Kelompok 3 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian perusahaan dagang. 2. Memahami karakteristik perusahaan dagang. 3. Membedakan perusahaan dagang dan perusahaan jasa. 4. Menyebutkan rekening-rekening yang ada dalam perusahaan dagang. 5. Menjelaskan pengertian dari rekening- rekening perusahaan dagang. 6. Membedakan rekening yang ada dalam perusahaan dagang. 7. Mencatat transaksi ke buku jurnal umum perusahaan dagang 8. Menjelaskan saldo normal untuk rekening perusahaan dagang khususnya yang tidak terdapat pada perusahaan jasa. 9. Menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian perusahaan dagang. 10. Menjelaskan pengertian jurnal penutup Definisi Perusahaan Dagang Perusahaan yang membeli barang untuk tujuan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti. Karakteristik Perusahaan Dagang 1. Memperoleh laba dengan jalan menjual barang dagangan yang melebihi harga pokok penjualan dan biaya penjualan, sehingga sumber pendapatan utama perusahaan dagang adalah pendapatan penjualan. 2. Membeli barang untuk tujuan menjualnya kembali tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara berarti. 3. Barang dagangan berupa barang konsumsi atau barang produksi dan bahan baku untuk produksi. 4. Kegiatan perusahaan ini terutama adalah pembelian dan penjualan barang berwujud fisik dengan spesifikasi (berat, volume, atau ukuran fisik lainnya) yang jelas. 5. Adanya barang dagangan yang menimbulkan pos beban operasi yang disebut harga pokok penjualan dan biasanya beban ini merupakan porsi yang cukup besar dibandingkan dengan seluruh beban yang terjadi. Perbedaan perusahaan dagang dan perusahaan jasa Keterangan Perusahaan Dagang Perusahaan Jasa Kegiatan Utama Membeli dan menjual Memberikan jasa barang dagangan dari kepada pengguna jasa pemasok Persediaan Memiliki persediaan Tidak memiliki barang jadi persediaan barang jadi Penentuan Harga Relatif Mudah Tidak perlu menentukan pokok barang harga pokok barang Rekening-rekening dalam Perusahaan Dagang a. Pembelian (Purchase) Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga beli barang dagangan yang dibeli selama satu periode. b. Retur Pembelian dan pengurangan harga (Purchase return and allowances) Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga barang yang dikembalikan kepada pemasok karena alasan tertentu. c. Potongan pembelian (Purchase discount) Akun ini dipergunakan untuk mencatat potongan harga yang diterima dari penjual karena perusahaan membayar harga barang dalam masa potongan. d. Beban angkut pembelian (Freight In) Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya angkut barang-barang yang dibeli jika ditanggung oleh perusahaan. e. Penjualan (Sales) Akun ini dipergunakan untuk mencatat pendapatan dari penjualan barang dagangan. f. Retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and allowances) Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga barang yang diterima kembali dari pelanggan karena alasan tertentu. g. Potongan penjualan (sales discount) Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah potongan tunai atau cash discount yang diberikan kepada pelanggan karena dia membayar dalam masa potongan sebagaimana tertera dalam syarat pembayaran. h. Beban angkut penjualan (freight out) Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah beban pengangkutan barang-barang yang dijual yang ditanggung perusahaan. i. Utang dagang (Account Payable) Akun ini digunakan untuk mencatat timbulnya utang dagang dan pelunasan kewajiban atas pembelian secara kredit. j. Piutang dagang (Account Receivable) Akun ini digunakan untuk mencatat timbulnya piutang dagang dan penerimaan pelunasan piutang atas penjualan secara kredit. Mencatat transaksi ke buku jurnal umum Penjualan Tunai Pencatatan transaksi : Kas XXXX Penjualan XXXX Penjualan Kredit Pencatatan transaksi : Piutang Dagang XXXX Penjualan XXXX Potongan Penjualan Pencatatan transaksi : Kas XXXX Potongan Penjualan XXXX Piutang Dagang XXXX Retur Penjualan secara kredit Pencatatan transaksi : Retur Penjualan XXXX Piutang Dagang XXXX Retur Penjualan secara tunai Pencatatan transaksi : Retur PenjualanXXXX Kas XXXX Pembelian Tunai Pencatatan transaksi : PembelianXXXX Kas XXXX Pembelian Kredit Pencatatan transaksi : PembelianXXXX Utang Dagang XXXX Potongan Pembelian Utang Dagang XXXX Potongan pembelian XXXX Kas XXXX Retur Pembelian secara kredit Pencatatan transaksi : Utang Dagang XXXX Retur Pembelian XXXX Retur Pembelian secara tunai Pencatatan transaksi : Kas XXXX Retur Pembelian XXXX Beban Angkut Pembelian secara kredit Pencatatan transaksi : PembelianXXXX Beban Angkut Pembelian XXXX Utang Dagang XXXX Pelunasan Utang Dagang Pencatatan transaksi : Utang Dagang XXXX Kas XXXX Penyetoran uang tunai dan barang dagangan ke Modal Pencatatan transaksi : Kas XXXX Persediaan XXXX Modal XXXX Pengambilan barang dagangan untuk kepentingan pribadi : Pencatatan transaksi : Prive XXXX Persediaan XXXX Pembayaran Beban Angkut Penjualan secara tunai Pencatatan transaksi : Beban Angkut Penjualan XXXX Kas XXXX Jurnal Penyesuaian • Setelah neraca saldo disusun, dibuat jurnal penyesuaian. • Prosedur penyesuaian merupakan prosedur pada akhir periode untuk menyesuaikan akun-akun yang belum menyajikan informasi yang paling up to date. • Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi untuk memastikan bahwa: a. Pendapatan diakui pada periode terhimpunnya pendapatan tersebut. b. Beban diakui pada periode terjadinya. Rekening-rekening yang harus dibuat Jurnal Penyesuaian Jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang meliputi penyesuaian seperti pada perusahaan jasa ditambah dengan penyesuaian untuk mencatat beban pokok penjualan. Selain dengan pendekatan beban pokok penjualan, ada alternatif lain untuk membuat jurnal penyesuaian yaitu menyesuaikan akun “Persediaan”. Pencatatan Jurnal Penyesuaian metode periodik Ikhtisar Laba Rugi XXXX Persediaan awal XXXX (untuk membebankan biaya perolehan persediaan awal sebagai beban yang nantinya akan ditutup ke akun “Ikhtisar Laba Rugi) Persediaan akhir XXXX Ikhtisar Laba rugi XXXX (untuk mencatat biaya perolehan persediaan akhir dan mengakui sebagai pengurang beban pokok penjualan) Jurnal Penutup Setelah laporan keuangan disusun, selanjutnya membuat jurnal penutup. Jurnal penutup dilakukan untuk menutup akun temporer bersaldo debit, untuk menutup akun penjualan, dan untuk menutup saldo laba ke akun modal. Setelah jurnal penutup diposting, semua akun nominal menjadi saldo nol. Hanya akun aset, kewajiban, dan modal yang masih bersaldo karena akun-akun tersebut tidak ditutup. Pencatatan Ikhtisar Laba Rugi XXXX Potongan penjualan XXXX Beban pokok penjualan XXXX Beban angkut penjualan XXXX Beban penyusutan gedung kantor XXXX Beban gaji dan komisi XXXX Beban bunga XXXX (untuk menutup akun temporer bersaldo debit) Penjualan XXXX Ikhtisar laba rugi XXXX (untuk menutup akun penjualan) Ikhtisar Laba Rugi XXXX Modal Tuan Jaya XXXX (untuk menutup saldo laba ke akun modal) TERIMA KASIH