatan Padangsidimpuan Utara. Sebagai kewajiban seorang muslim, hal
ini merupakan suatu keharusan bagi para pedagang untuk menerapkan etika bisnis
secara Islam. Berdasarkan hasil wawancara mengenai etika bisnis yang mereka
terapkan dalam operasi sehari-hari, dan bagaimana mereka memperhatikan etika
bisnis secara Islam, para pedagang bakso memberikan tanggapan yang berbeda-
beda.
Narasumber pertama adalah dengan Ibu Harianti sebagai pemilik usaha
warung Bakso Mas Panjang. Ibu Harianti menceritakan bagaimana realita bisnis
yang ia alami sejak membuka usaha ini dan menjawab pertanyaan yang peneliti
berikan terkait etika bisnis Islam.

“Kita harus jujur sama pelanggan tentang masalah dagangan kita, misalkan kita jual
bakso dari daging, ya memang dari daging, yang dari ayam memang dari ayam. Jadi
kita itu harus jujur sama pelanggan masalah bahan baku bakso nya itu halal atau
tidak. Selain itu, jujur juga kalau misal ada barang pelanggan yang tinggal, supaya
kalau pelanggan kembali barang yang tinggal bisa dikembalikan. Dalam melayani
pelanggan juga harus sabar dan ramah supaya pelanggan juga merasa nyaman dan
dengan itu warung kami mungkin bisa ramai serta pelanggan juga merasa puas
dengan pelayanan kami. Keunggulan kami ya menjaga kualitas dagangan kita
supaya pelanggan tidak kecewa dan kami mengusahakan nya dengan sebaik-
baiknya.”
Narasumber kedua adalah Mas Bayu sebagai karyawan di warung Bakso Mas
Panjang. Mas Bayu menjelaskan apa dampak diterapkan nya etika bisnis Islam.
“ Ya, kalau menerapkan etika bisnis Islam ini, jujur saya merasa lebih nyaman dalam
bekerja. Tidak ada yang membuat saya merasa tidak nyaman, jadi ya menurut saya
prinsip yang paling penting untuk diterapkan ya itu prinsip kejujuran, soalnya kalau
kita jujur kan jadi lebih tenang dalam bekerja.”
Narasumber ketiga adalah Bapak Dalari sebagai pemilik usaha warung Bakso
Mas Arip. Usaha warung bakso Mas Arip ini sudah lumayan lama berdiri. Usaha ini
merupakan generasi yang kedua. Pengelola pertama nya ialah Bapak Arip dan yang
sekarang mengelolanya Bapak Dalari.
Bapak Dalari menjelaskan apa realita etika bisnis dalam operasi sehari-hari dalam
usahanya.
“Ya, kalau etika bisnis Islam ini tentunya berhubungan dengan syar’i, yang dimaksud
dengan syar’i itu, tentu yang kita jual itu yang halal, yang halal tentunya tidak
mengandung yang haram, terus kemudian apa yang kita jual proses pembuatan nya
itu dari saat input sampai dengan output atau dari belanja sampai dengan kita jual
produknya tentu dijamin kehalalannya.
Etika bisnis Islam ini yang hal yang pertama itu kejujuran, kejujuran kita dalam
berbisnis kepada konsumen, jadi barang yang kita jual ini harusnya kan sesuai
dengan syariat. maksudnya jujur disini ya barang yang kita jual itu ya tentunya
sesuai dengan standar Islam atau syar’i ataupun dari sesuai dengan norma-norma
agama gitu, jadi jangan sampai yang kita jual itu malah tidak sesuai dengan bisnis-
bisnis Islam atau etika Islam.
Etika bisnis yang kita jalankan dampaknya bagi karyawan maksudnyaya yang jelas
kita menjual produk itu sesuai dengan syariat. Baksokan termasuk dari menengah
kebawah, memang menengah keatas ada juga, tapikan segmen nya itu ya
menengah kebawah, saat ini kan keadaan nya gitu tentunya disini, ya kita kan
menjual ini kepada ke konsumen, terus kita kan juga dampaknya kan kepada
karyawan kita, kalau kita jual sesuai dengan standar Islam atau dengan etika-etika
bisnis sesuai dengan hukum Islam tentu anggota kita kan juga merasa gak
khawatirkan yang kita jual itu seperti apa, kalau anggota kita nanti jualnya yang
dijual apa ini, yakin gak yang dijual ini sesuai hukum Islam atau gak, jadikan kalo
mereka kan dah tau ini dari proses karena mereka juga ikut berproses dalam
pembuatannya dari a sampai z itu dah ikut berperan serta jadi tau, mana yang halal
mana yang tidak, tapi insyaallah kita dijamin 100% sesuai dengan hukum Islam,
jadikan kitakan tidak memaksakan, kalau namanya tidak sesuai dengan Islam itukan
misal barang nya tidak layak dijual ya kita tidak jual karena ya itu etika dalam
berbisnis Islam.
Selain itu, kalau kita itu jual nya bukan sekedar halal nya saja tapi juga laku
dipasaran, kan banyak pedagang yang menjual memang produk nya halal tapi tidak
laku dipasaran. Sebaliknya pedagang yang menjual produk yang tidak halal tapi
malah laku dipasaran, jadi kami itu ya selain kehalalannya yang terjamin juga
menjual yang laku dipasaran. Selain itu, juga harus punya relasi yang baik sama
pelanggan kalau diajak cerita ya ngobrol, jadi harus punya hubungan yang baik juga
sama konsumen agar pelanggan itu betah dan nyaman. Hal yang menarik dari
dagangan kami ya karena sudah lama berdiri ya, tentu punya ciri khas sendiri yang
terpenting kalau kami jualan akad nya itu jelas karena secara langsung memesan
jadi interaksi penjual dan pelanggan itu tatap muka, jadi jelas akad nya.”
Narasumber ke empat adalah Mas Nabil sebagai karyawan di usaha dagang
Bakso Mas Arip menjelaskan dampak dari etika bisnis Islam ini diterapkan.
“Etika bisnis Islam tentunya sangat berpengaruh, karena bisnis Islam ini kan yang
kita jual ke pelanggan apalagi disini mayoritas muslim, jadi itu sangat berpengaruh,
kenapa berpengaruh karena yang kita jual tentunya harus dijamin kehalalannya,
begitu.
Ya kalau menerapkan prinsip Islam tentunya kita akan merasa nyaman karena kan
pendekatan dari kekeluargaan, jadi ya prinsip prinsip yang diterapkan dalam
manajemen bisnis. Prinsip yang paling utama pastinya kejujuran, kejujuran kan ada
dua, kejujuran kita ke atasan dan kejujuran kita kepada Allah SWT. Jadi seperti
kewajiban kita menjalankan solat kita harus jujur jadi kita dikasih kepercayaan dan
kita harus jujur dengan semaksimal mungkin, dalam segala hal ya kita harus jujur.
Untuk dampak positif nya ya kita dapat gaji yang halal terhindar dari unsur
keharaman, hasil usaha atau hasil keringat sendiri jadi gaji yang kita dapatkan ya
halal, jadi kita kerja itu jadi enjoy aja, gak ada yang bikin bimbang.”
Narasumber kelima adalah Bapak Kliwon sebagi pemilik usaha warung Bakso
Kita menjelaskan implementasi etika bisnis Islam dalam operasi sehari-hari.
“Saya tentunya menerapkan etika bisnis Islam dalam usaha dagang Bakso Kita ini
dalam operasi sehari-hari seperti menerapkan kedisiplinan, kerapian, keramahan,
kebersihan, dan kejujuran selain dari pada kerapian saya juga mengutamakan
kesopanan dalam berpakaian, kesopanan disini artinya menutup aurat dan tidak
menggunakan pakaian yang ketat baik karyawan wanita maupun pria. Adapun
prinsip yang paling utama itu prinsip kejujuran dan kedisiplinan dan dampak positif
yang dapat dirasakan yaitu pelanggan merasa nyaman dan karyawan juga tenang
serta nyaman dalam bekerja.”
Narasumber keenam adalah Mas Karyanto sebagai karyawan di usaha warung
Bakso Kita menjelaskan dampak etika bisnis Islam bagi dirinya dalam kegiatannya
sehari-hari.
“Ketika menerapkan etika bisnis Islam dalam bekerja saya jujur merasa nyaman
karena ya sesuai dengan syariat agama dan tentunya kalau kita nyaman dalam
bekerja pekerjaan akan terasa lebih mudah. Prinsip yang paling penting itu kejujuran
karena kalau kita jujur semua kan pastinya jadi jelas jadi tidak ada keraguan dalam
bekerja. Dampak positif dari diterapkannya etika bisnis Islam ini ya kita dapat ilmu
yang banyak dan bisa memperluas relasi kita yang nantinya akan diteruskan ke
penerus selanjutnya.”
Narasumber ketujuh adalah Mas Candra sebagai pemilik usaha warung Bakso
Dua Bersaudara menjelaskan dampak etika bisnis Islam dalam operasional sehari-
hari.
“Dalam operasi sehari-hari kami mengedepankan kedisiplinan, kejujuran, kesabaran,
kenyamanan, dan kebersihan serta penggunaan pakaian yang sopan. Etika yang
paling penting diterapkan pertama kejujuran, yang kedua kesabaran, yang ketiga
kenyamanan, dan yang keempat itu kebersihan, jika tempat usaha kita bersih dan
nyaman konsumen akan merasa nyaman juga. Pelanggan akan merasa nyaman
dan untuk karyawan kerja juga akan nyaman dan lebih efisien tentunya. Kita juga
mengajarkan agar suka menjalankan pekerjaannya masing-masing selain itu
karyawan akan merasa nyaman. Keramahtamahan juga merupakan hal yang
penting, itu kan menyangkut kesabaran, karena karyawan kita harus punya
kesabran dalam menghadapi pelanggan. Hambatannya karyawan susah dikasih tau,
susah diatur. Penerapan prinsip etika bisnis, kita harus berkembang dengan prinsip
tersebut untuk kenyamanan karyawan dan konsumen pada saat membeli. Untuk
produk kami menggunakan bahan-bahan yang sangat berkualitas dan bersih, kalau
produk kami bersih konsumen kan akan tertarik dan bahan-bahan yang digunakan
juga baik untuk kesehatan, tidak memakai bahan-bahan kimia seperti pengawet.”
Narasumber kedelapan adalah Mas Coky sebagai karyawan di usaha warung
Bakso Dua Bersaudara menjelaskan dampak penerapan etika bisnis Islam terhadap
produktivitasnya dalam bekerja.
“Sebelumnya seperti yang dijelaskan owner akibat dari penerapan eika ini karyawan
jadi merasa nyaman dan selalu efisien dalam bekerja. Dalam menerapkan etika
bisnis tentunya sangat membantu dalam berbisnis pada karyawan dan pada
konsumen, kalau karyawan menerapkan hal tersebut tentu konsumen juga akan
merasa nyaman, ketika karyawan bersikap sopan dan jujur pelanggan pastinya akan
merasa nyaman, konsumen juga akan menilai kalau disini karyawan sopan dan
santun serta ramah dalam melayani sehingga mungkin bisa jafi langganan. Sebagai
karyawan saya selalu mengedepankan tutur kata yang sopan dalam melayani
konsumen.”
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa pada beberapa pedagang bakso di Kecamatan
Padangsidimpuan Utara secara keseluruhan telah menerapkan etika bisnis Islam,
namun tidak semua dari mereka benar-benar memahami apa yang dimaksud
dengan praktik-praktik tersebut, hal ini dilihat dari operasional sehari-hari para
pedagang tersebut. Temuan penelitian ini menunjukkan bagaimana pedagang bakso
memasukkan pemahaman etika bisnis Islam ke dalam operasi komersial usahanya.
Para pedagang bakso melakukan bisnis sesuai dengan pedoman yang
diperbolehkan oleh ajaran Islam. Penafsiran mereka mengenai bisnis yang baik
sesuai dengan etika bisnis Islam adalah prinsip-prinsip bisnis Islam yang meliputi
kejujuran dalam menjual barang, produk yang dijual halal, kebersihan, keramahan
terhadap pelanggan, dan kedisiplinan karyawan, serta penggunaan pakaian yang
sopan, hal ini hampir sejalan dengan prinsip etika bisnis Islam.

E. SARAN
Penelitian di masa depan mungkin akan melihat sejumlah bidang menarik untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara etika bisnis
Islam dan efisiensi pekerja. Penelitian mungkin, misalnya, mengkaji bagaimana
globalisasi mempengaruhi etika bisnis Islam dan apakah nilai-nilai ini dapat
diterapkan pada perusahaan multinasional dengan norma budaya dan adat istiadat
yang berbeda. Selain itu, penelitian di masa depan mungkin akan membandingkan
bagaimana etika bisnis Islam mempengaruhi industri lain, termasuk sektor
perbankan, manufaktur, dan teknologi. Perbandingan ini mungkin menawarkan
pemahaman lebih jauh tentang bagaimana prinsip-prinsip bisnis Islam diterapkan
secara berbeda di berbagai bisnis serta pandangan menyeluruh mengenai
bagaimana hal tersebut mempengaruhi produktivitas pekerja.

F. REFERENSI
Abdus Salam, Z., Rasiah, R., & Taha, R. (2015). The impact of Islamic work ethics
on employee performance. Procedia Economics and Finance, 31, 680-687.
Aflah, K. N., Suharnomo, S., Mas’ud, F., & Mursid, A. (2021). Islamic Work Ethics
and Employee Performance: The Role of Islamic Motivation, Affective
Commitment, and Job Satisfaction. The Journal of Asian Finance, Economics,
and Business, 8(1), 997-1007.
Ahmed, T., Ali, M., Akhtar, S., Akter, N., Islam, M. R., Khan, M. M., ... & Karim, M. A.
(2021). The effect of COVID-19 on maternal newborn and child health (MNCH)
services in Bangladesh, Nigeria and South Africa: call for a contextualised
pandemic response in LMICs. International Journal for Equity in Health, 20(1),
1-6. Doi:10.1186/s12939-021-01414-5
Ainuddin, A., & Aini, F. (2020). The Effect of Islamic Work Ethics on Employee
Performance in The Banking Industry in Indonesia. Jurnal Ekonomi Islam Teori
dan Terapan, 8(3), 387-400.
Al-Suwailem, S., & Marimuthu, M. (2016). Islamic business ethics and its impact on
firm performance. Journal of Business Ethics, 139(6), 1151-1161.
Ghoneim, A., & Shahin, A. (2016). Islamic work ethic and organizational
commitment: A study of the Jordanian banking sector. International Journal of
Commerce and Management, 26(4), 359-377.
https://linkumkm.id/news/detail/13014/prinsip-dasar-bisnis-Islam
Jazil, T., & Hendrasto N. (2021). Prinsip & Etika Bisnis Islam. Bandung: Komite
Nasional Ekonomi dan Keuangan Islam.
Jurnal Amwaluna, 3(1), 41-51.
Mardiana, R., & Sari, S. (2018). Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Islam Terhadap
Kepuasan Konsumen dan Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi
Asia, 12(2), 1-12.
Nurdin, A., & Suharnomo, S. (2020). The Effect of Islamic Business Ethics on
Employee Productivity in the Islamic Banking Industry. Jurnal Ekonomi Islam
Teori dan Terapan, 7(3), 331-346.
Puspitasari, I. (2019). ANALISIS PRAKTIK ETIKA BISNIS ISLAM (STUDI KASUS
PASAR LEUWILIANG).
Rahmat, I., & Fitri, R. (2021). The Effect of Islamic Business Ethics on Employee
Productivity in the Manufacturing Industry. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(2),
209-224.
Rusydi, B. U., Ihsan, M., & Abdullah, W. (2022). The Influence of Islamic Business
Ethics on Employee Productivity: A Study on the Microfinance Institutions in
Indonesia. International Journal of Islamic Business Ethics, 5(1), 1-16.
Sari, R. P., & Sari, S. (2019). Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Islam Terhadap
Kinerja Karyawan dan Kemajuan Bisnis. Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi Asia,
13(2), 1-12.
Velagic, M., & Salamzadeh, Y. (2019). Islamic Work Ethic, Job Satisfaction,
Organizational Commitment, and Turnover Intention: Empirical Evidence from
Bosnia. Journal of Business Ethics, 154(4), 1121-1137.
Yusuf, S. (2021). Analisis Praktik Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Pasar Ngunut).
Jurnal Penelitian Manajemen Terapan (PENATARAN), 6(2), 6-8.

Anda mungkin juga menyukai