ABSTRAK………………………………………………………………………. i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………….…..1
BAB I……………………………………………………………………………..3
PENDAHULUAN………………………………………………………………..3
Latar Belakang……………………………………………………………3
Rumusan Masalah…………………………………………………….......7
BAB II……………………………………………………………………………8
KAJIAN PUSTAKA………………………………………………………….….8
2.1 Etika…………………………………………………………………........8
1.1.1 Pengertian Etika…………………………………………………………...8
2.2 Etika Kerja……………………………………………………………....10
2.2.1 Pengertian Etika Kerja…………………………………………………...12
2.2.2 Indikator Etika Kerja…………………………………………………….12
2.3 Produktivitas Karyawan…………………………………………………13
2.3.1 Produktif………………………………………………………………….13
2.3.2 Produktivitas………………………………………………………….......13
2.3.3 Faktor yang mempengaruhi produktivitas………………………………..14
2.3.4 Manfaat pengukuran produktivitas……………………………………….14
2.3.5 Indikator produktivitas……………………………………………………15
2.4 Hubungan Etika Kerja dan Produktivitas…………………………………
16
Kajian Pustaka………………………………………………………………........17
BAB III…………………………………………………………………………...18
PEMBAHASAN…………………………………………………………………18
A. Pengaruh etika kerja terhadap produktivitas kerja……………………….18
BAB IV…………………………………………………………………………..22
SIMPULAN………………………………………………………………….. …23
1
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………24
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
2
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Panjang akan berkembang lebih baik dan terlihat produktivitasnya dalam bidang
masyarakat.
Sumber daya manusia yang militan sangat dibutuhkan dan produktivitas kerja
3
Menurut Sinungan dalam Busro (2018:344) Produktivitas kerja merupakan
jasa dalam waktu tertentu yang telah ditentukan atau sesuai rencana.
lebih banyak, berkualitas lebih baik, dengan usaha yang sama. Dengan demikian
produktivitas tenaga kerja adalah efisiensi proses menghasilkan dari sumber daya
yang dipergunakan.
yaitu: para anggota, karyawan atau pekerja. Jadi faktor manusia memegang
peranan penting dalam mencapai hasil sesuai dengan tujuan perusahaan, karena
berapapun sempurnanya peralatan kerja tanpa adanya tenaga tenaga manusia tidak
akan berhasil memproduksi barang dan jasa sesuai dengan tujuan yang ingin
yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (J. Ravianto, 1986).
rencana yang dibuat dan ditetapkan. Hal ini menunjukan bahwa etika bisnis akan
bisnis pada perusahaan tersebut. Kesesuaian antara rencana dan tindakan akan
4
bisa dilihat pada etika kerja yang sudah ada. Etika kerja perusahaan menjadi hal
sesuai dengan aturan yang telah dibuat dan ditetapkan serta dilaksanakan sesuai
dengan tugas dan wewenang yang telah ditentukan, maka dengan sendirinya
disiplin kerja karyawan akan baik. Pada umumnya disiplin yang baik terdapat
apabila karyawan datang ke perusahaan ataupun kantor dengan teratur dan tepat
pada waktunya, apabila mereka berpakaian serba baik pada tempat pekerjaannya,
mengikuti cara kerja yang ditetntukan oleh perusahaan dan apabila menyelesaikan
positif dan bermutu tinggi yang berakar pada kesadaran yang jernih dan keyakinan
5
mengekpresikan, memandang, meyakini dan juga memberikan makna ada sesuatu
yang mendorong seseorang dalam bertindak dan meraih amal yang optimal.
pemilik melalui loyalitas pelanggan yang sangat kuat dan reputasi yang bagus.
Perusahaan yang komitmen dengan etika dalam berbisnis telah mendapat reputasi
baik yang dapat mendongkrak profitabilitas dan pertumbuhan bisnis yang digeluti.
Sedangkan perilaku yang tidak etis mengakibatkan kinerja saham yang lebih
Oleh karena itu, manajer harus menerapkan dan menjalankan etika kerja
yang sudah ditetapkan, maka dengan sendirinya disiplin kerja karyawanpun akan
baik sehingga karyawan bisa mencapai prestasi kerja yang optimal dalam bentuk
sehingga sikap disiplin karyawan menjadi kurang. Keadaan ini apabila dibiarkan
Perusahaan perlu melakukan evaluasi kinerja apakah sudah sesuai dengan etika
yang dibuat sehingga akan memacu produktivitas kerja karyawan. Karena apabila
6
etika kerja betul-betul dipakai dan dievaluasi dalam pekerjaan maka semangat
kerja akan timbul dan para karyawan akan bekerja dengan baik, benar, beretika
sendirinya.
penurunan produktivitas kerja para karyawan. Hal ini disebabkan mereka tidak
melakukan dan menggunakan etika bisnis dalam bekerja. Untuk itu dalam
menerapkan etika kerja sehingga aktivitas kerja yang nyaman dan indah akan
Rumusan Masalah
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Etika
tindakan yang benar dan yang salah, atau tindakan yang baik dan yang buruk,
yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan moral pribadi perorangan dan
perilaku yang etis atau tidak etis. Dengan kata lain, perilaku etis merupakan
dan baik. Perilaku tidak etis adalah perilaku yang menurut keyakinan
mengenai norma-norma yang terwujud dalam perilaku hidup manusia baik secara
pribadi maupun kelompok. Memang sifat dasar etika adalah krisis dan rasional
baik buruknya perilaku manusia. Secara etimologis, etika adalah ajaran atau ilmu
tentang adat kebiasaan baik atau buruk yang dapat diterima umum mengenai
8
pada ukuran-ukuran yang telah diterima oleh suatu komunitas, sementara etika
wacana etika atau aturan-aturan yang diberlakukan sebagai suatu profesi. Etika
Menurut Agoes (2009:27) arti etika dapat dilihat dari dua hal berikut yaitu:
1. Etika sebagai prakatis sama dengan moral atau moralitas yang berarti adat
2. Etika sebagai ilmu atau tata susila adalah pemikiran/penilaian moral. Etika
sebagai pemikiran moral bisa saja mencapai taraf ilmiah bila proses
sistematis. Dalam taraf ini ilmu etika dapat saja mencoba merumuskan
yang dianggap baik atau tidak baik, mengapa perilaku tersebut dianggap
baik atau tidak baik, mengapa menjadi baik itu sangat bermanfaat, dan
sebagainya.
bahwa etika merupakan sesuatu yang berhubungan dengan kelakuan pribadi serta
berkenaan dengan persoalan benar dan salah. Etika berhubungan dengan kelakuan
individu.
9
2.2 Etika Kerja
Kata “etos” bersumber pada pengertian yang sama dalam etika, yaitu
keputusan perilaku. Etika kerja lazimnya dirumuskan dalam kesepakatan nilai dan
moral, atau bisa juga dikatakan dengan kode etik yang akan merujuk dalam
perwujudan perilaku etika dalam melakukan tugas tugas pekerja. Etika kerja
1. Disiplin kerja
3. Kebiasaan-kebiasaan bekerja
akan selalu dengan pola yang konsisten untuk melakukan semua pekerjaannya
dengan baik sesuai dengan tuntutan dan kesanggupan. Disiplin yang dimaksud
disini adalah disiplin yang hidup dan aktif sehingga didasari dengan penuh
intensitas unjuk kerja. Secara efektif dan produktif dalam kondisi pribadi yang
sehat dan berkembang. Perwujudan unjuk kerja ini bersumber pada kualitas
Selain itu, pengertian etika atau “ethos” dapat berarti watak, karakter,
10
adalah moral yang berarti kebiasaan juga. Sedangkan Bahasa arabnya adalah
akhlak, bentuk jamak dari mufradhatnya adalah khuluk artinya budi pekerti, selain
itu juga bisa diartikan budi pekerti atau adat kebiasaan, serta tindakan atau sikap
Etika kerja adalah sistem nilai atau norma yang digunakan oleh seluruh
terhadap kerja, kebiasaan kerja yang dimiliki seseorang, suatu kelompok atau
bangsa.
Pada umumnya etika kerja adalah bagian dari etika khusus atau etika
terapan yang membahas masalah etika yang terkait dengan profesi yang dijalani.
Etika kerja seorang karyawan tidak selamanya berbentuk tertulis (kode etik) yang
karyawan atas etika kerja dan tanggung jawab yang dimiliki terhadap perusahaan
jawab karyawan ini nantinya bisa diakui oleh pemimpin dan sesama karyawan
11
serta berpengetahuan dan menjalankan profesi sesuai dengan keahlian yang
dimiliki.
1) Bertanggung jawab
3) Disiplin kerja
4) Tekun
12
Seseorang yang memiliki etika kerja akan selalu berperilaku
dengan baik, serta totalitas mendorong dirinya bekerja dan meraih kinerja
yang optimal.
5) Pendidikan
2.3.1 Produktif
Kata produktif berasal dari kata produk yang berarti hasil (output, a thing
produced) sedang produser sendiri berarti orang atau badan yang memproduksi
sesuatu. Dan arti dari produktif sendiri adalah kata sifat yang diberikan pada
2.3.2 Produktivitas
hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
13
Perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan
adalah efektivitas yang mengarah pada pencapaian untuk kerja yang maksimal
yaitu: pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu.
Yang kedua yaitu efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan input
1985:27)
Bila ukuran produktivitas hanya dikaitkan dengan satuan waktu saja, maka jelas
14
2.3.4 Manfaat pengukuran produktivitas
produktivitas standar yang telah ditetapkan pemimpin. Hal ini penting untuk
2) Perencanaan sumber daya akan lebih efektif dan efisien baik itu jangka
sekarang
karyawan yang ada dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya produktivitas kerja
Sehingga ini semua akan sangat diperlukan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
15
Untuk mengukur produktivitas kerja karyawan dapat dilakukan dengan indicator
berikut:
1) Kemampuan
3) Semangat kerja
Ini merupakan usaha untuk lebih baik dari hari kemarin. Indicator
ini dapat dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari
4) Pengembangan diri
mutlak dilakukan.
5) Mutu
16
Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukan kualitas
yang terbaik.
6) Efisiensi
karyawan.
tugas maka akan berdampak positif pada produktivitas kerja karyawan tersebut.
Menurut Idris, produktivitas kerja karyawan akan berjalan sesuai dengan tujuan
yang diharapkan jika seorang karyawan sudah menerapkan etika dengan baik,
sehingga pekerjaan akan dilakukan dengan efektif dan efisien. Dari sini dapat
dengan time work yang solid, etos kerja yang tinggi, dan etika kerja yang baik
pemampuan, disiplin kerja, etos kerja, sikap kerja, kreatif dan inovatif serta
Kajian Pustaka
Tabel 1.1
17
NO Nama Peneliti Judul Hasil Penelitian Persamaan dan
dan Tahun Penelitian Perbedaan
1. Erma Aryatik, Pengaruh Berdasarkan Persamaan:
produktivitas karyawan
karyawan Perbedaan:
Variable yang
digunakan
hanya etika
kerja dan
produktivitas
karyawan saja
18
produktivitas positif Perbedaan:
menggunakan
etika kerja
19
BAB III
PEMBAHASAN
Djakfar , etika kerja adalah sikap dan pandangan terhadap kerja, kebiasaan kerja
produktivitas kerja karyawan akan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan
jika seorang karyawan sudah menerapkan etika dengan baik, sehingga pekerjaan
kerja, sikap kerja, kreatif dan inovatif serta membangun lingkungan yang sehat
Azalia Nabila Putri pada tahun 2019 dengan judul “Pengaruh Etika Kerja, Disiplin
20
Kerja, dan Kompensasi Terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Wangsa Jatra
menjaring karyawan yang memiliki etika yang baik, bertanggung jawab, dan
disiplin sehingga lebih focus dalam mengerjakan tugas yang dibebankan oleh
produktivitas.
21
BAB IV
SIMPULAN
Simpulan
dengan baik maka akan berdampak pada karakter karyawan. Karakter karyawan
akan mulai tumbuh dan akan berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya. Maka
dapat disimpulkan bahwa peran etika kerja dalam perusahaan sangat berpengaruh
22
DAFTAR PUSTAKA
Muhammadiyah Press.
Aryatik. Erma. 2021. Pengaruh tingkat Pendidikan, etika kerja, dan kompensasi
Bageate Manik, Marke. 2016. Pengaruh Etika Kerja dan Motivasi Kerja
https://materibelajar.co.id/pengertian-etos-kerja-menurut-para-ahli/
23
http://ptpn1.co.id/artikel/pengertian-produktivitas-dan-faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-produktivitas
LAMPIRAN
24
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Busana Indah Global
25
26
27
Nama lengkap penulis adalah Ledy Sri Hastuti, putri kedua dari pasangan
Bapak Alm. Jaji dan Ibu Almh. Tini Suhartini. Lahir di Sukabumi pada tanggal 15
April 1996. Saat ini tinggal di Kp. Ciseureuh RT 002/RW005 Kelurahan Karang
Negri Ciseureuh pada tahun 2003 sampai 2009. Penulis Melanjutkan Pendidikan
dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 dan melanjutkan ke jenjang
2020 penulis menjadi mahasiswa tingkat akhir. Lalu 2021 penulis melanjutkan
sekarang.
28
29