Anda di halaman 1dari 6

ETIKA BISNIS DILIHAT DARI SUDUT PANDANG

KARYAWAN DAN PERUSAHAAN

Dosen Pengampu : Made Putri Ariasih, S.Si., M.M.

Disusun Oleh :

Desak Komang Noviastini : 2217041239


Syakila Tifani : 2217041184

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SINGARAJA
2024
Pengertian Etika Bisnis
Etika berasal dari kata Yunani dengan nama ethos, artinya adalah identik dengan
moral atau moralitas, moral dan moralitas disini artinya diterapkan untuk menilai baik
atau buruk dan benar atau salah terhadap suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan.
Untuk etika bisnis adalah pengetahuan tentang tata cara ideal dalam pengaturan dan
pengelolaan norma dan moralitas yang berlaku secara universal dan berkala secara
ekonomi dan sosial. Pertimbangan yang dilakukan oleh pelaku bisnis dalam mencapai
tujuannya adalah dengan memperhatikan kepentingan dan fenomena sosial dan juga
budaya masyarakat.

Hakikat Kewajiban
Kewajiban adalah suatu beban atau tanggung jawab yang bersifat kontraktual.
Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang harusnya diberikan. Kewajiban
menurut prof. Notonagoro, adalah beban untuk memberikan sesuatu yang semestinya
oleh pihak tertentu, tidak bisa digali oleh pihak lain, sehingga kewajiban adalah sesuatu
yang harus dilakukan antara lain:
1. Kewajiban karyawan dan perusahaan
2. Kewajiban ketaatan, karyawan tidak boleh mematuhi perintah yang menyuruh
dia untuk melakukan sesuatu yang tidak bermoral contohnya seperti membunuh
musuhnya.
3. Kewajiban konfidensialitas, kewajiban untuk menyimpan informasi yang
bersifat sangat rahasia, sangat tidak etis jika seorang karyawan yang pindah ke
perusahaan baru dengan membawa rahasia perusahaannya yang lama
agar dia mendapat gaji yang lebih besar.
4. Kewajiban loyalitas, karyawan yang sering berpundah-pindah pekerjaan dengan
harapan untuk mendapat gaji yang lebih tinggi dianggap tidak etis karena dia
hanya berorientasi pada materi saja.

5. Kewajiban perusahaan terhadap karyawan, perusahaan tidak melakukan


diskriminasi, perusahaan harus menjamin kesehatan dan keselamatan karyawan,
perusahaan harus memberikan gaji secara adil, perusahaan tidak boleh
menghentikan karyawan dengan semena-mena.

1
Kewajban karyawan dan perusahaan mempunyai keterkaitan, baik itu dari
kewajiban karyawan dengan perusahaan ataupun kewajiban perusahaan dengan
karyawan. Karyawan wajib untuk menaati aturan di dalam industri, tetapi tentunya tidak
semua perintah harus dijalankan, perintah yang harus dijalankan harus sesuai dengan
prosedur yang berlaku. Jika seseorang menjadi karyawan maka dia harus bisa untuk
menyimpan rahasia perusahaan dari perusahaan lain, karyawan juga berkewajiban untuk
bisa membedakan mana kepentingan pribadi dan mana kepentingan perusahaan, jadi
karyawan harus bersikap profesional jika sedang berada ditempat kerja dan tidak
membawa urusan pribadi ke tempat kerja. Sebaliknya perusahaan tidak boleh bersikap
diskriminasi ke karyawan misalnya dengan bersikap terbuka dalam merekrut karyawan,
tidak membedakan ras, suku, agama dan lainnya.
Tujuan mendirikan perusahaan tidak hanya untuk mendapat laba semaksimal
mungkin, tetapi juga untuk menjamin kesejahteraan dan kesehatan para pekerjanya.
Kesejahteraan dan kesehatan para karyawan tentunya perlu diperhatikan, jika karyawan
sehat dan sejahtera maka itu akan memberikan hasil kerja yang maksimal. Dengan hasil
kerja yang maksimal maka akan ada produk yang maksimal juga, keuntungan
perusahaan pun bisa meningkat maka perusahaa juga wajib untuk memberikan gaji
yang adil, adil maksudnya adalah sesuai dengan kebutuhan karyawan. Perusahaan tidak
boleh memutuskan hubungan kerja secara sepihak dengan karyawan, kedua belah pihak
harus mengikuti prosedur yang berlaku dan harus ada keterbukaan antara karyawan dan
perusahaan agar tidak ada salah paham antara kedua belah pihak.

Penerapan Etika Bisnis Terhadap Karyawan Perusahaan


Karyawan adalah sumber daya manusia perusahaan yang berperan aktif untuk
keberhasilan perusahaan, maka dari itu perusahaan harus memperlakukan karyawan
dengan manusiawi meliputi:

1. Pemberian lapangan kerja dan imbalan yang memadai sehingga bisa


meningkatkan kualitas hidup para karyawan.

2. Memberikan gaji sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku
sesuai dengan aturan pemerintah.

3. Komunikasi yang lancar dalam pekerjaan dan transparansi dalam penilaian


prestasi kerja.

2
4. Respon yang aktif dan saran yang konstruktif dari karyawan agar bisa dijadikan
acuan penting dalam melakukan pengambilan keputusan.

5. Perlu adanya negosiasi dengan pihak yang bertikai agar pertikaian bisa
disalurkan sesuai dengan proporsinya.

6. Adanya jaminan keselamatan kerja dan kesehatan sehingga karyawan bisa


memberikan kontribusi optimal dalam jangka panjang, misalnya karyawan
perusahaan diikut sertakan mengikuti program Jamsostek dan BPJS.

7. Pengembangan sumber daya manusia yang optimal sesuai dengan potensi yang
tersedia pada karyawan.

8. Menekan pengangguran sebagai akibat berakhirnya pekerjaan di lapangan,


misalnya karyawan dalam status idle, di lingkungan phisik kontraktor atau
konsultan agar dicarikan proyek jadi status karyawan bisa berubah menjadi “On
Project Basis”. Maka seluruh beban biaya yang terkait menjadi beban biaya
proyek bukan beban biaya overhead.

9. Kondisi kerja harus diciptakan dengan mencerminkan penghargaan perusahaan


terhadap kesehatan dan martabat karyawan.

Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Terhadap Kinerja Karyawan


Dalam perusahaan ada namanya penilaian kinerja, penilaian ini di maksudkan
untuk memberikan satu peluang yang baik ke karyawan atas rencana karir mereka yang
dilihat dari kekuatan dan juga kelemahan, jadi perusahaan bisa menetapkan pemberian
gaji, memberikan promosi, dan bisa melihat perilaku karyawan. Penilaian kerja biasa
dikenal dengan istilah “performance rating” atau “performance appraisal”. Menurut
munandar (2008:287), penilaian kinerja adalah proses penilaian ciri-ciri kepribadian,
perilaku kerja, dan hasil kerja para tenaga kerja atau karyawan, penilaian ini digunakan
untuk bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang tindakan-tindakan
terhadap bidang ketenagakerjaan.

Kinerja adalah bagian yang sangat penting dan menarik karena sangat penting
manfaatnya, suatu lembaga tentunya ingin karyawan untuk bekerja secara sungguh-
sungguh sesuai dengan kemampuan yang dimiliki agar bisa mencapai hasil kerja yang
maksimal. Tanpa adanya kinerja yang baik dari karyawan maka keberhasilan dalam

3
mencapai tujuan akan sulit untuk tercapai. Kinerja pada dasarnya meliputi sikap mental
dan perilaku yang selalu punya pandangan bahwa pekerjaan yang dilakukan sekarang
harus lebih berkualitas daripada pekerjaan yang dilakukan dimasa lalu, untuk saat yang
akan datang lebih berkualitas daripada saat ini. Seorang tenaga kerja atau karyawan
akan merasa mempunyai kebanggan dan kepuasan tersendiri dengan prestasi yang
dicapai berdasarkan kinerja yang diberikannya untuk perusahaan. Kinerja yang baik
adalah keadaan yang diinginkan dalam dunia kerja. Seorang karyawan akan
memperoleh prestasi kerja yang baik jika kinerjanya sesuai standar, baik kualitas
maupun kuantitas.

Pekerjaan yang dilakukan berdasarkan etika akan sangat berbeda dibandingkan


pekerjaan yang dilakukan berdasarkan kemauan dan cara sendiri-sendiri, orang akan
melakukan pengamatan terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang
menerapkan etika bisnis bisa mengurangi biaya-biaya terkait dengan hukum dan
peratura, meningkatkan pendapatan dan nilai pemilik melalui loyalitas pelanggan yang
kuat dan reputasi yang bagus. Perusahaan yang berkomitmen dengan etika dalam bisnis
telah mendapat reputasi baik yang bisa mendongkrak profitabilitas dan pertumbuhan
bisnis yang digeluti.

Oleh karena itu manajer harus menerapkan dan menjalan etika bisnis yang sudah
ditetapkan, maka dengan sendirinya disiplin kerja karyawan akan baik jadi karyawan
akan mencapai prestasi kerja yang optimal dalam bentuk produktivitas kerja. Pengaruh
etika bisnis terhadap karyawan sangat penting. Perusahaan perlu melakukan evaluasi
kinerja apakah sudah sesuai dengan etika yang dibuat sehingga akan mengacu pada
produktivitas kerja karyawan, karena jika etika bisnis benar-benar dipakai dan
dievaluasi dalam kerja maka semangat kerja akan muncul dan karyawan akan bekerja
dengan baik, benar, beretika dan bertanggung jawab sehingga produktivitas kerja akan
meningkat dengan sendirinya.

4
DAFTAR PUSTAKA

Jannah, Khairul dan Erwin Yuli Handayani. (2019). Pengaruh Etika Bisnis Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan. Journal Trunojoyo, 13(1), 2-4.

Prihatminintyas, Budi. (2019). Etika Bisnis Suatu Pendekatan dan Aplikasinya


Terhadap Stakeholders. Malang: CV IRDH.

Randio, Nadia Putri dkk. (2023). Pengaruh Penerapan Etika Bisnis Terhadap Kinerja
Karyawan di CV. Mufidah. Journal of Economic and Business Education, 1(2),
3-4.

Anda mungkin juga menyukai