Mashur/Abdul Muttalib
Dosen Fakultas Ekonomi, Program Studi Ekonomi Islam
Universitas Dahdlatul Ulama (UNU) NTB
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the application of sharia business ethics
in the Lendang Bajur Gunungsari Traditional Market in West Lombok. The method used is
a qualitative research method. The data analysis steps used are as follows: data reduction,
data presentation and conclusion drawing / verification. The results showed that there has
been the application of sharia business ethics in the traditional market of Lendang Bajur
Gunungsari Lobar, although a small number still do not apply sharia business ethics.
Among the application of sharia business ethics carried out by traditional Lendang Bajur
market traders is to avoid selling illicit goods, tolerance to suspend payments, the presence
of khiyar in bargaining the price of goods, there is no monopoly element in the price of
goods. As for the form of violations of business ethics as follows: there is still a practice of
moneylenders, the sale of alcoholic drinks, a mixture of good and bad goods is still found.
14
Econetica Vol. 1 Nomor 2 ISSN : 2685-1016 November 2019
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan etika bisnis syariah
di Pasar Tradisional Lendang Bajur Gunungsari Lombok Barat. Metode yang digunakan
adalah metode penelitian kualitatif. Langkah analisis data yang digunakan adalah sebagai
berikut: reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian
menunjukan bahwa telah adanya penerapan etika bisnis syariah di pasar tradisional
Lendang Bajur Gunungsari Lobar, walaupun sebagian kecil masih belum menerapkan etika
bisnis syariah. Diantara penerapan etika bisnis syariah yang dilakukan oleh pedagang pasar
Tradisional Lendang Bajur adalah menghindari penjualan barang haram, toleransi untuk
menangguhkan pembayaran, adanya khiyar dalam tawar menawar harga barang, tidak ada
unsur monopoli harga barang. Adapun bentuk pelanggaran etika bisnis sebagai berikut:
masih terjadi praktek rentenir, penjualan minuman beralkohol, masih ditemukan campuran
barang yang baik dengan yang buruk.
15
Econetica Vol. 1 Nomor 2 ISSN : 2685-1016 November 2019
17
Econetica Vol. 1 Nomor 2 ISSN : 2685-1016 November 2019
Cukup memberitahukan harga jual dan jika bekerja di wilayah setempat agar
pembeli tidak setuju dengan harga tersebut supaya memenuhi kebutuhan hidup
bisa dilakukan tawar-menawar. Penentukan mereka.
harga yang ditawarkan pedagang kepada 2) Nasihat
pembeli masih berada pada harga standar Para pedagang kebanyakan tidak
dengan tidak mengambil keuntungan yang memberitahu kecacatan terhadap
terlampau tinggi yang dapat merugikan barang yang dijajakan. Biasanya
pembeli. pembeli sendiri yang menemukan
Para pedagang di Pasar tradisional kecacatan tersebut. Karena pedagang
Lendang Bajur, tidak memanipulasi akan kebanyakan tidak tahu kecacatan
banyaknya pemesanan agar banyak yang barang tersebut karena barang yang
membeli, tetapi justru mereka melakukan terlalu banyak. Agar barang tersebut
sebaliknya bahwa persediaan mereka masih laku untuk dijual, biasanya pedagang
ada, agar banyak pembeli yang dating mengurangi harga barang tersebut
kepada mereka. Setiap pedagang memiliki kepada pembeli.
pelanggan masig-masing. Sehingga mereka Di pasar tradisional Lendang
berusaha untuk memenuhi keinginan Bajur tidak adanya pencegatan
pembeli. Tentunya jika banyak pembeli rombongan pedagang (pemasok barang
yang membeli barang mereka, keuntungan dagangan) di tengah perjalanan
pun akan bertambah. sebelum mereka tahu harga pasar yang
Di Pasar tradisional Lendang Bajur, sebenarnya. Karena para pemasok yang
mereka tidak perlu melakukan iklan yang masuk kepada pasar Lendang Bajur
berlebihan, mereka cukup menawarkan memang sudah berlangganan dengan
kepada pembeli yang melewati mereka atau pedagang-pedagang di sana. Tentunya
berusaha memuaskan pembeli baik dari mereka tahu harga pasar yang
harga, keramahan, atau pelayanan sehingga sebenarnya. Tidak ditemukan
mereka dapat memberitahukan kepada seseorang yang berpura-pura menawar
pembeli lain untuk membeli di tempat barang dagangan dengan harga yang
tersebut. tinggi dihadapan para calon pembeli
1) Amanah untuk membangkitkan keinginan para
Penerapan dari amanah ini adalah calon pembeli.
menyimpan dan 3) Larangan Manipulasi yang Keji.
mempertanggungjawabkan barang Pelarangan tersebut adalah
pembeli yang dititipkan kepada mengambil keuntungan yang lebih dari
pedagang. Karena barang yang batas kewajaran. Pengambilan
merupakan hak pembeli setelah dibeli keuntungan yang dilakukan di Pasar
adalah sebuah amanah. Jika ternyata tradisional Lendang Bajur harga
ditemukan hilang karena kesalahan masing-masing barang masih berada
pedagang, maka pedagang bersedia pada batas kewajaran. Tetapi untuk
mengganti rugi. harga pakaian, sepatu, tas dll biasanya
Mengenai upah karyawan, di mengambil keuntungan lebih dari 25%.
Pasar tradisional Lendang Bajur para Ukuran tersebut masih berada pada
karyawan di setiap kios mendapatkan batas kewajaran. Mereka beralasan
upah standar di Pasar tradisional karena tidak setiap hari pembeli akan
Lendang Bajur, walaupun sebagian dari membeli pakaian dan barang tersebut.
karyawan mendapatkan gaji yang
masih di bawah standar UMR (Upah 4) Sikap Adil dan Pengharaman Riba
Minimum Regional). Walaupun a) Sikap adil
demikian mereka tetap berusaha dan
18
Econetica Vol. 1 Nomor 2 ISSN : 2685-1016 November 2019
19
Econetica Vol. 1 Nomor 2 ISSN : 2685-1016 November 2019
20
Econetica Vol. 1 Nomor 2 ISSN : 2685-1016 November 2019
21
Econetica Vol. 1 Nomor 2 ISSN : 2685-1016 November 2019
22