Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Bintang Nurfahrizal

NIM : C0C023073
MATAKULIAH:PENGANTARAKUNTANSII

Akuntansi untuk UsahaDagang


A. KarakteristikUsahaDagang

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli,


menyimpandan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan nilai tambah. Perusahaan
dagangmembeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengolah. Ciri-ciri perusahaan dagang
ataukarakteristikperusahaandagangdibagimenjadidua.Usahayangdilakukanberartiperusahaanda
gang membeli barang dagang dan menjualnya tanpa mengolah. Kegiatan akuntansi
artinyaperusahaan dagang menggunakan akun persediaan barang dagang, di mana
terdapatperhitungan harga pokok penjualan (HPP), serta laporan laba-rugi menggunakan bentuk
singlestepmaupunmultiplestep.Jenis-jenisperusahaandagangdibagimenjadiduajenis, yaitu:
1. PerusahaanDagangBarangProduksi:perusahaanyangmemperdagangkanprodukberupabah
an baku (raw material) sebagai bahan dasar pembuatan produk atau alat-alat
produksiuntukmenghasilkanproduklain.
2. PerusahaanDagangBarangJadi:perusahaanyangmemperdagangkanprodukakhirdaribara
ngyangsiapdikonsumsi

B. PerbedaandenganAktivitasUsaha Jasa

Perusahaan dagang dan usaha jasa akuntansi memiliki perbedaan dalam aktivitas
danakun-
akunyangdigunakandalampencatatantransaksikeuangan.Perusahaandagangmembeli,menyimp
an, dan menjual kembali barang dagang tanpa memberikan nilai tambah. Sementaraitu, usaha
jasa akuntansi memberikan jasa dalam bidang akuntansi seperti
pembukuan,pelaporanpajak,audit,danlain-lain.

Perbedaan lainnya terletak pada akun-akun yang digunakan dalam pencatatan


transaksikeuangan. Perusahaan dagang menggunakan akun persediaan barang dagang dan
harga pokokpenjualan (HPP) dalam laporan laba-rugi. Sedangkan usaha jasa akuntansi
menggunakan akun-akunsepertipendapatanjasa,biayaoperasional,danlain-lain.

Siklus akuntansi perusahaan dagang juga berbeda dengan usaha jasa akuntansi.
Padaperusahaan dagang, siklus akuntansi dimulai dengan pengumpulan dan verifikasi
buktitransaksi,kemudiandilanjutkandenganpencatatantransaksipembeliandanpenjualanbaran
gdagangan. Selanjutnya, perusahaan dagang menghitung harga pokok penjualan (HPP) dan
labakotor. Pada tahap terakhir, perusahaan dagang membuat laporan keuangan seperti
laporanlaba-rugidanneraca.

Sementaraitu,siklusakuntansipada usahajasadimulaidenganpengumpulan
dokumensumbersepertifakturpenjualandanpembelian.Selanjutnya,dilakukanpencatatantransa
ksikedalambukubesardanpembuatanlaporankeuangansepertilaporanlaba-rugidanneraca.
C. LaporanKeuangan

Laporankeuanganperusahaandagangterdiridaritigabagianutama,yaitu laporanlabarugi,
neraca, dan laporan arus kas.Laporan laba rugi menyajikan informasi tentang seluruhkegiatan
operasional perusahaan dalam satu periode akuntansi. Pada laporan laba rugitercantum rincian
mengenai pendapatan, laba atau rugi, dan pengeluaran atau bebanperusahaan. Sementara di
dalam laporan laba rugi terdapat dua unsur utama yakni penjualandan beban, sementara unsur
lainnya berupa harga pokok penjualan. Tujuan dari
dibuatnyalaporanlabarugiadalahuntukmengukurkinerjaperusahaandalamsatuperiodetertentu.

Neraca adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan
padasuatu saat tertentu. Neraca terdiri dari dua sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi
aktivamenunjukkan harta perusahaan seperti kas, piutang, persediaan, dan lain-lain.
Sementara itu,sisi pasiva menunjukkan kewajiban perusahaan seperti hutang jangka pendek,
hutang jangkapanjang, modalsaham,danlain-lain.

Laporan aruskasadalah laporankeuangan yangberisipencatatan atasaruskasmasukdanaruskas


keluar perusahaan. Laporan arus kas dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan
bisnisatauusahasetiapperiodenya.

D. AkuntansiPembelian

Pencatatan jurnal pembelian dan penjualan merupakan salah satu


fundamentalakuntansi yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dagang. Jurnal pembelian
digunakan untukmencatat semua transaksi pembelian barang dagangan secara kredit atau
pembelian yangmenimbulkan kewajiban atau utang kepada supplier. Sedangkan jurnal
penjualan digunakanuntuk mencatat kegiatan transaksi penjualan baik itu secara tunai
ataupun kredit. Setiaptransaksi tersebut dibutuhkan pencatatan agar memudahkan dalam
membuat laporankeuangannantinya.

Pada perusahaan dagang, siklus akuntansi dimulai dengan pengumpulan dan verifikasi
buktitransaksi,kemudiandilanjutkandenganpencatatantransaksipembeliandanpenjualanbaran
gdagangan. Selanjutnya, perusahaan dagang menghitung harga pokok penjualan (HPP) dan
labakotor. Pada tahap terakhir, perusahaan dagang membuat laporan keuangan seperti
laporanlaba-rugidanneraca.

E. AkuntansiPenjualan

Pencatatan jurnal pembelian dan penjualan merupakan salah satu


fundamentalakuntansiyangsangatdibutuhkanolehperusahaandagang.Jurnalpembeliandigunaka
nuntukmencatat semua transaksi pembelian barang dagangan secara kredit atau pembelian
yangmenimbulkan kewajibanatauutangkepada supplier.Sedangkanjurnalpenjualandigunakan
untuk mencatat kegiatan transaksi penjualan baik itu secara tunai ataupun kredit.
Setiaptransaksi tersebut dibutuhkan pencatatan agar memudahkan dalam membuat
laporankeuangannantinya.

Pada perusahaan dagang, siklus akuntansi dimulai dengan pengumpulan dan verifikasi
buktitransaksi, kemudian dilanjutkan dengan pencatatan transaksi pembelian dan penjualan
barangdagangan. Selanjutnya, perusahaan dagang menghitung harga pokok penjualan (HPP)
dan labakotor. Pada tahap terakhir, perusahaan dagang membuat laporan keuangan seperti
laporanlaba-rugidanneraca.

F. AkuntansiBiayaTranspor,PajakPenjualan,danDiskon

Pada perusahaan dagang, biaya transportasi, pajak penjualan, dan diskon


merupakanbagiandaribiayapembelianbarangdagangan.Biayatransportasi
adalahbiayayangdikeluarkanuntuk mengirimkan barang dagangan dari pemasok ke gudang
perusahaan dagang. Pajakpenjualan adalah pajak yang dikenakan pada penjualan barang
dagangan. Diskon adalahpotonganhargayangdiberikanpadapembelianbarang dagangan.

Dalampencatatantransaksipembelian,biayatransportasidanpajakpenjualandicatatsebagaibagian
dari harga pokok pembelian. Diskon pembelian dicatat sebagai pengurang dari hargapokok
pembelian. Sedangkan dalam pencatatan transaksi penjualan, biaya transportasi danpajak
penjualan dicatat sebagai bagian dari harga pokok penjualan. Diskon penjualan
dicatatsebagaipengurangdaripendapatan penjualan.

G. KarakteristikAkun

Perusahaan dagang memiliki karakteristik khusus dalam pencatatan


transaksikeuangannya. Akun-akun yang digunakan dalam pencatatan transaksi keuangan
perusahaandagangdibagi menjadiduajenis,yaituakunpersediaanbarangdagangdanakunharga
pokokpenjualan (HPP). Akun persediaan barang dagang digunakan untuk mencatat nilai
barangdagang yang dimiliki perusahaan. Sedangkan akun HPP digunakan untuk mencatat
biayapembelian barang dagang dan biaya operasional lainnya yang terkait dengan pembelian
danpenjualanbarangdagang.

Padalaporan laba-rugi,perusahaandagangmenggunakanbentuksinglestepmaupunmultiplestep.
Laporan laba-rugi single step hanya menampilkan pendapatan dan beban secarakeseluruhan.
Sementara itu, laporan laba-rugi multiple step memisahkan pendapatan
danbebanmenjadibeberapakategorisehinggalebihmudahdipahami.
Akuntansiuntuk UsahaDagang(Lanjutan) danJurnalKhusus

A. SiklusAkuntansi

Siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu


pencatatantransaksi, pengolahan data, dan pelaporan keuangan. Pada tahap pencatatan
transaksi,perusahaan dagang mencatat semua transaksi pembelian dan penjualan barang
dagangandalam jurnal umum. Selanjutnya, perusahaan dagang membuat jurnal khusus seperti
jurnalpembelianbarang,jurnalpenjualanbarang,jurnalpenerimaankas,danjurnalpengeluarankasu
ntukmemudahkanpencatatan transaksikeuangan.

Setelah tahap pencatatan transaksi selesai, perusahaan dagang melakukan pengolahan


datadenganmemindahkandatadarijurnalumumkebuku
besar.Padatahapini,perusahaandagangjuga menghitung harga pokok penjualan (HPP) dan laba
kotor. Selanjutnya, perusahaan dagangmembuatlaporankeuangansepertilaporanlaba-
rugidanneraca.

Pada tahap pelaporan keuangan, perusahaan dagang menyusun laporan keuangan


sepertilaporan laba-rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan laba-rugi menyajikan informasi
tentangseluruh kegiatan operasional perusahaan dalam satu periode akuntansi. Sementara itu,
neracamenunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan arus
kasberisipencatatanatasaruskasmasukdanaruskaskeluar perusahaan.

B. PenyelesaianSiklus

Siklus akuntansi perusahaan dagang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu


pencatatantransaksi, pengolahan data, dan pelaporan keuangan. Pada tahap pencatatan
transaksi,perusahaan dagang mencatat semua transaksi pembelian dan penjualan barang
dagangandalam jurnal umum. Selanjutnya, perusahaan dagang membuat jurnal khusus seperti
jurnalpembelianbarang,jurnalpenjualanbarang,jurnalpenerimaankas,danjurnalpengeluarankasu
ntukmemudahkanpencatatan transaksikeuangan.

Setelah tahap pencatatan transaksi selesai, perusahaan dagang melakukan pengolahan


datadenganmemindahkandatadarijurnalumumkebuku
besar.Padatahapini,perusahaandagangjuga menghitung harga pokok penjualan (HPP) dan laba
kotor. Selanjutnya, perusahaan dagangmembuatlaporankeuangansepertilaporanlaba-
rugidanneraca.

Pada tahap pelaporan keuangan, perusahaan dagang menyusun laporan keuangan


sepertilaporan laba-rugi, neraca, dan laporan arus kas. Laporan laba-rugi menyajikan informasi
tentangseluruh kegiatan operasional perusahaan dalam satu periode akuntansi. Sementara itu,
neracamenunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Laporan arus
kasberisipencatatanatasaruskasmasukdanaruskaskeluar perusahaan/
C. JurnalKhususdanPemindahbukuandalamSistemAkuntansiManual

Pada perusahaan dagang, jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi-


transaksitertentu seperti jurnal pembelian barang, jurnal penjualan barang, jurnal penerimaan
kas, danjurnal pengeluaran kas. Jurnal khusus digunakan untuk memudahkan pencatatan
transaksikeuangandanmengefisiensikanwaktu, tenaga,danbiaya.

Setelah entri jurnal dibuat dalam jurnal umum, selanjutnya entri ini harus diposting
danditransfer ke buku besar pembantu. Ini adalah langkah kedua dalam siklus
akuntansiperusahaan dagang. Tujuan penjurnalan adalah untuk mencatat perubahan dalam
persamaanakuntansiyangdisebabkanoleh peristiwabisnis.

Setelah tahap pencatatan transaksi selesai, perusahaan dagang melakukan pengolahan


datadengan memindahkan data dari jurnal umum ke buku besar pembantu. Pada tahap
ini,perusahaan dagang juga menghitung harga pokok penjualan (HPP) dan laba kotor.
Selanjutnya,perusahaandagangmembuat laporankeuanganseperti laporanlaba-rugidanneraca.

D. BukuBesardanBukuBesarPembantu

Setelah
entrijurnaldibuatdalamjurnalumum,selanjutnyaentriiniharusdipostingdanditransfer ke buku
besar pembantu. Ini adalah langkah kedua dalam siklus akuntansiperusahaan dagang. Tujuan
penjurnalan adalah untuk mencatat perubahan dalam persamaanakuntansi yang disebabkan
oleh peristiwa bisnis. Setelah tahap pencatatan transaksi selesai,perusahaan dagang
melakukan pengolahan data dengan memindahkan data dari jurnal
umumkebukubesarpembantu.

Anda mungkin juga menyukai