Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

JURNAL DAN POSTING


ADINDA YOSA NOVARETHA
(23120012)
Buku besar yang terdiri atas akun-akun adalah alat untuk mencatat
transaksi perusahaan. Dalam buku besar pengaruh transaksi-
transaksi perusahaan diklasifikasikan dalam diringkas.Hasil analisi
transaksi tersebut dituangkan dalam suatu alat pencatatan yang
disebut jurnal. Hubungan tersebut dapat dilukiskan dengan diagram
sebagai berikut :
JURNAL
Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan
yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urut waktu
terjadinya) dengan menunjukan akun yang harus didebet
dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing
Oleh karena itu buku jurnal sering disebut sebagai buku
catatan pertama (book of original entry).
Manfaat pemakaian jurnal adalah sebagai berikut :
1. Jurnal merupakan alat pencatatan yang yang dapat menggambarkan akun - akun yang
terpengaruh oleh transaksi, beberapa pendebetan dan pengkreditan pengaruh transaksi
semacam itu sukar diketahui melalui buku besar tapi terlihat jelas dalam jurnal.

2. Jurnal juga merupakan alat pencatatan yang memberi gambaran secara kronologis (menurut
urutan waktu yang terjadi transaksi), sehingga dapat memberikan gambaran yang lengkap
tentang seluruh transaksi perusahaan berdasarkan urut-urutan kejadiannya.

3. Jurnal dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dapat dikerjakan oleh
beberapa orang secara bersamaan (lihat Bab 9).Buku besar tidak mungkin dikerjakan oleh
beberapa orang pada saat yang sama.

4. Jurnal menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi .Sebaliknya ruang yang
tersedia dalam kolom keterangan di akun-akun buku besar sangat terbatas, sehingga tidak
dapat mememuat keterampilan yang cukup.

5. Apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan dalam
mencatatnya, maka letak kesalahan tersebut di buku besar akan sulit ditemukan.
Bentuk Jurnal
Bentuk jurnal yang paling sederhana yang disebut jurnal dua kolom. Sebenarnya kolom
yang terdapat dalam jurnal ini lebih dari dua buah, teteapi kolom yang tersedia untuk
mencatatat jumlah rupiahnya dua, yaitu salu kolom untuk mencatat jumlah rupiah yang
disebut debet dan kolom lain mencatat jumlah rupiah yang dikredit.

Nama Akun Dalam Jurnal


Semua transaksi yang terjadi harus dicatat dalam jurnal dengan menuliskan nama akun
yang didevet dan nama akun kredit, sesuai dengan peraturan pendebetan dan
pengkreditan seperti telah diuraikan pada bab2.Namun akun yang digunkan dalam
menjurnal harus sama dengan nama akaun yang digunakan di dalam buku besar.
Posting
Posting yaitu memindahkan angka yang tercantum dalam kolom debet jurnal ke dalam
sisi debet jurnal ke dalam sisi debet suatu akun dan memindahkan angka yang tercantum
dalam kolom kredit jurnal ke dalam sisi kredit akun yang lain.Dalam perusahaan-perusahaan
besar, postingan buku besar biasanya dilakukan dengan menggunakan mesin pembukuan atau
secara biasanya dilakukan dengan mengunakan mesin pembukuan atau secara otomatis
dilakukan dengan komputer . Apabila posting dilakukan dengan tangan (dengan cara manual),
maka cara yang harus tempuh adalah:
1) Tanggal dan jumlah yang dicatat dalam jurnal dicatat kembali dalam yang bersangkutan.
Cara mencatat tahum, bulan dan tanggal, sama dengan yang dilakukan dalam jurnal
2) Apabila posting telah dilakukan, maka nomor halaman jurnal harus dituliskan dalam kolom F
(folio) di akun.
3) Langkah berikutnya adalah menuliskan nomor akun yang telah diposting pada kolom Ref.di
dalam jurnal. Prosedur ini mempunyai dua tujuan, yaitu:
a. Untuk menunjukan bahwa ayat jurnal tersebut telah posting.
b. Untuk menunjukan hubungan antara jurnal dan akun di buku besar.
Kode Akun
Jumlah akun-akun yang digunakan dalam perusahaan tergantung pada sifat operasi
perusahaan, volume kegiatan perusahaan, dan sampai seberapa jauh dibutuhkan rincian.
Apabila perusahaan membutuhkan informasi yang sangat rinci, maka jumlah akun yang
perlu disediakan akan semakin banyak. Daftar jode akun (bagan akun) atau chart of
accounts.

Akun Saldo Berjalan


Akun T sangat baik dipakai untuk keperluan menerangkan mekanisme pendebetan dan
pengkreditan, khususnya dalam pengajaran akuntansi di kelas.Namun dalam praktik akun
T jarang sekali dipakai. Salah satu akun yang digunakan dalam praktik adalah akun saldo
berjalan. Perbedaan bentuk akun ini dengan akun T adalah(1) letak kolom debet dan kolom
kredit tidak belawanan melainkan berdampingan, dan (2) kolom jumlah rupiah
ditambah satu buat, yaitu kolom untuk mencatat saldo akun.
Neraca Saldo
Tujuan utama penyusunan neraca saldo adalah untuk menguji bahwa setelah semua posting
dilakukan, jumlah debet sama dengan jumlah kredit. Jika hal ini diterapkan dengan benar, maka di
buku saldo akun-akun bersaldo kredit. Apabila tidak sama, bias dipastikan telah terjadi kesalahan.

Akun Saldo Berjalan


Saldo akun dapat diketahui setiap saat sehingga neraca saldo dapat disusun dengan mengutip
jumlah saldo yang telah tersedia pada setiap akun. Langkah pertama di dalam menyusun neraca
saldo pada perusahaan yang menggunakan akun bentuk T adalah menjumlahkan kolom debet atau
kredit yang mempunyai dua atau lebih pendebetan atau pengkreditan

Penyusunan Neraca Saldo


Neraca saldo tidak sama dengan neraca. Neraca adalah dokumen internal perusahaan yang
digunakan untuk keperluan interen perusahaan (untuk menguji keseimbangan debet dan kredit)
sedangkan neraca adalah laporan keuangan formal perusahaan yang digunakan juga oleh pihak luar
perusahaan.
Koreksi Kesalahan
Cara terbaik untuk dapat menemukan kesalahan dengan segera adalah dengan
cara selalu meneliti kembaliu setiap kali melakukan pencatatan. Langkah-langkah
menelururi kembali adalah sebagai berikut :
(1) Periksa kebenaran penjumlahan kolom-kolom debet dan kredit neraca saldo
dengan cara mengadakan penjumlahan ulang.
(2) Bandingkan nama-nama akun yang tertulis pada kolom nama akun di neraca
saldo, dengan akun-akun yang ada di buku besar , umtuk memeriksa apakah tidak
ada akun terlewat dicantumkan di neraca saldo.
(3) Perisalah kebenaran penjumlahan sisi debet dan sisi debet dan sisi kredit akun-
akun di buku besar dan periksa pula perhitungan saldonya.
(4) Bandingkan semua angka yang ada di buku besar dengan angka-angka yang
tercantum dalam jurnal.
(5) Periksalah kesamaan jumlah debet dan kredit di dalam jurnal.
Prosedur Mengoreksi Kesalahan
Kesalahan-kesalahan biasanya terjadi pada waktu nebjurnal dan pada waktu
membukukan ke bbuku besar. Prosedur untuk melakukan koreksi kesalahan bias
bermacam-macam tergantung pada jenis kesalahan dan saat ditemukannya
kesalahan. Untuk menetukan jurnal koreksi, harus diketahui dua hal berikut ini:
(1) Jurnal yang salah (yang telah dilakukan)
(2) Jurnal yang benar (t\yang seharusnya dilakukan)
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai