Anda di halaman 1dari 2

Fillaili Rahma Putri

(20013010011)

KARAKTERISTIK BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU

Buku besar merupakan kumpulan akun yang digunakan untuk meringkas informasi yang
telah dicatat dalam jurnal. Buku pembantu adalah cabang buku besar yang berisi rincian
akun tertentu yang ada dalam buku besar. Akun yang ada dalam buku besar, yang dirinci
dalam buku pembantu disebut akun kontrol. Sedangkan akun yang ada dalam buku
pembantu, yang dirinci dalam buku besar disebut akun pembantu.

Proses pemindahan data ke dalam buku besar dan buku pembantu disebut posting. Dalam
sistem manual, kegiatan posting membutuhkan 4 tahap sebagai berikut :

1. Pembuatan rekapitulasi jurnal


2. Penyortasian akun yang akan diisi dengan data rekapitulasi
3. Pencatatan data rekapitulasi dalam akun yang bersangkutan
4. Pengembalian akun ke dalam arsip pada urutan semula

FORMULIR AKUN BUKU BESAR

Berbagai variasi bentuk formulir akun buku besar sebagai berikut :

1. Akun dengan Debit Lebar


Bentuk akun ini menyediakan kolom “keterangan” pada sebelah debit lebih lebar
dibandingkan kolom “keterangan” pada sebelah kredit. Hal ini dilakukan karena
penjelasan transaksi debit lebih banyak dibandingkan penjelasan transaksi kredit.
2. Akun Biasa
Bentuk akun ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk sebelah
debit maupun sebelah kredit. Biasanya akun buku besar menggunakan bentuk akun
ini. Buku pembantu yang menggunakan bentuk akun ini adalah buku pembantu
piutang dan buku pembantu utang.
3. Akun Berkolom Saldo di Tengah
Bentuk akun ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang relatif sama banyak, baik
transaksi debit maupun transaksi kredit. Kolom saldo diletakkan di tengah-tengah
formulir akun. Biasanya akun pembantu piutang dan utang menggunakan bentuk ini.
4. Akun Berkolom Saldo
Bentuk akun ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak, baik transaksi
debit maupun transaksi kredit. Kolom saldo diletakkan di sebelah kanan untuk
memudahakan penyusunan neraca sisa. Biasanya akun pembantu piutang, utang,
dan persediaan menggunakan bentuk ini.
Ada dua cara untuk menunjukkan apakah saldo yang tercantum dalam kolom “saldo”
merupakan saldo debit atau saldo kredit yaitu :
 Mencantumkan kolom D/K untuk memberi tanda D untuk saldo debit dan K
untuk saldo kredit di muka angka yang tercantum dalam kolom saldo
 Membuat kolom saldo debit terpisah dari kolom saldo kredit
5. Akun Ganda Berkolom Saldo
Bentuk akun ini digunakan jika diperlukan penjelasan singkat untuk transaksi debit
maupun transaksi kredit.
6. Akun dengan Saldo Lama dan Saldo Baru
Bentuk akun ini digunakan jika perusahaan menggunakan mesin pembukuan
sebagai alat posting. Operasi posting ini perlu memasukkan saldo lama agar mesin
pembukuan dengan otomatis menghitung saldo baru. Oleh karena itu, formulir akun
didesain dengan menyediakan kolom-kolom saldo lama dan saldo baru.

Anda mungkin juga menyukai