Anda di halaman 1dari 7

 Pengertian Gempa Bumi

1. Howl (1969)

Gempa bumi adalah getaran atau serentetan getaran dari kulit bumi yang sementara
kemudian menyebar ke segala arah.

2. Menurut Bayong (2006:12)

Gempa bumi yaitu suatu gerakan atau getaran yang terjadi pada kulit bumi yang
dihasilkan dari endogen.

Sedangkan pengertian gempa bumi sendiri adalah, sebuah getaran yg dihasilkan oleh
pergeseran lempeng bumi.

 Jenis - Jenis Gempa Bumi


a) GEMPA BUMI VULKANIK
Adalah getaran kuat akibat kegiatan gunung berapi.
b) GEMPA BUMI TEKTONIK
Adalah getaran kuat yang diakibatkan oleh patahan bumi karena pergesekan
lempeng samudera atau lempeng bumi.
 Tanda-tanda terjadinya gempa :
1) Di Dalam Bangunan:
Semua benda yang tergantung bergoyang dan berjatuhan, misalnya : lampu
gantung, pigura, jam dinding, lukisan dan lai-lain.
Semua benda yang berdiri atau terletak diatas meja bergeser dan berjatuhan,
misalnya : TV, radio, jam, alat makan, kompor dll.
2) Di Luar Bangunan:
Pohon, tiang listrik dan lampu jalan, jembatan serta gedung bergetar,
bahkan jika terjadi getaran sangat kuat akan mengakibatkan tumbang dan
roboh.
Retakan/rekahan akan terlihat jelas pada permukaan tanah, dinding
bangunan, dan jembatan.

 Penyebab Gempa Bumi


1. Pergeseran Lempeng Bumi.
Gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lempeng bumi disebut sebagai
gempa tektonik. Ini termasuk salah satu penyebab gempa bumi yang paling
sering ditemui.
Gempa bumi pada umumnya disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan
oleh tekanan karena lempengan yang bergerak. Semakin besar tekanan tersebut
semakin tidak bisa ditahan lagi oleh pinggiran lempeng, saat itulah gempa
bumi terjadi.
2. Letusan Gunung Berapi / Pergeseran Magma
Pergeseran magma di dalam gunung berapi. Hal ini disebabkan karena adanya
tekanan gas yang sangat besar pada bagian sumbatan kawah. Penyebab gempa
bumi yang satu ini merupakan gejala awal terjadinya gunung meletus.
3. Gerakan Antar Lempeng Saling Mendekat / Konvergen
Gerak lempeng bumi yang saling mendekat juga termasuk faktor yang
mengakibatkan terjadinnya gempa bumi. Ketiak lempeng bumi saling
mendekat, maka akan membentuk gunung baru. Gunung baru tersebut akan
bertumpuk dan menyebabkan gempa bumi.
4. Gerakan Antar Lempeng Saling Menjauh / Divergen
Jika kedua lempeng bumi saling menjauh maka akan membentuk lempeng baru
diantara kedua lempeng tersebut. Lempeng yang baru akan ditekan oleh kedua
lempeng lama. Hal ini menyebabkan lempeng baru bergerak ke bawah.
Pergerakan ini akan menghasilkan suatu energi dengan kekuatan yang sangat
luar biasa.
5. Kejadian Non Alam
Penyebab ini merupakan ulah manusia sendiri. Gempa ini terjadi ketika
seseorang sedang meluncurkan atau melakukan percobaan tes rahasia senjata
nuklir.
GERAK DIVERGEN GERAK KONVERGEN
DAMPAK DAMPAK GEMPA BUMI
1. Dampak Positif Gempa Bumi
Meningkatkan Kepedulian Terhadap Sesama
Orang-orang akan membantu mereka yang sedang terkena musibah dengan cara
menyumbangkan bahan makanan serta pakaian pantas pakai. Di samping itu pula, ada
juga yang memberikan bantuan berupa uang.

Sebagai Bahan Pembelajaran


Bagi para seismolog dan para pakar gempa bumi, kejadian tersebut mampu membuat
pengetahuan mereka meningkat. Adanya gempa bumi di berbagai tempat tersebut tentu
menjadi bahan pembelajaran mereka. Bagi para seismolog dan para pakar gempa bumi,
kejadian tersebut mampu membuat pengetahuan mereka meningkat. Adanya gempa bumi
di berbagai tempat tersebut tentu menjadi bahan pembelajaran mereka.

Keseimbangan alam terjaga


Dari gempa yang terjadi di beberapa tempat ini tentunya akan memunculkan beberapa
gunung serta dataran yang baru. Dari situ, keseimbangan alam akan terjaga dengan baik.
Dataran-dataran yang terbentuk itu dapat membuat manusia bisa tinggal di dataran yang
baru tersebut.

Kepadatan Penduduk Berkurang


Kepadatan penduduk tersebut dapat membuat bumi menjadi sesak dan pencemaran
makin bertambah. Ketika ada bencana terjadi di sebuah tempat yang padat penduduknya,
maka penduduk tersebut akan berkurang. Akan tetapi, berkurangnya penduduk tersebut
dapat membuat kehilangan para anggota keluarga karena bencana.

Kewaspadaan Akan Bencana Makin Meningkat


Orang-orang akan lebih siap jika bencana terjadi di tempat tinggal mereka. Hal ini
karena mereka sudah siap sedia jika ada bencana.

Sebagai informasi yang menggambarkan kondisi di lapisan bumi.


Setiap kejadian gempa bumi selalu direkam aktivitasnya oleh petugas BMKG (Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), berapa besarnya, kapan terjadinya, dan berbagai
data lainnya. Semua data-data ini disimpan dan dikaji untuk pengembangan ilmu
pengetahuan sekaligus mempelajari gempa yang terjadi. Dari data-data tersebut kita dapat
melihat gambaran kondisi di lapisan-lapisan bumi yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai hal yang berhubungan dengan industri atau pengolahan pada lapisan kerak
bumi.
2. Dampak Negativ Gempa Bumi
Robohnya Bangunan Tinggi

Tanah Longsor dan batuan beku


Saat gempa terjadi, bebatuan besar dan bagian tanah yang terdapat di atas dapat
tergelincir, akibatnya, longsor terjadi dengan cepat turun ke lembah. Tanah longsor dan
batuan beku bisa menyebabkan kerusakan dan kematian bagi masyarakat yang tinggal di
daerah peggunungan.

Jaringan Komunikasi Terputus


Jaringan telepon, internet, bahkan jaringan seluler juga akan terganggu karena ada
bencana alam terutama gempa bumi. Tidak jarang juga dari gempa bumi ini akan
membuat tower telepon dan kabel jaringan akan rusak dan bahkan putus.

Gempa Bumi Mengakibatkan Banjir


Gempa berkekuatan tinggi bisa memicu retakan di dinding bendungan yang kemudian
menyebabkan runtuhnya bendungan. Air yang terbendung akan mengirim dan mengamuk
ke daerah-daerah terdekat yang menyebabkan banjir besar-besaran.

Memunculkan bencana tambahan


gempa yang terjadi di dataran rendah akan memunculkan tsunami. Hal ini sering
terjadi di beberapa daerah di Indonesia yang mana dua per tiga bagian di Indonesia
adalah lautan. Gempa yang berada di laut tentunya akan menimbulkan tsunami.

Kerusakan Infrastruktur
Gempa besar dapat menyebabkan pecahnya jalan, jalur gas, dan jaringan
pipa air. Saluran gas yang rusak bisa menyebabkan gas lepas yang dapat
mengakibatkan ledakan dan kebakaran, yang mungkin sulit ditangani.

 MITIGASI GEMPA BUMI


Untuk cara melakukan mitigasi gempa bumi perlu dilakukan tiga tahap, yaitu
sebelum terjadinya gempa bumi, saat terjadi gempa bumi dan setelah terjadi gempa bumi.

1. Siap siaga menghadapi gempa bumi


Berikut adalah metode sebelum terjadinya gempa yang harus dilakukan agar anda bisa
tetap siaga menghadapi gempa bumi :

 Ikutilah ketentuan pendirian bangunan jika akan membangun sebuah rumah atau gedung.
Sebelum membangun anda perlu mendiskusikan terlebih dahulu kepada ahlinya tentang
perhitungan bangunannya. Jangan asal-asalan dalam membangun suatu bangunan karena
bisa juga menjadi penyebab tanah longsor dan gempa bumi.
 Rumah tempat tinggal anda berada pada lokasi yang rawan gempa atau tidak, anda perlu
menelitinya terlebih dahulu.
 Perabotan yang ada dirumah anda tempatkan pada posisi yang aman. Usahakan semua
perabotan tidak mudah jatuh jika terjadi gempa. Jika memungkinkan paku lemari tempat
anda menyimpan perabotan agar aman dari bahaya kejatuhan lemari ketika gempa.
 Siapkan alat komunikasi yang tahan gempa, seperti radio yang menggunakan baterai
karena semua alat komunikasi akan menjadi tidak berfungsi lagi ketika gempa terjadi.
Sediakan juga kotak P3K serta senter yang menggunakan energi baterai.
 Agar bisa berjaga-jaga saat gempa terjadi, pahamilah jalur evakuasi didaerah anda
tinggal.
 Jika didaerah tempat anda ada kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa bumi, ikutilah
supaya anda bisa terbiasa dengan peringatan-peringatan yang mungkin terjadi saat akan
terjadi gempa seperti suara sirine.
 Jangan lupa mencatat nomor penting yang mungkin diperlukan saat gempa akan terjadi
seperti nomor rumah sakit

2. Lakukan langkah tercepat agar terhindar dari gempa bumi


Berikut adalah beberapa metode langkah langkah tercepat agar terhindar dari gempa bumi
sebagai berikut :

 Yang paling utama anda jangan merasa panik, tenangkanlah diri anda dan berpikirlah
positif bahwa anda bisa selamat dari bencana yang sedang terjadi.
 Jika anda berada didalam gedung atau sebuah bangunan keluarlah karena lebih aman
diluar bangunan agar bisa terhindar dari bahaya kerobohan gedung. Jika berada diluar
ruangan jangan berlindung di bawah tiang listrik atau pohon yang memungkin bisa
menjatuhi diri anda. Lebih baik anda berlindung di bawah meja tau tempat tidur yang
kuat.
 Pastikan anda berdiri tidak di atas tanah yang memungkinkan terjadi rengkahan tanah
karena gempa dengan kekuatan besar bisa menimbulkan tanah merengkah dan erosi
tanah.
 Jauhilah pantai karena pantai bisa berpotensi penyebab tsunami. Jika berada di daerah
pegunungan pastikan daerah yang anda tempati tidak berpotensi longsor.
 Jika anda sedang dalam perjalanan dengan menaiki kendaraan, maka turunlah dan
matikan kendaraan anda.

3. Hal-hal yang perlu dilakukan setelah terjadi gempa bumi


Berikut adalah beberapa hal yang perlu dilakukan setelah terjadi gempa bumi :

 Keluarlah dari dalam gedung atau bangunan apabila anda masih berada didalam gedung
dan agar lebih aman hindari menggunakan lift tetapi gunakanlah tangga.
 Periksa terlebih dahulu kondisi fisik anda jika ada yang terluka maka segera lakukan
pertolongan pertama. Periksa juga kondisi sekitar anda apakah keadaan sudah aman.
 Berhati-hati dan waspadalah dengan lingkungan yang baru terjadi gempa, lihatlah secara
saksama apakah ada pohon atau bangunan yang berpotensi roboh, jika ada maka
hindarilah agar anda selamat.
 Usahakanlah mencari informasi tentang pusat gempa dan berbagai informasi lain yang
penting melalui saluran radio jika alat komunikasi lain belum bisa berfungsi dengan baik.
ALAT PENGUKUR KEKUATAN GEMPA BUMI
Alat untuk mengukur gempa bumi disebut Seismograf / Seismometer
Seismometer adalah alat untuk mengukur gempa bumi. Hasil rekaman dari alat ini
disebut seismogram. Alat modern menggunakan sensor elektronik, amplifier, dan alat
perekam. Sebagian besar broadband meliputi berbagai frekuensi.

Seismometer adalah instrumen yang mengukur gerakan tanah, termasuk gelombang


seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi, letusan gunung berapi, dan sumber gempa
lainnya. Rekaman gelombang seismik memungkinkan ahli gempa untuk memetakan
bagian dalam bumi & mencari dan mengukur ukuran sumber-sumber yang berbeda.

Perbedaan Seismometer dan Seismograf dalam alat untuk mengukur gempa


bumi

Seismograf adalah sebuah perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi. Pada
prinsipnya, seismograf terdiri dari gantungan pemberat dan ujung lancip seperti pensil.
Dengan begitu, dapat diketahui kekuatan dan arah gempa lewat gambaran gerakan bumi
yang dicatat dalam bentuk seismogram.

Singkatnya: seismometer dan seismograf adalah identik, mereka adalah instrumen untuk


merekam gerakan bumi yang terkait dengan gempa bumi, letusan gunung berapi, atau
sumber gempa lain seperti ledakan. Seismograf merupakan alat yang menggabungan
deteksi dan perekaman dalam satu instrumen.
Makalah Gempa Bumi

Kelompok 6

Nama Kelompok:
1.Alfia Rizki R. (Akl 1 / 07)
2.Alyssa Rizkika M. (Akl 1 / 08)
3.Andini Puspasari (Akl 1 / 11)
4.Arni Tinanti C.R (Akl 1 / 18)
5.Dhea Puspa M. (Akl 1 / 31)

Anda mungkin juga menyukai