Anda di halaman 1dari 9

PRODI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

POLITEKNIK TRIGUNA TASIKMALAYA

Nama : Sukma Cahyana


NPM : 1120025
Kelas : PAKA 201
MatKul : Sistem Informasi Akuntansi
Tugas : Sesi 08-13

Tugas Sesi 08
Perbedaan siklus akuntansi perusahaan dagang dan siklus akuntansi perusahaan jasa pada
tahap pelaporan yaitu bahwa pada ....
a. perusahaan dagang terdapat perhitungan harga pokok penjualan sedangkan pada perusahaan
jasa tidak
b. perusahaan dagang terdapat perhitungan harga pokok produksi sedangkan pada perusahaan
jasa tidak
c. perusahaan dagang terdapat laporan arus kas sedangkan pada perusahaan jasa tidak
d. perusahaan jasa terdapat perhitungan harga pokok penjualan sedangkan pada perusahaan
dagang tidak

Berikut adalah siklus akuntansi perusahaan jasa:

1. Identifikasi dan Analisis Transaksi (Penggolongan)


Langkah pertama dalam tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa adalah mengidentifikasi
dan menganalisis transaksi.

2. Pencatatan Transaksi ke dalam Jurnal


Setelah informasi transaksi dianalisis, kemudian dicatat dalam buku jurnal atau sering dikenal
dengan jurnal umum. 
3. Posting ke Buku Besar
4.Penyusunan Neraca Saldo
5. Penyusunan Jurnal & Neraca Saldo Penyesuaian
6. Neraca Lajur
7. Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
a. Laporan laba rugi
b. Laporan perubahan modal
c. Neraca
d. Laporan arus kas
8. Penyusunan Jurnal Penutup
9. Jurnal Pembalik
10. Neraca Akhir atau Awal (Setelah Penutupan)

SIKLUS KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG


1. Mencatat Transaksi di Jurnal Umum
2. Mencatat di Buku Besar Pembantu
Data yang sudah selesai dimasukkan ke dalam jurnal umum, maka selanjutnya entri ini perlu
diposting dan dipindahkan ke dalam akun buku besar. Tujuannya guna mencatat segala
perubahan selama satu periode terkait.
3. Membuat Neraca Saldo Belum Disesuaikan
Arti dari neraca saldo yang belum disesuaikan adalah keseluruhan akun bisnis yang muncul
pada laporan keuangan sebelum jurnal penyesuaian dibuat. Oleh karena itu, membuatnya
disebut sebagai neraca saldo belum disesuaikan. Ini merupakan langkah ketiga dari siklus
akuntansi perusahaan dagang.
4. Jurnal Penyesuaian
Sementara itu, jurnal penyesuaian adalah sebuah entri jurnal yang dirancang dan disusun di
akhir periode. Tujuannya untuk mengoreksi akun sebelum dibuatkan laporan keuangan. 
5. Neraca Saldo Telah Disesuaikan
Sebelumnya, neraca saldo sendiri merupakan daftar saldo penutupan akun dari Buku Besar di
tanggal tertentu dan menjadi langkah pertama sebelum masuk ke dalam penyusunan laporan
keuangan.
6. Membuat Laporan Keuangan
Laporan keuangan menjadi hal yang penting khususnya bagi pelaku di bidang bisnis besar
terutama perusahaan. Kendati demikian, penyusunan laporan keuangan juga perlu dibuat
semaksimal mungkin oleh badan usaha berskala kecil. Pasalnya, perangkat satu ini harus
dibuat dalam setiap periode akuntansi.
7. Membuat Jurnal Penutup
Jurnal penutup merupakan entri yang disusun pada akhir periode akuntansi guna menghapus
seluruh akun sementara dan memindahkan saldo pada akun permanen. Ibaratnya, akun
sementara perlu ditutup dan diatur ulang di akhir tahun atau bisa disebut dengan istilah
menutup buku.
8. Neraca Saldo Setelah Tutup Buku
Neraca saldo setelah tutup buku berisi daftar semua akun dan juga saldo perusahaan sesudah
tahapan entri penutupan untuk selanjutnya diposting di buku besar.
9. Membuat Jurnal Pembalik
Jurnal pembalik merupakan entri jurnal yang disusun di awal periode akuntansi untuk
membatalkan dan membalik jurnal penyesuaian. Sebelumnya memang sudah dibuatkan di
ujung siklus tahunan sehingga langkah ini menjadi tahapan terakhir.
Tugas Sesi 09
Laporan-laporan manajemen beserta tujuannya, jangka waktu, cakupan dan kemunculannya
yang terdapat di salah satu perusahaan!
Jawab :
Laporan manajemen adalah dokumen dokumen yang menyediakan informasi tentang kinerja
dan kondisi suatu perusahaan. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang akurat
dan terperinci kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditor,
regulator dan pemerintah.
Berikut adalah beberapa jenis laporan manajemen yang terdapat di perusahaan:
1. Laporan Keuangan Tahunan (Annual Financial Report)
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi keuangan perusahaan selama satu tahun,
termasuk pendaatan, biaya, aset dan utang.
Jangka waktu : Setahun
Cakupan : Semua aspek keuangan perusahaan
Kemunculannya : Setiap akhir tahun
2. Laporan Kinerja keuangan (Financial Performance Report)
Tujannya adalah untuk menunjukan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu,
seperti trimestral atau semesteran.
Cakupan : Kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu
Kemunculannya : Setiap akhir trimestral ata semester
3. Laporan Kinerja Operasional (Operational Performance Report)
Tujuannya adalah untuk menunjukan kinerja operasional perusahaan, termasuk produksi,
penjualan dan efisiensi operasi.
Jangka waktu : Bulanan atau trimestral
Cakupan : Kinerja operasional perusahaan
Kemunculannya : Setiap akhir bulan atau trimestral
4. Laporan Sustainability (Sustainability Report)
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi tentang kinerja perusahaan dalam hal
tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Jangka waktu : Setahun
Cakupan : Tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan
Kemunculannya : Setiap akhir tahun
Tugas Sesi 10
Audit sistem informasi yang dilaksanakan di salah satu perusahaan yang ada di kota anda.
Jawab :
Audit Sistem Informasi adalah evaluasi dan pemeriksaan atas sistem informasi yang
digunakan oleh suatu perusahaan. Tujuan audit sistem informasi adalah untuk memastikan
bahwa sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan memenuhi standar, regulasi, dan
prosedur yang berlaku. Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam audit
sistem informasi:
1. Persiapan: Langkah pertama dalam audit sistem informasi adalah menentukan tujuan,
cakupan, dan jangka waktu audit.
2. Analisis Dokumen: Langkah berikutnya adalah menganalisis dokumen yang berhubungan
dengan sistem informasi, seperti manual pengguna, desain sistem, dan spesifikasi sistem.
3. Evaluasi Proses: Setelah analisis dokumen, auditor akan mengevaluasi proses yang
digunakan oleh sistem informasi, seperti proses penginputan data, pemrosesan data, dan
pengelolaan data.
4. Uji Kontrol Intern: Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi kontrol intern yang ada pada
sistem informasi, seperti autentikasi akses, otorisasi, dan keamanan data.
5. Uji Coba Sistem: Auditor akan melakukan uji coba sistem untuk memastikan bahwa
sistem informasi dapat bekerja dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang diinginkan.
6. Laporan Hasil Audit: Langkah terakhir adalah membuat laporan hasil audit yang berisi
rekomendasi untuk perbaikan sistem informasi dan memastikan bahwa sistem informasi
memenuhi standar yang berlaku.
Dengan melakukan audit sistem informasi, perusahaan dapat memastikan bahwa sistem
informasi yang digunakan memenuhi standar yang berlaku dan dapat mengatasi masalah
yang mungkin terjadi selama penggunaan sistem informasi. Ini akan membantu perusahaan
untuk menjaga keamanan data dan menjaga kualitas informasi yang diterima oleh pelanggan
dan stakeholder lain.
Tugas Sesi 11
Contoh kasus sistem diperusahaan lalu identifikasi masalah dan solusinya.
Jawab :
SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS
DI NATHA COLLECTION KOTA TASIKMALAYA
 Identifikasi Masalah
Di Perusahaan Natha Collection Kota Tasikmalaya, ada beberapa masalah yang
dihadapi dalam pembuatan laporan penerimaan dan pengeluaran kas, diantaranya adalah:
1. Sering terjadi kekeliruan dalam penulisan hari dan tanggal.
2. Mudah terjadinya kesalahan dalam menulis laporan penerimaan dan pengeluaran kas
sehingga terjadi perbedaan data.
3. Lambannya pengolahan laporan data penerimaan dan pengeluaran kas yang sedang
berlangsung.
4. Proses pencatatan transaksi masih dilakukan secara manual dengan menulis dibuku tulis,
sangat beresiko kehilangan buku transaksi.

 Analisis Sistem
1. Pencatatan data masih secara manual membutuhkan waktu yang cukup lama serta
menimbulkan resiko apabila terjadi kesalahan pencatatan, sehingga diperlukan sistem
agar kegiatan pencatatan bisa lebih efektif dan efisien.
2. Data yang kurang lengkap menyebabkan informasi pencatatan data juga kurang, karena
data tidak tersusun rapi dan susahnya pencarian data yang mengurangi kurangnya
informasi dari data tersebut.
Dari alasan-alasan tersebut, maka pengembangan sistem informasi di Natha
Collection Kota Tasikmalaya ini dibuat untuk membantu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang muncul.

 Analisis Kebutuhan
1. Data yang dibutuhkan
Data yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem informasi ini adalah:
a. Data barang : Kode_Barang, Nama_Barang, Jumlah_Persediaan, Harga_jual
b. Data Konsumen : Kode_Konsumen, Nama_Konsumen, Alamat, Telpon
c. Data Supplier : Kode_Supplier, Nama_Supplier, Alamat, Telpon
d. Data Penjualan : No_Penjualan, Kode_Konsumen, Kode_Barang, Tanggal, Jumlah,
Total, Item, Sisa, Admin
e. Data Penerimaan Kas : No_Penerimaan, No_Penjualan, Tanggal
f. Data Pengeluaran Kas : Jumlah_Penerimaan, Total_Penerimaan, Admin
2. Kebutuhan Fungsional
a. Proses Log In untuk admin
b. Proses Pengelolaan Data Stock Barang meliputi simpan, edit dan hapus
c. Proses Pengelolaan Data Konsumen meliputi simpan, edit dan hapus
d. Proses Pengelolaan Data Supplier meliputi simpan, edit dan hapus
e. Proses Pengelolaan Data Penjualan meliputi simpan, edit dan hapus
f. Proses Pengelolaan Data Penerimaan Kas meliputi simpan, edit dan hapus
g. Proses Pengelolaan Data Pengeluaran Kas meliputi simpan, edit dan hapus
Tugas Sesi 12
Membuat Flowmap dan DFD dari perancangan sistem di sesi 11.
Jawab:

Flow Map

DFD
Tugas Sesi 13
Jawab :

1. Buat Network Planning


2. Tentukan Jalur kritisnya

GAMBAR AON

A B E F
0 3 3 7 7 12 12 15

0 3 3 7 10 15 15 18
3 4 5 3

Start
H I
0 0 18 20 20 22

0 0 18 20 20 22
0 2 2

C D G
0 4 7 15 15 18
3 7 7 15 15 18
4 8 3
Jalur Kritis : A, B, D, G, H, I

Anda mungkin juga menyukai