(K3)
Untuk memenuhi salah satu Ujian Akhir Semester mata kuliah Budaya Kerja dan K3
Oleh:
170104180001
nida18011@mail.unpad.ac.id
Universitas Padjadjaran
Bandung
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Filosofi penerapan K3 tidak hanya dilakukan ditempat kerja, tapi secara tidak
kita sadari sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun kita
berada. Bahaya memang tidak bisa kita hilangkan tetapi tetap bisa kita
kendalikan dan minimalisir dampaknya dengan upaya-upaya penerapan K3
sehingga kita bisa menjalani hidup ini dengan tetap selamat dan aman.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan
Menurut pasal 3 ayat 1-2 Undang-Undang nomor 3 tahun 1992
menjelaskan bahwasannya perlindungan kepada tenaga kerja yang
dilaksanakan dengan mekanisme asuransi, dan setiap tenaga kerja brhak
atas jaminan sosial tenaga kerja. Disusul dengan pasal 4 Undang-Undang
nomor 3 tahun 1992 menjelaskan bahwa program jaminan sosial tenaga kerja
diwajibkan untuk dilakukan oleh setiap pelaku usaha pada tenaga kerja yang
melakukan hbungan pekerjaan sesuai dengan undang-undang dan peraturan
pemerintah. Tertulis dalam pasal 28H ayat 4 Undang-undang Dasar 1945,
“Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan
pengembangan dirinya secara untuh sebagai manusia yang bermatabat”
Dimana dari peraturan tertulis, bahwasannya tenaga kerja memiliki hak
akan kesejahteraan hidupnya. Namun, karena kurangnya kesiapan maupun
ketertiban akan pelaku usaha atas memenuhi kewajiban yang sudah tertulis
maupun tidak tertulis di anggap belum mendekati sempurna. Cara yang
memungkinkan untuk membantu ialah, kesadaran akan pentingnya
keselamatan dalam bekerja ialah mematuhi segala perintah maupun
peraturan yang sudah ditetapkan, serta disiplin.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Tingkat kecelakaan kerja terhitung cukup tinggi, dan tidak sebanding
dengan tenaga kerja yang mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan
dari perusahaan maupun pelaku usaha yang bekerja sama. Dengan
begitu, hal tersebut tentu dapat menjadikan tuntutan, dimana sesuai
dengan Undng-Undang, dimana dijelaskan bahwa wajibnya pelaku usaha
menyediakan jaminan sosial atas ketanagakerjaan yang dimilikinya.
4.2 Saran
Ada baiknya setiap perusahaan menyadari bahwa pentingnya atas
jaminan sosial yang menyangkut paut akan hak dan kesejahteraan, maka
dari itu sebaiknya para perusahaan yang melanggar diberikan sanksi
yang pantas untuk mereka yang mungkin saja sudah merugikan sedikit
banyaknya tenaga kerja yang bekerjasama dengan pelaku usaha tsb.
DAFTAR PUSTAKA