Disusun Oleh :
Hakikat Kewajiban
Kewajiban adalah suatu beban atau tanggung jawab yang bersifat kontraktual.
Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang harusnya diberikan. Kewajiban
menurut prof. Notonagoro, adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya
oleh pihak tertentu, tidak bisa digali oleh pihak lain, sehingga kewajiban adalah sesuatu
yang harus dilakukan antara lain:
1. Kewajiban karyawan dan perusahaan
2. Kewajiban ketaatan, karyawan tidak boleh mematuhi perintah yang menyuruh
dia untuk melakukan sesuatu yang tidak bermoral contohnya seperti membunuh
musuhnya.
3. Kewajiban konfidensialitas, kewajiban untuk menyimpan informasi yang
bersifat sangat rahasia, sangat tidak etis jika seorang karyawan yang pindah ke
perusahaan baru dengan membawa rahasia perusahaannya yang lama
agar dia mendapat gaji yang lebih besar.
4. Kewajiban loyalitas, karyawan yang sering berpundah-pindah pekerjaan dengan
harapan untuk mendapat gaji yang lebih tinggi dianggap tidak etis karena dia
hanya berorientasi pada materi saja.
1
Kewajban karyawan dan perusahaan mempunyai keterkaitan, baik itu dari
kewajiban karyawan dengan perusahaan ataupun kewajiban perusahaan dengan
karyawan. Karyawan wajib untuk menaati aturan di dalam industri, tetapi tentunya tidak
semua perintah harus dijalankan, perintah yang harus dijalankan harus sesuai dengan
prosedur yang berlaku. Jika seseorang menjadi karyawan maka dia harus bisa untuk
menyimpan rahasia perusahaan dari perusahaan lain, karyawan juga berkewajiban untuk
bisa membedakan mana kepentingan pribadi dan mana kepentingan perusahaan, jadi
karyawan harus bersikap profesional jika sedang berada ditempat kerja dan tidak
membawa urusan pribadi ke tempat kerja. Sebaliknya perusahaan tidak boleh bersikap
diskriminasi ke karyawan misalnya dengan bersikap terbuka dalam merekrut karyawan,
tidak membedakan ras, suku, agama dan lainnya.
Tujuan mendirikan perusahaan tidak hanya untuk mendapat laba semaksimal
mungkin, tetapi juga untuk menjamin kesejahteraan dan kesehatan para pekerjanya.
Kesejahteraan dan kesehatan para karyawan tentunya perlu diperhatikan, jika karyawan
sehat dan sejahtera maka itu akan memberikan hasil kerja yang maksimal. Dengan hasil
kerja yang maksimal maka akan ada produk yang maksimal juga, keuntungan
perusahaan pun bisa meningkat maka perusahaa juga wajib untuk memberikan gaji
yang adil, adil maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan karyawan. Perusahaan tidak
boleh memutuskan hubungan kerja secara sepihak dengan karyawan, kedua belah pihak
harus mengikuti prosedur yang berlaku dan harus ada keterbukaan antara karyawan dan
perusahaan agar tidak ada salah paham antara kedua belah pihak.
2. Memberikan gaji sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku
sesuai dengan aturan pemerintah.
2
4. Respon yang aktif dan saran yang konstruktif dari karyawan agar bisa dijadikan
acuan penting dalam melakukan pengambilan keputusan.
5. Perlu adanya negosiasi dengan pihak yang bertikai agar pertikaian bisa
disalurkan sesuai dengan proporsinya.
7. Pengembangan sumber daya manusia yang optimal sesuai dengan potensi yang
tersedia pada karyawan.
Kinerja adalah bagian yang sangat penting dan menarik karena sangat penting
manfaatnya, suatu lembaga tentunya ingin karyawan untuk bekerja secara sungguh-
sungguh sesuai dengan kemampuan yang dimiliki agar bisa mencapai hasil kerja yang
maksimal. Tanpa adanya kinerja yang baik dari karyawan maka keberhasilan dalam
3
mencapai tujuan akan sulit untuk tercapai. Kinerja pada dasarnya meliputi sikap mental
dan perilaku yang selalu punya pandangan bahwa pekerjaan yang dilakukan sekarang
harus lebih berkualitas daripada pekerjaan yang dilakukan dimasa lalu, untuk saat yang
akan datang lebih berkualitas daripada saat ini. Seorang tenaga kerja atau karyawan
akan merasa mempunyai kebanggan dan kepuasan tersendiri dengan prestasi yang
dicapai berdasarkan kinerja yang diberikannya untuk perusahaan. Kinerja yang baik
adalah keadaan yang diinginkan dalam dunia kerja. Seorang karyawan akan
memperoleh prestasi kerja yang baik jika kinerjanya sesuai standar, baik kualitas
maupun kuantitas.
Oleh karena itu manajer harus menerapkan dan menjalan etika bisnis yang sudah
ditetapkan, maka dengan sendirinya disiplin kerja karyawan akan baik jadi karyawan
akan mencapai prestasi kerja yang optimal dalam bentuk produktivitas kerja. Pengaruh
etika bisnis terhadap karyawan sangat penting. Perusahaan perlu melakukan evaluasi
kinerja apakah sudah sesuai dengan etika yang dibuat sehingga akan mengacu pada
produktivitas kerja karyawan, karena jika etika bisnis benar-benar dipakai dan
dievaluasi dalam kerja maka semangat kerja akan muncul dan karyawan akan bekerja
dengan baik, benar, beretika dan bertanggung jawab sehingga produktivitas kerja akan
meningkat dengan sendirinya.
4
DAFTAR PUSTAKA
Jannah, Khairul dan Erwin Yuli Handayani. (2019). Pengaruh Etika Bisnis Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan. Journal Trunojoyo, 13(1), 2-4.
Randio, Nadia Putri dkk. (2023). Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Terhadap Kinerja
Karyawan di CV. Mufidah. Journal of Economic and Business Education, 1(2),
3-4.