Anda di halaman 1dari 23

MICRO TEACHING

Oleh Eltriani (160210023)


Kelompok 3
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan pengertian perusahaan
dagang.
2. Memahami karakteristik perusahaan
dagang.
3. Membedakan perusahaan dagang dan
perusahaan jasa.
4. Menyebutkan rekening-rekening yang ada
dalam perusahaan dagang.
5. Menjelaskan pengertian dari rekening-
rekening perusahaan dagang.
6. Membedakan rekening yang ada dalam
perusahaan dagang.
7. Mencatat transaksi ke buku jurnal umum
perusahaan dagang
8. Menjelaskan saldo normal untuk rekening
perusahaan dagang khususnya yang tidak
terdapat pada perusahaan jasa.
9. Menjelaskan pengertian jurnal penyesuaian
perusahaan dagang.
10. Menjelaskan pengertian jurnal penutup
Definisi Perusahaan Dagang
Perusahaan yang membeli barang
untuk tujuan menjualnya kembali tanpa
mengubah bentuk atau sifat barang
secara berarti.
Karakteristik Perusahaan
Dagang
1. Memperoleh laba dengan jalan menjual barang
dagangan yang melebihi harga pokok penjualan dan
biaya penjualan, sehingga sumber pendapatan
utama perusahaan dagang adalah pendapatan
penjualan.
2. Membeli barang untuk tujuan menjualnya kembali
tanpa mengubah bentuk atau sifat barang secara
berarti.
3. Barang dagangan berupa barang konsumsi atau
barang produksi dan bahan baku untuk produksi.
4. Kegiatan perusahaan ini terutama adalah
pembelian dan penjualan barang berwujud fisik
dengan spesifikasi (berat, volume, atau ukuran
fisik lainnya) yang jelas.
5. Adanya barang dagangan yang menimbulkan
pos beban operasi yang disebut harga pokok
penjualan dan biasanya beban ini merupakan
porsi yang cukup besar dibandingkan dengan
seluruh beban yang terjadi.
Perbedaan perusahaan dagang dan
perusahaan jasa
Keterangan Perusahaan Dagang Perusahaan Jasa
Kegiatan Utama Membeli dan menjual Memberikan jasa
barang dagangan dari kepada pengguna jasa
pemasok
Persediaan Memiliki persediaan Tidak memiliki
barang jadi persediaan barang jadi
Penentuan Harga Relatif Mudah Tidak perlu menentukan
pokok barang harga pokok barang
Rekening-rekening dalam
Perusahaan Dagang
a. Pembelian (Purchase)
Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga beli barang dagangan
yang dibeli selama satu periode.
b. Retur Pembelian dan pengurangan harga
(Purchase return and allowances)
Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga barang yang
dikembalikan kepada pemasok karena alasan tertentu.
c. Potongan pembelian (Purchase discount)
Akun ini dipergunakan untuk mencatat potongan harga yang diterima dari
penjual karena perusahaan membayar harga barang dalam masa potongan.
d. Beban angkut pembelian (Freight In)
Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah biaya angkut barang-barang
yang dibeli jika ditanggung oleh perusahaan.
e. Penjualan (Sales)
Akun ini dipergunakan untuk mencatat pendapatan dari penjualan
barang dagangan.
f. Retur penjualan dan pengurangan harga
(sales return and allowances)
Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga barang yang
diterima kembali dari pelanggan karena alasan tertentu.
g. Potongan penjualan (sales discount)
Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah potongan tunai atau cash
discount yang diberikan kepada pelanggan karena dia membayar dalam
masa potongan sebagaimana tertera dalam syarat pembayaran.
h. Beban angkut penjualan (freight out)
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah beban pengangkutan
barang-barang yang dijual yang ditanggung perusahaan.
i. Utang dagang (Account Payable)
Akun ini digunakan untuk mencatat timbulnya
utang dagang dan pelunasan kewajiban atas pembelian
secara kredit.
j. Piutang dagang (Account Receivable)
Akun ini digunakan untuk mencatat timbulnya
piutang dagang dan penerimaan pelunasan piutang atas
penjualan secara kredit.
Mencatat transaksi ke buku jurnal

umum
Penjualan Tunai
Pencatatan transaksi :
Kas XXXX
Penjualan XXXX
 Penjualan Kredit
Pencatatan transaksi :
Piutang Dagang XXXX
Penjualan XXXX
 Potongan Penjualan
Pencatatan transaksi :
Kas XXXX
Potongan Penjualan XXXX
Piutang Dagang XXXX
 Retur Penjualan secara kredit
Pencatatan transaksi :
Retur Penjualan XXXX
Piutang Dagang XXXX
 Retur Penjualan secara tunai
Pencatatan transaksi :
Retur PenjualanXXXX
Kas XXXX
 Pembelian Tunai
Pencatatan transaksi :
PembelianXXXX
Kas XXXX
 Pembelian Kredit
Pencatatan transaksi :
PembelianXXXX
Utang Dagang XXXX
 Potongan Pembelian
Utang Dagang XXXX
Potongan pembelian XXXX
Kas XXXX
 Retur Pembelian secara kredit
Pencatatan transaksi :
Utang Dagang XXXX
Retur Pembelian XXXX
 Retur Pembelian secara tunai
Pencatatan transaksi :
Kas XXXX
Retur Pembelian XXXX
 Beban Angkut Pembelian secara kredit
Pencatatan transaksi :
PembelianXXXX
Beban Angkut Pembelian XXXX
Utang Dagang XXXX
 Pelunasan Utang Dagang
Pencatatan transaksi :
Utang Dagang XXXX
Kas XXXX
 Penyetoran uang tunai dan barang dagangan ke Modal
Pencatatan transaksi :
Kas XXXX
Persediaan XXXX
Modal XXXX
 Pengambilan barang dagangan untuk kepentingan pribadi :
Pencatatan transaksi :
Prive XXXX
Persediaan XXXX
 Pembayaran Beban Angkut Penjualan
secara tunai
Pencatatan transaksi :
Beban Angkut Penjualan XXXX
Kas XXXX
Jurnal Penyesuaian
• Setelah neraca saldo disusun, dibuat jurnal
penyesuaian.
• Prosedur penyesuaian merupakan prosedur pada akhir
periode untuk menyesuaikan akun-akun yang belum
menyajikan informasi yang paling up to date.
• Jurnal penyesuaian dibuat pada akhir periode akuntansi
untuk memastikan bahwa:
a. Pendapatan diakui pada periode terhimpunnya
pendapatan tersebut.
b. Beban diakui pada periode terjadinya.
Rekening-rekening yang harus dibuat
Jurnal Penyesuaian
 Jurnal penyesuaian pada perusahaan dagang
meliputi penyesuaian seperti pada perusahaan
jasa ditambah dengan penyesuaian untuk
mencatat beban pokok penjualan.
 Selain dengan pendekatan beban pokok
penjualan, ada alternatif lain untuk membuat
jurnal penyesuaian yaitu menyesuaikan akun
“Persediaan”.
Pencatatan Jurnal Penyesuaian
metode periodik
 Ikhtisar Laba Rugi XXXX
Persediaan awal XXXX
(untuk membebankan biaya perolehan persediaan awal
sebagai beban yang nantinya akan ditutup ke akun
“Ikhtisar Laba Rugi)
 Persediaan akhir XXXX
Ikhtisar Laba rugi XXXX
(untuk mencatat biaya perolehan persediaan akhir dan
mengakui sebagai pengurang beban pokok penjualan)
Jurnal Penutup
 Setelah laporan keuangan disusun, selanjutnya
membuat jurnal penutup.
 Jurnal penutup dilakukan untuk menutup akun
temporer bersaldo debit, untuk menutup akun
penjualan, dan untuk menutup saldo laba ke akun
modal.
 Setelah jurnal penutup diposting, semua akun
nominal menjadi saldo nol. Hanya akun aset,
kewajiban, dan modal yang masih bersaldo
karena akun-akun tersebut tidak ditutup.
Pencatatan
 Ikhtisar Laba Rugi XXXX
Potongan penjualan XXXX
Beban pokok penjualan XXXX
Beban angkut penjualan XXXX
Beban penyusutan gedung kantor XXXX
Beban gaji dan komisi XXXX
Beban bunga XXXX
(untuk menutup akun temporer bersaldo debit)
 Penjualan XXXX
Ikhtisar laba rugi XXXX
(untuk menutup akun penjualan)
 Ikhtisar Laba Rugi XXXX
Modal Tuan Jaya XXXX
(untuk menutup saldo laba ke akun modal)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai