Anda di halaman 1dari 4

1.

Enterpreneur dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan kreatif dan inovatif yang dapat
dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk mencari peluang menuju kesuksesan. Inti dari
interpreneur sendiri adalah kemampuan untuk dapat menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
atau bahkan belum ada sebelumnya melalui pemikiran yang kreatif dan tindakan yang inovatif.
Sifat kreatif dan inovatif sangat diperlukan dalam interprenuer itu sendiri dikarenakan kedua hal
ini merupakan kemampuan yang sangat diperlukan oleh seorang pengusaha dalam menjalankan
bisnisnya. Dengan adanya sifat kreatif dan inovatif ini, maka seorang pengusaha dapat dengan
mudah untuk mengembangkan dan menemukan cara atas ide yang dimilikinya. Tidak hanya itu,
kedua sifat ini dapat mendorong seorang pengusaha untuk menemukan solusi dari permasalahan
yang mungkin muncul pada saat menjalankan suatu bisnis.

2. Empat karakter yang diterapkan oleh Nabi Muhammad S.A.W :

a. Fathonah (cerdas/bijaksana). Contoh penerapannya ialah Nabi Muhammad S.A.W mengerti,


memahami dan menghayati serta bersikap bijaksana dalam segala hal yang menjadi tugas dan
kewajibannya dalam berdagang

b. Amanah (dapat dipercaya/jujur). Contoh penerapannya ialah Nabi Muhammad S.A.W


bertanggung jawab atas usaha dan pekerjaannya, beliau menyediakan kebutuhan yang
dibutuhkan masyarakat kemudia menjualnya dengan harga yang wajar dengan jumlah yang
cukup dan manfaat yang memadai.

c. Shiddiq (jujur). Contoh penerapannya ialah Nabi Muhammad S.A.W tidak berbohong, menipu
ataupun mengada-ngada fakta. Beliau selalu berterus terang pada saat berdagang dan berucap
sesuai dengan apa yang dilakukannya (kenyataan)

d. Tabligh (menyampaikan). Contoh penerapannya ialah Nabi Muhammad S.A.W selalu


menyampaikan keunggulan dagangannya sesuai dengan kenyataan sehingga tepat sasaran tanpa
meninggalkan kejujuran

3. Pandangan Islam mengenai kewirausahaan atau perdagangan adalah agama islam sendiri
mengajak semua umat muslim untuk menjadi seorang wirausahawan dalam kehidupan sehari-
harinya. Tetapi hal tersebut bukan berarti kita dapat berlaku semena-mena, dalam islam sendiri
apaun beberapa aturan mengenai perdagangan yang wajib diikuti oleh semua umat muslim yang
telah tertulis dalam Al-Qur’an dan Hadis. Kedua sumber inilah yang akan menjadi acuan dam
pedoman sikap, etika ataupun prinsip seorang muslim dalam berwirausaha. Dalam islam juga
menerangkan bahwa sebaiknya dalam berdagang tidaklah semena-mena hanya untuk mencari
keuntungan semata duniawi saja, tetapi juga harus membekali dirinya dengan bekal keimanan
yang kokoh.

Adapun prinsip perdagangan dalam islam antara lain ialah

a. Sukarela dalam usahanya

b. Adil, bermoral dan jujur

c. Sopan, berakhlak yang baik dan jujur

d. Memahami berbagai bentuk transaksi

4. Etika bisnis adalah aplikasi tentang suatu faham tentang apa yang baik dan benar dalam
berbagai institusi, teknologi, transaksi, aktivitas ataupun usaha yang dijalankan. Alasan etika
bisnis sangat diperlukan dalam berwirausaha adalah sebagai pembentuk nilai, norma dan
perilaku pelaku usahanya untuk menciptakan suasana dan hubungan wirausaha yang adil dan
sehat. Baik itu terhadap sesama pekerja/pengusaha atau kepada konsumen. Selain itu etika bisnis
juga dapat memberikan dorongan terhadap kesadaran moral dan norma pagi para pengusaha
untuk menjalankan bisnisnya secara jujur dan adil.

5. Etika bisnis yang dilakukan Rasulullah S.A.W adalah bersikap jujur, tolong menolong, tidak
menumpuk harta, barang yang dijual merupakan barang yang halal, bersaing secara sehat,
melakukan transaksi tanpa adanya paksaan, pandai melihat peluang, memperlakukan karyawan
dengan baik, dan menerapkan nilai syariah dalam segala aspek perdagangan.
6. Contoh pelanggaran etika bisnis yang terjadi di Indonesia adalah pelanggaran merk.
Contohnya ialah pada merk Eat Sambal . Baru-baru ini muncul beberapa toko yang menjual dan
memasarkan produk yang sama dengan harga yang jauh lebih murah dan mengatas namakan
brand tersebut sebagai produsennya, dimana pada faktanya merk Eat Sambal tersebut tidak
pernah memasarkan produknya kepada toko tersebut.

Selain itu, adapun contoh dari pelanggaran etika dalam perdagangan yaitu banyaknya kasus
penipuan yang terjadi pada toko-toko hp saat ini. Dimana banyak toko yang mengatakan bahwa
hp tersebut merupakan original tetapi pada faktanya hp yang dijual merupakan barang second
yang diolah dan dijual kembali. Tidak hanya itu, contoh pelanggaran etika industri ialah
kecurangan produsen pada saat proses membuatan produk, sebagai contoh yaitu tidak
menggunakan bahan-bahan dengan kualitas yang baik.

7.

Karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yang sukses ialah tekun, terbuka, berjiwa
besar, dapat memanfaatkan peluang, memiliki ide yang matang, visioner, produktif, berpikir
luas, rajin, memiliki modal yang cukup, mampu berfikir kritis, pantang menyerah dan memiliki
motivasi
Adapun faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan bagi para UMKM di Indonesia adalah
persepsi dan konsep diri yang dimiliki kurang tepat, rendahnya jiwa, sikap dan semangat
kewirausahaan yang dimiliki, rendahnya pengimplementasian dan ketrampilan yang dimiliki,
serta adanya risiki negatif yang besaar terhadap personal dan perusahaan

Anda mungkin juga menyukai