PENDAHULUAN
konsep jual-beli yang adil agar tercapai kesejahteraan bagi semua golongan.
agama Islam salah satunya dalam jual beli. Jual beli yang didalam nya
terdapat aturan-aturan yang seharusnya kita mengerti dan kita pahami. Jual
beli seperti apakah yang dibenarkan oleh syara’ dan jual beli manakah yang
tidak diperbolehkan.
kedua belah pihak dalam melakukan kegiatan jual beli, Mahallul aqd
merupakan objek yang diperjual belikan secara nyata dan dapat dicek
1
2
sehat, dewasa dan cukup memahami hukum dan maudhu’ul aqd atau tujuan
adanya akad yaitu barang diterima oleh pembeli dan penjual mendapatkan
penting tentang jual beli yang patut diperhatikan bagi mereka yang
kesehariannya bergelut dengan transaksi jual beli, bahkan jika ditilik secara
seksama, setiap orang tentulah bersentuhan dengan jual beli. Oleh karena
dalam ajaran Islam. Bahkan Rasulullah SAW sendiri pun saat remaja sudah
catatan yang pasti kapan awal mulanya aktivitas bisnis secara formal.
Ketentuan yang jelas ada dalam masyarakat adalah jual beli telah
menukar barang dengan barang lain. Misalnya, padi ditukar dengan jagung,
1
Diah Syifaul Ayuni, Syariah dan Hukum Islam’, Al-Adalah, No. 1, Vol. 4 ( Maret 2018), 36-38.
2
Tira Nur Fitria, Jual Beli Online Shop Dalam Hukum Islam Dan Hukum Negara’, Ilmiah
Ekonomi Islam, No. 01, Vol. 03, (Maret 2017), 54.
3
terasing atau pedalaman, praktek aktivitas bisnis seperti ini masih berlaku.3
terminologi, jual beli adalah saling menukar harta dengan harta dalam
bahwa inti dar jual beli adalah suatu perjanjian tukar menukar barang atau
benda yang memiliki nilai, secara sukarela di antara kedua belah pihak,
salah satu pihak menerima benda dan pihak lainnya menerima uang sebagai
keabsahan jual-beli secara umum, serta menolak dan melarang konsep riba.4
3
Siti Mujiatun, Jual Beli dalam Perspektif Islam’, Riset Akutansi dan Bisnis, No. 2, Vol. 13,
(September, 2013), 202.
4
Munir Salim, Jual Beli Secara Online Menurut Pandangan Hukum Islam, No. 2, Vol. 6,
(Desember, 2017), 373.
4
ada di dunia karena Islam lebih dari pada sekedar urusan ibadah, Islam
adalah the way of life atau jalan hidup. Allah memberikan pedoman hidup
bagaimana jalan hidup seorang Muslim dari bangun tidur sampai kembali
tidur. Demikian pula dengan kegiatan manusia pada siang harinya, yakni
bekerja.
Bekerja dengan Cara berdagang atau jual beli termasuk transaksi kuno
yang sampai saat ini terus menerus orang lakukan bahkan kini bukan lagi
antar tetangga maupun Kota namun sudah lintas bangsa dan negara. Tidak
sehari- hari. Belanja barang dapat dilakukan dengan berbagai Cara, kalau
dulu belanja sering dilakukan di pasar atau di toko-toko eceran biasa, namun
5
Nurul Pratiwi, Studi Pengalihan Uang Kembalian pada Transaksi di Indomaret Kecamatan
Bara Kota Palopo Perspektif Hukum Ekonomi Sayariah, (Skripsi—IAIN Palopo, Palopo 2020),
1-2.
6
Syaikhu, Fikih Muamalah, (Yogyakarta: K-Media, 2020), 43.
5
Ada pepatah atau jargon mengatakan konsumen adalah raja, ini sudah
sangat sering kita dengar di dalam dunia usaha ataupun bisnis. Bahkan di
Perlindungan Konsumen.
memang sudah tidak relevan lagi. konsumen lebih dianggap sebagai kawan,
maka derajat pelaku bisnis dan konsumen Akan menjadi Sama. Baik pelaku
benar-benar dibutuhkan timbal balik yang seimbang dari kedua belah pihak.
inovasi terhadap konsumen saat ini yang sangat menimbulkan pro dan
pertama Hak dan Kewajiban Konsumen dalam Ayat 1 (satu) disebutkan hak
kali uang kembalian yang oleh pihak penjual/kasir dalam transaksi jual beli,
baik itu oleh karena alasan kehabisan uang kembalian ataupun tidak yang
7
Asad Fuadi, Ekonomi Keuangan & Bisnis Syariah (Volume 4, No 3, 2022), 829.
6
telah melanggar pasal 4 yang di atas telah disebutkan yaitu melanggar hak
sudah tersusun rapih dan dengan label harga yang sudah tertera jelas di
Tidak semua konsumen atau pembeli membawa uang pas atau sesuai
dengan harga pembeliannya tersebut, dan juga tentunya banyak dari para
diberikan kepada konsumen oleh kasir baik itu hanya sebesar Rp 100, 00
sosial masyarakat. Namun banyak juga ternyata, baik itu dari oknum pihak
8
Presidan Republik Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia No 8 Tahun 1999, dalam
https:/jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1999/8TAHUN~1999UU.htm, diakses pada 01 Juni 2022.
7
yang berkaitan dengan ibadah dan muamalah, salah satu aspeknya yaitu
mengandung ketidakjelasan.9
telah diuraikan maka disini peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut.
SIMPENAN”
9
Asad Fuadi, Ekonomi Keuangan & Bisnis Syariah (Volume 4, No 3, 2022), 830.
8
C. Tujuan Penelitian
Syariah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
pemikiran serta ilmu pengetahuan dalam hal transaksi jual beli. Serta
2. Manfaat Praktis
a. Alfamart
b. Penulis
c. Masyarakat/Konsumen
E. Metode Penelitian
data yang lengkap dan objektif serta mempunyai metode dan Cara tertentu
Metode penelitian berasal dari dua kata, yaitu metode dan penelitian.
Metode diambil dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti cara atau
menyangkut cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sarana ilmu
yang bersangkutan. Oleh sebab itu, metode dapat diartikan sebagai cara
landasan teori.
1. Jenis Penelitian
aktivitas, terhadap satu atau lebih orang. Adapun lokasi penelitian ini
2. Pendekatan
dilakukan secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal dan tidak
langsung dilapangan.
3. Kehadiran Peneliti
4. Lokasi Penelitian
dan dari peneliti ketahui banyak cerita konsumen dari mulut kemulut
karena itu, sumber data dalam penelitian ini berupa katakata dan
a. Sumber Primer
Kecamatan Simpenan.
b. Sumber Sekunder
Kecamatan Simpenan.
13
Kecamatan Simpenan.
a. Observasi
donasi.
b. Wawancara
c. Dokumentsi
Huberman.
a. Perpanjangn pengmatan
b. Ketekunan pengamatan
F. Kerangka Berpikir
jual beli apabila ingin mendapatkan rezeki dari usaha yang baik dan berkah,
keberkahan ini menjadi visi bisnisnya agar senantiasa dalam kegiatan bisnis
Penelitian ini berangkat dari asumsi dasar bahwa suatu jual beli
dipandang sah apabila telah memenuhi rukun dan syaratnya, rukun jual beli
yaitu bā’i (penjual), musytarī (pembeli), ṣiġhat (ijab dan kabul), ma’qūd
17
‘alaih (benda atau barang). Sedangkan syarat utama dalam jual beli adalah
adanya unsur saling rela antara kedua bela pihak sehingga tidak ada pihak
yang merasa dirugikan dan dzalimi dalam praktek jual beli tersebut. Semua
berdasarkan prinsip syariah Islam. Dalam hal ini, praktek pengalihan sisa
uang pembeli dalam transaksi jual beli apakah sudah sesuai dengan syariat
Islam dan dapat diterima oleh kedua belah pihak atau tidak, karena pada
hakikatnya dalam transaksi jual beli harus adanya unsur kerelaan pada
masing-masing pihak dan tidak adanya paksaan dan salah satu pihak yang
dalam transaksi ekonomi. Oleh karena itu akad harus dibuat oleh kedua
skema
sebagai Dana sosial, yang nilai nominalnya kurang dari Rp. 50,- (Lima
Puluh Rupiah). < Ini Dibahas di bab III.} Apabila dikaitkan dengan posisi
atau disalahkan, karena dalam bahasa fiqih nya pengalihan sisa uang
pembeli untuk Dana sosial tersebut dapat dikatakan sebagai sedekah, hibah,
mendekatkan diri kepada Allah SWT dan diberikan kepada orang yang
Landasan hibah terdapat dalam firman Allah dalam Al-Qur’an Surah Al-
.... َو َءاتَى ۡٱل َما َل َعلَ ٰى حُ بِِّۦه َذ ِوي ۡٱلقُ ۡربَ ٰى َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى َو ۡٱل َم ٰ َس ِكينَ َو ۡٱبنَ ٱل َّسبِي ِل....
10
Muhimmatus Salamh, Studi Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktek
Pengalihan Sisa Uang Pembelian dalam Transaksi Jual Beli di Toko Arafah Cirebon, (Skripsi
—IAIN Syehh Nurjati, Cirebon, 2015), 10-11.
11
Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama, Al-Quran dan Terjemahannya, (Edisi
Penyempurnaan 2019), 60.
19
12
Ibid, 35.
20
sesuatu (harta) untuk suatu kepentingan, baik itu kepentingan yang baik
maupun kepentingan yang buruk yang tidak hanya terbatas dijalan Allah
bersedekah pada setiap harinya. Makna sedekah, hibah, ataupun infaq tidak
hanya focus menggunakan harta untuk hal-hal yang baik. Namun terdapat
pihak Alfamart dalam pengalihan sisa uang pembeli untuk Dana social
hukum yang telah ditetapkan, sebab kegiatan tersebut Akan merugikan jika
pembeli tidak ikhlas. System tersebut lebih pemaksaan Karena tidak semua
senantiasa adil. Keadilan dalam Islam diterapkan pada semua ajaran dalam
peraturan Islam baik aqidah, syariat atau etika. Karena syarat yang paling
penting dalam setiap akad adalah adanya kerelaan dan keikhlasan dari kedua
belah pihak. Hal ini bertujuan agar dalam kegiatan tukar menukar barang
13
Muhimmatus Salamh, Studi Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Praktek Pengalihan
Sisa Uang Pembelian dalam Transaksi Jual Beli di Toko Arafah Cirebon, (Skripsi—IAIN Syehh
Nurjati, Cirebon, 2015), 12-13.
22
G. Sistematika Pembahasan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Sistematika Pembahaan.
dalam skripsi ini. Bab ini berisi Pengertian Jual beli, dasar
hukum jual beli, rukun dan syarat jual beli, macam-macam jual
KECAMATAN SIMPENAN
UANG KEMBALIAN
BAB V : PENUTUP
Baba yang paling akhir dari pembahasan skripsi ini. Bab ini