PENDAHULUAN
resmi (uang), juga dapat ditukarkan dengan harta benda yang lain. Perlu
diketahui nahwa transaksi jual beli dalam agama islam terdapat istilah ijab
dan qabul, adapun ijab dan qabul adalah kedua belah pihak saling menerima
untuk menukar serta membelanjakan hartanya saat transaksi jual beli tersebut.
Jual beli merupakan bukti sebagai makhluk sosial yaitu makhluk yang
melakukan jual beli, manusia tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Jual
beli adalah kegiatan perdagangan yang mempunyai tujuan dan maksud untuk
mendapatkan keuntungan. Dalam islam, jual beli disebut dengan al-bai’, al-
masih ada yang berusaha dalam urusan jual beli tidak mengikuti aturan-aturan
dan norma-norma yang telah ditetapkan Allah SWT dan Rasul-Nya. Sifat
dasar manusia yang tamak dan serakah menjadikan orang berperilaku tidak
telah memberikan aturan yang jelas dalam melakukan praktik jual beli.
persoalan jual beli, meskipun prinsip jual beli bisa berarti sangan luas,
1
melakukan jual beli dibenarkan dalam Al-Qur’an “Allah menghalalkan jual
beli, dan mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah ayat 275). Seiiring dengan
Kondisi ini mebuka peluang terjadinya berbagai macam sistem jual beli yang
Dalam ayat lain mengenai jual beli, Allah berfiramn yang artinya
dengan cara yang batil (tidak benar), kecuali dalam jual beli yang berlaku
atas dasar kesepakatan bersama diantara kamu. Dan jangan lah kamu
ayat 29).
Jual beli berfungsi sebagai salah satu alat untuk menjalankan kegiatan
permasalahan aturan Islam, baik ketika melakukan ibadah kepada Allah SWT
tersebut tidak sesuai dengan etika bisnis islamm, maka bisa jadi tidak
2
Seperti yang dilakukan petani Desa Jatibaru Kec. Ciasem Kab.
Subang, sebagian petani di Desa Jatibaru melakukan transaksi jual beli yang
Penghasilan utama masyarakat Desa Jatibaru adalah dari bertani padi, selain
menguntungkan. Setiap panen padi, para petani menjual hasil panen mereka
beli gabah basah di Desa Jatibaru sudah sesuai dengan tinjauan ekonomi
islam atau belum. Dalam islam tidak boleh ada ketidakjelasan ataupun gharar
dalam jual beli. Berdasarkan hasil keterangan dan fakta yang diperoleh itulah
yang melatar belakangi penulis untuk meneliti mengenai pelaksanaan jual beli
gabah basah di Desa Jatibaru dan membahasnya dalam bentuk skripsi yang
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tinjauan etika bisnis islam dalam praktik jual beli gabah
basah ?
3
2. Bagaimana transaksi praktik jual beli gabah basah di Desa Jatibaru Kec.
3. Apakah praktik jual beli gabah basah di Desa Jatibaru Kec. Ciasem
C. Tujuan Penelitian
Dalam penelitian tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai. Adapun
1. Untuk mengetahui tinjauan etika bisnis islam dalam praktik jual beli
gabah basah.
3. Untuk mengetahui praktik jual beli gabah basah di Desa Jatibaru Kec.
D. Manfaat Penelitian
khususnya yang berkaitan dengan ekonomi islam dalam praktik jual beli
gabah basah.
4
dan masyarakat umum tentang bagaimana praktik di lapangan mengenai
E. Kerangka Pemikiran
Jual beli dalam bahasa Arab yaitu al-bai’ artinya jual, tukar dan
menukar (barter). Dengan demikian, maka kata al-bai’ berarti jual, tetapi
sekaligus juga beli. Persoalan jual beli dalam fiqh Islam dibahas secara luas
perdagangan atau jual beli menurut bahasa berarti al-bai’, al-tijarah dan al-
1. Menurut para ulama Hanafiyah, jual beli didasarkan pada cara khusus
kepemilikan.
5
3. Menurut Ibnu Qudamah dalam Kitab Al-Mugni, jual beli adalah tukar
menurut meraka jual beli adalah saling tukar menukar harta dengan harta
dalam bentuk pemindahan hak milik dan pemilikan. Dalam hal ini mereka
melakukan penegasan pada kata “milik” dan “pemilikan” karena ada juga
menyewa (ijarah).
Berdasarkan hal itu, Islam telah menawarkan beberapa aturan dasar dalam
artinya “Sedang orang-orang yang selalu makan riba, mereka itu nanti
tidak bangkit, kecuali seperti orang yang kemasukan setan. Hal itu karena
mereka berpendapat bahwa jual beli sama dengan riba, sedangkan Allah
SWT menghalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barang siapa yang
kepada Allah SWT. Bagi yang kembali memekan riba, dialah penghuni
anda dari Dawud Bin Salih Al-Madini dan Abdul Al-Aziz Bin Muhammad
6
dari ayahnya mengatakan, saya mendengar bahwa ketika Abu Said Al-
Khudri berkata bahwa Rasulullah SAW sesungguhnya jual beli atas dasar
masyarakat tersebut.
Ulama mazhab Hanafi berpendapat bahwa rukun jual beli yaitu ijab
dan qabul. Menurut para ulama, yang menjadi rukun dalam jual beli itu
hanyalah kerelaan (keridhaan) kedua belah pihak untuk berjual beli. Namun
karena unsur kerlaan itu merupakan unsur hati yang sering tidak kelihatan,
maka ijab dan qabul menjadi indikasi adanya kerelaan yang sulit terukur
karena biasanya tidak terlihat, atau melalui cara saling memberikan barang dan
Mayoritas ulama menyatakan bahwa rukun jual beli itu ada empat,
yaitu:
7
F. Hasil Penelitian Terdahulu
yang sejenis yang pernah dilakukan oleh peneliti lain sebelumnya, sehingga
yang sudah ada dan yang berkaitan dengan jual beli gabah adalah penelitian
yang dilakukan oleh Eko Dwi Susilo yang berjudul “Tinjauan Etika Bisnis
Islam Terhadap Praktik Jual Beli Gabah Basah Di Desa Gandukepuh Kec.
Sukerejo Kab. Ponorogo” Tahun 2019. Skripsi ini membahas tentang jual beli
5.700.
“Jual Beli Gabah Padi Perspektif Etika Bisnis Islam (Studi Kasus Desa
Skripsi ini membahas tentang bagaimana mekanisme jual beli gabah padi di
Desa Durian Sebatang Kec. Kedurang Kab. Bengkulu Selatan dan bagaimana
jual beli gabah padi di Desa Durian Sebatang Kec. Kedurang Kab. Bengkulu
Bisnis Islam Dalam Transaksi Jual Beli Padi Pedagang Gabah Di Desa
8
Sempu Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan” Tahun 2021. Skripsi ini
dapat diketahui bahwa penelitian yang akan dilakukan oleh penulis memiliki
penulis bahas, yaitu tentang jual beli gabah basah dengan pembayaran
G. Sistematika Penulisan
BAB II Kajian Pustaka, bab ini berisi tentang kajian teoritis sistematis
BAB III Metodologi Penelitian, bab ini berisi tentang pendekatan dan jenis
BAB IV Temuan dan Hasil Penelitian, bab ini berisi tentang temuan
9
tentang masalah yang ditemukan dilokasi penelitian. Sedangkan
BAB V Penutup, bab ini berisi tentang bagian terakhir dari penelitian yang
penelitian ini.
10
Daftar Pustaka
Dwi Susilo, Eko. 2019. Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Praktik Jual Beli
Gabah Basah Di Desa Gandukepuh Kec. Sukorejo Kab. Ponorogo. Skripsi. IAIN
Ponorogo. Ponorogo.
Purnama Sari, Winda. 2019. Jual Beli Gabah Padi Perspektif Etika Bisnis Islam
(Studi Kasus Desa Durian Sebatang Kec. Kedurang Kab. Bengkulu Selatan).
Nuraini, Zahrul. 2021. Tinjauan Etika Bisnis Islam Dalam Transaksi Jual Beli
Hal 67.
Yusuf Ali, Abdullah. 1993. Qur’an Dan Tafsirnya. Jakarta: Pustaka Firdaus. Hal
111.
Anwar, Yazid. 2009. Fiqh Muamalah. Yogyakarta: Logung Pustaka. Hal 67.
Nasir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hal 54.
CV. Albeta.
11
J. Lexy, Moleong. 2008. Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Hal 125.
12