Anda di halaman 1dari 2

Laporan laba rugi merupakan komponen penting yang terdapat dalam laporan keuangan,

dimana laporan laba rugi ini memuat informasi mengenai hasil pendapatan dan pengeluaran
dalam suatu periode tertentu. Hasil pencatatan yang didapat baik dari pendapatan maupun
pengeluaran akan membantu untuk memprediksi arus kas dimasa atau periode berikutnya.
Melakukan prediksi tentu menjadi agenda penting yang dilakukan oleh para investor maupun
kreditor, karena dengan memprediksi arus kas suatu perusahaan akan memudahkannya untuk
menelaah seberapa besar resiko dan seberapa baiknya kinerja perusahaan tersebut sebelum
mereka menyuntikkan dananya terhadap perusahaan tersebut.
Laporan L/R memiliki dua unsur, yaitu:
1. Pendapatan, pada akuntansi pendapatan meliputi dari penjualan barang/jasa,
pendapatan sewa, dividen, keuntungan dari penjualan surat berharga atau aktiva tetap,
bunga, royalti, komisi, dan honorarium professional. Kemudian, pendapatan
perusahaan secara garis besar dibagi menjadi dua golongan:
- Pendapatan usaha, ialah penghasilan yang diperoleh dari aktivitas usaha pokok
perusahaan. Baik pembelian dan penjualan barang dagang maupun jasa.
- Pendapatan di luar usaha, ialah penghasilan yang diperoleh dari aktivitas di luar
dari kegiatan pokok perusahaan atau sering disebut juga sebagai kegiatan usaha
sampingan untuk kurun waktu tertentu. Misalnya: perusahaan bengkel selain
menawarkan jasa bengkel, terkadang mereka juga menyewakan kendaraan
(rental).

2. Beban, pada akuntansi beban merpakan berkurangnya nilai ativa atau bertambahnya
kewajiban yang dimilikir, dan mengakibatkan turunnya ekuitas meskioun tidak
berhubungan dengan penarikan modal dan pembagian lama kepada para penanam
modal. Beban dalam laporan laba rugi juga dikelompokkan menjadi dua golongan:
- Beban usaha, ialah beban yang secara langsung maupun tidak langsung
berhubungan dengan kegiatan pokok suatu perusahan. Beban usaha digolongkan
menjadi beberapa, yaitu:
a. Harga pokok penjualan (HPP/Cost Of Goods Sold), ialah harga pookok barang
yang dijual dalam suatu periode akuntansi tertentu.
b. Beban penjualan (Selling Expenses), ialah beban yang berhubungan langsung
dan melayani pembeli atau pelanggan. Beban iklan, merupakan salah satu
contoh dari beban penjualan.
c. Beban administrasi (Administrative Expenses/General Expenses), ialah beban
yang berhubungan dengan aktivitas umum suatu perusahaan. Gaji pegawai,
merupakan salah satu cotoh dari beban administrasi.
- Beban di luar usaha, ialah beban yang berasal dari kegiatan di luar usaha pokok
perusahaan, misalnya: beban bunga.

Jenis-jenis Laporan Laba Rugi:


Ada 3 jenis laporan laba rugi dalam akuntansi, yang membedakannya hanyalah akun-
akun maupun bentuk yang digunakan dalam Menyusun laporan laba ruginya. Berikut
jenis-jenis laporan laba rugi:
 Laporan laba rugi perusahaan dagang
 Laporan laba rugi perusahaan jasa
 Laporan laba rugi perusahaan manufaktur

(Pudin&Sari. 2016)

Arus kas, merupakan suatu gambaran akan kenaikan maupun penurunan jumlah
uang yang dimiliki suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Anda mungkin juga menyukai