BAB I
PENDAHULUAN
penjual dan pembeli di suatu tempat. Transaksi perdagangan dapat timbul jika
beli. Namun tentu saja untuk orang yang menjalankan usaha perdagangan secara
Islam, dituntut menggunakan tata cara khusus, ada aturan mainnya yang mengatur
pasar dan landasan dalam perniagaan Islam adalah pasar. Aturan yang paling
mendasar untuk menegakkan yang benar dan yang salah dalam perniagaan adalah
menurut fiqh yang bersumber al-quran dan sunnah kepada contoh ilmu dan amal
dimulai masa Rasulullah SAW dan tiga generasi awal yang terbaik. Pasar adalah
1
Arjuna Wiwaha, Sejarah Perdagangan,http://studyand learningnow.blogspot.com/
2013/01/sejarah-perdagangan-di-indonesia.html. Diakses tanggal 11-11-2014, jam 19:25 wita.
2
Tuti Rosmalina, Konsep Perdagangan Islam, http://toetiesblogs. blogspot.
com/2011/ 05/ konsep-perdagangan-islam.ht ml. Diakses tanggal 11-11-2014, jam 20:15 wita.
2
tempat dimana terjadi jual beli barang dan jasa. Pasar adalah tempat umum bagi
khalayak. Pasar tidak dimiliki, namun setiap orang yang datang berhak
halal. Sedangkan pemasukan yang didapatkan melalui bisnis riba adalah haram,
karena didapatkan tanpa usaha dan kerja. Riba tidak lain adalah kezaliman dan
3
Ibid.,
4
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qu r’an dan Terjemahannya, (Semarang: Asy-
Syifa, 2010), h. 36.
3
perbuatan dan usaha yang keji. 5 Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat
harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh
pedagang harus pintar dalam mengatur bagaimana sistem dagang yang dia
lakukan. Suatu usaha yang keuntungannya bisa dibilang besar, akan tetapi tidak
terlepas dari yang namanya etika berdagang dalam Islam. Yang mana si penjual
dan pembeli masing- masing harus mendapat keuntungan agar bisa mendapatkan
Dalam menyimpan uang tersebut, bank adalah lembaga keuangan yang baik
dalam urusan penyimpanan atau menabung dan investasi atau saham. Akan tetapi
pada bank itu ada istilah yang namanya bunga, yang mana bunga tersebut
dikategorikan sebagai riba yang dilarang oleh seluruh agama. Larangan riba pada
5
Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, (Jakarta: Gema Insani, 2011), h. 104.
6
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, op.cit., h. 65.
4
kitab suci taurat pada kutipan sebagai berikut: “Exodus 22: 25 = (Tuhan berkata):
jika kamu meminjamkan uang diantara kamu kepada salah satu dari orang-orang
peminjam itu.”(dikutip dari versi internasional yang baru). Larangan riba pada
kitab injil pada kutipan sebagai berikut: “Leviticus 25: 35-37 = (Tuhan berkata):
35. Jika ada salah satu dari rakyat bangsamu menjadi miskin dan tidak mampu
menghidupi dirinya, bantulah dia seperti halnya kamu (membantu) orang asing
diantara kamu. 37. Kamu tidak boleh meminjamkan uang kepadanya dengan
Untuk menghindari praktek riba yang dilarang oleh Allah SWT maka
lahirlah bank Islam yang di Indonesia disebut bank syariah. Bank syariah adalah
riil melalui aktivitas investasi atau jual beli serta memberikan pelayanan jasa
1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan BANK adalah “badan usaha
7
Adiwarman A. Karim, Bank Islam (Analisis Fiqih dan Keuangan), (Jakarta: PT. Grafindo
Persada, 2007), cet ke-10, h. 30.
5
bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak ”.8
perbankan yang mampu menyediakan jasa keuangan yang sehat , juga memenuhi
prinsip-prinsip syariah. 9
umat Islam. Hal ini tentunya semua hal tidak terlepas dengan yang namanya
syariat yang telah ditentukan. Oleh karena itu, untuk membimbing manusia agar
selalu berada dalam jalan kebenaran, nilai- nilai agama yang terkodifikasi menjadi
hukum harus diberlakukan sesuai dengan apa yang Allah perintahkan. Keadaan ini
kepada fatwa yang diterbitkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) dengan
Pelayanan lain. Keempat jenis operasi ini dilaksanakan mengikuti prinsip dan
kontrak-kontrak syariah Islam. Apabila diperhatikan setiap jenis operasi ini, maka
8
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2011), cet ke-7, h. 25.
9
Burhanuddin Susanto, Hukum Perbankan Syariah Di Indonesia, (Yogyakarta: UII Press,
2008), h. 4.
6
boleh saja melahirkan berbagai produk dan yang paling penting masing- masing
jenis pengoperasian dan produknya tidak boleh keluar dari prinsip syariah. 10
Salah satu faktor yang berperan penting dalam perkembangan bank syariah
lebih besar. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu dimana uang di
dana yang aman dan terjamin. Untuk orang yang mengerti tenta ng perbankan,
produk ini jelas memiliki daya tarik tersendiri. Terlepas dari itu, masih banyak
perbankan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang akan diberikan kepada
si penginvestasi (nasabah). Balas jasa tersebut bisa berupa bagi hasil, hadiah,
ataupun yang lainnya, karena bank yang kita bicarakan disini adalah yang berbasis
syariah bukan konvensional. Semakin tinggi atau banyak nya balas jasa yang
menyimpan uangnya.
10
Jafril Khalil, Prinsip Syariah dalam Perbankan, Jurnal Hukum Bisnis, Edisi No mor 20
Bulan Agustus September, 2002, h. 49.
7
dikatakan adalah jenjang tingkat pendidikan tertinggi SMA atau sederajat. Ini saya
pendidikan dan mengenai yang ingin saya teliti. Bahkan tidak sedikit jenjang
tingkat pendidikan yang hanya lulusan SMP maupun SD. Berdasarkan hal itu,
untuk mengenai masalah hukum- hukum kesyariahan minim sekali apalagi dalam
dunia perbankan bisa dibilang tidak tau sama sekali. Mereka hanya menabung
yang mana riba dan yang mana sesuai dengan syariah mereka kurang
memahaminya. Akan tetapi dari sekian pedagang pada saat saya observasi awal di
mengenai perbankan syariah, mereka tau dan bergabung ke bank syariah. Padahal
latar belakang mereka bisa dikatakan dalam hal keilmuan perbankan syariah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
masalah diatas, maka disini terdapat tujuan yang ingin di capai dalam penelitian
ini adalah:
D. Signifikansi Penelitian
1. Bahan kajian studi ilmiah dalam disiplin ilmu perbankan, khususnya dalam
pada umumnya.
3. Bahan informasi bagi mereka yang akan mengadakan penelitian yang lebih
mendalam berkenaan dengan masalah ini dari sudut pandang yang berbeda.
sebagai berikut:
saudagar. 12 Pedagang disini ialah pedagang yang akan jadi subjek yang
11
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
Balai Pustaka, 1999), Ed isi ke-2, h. 787.
12
Susunan Poerwadarminta W.J.S diolah kembali oleh Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2010), Ed isi ke-3,
h. 854.
10
3. Pasar adalah tempat orang berjual beli, tempat penjual yang ingin menukar
uang dengan barang atau jasa. 13 Pasar yang dimaksud ialah pasar sudimampir
4. Deposito adalah produk bank sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan
uang didalamnya tidak boleh ditarik nasabah. Deposito baru bisa dicairkan
tempo, maka akan kena penalty. 14 Maksudnya ialah produk bank yang dipilih
perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dan pihak yang kekurangan
dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum islam. 15
Maksudnya yaitu bank syariah sebagai lembaga keuangan yang dipilih oleh
F. Kajian pustaka
13
Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, op.cit.,
h.733.
14
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Deposito. Diakses tanggal 12-11-2014, jam 22:15 wita.
15
Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, (Jakarta: PT. Sinar Grafika, 2008), h. 1.
11
pada bank umum syariah (periode 2009-2012)” oleh Cesaria Yomi Edy Nelwani
variabel internal bank syariah. Kesimpulan yang didapat ialah bahwa tingkat suku
bunga, bagi hasil, inflasi dan nilai kurs secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap deposito.
bagaimana software yang dapat membantu kegiatan transaksi deposito mulai dari
(RAD) dari tahap scope definition hingga tahap contruction dan testing. Alat
penelitian, tempat dan lokasi yang berbeda, dan penelitian ini membahas tentang
G. Sistematika Penulisan
sistematika penulisan. Skripsi ini terbagi dalam lima bab yang tersusun secara
Bab II yaitu berisikan tentang landasan teori, pada bab ini akan dijabarkan
masalah- masalah yang aka berhubungan dengan objek penelitian melalui teori-
teori yang mendukung serta relevan dari buku atau literatur yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti dan juga sumber informasi dari penelitian sebelumnya.
13
untuk menggali data yang diperlukan yang terdiri dari jenis, s ifat dan lokasi
penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan
Bab IV yaitu merupakan bab yang berisikan laporan hasil penelitian yang
terdiri dari gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data.