Anda di halaman 1dari 2

Nama : Elsi Fitriani

Nim : 1811140033
Prodi/Kelas : Perbankan Syari'ah/7A
Matakuliah : Akuntansi Manajemen

Review 12 : Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Piutang

Laporan keuangan merupakan laporan yang disiapkan oleh manajemen perusahaan


untuk menyajikan kinerja dan posisi keuangan pada suatu titik waktu. Melalui laporan
keuangan, informasi yang diperlukan dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang
berkepentingan, baik di dalam bisnis maupun di luar bisnis.
A. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi juga dikenal sebagai laporan operasi, laporan P & L dan profit
loss statement. Ini adalah salah satu laporan keuangan utama perusahaan.
Tujuan dari laporan laba rugi adalah untuk melaporkan ringkasan pendapatan perusahaan,
pengeluaran, keuntungan, kerugian, dan pendapatan bersih yang dihasilkan yang terjadi
selama satu tahun, kuartal, atau periode waktu lain.
1. Pendapatan (Revenues), yaitu jumlah yang diperoleh melalui penjualan barang Beban
( Expenses) yang meliputi harga pokok penjualan, beban SG&A, dan beban bunga.
2. Keuntungan dan kerugian (Gains and losses), seperti penjualan aset tidak lancar
dengan jumlah yang berbeda dari nilai bukunya.
3. Pendapatan bersih (Net income), yang merupakan hasil pengurangan biaya dan
kerugian perusahaan dari pendapatan dan keuntungan perusahaan.

B. Neraca
Neraca membantu pemilik dan stakeholder bisnis dan analis mengevaluasi
posisikeuangan perusahaan secara keseluruhan dan kemampuannya untuk membayar
kebutuhanoperasional dalam bisnis. Anda juga dapat menggunakan neraca untuk
menentukan bagaimana memenuhi kewajiban keuangan Anda dan cara terbaik
menggunakan kredit untuk membiayai operasi Anda.
Neraca mungkin juga memiliki rincian dari tahun-tahun sebelumnya sehingga Anda
dapat melakukan perbandingan dua tahun berturut-turut. Data ini akan membantu Anda
melacak kinerja Anda dan mengidentifikasi cara untuk membangun keuangan Anda
danmelihat di mana Anda perlu meningkatkannya.
C. Piutang
Piutang adalah hak milik kita yang masih ada di tangan orang atau pihak lain, baik
berupa uang atau penjualan yang belum dibayar lunas.
Jenis-jenis Piutang
1. Piutang Usaha (Account Receiva
Piutang usaha adalah suatu jumlah pembelian kredit dari pelanggan. Piutang
timbul sebagai akibat dari penjualan barang atau jasa. Piutang ini biasanya
diperkirakan akan tertagih dalam waktu 30-60 hari. Secara umum, jenis piutang ini
merupakan piutang terbesar yang dimiliki perusahaan.
2. Wesel Tagih (Notes Receivable)
Wesel Tagih adalah surat formal yang diterbitkan sebagai bentuk pengukuran
utang. Wesel tagih biasanya memiliki waktu tagih antara 60 90 hari atau lebih lama
serta mewajibkan pihak yang berutang untuk membayar bunga. Wesel tagih dan
piutang usaha yang disebabkan karena transaksi penjualan biasa disebut dengan
piutang dagang (trade account).
3. Piutang Lain-Lain (Other Receivable)
Piutang lain-lain mencakup selain piutang dagang. Contohnya piutang bunga,
piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak. Secara umum bukan berasal
dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karena itu, piutang jenis ini
diklasifikasikan dan dilaporkan pada bagian yang secara terpisah di neraca.

Anda mungkin juga menyukai